Volume 1 Nomer 2 Desember 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PROSIDING ISBN :

Jurnal Pendidikan Matematika & Matematika

Unnes Journal of Mathematics Education Research

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION BERBASIS KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

PENGEMBANGAN LKS BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DAN STRATEGI PEMBELAJARAN PQ4R PADA MATERI HIMPUNAN KELAS VII SMPN 11 KOTA JAMBI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. materi, sarana, serta prasarana belajar. Variabel bebas adalah lembar kerja siswa

DAFTAR ISI Andoko Ageng Setyawan, 2013

PENERAPAN METODE RESITASI BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN WEB DESIGN

Journal of Educational Research and Evaluation

PEMBELAJARAN STATISTIKA DASAR DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME BERBANTUAN CD INTERAKTIF

Lembaran Ilmu Kependidikan

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 03 No. 01 Tahun 2014, ISSN:

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL ARIAS UNTUK MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SMP. Wahyu Hidayat

DAFTAR ISI Odi Zubriadi, 2013

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL UNTUK MENGEMBANGKAN KARAKTER POSITIF SISWA SD

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen mempunyai ciri khas mengenai keadaan praktis suatu objek, yang di

Keterangan: O : Pretes dan postes X : Pembelajaran dengan pendekatan MEAs : Sampel penelitian tidak dipilih secara acak (Ruseffendi, 1994)

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Penerapan Model Pembelajaran Interactive Engagement untuk Meningkatkan Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 4 Palu

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI BUNYI UNTUK SISWA SMP MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Model Problem Based Learning dengan Soal Open-Ended Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Matematik

BAB III METODE PENELITIAN. treatment yang diuji yaitu pembelajaran aktif dengan metode peer lesson terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS PENELITIAN

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

Pengembangan Perangkat Pembelajaran dengan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia pada Materi Lingkaran untuk Siswa Kelas VIII SMP

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

Oleh : Anggar Titis Prayitno Universitas Negeri Kuningan ABSTRAK

Savitri Wanabuliandari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menggunakan penelitian pengembangan yang dikembangkan oleh Thiagarajan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung yang

Tika Nurpitasari 23, Suharto 24, Arika Indah Kristiana 25

BAB III METODE PENELITIAN

ISSN Indikhiro Awalani Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA UPI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah dan membandingkan kemampuan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan

BAB III METODE PENELITIAN. perangkat pembelajaran matematika realistik dengan langkah heuristik

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design.

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KOMIK BERBASIS PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI SEGIEMPAT

BAB III METODE PENELITIAN. yang diperoleh berupa angka aktivitas guru dan siswa, keterampilan proses

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. HALAMAN SAMPUL... i HALAMAN JUDUL... ii. HALAMAN PERSETUJUAN... iii PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

84 Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6 No 7 Tahun 2017

BAB III METODE PENELITIAN. masalah (problem solving) matematis siswa dengan menerapkan model

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN PENDEKATAN REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTU WONDERSHARE DENGAN PENDEKATAN RME PADA MATERI SMP

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH MATERI GEOMETRI NON EUCLIDES UNTUK MELATIHKAN BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF

Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O Sumber : (Sugiyono, 2012)

Jl. Kedungmundu Raya No 18 Semarang, b Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Semarang

BAB III METODE PENELITIAN. Kelas Eksperimen : O X O... Kelas Kontrol : O O (Sugiyono, 2013)

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII

2015 PEMBELAJARAN IPA TERPADU TIPE WEBBED TEMA TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA SMP

PENGEMBANGAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR KERJA SISWA MODEL PEMBELAJARAN CORE DENGAN TEKNIK MIND MAPPING

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN LKS BERCIRIKAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK SISWA SMP AR-ROHMAH MALANG KELAS VII

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian pada skripsi ini adalah penelitian pengembangan, model yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada bab ini akan diuraikan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan

Analisis Perangkat Pembelajaran Group Investigation Berbasis RME untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Materi Kalkulus

: Perlakuan (Pembelajaran dengan model pembelajaran M-APOS),

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimen karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu melihat hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. model probing prompting pada materi segitiga dan segi empat untuk SMP kelas

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini diuji suatu perlakuan untuk mengetahui hubungan

BAB III METODE PENELITIAN. matematik siswa dengan menerapkan pendekatan Model Eliciting Activities

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Definisi Operasional. Dalam penelitian ini definisi operasionalnya adalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah merupakan penelitian eksperimen semu.

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan bentuk penelitian kuasi eksperimen. Menurut

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PATTERN OF STUDENT CREATIFITY PADA MATERI KESEBANGUNAN SISWA KELAS IX

DAFTAR ISI. KATA PENGANTAR... i. ABSTRAK... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... vii. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR GRAFIK... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

Pengembangan Multimedia Interaktif pada Materi Sistem Saraf untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa SMA Kelas XI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan peneliti adalah penelitian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI OPERASI ALJABAR

Pengembangan Bahan Ajar Dimensi Tiga Menggunakan Pendekatan Open-Ended di Kelas VIII MTs

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dirancang untuk mengungkapkan ada tidaknya hubungan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengembangkan suatu produk (Paidi, 2010: 57). Produk R&D dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. Perlakuan pada penelitian ini yakni metode Active Learning, diatur

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini ingin menguji sebuah perlakuan yakni pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK BERBASIS KOMPUTER PADA MATERI PECAHAN UNTUK KELAS V SD

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan karena peneliti ingin

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

Transkripsi:

PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN BANTUAN MEDIA E_LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA PADA MATERI BANGUN DATAR SEGIEMPAT KELAS VII Ririn Widiyasari Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Jakarta ririn.putri87@gmail.com Abstrak Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan dan menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Bangun Datar Segiempat Kelas VII. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan berupa Silabus, RPP, E-learning, LKS, dan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah. Pengembangan perangkat pembelajaran menggunakan media e-learning dan mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D dari Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang dimodifikasi, yaitu pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan telah mempunyai nilai validitas, kepraktisan, dan keefektifan yang tinggi. Hal ini terlihat dari pendapat validator, respon guru, respon siswa, dan hasil uji coba lapangan. Berdasarkan hasil uji coba lapangan, perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan menggunakan bantuan media e- learning ini dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa sehingga prestasi belajar siswa lebih baik, dari hasil tersebut disarankan agar pembelajaran matematika dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbantuan media e- learning perlu diterapkan pada sekolah-sekolah. Kata kunci : e-learning, kemampuan pemecahan masalah, perangkat pembelajaran PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu bidang ilmu yang memiliki sifat khas dibandingkan bidang ilmu yang lain. Materi matematika berkenaan dengan simbol-simbol dan beberapa berhubungan dengan konsep-konsep abstrak. Sehingga pembelajaran matematika diberikan sejak dari satuan pendidikan dasar hingga menengah dengan harapan siswa dapat memahami 71

FIBONACCI Jurnal Pendidian Matematika & Matematika konsep matematika sejak dini, serta dapat mengaplikasikan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari (Hudojo, 1998:76). Salah satu cabang dari matematika yang diajarkan di Sekolah Menengah Pertama (SMP) adalah Geometri. Karena pengalaman yang didapat dalam mempelajari geometri dapat mengembangkan kemampuan memecahkan masalah (problem solving) dan pemberian alasan serta mendukung banyak topik lainnya dalam matematika (Kennedy, 1994:24). Dipilih konsep bangun datar segi empat pada penelitian ini, karena bangun ini memiliki konsep-konsep yang bersifat abstrak bagi siswa SMP. Penggunaan model ini mempunyai beberapa kelebihan dalam menampilkan konsep-konsep bangun datar yang bersifat abstrak menjadi lebih konkret. Sehingga penguasaan konsep dan pemahaman siswa menjadi lebih baik. Kemampuan pemecahan masalah merupakan kemampuan esensial untuk dikembangkan pada siswa sekolah menengah. Pentingnya pemilikan kemampuan pemecahan masalah diatas termuat dalam tujuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) untuk Sekolah Menengah Pertama antara lain: siswa memiliki kemampuan memahami konsep matematika dan kemampuan menyelesaikan masalah matematika terhadap kegunaan matematika dalam kehidupan, serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah. Dipilih SMP Ksatrian 2 Semarang karena rendahnya kemampuan pemecahan masalah siswa menjadi persoalan pembelajaran matematika di SMP Ksatrian 2 Semarang. Pada model pembelajaran secara konvensional, ternyata hasil belajar siswa masih jauh dari harapan. Hasil belajar yang dimaksud adalah meliputi: aktivitas siswa dalam belajar, penguasaan konsep matematika siswa, prestasi belajar dan nilai tes akhir siswa. Dengan model pembelajaran konvensional, ternyata aktivitas siswa mengikuti jalannya proses pembelajaran cukup rendah. Pada akhirnya, hasil tes akhir juga tidak terlalu menggembirakan. Menurut Rogers (dalam Dimyati dan Mudjiono, 2006) praktek pendidikan konvensional menitikberatkan pada segi pengajaran, bukan pada siswa yang belajar. Praktek tersebut ditandai oleh peran guru yang dominan dan siswa hanya menghafalkan pelajaran. Kemajuan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah mendorong terjadinya banyak perubahan, termasuk dalam bidang pendidikan yang melahirkan konsep e-learning. Dengan e-learning, pembelajaran matematika menjadi lebih efektif dan efisien. Hasil studi yang dilakukan oleh Amerika sangat mendukung dikembangkannya e-learning, yakni menyatakan bahwa computer based learning sangat efektif untuk memungkinkan 30% pendidikan lebih baik, 40% waktu lebih singkat, dan 30% biaya lebih murah (Uno, 2007:18). 72

E-learning memungkinkan siswa untuk aktif dan kreatif dalam mengelola pendidikan untuk mengambil banyak manfaat, di antaranya fleksibilitas program dan bahan pembelajaran dibuat lebih menarik. Khususnya dalam pembelajaran matematika, banyak hal abstrak atau imajinatif yang sulit dipikirkan siswa, dapat dipresentasikan melalui simulasi komputer. Latihan dan percobaan eksploratif matematika dapat dilakukan dengan menggunakan program sederhana untuk penanaman dan penguatan konsep, membuat pemodelan matematika, dan menyusun strategi dalam memecahkan masalah (Sutinah, 2006:15). Sedangkan internet merupakan salah satu program yang memanfaatkan media komputer. Permasalahan yang ada dalam penelitian ini adalah bagaimana mengembangkan dan menghasilkan perangkat pembelajaran yang valid, praktis dan efektif dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswapada materi geometri SMP kelas VII. Permasalahan ini akan diselesaikan dengan melakukan pengembangan perangkat pembelajaran matematika denganbantuan media e-learning. Penelitian ini bertujuan menghasilkan perangkat pembelajaran matematika dengan bantuan media e-learning yang valid, praktis dan efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. METODE PENELITIAN Pada penelitian ini menggunakan Metode Riset and Development. Pengembangan perangkat pembelajaran disini mengacu pada model pengembangan perangkat pembelajaran 4-D dari Thiagarajan, Semmel dan Semmel yang dimodifikasi yaitu pendefinisian, perancangan dan pengembangan. Produk pengembangan perangkat pembelajaran ini diujicobakan terhadap siswa kelas VII SMP Ksatrian 2 Semarang tahun ajaran 2011/2012. Subjek penelitian terdapat 2 kelas yaitu kelas kontrol adalah kelas VIIF dengan jumlah siswa sebanyak 40siswa sedangkan yang menjadi kelas eksperimen adalah kelas VIIE dengan jumlah siswa sebanyak 40 siswa. Instrumen pengumpul data dalam penelitian ini adalah lembar validasi perangkat pembelajaran, lembar pengamatan keterampilan proses, lembar angket sikap, lembar pengamatan guru mengelola pembelajaran, lembar angket respon siswa dan guru serta Tes Prestasi Belajar. Lembar validasi perangkat pembelajaran adalah alat yang digunakan untuk memberikan penilaian oleh para ahli/pakar dan teman sejawat terhadap perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Lembar pengamatan keterampilan proses siswa digunakan untuk mengamati keterampilan proses siswa dalam pembelajaran matematika dengan bantuan media e-learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Lembar angket sikap digunakan untuk mengamati sikap siswa dalam pembelajaran matematika dengan bantuan 73

