PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI

dokumen-dokumen yang mirip

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN FIRING LINE UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DI KELAS VII.B SMP NEGERI 10 KOTA BENGKULU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE RESITASI DAN KERJA KELOMPOK

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XIII, No.2, Tahun 2015 Chellyana Kusuma Wardani & Siswanto 89-96

Oleh Rina Ermayanti 1, Otang Kurniaman 2, Lazim N 3

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR IPS MELALUI PENGGUNAAN MEDIA CD. Ustadiyatun Program Pascasarjana PIPS Universitas PGRI Yogyakarta

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

Keywords: Interactive Learning Module, Las oxy Asetelin PENDAHULUAN

INTEGRASI GALERI BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DENGAN CUTTING ENGINE

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

STRATEGI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATERI LISTENING BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IX.E SMP NEGERI I BAJENG

Fefti Asnia, Jejem Mujamil, M. Hadeli, L (Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sriwijaya)

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS IIC SDN 91 PEKANBARU

Jurnal Educational Building Volume 1, Nomor 1, Juni 2015 : 34 44, ISSN : ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN DKKTGB SISWA X TGB SMK NEGERI 4 SUKOHARJO

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Pendahuluan. Yunita et al., Penerapan Metode Resitasi untuk Meningkatkan Aktivitas...

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Shinta Agustina Siregar & Sukanti 1-13

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Oleh: Dewi Sri Yuliati 1, Zuhri D 2, Sehatta Saragih 3

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN INTEGRAL TAK TENTU MELALUI METODE RESITASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALISATION

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENERAPAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN DAN KETERAMPILAN SISWA

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

Darmawati, Imam Mahadi dan Ria Syafitri Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru ABSTRACT

JURNAL TAMAN VOKASI VOL. 4 NO. 2 DESEMBER

APPLICATION OF DIRECT LEARNING TO IMPROVE RESULTS OF IPS CLASS III SD TANJUNG BUNGO KECAMATAN KAMPAR TIMUR

e-issn Vol. 5, No. 2 (2016) p-issn

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Edu Elektrika Journal

Ira Budayani Guru Bahasa Inggris SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT

THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

J-SIMBOL (Bahasa, Sastra, dan Pembelajarannya) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS EKSPOSISI MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS SISWA KELAS X.

PENINGKATAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY)

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN RESOURCE BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

p-issn : e-issn :

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI DASAR PEWARNAAN RAMBUT DI KELAS XI SMK NEGERI 3 BLITAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

Oleh: Desfi Harianty HS 1 Putri Yuanita 2 Rini Dian Anggraini 3

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN TERBALIK DI SMP NEGERI 3 HERLANG KABUPATEN BULUKUMBA

Kata Kunci : Media Pembelajaran Video, Minat Belajar dan Hasil Belajar

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XI, No. 2, Tahun 2013 Evita Rahayu & Sukanti 76-90

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

PENERAPAN PENDEKATAN KONSTEKTUAL MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN EDMODO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PEMASARAN DI SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN

ARTIKEL SKRIPSI OLEH NAHWAN SHOLIHAN ZIKKRI E1R PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENERAPAN MODEL MASTERY LEARNING BERBANTUAN LKPD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PESERTA DIDIK DI KELAS VIII.3 SMP NEGERI 4 KOTA BENGKULU

UPAYA MENINGKATKAN KEDISIPLINAN DAN HASIL BELAJAR MATAPELAJARAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS II A SD NEGERI 8 PEKANBARU

Key words: method, activity, achivement i

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BAMBOO DANCING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PEMBERIAN PUJIAN DAN HUKUMAN KEPADA SISWA KELAS I SDN 15 LUBUK ALUNG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG DI KELAS V SD NEGERI NO

Darmawati, Arnentis dan Sri Iryani Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau Pekanbaru 28293

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS II SDN 008 SUNGAI JALAU

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI PENDEKATAN GUIDED DISCOVERY LEARNING SISWA KELAS XE SMA NEGERI1 TANJUNGSARI, GUNUNG KIDUL TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

UNION: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 2 No 1, Maret 2014

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENERAPAN MODEL PBL PADA MATA PELAJARAN TEKNIK KERJA BENGKEL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BOGA DAN BUSANA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA


PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN PADA MATERI GERAK HARMONIK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Yusra Guru Matematika SMP Negeri 30 Pekanbaru ABSTRAK ABSTRACT

Akhmad Suyono *) Dosen FKIP Universitas Islam Riau

Oleh: Ari Herliyanto, Pendidikan Teknik Elektronika, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Yogyakarta.

