BAB I PENDAHULUAN. bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada era globalisasi yang kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. memberikan hasil yang optimal kepada konsumen. Perusahaan yang memberikan

PENGARUH UPAH LEMBUR DAN TUNJANGAN KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. SUMBER MULYO KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. tercantum dalam maksud dan tujuan perusahaan. Misi tidak akan tercapai tanpa

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pemberian kompensasi finansial kepada karyawan, masih dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimilki agar dapat bertahan dalam menghadapi persaingan. Setiap perusahaan dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. menukarkan jasa tenaga dan pikirannya dengan uang (imbalan moneter) yang. makanan, pakaian, perumahan, dan keperluan lainnya.

PENGARUH UPAH DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SAFARI JUNIE TEXTINDO INDUSTRI DI BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. hasil kerja dengan satuan waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk

BAB I PENDAHULUAN. menunjang pembangunan nasional. Dalam ruang lingkup yang lebih kecil, utama berjalannya sebuah organisasi atau perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan usahanya dan untuk memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya dunia usaha saat ini membuat pola pikir seorang manajer

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup organisasi. Sumber daya manusia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kelangsungan usaha atau bisnisnya agar selalu tetap maju. Salah satu

PENGARUH UPAH DAN INSENTIF TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. TRI MANUNGGAL TEKSTILE SALATIGA

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif seperti sekarang ini, para pengusaha yang progresif akan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mampu memanfaatkan sumberdaya- sumberdaya lainnya. Beberapa hal yang perlu diantisipasi adalah kondisi yang tidak didukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia merupakan unsur yang

BAB II TINJAUAN TEORI. 1. Angga Putra Samudra dengan judul Pengaruh Kompensasi Finansial

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia bisnis yang sangat pesat dan persaingan yang

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sekarang ini peranan sumber daya manusia dalam proses produksi

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya komunikasi dan teknologi, perusahaan dihadapkan

MENETAPKAN UPAH STRATEGIS I K A R U H A N A

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia dari waktu ke waktu masih menjadi topik menarik

Oleh. Dr. Zainuddin Iba, SE., M.M 27 November 2017 BAHAN AJAR M S D M. Bagian-2 KOMPENSASI DAN BALAS JASA

BAB I PENDAHULUAN. tersebut kadang-kadang disebut majikan atau pemberi kerja 1.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan semakin ketat. Hal ini terjadi karena dalam era ini negara

BAB I PENDAHULUAN. karyawan, adanya pengembangan karir sampai faktor kepemimpinan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. membutuhkan sumber daya manusia dalam melibatkan proses kegiatan untuk. organisasi sebagai salah satu fungsi dalam perusahaan.

BAB II URAIAN TEORITIS. judul penelitian Pengaruh Deskripsi Kerja dan Kompensasi Terhadap Prestasi

PENGARUH PEMBERIAN INSENTIF DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA CV. AR-RAHMAN PAJANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan sebagai pertukaran dalam melakukan tugas di dalam perusahaan.

PENGARUH UPAH DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA CV. RIMBA SENTOSA DI SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mencapai tujuan. Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. agar sebuah perusahaan tersebut mampu bersaing di era globalisasi. Ardana, dkk

BAB I PENDAHULUAN. pekerjaan. Disamping itu sumber daya manusia secara makro berarti juga penduduk

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN P.T. DANLIRIS SUKOHARJO

PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN TETAP BAGIAN PRODUKSI PADA PT. KOSOEMA NANDA PUTRA DI KLATEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Robbins & Coulter, (2010) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia (MSDM)

BAB I PENDAHULUAN. Pada era global yang semakin kompetitif sekarang ini, sumber daya

BAB V PEMBAHASAN MASALAH. karyawan. Jenis-jenis kompensasi yang dibahas adalah kompensasi finansial baik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. yang dimiliki oleh perusahaan seperti modal, metode dan mesin tidak bisa memberikan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan dorongan utama seseorang menjadi karyawan, dan juga karena

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia perusahaan atau dunia bisnis menunjukkan frekuensi

I. PENDAHULUAN. manusia yang ada di dalamnya. Apabila sumberdaya manusia tersebut diperhatikan

BAB I PENDAHULUAN. demikian perhatian serius terhadap pengelolaan SDM adalah salah satu faktor