FIBONACCI Jurnal Pendidian Matematika & Matematika 74 media e-learning untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa. Lembar Angket Respon Siswa dan Guru digunakan untuk memperoleh data mengenai pendapat atau komentar siswa dan guru terhadap keterlaksanaan pembelajaran yang meliputi materi pelajaran, silabus, RPP, LKS, Buku Siswa, cara belajar, dan cara guru mengajar. Disamping itu dengan menggunakan lembar angket ini ingin diketahui juga tentang minat siswa untuk mengikuti pembelajaran. Tes Prestasi Belajar siswa berisi butir tes. Sebelum digunakan butir tes perlu dianálisis dahulu. Analisis butir tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel maka diharapkan hasil penelitian akan valid dan reliabel. Tes Prestasi Belajar yang sudah dibuat selanjutnya diuji validitas isinya oleh ahli dan praktisi, setelah dinyatakan valid maka Tes Prestasi Belajar diujicobakan kepada responden. Data yang diperoleh dianalisis dan diarahkan untuk menjawab pertanyaan apakah perangkat pembelajaran yang dikembangkan sudah memenuhi kriteria kevalidan, kepraktisan dan keefektifan atau belum. Kevalidan perangkat pembelajaran berdasarkan penilaian kevalidan oleh pakar dan praktisi yang kompeten dibidangnya, sedangkan kepraktisan dan keefektifan perangkat pembelajaran berdasarkan uji coba perangkat pembelajaran di lapangan (di kelas). Sebelum dilakukan teknik analsis data, data tersebut diuji normalitas dan homogenitasnya untuk mengetahui apakah data tersebut normal dan homogen. Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisis data hasil validasi perangkat pembelajaran, Analisis Butir Tes Prestasi Belajar, Analisis Data Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siswa, Analisis Data Sikap Siswa, Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran, Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran dan Uji Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Pre-tes dan Postes. Analisis data hasil validasi perangkat merupakan penilaian validator terhadap perangkat pembelajaran materi segiempat. Penilaian berdasarkan dengan rubrik dari masing-masing indikator yang telah dibuat peneliti. Data hasil penilaian validator dianalisis berdasarkan ratarata skor. Analisis Butir Tes Prestasi Belajar siswa sebelum digunakan perlu dianálisis dahulu. Analisis butir tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda. Analisis Data Hasil Pengamatan Keterampilan Proses Siswa dengan memberikan penilaian pada rubrik penilaian pengamatan Keterampilan Proses Siswa yang telah dipersiapkan sebelumnya. Analisis data yang digunakan selama pembelajaran berlangsung menggunakan kriteria penilaian yang terdiri dari 5 skor, yaitu skor 1, skor 2, skor 3, skor 4, dan skor 5. Analisis Data Sikap siswa dilakukan dengan menganalisis angket. Angket dianalisis dengan menggunakan skala Likert. Pengisian angket oleh siswa

dilaksanakan dengan kriteria sebagai berikut: Skor (5) untuk jawaban "Sangat Setuju" Skor (4) untuk jawaban "Setuju" Skor (3) untuk jawaban "Tidak Punya Pendapat" Skor (2) untuk jawaban "Tidak Setuju" Skor (1) untuk jawaban "Sangat Tidak Setuju". Analisis Data Kepraktisan Perangkat Pembelajaran dilakukan dengan menganalisis data respons siswa terhadap pembelajaran, analisis respons guru terhadap perangkat pembelajaran dan analisis data kemampuan guru mengelola pembelajaran. Analisis Data Keefektifan Perangkat Pembelajaran dilakukan dengan melakukan uji ketuntasan individual maupun klasikal, uji pengaruh untuk mengetahui pengaruh variabel bebas (Keterampilan Proses dan Sikap) terhadap variabel terikat (Prestasi Belajar Siswa) dan uji banding yang digunakan untuk membandingkan rata rata hasil Tes Prestasi Belajar siswa dengan pembelajaran matematika model eliciting activities (kelas eksperimen) dengan rata rata hasil Tes Prestasi Belajar siswa dengan pembelajaran konvensional (kelas kontrol). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Berdasarkan Pre-tes dan Postes dilakukan dengan menganalisis hasil nilai pre-tes dan postes pada kelas eksperimen. Analisis dilakukan dengan menggunakan rumus Normalitas Gain (Hake, 1998) berikut: nilai postes nilai pretes (ɡ)=.100% nilai maksimal nilai pretes Selanjutnya nilai Gain yang Ternormalkan yang diperoleh diterjemahkan sesuai dengan kriteria perolehan Gain yang Ternormalkan seperti yang disajikan pada Tabel 1. Tabel 1: Kriteria perolehan Gain yang Ternormalkan Normalitas Gain Kreteria < 0,3 Rendah 0,3 ( g ) 0,7 Sedang > 0,7 Tinggi HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pengamatan awal, kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMP 2 Ksatrian Semarang masih rendah. Hal ini dapat diamati dari hasil tes materi matematika sebelumnya yang menunjukkan jawaban siswa masih belum sistematis, belum menggunakan cara yang beragam, masih memberikan jawaban seperti yang dicontohkan oleh guru, dan belum dapat memunculkan gagasan baru pada jawaban mereka. Berdasarkan kajian teori pada tahap investigasi awal, pada tahap ini dirancang perangkat pembelajaran yang sesuai dengan materi bangun datar segiempat dan dapat 75

FIBONACCI Jurnal Pendidian Matematika & Matematika meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa yaitu pembelajaran dengan bantuan media e-learning. Perangkat pembelajaran yang dirancang adalah Silabus, RPP, e-learning, LKS dan TKPM. Kegiatan dalam penelitian ini telah berhasil mengembangkan perangkat pembelajaran dengan bantuan media e-learning untuk siswa SMP kelas VII untuk standar kompetensi menentukan luas bangun datar segiempat. Adapun perangkat pembelajaran yang berhasil dikembangkan adalah Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), E-learning, Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Tes Kemampuan Pemecahan Masalah (TKPM). Sebelum bentuk prototip final, perangkat pembelajaran telah diuji cobakan siswa kelas VII SMP Ksatrian 2 Semarang. Kriteria yang digunakan dalam menilai perangkat pembelajaran yang telah dihasilkan berdasarkan kriteria Nieveen (1999). Kriteria tersebut menilai kualitas perangkat pembelajaran berdasarkan tiga aspek, yaitu: validitas (validity), kepraktisan (practicality), dan keefektifan (effectiveness). Perangkat pembelajaran yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi aspek validitas isi karena isinya sesuai dengan prinsip-prinsip dan karakteristik model pembelajaran yang berbantuan media e-learning. Validitas konstruk dinilai dari pendapat para pakar terhadap perangkat pembelajaran yang berhasil dikembangkan. Validitas konstruk perangkat pembelajaran ini dinilai oleh 3 (tiga) orang pakar dari Universitas Negeri Semarang dan 2 (dua) orang dari teman sejawat alumni Program Pascasarjana Program Studi pendidikan Matematika Universitas Negeri Semarang.Hasil penilaiannya disajikan pada Tabel 2. Tabel 2: Rekapitulasi Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran Rata-rata Skor Validator No Perangkat Ratarata Klasifikasi I II III IV V 1. Silabus 3,14 3,38 3,62 3,71 3,67 3,51 Sangat baik 2. RPP 3,30 3,33 3,47 3,81 3,81 3,54 Sangat baik 3. LKS 3,38 3,46 3,38 3,83 3,85 3,58 Sangat baik 4. Buku Siswa 3,15 3,36 3,45 3,82 3,82 3,52 Sangat baik Berdasarkan data Tabel 2 dapat disimpulkan bahwa nilai validitas konstruks perangkat pembelajaran matematika pada standar kompetensi luas bangun datar segiempat sesuai dengan perangkat pembelajaran dengan bantuan media e-learning memenuhi kreteria valid. 76

Kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan didasarkan pada keterlaksanaan perangkat pembelajaran di kelas. Nilai kepraktisan perangkat pembelajaran diperoleh berdasarkan hasil uji coba lapangan. Dari uji coba lapangan diperoleh hasil pengamatan terhadap proses pembelajaran, angket respons guru terhadap perangkat pembelajaran, dan angket respons siswa terhadap perangkat pembelajaran setelah mengikuti pembelajaran. Kemampuan guru mengelola pembelajaran, berdasarkan hasil pengamatan kemampuan guru mengelola pembelajaran diperoleh rata-rata total skor 26,88 dari skor total 36, berarti pembelajaran telah dilaksanakan dengan baik, respon siswa tergolong positif, untuk respon siswa yang di ukur adalah perasaan siswa terhadap komponen mengajar, pendapat siswa terhadap komponen mengajar, minat siswa, komentar siswa terhadap keterbacaan, dan komentar siswa terhadap perangkat pembelajaran, lebih dari 50% siswa memberi tanggapan positif, respon guru tergolong positif, untuk respon guru yang di ukur adalah penilaian Bapak/Ibu guru terhadap setiap perangkat pembelajaran dan instrumen, ketertarikan Bapak/Ibu guru terhadap pemakaian perangkat pembelajaran dan instrument, dan pendapat Bapak/Ibu guru terhadap pemakaian perangkat pembelajaran dan instrumen semuanya menunjukkan hasil yang baik dan sangat baik. Pembahasan dan Hasil Pengembangan Hasil analisis terhadap keefektifan pembelajaran matematika dengan perangkat pembelajaran berbantuan e-learning menunjukkan empat indikator efektif: pembelajaran materi bangun datar segiempat dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbantuan e- learning berhasil menuntaskan KPM siswa secara klasikal melampaui batas KKM 75 dan menuntaskan tes prestasi belajar siswa secara individual dengan proporsi minimal 70 %, sikap dan keterampilan proses siswa yang ditumbuhkan memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, besarnya pengaruh sikap dan keterampilan proses siswa secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa sebesar 68,8 %. Siswa yang menggunakan pembelajaran dengan bantuan media e-learning mempunyai hasil belajar KPM lebih baik dibanding dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Akibat perbedaan perlakuan, peningkatan kemampuan memecahkan masalah matematika siswa kedua kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terhadap materi bangun datar segiempat ada perbedaan yang cukup signifikan. Rata-rata tes prestasi belajar pada kelompok eksperimen sebesar 82,4 sedangkan pada kelompok kontrol hanya 72,2. Terdapat peningkatan prestasi belajar siswa, secara rata-rata klasikal diperoleh 77

FIBONACCI Jurnal Pendidian Matematika & Matematika nilai Gain yang Ternormalkan( ) sebesar 51 % atau 0,51 yang berarti tafsiran peningkatan prestasi belajar yang terjadi termasuk kategori sedang. Implikasinya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa untuk materi bangun datar segiempat mengalami peningkatan. SIMPULAN DAN SARAN Secara umum dapat disimpulkan bahwa Perangkat pembelajaran matematika yang dikembangkan dengan media e-learning adalah valid, praktis, dan efektif untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. Sebagai saran dalam penelitian ini adalah (1) pembelajaran matematika dengan media e- learning perlu diterapkan pada sekolah-sekolah sehingga penerapan pembelajaran ini menjadi lebih luas, (2) perlu dikembangkan lagi variasi pembelajaran dengan menggunaka media e-learning, hal ini akan dapat meningkatkan kemamampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika, (3) dalam penerapan pembelajaran menggunakan media e-learning perlu adanya pengawasan terhadap siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien. DAFTAR PUSTAKA Dimyati dan Mudjiono. (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hake, R.R. (1998). Interactive Engagement Versus Traditional Methods ; A. Six Thousand Student Survey of Mechanics Tes Data for Introductory Physics Course, American Association of Physic Teacher. 66 (1) 64-74. http://web.mit.edu/rsi/www/2005/misc/minipaper/papers/hake.pdf di akses 10 Januari 2011. Herawati, S. (1994). Penelusuran Kemampuan Siswa Sekolah Dasar dalam Memahami Bangun-bangun Geometri Studi Kasus di KelasVI SD No. 4 Purus Selatan. Tesis, IKIP Malang Hudojo, H. (1998). Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Depdikbud. Kennedy, L. T. S. (1994). Guilding Children s Learning of Mathematics. Wordwars Publishing Company. Nieveen. (1999). Prototyping to Reach Product Quality: Design Approches and Tools in Education and Training. Van den Akker, jan. et.al. Dordrecht, the Neterlands: Kluwer Academic Publisher. Ruseffendi, ET. (1991). Penilaian dan Hasil Belajar Siswa Khususnya dalam Pengajaran Matematika. Bandung : Tarsito. 78 Sutinah, A. (2006). Pembelajaran Interaktif Berbasis Multimedia di Sekolah Dasar. www.google.com/pembelajaran/interaktif/sutinah (diakses 12 Desember 2010).

Uno, H.B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: PT Bumi Aksara. Pernyataan Terimakasih Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jakarta Direktur Pasca Sarjana Program Magister Universitas Negeri Semarang Kepala Sekolah SMP Ksatrian 2 Semarang 79