BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. bulan November 2010 di SMP Negeri 19 Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 2 Tegineneng pada bulan Februari. semester genap Tahun Pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2011 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2015/2016 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. April Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan di SMA Negeri 8 Bandar Lampung pada bulan. Oktober Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2010/2011.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 13 Bandar Lampung pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan Januari 2011

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Krui pada semester genap tahun

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMP Negeri 28 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret 2013 di SMP Negeri 2

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII SMP N 7 Bandarlampung pada bulan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Kampung Baru Bandar Lampung

I. METODE PENELITIAN. di SMPN 3 Tulang Bawang Tengah pada bulan Mei Bawang Tengah yang terdiri dari lima kelas. Sedangkan sampel dalam

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung. Penelitian telah dilaksanakan pada semester ganjil, pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap TP yaitu bulan. Mei 2010 di SMA Negeri 5 Bandar Lampung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII semester genap pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di MA Ma arif 06 Pasir Sakti pada semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April yaitu pada semester genap tahun. pelajaran 2014/2015 di SMAN 16 Bandar Lampung.

III.METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilakukan di semester genap pada bulan Mei 2015

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, 2013 di SMP N 19 Bandar

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Bandar Lampung semester Genap Tahun Pelajaran 2014/2015 pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2010/2011,

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MA Al-Hikmah Bandar Lampung pada 5-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. siswa kelas XI semester genap Tahun Ajaran 2011/2012.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Februari 2014 di SMP Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 23 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2011 di SMA Persada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester ganjil Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMA Persada Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 25 Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Tempat penelitian adalah SMA Negeri 14 Bandar Lampung Tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada. bulan mei, semester genap tahun ajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei Tahun. Pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri 1 Talang Padang.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November semester Ganjil di SMP

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2013 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. 2013/2014, di SMP Negeri 1 Seputih Banyak. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di MTs Al-Huda Sidorahayu pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Swadhipa Natar pada semester genap

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2014 di SMA Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember semester ganjil tahun. pelajaran 2013/2014 di SMP Muhammadiyah 1 Gisting.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMP Negeri 3

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April di SMP Negeri 20 Bandar. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 di

METODE PENELITIAN. Tahun Pelajaran 2010/2011 di SMA Negeri 1 Tanjungbintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA Semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei, semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 tahun pelajaran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SD Negeri 1

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil bulan November tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil di SMA Negeri 7 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Punggur Kabupaten Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kartika II-2 Bandar Lampung pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2015 di SMP Negeri 2

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2012 di SMA Negeri

METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari yaitu pada semester genap. Tahun pelajaran 2012/2013 di SMP Negeri I Sekincau.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan juli 2013 tahun pelajaran. 2013/2014 di SMP Negeri 22 Bandar Lampung.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA SMA YP Unila

III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Merbau Mataram pada 24-

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di MTs Muhammadiyah 1 Natar pada bulan April. Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei 2013 tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Sawah Lama Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Mei 2013 tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandarlampung pada

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2013 di SMP Negeri 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan Febuari Tahun. Pelajaran 2012/2013 di MA AL-hikmah Bandar Lampung.

METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei di SMA Negeri 8 Bandar. Lampung semester genap tahun pelajaran 2012/2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap bulan April tahun

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah pada bulan Mei semester genap Tahun Pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2013 di SMA Negeri 1 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2015 di SMA Negeri 1. Tumijajar semester genap tahun pelajaran 2014/2015.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Negeri 13 Bandar

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMA Negri 1 Natar kelas XI IPA 1 dan XI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian telah dilaksanakan pada semester genap tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Perintis 1 Bandar Lampung pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Negeri 1 Natar pada bulan Mei 2011

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Al-Kautsar Bandar Lampung pada bulan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap pada bulan April tahun. pelajaran 2014/2015 di SMP Negeri 2 Jati Agung

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan, pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2013 di SMP Negeri 2 Way

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X SMA Persada Bandar

METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Al-Kautsar Bandar

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester genap SMA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP N 5 Natar Lampung Selatan pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI IPA semester ganjil