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA TERPADU

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

Economic Education Analysis Journal

Transkripsi:

PEMBERIAN TUGAS DAN RESITASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK DASAR PADA SISWA SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI Natalia Barutu S, natalie04lidya@gmail.com Asri Lubis, Dosen Jurusan PTB FT Unimed, asri2lbs@gmail.com Abstract This study aims to improve the activity and learning outcomes Drawing Basic Technique class X at SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi by applying Method Task Giving and recitation. The subjects were students of class X Architecture Engineering Skills program SMK Negeri 1 Berastagi Independent School Year 2012/2013 the number of students as many as 34 people, is a descriptive research method that aims to determine the average student learning outcomes at the time of the study conducted. Average student learning outcomes after the implementation of the method of administration tasks and recitation are increased, which from the first cycle the average value of student learning outcomes 72 increased to 85. So the increase in learning outcomes are achieved is 18.05%. From the results of research which aparted we get conclusion that activities dan result of learning increase with implemetation of the method of administration tasks and recitation. Katakunci: Pemberian Tugas, Resitasi, Hasil Belajar. A. Pendahuluan Pendidikan adalah suatu proses pengembangan individu dan kepribadian seseorang yang dilakukan secara sadar dan penuh tanggung jawab untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap serta nilai-nilai sehingga dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan. Menurut Buchori dalam Trianto (2007:1) pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya mempersiapkan siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Dalam upaya peningkatan mutu pendidikan banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain: hasil belajar, proses belajar mengajar, Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 117

metode pengajaran yang sesuai dengan materi ajar, fasilitas belajar, dan profesionalisme guru. Proses belajar mengajar merupakan unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut tujuan pendidikan akan tercapai. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan teknik dan kejuruan yang bertugas mencetak tenaga kerja tingkat menengah yang memiliki pengetahuan, keterampilan maupun sikap sebagai juru teknik dalam bidang keteknikan. SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi memiliki jurusan Teknik Bangunan dengan tiga program keahlian antara lain: Teknik Gambar Bangunan, Teknik Batu Beton, dan Teknik Furniture. Teknik Gambar Bangunan adalah program keahlian yang mempelajari pengetahuan bagaimana menggambar secara baik dan benar sesuai dengan kaidah konstruksi bangunan. Mata diklat Menggambar Teknik Dasar siswa harus dapat mengetahui jenis-jenis peralatan yang dipakai untuk menggambar dan cara-cara dasar dalam menggambar. Mata diklat Menggambar Teknik Dasar ini diajarkan dengan harapan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan kepada siswa sebagai modal nantinya untuk bekerja pada perusahaan konsultan bangunan. Pada kenyataannya, berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada bulan april 2012 hasil belajar Menggambar Teknik Dasar tersebut sudah dapat dicapai, sesuai dengan pengamatan empiris yang dilakukan khususnya pada nilai siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, Itu artinya nilai yang dicapai siswa sudah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 70. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 1. Rata-rata Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. No Tahun Ajaran Jumlah Siswa Nilai Rata 1 2008/2009 14 orang 75,12 2 2010/2011 38 orang 70,40 3 2011/2012 40 orang 75 Sumber: DKN SMKN 1 MERDEKA, BERASTAGI. Dari pengamatan yang dilakukan oleh peneliti saat menjalani Program Pengalaman Lapangan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi bahwa rendahnya minat siswa dalam mengerjakan tugas yang Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 118

