IV.KONDISI UMUM KECAMATAN PAGAR DEWA. Kecamatan Pagar Dewa terbentuk pada tahun 2006 memiliki luas hektar,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 92 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) KECAMATAN SLAWI KABUPATEN TEGAL TAHUN PEMERINTAH KABUPATEN TEGAL KECAMATAN SLAWI

Untuk menyelenggarakan tugas tersebut Camat mempunyai fungsi, sebagai berikut :

BUPATI PANGANDARAN PERATURAN BUPATI PANGANDARAN NOMOR TAHUN 2014 TENTANG TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA UNSUR ORGANISASI KECAMATAN

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 63 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR

TUGAS POKOK DAN FUNGSI SERTA SUSUNAN ORGANISASI

Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA MADIUN PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 56 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN WALIKOTA MADIUN,

WALIKOTA TASIKMALAYA,

KEDUDUKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN MATARAM

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 66 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 2 TAHUN 2005 TENTANG ORGANISASI KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG,

TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN TAMAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI PEJABAT STRUKTURAL DI LINGKUNGAN KANTOR KECAMATAN LAMANDAU

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIBUNGBULANG

Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Bandung Kidul Kota Bandung

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Ujung Tanah di sebelah utara, Kecamatan Tallo di sebelah

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 85 TAHUN 2016 TENTANG RINCIAN TUGAS KECAMATAN KABUPATEN WONOSOBO

A. Gambaran Umum 1. Organisasi Perangkat Daerah

BUPATI PONOROGO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI PONOROGO NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MADIUN SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO. NOMOR : 30,z TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI, DAN TATA KERJA KELURAHAN.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LANDAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 6

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

TUGAS POKOK DAN FUNGSI ORGANISASI

BUPATI KARO PROPINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 41 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN URAIAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN KARO

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURBALINGGA

INTISARI PP NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN OLEH : SADU WASISTIONO

TaH, Jum RancangaN PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN JEMBRANA

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN KIARACONDONG KOTA BANDUNG. 2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi Kecamatan Kiaracondong Kota Bandung

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 38 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS KECAMATAN DI KABUPATEN BANYUMAS

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 32 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DI KABUPATEN SUMBAWA.

INFORMASI PUBLIK YANG WAJIB DISEDIAKAN DAN DIUMUMKAN SECARA BERKALA KECAMATAN CIGUDEG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 130 TAHUN 2016 T E N T A N G POLA KOORDINASI PERANGKAT DAERAH

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 93 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KELURAHAN

TUGAS POKOK DAN FUNGSI CAMAT CICALENGKA TUGAS POKOK FUNGSI

Tugas Pokok dan Fungsi

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI BENGKULU SELATAN NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA KECAMATAN DALAM KABUPATEN BENGKULU SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 31 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 30 TAHUN 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG

A.STRUKTUR ORGANISASI

PEMERINTAH KABUPATEN REJANG LEBONG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG,

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BAB II KANTOR KECAMATAN MEDAN DENAI. Gubernur Sumatera Utara pada tanggal 2 September 1992 Kecamatan Medan

d) mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan e) membina pemerintahan kelurahan di wilayah kerjanya.

WALIKOTA PROBOLINGGO

PEMERINTAH KOTA MADIUN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN

BUPATI MANDAILING NATAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KOTA DUMAI

Bupati Pandeglang PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 18 TAHUN 2008

BAB II GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN JOGOROTO. Pada Bab ini memuat informasi tentang peran (tugas pokok dan fungsi)

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN

PEMERINTAH KOTA DUMAI

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN

MEMUTUSKAN: PERATURAN DAERAH TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN DALAM WILAYAH KABUPATEN BULUNGAN.

Tugas dan Fungsi Kecamatan Katapang

FUNGSI DAN TUGAS KECAMATAN BOJONGLOA KIDUL KOTA BANDUNG

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 14 TAHUN 2013

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Gambaran Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat. Kabupaten Tulang Bawang Barat terletak di bagian utara Provinsi Lampung.

