BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA DESA SRABAH KECAMATAN BENDUNGAN KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN KEPALA DESA SRABAH NOMOR 02 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

SALINANN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 7 TAHUN 2O15 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul Perubahan,PeraturanBupati, pengelolaan,keuangan desa.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 6

KEPALA DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS PERATURAN DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 68 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGALOKASIAN ALOKASI DANA DESA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

- 1 - KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI LANNY JAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TOLITOLI PROVINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENYERTAAN MODAL PEMERINTAH DAERAH KEPADA

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN TETAP BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 58 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG KEUANGAN DAN ASET DESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 52 TAHUN 2015

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 23 TAHUN 2017

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN/KOTA BOJONEGORO PERATURAN KEPALA DESA PEJAMBON NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KAMPAR PROVINSI RIAU

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2015

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI PATI PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PENYUSUNAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DESA

BUPATI FLORES TIMUR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI FLORES TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN GUBERNUR GORONTALO NOMOR 34 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 17 TAHUN 2017 TENTANG BESARAN TUNJANGAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 NOMOR 5 PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 25 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 58 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2014

RANCANGAN PERATURAN DESA LOSARI KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS NOMOR.. TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2016

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 102 TAHUN 2015

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGHASILAN DAN TUNJANGAN APARAT PEMERINTAHAN DESA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 706 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI NATUNA

BUPATI BENGKULU UTARA PROVINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 75 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 11 TAHUN 2016

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 22 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 8 TAHUN 2017 TENTANG PENATAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 48 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK, Menimbang: a. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 81 ayat (5) dan Pasal 82 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka perlu mengatur penghasilan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawatan Desa; b. bahwa Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 73 Tahun 2014 tentang Besaran Penghasilan Tetap, Tunjangan, dan Penerimaan Lain yang Sah bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa sudah tidak sesuai dengan ketentuan perundangundangan sehingga perlu diganti; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Penghasilan Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

- 2 - Mengingat :1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur dan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Jogjakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730); 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

- 3 - MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN BUPATI TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Trenggalek. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Trenggalek. 3. Bupati adalah Bupati Trenggalek. 4. Camat adalah kepala kecamatan dalam Kabupaten Trenggalek yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 5. Kepala Desa adalah pejabat yang memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan desa, pembinaan kemasyarakatan desa, dan pemberdayaan masyarakat desa. 6. Perangkat Desa adalah pembantu kepala desa dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya dalam penyelenggaraan pemerintahan desa. 7. Badan Permusyawaratan Desa, yang selanjutnya disingkat BPD, adalah lembaga yang melaksanakan fungsi pemerintahan yang anggotanya merupakan wakil dari penduduk Desa berdasarkan keterwakilan wilayah dan ditetapkan secara demokratis. 8. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- 4-9. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 10. Pemerintah Desa adalah kepala desa dibantu perangkat desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 11. Peraturan Desa adalah peraturan perundang-undangan yang ditetapkan oleh kepala desa setelah dibahas dan disepakati bersama badan permusyawaratan desa, diakui keberadaannya dan mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang diperintahkan oleh peraturan perundangundangan yang lebih tinggi atau dibentuk berdasarkan kewenangan. 12. Penghasilan Pemerintah Desa adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh oleh kepala desa dan perangkat desa yang berupa penghasilan tetap, tunjangan, dan penerimaan lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 13. Penghasilan Badan Permusyawaratan Desa adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh anggota badan permusyawaratan desa yang berupa tunjangan, dan penerimaan lainnya yang sah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang selanjutnya disingkat APBDesa, adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 15. Alokasi Dana Desa, selanjutnya disingkat ADD, adalah dana perimbangan yang diterima Kabupaten/Kota dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten/Kota setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 (1) Maksud ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah sebagai pedoman/dasar bagi Pemerintah Desa dan BPD dalam rangka

- 5 - menetapkan jenis dan besaran penghasilan Pemerintah Desa dan BPD yang dibiayai oleh APBDesa. (2) Tujuan ditetapkannya Peraturan Bupati ini adalah agar pengalokasian Penghasilan Pemerintah Desa dan BPD sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. BAB III RUANG LINGKUP Pasal 3 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini meliputi: a. penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa; dan b. penghasilan anggota BPD. BAB IV PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Jenis Penghasilan Pasal 4 Jenis penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri atas: a. penghasilan tetap; b. tunjangan; dan c. penerimaan lain yang sah. Bagian Kedua Penghasilan Tetap Pasal 5 (1) Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap bulan. (2) Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam APBDesa yang bersumber dari ADD.

