PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT

dokumen-dokumen yang mirip
PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. 25,9%, tetapi hanya 8,1% yang mendapatkan perawatan. 2

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut.

PERBEDAAN INDEKS PERIODONTAL DAN SKOR PEMBESARAN GINGIVA KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT LAPORAN PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan fisik berperan dalam menimbulkan kepercayaan diri

PERBEDAAN INDEKS PERIODONTAL DAN SKOR PEMBESARAN GINGIVA KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT

PERBEDAAN SKOR PLAK GIGI, ph SALIVA, DAN STATUS ORAL HYGIENE PADA PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI ALAT ORTODONTI CEKAT

ABSTRAK. Kata kunci: Status periodontal, self-ligating bracket, conventional bracket, indeks gingiva, indeks plak. Universitas Kristen Maranatha

Kata kunci: Self-ligating bracket, conventional bracket, Streptococcus mutans.

HUBUNGAN ph SALIVA DENGAN KARIES PADA KEHAMILAN TRIMESTER PERTAMA DAN KEDUA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH SIKAT GIGI TRIPLE HEADED TERHADAP PEMBERSIHAN PLAK PADA PEMAKAI ALAT ORTODONSI CEKAT

BAB 5 HASIL PENELITIAN

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN... iv

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi, alat ortodontik cekat, pasta gigi, enzim amyloglucosidase, enzim glucoseoxidase.

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat, apalagi di kalangan anak-anak dan remaja. Hal ini disebabkan karena

Kata kunci : pengetahuan, sikap, perilaku, perawatan ortodontik cekat, pasien ortodontik

ABSTRAK. Kata kunci: Pasta gigi herbal, pasta gigi non herbal, indeks plak, ortodontik cekat.

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PASIEN POLIKLINIK GIGI PUSKESMAS PANIKI BAWAH MANADO

PENGARUH PENGGUNAAN NIFEDIPIN PADA PENDERITA HIPERTENSI TERHADAP LAJU ALIRAN SALIVA DAN PEMBESARAN GINGIVA LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki permasalahan pada gigi dan mulut sebesar 25,9%,

PERBANDINGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUTPADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB-B DAN SLB-C KOTA TOMOHON

ABSTRAK PERBEDAAN PENGGUNAAN PASTA GIGI MENGANDUNG ENZIM AMYLOGLUCOSIDASE

ABSTRAK. Kata kunci : Kismis, Thompson Seedless, plak gigi, O Leary

ABSTRAK. Kata Kunci: susu formula dalam botol, indeks karies, anak usia 3 4 tahun

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

BAB 5 HASIL PENELITIAN. Tabel 1 : Data ph plak dan ph saliva sebelum dan sesudah berkumur Chlorhexidine Mean ± SD

ABSTRAK. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tingkat keparahan gingivitis pada tunanetra dan tidak tunanetra usia 9-14 tahun.

PERBEDAAN KUALITAS HIDUP PASIEN GERIATRI DI RSUP DR. KARIADI SEMARANG YANG MENDAPAT PERAWATAN GIGI DAN TIDAK MENDAPAT PERAWATAN GIGI

Kata kunci: status periodontal, molar band, molar tube, indeks gingiva, bleeding score, poket periodontal.

PERBANDINGAN PH SALIVA DAN DERAJAT KARIES GIGI ANTARA SISWA PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI SMK WARGA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. seperti kesehatan, kenyamanan, dan rasa percaya diri. Namun, perawatan

BAB I PENDAHULUAN. Terapi ortodontik belakangan ini menjadi populer. 1 Kebutuhan akan perawatan

PERBEDAAN INDEKS PLAK PADA PENGGUNA ALAT ORTODONTIK CEKAT YANG MENGGUNAKAN SIKAT GIGI KHUSUS ORTODONTIK DENGAN DAN TANPA OBAT KUMUR

SKOR PLAK PADA PASIEN PENGGUNA PIRANTI ORTODONTI CEKAT DI PRAKTEK DOKTER GIGI DENGAN MENGGUNAKAN ORTHO PLAQUE INDEX

Bayyin Bunayya Cholid*, Oedijani Santoso**, Yayun Siti Rochmah***

Universitas Sam Ratulangi Manado Jurnal e-gigi (eg), Volume 5 Nomor 1, Januari-Juni 2017

Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengguna Alat Ortodontik Cekat di SMA Negeri 7 Manado

STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT SISWA SMA NEGERI 9 MANADO PENGGUNA ALAT ORTODONTIK CEKAT

DAFTAR ISI BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PAJANAN ASAP TERHADAP JUMLAH CANDIDA DI RONGGA MULUT. Studi pada Pekerja Pengasapan Ikan di Desa Bandarharjo, Kota Semarang, Jawa.

