BAB I PENDAHULUAN. perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. hanya mendapatkan profit tetapi untuk untuk memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan nilai perusahaan. Tingginya nilai perusahaan dapat

BAB I PENDAHULUAN. return atas investasinya dengan benar. Corporate governance dapat

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan harga saham. Semakin tinggi nilai perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada umumnya, suatu perusahaan didirikan dengan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan penting dalam pendirian perusahaan adalah untuk meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. ini dikarenakan dengan Gross Domestic Product (GDP) Indonesia yang terus

BAB I PENDAHULUAN. semakin maju membuat para pelaku ekonomi semakin mudah dalam mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan alat komunikasi. tersebut diharapkan dapat memberikan informasi kepada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengaruh dari komponen corporate

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya (Fenandar, 2012).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Like Monisa (2012) Menurut Tri & Ferry (2012)

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan tingkat kemakmuran

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Menurut Andri dan Hanung (2007) nilai perusahaan adalah nilai jual

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dikenal dengan negara yang kaya akan sumber daya tambangnya dan sektor

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat perekonomian di Indonesi menjadi

BAB I PENDAHULUAN. diperoleh. Dalam kebanyakan kasus, pemegang saham akan memilih direksi, yang

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laba pada tingkat yang diinginkannya. Angka profitabilitas

BAB I PENDAHULUAN. menyejahterakan para stakeholder dan shareholder, yang lainnya yaitu untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. akuntabel terhadap seluruh stakeholder, bukan hanya terhadap salah satu

BAB I PENDAHULUAN. negatif. Oleh karena kondisi itulah, perusahaan dituntut untuk semakin peduli

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan secara berkelanjutan (sustainable). Nilai perusahaan merupakan. menginvestasikan modalnya pada perusahaan tersebut.

I. PENDAHULUAN. menilai kinerja perusahaan dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kondisi perekonomian negara Indonesia saat ini telah mengalami

BAB 1 PENDAHULUAN. mengalami krisis yang berkepanjangan karena lemahnya praktik corporate

BAB I PENDAHULUAN. dan kinerja yang telah dilakukan. Dalam PSAK No 1 (Revisi 2012) menyebutkan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menginginkan sustainability. Perusahaan yang telah go public akan meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Good corporate governance (selanjutnya disingkat GCG), dalam Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sedangkan tujuan jangka panjang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya, yaitu mencari profit, akan tetapi selain mencari

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi kapitalis mendominasi iklim perekonomian di berbagai belahan dunia, baik

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tujuan penting pendirian suatu perusahaan adalah untuk. meningkatkan kesejahteraan pemiliknya atau pemegang saham, atau

Bab 1 PENDAHULUAN. sebuah perusahaan. Manajer dapat dikatakan sebagai agent dan pemegang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari suatu perusahaan adalah mensejahterahkan kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. Industri properti dan real estate merupakan industri yang bergerak

BAB I PENDAHULUAN. Penelitian ini meneliti pengaruh ukuran dewan direksi, yang merupakan

@UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar bagi perusahaan-perusahaan agar dapat bersaing secara ketat dan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pemeringkatan penerapan GCG pada perusahaan-perusahaan di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Undang Undang Republik Indonesia Nomor 8 tahun 1995 mengenai

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan go public merupakan istilah yang tidak asing lagi di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. harus terus meningkatkan eksistensinya agar dapat bertahan. Perusahaan dituntut

PENDAHULUAN. untuk memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang saham. Tujuan ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. mengoptimalkan keuntungan para pemilik (principal) dan sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. kedua adalah ingin memakmurkan pemilik perusahaan atau pemegang

BAB I PENDAHULUAN. Nilai perusahaan dapat tercermin dari nilai sahamnya. Jika nilai sahamnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Corporate governance telah menjadi topik bahasan utama dalam. bisnis global seiring dengan meningkatnya kompleksitas dan tekanan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. corporate governance semakin meningkat karena banyak terjadi pelanggaran tata

BAB 1 PENDAHULUAN. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada tahun membuat

BAB I PENDAHULUAN. menganalisis informasi yang terbatas, maka tujuan pelaporan akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kelola perusahaan yang baik dikenal dengan istilah Good Corporate Governance

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dihasilkan dapat memberikan manfaat dan membantu memenuhi kebutuhan

2015 PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHAD AP HARGA SAHAM PAD A PERUSAHAAN YANG MENGIKUTI PEMERINGKATAN CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION IND EX

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan yang maksimal atau laba yang sebesar-besarnya dalam kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan harga saham. Suatu perusahaan dikatakan mempunyai nilai yang baik jika

