BAB I PENDAHULUAN. Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Untuk itu peran serta masyarakat sangat diperlukan dalam rangka menciptakan. A. Latar Belakang Masalah

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN SPONDYLOSIS LUMBALIS 4-5 DENGAN MWD ULTRA SOUND DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSUD SRAGEN

BAB 1 PENDAHULUAN. seumur hidup sebanyak 60% (Demoulin 2012). Menurut World Health

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga, setiap individu, keluarga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. bawah merupakan gangguan musculoskeletal yang sering terjadi pada. yang dialami pekerja adalah sikap kerja yang tidak alamiah yang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah menyelenggarakan. bagian-bagian integral dari pembangunan nasional.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN MIOGENIK DI RST. Dr. SOEJONO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. mencapai hasil yang optimal. Upaya kesehatan yang semula dititikberatkan pada

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang sesuai dengan fitrah manusia. Maka Islam menegaskan perlunya

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan peradaban manusia sudah semakin berkembang pesat di

BAB I PENDAHULUAN. merupakan penyebab 40% kunjungan pasien berobat jalan terkait gejala. setiap tahunnya. Hasil survei Word Health Organization / WHO

BAB I PENDAHULUAN. sering terjadi di masyarakat. Nyeri punggung bawah sering dijumpai dalam

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Dengan tingkat kesehatan yang optimal maka akan dapat

BAB I. punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau. sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. optimal. Untuk mencapai tujuan tersebut dibutuhkan upaya pengelolaan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Angka kejadian Ischialgia bawah hampir sama pada semua populasi

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat, berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN` gangguan otak fokal (atau global) dengan gejala-gejala yang berlangsung. stroke hemoragik (American Heart Association, 2013).

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA SINISTRA DENGAN MODALITAS INFRA RED DAN WILLIAM FLEXION EXERCISE DI RSAL RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. karena musibah yang diberikan oleh-nya hendaknya tidak mudah berputus asa,

BAB I PENDAHULUAN. olahraga dan rumah tangga. Trauma muskuloskeletal biasanya menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. Dunia globalisasi menuntut masyarakat untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara untuk mengatasi keluhan pada post stroke non haemoragik

Karya Tulis Ilmiah Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

BAB I PENDAHULUAN. terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan. Dalam paradigma kesehatan ini

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat (UU RI, NO 36 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dimana terjadi kerusakan bentuk dan fungsi dari tulang tersebut yang. dapat berupa patahan atau pecah dengan serpihan.

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

BAB I PENDAHULUAN. emosional setelah menjalani rutinitas yang melelahkan sepanjang hari. Hal

BAB 1 PENDAHULUAN. kehidupan termasuk salah satunya bidang kesehatan. Pembangunan di bidang

BAB I. A. Latar Belakang Masalah. penelitian, ditemukan bahwa nyeri punggung bawah mengenai kira-kira %

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hidup dalam masyarakat.pembangunan kesehatan, yaitu: menggerakkan. memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN ET CAUSA MYOGENIK DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. bahwa prevalensi LBP dalam 1 tahun, adalah dari 3,9% hingga 65% (Andersson,

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang lebih modern masyarakat juga mengalami perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tujuan Pembangunan Kesehatan Nasional adalah meningkatkan

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA ISCHIALGIA DEKSTRA DI RSAL DR RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. memberikan prioritas pada upaya promotif dan preventif tanpa

BAB I PENDAHULUAN. nosokomial diperkirakan 5% - 10% pasien yang dirawat di rumah sakit.

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS NYERI PUNGGUNG BAWAH MIOGENIK

BAB I PENDAHULUAN. Upaya dalam pembangunan kesehatan ditunjukkan untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai fungsi penting yaitusebagai stabilisasi serta mobilisasi tubuh.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Terlebih lagi adanya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi sehat jasmani, rohani, dan sosial. Tidak hanya bebas dari

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

BAB I PENDAHULUAN. pengguna jasa asuransi kesehatan. Pengertian sehat sendiri adalah suatu kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. peningkatan peran serta masyarakat untuk lebih aktif. Aktivitas manusia sangat

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN.