BAB 1 PENDAHULUAN. Fixed orthodontic atau disebut juga dengan pesawat cekat ortodonti

BAB I PENDAHULUAN. sudah dimulai sejak 1000 tahun sebelum masehi yaitu dengan perawatan

PENGARUH INTERVENSI MUSIK KLASIK MOZART DIBANDING MUSIK INSTRUMENTAL POP TERHADAP TINGKAT KECEMASAN DENTAL PASIEN ODONTEKTOMI

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEKTIVITAS PENGGUNAAN SIKAT GIGI ELEKTRIK DAN SIKAT GIGI KONVENSIONAL TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK

ABSTRAK. Plak gigi, obat kumur cengkeh, indeks plak

BAB I PENDAHULUAN. lengkung rahang dan kadang-kadang terdapat rotasi gigi. 1 Gigi berjejal merupakan

ABSTRAK. Kata kunci:berkumur, infusa jeruk nipis (Citrus aurantifolia (Cristm.) Swingle), plak gigi

ABSTRAK. Kata kunci: Plak gigi; teh hitam; indeks plak, O Leary

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN DAN PERILAKU ORANG TUA TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN KARIES GIGI PADA ANAK KELAS 1 DI SDN X DAN Y

PEMELIHARAAN ORAL HYGIENE DAN PENANGGULANGAN KOMPLIKASI PERAWATAN ORTODONTI SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN ORGANISASI DENGAN REGULASI DIRI PADA REMAJA : STUDI KASUS DI SMA N 2 NGAWI

Maria Victa Agusta R.*, Ade Ismail AK**, Muhammad Dian Firdausy*** ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ASAP DENGAN EROSI GIGI Studi pada Pekerja Pengasapan Ikan di Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang, Jawa Tengah

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Kata kunci: Body Mass Index (BMI), Underweight, Overweight, Obesitas, Indeks DMF-T, Karies.

DAFTAR PUSTAKA. 1. Putri MH, Herijulianti Eliza, Nurjannah Neneng. Ilmu Pencegahan. Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi.

BAB I PENDAHULUAN. percaya diri. Salah satu cara untuk mendapatkan kesehatan rongga mulut adalah dengan

SALIVA SEBAGAI CAIRAN DIAGNOSTIK RESIKO TERJADINYA KARIES PUTRI AJRI MAWADARA. Dosen Pembimbing : drg. Shanty Chairani, M.Si.

ABSTRAK. Kata kunci : Plak gigi; susu murni; indeks plak; O Leary

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Pentingnya Menjaga Oral Hygiene Pada Perawatan Ortodonti.

HUBUNGAN ANTARA PAPARAN ASAP. DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI Studi pada Pekerja Pengasapan Ikan di Desa Bandarharjo Kota Semarang, Jawa Tengah

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN DAN DEPRESI PADA MAHASISWA SISTEM PERKULIAHAN TRADISIONAL DENGAN SISTEM PERKULIAHAN TERINTEGRASI

ABSTRAK. Kata kunci: alat ortodontik cekat, menyikat gigi, chlorhexidine 0,2%, plak dental, indeks plak modifikasi dari PHP Index.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan. Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran CAKRADENTA YUDHA POETERA G

Kata kunci : Plak gigi, pasta gigi, pasta gigi herbal, metode O Leary

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit gigi dan mulut merupakan penyakit tertinggi ke enam yang

Kata kunci: kepercayaan diri, perawatan ortodontik cekat, remaja, PIDAQ.

