GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 31 TAHUN 2010 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 21 TAHUN 2010 GUBERNUR JAMBI,

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG

Walikota Tasikmalaya

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2012

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 08 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 8 TAHUN 2008

GUBERN GUBERNUR JAMBI UR JAMBI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 45 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 43 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 54 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-X TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 106 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 133 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA DINAS PERTANAHAN ACEH

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 17 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI SATUAN POLISI PAMONG PRAJA PROVINSI JAMBI

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 03 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2. Dengan Peraturan Walikota ini dibentuk Rumah Susun Sewa. BAB III KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI KECAMATAN DAN KELURAHAN KOTA SERANG

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan dalam suatu Peraturan;

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 56 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Z TAHUN 2011 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 132 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 55 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-Y TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 44 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 29 TAHUN 2012 NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 107 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

Undang-Undang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 15 TAHUN 2008 SERI : D NOMOR : 4 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG NOMOR TAHUN 2009

1. Daerah adalah Kabupaten Bireuen.

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

GUBERNUR JAMBI PERATURAN DAERAH PROVINSI JAMBI NOMOR 13 TAHUN 2013 T E N T A N G

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 75 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEBERSIHAN DAN PEMAKAMAN

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 067 TAHUN 2017

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 120 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 99 TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 9 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 108 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 126 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR : 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA TANJUNGPINANG WALIKOTA TANJUNGPINANG,

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

Created with Print2PDF. To remove this line, buy a license at:

LEMBARAN DAERAH KOTA TANGERANG

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 72 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA DEPOK PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 65 TAHUN 2016 TENTANG

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 109 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LAMONGAN,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KOTA DUMAI NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 09 TAHUN 2008 SERI D NOMOR 02 PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT NOMOR 52 TAHUN 2016

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Transkripsi:

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI (SMK-PPN) PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAMBI, Menimbang : a. bahwa dalam rangka meningkatkan efektifitas pembinaan terhadap Sekolah Menengah Kejuruan Negeri-Sekolah Pertanian Pembangunan Jambi perlu dilakukan alih bina dari Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jambi menjadi binaan Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dengan mengoptimalkan pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang memiliki daya saing, relevan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat khususnya di Provinsi Jambi; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Peraturan Gubernur tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan Negeri pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 19 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1957 Nomor 75) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 61 Tahun 1958 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 19 Darurat Tahun 1957 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat I Sumatera Barat, Jambi dan Riau menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1958 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1646); 3.undang 1

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 5. Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 22 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 tentang tentang Organisasi dan Tatakerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan pada Dinas dan Badan Daerah Provinsi Jambi; (Lembaran Daerah Provinsi Jambi Tahun 2010 Nomor 22); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR JAMBI TENTANG ORGANISASI DAN TATAKERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI (SMK-PPN) PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Gubernur ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Provinsi Jambi; 2. Pemerintah Daerah adalah Gubernur dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggaraan Pemerintahan Provinsi Jambi; 3. Gubernur adalah Gubernur Jambi; 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Provinsi Jambi; 5. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Provinsi Jambi; 6. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi; 7. Kepala UPTD SMK-PPN adalah Kepala UPTD SMK-PPN Provinsi Jambi yang selanjutnya disebut Kepala Sekolah; 8.unit.. 2

8. Unit Pelaksana Teknis Dinas yang selanjutnya disebut UPTD adalah unsur Pelaksana Teknis Dinas untuk melaksanakan sebagian tugas teknis operasional dan atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa daerah Kabupaten/Kota; 9. Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan Negeri yang selanjutnya disebut SMK-PPN Provinsi Jambi; 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kelompok Pegawai Negeri Sipil yang diberi hak dan kewenangan secara penuh oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan keahliannya, diluar Jabatan Struktural; BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Gubernur ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja SMK- PPN pada Dinas Pendidikan Provinsi Jambi; (2) SMK-PPN merupakan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pendidikan Provinsi Jambi. BAB III KEDUDUKAN Pasal 3 (1) SMK-PPN dipimpin oleh seorang Kepala yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas; (2) SMK-PPN mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional pelayanan dan koordinasi dalam bidang tugasnya. BAB IV TUGAS POKOK, FUNGSI DAN SUSUNAN ORGANISASI Bagian Kesatu Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 4 (1) SMK-PPN mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas teknis Dinas Pendidikan di bidang pendidikan pertanian Tingkat Menengah Atas untuk menunjang pembangunan Pertanian. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) SMK-PPN mempunyai fungsi : a. pelaksanaan pendidikan dan pengajaran sesuai kurikulum yang ditetapkan; b. pelaksanaan pembinaan kepribadian siswa dalam rangka kehidupan sekolah; c. pelaksanaan pembinaan kegiatan agribisnis yang meliputi kegiatan swakarya dan wirausaha siswa serta kegiatan unit produksi dalam hubungan kerjasama kemitraan dengan pelaku agribisnis baik Pemerintah maupun Swasta; d.pelaksanaan... 3

