PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERDASARKAN PSAK 16 PADA YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

dokumen-dokumen yang mirip
PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA RUMAH SAKIT ISLAM JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP DI PT. BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk CABANG SIDOARJO

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ASET TETAP SESUAI SAP PADA KANWIL DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN PROVINSI JAWA TIMUR RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Dan Latar Belakang Konvergensi. usaha harmonisasi) standar akuntansi dan pilihan metode, teknik

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ALAT BERAT LAPANGAN BERDASARKAN PSAK 16 PADA PT. TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA (PT. TPS) RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PIUTANG LANCAR BERDASARKAN SAK ETAPPADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DELTA MAKMUR SIDOARJO

BAB 2 LANDASAN TEORITIS. Aset tetap termasuk bagian yang sangat signifikan dalam perusahaan. Jika

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN BERDASARKAN PSAK 23 PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 8 SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI. Akuntansi yang mengatur tentang aset tetap. Aset tetap adalah aset berwujud yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Carl (2015:3), Akuntansi (accounting) dapat diartikan sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS KAS KECIL BERDASARKAN SAK ETAP PADA PDAM SURYA SEMBADA KOTA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam penyajian laporan keuangan. Didalam mencapai tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. adalah bahasa bisnis(business language). Akuntansi menghasilkan informasi yang

PERLAKUAN AKUNTANSI ASET TETAP PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI JAWA TIMUR I RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PELAPORAN KEUANGAN PADA YAYASAN NURUL HAYAT YANG SESUAI DENGAN PSAK NO.45 RANGKUMAN SKRIPSI

BAB ASET TETAP. relatif memiliki sifat permanen seperti peralatan, mesin, gedung, dan tanah. Nama lain

Implementasi PSAK 16 Tentang Aset Tetap pada PT. SBP

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam sektor perekonomian teknologi yang semakin maju mempengaruhi

ANALISIS PENGAKUAN, PENGUKURAN, PENGUNGKAPAN, DAN PENYAJIAN ASET BIOLOGIS BERDASARKAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. (2012:4) akuntansi memegang peranan penting dalam entitas karena akuntansi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam sektor perekonomian yang semakin maju tentunya akan mempengaruhi

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA PADA PT. PLN (PERSERO) AREA SURABAYA SELATAN

Pengertian aset tetap (fixed asset) menurut Reeve (2012:2) adalah :

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya tujuan itu, setiap perusahaan mempunyai aktiva (harta/asset) tertentu

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. berbentuk CV Hasjrat Abadi, berdiri pada tanggal 31 Juli 1952 bertempat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. entitas pada tanggal tertentu. Halim (2010:3) memberikan pengertian bahwa

BAB III PEMBAHASAN 3.1. Pengertian Aktiva Tetap

BAB II BAHAN RUJUKAN

a. dimiliki untuk digunakan dalam penyediaan jasa atau untuk tujuan administratif; dan b. diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

BAB II LANDASAN TEORITIS. informasi tersebut kepada pihak yang berkepentingan untuk dijadikan dasar dalam

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut Rudianto (2009:4), menjelaskan bahwa Akuntansi dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Aktiva Tetap Tanaman Menghasilkan. menghasilkan, ada beberapa defenisi yang dikemukakan oleh beberapa ahli.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KEBERHASILAN KINERJA KEUANGAN PADA PT PEMBANGKITAN JAWA BALI KANTOR PUSAT RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menyalurkannya ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

ASET TETAP, PSAK 16 (REVISI 2011) ANALISIS PADA PT. BUMI SERPONG DAMAI TBK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAGIAN IX ASET

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI AKTIVA TETAP DAN PENYAJIANNYA PADA LAPORAN KEUANGAN PT HAKA UTAMA SEJAHTERA SAMPANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sarana penunjang yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah aset tetap. Aset

DESAIN LAPORAN KEUANGAN PADA USAHA DAGANG SPAREPART MOTOR SETIAWAN MOTOR RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III SISTEM PENGENDALIAN DAN PENGELOLAAN ASET TETAP PADA PENGADILAN NEGERI MEDAN