diberikan oleh guru. Dan guru pun tidak bertindak terlalu tegas kepada siswa yang tidak mengerjakan tugas, sehingga siswa terkesan kurang peduli bahkan sering melupakan tugas tersebut. Siswa yang tidak mengumpulkan tugas sesuai waktu yang ditentukan jarang dihukum, hanya disarankan untuk mengerjakan dan memberikan perpanjangan waktu. Hal itu membuat siswa menjadi semakin semena-mena dalam mengerjakan tugas, karena siswa beranggapan bahwa tugas tersebut dapat dikumpul kapanpun. Selain penerapan pemberian tugas dan resitasi peneliti juga mengamati aktivitas siswa selama melakukan pembelajaran. Pada proses belajar mengajar di kelas masih terdapat siswa yang tidak memperhatikan guru saat guru menjelaskan materi ajar, ada siswa yang masih mau mengganggu temannya, dan terdapat siswa yang sulit konsentrasi dalam menerima pelajaran dari guru. Itu diakibatkan siswa jarang dilibatkan dalam pembelajaran, maksudnya adalah siswa hanya menerima apa yang disampaikan oleh guru dan guru jarang sekali menanyakan kembali apa yang telah diajarkan untuk mengetahui tingkat siswa dalam menangkap apa yang telah diajarkan. Hal ini membuat siswa menjadi tidak begitu aktif dalam melakukan proses belajar mengajar. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan melihat pemberian tugas, motivasi belajar dan hasil belajar siswa dengan judul Pemberian Tugas dan Resitasi Sebagai Upaya Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Pada Siswa SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi B. Kerangka Teoritis 1. Hakikat Metode Pemberian Tugas dan Resitasi Metode pemberian tugas sering diartikan sebagai pekerjaan rumah, tetapi sebenarnya metode pemberian tugas ini mempunyai ruang lingkup yang lebih luas bila diartikan dengan pekerjaan rumah. Gagne (dalam Siregar 2010:7) menyatakan bahwa dengan pemberian tugas, siswa akan terlatih memecahkan sendiri suatu masalah dan sedikit banyaknya telah mengubah cara belajar siswa yang berkesan pasif, diam, mendengar dan hanya menerima pelajaran sebatas apa yang disampaikan oleh gurunya yaitu dengan mengaktifkan siswa melalui penyelesaian-penyelesaian tugas yang dibebankan kepadanya. Sebab itu dalam pelaksanaan teknik pemberian tugas dan resitasi seperti Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 119

yang dikemukakan oleh Roestiyah (2008:136) perlu memperhatikan langkah-langkah sebagai berikut: 1) Merumuskan tujuan khusus dari tugas yang diberikan, 2) Pertimbangkan betul-betul apakah pemilihan teknik resitasi itu telah tepat dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan, 3) Perlu merumuskan tugas-tugas dengan jelas dan mudah dimengerti, 4) Perlu menetapkan bentuk pemberian tugas dan resitasi yang akan dilaksanakan, 5) Telah menyiapkan alat evaluasi. Beberapa kelebihan dari pemberian tugas yang dikemukakan Roestiyah (2008:134), yaitu: 1) Dapat membangkitkan siswa untuk lebih giat belajar, apalagi tugas yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa. 2) Dapat memupuk rasa tanggung jawab siswa. 3) Dapat memupuk rasa percaya diri sendiri. 4) Dapat mengembangkan pola berpikir, keterampilan, efektif siswa yang berhubungan dengan tugas yang diberikan kepadanya. 2. Hakikat Aktivitas Belajar Siswa Menurut Poerwadarminta (2003:23), aktivitas adalah kegiatan. Jadi aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Lebih lanjut dikatakan, pada prinsipnya belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Dalam aktivitas belajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa, yaitu pandangan ilmu jiwa lama dan modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama, aktivitas didominasi oleh guru sedangkan menurut pandangan ilmu jiwa modern, aktivitas didominasi oleh siswa. 3. Hakikat Hasil Belajar Menggambar Teknik Dasar Hasil belajar biasanya dinyatakan dalam bentuk skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu tes hasil belajar yang diadakan setelah selesai suatu program pengajaran, Hamalik(2010:223). Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hasil belajar menggambar teknik dasar yaitu pencapaian peningkatan proses belajar mengajar terhadap mata diklat menggambar teknik dasar. Rasul (1998:1) menyatakan Menggambar Teknik Dasar merupakan mata diklat yang diajarkan di SMK Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan. Mata diklat ini termasuk salah satu mata diklat kejuruan yang bertujuan pada penguasaan bagaimana menggambar suatu konstruksi dengan manual. Dengan siswa Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 120