ABSTRAK. Efektivitas menyikat gigi, indeks plak, metode horizontal, metode roll

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

Bagian Periodonsia Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Jember 2 Bagian Biomedik Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

BAB 4 METODE PENELITIAN

Status gingiva pada pasien pengguna gigi tiruan cekat di RSGM PSPDG Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Gambaran Status Kebersihan Gigi dan Mulut pada Pengidap HIV/AIDS di Yayasan Batamang Plus Bitung

hiperplasia gingiva pada daerah interdental, labial dan lingual. Terlihat juga gingiva berwarna merah dan 4,5 PENDAHULUAN

Perilaku Pemeliharaan dan Status Kebersihan Gigi dan Mulut Masyarakat di Kelurahan Paniki Kabupaten Sitaro

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH. Diajukan sebagai syarat untuk mengikuti ujian Karya Tulis Ilmiah mahasiswa Program Strata-1 Kedokteran Umum

BAB I PENDAHULUAN. terencana melalui pendidikan. Pengetahuan dapat dipengaruhi oleh berbagai

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN MULUT SISWA SD KATOLIK ST. AGUSTINUS KAWANGKOAN

PREVALENSI KARIES GIGI SULUNG ANAK PRASEKOLAH DI KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO

GAMBARAN SKOR PLAK PADA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADYAH GODEAN 1

PERBEDAAN POLA DAN UKURAN RUGE PALATAL RAS DEUTRO MELAYU DENGAN RAS AUSTRALOID LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

KARYA TULIS ILMIAH PREVALENSI TERJADINYA RELAPS SETELAH PERAWATAN DENGAN ALAT ORTODONTIK CEKAT

GAMBARAN STATUS KEBERSIHAN RONGGA MULUT DAN STATUS GINGIVA PADA MAHASISWA DENGAN GIGI BERJEJAL

PENGARUH TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK PADA METODE DEMONSTRASI DAN AUDIOVISUAL-FLOWCHART DALAM PEMASANGAN IUD KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN ANTARA KADAR HBA1C DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

DAFTAR ISI. LEMBAR PERSETUJUAN... ii. SURAT PERNYATAAN... iii. SURAT PERSETUJUAN PERBAIKAN... iv

GAMBARAN MENYIKAT GIGI TERHADAP TINGKAT KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID KELAS V DI MIN 9 KECAMATAN ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH

Gambaran status kebersihan gigi dan mulut pada pengidap HIV/AIDS di Yayasan Batamang Plus Manado

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN PESERTA BPJS DI KELURAHAN ROWOSARI DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS ROWOSARI

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjukkan prevalensi nasional untuk masalah gigi dan mulut di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. nyaman, bersih, lembab sehingga terhindar dari infeksi (Eastham et al. 2013).

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi. syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi. Oleh : THOMAS RIADI PURBA NIM:

KARYA TULIS ILMIAH. PENGARUH MEROKOK TERHADAP ph SALIVA TERSTIMULASI PADA PEROKOK DEWASA MUDA

PERBEDAAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH ARTERI RERATA ANTARA PENGGUNAAN DIAZEPAM DAN MIDAZOLAM SEBAGAI PREMEDIKASI ANESTESI

SUCI ARSITA SARI. R

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. memikirkannya sehingga dapat memahaminya. Hal ini tersirat dalam Q.S.An-

Oleh: Esti Widiasari S

Transkripsi:

