METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di bengkel Mekanisasi Pertanian, Jurusan Teknik

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODOLOGI. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Mei hingga bulan Juni 2014 di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November Desember 2013 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. Lahan (TSDAL) Jurusan Teknik Pertanian Fakultas Pertanian Universitas

BAHAN DAN METODE. Adapun bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tulang

III. METODE PROYEK AKHIR. Tempat pengujian mesin pengaduk adonan kerupuk ini di lakukan di. pengujian berlangsung relatif singkat yaitu selama 1 hari.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama bulan Juni Agustus 2014 di Laboratorium

METODOLOGI PENELITIAN. langkah 110 cc, dengan merk Yamaha Jupiter Z. Adapun spesifikasi mesin uji

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari dua faktor. Faktor

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei Juni 2014 di Desa Lehan Kecamatan

METODOLOGI PENELITIAN. 1. Spesifikasi motor bensin 4-langkah 135 cc. mesin uji yang digunakan adalah sebagai berikut. : 4 langkah, SOHC, 4 klep

III. METODOLOGI. Penelitian ini dimulai pada bulan Juni-Agustus 2014 dengan lokasi penelitian

METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan November 2014 Januari 2015 di

UJI KINERJA HAMMER MILL DENGAN UMPAN JANGGEL JAGUNG [Performance Test Hammer Mill With Corn Feed Corncob]

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Praktikum m.k Sedimentologi Hari / Tanggal : PRAKTIKUM-1 PENGENALAN ALAT. Oleh

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Konstruksi Mesin Pengupas Kulit Kentang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai dengan Maret 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan Oktober 2013.

Kajian Kinerja Mesin Pengaduk Pada Proses Pembuatan Pati Aren (Arenga pinnata Merr.)

BAB IV METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan April Mei 2012 di Laboratorium Rekayasa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca Ilmu Tanah, Laboratorium Ilmu Tanah dan

12/17/2012 SIZE REDUCTION (PENGECILAN UKURAN) Karakteristik Ukuran. Ukuran yang digunakan dinyatakan dengan mesh maupun mm.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Juni 2013 di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai dengan September 2015 di

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian dan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei hingga Juni 2014, bertempat di

Modifikasi Pemarut pada Mesin Penyuwir Daging Ikan untuk Bahan Baku Abon Ikan

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 hingga Maret 2013.

3. METODOLOGI PENELITIAN

OPTIMASI PEMISAHAN KULIT DAN NIB KAKAO PASCA PENYANGRAIAN DENGAN MESIN PEMISAH TIPE PISAU PUTAR (Rotary Cutter) SKRIPSI

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Fakultas Pertanian Universitas

LAMPIRAN II PERHITUNGAN

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2009 sampai Februari

LAPORAN PRAKTIKUM PROSES PERLAKUAN MEKANIK GRINDING & SIZING

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian, Jurusan

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juli 2015 di Laboratorium

APLIKASI TEKNOLOGI GRANULATOR PADA KELOMPOK USAHA BERAS ANALOG DI BANDAR SURABAYA LAMPUNG TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. a. Motor diesel 4 langkah satu silinder. digunakan adalah sebagai berikut: : Motor Diesel, 1 silinder

MATERI DAN METOD E Lokasi dan Waktu Materi Prosedur Penelitian Tahap Pertama

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor diesel empat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Lapangan Terpadu Kampus Gedung Meneng Fakultas

III. BAHAN DAN METODE. telah disinggung di atas. Tahap pertama dilaksanakan di PT Great Giant

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Motor Diesel, 1 silinder

III. METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin yang digunakan untuk pengujian adalah

PENGEMBANGAN MESIN PENYOSOH SORGUM Oleh : Ana Nurhasanah, Novi Sulistyosari, Mardison dan Abi Prabowo Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian

BAB III MATERI DAN METODE. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari Maret 2017 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni hingga Juli 2015 di Laboratorium

