Pendidik Profesional Ilmuwan Tugas Utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan seni melalui Tridharma PT

dokumen-dokumen yang mirip
PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

PENERAPAN DISIPLIN PNS

Subbagian Kepegawaian dan Tata Laksana

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 403/F/Unbrah/VIII/2013 PERATURAN DISIPLIN TENAGA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 063 TAHUN 2017 TENTANG

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

POKOK-POKOK PERATURAN PEMERINTAH TENTANG DISIPLIN PNS

BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KODE ETIK DAN PERATURAN DISIPLIN KARYAWAN IKIP VETERAN SEMARANG. BAB I Ketentuan Umum

PARADIGMA BARU PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI

MATRIKS PERUBAHAN PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI

JENIS DAN BENTUK SANKSI PELANGGARAN KODE ETIK

Keterangan PENDAHULUAN

SOSIALISASI PP 53 TAHUN 2010

2. Penilaian SKP dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi kerja dengan target yang sudah direncanakan (kontrak kerja)

PENILAIAN PRESTASI KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL, PENGGANTI DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3)

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 16 Tahun 2016 Seri E Nomor 11 PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

PEMBINAAN DISIPLIN A. DASAR HUKUM B. PENJELASAN 1. Maksud 2. Tujuan 1. Kewajiban,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETUA SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NURUL JADID

PELANGGARAN DAN TINGKAT HUKUMAN DISIPLIN

PANDUAN PENCEGAHAN DAN PENANGANAN PLAGIASI AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2017

Administrasi Kepegawaian Negara. Lina Miftahul Jannah

FORMULIR SASARAN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI LEBAK PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI LEBAK NOMOR... TAHUN 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

MANFAAT HASIL PENILAIAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SASARAN KERJA PEGAWAI

DAFTAR PENILAIAN PELAKSANAAN PEKERJAAN (DP3) PEGAWAI UST YOGYAKARTA. UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA YOGYAKARTA 10 Desember 2014

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT

PELANGGARAN TERHADAP KEWAJIBAN DAN LARANGAN BAGI PNS

PERATURAN KEPALA BKN NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 53 TAHUN 2010

KODE ETIK DAN DISIPLIN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 17 Tahun : 2014

PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KETENTUAN PELAKSANAAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA,

1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah,

PEDOMAN PENILAIAN KINERJA PEGAWAI

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 25/PER/M.KOMINFO/12/2011 TENTANG

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.604, 2010 OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA. Pengangkatan. Pemberhentian. Asisten Ombudsman. Prosedur.

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

Pembinaan Karir Dosen (jabatan fungsional)

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

- 1 - PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG PEGAWAI TIDAK TETAP DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PERATURAN OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG KODE ETIK INSAN OMBUDSMAN KETUA OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA,

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN PLAGIAT DI PERGURUAN TINGGI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL

PERATURAN ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2018 TENTANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDO... NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG

- 1 - GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 28 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

BIRO HUKUM DAN ORGANISASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Pasal 1 angka 1 Undang-Undang No. 43 Tahun 1999 tentang Perubahan

2013, No Menetapkan : 3. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

2017, No tentang Kode Etik Pegawai Badan Keamanan Laut; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembara

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 30 TAHUN 1980 TENTANG PERATURAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Biro Umum Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Nopember 2017

Memperhatikan : Surat Dirjen DIKTI Nomor:217/E/KM/2013 tentang PLAGIASI dalam Rangka Peningkatan Mutu Akademik Perguruan Tinggi.

BAB III. POLIGAMI MENURUT PP No. 45 TAHUN Ketentuan Poligami Bagi Pegawai Negeri Sipil

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

Keputusan Rektor Universitas Sumatera Utara Nomor : 1180/H5.1.R/SK/SDM/2008 Tentang Kode Etik dan Peraturan Disiplin Pegawai Universitas Sumatera

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 74 TAHUN 2010 TENTANG KETENTUAN BAGI TENAGA KONTRAK PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN BADUNG

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Kode Etik, Tata Tertib, Sistem Penghargaan dan Sanksi Tenaga Kependidikann Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

Mengingat : 1 Undang-Undang RI Nomor: 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2 MEMUTUSKAN:

PROGRAM I-MHERE. INDONESIA-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency (I-MHERE) Project Sub Component B.2a DOKUMEN