PERBEDAAN INDEKS HIGIENE ORAL DAN ph PLAK KELOMPOK PEMAKAI DAN BUKAN PEMAKAI PESAWAT ORTODONTI CEKAT Vika Oktaviani 1, Oedijani Santoso 2 1 Mahasiswa Program Pendidikan S-1 Kedokteran Umum, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro 2 Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Gigi dan Mulut, Fakultas Kedokteran, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Soedarto, SH., Tembalang -Semarang 50275, Telp. 02476928010 ABSTRAK Latar Belakang: Perawatan ortodonti dapat memberikan dampak berupa perubahan lingkungan rongga mulut dan komposisi flora rongga mulut, menyebabkan perubahan jumlah dan ph plak yang dapat menyebabkan karies gigi dan gingivitis. Tujuan: Mengetahui perbedaan indeks higiene oral dan ph plak kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Subjek penelitian sebanyak 54 siswa yang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok pemakai dan kelompok bukan pemakai pesawat. Penelitian ini diawali dengan mengukur ph plak menggunakan ph meter, kemudian menilai indeks higiene oral yang didapat dengan menjumlahkan skor debris dan skor kalkulus dari masing-masing siswa. Hasil: Hasil penelitian dengan uji statistik didapatkan bahwa terdapat peningkatan indeks higiene oral pada kelompok pemakai (0,45 ± 0,250) dan bukan pemakai pesawat ortodonti cekat (0,38 ± 0,217). ph plak pada kelompok pemakai pesawat lebih rendah (6,81 ± 0,175) dibanding kelompok bukan pemakai pesawat (7,18 ± 0,131). Simpulan: Tidak terdapat perbedaan indeks higiene oral yang bermakna antara kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat dan terdapat perbedaan ph plak yang bermakna pada kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat. Kata kunci: pesawat, indeks higiene oral, ph plak ABSTRACT THE DIFFERENCE OF ORAL HYGIENE INDEX AND ph OF PLAQUE GROUP OF USERS AND NON USERS OF FIXED ORTHODONTIC APPLIANCES Background: Orthodontic treatment can have an impact in the form of changes in the oral environment and the composition of the oral flora, causing changes the amount and ph of plaque that can cause dental caries and gingivitis. Aim: To determine the difference on oral hygiene index and ph of plaque group of users and non users of fixed orthodontic appliances. Methods: This research is analytical observational research by using cross sectional design. The subjects of the research were as many as 54 students who were divided into group of the users and group of the non users fixed orthodontic appliances. This research began with the measurement of the ph of plaque by using ph meter, then assessment of Oral Hygiene Index which obtained by summing the scores of debris and scores of calculus of each student. Results: The result of the research with statistical test that there was increase on oral hygiene index in the group of users (0,45 ± 0,250) and non users of fixed orthodontic appliances (0,38 ± 0,217). ph of plaque in the group of users fixed orthodontic appliances lower (0,38 ± 0,217) than group of non users of fixed orthodontic appliances (7,18 ± 0,131). 50

Conclusion: There was no significant difference about Oral Hygiene Index Simplified (OHI- S) in the group of users and group of the non users fixed orthodontic appliances and there was significant difference between the ph of plaque in the group of users and group of the non users fixed orthodontic appliances. Keywords: Fixed orthodontic appliances, oral hygiene index, ph of plaque PENDAHULUAN Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara keseluruhan karena dapat mempengaruhi kualitas kehidupan, termasuk fungsi bicara, pengunyahan dan percaya diri. 1 Angka kejadian masalah kesehatan gigi dan mulut di Indonesia tergolong masih tinggi. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi nasional masalah gigi dan mulut adalah 25,9%, tetapi hanya 8,1% yang mendapatkan perawatan. 2 ortodonti saat ini sudah banyak digunakan di masyarakat luas. Orang dewasa maupun anak-anak menggunakan pesawat ortodonti bukan hanya untuk kepentingan perawatan gigi dan mulut, tetapi juga sebagai bagian dari gaya hidup. Masyarakat sering tidak menyadari risiko dari pemakaian pesawat ortodonti, seperti masalah kebersihan mulut dan karies. Perawatan ortodonti khususnya pemakaian pesawat ortodonti cekat dapat memberikan dampak berupa perubahan lingkungan rongga mulut dan komposisi flora rongga mulut, peningkatan jumlah plak yang dapat menyebabkan karies gigi dan gingivitis, sebagai akibat sulitnya prosedur kebersihan mulut pada pasien. 3 Menjaga kebersihan mulut dengan baik merupakan tantangan bagi siapapun terutama pengguna pesawat ortodonti. 4 Kelebihan komposit disekitar dasar bracket merupakan faktor penting yang dapat menyebabkan akumulasi plak karena permukaan kasar dan adanya celah yang berbeda pada permukaan komposit-email. 5 Pesawat berkontribusi terhadap retensi plak dan mengganggu kebersihan mulut. 4 Mengukur kebersihan gigi dan mulut merupakan upaya untuk menentukan keadaan kebersihan gigi dan mulut seseorang. Pada umumnya, untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut digunakan suatu indeks. Nilai atau angka kebersihan gigi dan mulut dari seorang pasien, secara tidak langsung dapat dipakai sebagai dasar untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan, motivasi dan evaluasi, yaitu dengan melihat kemajuan atau kemunduran kebersihan gigi dan mulut seseorang atau sekelompok orang, ataupun dapat dilihat perbedaan keadaan klinis seseorang atau sekelompok orang. 6 51