BAB I PENDAHULUAN. Perhatian dunia terhadap Good Corporate Governance (GCG) mulai. yang dilakukan oleh Asian Development Bank (ADB) menyimpulkan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan suatu perusahaan didirikan adalah untuk meningkatkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. eksternal untuk menilai kinerja perusahaan. Laporan keuangan harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan merupakan tujuan yang dicapai untuk menarik stakeholders untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kepercayaan investor terhadap perusahaan yang sudah go

PENDAHULUAN. perusahaan yang ditransaksikan di bursa untuk perusahaan yang sudah go public. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. bertahan. Oleh karena itu, perusahaan harus berupaya terus-menerus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Salah satu cara perusahaan untuk mengembangkan usahanya dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. mengenai kondisi perusahaan kepada pemilik. Informasi tersebut berisikan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan adalah mencapai laba yang sebesar-besarnya dan memakmurkan pemilik

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan melalui implementasi keputusan keuangan yang terdiri dari

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Governance di perusahaan publik, bank maupun BUMN. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan merupakan ringkasan dari suatu pencatatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. Awal munculnya konsep Corporate Governance ini karena adanya. bertanggung jawab. Masalah Corporate Governance ini semakin menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu gambaran kondisi keuangan

BAB 1 PENDAHULUAN. melakukan perluasan usaha agar dapat terus bertahan dan bersaing. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. manajemen dan menjamin akuntanbilitas manajemen terhadap stakeholder

BAB I PENDAHULUAN. dan mengendalikan perusahaan untuk menciptakan nilai tambah (value added) untuk

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. diungkapkan oleh perusahaan adalah Good Corporate Governance (GCG),

Menurut Fahmi (2011) kinerja keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama didirikannya perusahaan adalah untuk mencari keuntungan, profit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Akhir-akhir ini laporan keuangan telah menjadi isu sentral, sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Good Corporate Governance. kreditor, pemerintah, karyawan, dan pihak pihak yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Tujuan perusahaan dalam jangka panjang adalah memaksimalkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. memahami corporate governance. Jensen dan Meckling (1976) dalam Muh.

Oleh: Inayah B

BAB I PENDAHULUAN. ataupun dari luar perusahaan. Menurut Riyanto (2001:22), struktur modal adalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercermin pada harga sahamnya. Peningkatan nilai perusahaan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada dasarnya perusahaan mencari profit atau laba, akan tetapi tidak hanya mendapatkan profit tetapi untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan tersebut akan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Dan seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan. Jika nilai perusahaan ingin maksimal maka tata kelola dari perusahaaan juga harus dimaksimalkan, nilai peusahaan yang telah go public tercermin pada harga pasar saham perusahaan dan apabila perusahaan yang belum go public nilainya terealisasi apabila perusahaan akan dijual. Nilai perusahaan merupakan persepsi investor terhadap suatu perusahaan yang berkaitan dengan harga saham. Semakin tinggi nilai perusahaan menggambarkan semakin sejahtera pula pemiliknya. Nilai perusahaan yang tinggi akan memiliki dampak kemakmuran bagi para pemegang saham, sehingga para pemegang saham menginvestasikan modalnya ke perusahaan tersebut. 1 1 Wien Ika Permanasari, Pengaruh Kepemilikan Manajemen, Kepemilikan Institusional, dan Corporate Social Responsibility Terhadap Nilai Perusahaan, Skripsi, 2010, hal 1 1

2 Teori agensi mengasumsikan bahwa semua individu bertindak atas kepentingan mereka sendiri. Pemegang saham sebagai principal diasumsikan hanya memiliki kepentingan pada hasil keuangan mereka atau investasi mereka yang semakin meningkat. Sedangkan para agent memiliki kepentingan menerima kepuasan berupa kompensasi keuangan/ bonus/insentif yang memadai dan sebesar-besarnya dalam hubungan tersebut. Perbedaan kepentingan tersebut yang membuat masing-masing pihak berusaha memperbesar keuntungan diri sendiri 2. Manajer sebagai agent akan merekayasa laporan keuangan perusahaan untuk memperbesar keuntungan pribadi, sehingga mengurangi keuntungan (return) para pemegang saham sebagai principal. Keinginan manajer untuk mengambil keuntungan pribadi membuat keuntungan (return) pihak pemegang saham sebagai principal menjadi menurun atas investasi yang mereka tanamkan. Dalam menilai kinerja perusahaan biasanya dilihat dari laporan keuangan. Kinerja perusahaan yang baik membuat kelangsungan hidup perusahaan dapat terus dipertahankan (Going Concern). Namun pada kenyataannya pihak manajer yang lalai akan melakukan rekayasa pada laporan keuangan perusahaan, sehingga membuat kinerja perusahaan menjadi tidak baik dan keuntungan (return) terhadap pemegang saham menjadi 2 Yunanda, Pengaruh Good Corporate Governace (GCG) terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan di BEI, Skripsi, 2012