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan manajer untuk memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia bagi perusahaan merupakan salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Bab 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. sebaik mungkin, sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan dan perkembangan dunia usaha di era globalisasi saat ini

PENGARUH TUNJANGAN KESEJAHTERAAN, PENGALAMAN KERJA DAN GAJI PADA KINERJA KARYAWAN TOSERBA LUWES DI SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai sebagai bawahan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan perusahaan asuransi jiwa yang pertama kali berdiri di Indonesia. PT

BAB I PENDAHULUAN. pantas dan sesuai dengan posisi dan prestasi yang diraihnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam suatu sistem operasi perusahaan, potensi Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan kepuasan kerja yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perusahaan harus

BAB II KAJIAN TEORITIS. karyawan selalu menyelesaikan pekerjaannya dengan sebaik mungkin. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan maupun untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan mereka. Dalam menjalankan sebuah perusahaan, Perubahan lingkungan yang semakin kompleks dan persaingan yang

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. tercapai tanpa peran aktif karyawan walaupun perusahaan tersebut memiliki alat alat

BAB I PENDAHULUAN. kondisi yang signifikan. Kemajuan itu ditandai dengan canggihnya tegnologi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia yang tidak menentu pada saat ini menuntut perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam suatu instansi pemerintah maupun swasta sangat diperlukan adanya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang menggerakkan dinamika organisasi, semakin besar organisasi, masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Upaya perusahaan untuk meningkatkan loyalitas kerja karyawan salah

PENGARUH KEMAMPUAN KARYAWAN DAN TUNJANGAN KESEJAHTERAAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. WANGSA JATRA LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan baik perusahaan besar, swasta maupun pemerintah

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan untuk mewujudkan visi dan misinya sangat tergantung dari peran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam suatu perusahaan terdapat beberapa sumber daya yang dapat dimanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi kumpulan resources yang tidak berguna. Selain itu, sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dari keseluruhan tingkat perencanaan sampai dengan evaluasi yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Suatu perusahaan secara umum didirikan untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

ANALISIS PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, GAJI, DAN KONDISI KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI KESEHATAN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuanyatentu membutuhkan berbagai sumber daya untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHUUAN. Perusahaan adalah suatu lembaga yang diorganisir dan dijalankan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi telah muncul sebagai fenomena baru yang dilahirkan oleh

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Saat ini dengan semakin ketatnya tingkat persaingan bisnis, mengakibatkan perusahaan dihadapkan pada tantangan untuk dapat mempertahankan kelangsungan hidup. Oleh karena itu perusahaan harus mampu bersaing dan salah satu alat yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah kompensasi. Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk dengan harga yang kompetitif. Pada akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam persaingan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan profitabilitas dan mengembangkan usahanya. Tenaga kerja jika kita kaitkan dengan peranan dan pendapatannya dapat digolongkan atas pengusaha dan karyawan atau manajer dan buruh. Pengusaha adalah setiap tenaga kerja yang memperoleh pendapatan berupa laba (profit) atau dividen dari modal yang diinvestasikan. Pendapatan besarnya tidak menentu tergantung dari laba perusahaan, bahkan tidak berfungsi dan berperan sebagai pemilik perusahaan dengan modal yang diinvestasikannya itu. Karyawan adalah setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaga kerja (fisik dan fikiran) kepada sesuatu perusahaan dan memperoleh balas jasa sesuai dengan peraturan atau 1

perjanjian. Besarnya balas jasa telah ditentukan dan diketahui sebelumnya, sehingga karyawan secara pasti mengetahui besarnya balas jasa atau kompensasi yang akan diterimanya. Kompensasi inilah yang akan dipergunakan karyawan itu beserta keluarganya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Besarnya kompensasi mencerminkan status, pengakuan, dan tingkat pemenuhan yang dinikmati oleh karyawan bersama keluarganya. Jika balas jasa yang diterima karyawan semakin besar berarti jabatannya semakin tinggi, statusnya semakin baik dan pemenuhan kebutuhan yang dinikmatinya semakin banyak pula. Dengan demikian kepuasan kerjanya juga semakin baik. Disinilah letak pentingnya kompensasi bagi karyawan sebagai penjual tenaga (fisik dan fikiran). Kompensasi memegang peranan penting dalam meningkatkan kinerja karyawan, salah satu alasan utama seseorang bekerja adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seseorang akan bekerja secara maksimal agar mendapat kompensasi yang sesuai. Kompensasi adalah semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa yang di berikan kepada perusahaan. Kompensasi berbentuk uang, artinya kompensasi dibayar dengan sejumlah uang kartal kepada karyawan bersangkutan. Faktor yang sangat penting menyangkut dengan penggunaan karyawan dalam perusahaan ini adalah menyangkut perhatian pimpinan perusahaan terhadap kesejahteraan karyawannya. Dalam hal ini menyangkut pemberian kompensasi 2

yang tidak sesuai. Hal ini dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan dan pada akhirnya dapat menurunkan kinerja mereka dan sekaligus kinerja perusahaan. Dengan demikian, cukup banyak bentuk kompensasi yang dapat diberikan kepada karyawannya. Kurangnya perhatian pimpinan perusahaan terhadap pemberian kompensasi ini dapat mempengaruhi terhadap kinerja karyawan menjadi tidak optimal. Sedangkan kinerja merupakan suatu hasil kerja karyawan yang dicapainya dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan. Kinerja karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Berdasarkan defenisi tersebut jelaslah kinerja adalah hasil kerja yang telah dicapai oleh karyawan yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan karyawan, yang mana tinggi atau rendahnya kinerja karyawan dapat pula dipengaruhi oleh kebijakan kompensasi yang ditempuh oleh perusahaan. Dengan demikian terdapat hubungan antara kebijakan kompensasi dengan kinerja karyawan. Sebagaimana halnya dengan pemberian kompensasi pada PT. Karya Tata Mandiri, berdasarkan pengamatan realita di lapangan diperoleh fenomena bahwa kebijakan kompensasi finansial yang ditempuh cukup memadai atau cukup memuaskan. Hal ini berkaitan dengan jenis jenis kompensasi dan besaran kompensasi yang diberikan kepada karyawan. Terhadap jenis kompensasi 3

terutama sekali kompensasi finansial bersifat langsung yaitu berupa uang secara langsung. Pihak perusahaan hanya memberikan kompensasi dalam bentuk gaji per bulan serta Tunjangan Hari Raya (THR) dan insentif ataupun bonus. Sedangkan kompensasi finansial bersifat tidak langsung yang diberi pihak perusahaan berupa asuransi kesehatan. Kompensasi dalam bentuk materi seperti upah dari perusahaan kepada karyawan cukup memuaskan bagi karyawan, dikarenakan berada disesuaikan dengan Standar Upah Minimum Kota Pekanbaru (UMK) yang berlaku atau ditetapkan oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru yaitu sebesar Rp 1.775.000 di tahun 2014. Hal ini tentunya dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas standar upah minimum di Kota Pekanbaru dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut : Tabel 1.1 Standar Upah Minimum Kota Pekanbaru. NO 1 2 3 4 5 6 TAHUN 2009 2010 2011 2012 2013 2014 UPAH MINIMUM DI KOTA PEKANBARU Rp. 925.000,- Rp. 1.055.000,- Rp. 1.135.000,- Rp. 1.260.000,- Rp. 1.460.000,- Rp. 1.775.000,- Sumber: Dinas Tenaga Kerja Kota Pekanbaru Tahun 2015 4

Berdasarkan tabel 1.1 diatas terlihat selama 6 tahun terakhir, standar Upah Minimum Kota (UMK) di Pekanbaru selalu mengalami peningkatan, dimana tahun 2009 Upah Minimum di Kota Pekanbaru sebesar Rp. 925.000 dan tahun 2010 sebesar Rp 1.055.000. Selanjutnya pada tahun 2011 sebesar Rp. 1.135.000. Selanjutnya pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp. 1.260.000 dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.460.000 dan pada tahun 2014 standar Upah Minimum Kota Pekanbaru adalah sebesar Rp. 1.775.000. Jika dilihat dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa terjadi kenaikan upah setiap tahunnya. PT. Karya Tata Mandiri adalah perusahaan yang bergerak dibidang perumahan yang menjual rumah per unitnya. Perusahaan ini telah beberapa tahun beroperasi dalam menjalankan aktivitas perusahaannya. PT.Karya Tata Mandiri telah melakukan proyek perumahan dari tahun ke tahun untuk menjual rumah siap huni. Sedangkan jumlah karyawan yang bekerja pada tahun 2014 sampai sekarang sebanyak 49 orang. Dengan melakukan wawancara langsung kepada Kepala Cabang PT. Karya Tata Mandiri diperoleh data tingkat penjualan perumahan yang dilakukan oleh PT.Karya Tata Mandiritahun 2009 sampai tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut ini. 5

Tabel 1.2 : Tingkat Penjualan Perumahan PT. Karya Tata Mandiri Tahun 2009 sampai Tahun 2014. NO Tahun Proyek Target Terjual Persentase Perumahan penjualan (%) 1 2009 KTM Tahap 1 110 unit 104,76 % 2 2010 KTM Tahap 1 93 unit 88,57 % 3 2011 KTM Tahap 2 95 unit 90,47 % 4 2012 KTM Tahap 2 83 unit 79,04 % 5 2013 KTM Tahap 3 79 unit 75,23 % 6 2014 KTM Tahap 3 73 unit 69,52 % Sumber : PT. Karya Tata Mandiri Tahun 2015 Berdasarkan Data-data tabel 1.2 diatas, dapat dilihat bahwa pada penjualan perumahan selama 6 tahun terakhir mengalami fluktuatif, karyawan belum dapat melakukan penjualan dengan target penjualan yang telah direncanakan. Dapat dilihat dari data diatas pada tahun 2009 dengan jumlah persentase sebesar 104,76%, dari 100% target yang telah direncanakan berhasil melewati target penjualan, tahun 2010 terjual sebesar 88,57%. Pada tahun 2011 naik menjadi 90,47%. Pada tahun 2012 mengalami penurunan penjualan dengan persentase sebesar 79,04%. Dan tahun 2013 turun lagi penjualan sebesar 75,23%. Dan pada tahun 2014 penjualan menurun sebesar 69,52%. Jika dilihat dari data diatas dapat disimpulkan bahwa perusahaan cukup mampu mencapai target penjualan perumahan setiap tahunnya yaitu target penjualan sebesar. Sedangkan perumahan yang terjual selalu mengalami 6

fluktuatif dari tahun 2009 sampai tahun 2014. Pada tahun 2014 mengalami penurunan dari tahun tahun sebelumnya serta belum bisa mencapai target penjualan perumahan. Selanjutnya, dengan melakukan wawancara langsung kepada Kepala Cabang PT. Karya Tata Mandiri diperoleh data perkembangan jumlah pemberian kompensasi kepada karyawan PT. Karya Tata Mandiri dari tahun 2009 sampai tahun 2014 dapat dilihat pada tabel 1.3 berikut : Tabel 1.3 : Perkembangan Jumlah Pemberian Kompensasi kepada Karyawan PT. Karya Tata Mandiri Tahun 2009 sampai Tahun 2014. NO. Tahun Jumlah Karyawan/ orang Jumlah Rata-rata gaji pokok/ tahun Rata-rata gaji pokok/ bulan 1 2009 46 Rp. 41.400.000 Rp. 900.000 2 2010 49 Rp. 50.225.000 Rp. 1.025.000 3 2011 50 Rp. 55.750.000 Rp. 1.115.000 4 2012 50 Rp. 62.500.000 Rp. 1.250.000 5 2013 49 Rp. 71.050.000 Rp. 1.450.000 6 2014 49 Rp. 85.750.000 Rp. 1.750.000 Sumber : PT. Karya Tata Mandiri Tahun 2015 Berdasarkan tabel 1.3 diatas terlihat selama 6 tahun terakhir, perkembangan jumlah pemberian kompensasi yang diterima karyawan PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru cenderung mengalami fluktuatif, dimana tahun 2009 kompensasi yang diterima oleh karyawan sebesar Rp. 41.400.000. Dan tahun 2010 sebesar Rp. 50.225.000. Selanjutnya pada tahun 2011 sebesar Rp. 7