MUKADIMAH BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Pengertian

PEDOMAN OPERASIONAL PENILAIAN ANGKA KREDIT KENAIKAN JABATAN AKADEMIK DOSEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 4 Tahun : 2015

PEDOMAN ETIKA DOSEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SIDOARJO

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Yogyakarta, Juni 2016

TATA NILAI, BUDAYA KERJA, DAN KODE ETIK PEGAWAI DI LINGKUNGAN KEMENRISTEKDIKTI BIRO SUMBER DAYA MANUSIA KEMENRISTEKDIKTI JAKARTA 2018

No. Dok. : PD II/DI/004/AKBID YLPP KODE ETIK PEGAWAI AKADEMI KEBIDANAN YLPP PURWOKERTO JL. K.H. WAHID HASYIM NO. 274 A PURWOKERTO

Dr.Ir. Sudarminto Setyo Yuwono, MAppSc

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG PERATURAN DISIPLIN ANGGOTA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURBALINGGA NOMOR 39 TAHUN 2005

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No.375 /F/Unbrah/VII/2013 PERATURAN DISIPLIN DOSEN UNIVERSITAS BAITURRAHMAH REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

WALIKOTA MATARAM PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR 26 TAHUN 2016

SUBSTANSI DAN KONTEN NILAI DASAR, KODE ETIK DAN KODE PERILAKU ASN

Transkripsi:

DOSEN adalah : Seseorang yang berdasarkan pendidikan dan keahlian Diangkat oleh penyelenggara PT Tugas Utama mengajar pada PT yang bersangkutan Tugas Pokok melaksanakan Tridharma PT DOSEN adalah : Pendidik Profesional Ilmuwan Tugas Utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan Ilmu Pengetahuan dan seni melalui Tridharma PT

Magister (S2) untuk program Diploma dan Sarjana Doktor (S3) untuk program Pascasarjana Seperangkat pengetahuan, keterampilan atau perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh dosen Untuk melaksanakan tugas keprofesionalan Yaitu bukti formal sebagai pengakuan yang diberikan kepada dosen sebagai tenaga profesional

PEGAWAI-UB KINERJA PEGAWAI-UB ATASAN LANGSUNG P2KP TENAGA FUNGSIONAL PRESTASI KERJA Tridharma dan Pendukung ANGKA KREDIT Syarat utk KENAIKAN JABATAN CIVITAS ACADEMICA Integritas Kinerja Tanggung Jawab Tata krama SENAT FAKULTAS PERTIMBA NGAN Persetujuan SENAT

ASISTEN AHLI dan LEKTOR SENAT FAKULTAS/ SENAT PT PERTIMBANGAN SENAT PENILAIAN SENAT Aspek yang DINILAI : 1. INTEGRITAS adalah kepribadian yg utuh yg memiliki moralitas yg tinggi sbg manusia yg beradab dlm kehidupan secara umum 2. KINERJA, adalah prestasi yg diperoleh yg ditunjukkan melalui keberhasilan PBM yg berimplikasi kpd keberhasilan mhs dlm mutu dan ketepatan menyelesaikan studi untuk mata kuliah ybs 3. TANGGUNG JAWAB, adl kedisiplinan yg tinggi baik dari aspek waktu maupun kerja dlm melaksanakan tridharma 4. TATA KRAMA dlm kehidpn kampus, adl kesopan-santunan dlm berperilaku dan bertingkah laku sbg manusia yg berbudi/beretika dlm kehidupan kampus BERITA ACARA Pertimbangan/ Persetujuan SENAT LEKTOR KEPALA GURU BESAR SENAT PT Pertimbangan SENAT utk LK Persetujuan SENAT utk GB

KEDISIPLINAN KEJUJURAN PP No. 53 Tahun 2010 Permendiknas No. 17 Tahun 2010

Perpres 12 Th 1961 dan Permendiknas 48 Th 2009 Pelanggaran sekitar tugas belajar Pegawai PP 4 Th 1966 Pemberhentian sementara Pegawai yg didakwa melakukan tindak pidana baik dlm jabatan maupun di luar jabatan PP 32 Th 1979 Pemberhentian Pegawai stl diputuskan hukuman di pengadilan PP 10/1983 jo 45/1990 Perkawinan dan perceraian Pegawai UU 25 Tahun 2009 Sanksi bagi pejabat dan pelaksana pelayanan publik Permendiknas 17 Tahun 2010 Pencegahan dan Penanggulangan Plagiasi di PT PP 53 Tahun 2010 Ketentuan jam kerja dan sasaran kinerja Permendikbud 16 Tahun 2012 Kode Etik pegawai di lingkungan Kemendikbud

Definisi Pelanggaran dan Hukuman Disiplin adalah setiap ucapan, tulisan atau perbuatan Pegawai UB yang tidak mentaati kewajiban dan atau melanggar larangan ketentuan baik yang dilakukan di dalam maupun diluar jam kerja. adalah hukuman yang dijatuhkan kepada pegawai karena melanggar peraturan disiplin pegawai. adalah prosedur yang harus ditempuh oleh pegawai yang tidak puas terhadap hukuman disiplin yang dijatuhkan kepadanya berupa KEBERATAN/BANDING ADMINISTRATIF.

Teguran Lisan Teguran Tertulis Pernyataan Tidak Puas Secara Tertulis dari Atasan Langsung Penundaan KGB selama 1 tahun Penundaan KP selama 1 tahun Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah Pembebasan dari Jabatan Pemberhentian dengan hormat sebagai pegawai TAP Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai pegawai

ABSOLUT (4 kewajiban, dan 11 larangan) LIMITATIF ( 2 kewajiban) DAMPAK ( 10 kewajiban, dan 4 larangan) PELANGGARAN DISIPLIN PEGAWAI YANG JENIS HUKUMAN DISIPLINNYA MENGACU KEPADA PERATURAN PER-UU-AN LAIN (1 kewajiban)

1. Mengucapkan sumpah/ janji Pegawai Tanpa alasan yg sah JENIS HUKUMAN Sedang 2. Mengucapkan sumpah/ janji jabatan. Tanpa alasan yg sah Sedang

KEWAJIBAN JENIS HUKUMAN 3. Membimbing bawahan dalam melaksanakan tugas Tidak sengaja Ringan Sengaja Sedang 4. Memberi kesempatan kepada bawahan untuk mengembangkan karier Tidak sengaja Sengaja Ringan Sedang

b. Pelanggaran Terhadap Larangan LARANGAN 1. Menyalahgunakan wewenang 2. Menjadi perantara utk mendapatkan keuntungan pribadi dan/atau orang lain dengan menggunakan kewenangan orang lain 3. Tanpa izin pemerintah menjadi pegawai atau bekerja untuk negara lain dan/atau lembaga atau organisasi internasional 4. Bekerja pada perusahaan asing, konsultan asing, atau lembaga swadaya masyarakat asing JENIS HUKUMAN Berat Berat Berat Berat

LARANGAN 5. Memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun baik langsung atau tidak langsung dan dengan dalih apapun unt diangkat dlm jabatan JENIS HUKUMAN Berat 6. Menerima hadiah atau suatu pemberian apa saja dari siapapun juga yg berhubungan dg jabatan dan/atau pekerjaannya Berat 7. Bertindak sewenangwenang terhadap bawahannya Tidak sengaja Ringan Sengaja Sedang

Dihitung secara kumulatif baik jam kerja maupun hari kerja : -1 hari > 7,5 jam - 1 minggu > 37,5 jam 1. Masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja 5 hari 6 s.d. 10 hari 11 s.d. 15 hari 16 s.d. 20 hari 21 s.d. 25 hari 26 s.d. 30 hari Teguran lisan Teguran tertulis Pernyataan tidak puas Penundaan KGB selama 1 tahun Penundaan KP selama 1 tahun Penununan pangkat setingkah lebih rendah selama 1 tahun

31 s.d. 35 hari 36 s.d. 40 hari 41 s.d. 45 hari Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah Pembebasan dari jabatan Lebih dari 46 hari 1. Pemberhentian dengan hormat TAP 2. Pemberhentian tidak dengan hormat

2. Mencapai sasaran kerja pegawai yang ditetapkan Persentase capaian beban kerja yang disepakati dlm 1 tahun JENIS HUKUMAN 25 % s.d. 50% Sedang Dibawah 25% Berat