BAB II LANDASAN TEORITIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP MESIN PADA PT BABA RAFI INDONESIA OUTLET NGINDEN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Menurut Rudianto (2010:9), tujuan koperasi adalah untuk memberikan kesejahteraan dan manfaat bagi para anggotanya

PENERAPAN METODE DEPRESIASI AKTIVA TETAP DAN PENGARUHNYA TERHADAP LAPORAN KEUANGAN PADA PT. PRIMA JAYA PERSADA NUSANTARA SURABAYA

Materi: 13. INTANGIBLE ASSETS (Aset Tidak Berujud)

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN. Perbandingan Perlakuan Akuntansi PT Aman Investama dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB IV PEMBAHASAN. CV Scala Mandiri akan memperoleh beberapa manfaat, antara lain: 1. Dapat menyusun laporan keuangannya sendiri.

PERLAKUAN AKUNTANSI PIUTANG USAHA SIMPAN PINJAM PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TRANSMIGRASI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Hasil Statistik Keuangan Koperasi Karyawan Perum Peruri (KOPETRI)

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS ASET TETAP PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SURYA SEMBADA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN GUNA MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. UNILEVER INDONESIA TBK DI BURSA EFEK INDONESIA

Kumpulan Soal APK Indonesia CPA Exam

Materi: 11 ASET (ASSETS) (PEROLEHAN, DEPRESIASI & KLASIFIKASI BIAYA ASET)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN BERBASIS AKRUAL PERNYATAAN NO. 03 LAPORAN ARUS KAS

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAGIAN X ASET TETAP, ASET TIDAK BERWUJUD, DAN ASET YANG DIAMBIL-ALIH

LEBIH JAUH MENGENAI PSAK No. 16 (REVISI 2007) TENTANG ASET TETAP

PERLAKUAN AKUNTANSI PENDAPATAN PADA KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) DELTA MAKMUR SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN KEBIJAKAN AKUNTANSI ASET TETAP BERDASARKAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO.16 PADA PT.WAHANA WIRAWAN MANADO

AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Asset Revaluation: The Implication on Tax, Accounting and Performance Management REVALUASI ASET. Waktu / Tempat: Balai Kartini, Senin 16 November 2015

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI AKTIVA TETAP PADA PT PEGADAIAN (PERSERO) KANWIL I MEDAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ANALISIS PERLAKUAN AKUNTANSI BERDASARKAN SAK ETAP DAN SAK IFRS ATAS PEROLEHAN ASET TETAP DAN KAITANNYA DENGAN ASPEK PERPAJAKAN.

Penyusutan Aset Tetap pada PT XXX Sesuai dengan PSAK 16

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (CALK) DINAS PENDIDIKAN KAB TEMANGGUNG 2014 BAB I PENDAHULUAN

BAB III PEMBAHASAN. Aktiva tetap memiliki pengertian yang berbeda-beda tapi pada prinsipnya

ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. reaksi terhadap sistem perekonomian kapitalisme di Negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, untuk itu diperlukan adanya pengendalian intern yang dapat

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA CV. MITRA SARANA ABADI SAMARINDA TASIANA BUAQ

JUMLAH AKTIVA

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI UNIT DESA AMERTHA BUANA BERDASARKAN PSAK NO. 27

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

PENILAIAN AKTIVA TETAP DALAM RANGKA PENGHEMATAN PAJAK PADA CV X SKRIPSI. Oleh DINA PUJI RAHAYU NIM :

Kendala Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan CV.FATUHA

BAB III SISTEM AKUNTANSI PENYUSUTAN ASET TETAP BERWUJUD PADA PT HERFINTA FRAM AND PLANTATION

Transkripsi:

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERDASARKAN PSAK 16 PADA YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR Oleh : NOVIA SURYA ANGGRAINI NIM : 2013411035 SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

PENGESAHAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR Nama : Novia Surya Anggraini Tempat, TanggalLahir : Sidoarjo, 04 November 1995 NIM : 2013411035 Program Pendidikan : Diploma III Jurusan : Akuntansi Program Studi : Akuntansi Judul : Perlakuan Akuntansi Atas Aktiva Tetap Berdasarkan PSAK 16 Pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya Disetujui dan Diterima baik oleh : Ketua Program Diploma Dosen Pembimbing 28 April 2016 28 April 2016 Drs. Ec. Mochammad Farid, M.M. Dr. Nanang Shonhadji, S.E., Ak., M.Si., CA