- 6 - Pasal 6 Penggunaan ADD untuk penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ditetapkan sebagai berikut: a. Desa yang menerima ADD berjumlah sampai dengan Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) digunakan paling banyak 60% (enam puluh perseratus); b. Desa yang menerima ADD berjumlah lebih dari Rp500.000.0000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) digunakan antara Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak 50% (lima puluh perseratus); c. Desa yang menerima ADD berjumlah lebih dari Rp700.000.000,00 (tujuh ratus juta rupiah) sampai dengan Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan antara Rp350.000.000,00 (tiga ratus lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak 40% (empat puluh perseratus); dan d. Desa yang menerima ADD berjumlah lebih dari Rp900.000.000,00 (sembilan ratus juta rupiah) digunakan antara Rp360.000.000,00 (tiga ratus enam puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak 30% (tiga puluh perseratus). Pasal 7 (1) Perbandingan besaran penghasilan tetap Perangkat Desa terhadap penghasilan tetap Kepala Desa: a. Sekretaris Desa paling sedikit 70% (tujuh puluh perseratus) dan paling banyak 80% (delapan puluh perseratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa per bulan; dan b. Perangkat Desa selain Sekretaris Desa paling sedikit 50% (lima puluh perseratus) dan paling banyak 60% (enam puluh perseratus) dari penghasilan tetap Kepala Desa per bulan. (2) Penghasilan tetap Perangkat Desa selain Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dapat

- 7 - ditetapkan berbeda antar jabatan dengan pertimbangan beban tugas dan kemampuan keuangan. (3) Besaran penghasilan tetap Perangkat Desa selain Sekretaris Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b paling sedikit Rp1.125.000,00 (satu juta seratus dua puluh lima ribu rupiah). Pasal 8 Ketentuan lebih lanjut mengenai besaran penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. Bagian Ketiga Tunjangan Pasal 9 Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf b dapat terdiri dari: a. tunjangan jabatan; b. tunjangan keluarga; c. tunjangan komunikasi intensif; d. tunjangan kesehatan; e. tunjangan hari tua; f. tunjangan kecelakaan kerja; atau g. tunjangan kematian. Pasal 10 (1) Tunjangan jabatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a adalah tunjangan jabatan sebagai Kepala Desa dan Perangkat Desa. (2) Besaran tunjangan jabatan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak melebihi penghasilan tetap yang diterima dengan mempertimbangkan kemampuan keuangan desa dan kewajaran.

- 8 - (3) Tunjangan keluarga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b terdiri dari: a. tunjangan istri/ suami; dan b. tunjangan anak. (4) Tunjangan istri/suami sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a hanya diberikan untuk 1 (satu) orang istri/suami dan paling banyak sebesar 10% (sepuluh perseratus) dari penghasilan tetap. (5) Tunjangan anak sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b diberikan paling banyak untuk 2 (dua) orang anak masingmasing paling banyak 2% (dua perseratus) dari penghasilan tetap, dengan ketentuan sebagai berikut: a. paling tinggi berusia 21 (dua puluh satu) tahun, dan belum menikah dan belum mempunyai penghasilan tetap; dan b. paling tinggi berusia 25 (dua puluh lima) tahun, bagi yang masih sekolah/kuliah/kursus yang dibuktikan dengan surat keterangan dari sekolah/lembaga pendidikan/kursus. (6) Tunjangan komunikasi intensif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c adalah uang yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap bulan dalam rangka mendorong peningkatan kinerja paling banyak sebesar 2% (dua perseratus) dari penghasilan tetap. (7) Tunjangan kesehatan, tunjangan hari tua, tunjangan kecelakaan kerja dan tunjangan kematian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf d, huruf e, huruf f, dan huruf g dibayarkan melalui program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang besarannya ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. (8) Penetapan jenis dan besaran tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa sesuai kemampuan keuangan Desa.

- 9 - Bagian Keempat Penerimaan Lain Yang Sah Pasal 11 (1) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf c dapat dianggarkan dalam APBDesa dan dari sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. (2) Penerimaan lain yang sah Kepala Desa dan Perangkat Desa dapat terdiri dari: a. biaya penunjang kegiatan; dan b. penghargaan. Pasal 12 (1) Biaya penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a diberikan dalam rangka menunjang kegiatan untuk kepentingan dinas Kepala Desa dan Perangkat Desa. (2) Biaya penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas: a. biaya perjalanan dinas Kepala Desa dan Perangkat Desa; b. biaya honorarium dan/atau kegiatan; dan c. honorarium sebagai pejabat pengelola keuangan Desa. (3) Besaran biaya penunjang kegiatan diberikan sesuai dengan kemampuan keuangan Desa yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Desa mengacu pada standar yang ditetapkan oleh Bupati. Pasal 13 (1) Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b dapat terdiri atas: a. penghargaan purna tugas; dan b. penghargaan diberhentikan dengan hormat karena berhalangan tetap atau sakit.

