BAB I PENDAHULUAN. menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya

dokumen-dokumen yang mirip
KONSTRUKSI NASIONALISME PADA FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran PPKn)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra merupakan cermin dari sebuah realitas kehidupan sosial

ASPEK NILAI KERJA KERAS DAN WACANA CINTA TANAH AIR. DALAM FILM TANAH SURGA KATANYA (Analisis Semiotik) NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi saat ini, masalah moral yang terjadi jauh lebih banyak dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Globalisasi membuat dunia transparan seolah olah tidak mengenal batas antar Negara.

BAB III PENYAJIAN DATA. ada di dalam film. Subjek dalam penelitian ini adalah film Tanah Surga,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Film merupakan salah satu bentuk dari media massa yang sudah tidak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bagian penting bagi kehidupan bangsa dan negara. Secara detail, penyebab

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang menjadi dasar maju atau

REPRESENTASI PENDIDIKAN KARAKTER NASIONALISME DAN. CERITA DARI TAPAL BATAS (Analisis Semiotik untuk Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan)

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini peneliti akan menguraikan dan memaparkan data dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. fundamental bagi pengaturan serta penyelenggaraan Negara. Sejarah telah

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi menjadi sumber inspirasi dan keuntungan bagi para audiennya.

BAB I PENDAHULUAN. lain, seperti koran, televisi, radio, dan internet. produksi Amerika Serikat yang lebih dikenal dengan nama Hollywood.

BAB I PENDAHULUAN. seniman melalui berbagai bentuk media yang digunakannya. Melalui karya seni inilah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENANAMAN NILAI PATRIOTISME (Analisis Isi Film Merdeka atau Mati Soerabaia 45 Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan)

BAB I PENDAHULUAN. hidup, yang juga sering disebut movie atau sinema. Film adalah sarana

(Analisis Semiotika Terhadap Film Garuda di Dadaku)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menghiraukan penderitaan bangsa yang dijajah. Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Kehidupan manusia sehari-hari tidak dapat terpisahkan dengan komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masalah pendidikan menjadi hal yang utama bahkan mendapat perhatian dari

BAB 1 PENDAHULUAN. yang dikomunikasikan yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sistem yang harus dijalankan secara terpadu dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting untuk menjamin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) merupakan

KONSTRUKSI WACANA NASONALISME DAN PATRIOTISME PADA FILM MERAH PUTIH (ANALISIS SEMIOTIK PADA FILM MERAH PUTIH)

KONTRUKSI KARAKTER KERJA KERAS DAN RELA BERKORBAN DALAM FILM BIDADARI-BIDADARI SURGA UNTUK KEPERLUAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

WACANA PENDIDIKAN POLITIK DALAM FILM GIE (ANALISIS SEMIOTIK KONSTRUKTIVISME)

BAB IV ANALISIS DATA. Film sebagai salah bentuk komunikasi massa yang digunakan. untuk menyampaikan pesan yang terkandung didalamnya.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, dan penerangan (Shadily, 1980, p.1007). bergerak. Dalam bahasa Indonesia, dahulu dikenal istilah gambar hidup, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat dipisahkan dengan proses pembelajaran. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PEDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. khas sekaligus aset bagi bangsa Indonesia. Generasi muda sudah banyak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. Pendidikan merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia, prosesnya

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Film merupakan media komunikasi massa pandang dengar dimana

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan teknologi komunikasi. Keberadaan new media yang semakin mudah

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media massa, akhir-akhir ini perkembangan media massa sangat pesat, bahkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian unsur patriotisme dalam film Sang Kiai akan dilaksanakan dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kebebasan pers Indonesia ditandai dengan datangnya era reformasi dimulai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah tentang sistem pendidikan nasional, dirumuskan bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. daya cipta dari beberapa cabang seni sekaligus. 1 Gambar bergerak adalah bentuk

BAB I PENDAHULUAN. membuat setiap orang melakukan berbagai bentuk komunikasi, seperti

dapat dilihat bahwa media massa memiliki pengaruh yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

PROGRAM STUDI D4 ANIMASI SIKAP

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan hasil pekerjaan seni kreasi manusia. Sastra dan manusia erat

BAB 1 PENDAHULUAN. Film adalah gambar hidup, juga sering disebut movie (semula pelesetan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam reaksi oleh lingkungan sekitarnya. Hal itu terjadi karena lesbian

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan suatu bangsa yang majemuk, yang terdiri dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dewasa ini penyimpangan sosial di Indonesia marak terjadi dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, termasuk perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi.

I. PENDAHULUAN. Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan oleh Soekarno Hatta pada

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ide yang di bawa dalam istilah itu. Definisi mana yang kita pilih,

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

I. PENDAHULUAN. Perjuangan bangsa Indonesia sejak perintisan pergerakan kebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Khalayak pada zaman modern ini mendapat informasi dan hiburan di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Perancangan

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Film merupakan salah satu media yang berfungsi menghibur penonton

1.1 Latar Belakang BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki keanekaragaman

BAB I PENDAHULUAN. mencerdaskan kehidupan bangsa serta agar pemerintah mengusahakan dan. mengembangkan diri sebagai manusia Indonesia seutuhnya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat diandalkan. Tanpa

I. PENDAHULUAN. karakter bangsa (National and Character Building). Konsekuensinya dalam

BAB I PENDAHULUAN. dianalisis dengan kajian semiotik.semiotika adalah cabang ilmu yang semula berkembang dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang besar bagi perkembangan dunia perfilman. Film di era modern ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Media Massa saat ini, telah menjadi bagian penting dalam hidup. keseharian masyarakat. setiap orang pasti pernah menonton televisi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. yang terkandung dalam novel tersebut sebagai berikut.