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS IR, & TERAPI LATIHAN DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. salah satu unsur kesejahteraan yang harus tercapai (Sheina dkk, 2010). Menurut

BAB I PENDAHULUAN. pegal yang terjadi di daerah pinggang bawah. Nyeri pinggang bawah bukanlah

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB I PENDAHULUAN. sinovium non-spesifik (Berenbaum, 2008). OA biasanya mengenai sendi

BAB I PENDAHULUAN. punggung antara lain aktifitas sehari-hari seperti, berolahraga, bekerja, dan

BAB I PENDAHULUAN. untuk seluruh masyarakat yang mencakup upaya peningkatan (promotive),

BAB I PENDAHULUAN. LBP sering dijumpai dalam praktek sehari-hari, terutama di negara-negara

BAB I PENDAHULUAN. Hakekat pembangunan kesehatan ditujukan untuk meningkatkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB I PENDAHULUAN. maka setiap warga Indonesia berhak memperoleh derajat sehat yang setinggitingginya

KARYA TULIS ILMIAH. PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS KNEE SINISTRA DI RSAL Dr. RAMELAN SURABAYA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Kesehatan merupakan keadaan bebas dari

PENGARUH TERAPI LATIHAN SETELAH PEMBERIAN TERAPI GABUNGAN ULTRASOUND DAN TENS PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS LUTUT KRONIS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. penyakit diare. Diare menjadi penyakit berbahaya dengan peringkat ke-3

Instabilitas Spinal dan Spondilolisthesis

BAB I PENDAHULUAN. maju seperti Amerika Serikat, Kanada, dan Negara-negara Eropa. Di Amerika

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASKA OPERASI HERNIA NUCLEUS PULPOSUS DI VERTEBRA L5-S1 DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. melakukan aktivitas fungsional sehari-hari. yang lama dan berulang, akan menimbulkan keluhan pada pinggang bawah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan nasional yang kini digalakan salah satunya adalah di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan. kemajuan teknologi saat ini, diharapkan dapat mewujudkan

PENGARUH TERAPI TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION DAN ULTRASOUND PADA LOW BACK PAIN KINETIK

KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Fisioterapi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN HUKUM RINGKAS PUASA RAMADHAN

KARYA TULIS ILMIAH PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA BELLS PALSY DEXTRA DI RSAL. DR.RAMELAN SURABAYA

PENDAHULUAN. yang berkembang kian pesat sangat berpengaruh pula aktivitas yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Disusun oleh : FITRIA NUR CANDRARINI NIM : J

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI POST OPERASI CLOSE FRAKTUR RAMUS PUBIS DEXTRA DAN SINISTRA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai penyanggah berat badan, yang terdiri dari beberapa bagian yakni salah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

PROSES ASUHAN FISIOTERAPI PADA KONDISI BELL S PALSY SINISTRA DI RSAL. DR.RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing

PENATALAKSANAAN SINAR INFRA MERAH DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU BILATERAL DI RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. populasi pada usia>50 tahun dan sering terjadi pada usia didapatkan pada usia tahun. Di Amerika Serikat, kasusnyeri

BAB I PENDAHULUAN. Brachial Plexus (pleksus brachialis) adalah pleksus saraf somatik yang

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Mensyukuri Nikmat Al Quran

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi yang sangat modern untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. telapak kaki. Bentuk kaki datar pada masa bayi dan anak-anak dengan usia

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam merupakan agama yang sempurna, dan telah mengatur segala aspek kehidupan manusia dari yang terbesar hingga yang terkecil sekalipun. Salah satu kelebihan islam yang di bahas dalam hal ini adalah perihal perspektif islam dalam mengajarkan kesehatan bagi individu maupun masyarakat.berikut ini hadits yang menjelaskan tentang pentingnya kesehatan : Dari Jabir bin Abdullah radhiallahu anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ل ك ل د اء د و اء ف إ ذ اأ ص اب الد و اء الد اء ب ر أ ب إ ذ ن الله ع ز و ج ل Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta ala. (HR. Muslim) Hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya: إ ن الله أ ن ز ل لد اء و الد و اء و ج ع ل ل ك ل د اء د و اء ف ت د او و او ل ت د او و اب ح ر ام Sesungguhnya Allah telah menurunkan penyakit dan obatnya, demikian pula Allah menjadikan bagi setiap penyakit ada obatnya. Maka berobatlah kalian dan janganlah berobat dengan yang haram. (HR. Abu Dawud dari Abud Darda` radhiallahu anhu) Dalam rangka mewujudkan pembangunan manusia Indonesia seutuhnya, maka setiap warga negara Indonesia berhak memperoleh derajat kesehatan yang 1

