Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi. Antara sampai dengan 0,599 : cukup tinggi

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Pada Bab III ini, akan membahas beberapa hal mengenai: Desain penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitien Deskriptif

METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODELOGI PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan pendekatan survey. Metode

METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Ex post facto dan

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, variabel penelitian, definisi operasional variabel, teknik

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Verifikatif, dengan jenis pendekatan survei. Menurut Nazir (2005: 63), penelitian

METODE PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang

METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Pada bab 3 ini akan dibahas beberapa hal yang berkaitan dengan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post

III. METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai metodologi penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada bagian ini akan membahas tentang metode penelitian, populasi dan sampel,

METODE PENELITIAN. metode pendekatan Ex Post Facto dan Survei. Penelitian deskriptif menurut

III. METODOLOGI PENELITIAN. pengukuran data,uji persyaratan analisis data, uji keberartian dan kelinieran regresi,

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Pada Bab III ini, akan membahas beberapa hal mengenai: Desain penelitian, populasi dan

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. populasi, sampel, teknik pengambilan sampel, dan variabel penelitian. Hal lain

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian

III. METODELOGI PENELITIAN. pendekatan Ex Post Facto dan pendekatan survey. pendekatan Ex Post Facto

III. METODOLOGI PENELITIAN. kebenaran suatu pengetahuan sehingga memperoleh hasil yang diharapkan. dilapangan pada saat melakukan penelitian.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasiya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif

III. METODOLOGI PENELITIAN. digunakannya dalam penelitian. Hal ini dimaksudkan agar dapat. mengarahkan dan menjadi pedoman bagi seorang peneliti dalam

III. METODE PENELITIAN. penelitian yang bertujan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan

METODELOGI PENELITIAN. juga dibahas dalam bab ini antara lain definisi operasional dan konseptual

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODE PENELITIAN. populasi. Metode deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha. tingkat pengaruh variable-variabel dalam suatu populasi.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metode penelitian, populasi dan sampel, variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini akan membahas metodologi penelitian, populasi dan sampel, variabel

III. METODOLOGI PENELITIAN. dilakukan manusia dalam mencari kebenaran ilmiah. Secara umum metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam menentukan desain penelitian maka hal tersebut sangatlah

III. METODE PENELITIAN. Bagian ketiga ini akan membahas beberapa hal mengenai pendekatan penelitian,

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan ex post facto. Menurut Sugiyono dalam

METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Hipotesis yang telah dirumuskan perlu diuji kebenarannya, untuk

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif verifikatif atau sebab akibat.

III. METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Penelitian Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah penting.

III. METODOLOGI PENELITIAN. verifikatif dengan pendekatan ex post facto. Pendekatan ex post facto adalah

III. METODE PENELITIAN. Penggunaan metode penelitian dalam suatu penelitian sangatlah

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian Deskriptif

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Kepegawaian Pengembangan Aparatur Daerah Provinsi Gorontalo. Waktu yang

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini akan membahas pendekatan penelitian, populasi dan sampel, variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pendekatan penelitian, populasi,

III. METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2010:7) ex post facto merupakan suatu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

III. METODOLOGI PENELITIAN. penelitian, definisi operasional, teknik pengumpulan data, uji persyaratan

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI UJI PRASYARAT ANALISIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif verifikatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. harus dilakukan manusia dalam mencari kebenaran. Pada bab ini akan dibahas

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif verifikatif dengan pendekatan Ex Post

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Bagian ini akan membahas pendekatan penelitian, populasi dan sampel, variabel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pokok masalah penelitian sangat tergantung pada metode penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. dan sesuai dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan verifikatif. Menurut

METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian deskriptif

III METODE PENELITIAN. Lampung, di kelas IV. Di sekolah tersebut ada 3 kelas IV, yakni kelas IV A 23

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMKN 2 Garut yang berlokasi di Jl. Suherman

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN. Menguji hipotesis yang telah dirumuskan dalam suatu penelitian diperlukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kredit

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. Agar suatu penelitian dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, maka

III. METODOLOGI PENELITIAN. Selain itu juga akan dijelaskan secara rinci mengenai teknik pengumpulan data,

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan rangkaian cara atau kegiatan pelaksanaan penelitian yang didasari oleh

BAB III METODE PENELITIAN

Metodologi Penelitian. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptifverifikatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. supaya dapat mempermudah proses pengambilan data. Penelitian ini dilakukan di