3 menurun. Adanya rekayasa dari pihak manajer mencerminkan buruknya kinerja perusahaan, serta tidak mampu meningkatkan nilai perusahaan. Penerapan prinsip prinsip Good Corporate Governance dalam kinerja keuangan perusahaan merupakan upaya membangun kesetaraan, transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dalam mengelola sebuah perusahaan yang baik. Dengan dibangunnya system pengawasan dan pengendalian yang merupakan bagian dari prinsip Good Corporate Governance dimaksudkan agar kinerja perusahaan dapat berjalan dengan baik. Good Corporate Governance merupakan tata kelola perusahaan yang menjelaskan hubungan antara berbagai partisipan dalam perusahaan yang menentukan arah kinerja perusahaan, serta meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan datang. Prinsip Good Corporate Governance juga melindungi hak hak pemengang saham untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Apalagi secara empiris memang terbukti bahwa penerapan prinsip Good Corporate Governance secara konsisten akan meningkatkan kualitas laporan keuangan. Bersumber dari informasi yang publikasikan oleh The Indonesian Institute for Corporate Governance (IICG, 2009) yang dikutip dari penelitian Carina. Beberapa manfaat dari penerapan Good Corporate Governance yang telah dirasakan oleh beberapa peserta Corporate Governance Perception

4 Index (CGPI) 2007 lalu yaitu pertama oleh PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk, setelah adanya penerapan Good Corporate Governance sebagai sebuah system yang telah dilakukan di Bank Mandiri memperlihatkan korelasi positif dengan hasil kinerja. Diantaranya terjadi peningkatan kinerja keuangan secara signifikan, peningkatan kualitas layanan hingga mencapai posisi Service Leader, serta pengembangan bisnis di berbagai segmen dan perluasan jaringan pelayanan. Selain itu penerapan Good Corporate Governance menjadi daya tarik investor untuk membeli saham Bank Mandiri, sehingga dapat dikatakan bahwa penerapan Good Corporate Governance berkorelasi positif dengan meningkatnya harga saham Bank Mandiri 3. Kedua pelaksanaan Good Corporate Governance di United Tractor dirasakan telah memberikan manfaat diantaranya keberlangsungan (Sustainability) perusahaan tersebut dapat lebih terjamin sehingga dapat meningkatkan Stakeholder Value, kinerja perusahaan dan meningkatnya kapitalisasi perusahaan di pasar modal yang mencerminkan terwujudnya manfaat bagi para pemengang saham, meningkatkan motivasi dan kepuasan karyawan serta kepercayaan mitra bisnis 4. Penelitian ini menggunakan Tobin s q dalam mengukur kinerja perusahaan. Tobin s q adalah indikator untuk mengukur kinerja perusahaan, 3 Carina Hermanda, Penerapan Good Corporate Governance (GCG) terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, 2010 4 Ibid, hal.5

5 khususnya tentang nilai perusahaan, yang menunjukkan suatu proforma manajemen dalam mengelola aktiva perusahaan. Salah satu perusahaan real estate & property yang mempunyai prospek baik yaitu PT Alam Sutera Realty Tbk yang mengalami pergerakan penjualan dan total aset yang berkembang pesat. Tabel 1.1 berikut ini adalah data perkembangan penjualan dan total asset, serta harga saham PT Alam Sutera Realty Tbk 2010-2011. Tabel 1.1 Perkembangan Penjualan dan Asset PT. Alam Sutera Realty Tbk No Tahun Penjualan Total Aktiva 1 2010 790.933.749.220 4.587.986.472.840 2 2011 1.381.046.263.518 6.007.548.091.185 Sumber : Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id) Tabel 1.2 Harga saham rata rata bulanan PT. Alam Sutera Realty Tbk No Tahun Harga Saham 1 2010 295.00 2 2011 460.00 Sumber : Yahoo Finance Perkembangan penjualan dan total asset pada PT Alam Sutera Realty Tbk sangat pesat, selama periode 2010-2011 cenderung meningkat, dan harga

6 sahamnya pun ikut meningkat dalam periode tersebut. Berdasarkan fakta tersebut dapat dilihat bahwa kinerja perusahaan mengalami peningkatan, yang akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya dalam perusahaan yang menghasilkan laba tinggi, dengan laba yang tinggi, investor mengharapkan pengembalian yang lebih besar dari investasinya. Oleh karena itu perlu suatu penelitian tentang penerapan prinsip Good Corporate Governance pada industry real estate & property, karena karakteristik indusrti real estate & property yang berbeda memerlukan perhatian tersendiri. Karakteristik yang membedakan industry real estate & property dengan sektor lainnya adalah real estate & property merupakan industry yang bergerak dibidang pertanahan, industry ini banyak membangun perumahan perumahan mewah juga apartemen yang harganya dari tahun ketahun semakin meningkat. Industry ini juga merupakan industry jangka panjang yang melibatkan pihak perbankan sebagai instalasi keuangan dan pinjaman modal, disamping itu industry ini juga berdasarkan atas kepercayaan dan tanggungjawab antar pihak perusahaan dengan para konsumen. Penelitian ini meneliti tentang penerapan Good Corporate Governance dan kinerja perusahaan yang diharapkan dapat berfungsi sebagai alat untuk memonitor kinerja real estate & property dan dapat meningkatkan nilai perusahaan dimasa yang akan datang, serta memberikan keyakinan kepada