KEWAJIBAN DAMPAK NEGATIF PADA JENIS HUKUMAN 1. Setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila dan UUD 1945, NKRI dan Pemerintah 2. Mentaati segala ketentuan peraturan perundangundangan 3. Melaksanakan tugas kedinasan yang dipercayakan kepd PNS dengan penuh pengabdian, kesadaran, dan tanggung jawab Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat Ringan Sedang Berat

KEWAJIBAN DAMPAK NEGATIF PADA JENIS HUKUMAN 4. Menjunjung tinggi kehormatan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang, dan/atau golongan Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Ringan Sedang Berat 5. Mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang dan/atau golongan Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Ringan Sedang Berat 6. Memegang rahasia jabatan yang menurut sifatnya atau perintah harus dirahasiakan Unit kerja Instansi (Kementerian) Ringan Sedang Pemerintah/Negara Berat

KEWAJIBAN DAMPAK NEGATIF PADA JENIS HUKUMAN 7. Bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Ringan Sedang Berat 8 Melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yg dpt membahayakan atau merugikan negara atau pemerintah terutama di bidang keamanan, keuangan dan materil Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/Negara Ringan Sedang Berat

LARANGAN DAMPAK NEGATIF PADA JENIS HUKUMAN 3 Melakukan suatu tindakan atau tidak melakukan suatu tindakan yg dapat menghalangi atau mempersulit salah satu pihak yang dilayani sehingga mengakibatkan kerugian bagi yang dilayani Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/negara Ringan Sedang Berat

LARANGAN DAMPAK NEGATIF PADA JENIS HUKUMAN 4 Menghalangi berjalannya tugas kedinasan Unit kerja Instansi (Kementerian) Pemerintah/negara Ringan Sedang Berat

P2KP Perilaku Kerja BOBOT 40%

Penilaian PERILAKU KERJA Meliputi aspek : 1. Orientasi pelayanan 2. Integritas 3. Komitmen 4. Disiplin 5. Kerja sama, dan 6. Kepemimpinan, hanya dilakukan bagi PNS yang menduduki jabatan struktural (termasuk tugas tambahan sebagai pimpinanptn) 1. Penilaian dilakukan oleh pejabat penilai sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan 2. Pejabat penilai dapat mempertimbangkan masukan dari pejabat penilai lain yang setingkat di lingkungan unit kerja masing-masing 3. Nilai perilaku kerja dapat diberikan paling tinggi 100.

PERILAKU KERJA : Penilaian Kualitatif Nilai perilaku kerja PNS dinyatakan dengan angka dan keterangan sbb: 91 100 : Sangat baik 76 90 : Baik 61 75 : Cukup 51 60 : Kurang 50 ke bawah : Buruk

PEDOMAN PENILAIAN PERILAKU KERJA PNS N O UNSUR YG DINILAI URAIAN ANGKA 1 2 3 4 5 6 1 Selalu dapat menyelesaikan tugas pelayanan sebaikbaiknya dengan sikap sopan dan sangat memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. NILAI SEBUTAN 91-100 Sangat baik 2 Pada umumnya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap sopan serta memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi 76-90 Baik 1 Orientasi Pelayanan 3 Adakalanya dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan cukup baik dan sikap cukup sopan serta cukup memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. 61-75 Cukup 4 Kurang dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap kurang sopan serta kurang memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. 51-60 Kurang 5 Tidak pernah dapat menyelesaikan tugas pelayanan dengan baik dan sikap tidak sopan serta tidak memuaskan baik untuk pelayanan internal maupun eksternal organisasi. 50 ke bawah Buruk

N O UNSUR YG DINILAI URAIAN ANGKA NILAI SEBUTAN 1 2 3 4 5 6 1 Selalu dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menyalahgunakan wewenangnya serta berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 91-100 Sangat baik 2 Pada umumnya dalam melaksanakan tugas bersikap jujur, ikhlas, dan tidak pernah menya-lahgunakan wewenangnya tetapi berani menang-gung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 76-90 Baik 2 Integritas 3 Adakalanya/kadang-kadang dalam melaksanakan tugas bersikap cukup jujur, cukup ikhlas, dan kadang-kadang menyalahgunakan wewenang-nya serta cukup berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 61-75 Cukup 4 Kurang jujur, kurang ikhlas, dalam melaksanakan tugas dan sering menyalahgunakan wewenangnya tetapi kurang berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 51-60 Kurang 5 Tidak pernah jujur, tidak ikhlas, dalam melaksanakan tugas, dan selalu menyalahgunakan wewenangnya serta tidak berani menanggung resiko dari tindakan yang dilakukannya. 50 ke bawah Buruk