BAB 1 PENDAHULUAN. sinematografi, memanfaatkan pencahayaan dan lensa serta sense of art yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PESAN NILAI KESETIAKAWANAN SOSIAL PADA FILM RUMAH TANPA JENDELA NASKAH PUBLIKASI KARYA ILMIAH. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. satire mempunyai arti sindiran terhadap suatu keadaan atau seseorang.

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang. cara hidup sehari-hari masyarakat. Kesenian tradisional biasanya bersumber pada

BAB I PENDAHULUAN. kita ketahui apabila kita perhatikan lebih jauh lingkungan sekitar kita.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur di medan juang.

BAB 1 PENDAHULUAN. banyak pengertian yang masing-masing artinya dapat dijabarkan secara luas. Film

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Produksi film di Indonesia kian hari kian berkembang, mulai dari yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki bermacam-macam kebudayaan, diantaranya bahasa daerah,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

BAB I PENDAHULUAN. pada keberhasilan khalayak dalam proses negosiasi makna dari pesan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan manusia di dunia tidak dapat dilepaskan dari aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. menjadi media hiburan juga berfungsi sebagai media informasi dan sarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari. Tata rias wajah atau yang biasa disebut make up menjadi salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pesan secara massal, dengan menggunakan alat media massa. Media. massa, menurut De Vito (Nurudin, 2006) merupakan komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Film atau gambar bergerak adalah bentuk dominan dari komunikasi massa visual. Film lebih dahulu menjadi media hiburan dibanding radio siaran dan televisi, industri film adalah industri bisnis. Predikat ini telah menggeser anggapan orang yang masih meyakini bahwa film adalah karya seni, yang diproduksi secara kreatif dan memenuhi imajinasi orang-orang yang bertujuan memperoleh estetika (keindahan) yang sempurna. 1 Film merupakan kesenian yang lebih populer bagi masyarakat, bahkan mungkin untuk semua umur. Sejak itu selain jumlah penontonnya sangat banyak, dan pembuatannya melibatkan sejumlah besar orang, film lebih banyak mengungkapkan tentang masyarakat secara keseluruhan ketimbang karya seni lainnya. Ketika dilihat disebuah bioskop-bioskop, pengaruh film sangatlah besar terhadap penontonnya. 2 Sebuah film bisa menjadi sebuah komunikator atau sebagai perantara dalam komunikasi, hal ini disebabkan sebuah film bisa berhubungan langsung dengan masyarakat penontonnya. Bahkan dalam era sekarang ini film bisa dibuat untuk segala macam tujuan, terlebih lagi dengan teknologi yang ada membuat film menjadi media yang menarik dan mudah dipahami. Film juga 2009, h.143. 1 Elvinaro Ardianto dkk, Komunikasi Massa, cet. Ke-II, Bandung: Refika Offset, 2 Kustadi Suhandang, Pengantar Jurnalistik: Seputar Oragnisasi, Produk, & Kode Etik, cet. Ke-I, Bandung: Penerbit Nuansa, 2004, h. 185. 1

2 sebagai sarana komunikasi yang mampu mempengaruhi nilai dan perilaku masyarakat dengan mengandalkan kekuatan visual gambar yang menarik untuk disimak. Salah satunya dalam film Tanah Surga Katanya, Film ini menceritakan tentang tiga generasi dari kakek, ayah dan anak. Kisah tentang Hasyim (Fuad Idris), mantan sukarelawan Konfrontasi Indonesia Malaysia tahun 1965 yang hidup dengan kesendiriannya. Setelah istri tercintanya meninggal, ia memutuskan untuk tidak menikah dan tinggal bersama anak laki-laki satu-satunya yang juga menduda Haris (Ence Bagus) dan dua cucunya, Salman (Osa Aji Santosa) dan Salina (Tissa Biani Azzahra). Hidup di perbatasan Indonesia dan Malaysia merupakan persoalan tersendiri bagi mereka, karena keterbelakangan pembangunan dan ekonomi. Film ini berhubungan dengan nasionalisme, karena nasionalisme itu adalah suatu alat perjuangan bersama merebut kemerdekaan dari sengkeraman kolonial. Semangat nasionalisme dihadapkan secara efektif oleh para penganutnya dan dipakai sebagai metode perlawanan. 3 Namun yang terjadi sekarang ini para pemuda khususnya masih belum mengetahui sepenuhnya apa itu arti nasionalisme. Padahal dengan mengetahui arti nasionalisme yang sesungguhnya, dengan bisa merasakan betapa merdekanya negara ini. Sehingga akan lebih mudah membawa negara ini menjadi lebih maju. Nasionalisme sangat diperlukan demi kemajuan bangsa. Tapi kenyataannya malah para pemuda yang sebagai tunas bangsa tidak peduli 3 Syahrial dkk, Membangun Karakter dan Kepribadian Melalui Pendidikan Kewarganegaraan, cet. Ke-I, Jakarta: Graha Ilmu, 2006, h. 55.