Pengukuran ph plak dapat mewakili keadaan kesehatan mulut seseorang. Sebagian besar bakteri kariogenik berhabitat di plak. Perubahan ph plak akan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan bakteri dan juga proses remineralisasi dan demineralisasi dalam proses pembentukan karies. 1 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan indeks higiene oral dan ph plak kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional (belah lintang). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Semarang selama bulan April-Mei 2015. Kriteria inklusi penelitian ini adalah siswa pemakai pesawat di SMA Negeri 3 Semarang yang pemasangannya dilakukan oleh dokter gigi, siswa di SMAN 3 Semarang yang tidak memakai pesawat, karies enamel < 2 gigi, tanpa kelainan jaringan periodontal dan posisi gigi dalam batas normal. Subjek penelitian sebanyak 54 orang yang terbagi menjadi 2 kelompok, yaitu 27 siswa yang memakai pesawat dan 27 siswa yang tidak memakai pesawat. Pemilihan subjek penelitian dilakukan secara consecutive sampling. Analisis data dari kedua kelompok tersebut dianalisis normalitasnya dengan Saphiro-Wilk. Bila distribusi datanya normal, dilakukan analisis statistik parametrik Uji T independen, sedangkan bila distribusi datanya tidak normal, dilakukan analisis statistik non parametrik Uji Mann-Whitney. Perbedaan dianggap bermakna apabila nilai p<0,05. HASIL PENELITIAN Tabel 1. Distribusi Sampel Menurut Jenis Kelamin Jenis kelamin Ya Tidak Laki-laki 2 (7,4%) 6 (22,2%) Perempuan 25 (92,6%) 21 (77,8%) Total 27 (100%) 27 (100%) Dari tabel diatas, sebagian besar subjek penelitian berjenis kelamin perempuan sebanyak 25 siswa (92,6%) pada kelompok yang memakai pesawat dan 21 siswa (77,8%) pada kelompok yang tidak memakai pesawat. 52

Tabel 2. Hasil Penilaian Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) Berdasarkan Pemakaian Pesawat Ortodonti Cekat Median Mean (min maks) Ya 0,45 ± 0,250 0,3 (0,2 1) Tidak 0,38 ± 0,217 0,3 (0,2 1,2) Berdasarkan tabel diatas, terdapat nilai tengah perbedaan OHI-S pada kelompok yang memakai dan tidak memakai pesawat. Pada kedua kelompok tersebut mempunyai nilai tengah yang sama yaitu 0,3. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) antara kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat. Tabel 3. Hasil Penilaian ph Plak Berdasarkan Pemakaian Pesawat Ortodonti Cekat Median Mean ± SD (min maks) Ya 6,81 ± 0,175 6,8 (6,5 7,1) Tidak 7,18 ± 0,131 7,2 (6,9 7,4) Berdasarkan tabel diatas, nilai rerata ph plak pada kelompok yang memakai pesawat adalah 6,81, sedangkan pada kelompok yang tidak memakai pesawat ortodonti cekat adalah 7,18. Hal ini menunjukkan nilai rerata ph plak pada kelompok pemakai pesawat lebih rendah daripada nilai rerata ph plak pada kelompok yang bukan pemakai pesawat. Tabel 4. Hasil Uji Normalitas Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S) Berdasarkan Pemakaian Pesawat Ortodonti Cekat Statistik p Ya 0,846 0,001 Tidak 0,703 0,000 Uji normalitas dengan Saphiro Wilk menunjukkan bahwa data tersebar tidak normal dengan nilai p<0,05, sehingga perlu dianalisis dengan uji Mann Whitney. 53

