BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 39

dokumen-dokumen yang mirip
MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL KABUPATEN BANJAR.

3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

PERATURAN BUPATI PIDIE NOMOR : 09 TAHUN 2016 TENTANG

4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 33

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 21

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 38 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 27

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 30 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 32

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 6 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 3

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 10

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 17

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 39 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BATANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 5. TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 61

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 20 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 38

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 26

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 12

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 14

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 19

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 72

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 48 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 14 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 25

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 37

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 13

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 37

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 18

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 76

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 7

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 35

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 49

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 11

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 6

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 74

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 11 SERI D TENTANG

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK UTARA NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 75

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 18

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 10

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 50

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 5

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 12 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 66

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 10

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 64 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 1183 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 NOMOR 17 SERI D

BUPATI GRESIK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 68

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 7

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 17

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 65

WALIKOTA BATAM, PROPINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 16 TAHUN2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 13 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 77

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 6 SERI D

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 51 SERI D

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 10 SERI E

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 102 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 63

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 20 SERI E

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 54

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 9 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 43

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 61 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 47

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2002 NOMOR 9 SERI E

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 9

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 5

Transkripsi:

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 39 PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG ALIH FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANJARNEGARA, Menimbang : a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar Menjadi Satuan Pendidikan Nonformal sejenis, perlu dilakukan alih fungsi Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar menjadi satuan pendidikan nonformal sejenis;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Alih Fungsi Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan Pendidikan Nonformal Sejenis; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang_Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Inonesia Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2016 tentang Pedoman Alih Fungsi Sanggar Kegiatan Belajar menjadi Satuan Pendidikan Nonformal;

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG ALIH FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS. Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Banjarnegara. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan daerah yang menjadi kewenangan daerah otonom. 3. Bupati adalah Bupati Banjarnegara. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara. 5. Sanggar Kegiatan Belajar yang selanjutnya disingkat SKB adalah unit pelaksansa teknis daerah yang menangani urusan pendidikan pada Kabupaten yang berbentuk satuan pendidikan non formal sejenis. 6. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga adalah Perangkat Daerah yang bertanggung jawab melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pendidikan Pemuda dan Olah Raga. 7. Program Pendidikan Anak Usia Dini yang selanjutnya disebut Program PAUD adalah program pendidikan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 (enam) tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

8. Program Pendidikan Non Formal yang selanjutnya disebut Program PNF adalah layanan pendidikan yang diselenggarakan untuk memberdayakan masyarakat melalui pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan ketrampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 9. Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar yang selanjutnya disebut UPT SKB adalah unsur pelaksana teknis yang melaksanakan kegiatan teknis bidang pendidikan nonformal sejenis. 10. Satuan Pendidikan Non Formal Sejenis yang selanjutnya disebut Satuan PNF Sejenis adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan program pendidikan nonformal. Pasal 2 (1) Dengan Peraturan Bupati ini, Unit Pelaksana Teknis Sanggar Kegiatan Belajar diubah menjadi Satuan PNF Sejenis. (2) Dalam melaksanakan tugas menyelenggarakan Program PNF, Sanggar Kegiatan Belajar menyelenggarakan fungsi : a. pelayanan pendidikan non formal; b. pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat; dan c. pelaksanaan administrasi pada Sanggar Kegiatan Belajar.

Pasal 3 (1) Susunan organisasi Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB terdiri atas: a. Kepala; b. Urusan Tata Usaha; dan c. Kelompok Jabatan Fungsional. (2) Kepala sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a menjalankan tugas memimpin dan mengelola Satuan PNF Sejenis alih fungsi dari SKB. (3) Urusan Tata Usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b menjalankan tugas administrasi Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB. (4) Kelompok jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan pendidik dan tenaga kependidikan dalam menyelenggarakan Program PNF Sejenis. (5) Kedudukan, organisasi, tugas, dan fungsi Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 4 (1) Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB, berhak: a. memperoleh Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional; b. memperoleh akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional; dan c. memperoleh pembinaan dari Pemerintah Pusat dan pemerintah daerah serta pihak lain yang tidak mengikat.

(2) Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB, dapat: a. menyelenggarakan ujian nasional pendidikan kesetaraan dan/atau uji kompetensi Program PNF Sejenis sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan; dan b. menerbitkan ijazah dan/atau sertifikat kompetensi bagi peserta didik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (3) Satuan PNF sejenis alih fungsi SKB wajib melaksanakan penjaminan mutu pendidikan nonformal sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 5 (1) Untuk pertama kalinya berdiri sebagai Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB, Kepala Satuan PNF sejenis alih fungsi dijabat oleh Kepala UPT SKB sampai ditetapkan Kepala Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB definitif sesuai peraturan perundang-undangan. (2) Penetapan Kepala Satuan PNF sejenis alih fungsi dari SKB dilakukan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Banjarnegara. Pasal 6 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Banjarnegara. Diundangkan di Banjarnegara pada tanggal 7-9-2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA, Cap ttd, FAHRUDIN SLAMET SUSIADI Ditetapkan di Banjarnegara pada tanggal 7-9-2016 BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, SUTEDJO SLAMET UTOMO BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 39 Mengetahui sesuai aslinya, KEPALA BAGIAN HUKUM YUSUF AGUNG PRABOWO, S.H., M.Si Pembina NIP. 19721030 199703 1 003