I. Latar Belakang Sektor perekonomian dunia dan teknologi yang semakin maju akan mempengaruhi perkembangan pada setiap perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun perusahaan swasta. Masalah yang dihadapi perusahaan juga semakin rumit terutama dalam penyajian laporan keuangan. Di dalam mencapai tujuan perusahaan selalu menghadapi masalah baik itu dari internal maupun dari eksternal perusahaan. Banyak faktor penting yang harus diperhatikan untuk menjalankan perusahaan dengan baik, antara lain faktor organisasi, personalia, dan lain-lain. Kelangsungan hidup dan keberhasilan perusahaan akan ditentukan oleh kecepatan reaksi dan ketepatan strategi yang diambil oleh para pimpinan perusahaan serta dukungan dari segenap anggota organisasi. Oleh karena itu diperlukan adanya pengendalian intern yang dapat membantu memperlancar kegiatan dalam perusahaan dan memperkecil resiko terjadinya penyimpangan atau kesalahan dalam setiap aktivitas dalam perusahaan. Setiap organisasi memiliki sasaran yang akan dicapai baik yang bersifat jangka pendek maupun jangka panjang, yaitu memperoleh laba dan menaikkan nilai perusahaan. Perusahaan tidak akan dapat mencapai sasaran tersebut tanpa adanya aktiva (asset) yang dapat menjamin kelancaran operasional rutin perusahaan, terutama aktiva tetap (fixed assets). Aktiva tetap merupakan asset perusahaan yang sangat penting, tanpa adanya aktiva tetap mustahil sebuah perusahaan dapat menjalankan kegiatan operasional rutinnya dengan baik. Aktiva tetap merupakan salah satu pos di neraca selain aktiva lancar, investasi jangka panjang, dana cadangan, dan aktiva lainnya. Aktiva tetap mempunyai peranan yang sangat penting karena mempunyai nilai yang cukup signifikan bila dibandingkan dengan komponen neraca lainnya. Sebagian perusahaan menginvestasikan sebagai besar modalnya dalam bentuk aktiva yang bersifat tahan lama yang digunakan untuk operasi sehari-hari. Aktiva yang bersifat tahan lama ini disebut dengan aktiva tetap. Aktiva tetap merupakan aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun terlebih dahulu, yang digunakan dalam operasi perusahaan, tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan, dan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun. Aktiva tetap merupakan komponen aktiva yang paling besar nilainya di dalam neraca (Laporan Posisi Keuangan) sebagaian besar perusahaan. (Dwi Martani, dkk, 2012 : 270). Aktiva merupakan suatu sumber yang dikendalikan oleh entitas sebagai akibat dari peristiwa masa lalu (misalnya pembelian atau penciptaan sendiri) dan dari manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan (Nandakumar, 2012 : 302). Berdasarkan PSAK No. 16, aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang diperoleh dalam bentuk siap pakai atau dengan dibangun lebih dulu yang digunakan dalam proses produksi, tidak dimaksudkan untuk dijual kembali dalam 1