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pagelaran Kabupaten

III. METODOLOGI PENELITIAN. siswa dan tersebar dalam lima kelas yaitu XI IPA 1, XI IPA 2, XI IPA 3, XI IPA 4

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di SMP Muhamadiyah 3 Bandar Lampung

III. METODE PENELITIAN. Penelitian inidilaksanakan pada semester genap, bulan Apriltahun pelajaran. 2013/2014, di SMA Negeri 1 Sukadana Lampung Timur.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 29 Bandar Lampung. Populasi yang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. desain True Eksperimental Design dengan menggunakan metode The Post-test

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Bandar Lampung pada semester genap bulan Mei tahun 2010. B. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 1 Bandar Lampung tahun pelajaran 2009/2010. Sampel dalam penelitian ini adalah 2 kelas dari 3 kelas, yaitu kelas VII A dengan pembelajaran CTL dengan kelompok besar dan VII B dengan pembelajaran CTL dengan kelompok kecil. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling. C. Desain Penelitian Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest posttest control group design. Kedua kelas eksperimen diberi perlakuan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan kelompok besar dan kelompok kecil. Hasil tes awal dan tes akhir pada kedua subjek dibandingkan sebagai N-gain. Sedangkan untuk aspek afektif dan psikomotor menggunakan lembar observasi. Sehingga struktur desainnya adalah sebagai berikut:

27 R1 O1 X1 O2 R2 O1 X2 O2 Gambar 2. Pretest-posttest control group design (dimodifikasi dari Sugiyono, 2006:112)Keterangan: R1 = Kelas CTL kelompok besar; R2 = Kelas CTL kelompok kecil; O1 = Tes awal; O2 = Tes akhir; X1 = Perlakuan dengan kelompok besar; X2 = Perlakuan dengan kelompok kecil D. Prosedur Penelitian Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu tahap prapenelitian dan tahap pelaksanaan penelitian. Langkah-langkah dari tahap tersebut adalah sebagai berikut: 1. Prapenelitian Kegiatan yang dilakukan pada prapenelitian adalah: a. Membuat izin penelitian ke sekolah. b. Mengadakan observasi ke sekolah tempat diadakannya penelitian untuk mendapatkan informasi tentang keadaan kelas yang akan diteliti. c. Menetapkan sampel penelitian. d. Membuat perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS). e. Membuat instrument evaluasi yaitu soal pretest/posttest berupa soal uraian panjang dan lembar observasi penilaian afektif serta psikomotor untuk setiap pertemuan. 2. Pelaksanaan Penelitian

28 Mengadakan kegiatan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan kontekstual dengan kelompok besar untuk kelas eksperimen dan pendekatan kontekstual dengan kelompok kecil menggunakan metode diskusi. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama membahas ciri-ciri makhluk hidup yaitu bernapas, bergerak dan iritabilita. Pertemuan kedua membahas ciri makhluk hidup berikutnya yaitu adaptasi, memerlukan makan (nutrisi) dan mengeluarkan zat sisa. Sedangkan pertemuan ketiga membahas ciri makhluk hidup tumbuh dan berkembang biak. Langkahlangkah pembelajarannya adalah sebagai berikut: a) Pendahuluan 1. Guru membuka pelajaran dengan salam. 2. Guru memberikan tes awal berupa soal isian singkat tentang ciri-ciri makhluk hidup di awal pertemuan I. 3. Guru memberikan motivasi dengan cara memberikan pertanyaan apakah kalian mampu membedakan makhluk hidup dengan benda mati? (Pertemuan I); Bagaimana cara adaptasi fisiologi tubuh kalian pada saat udara dingin? (Pertemuan II); memberikan pertanyaan apakah kalian memperhatikan perubahan fisik kalian dari SD hingga sekarang? (Pertemuan III) 4. Guru membacakan Standar Kompetensi (SK), Kompetensi Dasar (KD), dan indikator pembelajaran. 5. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok besar dan 10 kelompok kecil berdasarkan kognitif siswa. Untuk kelompok besar terdiri atas 1

29 siswa dengan nilai tinggi, 2-3 siswa dengan nilai sedang dan 3 siswa dengan nilai rendah. Masing-masing kelompok terdiri atas 5-6 siswa yang heterogen baik menurut nilai maupun jenis kelamin. Sedangkan untuk kelompok kecil terdiri atas 1 siswa dengan nilai tinggi, 1 siswa dengan nilai sedang dan 1-2 siswa dengan nilai rendah. Masing-masing kelompok terdiri atas 4 siswa yang heterogen baik menurut nilai maupun jenis kelamin. b) Kegiatan Inti Pertemuan I 1. Guru meminta salah satu siswa untuk melakukan tentang ciri makhluk hidup antara lain: a. Bergerak: siswa melakukan gerak pindah tempat. b. Iritabilitas: siswa menyentuh tanaman putri malu dan menyentuh jangkrik, bekicot / keong 2. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berisi permasalahan kepada setiap kelompok yang akan dikaji dan didiskusikan. 3. Siswa diajak untuk melakukan praktikum tentang pernapasan. 4. Siswa diminta mencari informasi dari contoh dan model yang telah diberikan dan buku biologi yang tersedia untuk menjawab LKS tersebut. 5. Guru berkeliling untuk membimbing siswa dalam mengerjakan LKS. 6. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS yang telah dikerjakan.

30 7. Guru memilih perwakilan dari masing-masing kelompok untuk maju mempresentasikan hasil diskusinya secara bergantian. 8. Guru membahas soal-soal yang ada di dalam LKS yang belum dapat dipecahkan oleh siswa. 9. Guru meminta siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dipelajari. 10. Guru menutup pelajaran dengan memberikan kesimpulan tentang materi yang telah diajarkan. c) Penutup 1. Guru mengadakan tes akhir berupa soal isian singkat tentang ciri-ciri makhluk hidup bernapas, bergerak dan iritabilita, adaptasi, memerlukan makan, mengeluarkan zat sisa, tumbuh dan berkembang biak. 2. Guru meminta siswa untuk membaca materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. E. Teknik Pengambilan Data Data dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif berupa hasil belajar yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Data Kognitif Aspek kognitif diperoleh dari hasil tes awal dan tes akhir. Tes awal dilakukan sebelum pembelajaran dimulai pada pertemuan pertama sedangkan tes akhir

31 dilakukan di akhir pembelajaran pada pertemuan ketiga. Kemudian dihitung selisih antara nilai tes awal dan tes akhir. Nilai selisih tersebut disebut sebagai N-gain, lalu dianalisis secara statistik. Untuk mendapatkan N-gain pada setiap pertemuan menggunakan formula Hake sebagai berikut: N-gain = x 100, Keterangan: X = Nilai tes akhir Y = Nilai tes awal Z = Skor maksimum (Dimodifikasi dari Loranz, 2008: 3) Data Afektif Data afektif diperoleh dari lembar observasi afektif. Aspek yang dinilai meliputi: kedisiplinan, kesopanan, keaktifan dan kerajinan (Anonim, dalam Mitra, 2009: 27). Pengukurannya dipersentasekan. Data afektif diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung sebanyak tiga kali, dengan bantuan seorang observer untuk mengamati dan mengambil data. Tabel 1. Tabel Pengamatan Aspek Afektif No Nama Siswa Data skor aspek afektif A B C D E Rata-rata Keterangan: A. Kerajinan 1. Sangat baik : jika siswa tidak pernah absen dalam tiap pertemuan 2. Baik : Jika siswa tidak menghadiri satu pertemuan 3. Cukup baik : Jika siswa tidak menghadiri dua pertemuan 4. Kurang baik : Jika siswa tidak pernah menghadiri pertemuan tetapi ada surat keterangan izin / sakit

32 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak pernah menghadiri pertemuan dan tanpa keterangan (alpa) B. Kedisiplinan 1. Sangat baik : Jika siswa mengikuti kegiatan belajar sesuai prosedur, fokus dalam melakukan kegiatan pembelajaran, tidak pernah izin keluar kelas pada saat proses belajar mengajar 2. Baik : Jika siswa mengikuti kegiatan belajar sesuai prosedur, fokus dalam melakukan kegiatan pembelajaran, tapi meminta izin keluar pada saat proses belajar mengajar 3. Cukup baik : Jika siswa mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai prosedur, kurang fokus dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dan meminta izin keluar kelas pada saat proses belajar mengajar 4. Kurang baik : Jika siswa tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai prosedur, kurang fokus dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dan meminta izin pada saat kegiatan belajar mengajar 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai prosedur, tidak fokus dalam melakukan kegiatan pembelajaran, dan sering meminta izin keluar pada saat kegiatan belajar mengajar C. Keaktifan 1. Sangat baik : Jika siswa sangat aktif menyampaikan pendapat sebanyak 3 kali saat presentasi dalam kelas 2. Baik : Jika siswa aktif menyampaikan pendapat sebanyak 2 kali pada saat presentasi 3. Cukup baik : Jika siswa cukup aktif menyampaikan pendapat sebanyak 1 kali saat presentasi 4. Kurang baik : Jika siswa tidak pernah menyampaikan pendapat 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak pernbah menyampaikan pendapat dan tidak memperhatikan D. Kesopanan 1. Sangat baik : Jika siswa sangat menghargai pendapat teman, tidak ribut, dan memperhatikan dengan serius materi yang disampaikan guru 2. Baik : Jika siswa menghargai pendapat teman, tidak ribut, tetapi kurang memperhatikan dengan serius materi yang disampaikan guru

33 3. Cukup baik : Jika siswa kurang menghargai pendapat teman, tidak ribut, dan kurang memperhatikan dengan serius materi yang disampaikan guru 4. Kurang baik : Jika siswa kurang menghargai pendapat teman, membuat keributan, dan kurang memperhatikan materi yang disampaikan guru 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak mengemukakan pendapat teman, membuat keributan, tidak memperhatikan materi yang disampaikan guru, dan mengganggu temannya E. Kemampuan mengemukakan pendapat 1. Sangat baik : Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan bahasa yang tepat, maksud dan tujuannya jelas, serta cara yang tepat 2. Baik : Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan bahasa yang tepat, maksud dan tujuannya jelas, tetapi caranya kurang tepat 3. Cukup baik : Jika siswa dapat mengemukakan pendapat dengan bahasa yang tepat, tetapi maksud dan tujuannya kurang jelas 4. Kurang baik : Jika siswa mengemukakan pendapat dengan bahasa yang tidak tepat, tetapi maksud dan tujuannya kurang jelas 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak mengemukakan pendapat dengan bahasa yang tepat Kriteria - Sangat baik = 5 - Baik = 4 - Cukup baik = 3 - Kurang baik = 2 - Sangat kurang = 1 Data Psikomotor Data psikomotorik (keterampilan) siswa yang diambil menggunakan lembar observasi psikomotorik dilakukan sebanyak tiga kali, berupa aspek psikomotor yang dinilai dari kecakapan dalam menjawab pertanyaan dalam diskusi (Anonim, dalam Mitra, 2009: 27). Pengukurannya kemudian dipersentasekan. Data

34 psikomotor diambil pada saat proses pembelajaran berlangsung, dengan bantuan seorang observer untuk mengamati dan mengambil data. Tabel 2. Tabel Pengamatan Aspek Psikomotor No Nama Siswa Data Skor Psikomotor A B Rata-rata Keterangan: A. Melakukan kegiatan diskusi 1. Sangat baik : Jika siswa aktif dalam mengisi lembar kerja siswa dan melakukan diskusi 2. Baik : Jika siswa aktif dalam mengisi lembar kerja siswa 3. Cukup baik : Jika siswa hanya melakukan diskusi 4. Kurang baik : Jika siswa tidak melakukan diskusi dan tidak membuat lembar kerja 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak melakukan diskusi, tidak membuat lembar kerja siswa, dan mengganggu temannya B. Kemampuan mengisi lembar kerja 1. Sangat baik : Jika siswa dapat menjawab lembar kerja siswa dengan tepat, lengkap dan rapi 2. Baik : Jika siswa dapat menjawab lembar kerja siswa dengan tepat dan rapi tapi kurang lengkap 3. Cukup baik : Jika siswa dapat menjawab lembar kerja siswa dengan tepat tapi kurang lengkap dan kurang rapi 4. Kurang baik : Jika siswa dapat menjawab lembar kerja siswa dengan tidak tepat, kurang lengkap, dan kurang rapi 5. Sangat kurang : Jika siswa tidak dapat mengerjakan lembar kerja siswa Kriteria - Sangat baik = 5 - Baik = 4 - Cukup baik = 3 - Kurang baik = 2 - Sangat kurang = 1 F. Teknik Analisis Data