- 10 - (2) Penghargaan purna tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a diberikan dengan ketentuan: a. Kepala Desa paling tinggi sebesar penghasilan tetap selama 1 (satu) tahun; dan b. Perangkat Desa paling tinggi sebesar penghasilan tetap selama 1 (satu) tahun. (3) Penghargaan diberhentikan dengan hormat karena berhalangan tetap atau sakit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b diberikan paling tinggi 25% (dua puluh lima per seratus) dari penghasilan tetap selama 1 (satu) tahun. (4) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterimakan dalam bentuk uang diperhitungkan dalam APBDesa yang ditetapkan dalam Peraturan Kepala Desa. (5) Dana yang telah diperhitungkan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disetorkan ke Bank Pemerintah yang ditunjuk oleh Kepala Desa. Pasal 14 Dalam hal pengalokasian tunjangan dan tambahan penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diperhitungkan pembiayaannya dari ADD tidak mencukupi dapat diperhitungkan dari hasil pengelolaan bengkok dan disesuaikan dengan kemampuan keuangan Desa. BAB V PENGHASILAN ANGGOTA BPD Pasal 15 Jenis penghasilan anggota BPD terdiri atas: a. tunjangan; dan b. penerimaan lain yang sah.

- 11 - Pasal 16 (1) Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf a diberikan setiap bulan dalam bentuk tunjangan jabatan anggota BPD yang bersumber dari APBDesa. (2) Tunjangan jabatan anggota BPD ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa dengan besaran tidak melebihi tunjangan Kepala Desa dan mempertimbangkan kemampuan keuangan Desa. (3) Penerimaan lain yang sah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 huruf b dapat dianggarkan dalam APBDesa dan dari sumber lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa. (4) Penerimaan lain yang sah anggota BPD dapat terdiri dari: a. biaya penunjang kegiatan; dan b. penghargaan. Pasal 17 (1) Biaya penunjang kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4) huruf a diberikan dalam rangka menunjang kegiatan dan kepentingan dinas anggota BPD. (2) Biaya penunjang kegiatan anggota BPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat terdiri atas: a. biaya perjalanan dinas anggota BPD; dan b. biaya honorarium dan/atau kegiatan. Pasal 18 (1) Penghargaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat (4) huruf b diberikan kepada anggota BPD karena diberhentikan dengan hormat, berhalangan tetap atau sakit. (2) Penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan dalam APBDesa sesuai kemampuan keuangan desa.

- 12 - (3) Ketentuan mengenai besaran dan tata cara pemberian tunjangan dan penerimaan lain yang sah anggota BPD diatur dengan Peraturan Kepala Desa. Pasal 19 (1) Pemerintah Daerah dapat memberikan penghargaan kepada pimpinan dan anggota BPD yang berprestasi. (2) Ketentuan mengenai tata cara pemberian penghargaan kepada pimpinan dan anggota BPD yang berprestasi diatur lebih lanjut dalam Peraturan Bupati tersendiri. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 20 Penjabat Kepala Desa diberikan penghasilan dengan besaran yang sama dengan Kepala Desa Pegawai Negeri Sipil terhitung sejak dilantik sebagai penjabat Kepala Desa. Pasal 21 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil tidak diberikan penghasilan tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a dan tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b, huruf d, huruf e, huruf f dan huruf g. (2) Dalam hal Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus sebagai Pegawai Negeri Sipil dapat menerima penghasilan tetap apabila menghentikan penerimaan gajinya sebagai Pegawai Negeri Sipil atau mengajukan pensiun dari Pegawai Negeri Sipil.

- 13 - Pasal 22 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara, tidak diberikan tunjangan dan penerimaan lain yang sah terhitung sejak ditetapkan keputusan pemberhentian sementara. (2) Dalam hal Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara diaktifkan kembali, maka Kepala Desa dan Perangkat Desa tersebut diberikan penghasilan tetap, tunjangan, dan penerimaan lain yang sah terhitung mulai tanggal diaktifkan kembali dalam jabatannya. Pasal 23 (1) Anggota BPD yang diberhentikan sementara tidak diberikan tunjangan dan penerimaan lain yang sah terhitung sejak ditetapkan keputusan pemberhentian sementara. (2) Dalam hal anggota BPD yang diberhentikan sementara diaktifkan kembali, maka anggota BPD tersebut diberikan tunjangan dan penerimaan lain yang sah terhitung sejak tanggal diaktifkan kembali dalam jabatannya. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 24 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua Peraturan Bupati yang mengatur Penghasilan Pemerintah Desa dan BPD, dinyatakan masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Bupati ini. Pasal 25 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Trenggalek Nomor 73 Tahun 2014 tentang Besaran Penghasilan Tetap, Tunjangan, dan Penerimaan Lain yang Sah bagi Kepala

- 14 - Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Trenggalek Tahun 2014 Nomor 73), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 26 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Trenggalek. Ditetapkan di Trenggalek pada tanggal 2 Oktober 2015 Diundangkan di Trenggalek pada tanggal 2 Oktober 2015 BUPATI TRENGGALEK, TTD MULYADI WR SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK, TTD ALI MUSTOFA BERITA DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK TAHUN 2015 NOMOR 48 Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, ANIK SUWARNI Nip. 19650919 199602 2 001