BAB II TINJAUAN PUSTAKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persamaan dan perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada

BAB V PENUTUP. maka diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini, di antaranya adalah sebagai berikut :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian yang dilakukan oleh Ya-Hui Wang dan Cing-Fen Tsai dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterkaitan atau relevansi dengan penelitian yang sedang diteliti oleh peneliti.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terhadap niat pembelian Air Minum Dalam Kemasan (AMDK). a. Mohammad Reza Jalilvand, Neda Samiei, Seyed Hessamaldin Mahdavinia

BAB V PENUTUP. positif terhadap niat beli pada mobil Toyota Yaris di Surabaya. positif terhadap niat beli mobil Toyota Yaris di Surabaya.

BAB II TINJAUAN TEORITIS Ms. Hemamalini. K.S, and Ms. Shree Kala Kurup (February 2014)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penelitian mengenai Pengaruh Pengetahuan Produk terhadap Kepercayaan dan

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS PRODUK, DAN HARGA TERHADAP NIAT BELI HANDPHONE ANDROID SMARTFREN DI SURABAYA ARTIKEL ILMIAH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam menyusun penelitian ini, peneliti juga. menggunakan beberapa penelitian yang dipandang relevan dan dapat mendukung

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penyusunan penelitian ini didasari oleh tiga penelitian sebelumnya antara lain:

BAB V PENUTUP. Dalam berbagai hasil analisis yang telah dilakukan maka dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Citra Merek berpengaruh signifikan positif terhadap Niat Beli krim

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler & Keller (2012 : 41) :

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis dari pembahasan yang dibahas pada bab. sebelumnya. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II TINJAUN PUSTAKA. kesadaran merek, dan kepercayaan merek terhadap niat pembelian, di antaranya

BAB V PENUTUP. diperoleh kesimpulan hasil penelitian sebagai berikut: diketahui bahwa variabel bebas yaitu yang terdiri dari nilai yang dirasa,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi komunikasi membuat persaingan produsen smartphone kian ketat.

BAB II. Penelitian terdahulu yang digunakan yaitu :

BAB II KERANGKA TEORI. Manfaat merek adalah nilai personal produk yang diberikan kepada

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Menurut Kotler dan Armstrong (2019:253) produk adalah segala sesuatu yang dapat

BAB V PENUTUP. 1. Variabel bebas yang terdiri dari citra merek, kesadaran merek, asosiasi merek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam penelitian ini peneliti mempelajari penelitian terdahulu dari Faculty of

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu dan penelitian saat ini sebagai berikut : Tae Hyun Baek and Karen Whitehill King ( 2011 ).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kualitas Yang Dirasa, terhadap Minat Beli Ulang Produk Semen di surabaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaannya yang mendukung penelitian ini. yang berjudul Measuring customer-based brand equity : empirical evidence

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Adanya perubahan gaya hidup dan mobilitas yang semakin tinggi menyebabkan masyarakat lebih menyukai makanan yang praktis tetapi memiliki nilai gizi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kredibilitas Merek dan

BAB I PENDAHULUAN. yang sejenis dan merupakan suatu proses psikologis.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Mohammad Doostar, Maryam Kazemi Iman Abadi, Reza Kazemi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra merek,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. produk lain, sehingga konsumen tertarik terhadap produk tersebut. Niat beli dapat

BAB II TINJUAN PUSTAKA. model atau kerangka penelitian, sedangkan teori di rujuk dari buku mengenai

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. perbedaan yang mendukung penelitian ini. Berfokus pada pengaruh citra Ali Türkyılmaz and Coskun Ozkan, et al (2007)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II. LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Menurut Kotler (2005:4) pemasaran merupakan proses sosial dan manajerial

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Didalam melakukan sebuah penelitian, landasan teori diperlukan

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2016

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dalam melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kredibilitas merek, Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan ini menjelaskan mengenai penelitian yang sudah dilakukan oleh