2 setinggi-tingginya yang meliputi kesehatan jasmani, rohani, dan sosial. Bahkan tidak hanya terbebas dari penyakit, cacat dan kelemahan, maka dalam paradigma kesehatan diupayakan pelaksanaan kesehatan yang bersifat menyeluruh, terpadu, merata dan dapat terjangkau oleh seluruh masyarakat. Untuk mewujudkan hal-hal tersebut dituntut untuk kerjasama dari semua pihak, dan kesadaran dari masyarakat sendiri untuk hidup yang lebih sehat. Berbagai upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga harus terus ditingkatkan mulai dari aspek peningkatan (promotif), aspek pencegahan (preventif), aspek penyembuhan (kuratif) serta pemulihan dan pemeliharaan (rehabilitative). Fisioterapi adalah bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara yang ditujukan kepada individu dan atau kelompok untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan penanganan secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik elektroterapeutis dan mekanis), pelatihan fungsi, komunikasi (Menkes RI, 2013). Diperkirakan 80% populasi akan mengalami nyeri punggung bawah pada suatu saat dalam hidup mereka. Kerusakan punggung dan tulang belakang, suatu masalah kesehatan berat, merupakan penyebab kecacatan ketiga pada orang kerja. Keterbatasan yang diakibatkan oleh nyeri punggung bawah pada seseorang sangat berat kerugian ekonomis, dalam hal ini hilangnya produktivitas. Kunjungan ke dokter akibat nyeri punggung bawah merupakan yang kedua setelah penyakit saluran nafas (Smeltzer dan Bare, 2012).

3 Semakin bertambah usia, tulang belakang khususnya pinggang mengalami proses degenerasi pada bantalan diskus yang diikuti gangguan stabilitas tulang pinggang, penebalan ligament, pengapuran tulang dan penebalan sendi facet yang menyebabkan penyempitan rongga sumsum saraf. Proses degenerasi ini terus tanpa disadari karena berlangsung perlahan dan membutuhkan waktu bertahuntahun hingga menimbulkan gejala-gejala nyeri yang sangat mengganggu dalam menjalankan aktivitas. Menurut Muttaqin (2008) Penyakit degenerative pada vertebra lumbalis lebih sering ditemukan. Pada penyakit ini, terjadi kelainan degenerative sendi intervertebral (antara kedua badan vertebra) serta sendi bagian posterior yang menimbulkan keadaan yang disebut osteoatritis. Pada sendi sentral, terjadi degenerasi yang menyebabkan penyempitan diskus intervertebralis dan hipertrofi pada tepi sendi dengan terbentuknya osteofit. Akibat lain yang ditimbulkan adalah terjadinya instabilitas, hiperekstensi, dan penyempitan segmental vertebra. Menurut Setiawan (2013) Spondylosis lumbalis muncul karena proses penuaan atau perubahan degeneratif. Spondylosis lumbalis mulai terjadi pada usia 30 45 tahun dan paling banyak pada usia 45 tahun. Kondisi ini lebih banyak menyerang pada wanita daripada laki-laki. Faktor utama yang bertanggung jawab terhadap perkembangan spondylosis lumbal adalah usia, obesitas, dan duduk dalam waktu yang lama. Sedangkan faktor resiko terjadinya spondylosis lumbalis adalah faktor kebiasaan postur yang jelek, stress dalam aktivitas pekerjaan, dan tipe tubuh. Perubahan degeneratif pada lumbalis dapat bersifat asimptomatik (tanpa gejala) dan simptomatik (muncul gejala/keluhan). Gejala yang sering