d. pelaksanaan kerjasama dalam bidang penelitian dan pengembangan pertanian tanaman pangan dan pengabdian masyarakat; e. pelaksanaan kegiatan kurikuler berdasarkan kurikulum yang berlaku; f. pelaksanaan urusan ketatausahaan; g. pusat pengembangan budaya belajar dan budaya pertanian modern; dan h. pelaksanaan tugas lain dibidang pendidikan pertanian yang diserahkan oleh Kepala Dinas. Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 5 (1) Susunan Organisasi SMK-PPN, terdiri dari : a. Kepala. b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Kurikulum; d. Seksi Kesiswaan; dan e. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Sub Bagian dan Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala; (3) Struktur Organisasi SMK-PPN Provinsi Jambi sebagaimana tercantum dalam lampiran, merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Gubernur ini. Kepala mempunyai tugas : Pasal 6 a. melaksanakan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4; b. memimpin dan mengoordinasikan seluruh kegiatan Sub Bagian, dan Seksi serta Kelompok Jabatan Fungsional. Pasal 7 (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai tugas melaksanakan pelayanan dan koordinasi dalam urusan ketatausahaan, kepegawain, keuangan, asset, rumah tangga dan ketatalaksanaan serta menyiapkan bahan perencanaan serta evaluasi kegiatan. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Sub Bagian Tata Usaha mempunyai fungsi : a. pelaksanaan administrasi umum dan meningkatkan manajemen mutu; b. pelaksanaan tugas protokoler; c. pengelolaan urusan kepegawaian; d. pengelolaan urusan keuangan; e. pelaksanaan urusan rumah tangga dan perlengkapan/asset; f. penyusunan laporan ketatausahaan; dan g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan. Pasal 8.. 4

Pasal 8 (1) Seksi Kurikulum mempunyai tugas mengatur, menyelenggarakan, mengoordinir dan melaksanakan proses belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar sekolah serta menjalin kerjasama dengan pihak luar. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Kurikulum mempunyai fungsi : a. pelaksanaan proses belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah; b. pelaksanaan penelitian dan pengembangan sebagai penambah wawasan guru dan siswa; c. pelaksanaan evaluasi belajar, baik di dalam maupun di luar sekolah; d. pengaturan dan penetapan wali kelas maupun ketua jurusan serta menetapkan tugas-tugasnya; e. pelaksanaan administrasi pendidikan; f. pengaturan dan pelaksanaan tata tertib siswa dalam proses belajar g. pelaksanaan kerjasama dengan pihak luar; h. pengaturan dan pelaksanaan kegiatan praktek industri; i. pengaturan dan pelaksanaan bursa tenaga kerja dan penelusuran alumni; j. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan. Pasal 9 (1) Seksi Kesiswaan mempunyai tugas mengoordinir pengelolaan sarana dan prasarana belajar serta membina kepribadian siswa melalui kegiatan ekstrakulikuler. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Seksi Kesiswaan mempunyai fungsi : a. penyelenggaraan pengadaan siswa dan pembinaan kehidupan kampus; b. pelaksanaan pembinaan OSIS melalui kegiatan ekstrakurikuler; c. pelaksanaan bimbingan dan konseling; d. pengadaan dan pengelolaan sarana dan prasarana belajar siswa; e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan atasan. BAB V KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL Pasal 10 Dilingkungan SMK-PPN dapat ditetapkan Jabatan Fungsional tertentu sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku Pasal 5