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 39 TAHUN 2016 TENTANG ALIH FUNGSI UNIT PELAKSANA TEKNIS SANGGAR KEGIATAN BELAJAR MENJADI SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL SEJENIS PADA DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KABUPATEN BANJARNEGARA BAGAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SATUAN PNF SEJENIS ALIH FUNGSI DARI SKB A. BAGAN ORGANISASI SATUAN PNF SEJENIS ALIH FUNGSI DARI SKB KEPALA URUSAN TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

B. TUGAS DAN FUNGSI SATUAN PNF SEJENIS ALIH FUNGSI DARI SKB 1. Tugas SKB sebagai Satuan PNF Sejenis adalah menyelenggarakan program pendidikan nonformal. 2. Fungsi SKB sebagai Satuan PNF Sejenis : a. Pelayanan pendidikan nonformal; b. Pelaksanaan kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat; dan c. Pelaksanaan administrasi pada SKB. 3. Tugas Kepala SKB : a. Menyusun rencana dan program kegiatan SKB berdasarkan hasil evaluasi tahun lalu sesuai perturan perundang-undangan yang berlaku dan sumber data yang tersedia sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan; b. Menjabarkan perintah atasan melalui pengkajian permasalahan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku agar pelaksanaan tugas sesuai dengan ketentuan dan kebijakan atasan; c. Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dengan memberi petunjuk dan arahan baik secara lisan maupun tertulis untuk kelancaran pelaksanaan tugas; d. Melaksanakan koordinasi dengan Sub Bagian dan Seksi-seksi di lingkungan Dindikpora baik secara langsung maupun tidak langsung untuk mendapatkan masukan, data dan informasi untuk mencapai hasil kerja yang optimal; e. Membangkitkan dan menumbuhkan kemauan masyarakat dalam rangka terciptanya masyarakat gemar belajar; f. Memberikan motivasi dan pembinaan masyarakat agar gemar belajar, mau dan mampu menjadi tenaga pendidik;

g. Mengintegrasikan dan mensinkronkan kegiatan sektoral; h. Mengelola urusan tata usaha SKB; i. Melaksanakan monitoring, evaluasi dan menilai prestasi kerja pelaksanaan tugas bawahan secara berkala melalui sistem penilaian yang tersedia sesuai ketentuan yang berlaku; j. Membuat laporan pelaksanaan tugas SKB kepada Kepala Dinas sebagai dasar pengambil kebijakan; k. Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada Kepala Dinas baik secara lisan Maupun tertulis sebagai bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan l. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan kepala Dinas sesuai dengan tugas pokok SKB. 4. Tugas Urusan Tata Usaha : a. Melakukan urusan administrasi kurikulum; b. Melakukan urusan administrasi pesertas didik; c. Melakukan urusan administrasi kepegawaian; d. Melakukan urusan administrasi keuangan; e. Melakukan urusan administrasi sarana dan prasarana; f. Hubungan masyarakat; dan g. Melakukan urusan administrasi persuratan dan pengarsipan 5. Tugas Kelompok Fungsiunal (Pamong Belajar) a. Mengidentifikasi penyelenggaraan program PNF Sejenis; b. Menganalisis hasil identifikasi; c. Melaksanakan pemantapan persiapan kegiatan pembelajaran, pelatihan/pembimbingan; d. Menyusun desain penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar;

e. Menyusun silabus pembelajaran; f. Menyusun silabus pelatihan; g. Menyusun silabus pembimbingan; h. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran; i. Menyusun rencana pelaksanaan pelatihan; j. Menyusun rencana pelaksanaan pembimbingan; k. Melaksanakan pembelajaran; l. Melaksanakan pelatihan; m. Melaksanakan pembimbingan; n. Menysusun instrument penilaian hasil pembelajaran sesuai mata pelajaran yang diampunya; o. Menyusun instrument pelatihan hasil pelatihan sesuai materi yang disampaikan; p. Menyusun instrument penilaian hasil pembimbingan sesuai dengan mata pelajaran/materi yang diampunya/disampaikan; q. Menilai dan mengevaluaisi hasil pembelajaran sesuai mata pelajaran yang diampunya; r. Menilai dan mengevaluasi hasil pelatihan sesuai materi yang disampaikan; s. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran; t. Menganalisis hasil penilaian pelatihan; u. Menganalisis hasil penilaian pembimbingan; v. Melaksanakan diskusi terfokus hasil penilaian pembelajaran/pelatihan; w. Melaksanakan perbaikan dan pengayaan pembelajaran/pelatihan berdasarkan hasil diskusi terfokus; x. Menyusun desain pengkajian program; y. Menyusun instrumen pengkajian program; z. Menvalidasi instrumen pengkajian program; aa. Melaksanakan orientasi petugas pengumpul data pengkajian program; bb. Melakukan pengumpulan, pengolahan, analisis, serta pelaporan pengkajian program;

cc. Menyusun rencana pengembangan model program dan atau model pembelajaran/pelatihan/pembimbingan PNF Sejenis; dan dd. Melaksanakan pengembangan model program dan atau model pembelajaran/pelatihan/bimbingan PNF Sejenis. BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, SUTEDO SLAMET UTOMO