4 muncul adalah nyeri pinggang, spasme otot, keterbatasan gerak kesegala arah hingga gangguan fungsi seksual. Sedangkan meurut Helmi (2012) Spondilolisis adalah kondisi klinik umum yang menyebabkan adanya nyeri punggung bawah akibat adanya defek dari interupsi yang terjadi di bagian pars interartikularis, namun dapat terjadi juga dibagian lateral dari vertebra. Nyeri merupakan gejala yang tersering ditemukan pada masalah sistem muskuloskeletal dan perlu diketahui secara lengkap tentang sifat-sifat nyeri. kebanyakan klien dengan penyakit atau kondisi traumatik, baik yang terjadi pada otot, tulang, dan sendi biasanya mengalami nyeri. Nyeri tulang biasanya digambarkan sebagai nyeri dalam, tumpul yang bersifat menusuk, sedangkan nyeri otot digambarkan sebagai adanya rasa pegal ( Muttaqin, 2008 ). Pada karya tulis ini penulis membahas tentang nyeri punggung bawah akibat spondilosisyang disebabkan oleh proses degenerasi yang mengganggu fungsi dan struktur tulang belakang, Keadaan ini akan menimbulkan nyeri apabila telah mengenai nervus spinalis sehingga dapat menyebabkan gangguan impairment dan keterbatasan aktivitas sehari-hari. Dalam hal ini fisioterapi memegang kendali untuk mengurangi ganguan impairment dan keterbatasan aktivitas sehari-hari. Sehinnga dengan di tangani fisioterapi pasien tersebut dapat melakukan aktifitas sehari harinya dengan sepenuhnya tanpa adanya nyeri/sakit pada pinggang belakang. Penulis dalam hal ini menggunakan modalitas fisioterapi berupa Ultrasound (US) dan Terapi latihan berupa William Flexion exercise untuk mengurangi masalah dari nyeri punggung bawah akibat Spondylosis.

5 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat disimpulkan rumusan maslah sebagai berikut : 1) Apakah Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dapat mengurangi nyeri tekan dan nyeri gerak? 2) Apakah Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dapat meningkatkan lingkup gerak sendi pada lumbal? 3) Apakah Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dapat meningkatkan kekuatan otot fleksor dan ekstensor lumbal? 4) Apakah Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dapat mengurangi spasme pada otot-otot paravertebra? 5) Apakah Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dapat meningkatkan aktivitas fungsional? C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan dan proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul Spondylosis mempunyai tujuan umum dan khusus : 1) Tujuan Umum Untuk mengetahui penanganan Fisioterapi dengan Ultrasound dan terapi latihan Willam Flexion dapat mengatasi permasalahan Fisioterapi pada penderita Spondylosis lumbalis

6 2) Tujuan Khusus a. Untuk mengetahui Ultrasound (US) dan terapi latihan dalam mengurangi nyeri tekan dan nyeri gerak pada Low Back Pain akibat Spondylosis b. Untuk mengetahui Ultrasound(US) dan terapi latihan William Flexion dalam meningkatkan lingkup gerak sendi pada lumbal c. Untuk mengetahui ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dalam meningkatkan kekuatan otot fleksor dan ekstensor lumbal d. Untuk mengetahui Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dalam mengurangi spasme otot-otot paravertebra e. Untuk mengetahui Ultrasound (US) dan terapi latihan William Flexion dalam meningkatkan aktivitas fungsional. D. Manfaat Penulisan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul LBP akibat spondylosis mempunyai manfaat yaitu : 1) Bagi Fisioterapi Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan tentang cara mengaplikasian modalitas ultrasound (US) serta memberi masukan untuk meningkatkan kemampuan dalam pelaksanaan fisioterapi pada kasus LBP akibat spondylosis.

7 2) Bagi Institusi Memberikan sumbangan pemikiran bagi ilmu pengetahuan khususnya fisioterapi tentang pelaksanaan fisioterapi pada kasus LBP akibat spondylosis. 3) Bagi Penulis Memberi pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam memberikan penatalaksanaan fisioterapi pada kasus LBP akibat Spondylosis, serta sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir pendidikan Diploma III fisioterapi UMS. 4) Bagi Masyarakat Memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar mengetahui tanda dan gejala yang muncul pada kasus LBP akibat spondylosis.