Pasal 11 (1) Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai dengan bidang keahliannya. (2) Setiap kelompok dipimpin oleh seorang tenaga Fungsional Senior. (3) Jenis, jenjang jumlah Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan oleh Gubernur berdasarkan kebutuhan dan beban kerja sesuai Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VI ESELONERING, PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN Bagian Kesatu Eselonering Pasal 12 Susunan eselon dilingkungan SMK-PPN adalah : a. Kepala merupakan Jabatan Struktural Eselon III.a. b. Sub Bagian dan Seksi merupakan Jabatan Struktural Eselon IV.a Bagian Kedua Pengkatan dan Pemberhentian Pasal 13 Kepala, Sub Bagian dan Kasi diangkat dan diberhentikan oleh Gubernur dari Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VII TATA KERJA Pasal 14 (1) Dalam melaksanakan tugasnya Kepala, Sub Bagian, Seksi dan Kelompok Jabatan Fungsional harus menerapkan prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi baik dalam lingkungan organisasi maupun dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah lainnya. (2) Setiap pimpinan wajib melaksanakan pengawasan melekat pada bawahan yang dipimpin. BAB VIII EVALUASI Pasal 15 (1) Guna menjamin efisiensi dan efektifitas kinerja SMK-PPN, keberadaan SMK- PPN Provinsi Jambi dilakukan pemantauan dan evaluasi secara berkala. (2) Peraturan Gubernur ini setelah diundangkan, dalam jangka waktu 1 (satu) Tahun pelaksanaanya dipandang perlu untuk dievaluasi untuk menyesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi. Bab. 6

BAB VIII KETENTUAN PERALIHAN Pasal 16 (1) Bagian Kesepuluh paragraf 1 tugas Pokok dan Fungsi dalam Pasal 22 dan Pasal 23 Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Daerah Provinsi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2009 Nomor 1) sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Gubernur Jambi Nomor 26 Tahun 2012 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Gubernur Jambi Nomor 1 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas dan Badan Daerah Provinsi (Berita Daerah Provinsi Jambi Tahun 2012 Nomor 26)) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Pejabat UPTD (SMKN-SPP) yang sudah ada sebelum peraturan gubernur ini ditetapkan, tetap menjalankan tugasnya sampai dengan pejabat UPTD (SMK-PPN) yang baru tetapkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Peraturan Gubernur ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan Gubernur ini dengan menempatkan dalam Berita Daerah Provinsi Jambi. Ditetapkan di Jambi pada tanggal 4 Januari 2013 GUBERNUR JAMBI ttd Diundangkan di Jambi pada tanggal 4 Januari 2013 H. HASAN BASRI AGUS SEKRETARIS DAERAH PROVINSI JAMBI ttd H. SYAHRASADDIN BERITA DAERAH PROVINSI JAMBI TAHUN 2012 NOMOR 1 7

PENJELASAN ATAS PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN - PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI (SMK-PPN) PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI I. PENJELASAN UMUM. Penataan Organisasi dan Tata Kerja Sekolah Menengah Kejuruan-Pertanian Pembangunan Negeri, dilakukan untuk menyelenggarakan satu sistem pendidikan bidang pertanian di dalam mendidik dan menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT, memiliki kemampuan ilmu pengetahuan dan ketrampilan dibidang pertanian yang mandiri dan berwawasan, memajukan ilmu pengetahuan dan ketrampilan untuk menciptakan lapangan kerja. Berdasarkan Pasal 57 ayat (1) Peraturan Daerah Provinsi Jambi Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Provinsi Jambi, dinyatakan bahwa pada Dinas Daerah dapat dibentuk UPTD untuk melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan/atau kegiatan teknis penunjang yang mempunyai wilayah kerja satu atau beberapa Daerah Kabupaten/Kota. Penataan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas pada Dinas Daerah Provinsi Jambi dibentuk berdasarkan : a. kewenangan urusan Pemerintah yang dimiliki Daerah; b. karakteristik potensi dan kebutuhan Daerah; c. kemampuan keuangan daerah; d. ketersedian sumber daya aparatur. II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 Pasal 2 8

Pasal 3 Pasal 4 Pasal 5 Pasal 6 Pasal 7 Pasal 8 Pasal 9 Pasal 10 Pasal 11 Pasal 12 Pasal 13 Pasal 14 Pasal 15 Pasal 16 Pasal 17 Tambahan Berita Daerah Tahun 2012 Nomor 1 9

LAMPIRAN : PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 1 TAHUN 2013 TANGGAL 4 JANUARI 2013 STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI (SMK PPN) PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAMBI KEPALA Kelompok Jabatan Fungsional SUB BAGIAN TATA USAHA SEKSI KURIKULUM SEKSI KESISWAAN GUBERNUR JAMBI ttd H. HASAN BASRI AGUS 10

11

12