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembahasan ini menjelaskan mengenai penelitian sebelumnya oleh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada BAB IV maka, penulis membuat beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Permasalahan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. oleh pelanggan atau tidak. Lovelock (2008:5) mendefinisikan jasa (service) adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Griffin (2003:5) menyatakan bila seseorang merupakan pelanggan loyal, ia

BAB II TELAAH TEORITIS. Dalam telaah teoritis, dibahas landasan teori dan penelitian terdahulu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian, keterbatasan

BAB I PENDAHULUAN. yang dinamis. Dengan dasar hal inilah maka dapat dikatakan bahwa kegiatan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keputusan merupakan suatu pemecahan masalah sebagai suatu hukum situasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Alam, Syed Shah dan Yasin, Norjaya Mohd (2010) dan Yasin (2010) dengan judul What factors influence online brand trust:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat secara mudah dan praktis. Dewasa ini banyak berbagai alat yang bisa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sebagai pedoman untuk meneliti Pengaruh Potongan Harga, Citra Toko, dan

BAB I PENDAHULUAN. memposisikan produknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pasar. variabel yang mempengaruhi kepercayaan terhadap produk.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Pendahuluan

A. Penelitian Terdahulu

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS. sebuah produk (Aaker, 1991). Model asli dari ekuitas merek pelanggan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dilakukan pada penelitian ini merujuk pada penelitian-penelitian terdahulu yang

BAB I. dari unsur-unsur tersebut (Kotler dan Keller, 2009). Tujuannya untuk. mengidentifikasi produk dan layanan dari kelompok penjual serta untuk

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam sebuah penelitian, sangatlah penting kita mengetahui berbagai

penting sejalan dengan perkembangan zaman. Perkembangan teknologi selalu prinsip-prinsip sentral pemasaran. Pemasaran adalah mengenai memahami

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dianggap memiliki relevansi dengan penelitian ini.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka (Kotler, 2007).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Beberapa penelitian terdahulu menjadi rujukan dalam menulis penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I. Dilihat dari perkembangan dunia modern dan globalisasi saat ini. kebutuhan akan komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS. variabel yang diamati. Hal ini dimaksudkan agar hasil studi dapat dipertanggungjawabkan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagaimana diketahui bahwa merek merupakan pembeda antar satu produk dengan produk

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pemasaran adalah fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini internet menjadi peran penting untuk mencari informasi, sarana untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang dikaitkan dengan suatu negara tertentu. Gambaran tersebut dapat berasal dari

BAB 2 LANDASAN TEORI. Menurut Mulyana (2001:167), persepsi adalah proses internal yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam skala kecil dan besar, juga adanya berbagai kebebasan dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. persepsi yang baru dari seseorang. Inovasi adalah produk atau jasa yang

BAB II KERANGKA TEORI. Pengertian Ekuitas Merek ( Brand equity ) pada faktor-faktor yang menurut merek penting, semakin banyak faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian seperti sekarang ini, persaingan dalam segala

Transkripsi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Dalam penelitian saat ini merujuk pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya. Akan tetapi, dalam penelitian ini berfokus pada kasus Pengaruh Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga Terhadap Niat Beli handphone android Smartfren Di Surabaya. Berikut ini akan diuraikan persamaan dan perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian saat ini : 1. Muhammad Irfan Tariq et.al (2013) Dalam sebuah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, yang meneliti tentang Customer Perceptions about Branding and Purchase intention oleh Muhammad Irfan Tariq, Muhammad Rafay Nawaz, Muhammad Musarrat Nawas, Hashim Awais Butt. Penelitian tersebut mengenai studi lapangan dari 362 individu, yang dilakukan untuk mengeksplorasi faktor yang mempengaruhi niat pembelian antara konsumen FMCG Pakistan. Variabel yaitu citra merek, kualitas produk, pengetahuan produk, keterlibatan produk, atribut produk dan loyalitas merek dipelajari sebagai penentu niat pembelian konsumen dan ditemukan memiliki hubungan positif dengan niat pembelian. Implikasi bagi hasil ini bagi pemasar dibahas di bagian akhir dan rekomendasi yang diusulkan juga. Niat beli adalah janji tersirat diri seseorang untuk membeli produk lagi setiap kali seseorang membuat perjalanan berikutnya ke pasar (Fandos & Flavianus, 2006; Halim & Hameed, 2005). Ini memiliki kepentingan besar karena 9