Tabel 5. Hasil Uji Mann Whitney Oral Hygiene Index Simplified (OHI-S)Berdasarkan Pemakaian Pesawat Ortodonti Cekat Median Mean ± SD (min maks) p Ya 0,45 ± 0,250 0,3 (0,2 1) 0,425 Tidak 0,38 ± 0,217 0,3 (0,2 1,2) Hasil uji Mann Whitney, didapatkan nilai p=0,425 (p>0.05) yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara OHI-S pada kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat. Tabel 6. Hasil Uji Normalitas ph Plak Berdasarkan Pemakaian Pesawat Ortodonti Cekat Statistik p Ya 0,916 0,033 Tidak 0,938 0,112 Uji normalitas dengan Saphiro Wilk menunjukkan bahwa data tersebar tidak normal dengan nilai p<0,05, sehingga perlu dianalisis dengan uji Mann Whitney. Tabel 7. Hasil Uji Mann Whitney ph Plak Berdasarkan Pemakaian Pesawat Ortodonti Cekat Median Mean ± SD (min maks) p Ya 6,81 ± 0,175 6,8 (6,5 7,1) 0,000 Tidak 7,18 ± 0,131 7,2 (6,9 7,4) Hasil uji Mann Whitney, didapatkan nilai p=0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat perbedaan yang bermakna antara ph plak pada kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat, yaitu nilai ph plak pada kelompok yang pemakai pesawat ortodonti cekat lebih rendah dibandingkan ph plak pada kelompok bukan pemakai pesawat ortodonti cekat. PEMBAHASAN Hasil penelitian didapatkan bahwa subjek penelitian berjenis kelamin perempuan sebanyak 25 siswa (92,6%) dan laki-laki sebanyak 2 siswa (9,4%) pada kelompok yang memakai pesawat. Hal ini sesuai dengan teori ortodontik bahwa perawatan 54

ortodontik lebih banyak dilakukan oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki oleh karena kecenderungan perempuan yang lebih mengutamakan estetika sehingga sangat memperhatikan kesehatan dan keteraturan giginya. Sedangkan 21 siswa perempuan (77,8%) dan 6 siswa laki-laki (22,2%) pada kelompok yang tidak memakai pesawat. Ini dikarenakan ketidaksediaan calon sampel untuk dijadikan subjek penelitian dan sedikitnya calon sampel laki-laki yang akan dijadikan subjek penelitian. Tingkat kebersihan rongga mulut hasil penilaian Oral Hygiene Index Simplified (OHI- S) pada seluruh subjek penelitian didapatkan kriteria baik, yang berarti tidak terdapat perbedaan yang bermakna dalam hal OHI-S pada kelompok pemakai maupun yang bukan pemakai pesawat. Ini menunjukkan bahwa sebagian besar subjek penelitian kelompok pemakai pesawat sudah melakukan pemeliharaan kesehatan rongga mulut dengan baik. Hasil ini sesuai dengan penelitian Stany Cecilia di Manado yang menyatakan bahwa sebagian besar mahasiswa pengguna alat ortodontik cekat memiliki kebersihan mulut yang baik. Kebersihan mulut dipengaruhi oleh perilaku pemeliharaan kebersihan mulut pada masing-masing individu. 7 Hasil penelitian ini menyatakan bahwa tidak ada perbedaan status kebersihan mulut antara kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal, yaitu cara menyikat gigi, keadaan gigi dan lama perawatan ortodontik. Hasil pengukuran ph plak didapatkan perbedaan yang bermakna (p=0,000) antara ph plak pada kelompok pemakai dan bukan pemakai pesawat, yaitu nilai ph plak pada kelompok pemakai pesawat lebih rendah dibandingkan ph plak pada kelompok bukan pemakai pesawat. Fixed orthodontic merupakan perawatan yang membutuhkan waktu yang cukup lama oleh karena itu setiap pasien yang menjalani perawatan ortodontik harus mendapat perhatian yang penting dalam menjaga kebersihan giginya. Fixed orthodontic akan mengakibatkan akumulasi plak yang dapat meningkatkan jumlah dari mikroba dan perubahan komposisi dari mikrobial. Oleh karena itu kelompok pemakai pesawat ph plaknya lebih rendah oleh karena dalam waktu yang sama dengan retensi alat akan menyebabkan peningkatan akumulasi plak sehingga ph plaknya lebih rendah dibandingkan kelompok yang tidak memakai pesawat. 55