NILAI NO UNSUR YG DINILAI URAIAN ANG KA SEBUT AN 1 2 3 4 5 6 1 Selalu berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. 91-100 Sangat baik 2 Pada umumnya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. 76-90 Baik 3 Komitmen 3 Adakalanya berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),Bhineka Tunggal Ika dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepen-tingan kedinasan daripada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggung jawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. 61-75 Cukup 4 Kurang berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan dari-pada kepentingan pribadidan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. 51-60 Kurang 5 Tidak pernah berusaha dengan sungguh-sungguh menegakkan ideologi negara pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan rencana-rencana pemerintah dengan tujuan untuk dapat melaksanakan tugasnya secara berdaya guna dan berhasil guna serta mengutamakan kepentingan kedinasan daripada kepentingan pribadi dan/atau golongan sesuai dengan tugas, fungsi, dan tanggungjawabnya sebagai unsur aparatur negara terhadap organisasi tempat dimana ia bekerja. 50 ke bawah Buruk

N O UNSUR YG DINILAI URAIAN ANGKA NILAI SEBUTAN 1 2 3 4 5 6 1 Selalu mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab dan selalu mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan sebaik-baiknya. 91-100 Sangat baik 2 Pada umumnya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan baik. 76-90 Baik 4 Disiplin 3 Adakalanya mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa cukup tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta cukup mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan cukup baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 5 (lima) sampai dengan 15 (lima belas) hari kerja. 61-75 Cukup 4 Kurang mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa kurang tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta kurang mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah selama 16 (enam belas) sampai dengan 30 (tiga puluh) hari kerja. 51-60 Kurang 5 Tidak pernah mentaati peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang berlaku dengan rasa tidak tanggung jawab, mentaati ketentuan jam kerja serta tidak mampu menyimpan dan/atau memelihara barang-barang milik negara yang dipercayakan kepadanya dengan kurang baik, serta tidak masuk atau terlambat masuk kerja dan lebih cepat pulang dari ketentuan jam kerja tanpa alasan yang sah lebih dari 31 (tiga puluh satu) hari kerja. 50 ke bawah Buruk

NO UNSUR YG DINILAI URAIAN ANGKA NILAI SEBUTAN 1 2 3 4 5 6 1 2 Selalu mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. Pada umumnya mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik di dalam maupun di luar organisasi serta menghargai dan menerima pendapat orang lain, bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 91-100 Sangat baik 76-90 Baik 5 Kerjasama 3 Adakalanya mampu bekerja-sama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta adakalanya menghargai dan menerima pendapat orang lain, kadang-kadang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 61-75 Cukup 4 Kurang mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun diluar organisasi serta kurang menghargai dan menerima pendapat orang lain, kurang bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 51-60 Kurang 5 Tidak pernah mampu bekerjasama dengan rekan kerja, atasan, bawahan baik didalam maupun di luar organisasi serta tidak menghargai dan menerima pendapat orang lain, tidak bersedia menerima keputusan yang diambil secara sah yang telah menjadi keputusan bersama. 50 ke bawah Buruk

N O UNSUR YG DINILAI URAIAN NILAI ANGKA SEBUTAN 1 2 3 4 5 6 1 Selalu bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan menggerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 91-100 Sangat baik 2 Pada umumnya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan yang baik, kemampuan mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 76-90 Baik 6 Kepemimpinan 3 Adakalanya bertindak tegas dan tidak memihak, memberikan teladan, cukup mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta cukup mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta cukup mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 61-75 Cukup 4 Kurang bertindak tegas dan terkadang memihak, kurang mampu memberikan teladan yang baik, kurang mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, serta kurang mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta kurang mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 51-60 Kurang 5 Tidak pernah mampu bertindak tegas dan memihak, tidak memberikan teladan yang baik, tidak mampu mengerakkan tim kerja untuk mencapai kinerja yang tinggi, tidak mampu menggugah semangat dan menggerakkan bawahan dalam melaksanakan tugas serta tidak mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat. 50 ke bawah Buruk