10 perusahaan ingin meningkatkan penjualan produk tertentu untuk tujuan untuk memaksimalkan keuntungan mereka. Niat beli menggambarkan kesan retensi pelanggan. Ada fungsi-fungsi tertentu dari merek yang memiliki pengaruh yang kuat pada niat pembelian citra pelanggan yaitu citra merek, kualitas produk, pengetahuan produk, keterlibatan produk, atribut produk dan loyalitas merek. Penelitian ini menunjukkan perilaku pembelian pelanggan tentang bagaimana masyarakat umum tertarik untuk melakukan pembelian produk bermerek dan juga mengungkapkan aspek-aspek penting yang sangat diperlukan untuk menangkap niat beli pelanggan. Penelitian ini membantu untuk mengkategorikan bahwa di antara aspek-aspek ini yang faktor yang berpengaruh signifikan terhadap niat pembelian pelanggan. Brand Image Product Quality Product Knowledge Product Involvement Purchase Intention Product Attributes Brand Loyalty Sumber : Customer Perceptions about Branding and Purchase intention Muhammad Irfan Tariq, Muhammad Rafay Nawaz, Muhammad Musarrat Nawas, Hashim Awais Butt Gambar 2.1 Model Penelitian Muhammad Irfan Tariq et al., (2013) 2. Mohammad Reza Jalilvand dan Neda Samiei (2011) Penelitian ini meneliti tentang The Effect Of Electronic Word Of Mouth On Brand Image And Purchase Intention. Variabel yang digunakan

11 adalah electronic word of mouth (WOM), citra merek dan niat pembelian. Penelitian dilakukan di Iran dan objeknya adalah industri auto mobile. Peneliti menggunakan pengukuran skala likert tujuh poin dan metode pengumpulan menggunakan koesioner. Alat analisis yang digunakan adalah SEM dengan analisis deskriptif. Peneliti menggunakan 400 responden akan tetapi hanya dengan menggunakan 341 responden, telah menghasilkan 85 persen. Dari hasil penelitian, telah menunjukkan bahwa WOM memiliki dampak positif terhadap citra merek, WOM memiliki dampak positif yang kuat terhadap niat beli, citra merek mempengaruhi niat beli. ewom among customers H2 Purchase Intention H1 H3 Brand Image Sumber : Mohammad Reza Jalilvand Dan Neda Samiei (2011), The Effect Of Electronic Word Of Mouth On Brand Image And Purchase Intention. Gambar 2.2 Mohammad Reza Jalilvand dan Neda Samiei (2011)

12 Keterangan Variabel bebas Tabel 2.1 PERBEDAAN DAN PERSAMAAN PENELITIAN Muhammad Irfan Tariq et.al (2013) Citra Merek, Kualitas Produk, Pengetahuan Produk, Keterlibatan Produk, Atribut Produk dan Loyalitas Merek Mohammad Reza Jalilvand dan Neda Samiei (2011) e-wom, Citra Merek Andre Arganata Gunawan (2015) Citra Merek, Kualitas Produk, Harga Variabel terikat Niat Pembelian Niat Beli Niat Beli Alat analisis Regresi Linier Berganda SEM AMOS Regresi Linier Berganda Teknik sampling Simple random sampling Judgement sampling Jumlah 362 Responden 341 Responden 120 Responden responden Pengukuran Cross-sectional Skala likert 7 point Skala likert (lima point) Objek penelitian FMCG Industri mobil Android Smartfren Lokasi Pakistan Iran Surabaya Hasil Citra Merek, Kualitas Produk, Pengetahuan Produk, Keterlibatan Produk, Atribut Produk dan Loyalitas Merek berpengaruh signifikan terhadap Niat Pembelian e-wom memiliki hubungan positif terhadap Citra Merek ; e-wom mempunyai dampak positif terhadap Niat Beli ; Citra Merek berpengaruh terhadap Niat Beli Citra Merek, Kualitas Produk, dan Harga berpengaruh signifikan positif terhadap Niat Beli Sumber : Mohammad Irfan Tariq et al., (2013) ; Mohammad Reza Jalilvand dan Nada Samiei (2011), dan diolah peneliti (2015) 2.2 Landasan Teori Landasan teori digunakan untuk menganalisis dan sebagai dasar dalam melakukan pembahasan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan dalam penelitian. Dimana dalam penelitian ini ada beberapa variabel yang