BUPATI KUTAI BARAT PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI KUTAI BARAT NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN. 23 Juni 2007 oleh Bupati Sikka. Organisasi Pemerintah Kecamatan Alok Timur

PEMERINTAH KOTA BANDUNG KECAMATAN BANDUNG KULON

BUPATI KARANGANYAR PERATURAN BUPATI KARANGANYAR NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS DAERAH

BUPATI GUNUNGKIDUL BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN HUMBANG HASUNDUTAN

WALIKOTA BATAM PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR : 63 TAHUN 2012

WALIKOTA PROBOLINGGO

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 57 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENATAAN ORGANISASI PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

IV.KONDISI UMUM KECAMATAN PAGAR DEWA 4.1 Profil Kecamatan Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa terbentuk pada tahun 2006 memiliki luas 9.950 hektar, dengan ibukota di Kampung Pagar Dewa. Jarak ibu kota Kecamatan Pagar Dewa dengan ibu kota kabupaten adalah sekitar 30 kilo meter. Dataran Kecamatan Pagar Dewa berada sekitar 20 meter di atas permukaan laut. Batas-batas wilayah Kecamatan Pagar Dewa adalah: sebelah Utara Kecamatan Lambu Kibang; sebelah Selatan berbatasan dengan Tulang Bawang Tengah; sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Negeri Besar Kabupaten Way Kanan; dan di sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Menggala Kabupaten Tulang Bawang. Kecamatan Pagar Dewa terdiri atas 6 kampung, yaitu: Kampung Pagar Dewa (luas 4.000 hektar), Kampung Bujung Dewa (luas 2.800 hektar), Kampung Bujung Sari Marga (luas 758 hektar), Kampung Pagar Dewa Suka Mulya (luas 965 hektar); Kampung Cahyo Randu (luas 1.429 hektar) dan Kampung Marga Jaya Indah (luas 600 hektar). (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013)

56 4.2 Visi dan Misi Kecamatan Pagar Dewa Visi Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah: Mewujudkan Kecamatan Pagar Dewa Yang Tumbuh dan Berkembang Menuju Daya Saing Untuk mencapai visi yang ditetapkan oleh Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat adalah: 1. Mewujudkan tata kelola pemerintahan Kecamatan yang baik 2. Membangun perekonomian Kecamatan berbasisi perkebunan karet dan kelapa sawit serta industri rumah tangga yang adil dan berkelanjutan 3. Meningkatkan daya dukung sarana dan infrastruktur wilayah 4. Mewujudkan masyarakat yang demokrats dan taat hukum (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013) 4.3 Tujuan dan Sasaran Kecamatan Pagar Dewa Tujuan merupakan pejabaran misi SKPD yang lebih spesifik dan terukur sebagai upaya mewujudkan visi dan misi Kecamatan Pagar Dewa yang dilengkapi dengan rencana sasaran yang hendak di capai. Tujuan Kecamatan Pagar Dewa adalah: 1. Meningkatnya pelayanan dan kualitas kesehatan masyarakat 2. Meningkatkan ketentraman dan ketertiban umum 3. Meningkatnya kinerja pemerintahan 4. Meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur pertanian 5. Meningkatkanya kualitas pembangunan daerah melalui delibatas dan partisipasi publik dalam setiap tahapan pembangunan

57 6. Terbangunnya pembangunan ekonomi dengan basis agrobisnis 7. Meningkatkatnya kesadaran dan partisipasi dalam penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan 8. Meningkatnya kualitas dan kuantitas prasarana dan fasilitas pelayanan umum 9. Meningkatnya penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan 10. Meningkatnya penyelenggaraan pemerintahan desa 11. Meningkatnya kualitas pelayanan masyarakat. Sasaran adalah pejabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai/dihasilkan secara nyata. Sasaran Kecamatan Pagar Dewa adalah: 1. Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat didukung oleh Jamkesmas, Jamkesmasda, Poskesdes, Pustu, Puskes Rawat Inap 2. Pengembangan infrastruktur sebagai pelayanan dasar ditentukan pada peningkatan kualitas infrastruktur yang ada 3. Revitalisasi areal dan komoditas perkebunan rayat khususnya komoditas sawit dan karet 4. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan 5. Terwujudnya peningkatan penyelenggaraan pemerintahan desa 6. Terwujudnya peningkatan kualitas pelayanan masyarakat (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013)