3 akan arti nasionalisme. Arti nasionalisme menunjukkan bahwa kita mempunyai rasa nasionalisme yang tinggi. Sebagai tunas bangsa, sudah kewajiban kita untuk menanamkan rasa nasionalisme yang tinggi demi terciptanya cita-cita bangsa kita. Para pemuda yang seharusnya menjadi tonggak masa depan negara malah tidak peduli akan rasa nasionalisme. Film Tanah Surga Katanya, yang dikisahkan berada pada perbatasan antara Indonesia dan Malaysia yaitu di garis perbatasan antara Serawak dan Kalimantan Barat. Dan film ini juga menceritakan secara tidak langsung Malaysia menjajah Indonesia dalam hal perdagangan dan mata uang yaitu berupa ringgit, yang merupakan mata uang negara Malaysia, Hal ini terjadi karena masyarakat yang berada diperbatasan tersebut sedang mengalami keterpurukan ekonomi. Sehingga, Film Tanah Surga Katanya ini merupakan salah satu bukti sikap untuk terus berpihak pada bangsa. Di mana keberpihakan itu, diwujudkan dalam sebuah ekspresi untuk membela, menciptakan rasa bangga, dan mencintai apa yang dilakukan bangsa sendiri. Itulah sifat nasionalisme yang merupakan suatu ajaran untuk mencintai bangsa sendiri, kesadaran setiap orang dalam suatu bangsa yang secara nyata bersama-sama mencapai, mempertahankan, dan mengabdikan identitas, integritas, kemakmuran dan kekuatan bangsa itu sebagai semangat kebangsaan. Tentunya hal tersebut menjadi ketertarikan penulis untuk mengkaji film ini secara lebih mendalam, karena dalam film ini terdapat kata-kata, gambar dan tulisan yang dimaksudkan pembuat film untuk menunjukkan

4 realitas nilai-nilai nasionalisme yang ada dimasyarakat. Untuk itu melalui penelitian ini akan diungkapkan lebih jauh bagaimana pembuat film ini menyampaikan nilai-nilai nasionalisme yang terkandung di dalam film Tanah Surga Katanya. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan sebuah permasalahan sebagai berikut : Bagaimana Nilai-nilai Nasionalisme dalam Film Tanah Surga Katanya? C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui Nilai-nilai Nasionalisme dalam Film Tanah Surga Katanya. D. Manfaat Penulisan 1. Manfaat teoritis Penelitian ini diharapkan untuk mendapatkan manfaat, diantaranya yaitu: a. Memberi gambaran bagaimana nilai-nilai nasionalisme dalam film Tanah Surga Katanya, digambarkan untuk tontonan di masyarakat. b. Memperkaya wawasan tentang persoalan nasionalisme di masyarakat. c. Menjadi landasan dan gambaran penelitian bagi peneliti selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang film dalam kajian media massa. 2. Manfaat Praktis a. Memberi wacana baru tentang pentingnya peran kritik, saran, dan pesan dalam sebuah karya film bagi dunia perfilman di Indonesia.

5 b. Bagi masyarakat Indonesia khususnya bagi seniman-seniman muda bisa membuat film yang berkualitas, bermanfaat, dan dapat dipertanggungjawabkan. c. Penelitian ini diharapkan untuk membangun kesadaran nasional dengan merasa bangga dan mencintai bangsa dan negara kita sendiri yaitu negara Indonesia. Kebanggaan dan kecintaan kita terhadap bangsa dan negara tidak berarti kita merasa lebih hebat dan lebih unggul daripada bangsa dan negara lain. E. Sistematika Penulisan Adapun sistematika penulisan dalam penelitian skripsi ini secara global tersusun atas lima bab yang terdiri dari: BAB I PENDAHULUAN, meliputi latar belakang permasalahan, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan, kemudian dilanjutkan dengan sistematika penulisan. BAB II KAJIAN PUSTAKA, meliputi paparan singkat penelitian terdahulu yang relevan, deskripsi teoritik Nilai-Nilai Nasionalisme Dalam Tanah Surga Katanya (Analisis Semiotik dalam Film Tanah Surga Katanya). BAB III METODE PENELITIAN, meliputi jenis penelitian deskriptif kualitatif, kemudian metode penelitian menggunakan analisis semiotik Roland Barthes. Kemudian juga membahas mengenai sumber data, teknik pengumpulan data dan analisis data.

6 BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, meliputi penyajian data sesuai dengan rumusan masalah yang ada, selanjutnya pembahasan penelitian menyesuaikan antara hasil penelitian dengan teori yang ada. BAB V PENUTUP, sebagai tanda akhir dari penelitian yang telah dilakukan ditulis dalam bentuk kesimpulan dan saran-saran. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN