INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

dokumen-dokumen yang mirip
INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

SMA/SMK/MA/Paket C Angka Kelulusan (AL) SD/MI 100% Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 99,98% Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG MATRIK RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH TAHUN

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

Jumlah Siswa pada jenjang TK/RA/Penitipan Anak = x 100 % Jumlah anak usia 4-6 tahun =

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN LUMAJANG

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. SD/MI/Paket A. SMP/MTs

PERENCANAAN KINERJA BAB 2

RPJMD Kabupaten Agam tahun IX - 1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Lampiran Meningkatnya cakupan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

Jumlah Penduduk usia 15 thn ke atas dapat baca tulis x100% Jumlah penduduk usia 15th ke atas

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RENCANA KINERJA TAHUNAN

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

Target Realisasi Target Realisasi Target Realisasi

DAFTAR TABEL. Miskin Kabupaten Pati Tahun Kabupaten Pati dan Wilayah Sekitarnya Tahun

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN MAGETAN. INDIKATOR KINERJA Meningkatkan kualitas rumah ibadah dan

PENGUKURAN KINERJA (3) 64,65 Persen. 53,87 Persen

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Pergub menjaga keberlanjutan perdamaian. 1.3 Persentase pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP.

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

3. TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN (IKK II.3)

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

TATARAN PELAKSANAAN KEBIJAKAN ASPEK TINGKAT CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN WAJIB DAN URUSAN PILIHAN

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Tabel 4.3. Prioritas Pembangunan, Program, Indikator dan Target Kinerja SKPD Tahun 2016

KABUPATEN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET. Urusan Pendidikan. 1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan

LAMPIRAN 1 PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGGARA BARAT

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH ACEH TAHUN Jumlah Qanun Aceh 1.4 Jumlah Peraturan Gubernur. Pemerintah Aceh *

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KEPUTUSAN BUPATI ACEH SINGKIlL NOMOR 256 TAHUN 2014 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DI LINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN ACEH SINGKIL

Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Bangka Barat Tahun 2014 DAFTAR ISI

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

DAFTAR TABEL. Tabel 2.1 Luas Wilayah Menurut Kecamatan dan Desa/Kelurahan... 17

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

RENCANA KINERJA TAHUNAN PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO TAHUN No. Sasaran Strategis Indikator kinerja Target SD/MI/ Paket A.

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014

KATA PENGANTAR. Cibinong, Maret 2014 Bupati Bogor, RACHMAT YASIN

LAKIP Kab. Lamandau Tahun 2013 BAB IV PENUTUP

RPJMD Kab. Temanggung Tahun V 29

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

BUPATI ACEH TENGAH بوفاتيا چيهتڤه PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Lampiran 2 Matrix Pengukuran Kinerja Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Aceh Barat

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG TAHUN

DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

KABUPATEN : PEKALONGAN CAPAIAN KINERJA KETETERANGAN NO URUSAN NO. IKK RUMUS/PERSAMAAN URUSAN WAJIB

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Visi dan Misi RPJMD Kabupaten Kediri Tahun

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Sasaran. Jumlah siswa pada jenjang SD/MI di 100% Jumlah siswa pada jenjang SMAMK/MA. thn x 100% thn x 100%

2015 Pendidikan Anak Usia Dini. 52,35% - Pendidikan anak usia (PAUD) pendidikan dasar aksara) 0,05% SD/MI Angka Putus Sekolah (APS)

DAFTAR ISI BAB I. Pendahuluan BAB II. Gambaran Umum Kondisi Daerah BAB III. Gambaran Pengeloaan Keuangan Daerah Serta Kerangka Pendanaan

Hasil Analisis Gambaran Umum Kondisi Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Ngawi

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI PERDA... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

Transkripsi:

LAMPIRAN : PERATURAN BUPATI LUMAJANG NOMOR : / / /2015 TANGGAL : - - 2015 TANGGUNG JAWAB : BUPATI LUMAJANG VISI INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG : Terwujudnya Masyarakat Lumajang yang Sejahtera dan Bermartabat MISI : 1. Meningkatkan Kualitas SDM yang Agamis, Cerdas, Kreatif, Inovatif dan Bermoral melalui Peningkatan Kualitas Layanan Pendidikan, Kesehatan dan Pembinaan Keagamaan. 2. Meningkatkan Perekonomian dan Kesejahteraan Masyarakat Berbasis Pertanian, Pemberdayaan UMKM dan Jasa Pariwisata serta Usaha Pendukungnya. 3. Mewujudkan Pemerintahan yang Efektif, Bersih, dan Demokratis melalui Penyelenggaraan Pemerintahan yang Profesional, Aspiratif, Partisipatif dan Transparan serta Mendorong Terciptanya Ketentraman dan Ketertiban dalam Kehidupan Bernegara, Berbangsa dan Bermasyarakat. 1

1 Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan 2 Meningkatnya minat baca masyarakat 1. Penduduk yang berusia < 15 melek huruf ( tidak buta aksara) 2. Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI/Paket A 3. Angka Partisipasi Murni (APM) SMP/MTS/Paket B 4. Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 5. Angka Kelulusan (AL) SD/MI 6. Angka Kelulusan (AL) SMP/MTS 7. Angka Kelulusan (AL) SMA/SMK/MA 8. Jumlah koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah Penduduk usia 15 th ke atas dapat baca tulis X 100% Pendidikan Penduduk usia 15 th ke atas Jumlah siswa usia 7-12 thn dijenjang SD/MI/Paket A Jumlah penduduk kelompok X 100% Pendidikan usia 7-12 thn. Jumlah siswa usia 13-15 thn dijenjang SMP/MTs/Paket B Jumlah penduduk kelompok X 100% Pendidikan usia 13-15 thn. Jumlah siswa usia 16-18 thn dijenjang SMA/SMK/MA/Paket C X 100% Pendidikan Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 thn. Jumlah siswa yang lulus tingkat SD/MI Jumlah siswa yang mengikuti X 100% Pendidikan ujian tingkat SD/MI Jumlah siswa yang lulus tingkat SMP/MTs Jumlah siswa yang mengikuti X 100% Pendidikan ujian tingkat SMP/MTs Jumlah siswa yang lulus tingkat SMA/SMK/MA Jumlah siswa yang mengikuti X 100% Pendidikan ujian tingkat SMA/SMK/MA Jumlah koleksi buku yang tersedia Perpustakaan dan Arsip Pendidikan Perpustakaan dan Arsip 2

3 Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah 4 Meningkatnya derajat kesehtan masyarakat 9. Jumlah pengunjung di perpustakaan daerah 10. Jumlah kegiatan festival seni dan budaya 11. Cakupan fasilitas seni Jumlah pengunjung di perpustakaan dalam 1 Jumlah kegiatan festival seni dan budaya dalam 1 Jumlah kegiatan fasilitasi seni 12. Cakupan desa siaga aktif Jumlah desa siga yang aktif Jumlah desa siaga yang dibentuk 13. Prosentase jumlah rujukan pasien miskin yang dilayani 14. Cakupan pelayanan kesehatan dasar keluarga miskin 15. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 16. Cakupan peserta KB Aktif Jumlah pasien miskin rujukan Jumlah pasien miskin rujukan yang dilayani Jumlah pasien maskin di sarkes strata 2 dan strata 3 Jumlah masyarakat miskin Jumlah PUS yang menggunakan kontrasepsi di satu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu Jumlah Seluruh PUS di satu wilayah kerja dalam kurun waktu yang sama Kebudayaan dan Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Kesehatan X100% Kesehatan Kesehatan Kesehatan Badan Keluarga Berencana Kebudayaan dan Pariwisata Kesehatan Badan Keluarga Berencana 5 Meningkatnya pelayanan keluarga 17. Cakupan sasaran pasangan usia subur menjadi peserta KB aktif Jumlah peserta KB aktif Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) Badan Keluarga Berencana Badan Keluarga Berencana 3

berencana 18. Cakupan penyediaan alat dan obat kontrasepsi untuk memenuhi permintaan masyarakat Kebutuhan alat dan Obat - Penyediaan oleh Pemerintah Pusat (BKKBN) ( dikurangi) Pelayanan swasta Badan Keluarga Berencana 6 Meningkatnya perlindungan dan partisipasi perempuan 7 Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga 8 Meningkatnya usaha perdagangan 9 Meningkatnya sektor industri 19. Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan pengaduan oleh petugas terlatih di dalam unit pelayanan terpadu 20. Jumlah organisasi kepemudaan yang aktif 21. Jumlah cabang olahraga berprestasi Jumlah pengaduan/laporan yang ditindaklanjuti oleh unit pelayanan terpadu Jumlah pengaduan/laporan yang masuk ke unit pelayanan terpadu pemberdayaan Masyarakat Jumlah organisasi pemuda yang aktif Pemuda dan Olahraga Jumlah cabang olahraga Pemuda berprestasi dan Olahraga - POPDA Jumlah Prestasi POPDA - PORPROV Jumlah Prestasi PORPROV 22. Ekspor bersih Perindsutrian dan Perdagangan 23. Kontribusi sektor perdagangan terhadap total PDRB Jumlah kontribusi PDRB sector Perdagangan X100% Jumlah total PDRB Perindsutrian dan Perdagangan 24. Pertumbuhan industry Jumlah industri Perindsutrian dan Perdagangan 25. Kontribusi sektor industri terhadap PDRB Jumlah kontribusi PDRB sector Industri X100% Perindsutrian dan Perdagangan pemberdayaan Masyarakat Pemuda dan Olahraga Perindsutrian dan Perdagangan Jumlah total PDRB 10 Meningkatnya 26. Peningkatan kuantitas Jml koperasi (X+1) - Koperasi Koperasi 4

kualitas koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UKM) 11 Meningkatnya investasi di daerah 12 Meningkatnya pelayanan transportasi daerah yang aman, lancer dan terjangkau koperasi (x) dan UKM dan UKM Jml koperasi (x) 27. Peningkatan UMKM Jumlah UMKM ini-jumlah Koperasi 28. Kenaikan realisasi nilai PMDN 29. Tersedianya informasi peluang usaha sektor/bidang unggulan 30. Persentase penyelesaian permohonan UMKM lalu Nilai realisasi PMDN ini- Jumlah nilai realisasi PMDN lalu Informasimpeluang usaha selama 1 - Ijin gangguan (HO) Jml Izin HO Diterbitkan Jml Pengajuan Izin HO - Ijin Mendirikan Jml IMB Diterbitkan Bangunan (IMB) Jml Pengajuan IMB 31. Tersedianya angkutan Jumlah jaringan jalan umum yang melayani kabupaten/kota terlayani wilayah yang telah angkutan umum tersedia jaringan jalan Total jaringan jalan kabupaten/ untuk jaringan jalan kota Kabupaten 32. Tersedianya fasilitas perlengkapan jalan (rambu, marka, dan guardrill) dan penerangan jalan umum (PJU) pada jalan Kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (Rambu) pada jalan kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (marka) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas dan UKM Perindsutrian dan Perdagangan Perindsutrian dan Perdagangan Pelayanan Terpadu Pelayanan Terpadu Perhubungan Perhubungan Perhubungan Perindsutrian dan Perdagangan Pelayanan Terpadu Perhubungan 5

13 Meningkatnya kualitas tenaga kerja dan kesempatan kerja 14 Meningkatnya perlindungan terhadap tenaga kerja 33. Terpenuhinya standar keselamatan bagi angkutan umum yang melayani trayek di dalam Kabupaten 34. Tingkat partisipasi angkatan kerja 35. Pencari kerja yang ditempatkan 36. Kepesertaan tenaga kerja terhadap program Jamsostek 37. Kepesertaan perusahaan terhadap program Jamsostek perlengkapan jalan (marka) pada jalan kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (guardril) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (guardril) pada jalan kabupaten Jumlah fasilitas perlengkapan jalan (PJU) yang sudah ada pada jalan kabupaten Jumlah kebutuhan fasilitas perlengkapan jalan (PJU) pada jalan kabupaten Jumlah angkutan umum yang melayani trayek di dalam kabupaten/kota yang sudah menerapkan standar keselamatan Jumlah Angkatan Kerja yang Bekerja Jumlah Angkatan Kerja Jumlah Pencari kerja yang ditempatkan Jumlah Pencari kerja yang mendaftar Perhubungan Perhubungan Perhubungan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi Tenaga Kerja dan Transmigrasi 15 Meningkatnya 38. Produksi Tanaman Pertanian Pertanian 6

produksi dan produktivitas tanaman pangan dan hortikultira Pangan : - Padi Jumlah produksi selama 1 - Jagung Jumlah produksi selama 1 - Kedelai Jumlah produksi selama 1 - Kacang Tanah Jumlah produksi selama 1 - Kacang Hijau Jumlah produksi selama 1 - Ubi Kayu Jumlah produksi selama 1 - Ubi Jalar Jumlah produksi selama 1 39. Produksi Tanaman Buah : - Pisang Jumlah produksi selama 1 - Manggis Jumlah produksi selama 1 - Durian Jumlah produksi selama 1 - Rambutan Jumlah produksi selama 1 - Alpukad Jumlah produksi selama 1 - Nangka Jumlah produksi selama 1 - Jeruk Keprok Jumlah produksi selama 1 - Salak Jumlah produksi selama 1 Pertanian 7

- Pepaya Jumlah produksi selama 1 - Petai Jumlah produksi selama 1 - Buah Naga Jumlah produksi selama 1 40. Produksi Tan. Sayur & buah semusim - Kentang Jumlah produksi selama 1 - Kubis Jumlah produksi selama 1 - Cabe Rawit Jumlah produksi selama 1 - Cabe Besar Jumlah produksi selama 1 - Bawang Daun Jumlah produksi selama 1 - Semangka Jumlah produksi selama 1 41. Produktivitas Tanaman Pangan : - Padi Jumlah produksi / luas panen - Jagung Jumlah produksi / luas panen - Kedelai Jumlah produksi / luas panen - Kacang Tanah Jumlah produksi / luas panen - Kacang Hijau Jumlah produksi / luas panen - Ubi Kayu Jumlah produksi / luas panen - Ubi Jalar Jumlah produksi / luas panen 42. Produktivitas Tanaman Buah : - Pisang Jumlah produksi / luas panen Pertanian Pertanian 8

- Manggis Jumlah produksi / luas panen - Durian Jumlah produksi / luas panen - Rambutan Jumlah produksi / luas panen - Alpukad Jumlah produksi / luas panen - Nangka Jumlah produksi / luas panen - Jeruk Keprok Jumlah produksi / luas panen - Salak Jumlah produksi / luas panen - Pepaya Jumlah produksi / luas panen - Petai Jumlah produksi / luas panen - Buah Naga Jumlah produksi / luas panen 16 Meningkatnya produksi dan produktivitas hasil perkebunan 43. Produktivitas Tan. Sayur & buah semusim - Kubis Jumlah produksi / luas panen - Cabe Rawit Jumlah produksi / luas panen - Cabe Besar Jumlah produksi / luas panen - Bawang Daun Jumlah produksi / luas panen - Semangka Jumlah produksi / luas panen 44. Produksi Tanaman Tahunan : Jumlah produksi selama 1 - Kopi Jumlah produksi selama 1 - Kelapa Jumlah produksi selama 1 - Cengkeh Jumlah produksi selama 1 - Kakao Jumlah produksi selama 1 - Pinang 45. Produksi Tanaman Semusim : Pertanian Perkebunan Perkebunan Perkebunan 9

Jumlah produksi selama 1 - Tebu Jumlah produksi selama 1 - Tembakau 46. Produktivitas Tanaman Tahunan : - Kopi Jumlah produksi / luas panen - Kelapa Jumlah produksi / luas panen - Cengkeh Jumlah produksi / luas panen - Kakao Jumlah produksi / luas panen - Pinang Jumlah produksi / luas panen 47. Produktivitas Tanaman Semusim : - Tebu Jumlah produksi / luas panen - Tembakau Jumlah produksi / luas panen 48. Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Tahunan : Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Kopi Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Kelapa Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Cengkeh Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Kakao Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi - Pinang lalu Perkebunan Perkebunan Perkebunan 10

49. Persentase Peningkatan Prod. Tanaman Semusim : - Tebu - Tembakau 50. Persentase Peningkatan Produktivitas Tanaman Tahunan : - Kopi - Kelapa - Cengkeh - Kakao - Pinang 51. Persentase Peningkatan Produktivitas Tanaman Semusim : - Tebu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu Perkebunan Perkebunan Perkebunan 11

17 Meningkatnya produksi dan populasi peternakan Jumlah produksi lalu Jumlah produksi inijumlah produksi lalu - Tembakau Jumlah produksi lalu 52. Produksi Peternakan Peternakan - Daging Jumlah produksi selama 1 - Telur Jumlah produksi selama 1 - Susu Jumlah produksi selama 1 53. Populasi Ternak Peternakan - Sapi potong Jumlah populasi selama 1 - Sapi Perah Jumlah populasi selama 1 - Kerbau Jumlah populasi selama 1 - Kuda Jumlah populasi selama 1 - Kambing Jumlah populasi selama 1 - Domba Jumlah populasi selama 1 - Babi Jumlah populasi selama 1 - Ayam Buras Jumlah populasi selama 1 - Ayam Petelur Jumlah populasi selama 1 - Ayam Pedaging Jumlah populasi selama 1 Peternakan 12

18 Meningkatnya rehabilitasi dan konservasi lingkungan 19 Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan - Itik Jumlah populasi selama 1 54. Rehabilitasi hutan dan lahan kritis 55. Kerusakan Kawasan Hutan 56. Peningkatan Produksi Perikanan Budi Daya : - Udang Vannamae Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Nila Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Lele Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Gurami Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Penangkapan Laut Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu Perairan Umum Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu 57. Pengolahan Hasil Perikanan 58. Produktivitas Lahan Tambak : - Payau Jumlah produksi / luas panen - Tawar Jumlah produksi / luas panen Kehutanan Kehutanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kehutanan Kelautan dan Perikanan 13

20 Meningkatnya kualitas Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup 59. Peningkatan Produksi Perikanan : - Penangkapan dilaut Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Penangkapan diperaiaran umum Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu - Budidaya perikanan Jumlah produksi ini- Jumlah produksi lalu Jumlah produksi lalu 60. Meningkatnya Konsumsi Ikan (Kg//Kapita/Thn) 61. Peningkatan pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan 62. Prosentase jumlah usaha/kegiatan yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air 63. Prosentase jumlah usaha dan/atau kegiatan pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan ini- pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan lalu pendapatan tenaga kerja kelautan dan perikanan lalu Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang wajib mentaati persyaratan adminstrasi dan tenis pencegahan pencemaran air Jumlah usaha dan/atau kegiatan sumber tidak Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Kelautan dan Perikanan Lingkungan Hidup Lingkungan Lingkungan Hidup 14

21 Meningkatnya penanganan persampahan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara 64. Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dengan pencemaran dan / atau perusakan lingkungan hidup 65. Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan. bergerak yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara Jumlah usaha dan/atau kegiatan yang wajib mentaati persyaratan adminstrasi dan tenis pencegahan pencemaran udara Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditindaklanjuti Jumlah pengaduan yang diterima instansi lingkungan hidup kabupaten/kota dalam 1 (satu) satu Jumlah fasilitas pengurangan sampah perkotaan yang tersedia Jumlah fasilitas pengurangan sampah perkotaan yang dibutuhkan (ideal) Hidup Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup 22 Meningkatnya jumlah kunjungan 66. Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan. 67. Prosentase Jumlah kunjungan wisata : Jumlah sistem penanganan sampah perkotaan yang tersedia Jumlah sistem penanganan sampah perkotaan yang dibutuhkan (ideal) Lingkungan Hidup Kebudayaan dan Kebudayaan 15

wisata Pariwisata dan Pariwisata - Wisatawan Lokal Jumlah kunjungan wisatawan local ini - jumlah kunjungan wisatawan local 23 Meningkatnya sarana infrastruktur daerah lalu Jumlah kunjungan wisatawan local lalu - Wisatawan Asing Jumlah kunjungan wisatawan asing ini - jumlah kunjungan wisatawan asing lalu Jumlah kunjungan wisatawan asing lalu 68. Prosentase kondisi jalan Jumlah Panjang Jalan dengan mantap Kondisi Mantap Jumlah Panjang Jalan dengan KOndisi Mantap yang Seharusnya (ideal) 69. Konektivitas jalan Jumlah Konektivitas Jalan yang ada sbg penghubung pusat kegiatan 70. Tersedianya sistem informasi jasa konstruksi setiap Jumlah Konektivitas Jalan sbg penghubung pusat kegiatan yang Seharusnya ada (ideal) Jumlah Informasi Jasa Konstruksi yang dipublikasikan ke masyarakat Jumlah Informasi Jasa Konstruksi yang seharusnya dipublikasikan ke masyarakat (sesuai PP No. 30 Tahun 2000) Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum 16

24 Meningkatnya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi 25 Meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat 26 Meningkatnya kualitas sarana dasar pemukiman 71. Tersedianya air irigasi untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada. 72. Prosentase Jaringan irigasi kondisi Baik 73. Skor Pola Pangan Harapan (PPH) 74. Penanganan Rawan Pangan 75. Tersedianya akses air minum yang aman melalui Sistem Penyediaan Air Minum dengan jaringan perpipaan dan bukan jaringan perpipaan terlindungi dengan kebutuhan pokok minimal 60 liter/orang/ hari Persentase luas Lahan pertanian produktif yang dapat diairi oleh Irigasi Teknis Jumlah Jaringan Irigasi yg Kondisinya Baik Jumlah Jaringan Irigasi yg Kondisinya Baik Seharusnya ada (ideal) Skor PPH Thn Berjalan Skor PPH Ideal Jumlah Terkena atau Termasuk Rawan Pangan umlah Terkena atau Termasuk Rawan Pangan yang sudah atau sedang ditangani sesuai dengan Standar yang berlaku Jumlah Masyarakat yang memiliki Akses Air Minum Yang Aman Proyeksi jumlah penduduk Kota pada akhir pencapaian SPM Pekerjaan Umum Pekerjaan Umum Ketahanan Pangan Ketahanan Pangan Pekerjaan Umum Ketahanan Pangan Pekerjaan Umum 76. Berkurangnya luasan permukiman kumuh di Jumlah kumulatif kawasan permukiman kumuh yang telah Pekerjaan Umum 17

27 Meningkatnya penataan kawasan daerah sesuai RTRW kawasan perkotaan. 77. Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital di tingkat : Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) - Kabupaten tertangani di Kota Pada akhir Tahun Pencapaian SPM Jumlah seluruh luasan permukiman kumuh yang telah ditetapkan oleh Bupati/Walikota di Kab/Kota Badan Perencanaan Pembangunan - Kecamatan Jumlah peta analog/digital RTRW Kota di Tingkat Kecamatan Jumlah Kecamatan - Kelurahan Jumlah peta analog/digital RTRW Kota di Tingkat kelurahan/desa Rencana Rinci Tata Ruang (RDTRK) - Kabupaten Jumlah Kelurahan/desa - Kecamatan Jumlah peta analog/digital RDTRK Kota di Tingkat Kecamatan Jumlah Kecamatan Badan Perencanaan Pembangunan 18

28 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi kependudukan - Kelurahan Jumlah peta analog/digital RDTRK Kota di Tingkat kelurahan/desa 78. Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang 79. Tersedianya luasan RTH publik sebesar 20% dari luas wilayah kota/kawasan perkotaan 80. Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga 81. Cakupan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk 82. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kelahiran Jumlah Kelurahan/desa Jumlah RTR dan program pemanfaatan ruang yang dilakukan konsultasi publik dalam proses penyusunan dilakukan minimal 2 (dua) kali. luas RTH publik yang tersedia (Ha) luas RTH publik seharusnya (Ha) Jumlah KK yg diterbitkan Jumlah Kepala Keluarga Jumlah KTP elektronik yg diterbitkan Jumlahn penduduk wajib ber KTP elektronik Jumlah kutipan akta kelahiran yg diterbitkan x 100% Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kependudukan Kependudukan dan Pencatatan Sipil 19

29 Meningkatnya system komunikasi, informasi dan media massa 30 Meningkatnya penanganan pertanahan 31 Meningkatnya efektifitas perencanaan pembangunan 32 Tersedianya data statistic daerah yang akurat dan tepat waktu 33 Meningkatnya kualitas dan 83. Cakupan Penerbitan Kutipan Akta Kematian 84. Cakupan pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat di Tingkat Kecamatan 85. Pensertifikatan tanah untuk keluarga miskin 86. Program RKPD yang diakomodasi dalam APBD 87. Keberadaan dokumen "Lumajang Dalam Angka" 88. Keberadaan dokumen "PDRB" 89. Keberadaan dokumen "IPM" 90. Persentase (%) PMKS skala kab/kota yang Jumlah kelahiran yang terjadi Jumlah kutipan akta kematian yg diterbitkan Jumlah kelahiran yang terjadi Jumlah Kecamatan yang memiliki KIM aktif Jumlah Kecamatan Jumlah persertifikatan tanah untuk keluarga miskin Jumlah Usulan Program/ Kegiatan dalam RKPD Jumlah Usulan Program/ Kegiatan RKPD yang didanai dengan APBD Ada/ tidak Ada/ tidak Ada/ tidak Jumlah PMKS yang memperoleh bantuan sosial dan Pencatatan Sipil Kependudukan dan Pencatatan Sipil Bagian Humas Bagian Humas Bagian Tata Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Badan Perencanaan Pembangunan Bagian Tata Pemerintahan Badan Perencanaan Pembangunan Sosial Sosial 20

jangkauan pelayanan sosial 34 Meningkatnya pengawasan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan 35 Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan memperoleh bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar 91. Prosentase jumlah LHP reguler dibanding jumlah target obyek pemeriksaan 92. Prosentase jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani 93. Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan Inspektorat yang selesai ditindaklanjuti 94. Prosentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti 95. Hasil Evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah (IKK LPPD) dalam 1 Jumlah PMKS skala kabupaten/ kota dalam 1 yang seharusnya memperoleh bantuan sosial Jumlah dan obyek pemeriksaan yang diselenggarakan diaudit Jumlah seluruh dan Inspektorat obyek pemeriksaan yang diselenggarakan Jumlah kasus dan pengaduan yang ditangani Jumah kasus dan pengaduan Inspektorat yang ada Jumlah rekomendasi hasil pengawasan inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah rekomendasi hasil Inspektorat pengawasan inspektorat yang ditindaklanjuti Jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang selesai ditindaklanjuti Inspektorat Jumlah rekomendasi hasil pengawasan/audit lembaga pemeriksa lainnya yang ada Nilai IKK LPPD dari Pemerintah Pusat Bagian Tata Pemerintahan Inspektorat Bagian Tata Pemerintahan 21

36 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan asset daerah 37 Meningkatnya peran legislative dalam tugas pemerintahan 38 Meningkatnya pengelolaan aparatur yang profesional 39 Meningkatnya akuntabilitas 96. Laporan keuangan tersusun tepat waktu 97. APBD ditetapkan tepat waktu 98. Prosentase peningkatan PAD 99. Prosentase prolegda yang ditetapkan menjadi perda 100. Prosentase aspirasi dan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 101. Rasio pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya Laporan Keuangan Disusun DPKD Sebelum tgl 31 Maret 2016. Perda Penetapan APBD sesuai DPKD jadwal menurut Peraturan DPKD Jumlah Realisasi PAD ini (Jumlah Realisasi PAD DPKD ini-realisasi PAD Lalu)/ Realisasi PAD lalu Jumlah prolegda yang ditetapkan menjadi perda Sekretariat Jumlahn prolegda yang Dewan diusulkan Sekretariat Jumlah aspirasi dan Dewan pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti Sekretariat Jumlah aspirasi dan Dewan pengaduan masyarakat yang ada Jumlah pejabat struktural yang telah mengikuti diklatpim sesuai jenjangnya Diklat Diklat Jumlah pejabat struktural yang ada 102. Rasio jabatan yang terisi Jumlah jabatan struktural yang telah terisi Jumlah jabatan struktural yang ada 103. Kesesuian SOTK JUmlah SOTK yang dengan pedoman/ sesuai pedoman peraturan peraturan tentang SOTK JUmlah 104. Keberadaan E- procurement Badan Kepegawaian Bagian Organisasi Bagian Pembangunan Badan Kepegawaian Bagian Organisasi Bagian Pembangunan 22

pengadaan barang dan jasa Meningkatnya 40 suasana yang santun dan saling menghormati dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara 41 Meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap peraturan perundangan 42 Meningkatnya pencegahan, kesiapsiagaan dan penanggulangan bencana 105. Petugas yang lulus ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa Pemerintah 106. Cakupan patroli siaga ketertiban umum dan ketentraman masyarakat 107. Cakupan rasio petugas perlindungan masyarakat (Linmas) di kabupaten / kota 108. Cakupan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah di Kabupaten/Kota 109. Cakupan Pelayanan Bencana Kebakaran di Kabupaten/Kota 110. Tingkat Waktu Tanggap (Response Time Rate) Jumlah petugas yang lulus ujian sertifikasi pengadaan barang dan jasa Jumlah petugas linmas Jumlah Rukun Warga Jumlah pelanggaran atas Perda/SK Bupati/ th ini Jumlah pelanggaran atas Perda/SK Bupati/ th dasar Jumlah luas WMK (luas lingkaran) Jumlah luas potensi kebakaran Jumlah kasus kebakaran di WMK yg tertangani dlm waktu tanggap Jumlah kasus kebakaran dlm jangkauan WMK Diklat Satpol PP Diklat Satpol PP Bakesbangpol Bakesbangpol Satpol PP BPBD 23