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2012 sampai Mei 2012 di

BAB IV METODE PENELITIAN

RANCANG BANGUN DAN UJI KINERJA MESIN GRANULATOR BERAS JAGUNG [Design and Performance Test of Corn Rice Granulator Machine]

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 sampai Mei 2013 di

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli Oktober 2015 dengan tempat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

METODOLOGI PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Agustus sampai dengan Oktober 2016

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di areal pertanaman nanas (Ananas comosus) PT. GGP

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah motor bensin 4-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Rancangan yang

Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Semen yang digunakan pada penelitian ini ialah semen portland komposit

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI KAPUR PERTANIAN MASYARAKAT NAGARI SITANANG-HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah dilakukan pengujian, maka didapatkan data yang merupakan parameterparameter

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Kel. Gunung sulah, Kec.Way Halim, Kota Bandar

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

POSITRON, Vol. IV, No. 1 (2014), Hal ISSN :

PENGARUH POLA ALIRAN DAN PENGGERUSAN LOKAL DI SEKITAR PILAR JEMBATAN DENGAN MODEL DUA DIMENSI ABSTRAK

BAB 5 HASIL PERANCANGAN MESIN

1. Spesifikasi sepeda motor bensin 4-langkah 110 cc. Dalam penelitian ini, mesin uji yang digunakan adalah sepeda motor

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial terdiri dari 2 faktor dengan 3

III. BAHAN DAN METODE. Analisis kimia dilakukan di Laboratorium Tanah, dan Laboratorium Teknologi Hasil

BAB IV METODE ANALISIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyangraian bahan bakunya (tepung beras) terlebih dahulu, dituangkan

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

III. METODOLOGI A. BAHAN DAN ALAT B. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini berlangsung dalam 2 (dua) tahap pelaksanaan. Tahap pertama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Juni - Juli 2014 pada lahan Ultisol di

KAJIAN KINERJA MESIN PENGADUK PADA PROSES PEMBUATAN PATI AREN (ARENGA PINNATA MERR.) 1

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2010 sampai dengan bulan Agustus

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2010 hingga Oktober 2011.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Tanaman Tebu (P3T) Universitas Muhammadiyah Gresik yang bekerja sama

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Transkripsi:

III. METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian ini dilakukan di bengkel Mekanisasi Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung pada bulan Januari 2010 sampai dengan bulan Februari 2010. B. Alat dan Bahan Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah mesin pembuat butiran tiwul instan yang telah dilengkapi dengan sistem transmisi, saringan atau ayakan sebagai pengukur diameter tiwul yang dihasilkan, nampan sebagai penampung hasil pembuatan butiran, penetrometer, gelas ukur, timbangan dan stopwatch. Bahan yang digunakan adalah tepung dan air. C. Prosedur Penelitian Penelitian ini dimulai dengan menyiapkan alat dan bahan. Alat yang digunakan adalah mesin pembuat butiran tiwul instan (granulator) yang kecepatan putarnya telah diatur sebesar 20 RPM, sedangkan bahan baku yang digunakan adalah tepung dan air. Tepung yang telah disediakan kemudian ditimbang beratnya masingmasing sebanyak 2 kg, 3 kg, 4 kg dan 5 kg. Tepung yang telah ditimbang tersebut