13 digunakan, variabel-variabel tersebut yaitu Citra Merek, Kualitas Produk, Harga dan Niat Beli. 2.2.1 Citra Merek Menurut Suryani (2013: 86) mendefiniskan bahwa citra merek sebagai berikut : Segala hal yang berkaitan dengan merek yang ada dibenak ingatan konsumen. Citra merek merupakan persepsi konsumen terhadap mereksecara menyelruruh ini dibentuk oleh informasi yang diterima dan pengalaman konsumen atas merek tersebut. Apa yang muncul ketika konsumen ditanya tentang citra suatu merek? Konsumen akan mengungkapkan kesan dan keyakinannya terhadap merek tertentu. Citra merek mempunyai peran pentiung dalam mempengaruhi perilaku pembelian. Konsumen yang mempunyai citra positif terhadap merek cenderung memilih merek tersebut dalam pembelian. Terbentuknya Citra merek, citra perusahaan, dan citra produk memerlukan waktu dan prosesyang panjang karena terbentuk dari hasil persepsi terhadap objek dalam kurun waktu yang panjang (Suryani, 2013: 86). Citra merek didefinisikan sebagai "persepsi tentang merek yang tercermin oleh asosiasi merek yang ada di ingatan konsumen" oleh Keller 1993 (dalam Hsiang-Ming Lee, Ching-Chi Lee dan Cou-Chen Wu, 2011). Pada dasarnya, citra merek menggambarkan pikiran konsumen dan perasaan terhadap merek, Roy dan Banerjee, 2007 (dalam Hsiang-Ming Lee, Ching-Chi Lee dan Cou-Chen Wu, 2011). Dengan kata lain, citra merek adalah gambaran mental secara keseluruhan bahwa konsumen memiliki dari merek, dan keunikannya dibandingkan dengan merek lain. Faircloth, 2005 (dalam Hsiang- Ming Lee, Ching-Chi Lee dan Cou-Chen Wu, 2011). Citra merek terdiri dari pengetahuan dan keyakinan tentang merek seorang konsumen beragam produk dan atribut non produk. Citra merek merupakan simbolis pribadi bahwa konsumen

14 menghubungkan dengan merek, yang terdiri dari semua informasi merek terkait deskriptif dan evaluatif. Iversen dan Hem, 2008 (dalam Hsiang-Ming Lee, Ching- Chi Lee dan Cou-Chen Wu, 2011). Ketika konsumen memiliki citra merek yang menguntungkan, pesan merek memiliki pengaruh kuat dibandingkan dengan pesan merek pesaing. Hsieh dan Li, 2008 (dalam Hsiang-Ming Lee, Ching-Chi Lee dan Cou-Chen Wu, 2011). Oleh karena itu, citra merek merupakan faktor penentu penting dari perilaku pembeli. Burmann et al., 2008 (dalam Hsiang-Ming Lee, Ching-Chi Lee dan Cou-Chen Wu, 2011). Citra merek juga memainkan peranan penting di pasar. Menurut Fandy Tjiptono (2011 : 23) merek merupakan serangkaian asosiasi yang dipersepsikan oleh individu sepanjang waktu, sebagai hasil pengalaman langsung maupun tidak langsung atas sebuah merek. 2.2.2 Kualitas Produk Produk adalah segala suatu (barang, jasa, tempat, ide, orang, informasi, organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan. Fandy Tjiptono (2009 : 465). Menurut Kotler dan Amstrong (2001 : 346) segala sesuatu yang dapat ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan. Menurut Kotler (2005 : 49) kualitas produk adalah keseluruhan ciri serta dari suatu produk atau pelayanan pada kemampuan untuk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan.