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

55 Antara 0,800 sampai dengan 1,000 : sangat tinggi Antara 0,600 sampai dengan 0,799 : tinggi Antara 0.400 sampai dengan 0,599 : cukup tinggi Antara 0,00 sampai dengan 0,399 : rendah Antara 0,000 sampai dengan 0,199 : sangat rendah (tidak valid) (Suharsimi Arikunto 009:75) 1. Hasil Coba Uji Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dalam penelitian ini uji reliabilitas menggunakan rumus alpha. Berdasarkan hasil perhitungan dengan manual, tingkat reliabel masing-masing variabel setelah diuji coba sebagai berikut. 1. Partisipasi Siswa Dalam Esktrakurikuler X1 Berdasarkan perhitungan Manual, diperoleh hasil r hitung > r tabel, yaitu 0,87 > 0,444. Hal ini berarti, alat instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0,87, maka memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi.(lampiran.3). Motivasi Belajar Siswa X Berdasarkan perhitungan Manual, diperoleh hasil r hitung > r tabel, yaitu 0,755 > 0,444. Hal ini berarti, alat instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat

56 pada kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0,755 maka memiliki tingkat reliabilitas tinggi.(lampiran.4) 3. Kepatuhan Akan Tata Tertip Sekolah Y Berdasarkan perhitungan Manual, diperoleh hasil r hitung > r tabel, yaitu 0,833 > 0,444. Hal ini berarti, alat instrumen yang digunakan adalah reliabel. Jika dilihat pada kriteria penafsiran mengenai indeks korelasinya r = 0,833 maka memiliki tingkat reliabilitas sangat tinggi. Dari hasil perbandingan dengan kreteria tersebut, maka dinyatakan bahwa tingkat reliabilitas dari instrumen X1, X dan Y tergolong sangat tinggi.(lampiran.5) A. Teknik Pengujian Analisis Data Sehubungan data dalam instrumen penelitian ini masih berbentuk ordinal, maka digunakan Methode Of Successive Interval (MSI) yaitu suatu metode yang digunakan untuk menaikan atau mengubah tingkat pengukuran dari data ordinal menjadi interval. Untuk menguji analisis data menggunakan uji statistik parametrik apabila syaratnya terpenuhi yaitu uji normalitas dan uji homogenitas 1. Uji Normalitas Pengujian normalitas data hasil penelitian dengan uji Kolomogrov-Smirnov, dilakauakan dengan langkah langkah sebagi berikut: a). Perumusan hipotesis Ho : sampel berasal dari populasi berdistribusi normal

57 H1: sampel berasl dari populasi berdsitribusi tidak normal b). Data diurutkan dari yang terkecil ke yang terbesar c). Menentukan kumulatif proporsi(kp) d). Data ditransformasikan ke skor baku Zi: e). Menentukan luas kurva Z (Z tabel) f). Menentukan a 1 dan a : a : selisish Z tabel dan kp pada batas atas (a =absolut(kp- z-tab )) a 1 : selisih Z tabel dan kp pada batas bawah( a 1 = absolute (a - fi/n) g). Nilai mutlak maksimum dari a 1 dan a dinotasikan dengan D 0 h). Menentukan harga D-tabel i ). Kriteria pengujian Jika D 0 D- tabel maka H 0 diterima Jika D 0 D- tabel maka H 0 ditolak j). Kesimpulan D 0 D- tabel: sampel berasal dari populasi berdistribusi normal D 0 D- tabel : sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal ( Kadir 010: 109 ) Kelebihan dari uji ini adalah sederhana dan tidak menimbulkan perbedaan persepsi dari antara satu pengamat yang lain, yang sering terjadi pada uji normalitas Kalmogorov Smirnov adalah dengan membandingkan distribusi data (yang akan diuji normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah di tranformasikan ke dalam bentuk Z-Score dan diasumsikan normal. Jadi sebenarnya uji Kolmogorov Semirnov adalah uji beda antara data yang di uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan normal baku.. Uji Homogenitas Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh memiliki varians yang sama sebaliknya. Ujian ini digunakan uji Barlett, dengan langkah-langkah sebagai berikut 1. Menghitung varians gabungan dari ketiga sampel dengan menggunakan rumus:

58 S = ( ) ( ). Menghitung harga satuan B dengan rumus: B = (log S ). (ni-1) 3. Menggunakan uji Chi Kuadrat untuk Uji barlett dengan rumus : χ hitung = (Ion10)[B ( )Log ] Ion 10 =,306 disebut logaritma aslidari bilang 10 Kreteria penguji jika χ hitung > χ tabel maka variabel tersebut berdistribusikan tidak normal (Sudjana,005:63). Pengujian homogebitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data sampel diperoleh dari populasi yang bervarians homogeny atau tidak, uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa kelompok data sapel berasal dari populasi yang dimiliki varians yang sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa galat regresi untuk setiap pengelompokan berdasarkan variabel terikatnya memiliki variasi yang sama. Uji Bartlett digunakan karena sebaran data simetris/normal. F. Uji Keberatian dan Uji Asumsi Klasik untuk Regresi Ganda 1. Uji Keberartian Uji kelinieran regresi linier multiple dengan mengunakan st F =