22 selanjutnya dimasukan ke dalam bidang granulator dan diberi penambahan air secara perlahan-lahan sampai bahan atau tepung tersebut basah. Adonan tepung yang diumpankan pada bidang granulator akan mengelompok dan membentuk butiran karena gerakan putarnya. Setelah semua adonan berubah menjadi butiran, mesin dimatikan dan proses dihentikan. Butiran-butiran tiwul yang dihasilkan kemudian diukur keseragamannya dengan menggunakan saringan atau ayakan, butiran yang lebih besar atau lebih kecil akan dihancurkan dan diproses ulang. Kekerasan butirannya diukur dengan menggunakan alat penetrometer, selanjutnya dilakukan perhitungan kapasitas kerja mesin dan terakhir dilakukan analisis data. Pada tahap ini juga dilakukan pengamatan terhadap pengoperasian mesin, yaitu meliputi tingkat kenyamanan dalam pengoperasian. Penelitian ini diulang sebanyak tiga kali untuk masing-masing perlakuan. Proses penelitian dapat dilihat pada Gambar 3. D. Parameter yang Diukur 1. Keseragaman Butiran Pada penelitian ini keseragaman butiran diukur dengan cara memisahkan antara butiran yang besar dan yang kecil menggunakan saringan atau ayakan berukuran lubang 6-10 mesh. Butiran-butiran yang dihasilkan kemudian diayak hingga didapatkan diameter yang lebih seragam, yaitu mulai dari 6 mesh sampai 10 mesh. Butiran tiwul yang memiliki diameter tidak sesuai (terlalu besar atau kekecilan) akan dihancurkan dan diproses kembali.

23 Mulai Tepung Masukan 2 kg tepung Masukan 3 kg tepung Masukan 4 kg tepung Masukan 5 kg tepung Penambahan air perlahanlahan pada tepung Pembentukan butiran dengan kecepatan 20RPM Butiran tiwul instan Analisis data, keseragaman butiran, kekerasan butiran dan kapasitas kerja mesin Performasi Mesin Pembuat Butiran Tiwul Instan Selesai Gambar 3. Diagram alir penelitian 2. Kekerasan Butiran Kekerasan butiran tiwul diukur dengan menggunakan alat penetrometer, dimana prinsip kerja dari penetrometer adalah mengukur kedalaman tusukan dari jarum

24 penetrometer per bobot beban tertentu dalam waktu tertentu (mm/g/s). Langkahlangkah yang harus dilakukan untuk mengukur kekerasan tiwul ini adalah mengatur beban pada penetrometer, kemudian mengatur jarum penunjuk skala kedalaman tusukan dengan angka nol, pasang waktu sesuai komoditi yang diukur, tempatkan sampel dibawah jarum sehingga ujung jarum menempel pada sampel tetapi tidak menusuk sampel, selanjutnya tekan tombol mulainya tusukan, baca jauhnya skala bergeser dari angka nol, terakhir lakukan pengukuran untuk mendapatkan nilai kekerasan tiwul. Pengukuran kekerasan butiran tiwul ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kekerasan/kelunakan pada butiran tiwul yang diperoleh. 3. Kapasitas Kerja Mesin Perhitungan kapasitas kerja mesin dilakukan untuk mendapatkan kinerja dari mesin tersebut. Kapasitas kerja mesin ini dapat dihitung dengan persamaan sebagai berikut : (1) Keterangan : KK TT T = Kapasitas aktual (kg/jam) = Berat bahan yang diproduksi (kg) = Waktu (jam) Waktu yang digunakan dalam perhitungan kapasitas kerja mesin didapat dari lama waktu pembuatan agregat tiwul, yaitu waktu yang dibutuhkan mulai dari tepung

25 dimasukkan hingga terjadinya butiran-butiran tiwul. Waktu yang diperlukan dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan sebagai berikut : Δt = t akhir - t awal (2) Keterangan : Δt = Lama waktu pembentukan agregat tiwul (jam) t awal = Waktu awal masukan (jam) t akhir = Waktu akhir pengeluaran (jam) E. Analisis Data Data hasil percobaan disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 (empat) taraf perlakuan dan 3 (tiga) ulangan. Parameter yang diuji secara statistik adalah kekerasan butiran tiwul, kapasitas kerja mesin, lama waktu pembuatan butiran tiwul dan jumlah hasil produksi yang kemudian dilanjutkan dengan uji BNT 5% dan 1%. Empat perlakuan yang digunakan adalah sebagai berikut: A = masukkan tepung 2 kg B = masukkan tepung 3 kg C = masukkan tepung 4 kg D = masukkan tepung 5 kg