15 Menurut Fandy Tjiptono (201 1 : 25), dimensi kualitas produk meliputi: 1. Kinerja (performance) 2. Keistimewahan tambahan 3. Keandalan 4. Kesesuaian dengan spesifikasi 5. Daya tahan 6. Estetika Indikator indikator juga diambil dari Tariq et.al (2013) adalah sebagai berikut : 1. Kualitas sebuah produk 2. Ciri produk 3. Pembeda 2.2.3 Harga Menurut Fandy Tjiptono (2009 : 465) harga adalah sebuah uang (satuan moneter) dan aspek lain (non-moneter) yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Menurut Tatik Suryani (2008 : 257) harga yang ditetapkan agar kompetitif dan sesuai dengan daya beli pasar sasaran perlu ditetapkan secara cermat. Suatu produk bisa tidak menarik menurut ibu-ibu karena harganya terlalu mahal. Jika pengambil keputusan adalah ibu dan sasarannya adalah ibu ibu dari kalangan mengeah kebawah, maka sensitifitas harga perlu diperhatikan. Perbedaan harga sedikit menjadi produk tidak laku pada kelompok segmen seperti

16 ini. Adapun indikator harga menurut Tatik Suryani (2008) sebagai berikut: 1. Harga yang ditawarkan sesuai dengan kualitas produk 2. Harga yang ditawarkan mahal 3. Perbedaan harga Menurut Dharmesta (2010 : 147) harga adalah jumlah uang (ditambah beberapa barang kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Dharmesta (2010 : 246) menjelaskan tingkat harga terjadi dipengaruhi beberapa faktor, antara lain : 1. Keadaan perekonomian 2. Permintaan dan penawaran 3. Elastisitas pemintaan 4. Persaingan 5. Biaya 6. Tujuan perusahaan 7. Pengawasan pemerintah 2.2.4 Niat Beli Proses pembelian oleh konsumen merupakan sebuah pendekatan penyesuaian masalah yang terdiri dari 5 tahap yang dilalui konsumen (Kotler dan Keller, 2013 : 188), kelima tahap tersebut adalah : 1. Pengenalan masalah/kebutuhan Pembeli menyadari antara keadaan sebenarnya dan keadaan yang diinginkannya. Kebutuhan itu dapat digerakkan oleh rangsangan dari dalam

17 diri pembeli atau dari luar. Pemasar perlu mengenal berbagai hal yang dapat menggerakkan kebutuhan atau minat tertentu konsumen dan meneliti konsumen untuk memperoleh jawaban, apakah kebutuhan yang dirasakan atau masalah yang timbul, apa yang menyebabkan semua itu muncul, dan bagaimana kebutuhan atau masalah itu menyebabkan seseorang mencari produk tertentu. 2. Pencarian informasi Jika dorongan konsumen kuat dan obyek yang dapat memuaskan kebutuhan itu tersedia, konsumen akan membeli obyek itu. Konsumen mungkin tidak berusaha untuk memperoleh informasi lebih lanjut atau sangat aktif mencari informasi sehubungan dengan kebutuhan itu. Yang menjadi pusat perhatian para pemasar adalah sumber-sumber informasi pokok yang akan diperlukan konsumen dan pengaruh relatif dari setiap informasi terhadap rangkaian keputusan membeli. 3. Evaluasi berbagai alternatif Setelah melakukan pencarian informasi sebanyak mungkin tentang banyak hal, selanjutnya konsumen harus melakukan penilaian tentang beberapa alternatif yang ada dan menentukan langkah selanjutnya. Penilaian ini tidak dapat dipisahkan dari pengaruh sumber-sumber yang dimiliki oleh konsumen (waktu, uang, dan informasi) maupun risiko keliru dalam penilaian. 4. Keputusan pembelian Sekarang tiba saatnya bagi pembeli untuk menentukan pengambilan keputusan apakah jadi membeli atau tidak, yang menyangkut jenis, bentuk,

18 merek, penjual, kualitas dan sebagainya. Perusahaan perlu mengetahui jawaban atas pertanyaan konsumen, faktor apakah yang menentukan kesan terhadap sebuah produk dan motif langganan yang sering menjadi latar belakang konsumen. 5. Perilaku pasca pembelian Setelah membeli suatu produk, konsumen akan mengalami beberapa tingkat kepuasan atau ketidakpuasan. Ada kemungkinan bahwa pembeli mengalamai ketidakpuasan setelah melakukan pembelian, karena mungkin tidak sesuai dengan keinginan atau gambaran sebelumnya dan sebagainya. Pengukur variabel ini adalah indikator yang digunakan menurut Jalilvand et al., (2011 : 157) adalah : a. Keinginan untuk membeli merek b. Kemauan untuk merekomendasikan merek c. Keinginan untuk membeli merek di masa datang 2.2.5 Hubungan Antar Variabel 2.2.5.1. Pengaruh Citra Merek terhadap Niat Beli Citra Merek yang dibangun dapat menjadi identitas dan cerminan dari visi, kesungguhan, standar kualitas, pelayanan dan komitmen dari pelaku uasaha atau pemiliknya. Beberapa keunggulan dan keunikan yang dimiliki suatu produk menciptakan citra merek tersendiri yang memiliki dampak besar terhadap niat beli konsumen. Menurut Tatik Suryani (2013 : 86) citra merek mempunyai peran penting dalam mempengaruhi perilaku pembelian. Konsumen yang mepunyai citra positif terhadap suatu merek cenderung memilih merek tersebut dalam

19 pembelian, maka secara langsung citra merek dapat secara langsung mempengaruhi niat beli konsumen terhadap suatu produk dengan merek tertentu. Menurut Jalilvand dan Nada Samiei (2012) citra merek mempengaruhi niat pembelian sehingga citra merek mengindikasikan terjadinya niat pembelian karena sebelum terjadinya niat pembelian dari pelanggan terlabih dahulu citra merek harus di munculkan atau dikuatkan. 2.2.5.2. Pengaruh Kualitas Produk terhadap Niat Beli Menurut Tariq et,. al (2013) menyatakan bahwa kualitas produk memliki hbungan yang signifikan terhadap niat beli. Kualitas produk juga dapat menjadi bahan pertimbangan setelah citra merek atas niat beli suatu produk yang ditawarkan. 2.2.5.3. Pengaruh Harga terhadap Niat Beli Harga dalam kegiatan ekonomi sangatlah berperan penting dalam hal mempengaruhi niat pembelian maupun keputusan pembelian. Apabila harga suatu produk itu sendiri sangat mahal, niat konsumen untuk membeli produk tersebut juga akan berpengaruh. Akan tetapi harga sangat murah juga dapat mempengaruhi niat konsumen untuk membeli suatu produk tertentu. Sehingga dalam menentukan harga perkirakan kegunaan atau manfaat dan nilai yang didapat para konsumen dalam kepemilikan suatu produk.

20 2.3 Kerangka Pemikiran Citra Merek H1 Kualitas Produk Harga H2 H3 Niat Beli Gambar 2.3 Kerangka Penelitian 2.4 Hipotesis Penelitian H1 : Terdapat pengaruh signifikan positif Citra Merek terhadap Niat Beli pada handphone android Smartfren di Surabaya H2 : Terdapat pengaruh signifikan positif Kualitas Produk terhadap Niat Beli pada handphone android Smartfren di Surabaya H3 : Terdapat pengaruh signifikan positif Harga terhadap Niat Beli pada handphone android Smartfren di Surabaya.