kompeten dari mata diklat ini, maka siswa akan mampu melanjutkan pelajaran jurusan teknik gambar bangunan dengan ilmu yang lebih mendalam. Pemberian tugas yang dilaksanakan guru di kelas meliputi pemberian tugas, yaitu: pemberian tugas, pelaksanaan tugas, dan mempertanggungjawabkan tugas memberikan siswa kesempatan untuk mengulang materi pelajaran yang baru dipelajari di kelas. Guru dapat memberikan tugas latihan berupa gambar. Dari hasil tugas, guru juga dapat menentukan tingkat dan keterampilan yang dimiliki siswa dalam belajar Menggambar Teknik Dasar. Adapun hipotesis penelitian ini yaitu: 1) Dengan menerapkan metode Pemberian Tugas dan resitasi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa pada Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar. 2) Dengan menerapkan metode Pemberian Tugas dan resitasi dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar. C. Metodologi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan pada Mata Diklat Menggambar Teknik Dasar. Penelitian dilaksanakan pada semester ganjil TA. 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan yaitu sebanyak 1 kelas di SMK Negeri 1 Merdeka, Berastagi, berjumlah 34 orang. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan dalam proses penelitian ini adalah: 1) Melakukan observasi lingkungan sekolah, guru yang sedang mengajar dan siswa yang menjadi objek penelitian. 2) Melakukan diskusi dengan PKS I dan bekerjasama dengan guru Menggambar Teknik Dasar untuk menganalisis kurikulum tentang penerapan metode pemberian tugas dan resitasi dalam belajar. 3) Melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode pemberian tugas dan resitasi, di mana aktivitas belajar siswa diamati pada saat siswa mengerjakan tugas, dengan menjelaskan terlebih dahulu cara kerja metode pemberian tugas kepada siswa. 4) Melakukan refleksi dengan melihat hasil tes belajar siswa yang dijadikan sebagai dasar untuk melaksanakan siklus berikutnya. Prosedur dalam penelitian ini memiliki empat tahapan dalam tiap siklusnya, yaitu : 1) Perencanaan Tindakan (Planning), 2) Pelaksanaan Tindakan (Acting), 3) Pengamatan (Observing), dan 4) Refleksi (Reflecting). Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 121

yaitu deskripsi persentase. Adapun indikator keberhasilan penelitian ditetapkan seperti pada tabel berikut. No Uraian Baseline Target 1 Aktivitas belajar siswa 50% 70% 50% 90% 2 Hasil Belajar Siswa 75 80 75 85 D. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Merdeka Berastagi dengan menerapkan metode Pemberian tugas dan Resitasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK N 1 Merdeka Berastagi TA 2012/2013. Jika hasil belajar siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum yaitu sebesar 70 dan aktivitas siswa belum meningkat 50 % dari jumlah siswa maka siklus I dikatakan belum berhasil, sehingga perlu dilanjutkan siklus II dengan memfokuskan pembelajaran terhadap kesulitan-kesulitan belajar yang dihadapi siswa pada siklus I. Siklus I Dari data hasil observasi terhadap aktivitas siswa terdapat lima aspek yang dinilai kepada 34 orang siswa, dimana siswa yang memperoleh kategori tidak baik sebesar 35,29%, kurang baik 20,58%, cukup baik 26,47% dan kategori baik 17,65% sedangkan untuk kategori sangat baik belum dapat dicapai oleh siswa. Dari hasil belajar yang diperoleh siswa pada waktu pelaksanaan tindakan selesai maka diketahui rata-rata hasil belajar siswa dengan kategori Tidak Kompeten (TK) 8,82%; Kurang Kompeten (KK) 41,18%; Cukup Kompeten (CK) 20,58% dan Kompeten (K) 29,42% sedangkan untuk kategori Sangat Kompeten (SK) belum dapat dicapai oleh siswa. Sesuai dengan data tersebut di atas maka hasil belajar siswa dapat dikatakan belum berhasil, dimana kategori cukup dan baik belum mencapai 50%, namun perlu dilanjut ke siklus II dengan menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi. Siklus II Setelah dilakukan siklus II terlihat bahwa terjadi peningkatan yang baik terhadap aktivitas belajar siswa. Dimana dari 34 orang siswa memperoleh kategori sangat baik 23,53%, kategori baik Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 122

Jumlah Siswa JURNAL TABULARASA PPS UNIMED 55,88%, kategori cukup baik 20,59%, sedangkan untuk kategori tidak baik dan kurang baik tidak ada artinya karena seluruh siswa sudah tuntas dalam belajar. Setelah penerapan metode pemberian tugas dan resitasi selesai dilaksanakan, maka diperoleh hasil belajar siswa yang meningkat dimana kategori Sangat Kompeten (SK) sebesar 29,41%. Kategori Kompeten (K) sebesar 47,06%. Kategori Cukup Kompeten (CK) sebesar 23,53%. Sedangkan untuk kategori Kurang Kompeten (KK) dan Tidak Kompeten (TK) tidak ada lagi ditemui di siklus II. Berarti penerapan metode pemberian tugas dan resitasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar Menggambar Teknik Dasar. Uji Hipotesis Penelitian 1. Dapat meningkatkan hasil belajar Menggambar Teknik Dasar siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Grafik Histogram Hasil Belajar Siswa Siklus I dan II 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0-59 60-69 70-79 80-89 90-100 Kategori Penilaian Siklus I Siklus II 2. Dapat Meningkatkan Keaktifan Siswa Dalam Pembelajaran Menggambar Teknik Dasar Siswa Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi. Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 123