Derajat keasaman plak pada kedua kelompok berbeda bermakna, meskipun kelompok pemakai pesawat ph plaknya lebih rendah tetapi masih dalam batas normal dan tidak cenderung menyebabkan kejadian karies. Selama perawatan ortodontik perlu dilakukan tindakan pencegahan penumpukan plak sehingga akan didapatkan higiene oral yang baik. Kebersihan mulut yang baik juga dipengaruhi oleh peran dokter gigi dalam memberikan motivasi dan intruksi yang benar sejak awal sampai akhir perawatan ortodontik cekat, sehingga pasien bisa lebih peduli pada kebersihan mulutnya. 9 Kontrol rutin juga sangat berperan penting dalam menjaga kebersihan mulut seseorang. Kontrol rutin untuk memeriksa kebersihan mulut pada pengguna pesawat ortodonti cekat sebaiknya dilakukan satu bulan sekali, berbeda dengan individu yang tidak menggunakan pesawat yang disarankan melakukan kontrol setiap enam bulan sekali. Penggunaan pesawat dapat merupakan salah satu faktor risiko retensi atau terkumpulnya plak lebih cepat sehingga terjadinya karies gigi pada penggunanya. Jangka waktu kontrol yang terlalu lama dapat menyebabkan lesi karies dan gingivitis yang mungkin terbentuk akibat kebersihan gigi dan mulut yang kurang baik menjadi terlambat dideteksi sehingga bisa berkembang menjadi lebih parah. 9 SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat peningkatan indeks higiene oral pada kelompok pemakai pesawat. 2. Terdapat peningkatan indeks higiene oral pada kelompok bukan pemakai pesawat. 3. Nilai rerata ph plak kelompok pemakai pesawat lebih rendah dibanding kelompok bukan pemakai pesawat. 4. Nilai rerata ph plak kelompok bukan pemakai pesawat lebih tinggi dibanding kelompok pemakai pesawat. 5. Tidak terdapat perbedaan indeks higiene oral yang bermakna antara kelompok yang pemakai dan bukan pemakai pesawat. 6. Terdapat perbedaan ph plak yang bermakna antara kelompok yang pemakai dan bukan pemakai pesawat. 56

Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai hubungan usia terhadap indeks higiene oral, ph plak dan lama pemakaian pesawat. UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat rahmat dan hidayah-nya saya dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Perbedaan Indeks Higiene Oral dan ph Plak Kelompok Pemakai dan Bukan Pemakai Pesawat Ortodonti Cekat. Penulis juga berterima kasih kepada Prof. Dr. drg. Oedijani, MS selaku dosen pembimbing penelitian, kepada pihak sekolah SMA Negeri 3 Semarang, serta keluarga dan teman-teman yang telah memberikan doa dan dukungan sehingga penelitian ini berjalan dengan lancar. DAFTAR PUSTAKA 1. Putri MH, Herijulianti Eliza, Nurjannah Neneng. Ilmu Pencegahan Penyakit Jaringan Keras dan Jaringan Pendukung Gigi. Jakarta: EGC; 2011: 53-107. 2. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Lembaga Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar Nasional (RISKESDAS); 2013. Republik Indonesia: Kementerian Kesehatan; 2013: 10-11. 3. Ay Zulhal Yetkin, Sayin M, Ozat Y, Goster, Atilla AO, Bozkurt FY. Appropriate oral hygiene motivation method for patients with fixed appliances. Angle Orthodontist. 2007; 77(6):1085-89. 4. Al-Bahadli M. Effect of super dental floss on oral hygiene in patienth with fixed orthodontic appliances. J Bagh College Dentistry 2011; 23(3): 109-11. 5. Sukontapatipark W, El-Agroudi M, Selliseth N, Thunold K, Selvig K. Bacterial colonization associated with fixed orthodontic appliances. Eur J Orthod 2001; 23: 475-484. 6. Ghom AG, Mhaske S, Tijare MS. Textbook of Oral Pathology. USA: Jaypee Brothers Publishers. 2010: 406. 7. Fredy Danan. Perbedaan Status Kebersihan Mulut Pada Orang yang Memakai Alat Ortodontik Cekat dan Tidak Memakai Alat Ortodontik [Skripsi]. Surakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret; 2010: 28-30. 8. Cecilia Stany, Wowor Vonny NS dan Anindita PS. Status Kebersihan Mulut dan Karies Gigi Mahasiswa Pengguna Alat Ortodontik Cekat [Skripsi]. Manado: Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi; 2013: 1-4. 9. Eliza Herijulianti, Svasti Tati, Artini Sri. Pendidikan Kesehatan Gigi. Jakarta: EGC; 2001: 35, 98. 57