58 4.4 Strategi dan Kebijakan Kecamatan Pagar Dewa Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi atau cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual, analistis, realistis rasional dan komprehensif. Strategi di wujudkan dalam kebijakan dan program oleh SKPD yang bersangkutan. Guna mewujudkan tercapainya tujuan dan sasaran Kecamatan Pagar Dewa adalah, strategi yang ditempuh adalah: a. Melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan dilaksanakan dengan transparansi dan akuntabilitas tinggi dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih dan beribawa b. Meningkatkan kuantitas dan kualitas aparatur c. Mengusulkan peningkatan alokasi anggarana bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi d. Meningkatkan kualitas dan penyediaan fasilitas pelayananan e. Meningkatkan partisipasi aktif dari masyarakat dan sektor swasta. Kebijakan adalah arah yang diambil SKPD dalam menentukan bentuk konfigurasi program untuk mencapai tujuan. Kebijakan kantor Kecamatan Pagar Dewa dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsi, meliputi: a. Kebijakan Internal, yaitu kebijakan SKPD upaya peningkatan tugas pokok dan fungsi sebagai berikut: (1) Peningkatan kemampuan SDM aparatur (2) Penyediaan sarana dan prasarana kantor yang memadai (3) Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas

59 b. Kebijakan Eksternal, yaitu kebijakan yang ditertibkan oleh SKPD dalam rangka mengatur, mendorong dan memfasilitasi kegiatan masyarakat: (1) Peningkatan kesadaran masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan (2) Peningkatan peran sektor swasta (3) Peningkatan koordinasi antar instansi di Kecamatan Pagar Dewa (4) Optimalisasi penyelenggaraan Pemerintahan Desa dan Keluarahan (5) Meningkatkan kapasitas masyarakat (6) Meningkatkan kualitas lingkungan, sosial dan ekonomi masyarakat (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013) 4.5 Sarana Prasarana Publik Kecamataan Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa terdapat sarana prasarana kesehatan berupa puskesmas 1 buah, dan puskesmas penbantu 3 buah. Sementara, sarana prasarana pendidikan yangtersedia diantaranya: Taman Kanak-Kanak (TK) sebanyak 5 buah, Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 1 Buah, Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 1 buah dan Pondok Pesantren sebanyak 2 buah. sarana dan prasarana keagamaan berupa masjid terdapat 6 buah, dan gereja 1 buah. (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013) 4.6 Sosial Kemasyarakatan Kecamataan Pagar Dewa Penduduk Kecamatan Pagar Dewa sampai dengan tahun 2012 tercatat sebanyak 5.917 jiwa, sebagian besar berlatar belakang suku Jawa yaitu sekitar 65 persen, suku Lampung sekitar 30 persen dan suku lainnya sekitar 5 persen. Mayoritas

60 penduduk Kecamatan Pagar Dewa memeluk Agama Islam (sekitar 90 persen), yang lainnya beragama Protestan, Katolik, dan Hindu. Di bidang seni budaya, di Kecamatan Pagar Dewa tercatat ada 1 buah sanggar kesenian tradisional. (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013) 4.7 Potensi dan Rencana Pengembangan Kecamataan Pagar Dewa Kecamatan Pagar Dewa ditandai dengan masih banyaknya permukiman penduduk asli Lampung, dengan rumah-rumah peninggalan masa lalu. Kecamatan Pagar Dewa juga cukup istimewa dengan adanya pertemuan tiga aliran sungai besar, yaitu Way Kiri, Way Kanan, dan Way Tulang dengan keberadaan Kerajaan Tulang Bawang tempo dulu. Peraturan Daerah, Kabupaten Tulang Bawang Barat Nomor Tahun 20 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2011-2013 menyebutkan bahwa Rencana Strategis Kabupaten Tulang Bawang Barat menjadikan Kecamatan Pagar Dewa sebagai salah satu lokasi pengembangan kawasan agrominapolitan. Sementara dalam rencana pola ruang, Kecamatan Pagar Dewa dijadikan sebagai salah satu kawasan cagar budaya, yaitu yang meliputi Kawasan Makam Tuan Rio (Mangku Bumi Raja Tulang Bawang) dan Makam Tuan Rio Cikai Dilangek (Hulubawang Kerajaan Tulang Bawang), Makam Prajurit Hidayatullah (Putra Mahkota), Makam Tubagus Buang, dan Makam Tubagus Minaksaleh. Secara umum, Kecamatan Pagar Dewa menjadi wilayah yang paling potensial dikembangkan untuk pariwisata di Kabupaten Tulang Bawang Barat, antara lain karena di kecamatan ini masih terdapat perkampungan penduduk asli, wisata