LARANGAN

PLAGIAT adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai PLAGIATOR adalah orang perseorang atau kelompok orang pelaku plagiat, masing-masing bertindak untuk diri sendiri, untuk kelompok dan atas nama suatu badan Pencegahan plagiat adalah tindakan preventif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi yang bertujuan agar tidak terjadi plagiat di lingkungan perguruan tingginya Penanggulangan plagiat adalah tindakan represif yang dilakukan oleh pimpinan perguruan tinggi dengan menjatuhkan sanksi kepada plagiator di lingkungan perguruan tingginya yang bertujuan mengembalikan kredibilitas akademik perguruan tinggi yang bersangkutan

Permendiknas Nomor 17 tahun 2010 Pasal 7 Ayat 1 : Setiap karya ilmiah harus dilampirkan pernyataan bebas plagiat Ayat 2 : Pimpinan PT wajib mengunggah secara elektronik semua karya dosen dan mahasiswa di portal garuda atau portal lain yang ditunjuk Dikti Pasal 8 Karya ilmiah yang digunakan untuk pengangkatan awal atau kenaikan jabatan selain harus memenuhi ketentuan pasal 7 juga dilakukan penilaian sejawat sebidang (peer review) oleh paling sedikit 2 orang dosen

PENANGGULANGAN PLAGIASI : Dosen/Tendik Dalam hal diduga telah terjadi plagiat oleh dosen/tenaga kependidikan, pimpinan perguruan tinggi membuat persandingan antara karya ilmiah dosen/tenaga kependidikan dengan karya ilmiah yang diduga merupakan sumber yang tidak dinyatakan oleh dosen/tenaga kependidikan Pemimpin/pimpinan perguruan tinggi meminta senat akademik untuk memberikan pertimbangan secara tertulis tentang kebenaran plagiat yang diduga telah dilakukan dosen/tenaga kependidikan Sebelum senat akademik memberikan pertimbangan, senat meminta komisi etik dari senat akademik untuk melakukan telaah tentang : 1. kebenaran plagiat 2. proporsi karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiah plagiator, yang diduga telah dilakukan dosen/tenaga kependidikan

Senat akademik menyelenggarakan sidang dengan membahas hasil telaah komisi etik, dan mendengarkan pertimbangan para anggota senat, serta merumuskan pertimbangan yang akan disampaikan kepada pemimpin/pimpinan perguruan tinggi Dosen/tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat, diberi kesempatan melakukan pembelaan dihadapan sidang senat akademik Apabila berdasarkan persandingan dan telaah telah terbukti terjadinya plagiat, maka senat akademik merekomendasikan sanksi untuk dosen/tenaga kependidikan sebagai plagiator kepada pemimpin/pimpinan perguruan tinggi untuk dilaksanakan Apabila salah satu dari persandingan atau hasil telaah, ternyata tidak dapat membuktikan terjadinya plagiat, maka sanksi tidak dapat dijatuhkan kepada dosen/tenaga kependidikan yang diduga melakukan plagiat

Pelaku Ketentuan yg Dilanggar Urutan Sanksi Sanksi Tambahan Sanksi Lain menurut Peraturan Per-UU-an Dosen/ Peneliti /Tendik Pasal 11 ayat (6) SANKSI UNTUK PELAKU PLAGIARISME 1. Teguran 2. Peringatan tertulis 3. Penundaan pemberian hak 4. Penurunan pangkat dan jabatan akademik/fungsional 5. Pencabutan hak utk diusulkan sbg profesor/jenjang utama bagi yg memenuhi syarat 6. Pemberhentian dengan hormat dari status dosen/peneliti /tendik 7. Pemberhentian tdk dgn hormat dari status sebagai dosen/peneliti/ tendik 8. Pembatalan ijazah yg diperoleh dari PT ybs Apabila dosen menyandang sebutan profesor : Diberhentikan dari jabatan profesor UU Sisdiknas : Mempergunakan karya ilmiah jiplakan untuk memperoleh gelar akademik, profesi, vokasi dipidana penjara paling lama 2 tahun dan/atau denda paling banyak Rp 200 juta

Mekanisme Pembinaan terhadap Pelanggaran Disiplin Atasan Langsung Badan Pembinaan Disiplin Pegawai UB PEJABAT BERWENANG (Rektor/WR-II)

Bersikap Disiplin Berlaku Jujur untuk menghargai hidup