Jumlah Siswa JURNAL TABULARASA PPS UNIMED Grafik Histogram Aktivitas Belajar Siswa Siklus I dan II 20 18 16 14 12 10 8 6 4 2 0 0-59 60-69 70-79 80-89 90-100 Kategori Penilaian Siklus I Siklus II 3. Pembahasan Penelitian Pada metode pemberian tugas dan resitasi ini guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk memupuk rasa percaya diri dan tanggung jawab dalam diri siswa, siswa juga diajari untuk mengembangkan pola pikir, keterampilan, dan keefektifan yang berhubungan dengan tugas. Pada siklus I, proses pembelajaran belum berhasil sehingga masih terlihat bahwa siswa belum memiliki keseriusan dan kesungguhan pada saat metode pemberian tugas dan resitasi dilaksanakan. Penerapan metode pemberian tugas dan resitasi dilakukan oleh guru dengan cara memberikan pemahaman kepada siswa untuk dapat menyelesaikan soal-soal dan tugas-tugas dari proses pembelajaran. Dengan adanya peningkatan hasil belajar pada siklus II aktivitas siswa juga mengalami peningkatan, dimana pada siklus II siswa lebih antusias dalam mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar dan mengerjakan tugas. Begitu juga siswa juga terlihat mulai percaya diri dalam bertanya, megemukakan pendapat dan memberikan jawaban pertanyaan guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil aktivitas siswa. Peningkatan ini juga menunjukkan bahwa siswa sudah memahami materi, yaitu bagaimana cara menyelesaikan soal-soal Menggambar Teknik Dasar dengan menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi. Oleh karena itu, dengan menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menggambar teknik dasar kelas X pada program keahlian teknik Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 124

gambar bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2012/2013. E. Penutup Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: 1) Hasil aktivitas siswa mengalami peningkatan, dimana aktivitas siswa pada siklus I dengan kategori Tidak Baik (TB) 35.29%, kategori Kurang Baik (KB) 20.59%, kategori Cukup Baik (CB) 26.47%, kategori Baik (B) 17.65%. Sedangkan pada siklus II aktivitas siswa mengalami peningkatan yaitu untuk kategori Tidak Baik (TB) dan Kurang Baik (KB) 0%, kategori Cukup Baik (CB) 20.59%, kategori Baik (B) 55.88% dan kategori Sangat Baik (SB) 23.53%. 2) Rata-rata hasil belajar siswa setelah dilakukan penerapan metode pemberian tugas dan resitasi adalah mengalami peningkatan, dimana dari siklus I nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 72 meningkat menjadi 85 dengan rata-rata peningkatan penguasaan materi pada siklus I dan siklus II sebesar 18.05%. Adapun saran yang disampaikan pada tulisan ini yaitu: 1) Diharapkan kepada guru mata diklat menggambar teknik dasar agar dapat menerapkan metode pemberian tugas dan resitasi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. 2) Diharapkan kepada peneliti selanjutnya agar dalam penerapan metode pemberian tugas dan resitasi ini menggunakan standar kompetensi yang berbeda, media belajar yang lengkap sehingga aktivitas dan hasil belajar siswa mengalami peningkatan. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Hamalik, O. 2010. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung : Bumi Aksara Poerwadarminta, W. J. S, 2003, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka. Rasul, dkk. 1998. Gambar Teknik Bangunan. Bandung : Angkasa Roestiyah, 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana. Sardiman, 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Grafindo Persada Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 125

Siregar, dkk. 2010. Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ghalia Indonesia Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta Sudjana, 2005. Metode statistika. Bandung : Tarsito, 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Rosdakarya Sugiono, 2009. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitaif, kualitatif, dan R&D). Bandung : Alfabeta Trianto. 2007. Model Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Pemberian Tugas (Natalia B dan Asri L., 117:126) 126