7 investor bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan (return) yang sesuai dengan investasi yang mereka tanamkan. Berdasarkan kasus diatas, maka penulis tertarik untuk mengangkat permasalahan mengenai pengaruh penerapan Good Corporate Governance dan kinerja perusahaan serta nilai perusahaan, yang terkait dalam sebuah karya ilmiah yang berbentuk skripsi dengan judul Pengaruh Good Corporate Governance dan Kinerja Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Industri Real Estate & Property yang Terdaftar di BEI Periode 2010-2011. B. Identifikasi dan Pembatasan Masalah Hubungan keagenan merupakan dasar yang digunakan untuk memahami corporate governance. Good Corporate Governance terjadi dilatar belakangi dengan adanya agency theory yang timbul berkaitan dengan prinsip, dan muncul untuk menghindari konflik antara principal dan agentnya. Berdasarkan latar belakang identifikasi masalahnya sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengaruh penerapan Good Corporate Governanace dalam meningkatkan nilai perusahaan industry real estate & property. 2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan dalam meningkatkan nilai perusahaan industry real estate & property.

8 Berdasarkan identifikasi diatas, penulis membatasi masalah sebagai berikut : 1. Peneliti membahas hanya sebatas pengaruh penerapan Good Corporate Governance, berdasarkan index perhitungan. 2. Peneliti membatasi penelitian ini hanya sebatas variabel Good Corporate Governance, kinerja perusahaan (Tobin s Q) dan nilai perusahaan (PBV). 3. Peneliti membatasi obyek penelitian hanya pada perusahaan real estate & property yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2011. C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah diatas maka penulis merumuskan masalah penelitian ini menjadi: 1. Apakah terdapat pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan? 2. Apakah terdapat pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan? 3. Apakah terdapat pengaruh Good Corporate Governance dan kinerja perusahaan secara simultan terhadap nilai perusahaan? D. Tujuan Penelitian Berdasarkan hasil perumusan masalah diatas maka tujuan utama penelitian ini adalah:

9 1. Untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance terhadap nilai perusahaan. 2. Untuk mengetahui pengaruh kinerja perusahaan terhadap nilai perusahaan. 3. Untuk mengetahui pengaruh Good Corporate Governance dan kinerja perusahaan secara simultan terhadap nilai perusahaan. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain: 1. Penulis Penelitian ini memperluas wawasan dan pengetahuan penulis tentang penerapan Good Corporate Governace, kinerja dan nilai perusahaan dengan segala permasalahan yang ada didalamnya, serta cara penyelesaiannya. 2. Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat pengetahuan bagi perusahaan mengenai prinsip Good Corporate Governace, khususnya mengenai pengaruh Good Corporate Governace, kinerja dan nilai perusahaan.

10 3. Pembaca Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat tambahan berupa tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan, khususnya mengenai Good Corporate Governace, kinerja dan nilai perusahaan. F. Sistematika Penulisan Untuk memperoleh gambaran yang jelas mengenai hal-hal yang akan dibahas dalam penelitian ini, maka sistematika penulisan akan diuraikan dalam enam bab. Adapun sistematika penulisan skripsi ini sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini akan menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini memuat uraian teori-teori yang berhubungan dengan permasalahan yang akan dianalisis dan dibahas dalam penelitian ini, penjelasan dari variabel-variabel yang sangat berhubungan dengan permasalahan, serta kerangka pikir penelitian.

11 BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memberikan penjelasan tentang metodologi yang akan digunakan untuk memperoleh data dan informasi dalam penyusunan skripsi dan menguraikan mengenai variabel penelitian, penentuan sampel, jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode analisis. BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Bab ini akan membahas secara umum mengenai gambaran lokasi penelitian, hal - hal spesifik berkaitan dengan judul serta hal - hal yang bekaitan dengan permasalahan yang akan dibahas. BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini akan membahas hasil penelitian yang diperoleh dari perusahaan yang menjadi obyek penelitian serta berisi mengenai hasil analisis dan pembahasan masalah dari hasil penelitian yang telah didapat. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dari masalah yang dibahas, serta memberikan saran kepada perusahaan yang perlu dilakukan untuk mengatasi kelemahan yang diperoleh.