59 Keterangan : : varians regresi : varians sisa Dengan dk 1 dan dk penyebut n- dengan = 0,05 kreteria uji, apabila Fh > Ft maka Ho ditolak yang menyatakan arah regresi berarti. Sebaliknya apabila Fh < Ft maka Ho diteriama yang menyatakan koefisien arah regresi tidak berarti. Untuk mencari F hitungan digunakan tabel ANAVA berikut : Tabel 9. Tabel Analisa Varians Sumber Varians Dk Jumlah kuadart (JK) Kuadart tengah (KT) F hitung Total N - Regresi (a) 1 ( ) /n ( ) /n Regresi (b/a) 1 JK ( b/a) = JK(b/a) Residu n- JK (s) = ( ) (Sudjana, 005: 33) JK ( a) = ( ) /N JK b/a = b ( )( ) JK (S) = JK (T) JK (a) JKb/a JK(S) =

60 Keterangan : reg = varian regresi sis = varian sisa = banyak responden (Sudjana, 005: 33) Uji keberartian digunakan untuk mengetahui keberartian r (uji korelasi) dan untuk menerima atau menolak hipotesis yang telah diajukan.. Uji Kelinieran Uji Kelineran regresi linier multiple dengan mengunakan statistik F dengan rumus F = S TC S G Keterangan : S TC = varian tuan cocok S G = varian galat Yang akan di pakai untuk menguji tuna cocok regresi linier. Dalam hal ini kita tolak hipotesisi model regresi linier jika F F (1-a) (k-, n-) Untuk mencari F hitung digunakan tabel ANAVA Sebagi berikut: Tabel 10. Analisis Varians Sumber varians dk Jumlah kuadrat JK Kuadrat tengah F hitung Tuan cocok k- JK(TC) S TC Galat n k JK (E) res = (Sudjana, 005: 33) JK ( TC ) k ( ) S TC S G

61 Keterangan : JK ( a) = ( ) /n JK b/a = b ( )( ) JK (T) = JK (a) JKb/a JK(T) = JK (E) = ( ) JK (TC) = JK(S) JK (G) reg = varian regresi sis = varian sisa = banyak responden (Riduwan, 010:186) 3. Uji Multikolinieritas Menurut Sudarmanto (005: 136), uji asumsi tentang multikolonieritas dimaksudkan untuk membuktikan atau menguji ada tidaknya hubungan yang linear antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel variabel bebas (independen) lainnya. Lebih lanjut, Sudarmanto (005: 138) menyatakan ada atau tidaknya korelasi antarvariabel independen dapat diketahui dengan memanfaatkan statistik korelasi product moment dari Pearson, sebagai berikut. r xy N XY X Y N X X N Y Y

6 Keterangan: r = koefisien korelasi antara gejala X dan gejala Y xy X = skor gejala X Y = skor gejala Y N = jumlah sampel (Suharsimi Arikunto, 006:146) Dengan df = N-1-1dengan tingkat alpha yang ditetapkan, kriteria uji apabila r hitung < r tabel, maka tidak terjadi multikorelasi antarvariabel independen, apabila r hitung > r tabel, maka terjadi multikorelasi antarvariabel independen. (Sudarmanto, 005: 141). 4. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi merupakan korelasi antara anggota seri observasi yang disusun menurut observasi waktu (seperti data time series) atau urutan tempat/ruang (data cross section) atau yang timbul pada dirinya sendiri. (Sudarmanto, 005:143). Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi antara data pengamatan atau tidak. Untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi dalam penelitian ini, dilakukan dengan uji Durbin-Watson dengan kreteria uji bila nilai statistic Durbin-Watson mendekati angka maka dapat pengamatan tersebut tidak memiliki autokorelasi dan sebaliknya. a. Tentukan hipotesis nol dan alternatif. Hipotesis nol adalah variabel gangguan tidak mengandung autokorelasi dan hipotesis altenatifnya adalah variabel gangguan autokorelasi. b. Hitung besarnya statistik DW dengan rumus = ( )