rangka kegiatan normal perusahaan dan mempunyai manfaat lebih dari satu tahun. Standart Akuntansi Keuangan (2011 : 16.2) paragraf 06, aktiva tetap adalah aktiva berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk direntalkan kepada pihak lain, atau untuk tujuan administratis, dan diharapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode. Ikatan Akuntan Indonesia (2011 : 16.8) paragraf 62 dalam Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK) menyebutkan bahwa metode penyusutan yang digunakan untuk aktiva harus direview minimum setiap akhir tahun buku dan apabila terjadi perubahan yang signifikan dalam ekspetasi pola konsumsi manfaat ekonomi masa depan dari aktiva tersebut, maka metode penyusutan harus diubah untuk mencerminkan perubahan pola tersebut. Penyusutan merupakan elemen dari laporan keuangan laba/rugi yang mana setiap perusahaan berbentuk yayasan khususnya wajib membuat laporan keuangan. Laporan yang dibuat meliputi perubahan posisi keuangan, laba/rugi, arus kas, perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan. Yayasan Barunawati Biru Surabaya menjalankan kegiatan, sebagai berikut : a. Kegiatan Sosial : 1) Menyelenggarakan pendidikan formal mulai dari pendidikan dasar, menengah dan pendidikan tinggi; 2) Menyelenggarakan pendidikan non formal Kelompok Bermain (Play Group) dan Taman Kanak-kanak (TK); 3) Menyelenggarakan Kursus-kursus, pelatihan-pelatihan, bengkel kerja dan seminar; b. Kegiatan Kemanusiaan : 1) Menyelenggarakan Panti Asuhan, Panti Jompo; 2) Mendirikan Rumah Sakit, Klinik Kesehatan dan Balai Pengobatan; 3) Memberikan bantuan bencana alam atau musibah lainnya; 4) Memberikan menyalurkan bantuan kepada penyelenggara pendidikan formal dan non formal; 5) Memberikan bea siswa kepada siswa/ mahasiswa pada pendidikan formal dan non formal. Yayasan Barunawati Biru dalam kegiatan operasionalnya tidak lepas dari penggunaan aktiva tetap seperti tanah, gedung, bangunan, kendaraan, dan sebagainya. Aktiva tetap yang digunakan dalam kegiatan usaha memiliki masa manfaat yang lama dan umumnya lebih dari satu tahun sehingga aktiva perlu mendapatkan. 2

3 Berdasarkan penjelasan diatas maka disusunlah penelitian dan pembahasan lebih lanjut untuk menggunakan tema aktiva tetap dalam bentuk penulisan Tugas Akhir dengan judul PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS AKTIVA TETAP BERDASARKAN PSAK 16 PADA YAYASAN BARUNAWATI BIRU SURABAYA. II. Tujuan dan Kegunaan Pengamatan Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengakuan, pengukuran, pencatatan, dan penyajian, tentang perlakuan akuntansi atas aktiva tetap pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya. III. Metode Penelitian Adapun metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.5.1 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini disusun berdasarkan masalah tentang masalah pada aktiva tetap sehingga lingkup pembahasan hanya dibatasi pada perlakuan akuntansi atas aktiva tetap pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya. 1.5.2 Metode Pengumpulan Data Dalam mengumpulkan data yang akan diolah, Mahasiswa menggunakan metode pengumpulan data. Metode tersebut adalah sebagai berikut. a. Interview / Wawancara Metode interview atau wawancara adalah metode pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara atau tanya jawab secara langsung dengan pihak terkait yang berhubungan dengan tema penelitian ini. b. Observasi / Studi Lapangan Metode Observasi / Studi Lapangan adalah metode yang melihat dan melakukan pengamatan langsung mengenai obyek penelitian. Dengan metode ini Mahasiswa dapat memperoleh data melalui pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap hal hal yang diteliti tersebut. c. Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu metode pengumpulan data dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan tema dan judul penelitian. d. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah sebuah metode yang digunakan untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait. IV. Subyek Penelitian Visi, Misi dan Tujuan Strategis Yayasan Barunawati Biru Surabaya sebagai berikut :

4 1. VISI : Menjadikan Lembaga pendidikan berstandar global,dengan lulusan berkualitas dan berkarakter. 2. MISI : a. Mewujudkan sekolah sebagai pilihan tempat belajar yang nyaman. b. Menjadikan Lembaga Pendidikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (trendsetter) dan menjadikan sekolah sebagai sekolah percontohan/sekolah model yang menerapkan tata kelola sekolah dengan prinsip manajemen professional;. c. Mewujudkan sekolah yang produktif dalam menghasilkan output yang berkualitas ( SDM yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, dan berkarakter, berkompetensi global ) dengan memberdayakan seluruh potensi peserta didik, sehingga menjadikan peserta didik siap hidup dan siap berkompetisi. d. Memperkuat eksistensi sekolah di tingkat internasional. V. Ringkasan Pembahasan a. Pengakuan Aktiva Tetap Yayasan Barunawati Biru Surabaya Pengakuan Aktiva tetap Yayasan Barunawati Biru Surabaya adalah diperoleh melalui harga perolehannya. Harga perolehan ini terdiri dari harga pembelian ditambah dengan biaya yang dapat dibebankan ke dalam aset misalnya biaya notaris. Selain itu, aset yang berasal dari hibah atau sumbangan dalam bentuk pendapatan hibah, kemudian uang tersebut dibelanjakan aset tetap oleh yang bersangkutan. b. Pengukuran Aktiva Tetap Yayasan Barunawati Biru Surabaya Pengukuran awal aktiva tetap Yayasan Barunawati Biru Surabaya adalah sebesar nilai kas yang dikeluarkan untuk transaksi pembelian aktiva tetap (harga perolehan). Harga perolehan aktiva tetap terdiri dari harga pembelian aset ditambah dengan pajak pembelian yang ada. Setelah Yayasan Barunawati Biru Surabaya melakukan pengukuran awal maka aktiva akan digunakan dalam kegiatan operasionalnya. c. Pencatatan Aktiva Tetap Yayasan Barunawati Biru Surabaya Pencatatan aktiva tetap dilakukan ketika terjadi pembelian aktiva tetap baik secara tunai maupun kredit. Jurnal pencatatan pada saat aktiva tetap diperoleh secara tunai adalah : Aktiva Tetap Rp. xxx Kas Rp. xxx Sedangkan ketika Yayasan Barunawati Biru Surabaya memperoleh aktiva tetap secara kredit maka pencatatannya adalah :

5 Aktiva Tetap Rp. xxx Hutang Usaha Rp. xxx Pencatatan aktiva tetap juga diikuti dengan pencatatan ketika terjadinya penyusustan akibat penggunaan aktiva tetap untuk kegiatan operasional perusahaan. Pencatatan penyusutan aktiva tetap pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya menggunakan metode garis lurus dan saldo menurun ganda. Berikut perhitungan mengunakan metode penyusutan garis lurus dan saldo menurun berganda : i. Metode Garis Lurus Beban Penyusutan = Harga Perolehan Estimasi Nilai Sisa Estimasi Masa Manfaat Contoh : 30/06/2015 Pembelian mobil operasional sebesar Rp 267.450.000,- 267.450.000-0 = 53.490.000 5 Jurnal untuk mencatak metode garis lurus adalah sebagai berikut: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit 30/06/2015 Pembelian Kendaraan 53.490.000 Operasional Akumulasi Penyusutan 53.490.000 ii. Metode Saldo Menurun Ganda Beban Penyusutan = 100% x 2 x Harga Perolehan Masa Manfaat Contoh : 30/06/2015 Pembelian mobil operasional sebesar Rp 267.450.000,- 100 % x 2 x 267.450.000 = 106.980.000 Jurnal untuk mencatak metode saldo menurun ganda adalah sebagai sbb: Tanggal Uraian Ref Debet Kredit 30/06/2015 Pembelian Kendaraan 106.980.000 Operasional Akumulasi Penyusutan 106.980.000