61 sejarah yang terkait dengan Kerajaan Tulang Bawang, dan juga perairan yang sangat menarik. Mengekplorasi potensi alam Kecamatan Pagar Dewa bagai tak berujung. Banyak fakta dan cerita istimewa yang terkuak, namun belum habis pula kekayaan yang temyata belum tergali. Salah satunya adalah keanekaragaman hayati yang sangat unik dan khas yang ada di kawasan lahan basah di sekitar kecamatan tersebut, yaitu di Kampung Pagar Dewa dan Kampung Bujung Dewa. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan oleh tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Lampung, diketahui bahwa kawasan lahan basah di Kecamatan Pagar Dewa memiliki keanekaragaman flora dan fauna. Keaneka ragaman flora yang ada teridentifikasi sejumlah 24 jenis, berasal dari 20 famili. Untuk ekosistem rawa, vegetasi didominasi oleh jenis padi liar, prumpung, dan putri malu. Sedangkan jenis pohon yang mendominasi adalah jenis rengas, bungur, dan karet. Sementara itu, keanekaragaman fauna yang ada antara lain meliputi primata dan mamalia, ikan, herpetofauna, dan burung. Primata yang teridentifikasi adalah monyet ekor panjang. Jenis ikan yang teridentifikasi sebanyak 27 jenis dan 15 famili, antara lain betok, gurami, sepat, bating, toman, gabus, seluang, lais, buntal, jelabat, sili, dan limbat. Jenis reptil yang teridentifikasi adalah biawak, kadal, dan ular sanca. Sementara, jenis burung yang teridentifkasi sejumlah 105 jenis, berasal dari 33 famili. Keragaman jenis burung yang cukup tinggi berasal dari family cangak/kuntul, elang, raja udang, punai, tekur dan tepus. Beberapa jenis burung yang ada diantaranya terdapat spesies yang telah langka atau bahkan terancam kepunahan, seperti bangau bluwok, bangau tongtong, pecuk ular asia, dan elang

62 hitam. Berdasar keterangan dari BKSDA Lampung, terdapat 1 jenis spesies yang diklasifikasikan berada pada tingkat prioritas sangat tinggi, 4 spesies berstatus rentan, dan 4 jenis spesies yang terdapat dalam daftar appendix II cites. Dari hasil survey, BKSDA menilai bahwa lokasi lahan basah di sekitar Kecamatan Pagar Dewa merupakan contoh yang baik sebagai areal lahan basah alami atau mendekati alami, yang khas untuk suatu wilayah biogeografi. Selain itu lahan basah di kawasan tersebut juga menyokong kehidupan sejumlah jenis dari jenis tumbuhan atau satwa liar yang rentan atau terancam. Keunikan ekosistem rawa lahan basah di sekitar Kecamatan Pagar Dewa memiliki potensi untuk pengembangan wisata alam. Keberadaan burung-burung air menambah daya tank kawasan ini. Beberapa aktivitas wisata dapat dilakukan di kawasan ini, seperti memancing, bird watching, dan olahraga air lainnya. Keberadaan ekosistem lahan basah di sekitar kawasan Kecamatan Pagar Dewa memiliki nilai penting secara fisik, ekologis, dan ekonomis. Secara fisik, lahan basah itu memiliki peran sebagai pengatur aliran air pelindung dari bencana dan merupakan salah satu ekosistem lahan basah yang masih tersisa di pulau Sumatera. Secara ekologis lahan basah tersebut memiliki jenis tumbuhan dan satwa liar kunci yang langka dan terancam punah;sebagai penyokong kehidupan keragaman genetis; sebagai habitat dan populasi jenis burung air; habitat perikanan; dan habitat penting untuk berbiak jenis burung pemangsa. Secara ekonomis lahan basah tersebut memiliki peran sebagai penyedia sumber kehidupan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan. Pengelolaan dan pengembangan pemanfaatan lahan basah disekitar kawasan Kecamatan Pagar Dewa sangat

63 terbuka. Tidak menutup kemungkinan kawasan tersebut akan menjadi kawasan konservasi sekaligus lokasi untuk yang menarik untuk wisata alam. 4.8 Struktur Organsasi dan Uraian Tugas Organisasi Kecamatan Pagar Dewa Struktur organisasi Kecamatan Pagar Dewa adalah sebagai berikut: C A M A T KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL SEKRETARIS KECAMATAN KASUBBAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN KASUBBAG UMUM DAN KEPEGAWAIAN SEKSI PEMERINTAH SEKSI PEMBANGUNAN SEKSI KESRA SEKSI KETERTIBAN UMUM SEKSI PELAYANAN UMUM DESA /KELURAHAN Gambar 2 Struktur Organisasi Kecamatan Pagar Dewa

64 Berdasarkan struktur di atas maka maka uraian tugas dalam organisasi Kecamatan Pagar Dewa, terdiri dari: a. Camat Camat mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah dan menyelenggarakan tugas umum pemerintahan lainnya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan. Camat menyelenggarakan tugas umum pemerintahan, meliputi: 1) Mengordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat 2) Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan keteriban umum 3) Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan 4) Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum 5) Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan 6) Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan dan 7) Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa atau kelurahan. Dalam melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kriteria eksternalitas, prinsip efisiensi serta untuk

65 peningkatan akuntabilitas Kecamatan dalam rangka otonomi daerah. Camat mempunyai fungsi: (a) Pelaksanaan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah yang dilimpahkan oleh Bupati (b) Fasilitas sebagian tugas-tugas dinas dan lembaga teknis daerah yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan (c) Pengelolaan keuangan, kepegawaian dan administrasi umum (d) Penyelenggaraan tugas pembantuan. b. Sekretaris Kecamatan Sekretaris Kecamatan mempunyai tugas pokok membantu camat dalam melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan kewenangan, Camat dan melaksanakan pembinaan administrasi dan pemberian pelayanan teknis administratif kepada seluruh satuan organisasi dilingkup Kecamatan. Sekretariat Kecamatan mempunyai fungsi: 1) Penyusunan rencana kegiatan kecamatan 2) Pengelolaa administrasi keuangan 3) Pengelolaan pelayanan kepegawaian, ketatausahaan, organisasi dan tata laksana 4) Pengelolaan administrasi perlengkapan dan perbekalan 5) Pengelolaan urusan rumah tangga kecamatan 6) Pengelolaan surat menyurat dan kearsipan

66 c. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan adminsitrasi keuangan, pembukuan, verifikasi, perbendaharaan, pertanggungjawaban keuangan kecamatan. d. Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan urusan ketatausahaan, surat menyurat dan kearsipan, rumah tangga kecamatan serta melaksanakan urusan perlengkapan. Selain itu mempunyai tugas pokok membantu Sekretaris Kecamatan dalam melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian dilingkup kecamatan. e. Kepala Seksi Pemerintahan Kepala Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Camat menyusun dan melaksanakan program pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum desa/kelurahan, administrasi kependudukan dan catatan sipil, sosial, ideologi negara, organisasi kemasyarakatan dan lembaga kemasyarakatan dalam lingkup kecamatan. f. Kepala Seksi Pembangunan Kepala Seksi Pembangunan mempunyai tugas pokok membantu Camat menyusun dan melaksanakan program pembinaan perekonomian masyarakat desa/keluarahan, produksi, distribusi, usaha kecil, koperasi, perbankan, perkreditan, lingkungan hidup, pembangunan masyarakat, desa/kelurahan, fasilitas umum, pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, kehutanan usaha informasi dalam lingkup kecamatan.

67 g. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun program dan melaksanakan pembinaan pelayanan bantuan sosial, kepemudaan, peranan wanita, olah raga, keagmaan, pendidikan, kebudayaan serta kesehatan masyarakat dan keluarga berencana. h. Kepala Seksi Ketertiban Umum Kepala Seksi Ketertiban Umum mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyusun pedoman pelaksanaan teknis dibidang penertiban, polisi, pamong praja, dan melaksanakan program pembinaan umum dan perizinan serta informasi dan komunikasi. i. Kepala Seksi Pelayanan Umum Seksi Pelayanan Umum mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam melakukan bidang pelayanan umum seperti pelayanan penerbitan Karta Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK) dan pelayanan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta tugas-tugas lainnya yang berkaitan dengan pelayanan publik di wilayah kecamatan. j. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Kecamatan mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagaian tugas Camat dalam melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku di bidang jabatan fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi dalam sub-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan

68 masing-masing, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat. (Sumber: Kecamatan Pagar Dewa Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2013)