63 c. Bandingkan nilai statistik DW dengan nilai teoritik DW sebagai berikut untuk ρ > 0 (autokorelasi positif) 1. Bila DW d u (dengan df n K 1) : adalah banyaknya variabel bebas ang digunakan : H0 diterima jadi ρ = 0 berarti tidak ada autokorelasi pada model regresi itu.. Bila DW d L (dengan df n K 1) : Ho ditolak, jadi ρ 0 berarti ada autokorelasi positif pada model itu. 3. Bila d L < DW < d u : uji itu hasilnya tidak konklusif, sehingga tidak dapat ditentukan apakah terdapat autokorelasi atau tidak pada model itu. d. Untuk ρ < 0 (autokorelasi negatif) 1. Bila (4- DW) d u ; h0 diterima jadi ρ = 0 berarti tidak ada autokorelasi pada model itu. Bila (4- DW) d L ; h0 ditolak, jadi ρ 0 berrti ada autokorelasi positif pada model itu 3. Bila d L < (4-DW) < d u ; uji itu hasilnya tidak konklusif sehingga tidak dapat ditentukan apakah terdapat autokorelasi atau tidak pada model itu. (Muhamad Firdaus : 100-101) 5. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk mengetahui apakah variani residual absolut sama atau tidak sama untuk semua pengamatan. Pendekatan yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu rank korelasi dari Spearman. Kriteria yang digunakan untuk menyatakan apakah terjadi heteroskedastisitas atau tidak menggunakan harga koefesien signifikansi dengan membandingkan tingkat alpha yang ditetapkan maka dapat dinyatakan tidak terjadi heteroskedastisitas diantara data pengamatan tersebut dan sebaliknya (Sudarmanto, 005:158) Pengujian rank korelasi Spearman koefisien korelasi rank dari Spearman didefinisikan sebagai berikut: r s d 1 6 NN i 1

64 Dimana d 1 = perbedaan dalam rank yang diberikan kepada karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i. n = banyaknya individu atau fenomena yang diberi rank. Koefisien korelasi rank tersebut dapat dipergunakan untuk deteksi heteroskedastisitas sebagai berikut. Asumsikan: Y i 0 1 X1 U i Langkah I cocokkan regresi terhadap data mengenai Y residual e i Langkah II dengan mengabaikan tanda e i dan X i sesuai dengan urutan yang meningkat atau menurun dan menghitung koefisien rank korelasi Spearman d i r s 1 6 1 N N Langkah III dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi populasi P s adalah 0 dan N > 8 tingkat signifikan dari r s yang di sampel depan uji dengan pengujian t sebagai berikut. t rs N r Dengan derajat kebebasan = N- (Muhamaad Firdaus: 107-108) 1 s Kriteria pengujian: Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai t kritis, kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedastisitas, kalau tidak kita bisa menolaknya. Jika model regresi meliputi lebih dari satu variabel X, rs dapat dihitung antara e1 dan tiap variabel Xsecara

65 terpisah dan dapat diuji tingkat penting secara statistik, dengan pengujian t (Gujarati, 000:177). I. Pengujian Hipotesis Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y digunakan analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara, yaitu 1. Regresi Linier Sederhana Untuk pengujian hipotesis pertama, kedua, dan ketiga yaitu pengaruh partisipasi siswa dalam ektrakurikuler terhadap tata tertib sekolah, pengaruh motivasi belajar terhadap tata tertib sekolah digunakan statistik t dengan model regresi linier, yaitu: Ŷ = a + bx Untuk mengetahui nilai a dan b dicari dengan rumus: a = Ŷ - bx a = b = Y X X XY n. X n n. XY X X Y X keterangan Ỷ = Hasil estimasi variabel dependen a = Konstanta atau bila harga X = 0 b = Koefisien regresi

66 X = Nilai variabel independen ( 1,, 3 ) (Sugiyono, 010:69). Selanjutnya untuk uji signifikansi digunakan uji t dengan rumus r n t r 1 r Dengan kriteria uji adalah, Tolak H o dengan alternative H a diterima jika t hitung >T tabel dengan taraf signifikan 0,05 dan dk n- (sugiyono, 010:184).. Regresi Linier Multiple Untuk hopotesis keempat yaitu untuk mengetahui pengaruh partisipasi siswa dalam ektrakurikuler dan motivasi belajar terhadap kepatuhan akan tata tertib sekolah digunakan rumus model regresi linier multipel, yaitu : Ŷ a b 1X1 b X b3x3 Keterangan : a = Konstanta b 1 - b 4 = Koefisien arah regresi X 1 - X 3 = Variabel bebas b 1 = b = = Hasil estimasi variabel dependen X X1Y X1X X Y 3 3 X 1 X 3 X1X 3 X1 X Y X 1X X 1Y X 1 X X 1X (Sugiyono, 009: 04)

67 Dilanjutkan dengan uji signifikansi koefisien korelasi ganda (uji F), dengan rumus: F JK res JK reg / k /( n k 1) JK reg dicari dengan rumus: = + +. + JK res Yi Yi Keterangan JK reg = Jumlah kuadrat regresi JK res = Jumlah kuadrat residu k = Jumlah variabel bebas n = Jumlah sampel (Sudjana, 005:355) Kriteria pengujian hipotesis adalah tolak Ho jika F hitung >F tabel dan jika F tabel > F hitung dan terima Ho, dengan dk pembilang = K dan dk penyebut = n k 1 dengan α = 0,05. Sebaliknya diterima jika F hitung < F tabel.