6 d. Penyajian Aktiva Tetap Yayasan Barunawati Biru Surabaya Menurut PSAK 16 (2015:16) menyatakan bahwa laporan keuangan mengungkapkan untuk setiap kelompok aset tetap yaitu : 1. Dasar pengukuran yang digunakan dalam menentukan jumlah tercatat bruto 2. Metode penyusutan yang digunakan 3. Umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan 4. Jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan pada awal dan akhir periode 5. Rekonsiliasi jumlah tercatat pada awal dan akhir periode yang menunjukkan penambahan, pelepasan, perolehan melalui kombinasi bisnis atau akuisisi penggabungan usaha, peningkatan atau penurunan akibat dari revaluasi, rugi penurunan nilai tercatat, pembalikan rugi penurunan nilai tercatat, penyusutan, selisih kurs neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan dari mata uamh fungsional menjadi mata uang pelaporan yang berbeda, termasuk penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri menjadi mata uang pelaporan dari entitas pelapor dan perubahan lain. Pada aktiva tetap di Yayasan Barunawati Biru Surabaya disajikan ke laporan posisi keuangan dan neraca. Kerugian atau keuntungan dari laba penjualan aktiva tetap dilaporkan dalam pendapatan (beban) bukan operasional-neto pada laporan laba rugi komprehensif. VI. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Tujuan Yayasan Barunawati Biru adalah turut mencerdaskan kehidupan bangsa, menumbuhkan nilai-nilai karakter dalam setiap aktivitas sehingga menjadi bangsa yang bermartabat dan berguna bagi Negara; Membantu masyarakat dalam mendidik dan mengembangkan generasi bangsa yang cerdas/siap hidup dan kompetitif di tingkat global sesuai dengan tuntutan perkembangan zaman dengan tetap mempertahankan budaya Indonesia; Membangun Lembaga Pendidikan sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (trendsetter) guna mendorong pengembangan budaya; Mencapai keunggulan kompetitif dalam membangun dan mengelola sumber daya dengan perbaikan secara terus menerus (continuous improvement) dan; Memberikan konstribusi yang nyata terhadap lingkungan dalam pengembangan kehidupan bermasyarakat melalui sekolah. Berikut adalah kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan diatas tentang perlakuan akuntansi atas aktiva tetap pada Yayasan Barunawati Biru adalah : 1. Pengakuan Aktiva Tetap pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya diperoleh melalui donasi. Aktiva yang berasal dari hibah atau sumbangan dalam bentuk

7 barang dengan menganggap seolah-olah ada uang kas masuk sebagai pendapatan hibah, kemudian uang tersebut dibelanjakan asset tetap yang bersangkutan. Sedangkan diperoleh bukan dari donasi adalah melalui pembelian secara tunai atau angsuran. 2. Pengukuran aktiva tetap pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya menggunakan harga perolehan yang terdiri dari harga belinya atau konstruksinya, termasuk bea impor dan setiap biaya yang dapat distribusikan secara langsung sampai aktiva tetap tersebut siap digunakan. 3. Pencatatan aktiva tetap pada Yayasan Barunawati Biru Surabaya menggunakan metode penyusutan garis lurus dan saldo menurun ganda. 4. Penyajian aktiva tetap padayayasan Barunawati Biru Surabaya dalam laporan keuangan neraca. Saran Saran dari penelitian yang telah dilakukan di Yayasan Barunawati Biru yang perlu disampaikan kepada Yayasan Barunwati Biru sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan kedepannya adalah sebagai berikut : 1. Sebaiknya Yayasan Barunawati Biru Surabaya terus mempertahankan perlakuan akuntansi yang sudah ada sesuai dengan PSAK yang berlaku. 2. Apabila sudah dilakukannya penyusutan pada tahun anggaran mendatang, sebaiknya diketahui masa manfaat setiap asset tetap, dan kondisi yang menyebabkan penurunan asset tetap yang nantinya penyusutan tersebut akan berdampak pada laporan keuangan. VII. Daftar Rujukan Martani, et al. 2012. Akuntansi Keuangan Menengah Berbasis PSAK. Indonesia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Ikatan Akuntan Indonesia. 2015. Aktiva Tetap. Kartikahadi, et al. 2015. Akuntansi Keuangan berdasarkan SAK berbasis IFRS. Indonesia. Jakarta : Penerbit Salemba Empat. Reeve, James M., et al. 2010. Pengantar Akuntansi. Indonesia. Jakarta : Diterjemahkan oleh Tim Penerbit Salemba Empat. Rudianto. 2009. Pengantar Akuntansi. Jakarta: Erlangga. Thomas Sumarsan. 2011. Dasar dan Aplikasi dalam Bisnis. Jakarta Barat : PT. Indeks.

8 Carl S. Warren, James M. Reeve, dkk. 2014. Pengantar Akuntansi. Jakarta : Salemba Empat. Elvi Maria Manurung. 2011. AkuntansiDasar. Jakarta : PT. Gelora Aksara Pratama. Sofyan Syafri Harahap. 2013. TeoriAkuntansi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.