55.750.000. Selanjutnya pada tahun 2012 meningkat sebesar Rp.62.500.000. Dan pada tahun 2013 sebesar Rp. 71.050.000. Dan pada tahun 2014 jumlah pengeluaran kompensasi oleh perusahaan adalah sebesar Rp. 85.750.000. Tabel 1.4 : Perkembangan Jumlah Pemberian Kompensasi Finansial Kepada Karyawan PT. Karya Tata Mandiri Tahun 2009 sampai Tahun 2014. Tahun 2009 Kompensasi Rata-Rata Gaji Pokok/Bulan Rp. 900.000 Kompensasi Finansial Selain Gaji atau Upah THR Insentif Uang Makan 1 bln gaji Rp. 1.000.000 Rp. 100.000 2010 Rp. 1.025.000 1 bln gaji Rp. 1.050.000 Rp. 100.000 2011 Rp. 1.115.000 1 bln gaji Rp. 1.050.000 Rp. 100.000 2012 Rp. 1.250.000 1 bln gaji Rp. 1.050.000 Rp. 100.000 2013 Rp. 1.450.000 1 bln gaji Rp. 1.500.000 Rp. 100.000 2014 Rp.1.750.000 1 bln gaji Sumber : PT. Karya Tata Mandiri Tahun 2015 Rp. 1.500.000 Rp. 100.000 Dilihat data-data diatas PT. Karya Tata Mandiri berkaitan dengan pencapaian tujuan perusahaan, karyawan diminta untuk selalu meningkatkan penjualan perumahan dalam setiap bulannya minimal 1 unit rumah agar mendapatkan insentif atau bonus. Jika disimpulkan kebijakan pemberian kompensasi finansial yang ditempuh oleh PT. Karya Tata Mandiri cukup memadai atau cukup memuaskan, dimana adanya keluhan keluhan dari karyawan PT. Karya Tata Mandiri yang ingin kompensasi finansialnya lebih ditingkatkan lagi. Apalagi jika karyawan 8

tersebut telah berkeluarga dan memiliki anak tentunya ingin mencukupi kebutuhan keluarganya. Dari permasalahan dan fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. KARYA TATA MANDIRI DI PEKANBARU. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimanakah kompensasi finansial pada PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru? 2. Bagaimanakah kinerja karyawan pada PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru? 3. Apakah kompensasi finansial berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru? 1.3 Tujuan Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka tujuan dari pembuatan skripsi ini adalah: 1. Untuk mengetahui secara umum bagaimana kompensasi finansial pada PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru. 2. Untuk mengetahui secara umum bagaimana kinerja karyawan pada PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru. 9

3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan pada PT. Karya Tata Mandiri di Pekanbaru. 1.4 Manfaat Penelitian 1. Manfaat praktis bagi perusahaan Sebagai bahan informasi dan masukan pada perusahaan PT. Karya Tata Mandiridalam rangka meningkatkankinerja karyawan. 2. Manfaat teoritis bagi penulis Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas pendidikan program S1 di jurusan manajemen. 3. Manfaat teoritis bagi pembaca Hasil penelitian sebagai bahan informasi dan acuan untuk pembaca dan penelitian selanjutnya. 4. Manfaat teoritis bagi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi, referensi, perbandingan bagi pihak pihak yang berkepentingan baik untuk penelitian selanjutnya ataupun untuk mengetahui teori teori mengenai kompensasi finansial dan kinerja karyawan terutama bagi mahasiswa jurusan manajemen. 1.5 Sistematika Penulisan 10

BAB I : PENDAHULUAN Meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika penulisan. BAB II :LANDASAN TEORI Pengertian kompensasi, tujuan pemberian kompensasi, jenis- jenis kompensasi, faktor faktor yang mempengaruhi pemberian kompensasi, pengertian kinerja karyawan, kerangka pikir, hipotesis dan defenisi operasional variabel. BAB III : METODE PENELITIAN Meliputi daerah penelitian, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, populasi dan sampel, pengukuran instrumen penelitian, dan metode analisis. BAB IV : GAMBARAN UMUM Meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan, serta uraian tugas masing-masing bagian dalam perusahaan. BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Meliputi analisis karakteristik responden, deskripsi variabel penelitian, analisis pengaruh kompensasi finansial terhadap kinerja karyawan. BAB VI : PENUTUP Meliputi kesimpulan dan saran-saran dari penulis. 11