35 Sebelum dianalisis, data diuji kenormalannya dengan langkah sebagai berikut: 1. Uji Normalitas Data Uji ini hanya digunakan untuk data kognitif. Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diambil berdistribusi normal atau tidak untuk keperluan analisis selanjutnya. Apabila data berdistribusi normal maka langkah selanjutnya dilakukan uji parametrik, sedangkan apabila data tidak berdistribusi normal maka langkah selanjutnya adalah dengan uji non parametrik. Pengujian normalitas ini menggunakan uji Liliefors melalui program SPSS versi 12 (Kurniawan, 2008 : 3). Hipotesis yang digunakan yaitu: Ho : Sampel berdistribusi normal; H1 : Sampel tidak berdistribusi normal. (Sudjana, 2002: 466) Dengan kriteria pengujian yaitu terima Ho jika Lhitung < Ltabel dan tolak H0 jika Lhitung > Ltabel (Sudjana, 2002: 468) atau terima H0 jika p-value > 0,05 dan tolak Ho untuk harga yang lainnya. 2. Uji Homogenitas Apabila masing-masing data berdistribusi normal, maka dilanjutkan dengan uji homogenitas (Riduan, 2004:177). Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data yang dibandingkan memiliki nilai rata-rata dan varians yang sama atau tidak sama. Uji homogenitas menggunakan uji Barlett. Hipotesis yang digunakan yaitu: H0= Kedua sampel homogen (mempunyai varian yang sama);

36 H1= Kedua sampel tidak homogen (mempunyai varian yang berbeda). Dengan kriteria pengujian yaitu terima H0 jika 2 hitung < 2 tabel atau probabilitasnya > 0,05 dan tolak H0 jika 2 hitung > 2 tabel atau probabilitasnya <0,05 (Sudjana, 2004: 266). 3. Pengujian Hipotesis Untuk menguji hipótesis digunakan uji kesamaan dua rata-rata dan uji perbedaan dua rata-rata dengan menggunakan uji t melalui program SPSS 12. a. Uji Kesamaan Dua Rata-rata 1) Pasangan hipotesis nol dan tandingannya yang akan diuji adalah: H0 : 1 = 2 : Tidak ada perbedaan rata-rata N-gain hasil belajar biologi siswa antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II. H1 : 1 : Terdapat perbedaan rata- rata N-gain hasil belajar biologi siswa antara kelas eksperimen I dengan kelas eksperimen II. 2) Kriteria Uji Terima H0 jika ttabel < t hitung < ttabel dan tolak H0 jika thitung < -t tabel atau t hitung > t tabel (Pratisto, 2004: 12) b. Uji Perbedaan Dua Rata-rata a) Apabila H0 ditolak maka dilanjutkan dengan Uji perbedaan dua ratarata. Pasangan hipotesis nol dan tandingannya yang akan diuji adalah

37 H0 1 2 : Rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen I lebih kecil atau sama dengan rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen II. H1 1 2 : Rata-rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen I lebih tinggi dibandingkan dengan rata- rata hasil belajar biologi siswa kelas eksperimen II b) Kriteria Uji : Terima H0 jika ttabel < thitung < ttabel dan tolak H0 jika thitung < -ttabel atau thitung > ttabel (Pratisto, 2004: 12). 4. Mengolah Data Lembar Observasi a. Menghitung persentase skor siswa bertujuan untuk melihat besarnya persentase skor siswa pada lembar observasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung persentase skor siswa per item adalah sebagai berikut: %X = x 100% Dengan % X = Persentase skor siswa S max= skor maksimum yang diharapkan = Jumlah skor jawaban, (Sudjana, 2002: 69) b. Menafsirkan persentase skor siswa untuk mengetahui kemampuan siswa secara keseluruhan dengan menggunakan tafsiran Arikunto (2001: 245) seperti tabel berikut; Tabel 3. Tafsiran persentase skor siswa Persentase Kriteria

38 80,1% - 100% 60,1% - 80% 40,1% - 60% 20,1% - 40% 0,0% - 20% Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah