PENGARUH PENGALAMAN PRAKERIN, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA.

dokumen-dokumen yang mirip
Ridho Filandow Siregar dan Birsul Hapis Tambunan (Tutor Bimbel Medika dan Dosen Jurusan Pendidikan Teknik Mesin) ABSTRAK

PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, PERHATIAN ORANG TUA, DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, PMETODE MENGAJAR GURU, MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI. Emi Fitria

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR, MINAT BACA TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI

PENGARUH PRESTASI BELAJAR KEJURUAN DAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA JURUSAN TEKNIK PEMESINAN SMKN 3 YOGYAKARTA

Kata Kunci : metode mengajar, motivasi belajar, aktivitas belajar, hasil belajar.

PENGARUH IKLIM SEKOLAH DAN SIKAP SISWA, MELALUI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Artikel) Oleh: SIS SUBAGYO SAMPUR PRASETYO ( )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 01 LIWA

PENGARUH PERSEPSI, MINAT WIRAUSAHA DAN MOTIVASI BERWIRAUSAHA TERHADAP HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PERSEPSI SISWA TENTANG SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH KOMPETENSI GURU, KONSEP DIRI, SIKAP SISWA PADA PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR

KETERAMPILAN MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU MELALUI MOTIVASI BELAJAR

HUBUNGAN ANTARA CARA BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA. (Artikel Skripsi) Oleh Imam Basuki

PENGARUH DISIPLIN, MOTIVASI DAN KETERSEDIAAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Arnold Rama Ardiansyah ( )

PENGARUH PEMBERIAN UMPAN BALIK DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

kata kunci: hasil belajar, kemandirian belajar, sikap belajar.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA, LINGKUNGAN BELAJAR, PEMANFAATAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. (Jurnal) Oleh: Pemi Zurriyatina ( )

PENGARUH PERSEPSI SISWA PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR, SIKAP SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH, BUDAYA MEMBACA, KOMPETENSI GURU, TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH KONSEP DIRI MELALUI AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

HUBUNGAN KETERAMPILAN HITUNG, PERSEPSI SISWA TENTANG KETERAMPILAN GURU MENGAJAR, CARA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN MOTIVASI BERPRESTASI TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI IPS

PENGARUH PENDIDIKAN ETIKA DALAM KELUARGA DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1. Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL 1. Oleh

Kata kunci: Perhatian Orang Tua, Kebiasaan Belajar, Nilai UAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN MELALUI SIKAP TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

PENGARUH KREATIVITAS BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

FORTECH 1 (1) 2016 FORTECH.

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN INTENSITAS BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 10 KOTA JAMBI TAHUN AJARAN 2013/2014 ABSTRACT

PENGARUH PENGETAHUAN TERHADAP KETERAMPILAN DAN SIKAP PRAKTIK SISWA KELAS XII PADA MATA PELAJARAN POWER TRAIN DI SMK N 1 WADASLINTANG

HUBUNGAN METODE MENGAJAR GURU DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN HASIL BELAJAR

PENGARUH MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN, BUDAYA ORGANISASI, DAN MOTIVASI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA

PENGARUH PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DAN MINAT BACA SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Economic Education Analysis Journal

HUBUNGAN ANTARA HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN DAN PRAKTIK INDUSTRI DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XII TKR

PENGARUH MOTIVASI PRAKTIK DAN KELAYAKAN FASILITAS BENGKEL PEMESINAN TERHADAP PRESTASI PRAKTIK PEMBUBUTAN

HUBUNGAN ANTARA PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH DAN MOTIVASI DENGAN PRESTASI BELAJAR

HUBUNGAN MINAT BACA DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Pendidikan Teknik Mesin Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa. & ABSTRACT

PENGARUH EXPECTANCY DAN TASK VALUE TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI PADA MATERI AKUNTANSI

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA

PENGARUH CARA BELAJAR, MEDIA PEMBELAJARAN, DAN PERSEPSI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

Keywords :Achievement Training Industry, Prakerin, SMK Gajah Mungkur Wonogiri

JURNAL TUGAS AKHIR SKRIPSI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Gelar Sarjana Strata-1 Program studi Pendidikan Akuntansi.

PENGARUH MINAT DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN DISIPLIN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN, PERSEPSI METODE MENGAJAR MELALUI MINAT TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MOTIVASI DAN MINAT BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS III SD N PANDANSARI WARUNGASEM BATANG TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta untuk Memenuhi Sebagian Prasyarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

JURNAL. Oleh: THAMIA VERONICA

Oleh : Slamet Sugiono, Arif Susanto, prodi teknik otomotif, FKIP, universitas muhamadyah purworejo

BAB II KERANGKA TEORITIS

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA, MOTIVASI BELAJAR, DAN GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS. Eddi Artanti Puji Lestari L.A

PENGARUH MINAT DAN PENGETAHUAN PEMESINAN TERHADAP PRESTASI CNC KELAS XI SMK NEGERI 1 PURWOREJO

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR JURNAL. Oleh YOCIE CALLISTA PUTRI BAHARUDDIN RISYAK SYAIFUDDIN LATIF

Dosen Program Pendidikan Geografi PIPS, FKIP, UNS Surakarta, Indonesia. Keperluan korespondensi, HP : ,

Kajian Pustaka Untuk menghadapi tantangan dimasa depan maka diperlukan sumber daya manusia yang handal

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU

(Skripsi) Oleh ASTARI PRATIWI

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG METODE MENGAJAR DAN KETERSEDIAAN SARANA TERHADAP HASIL BELAJAR. Jurnal. Oleh. Revi Firnando

PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS XI IPS SMA MUHAMMADIYAH 2

PENGARUH SERTIFIKASI, MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA PADA GURU SMP NEGERI

PENGARUH PEMANFAATAN INTERNET, LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 KOTA JAMBI

PENGARUH AKTIFITAS, KREATIFITAS, DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR KOMPETENSI ALAT UKUR DI SMK INSTITUT INDONESIA KUTOARJO

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI DAN MINAT DENGAN PRESTASI SISWA PADA MATA PELAJARAN PEMESINAN

PENGARUH KEBIASAAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF MATEMATIKA

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA JURNAL. Oleh REMILDA TRINORA RISWANDI ERNI MUSTAKIM

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN 2011/2012

PENGARUH TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SD MUHAMMADIYAH WIROBRAJAN 3 YOGYAKARTA

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN PENGUASAAN MATA DIKLAT TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK DI KABUPATEN KENDAL. Margunani 1 Asna Nila 2

PENGARUH REWARD DAN MINAT SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK

DEWI ARIANTI PUJI ASTUTI A

PENGARUH MANAJEMEN KELAS DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

PENGARUH CARA BELAJAR, DISISPLIN BELAJAR DAN MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI. Mulya Sari 1) Sumadi 2) Zulkarnain 3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasar hasil pembahasan analisis data melalui pembuktian terhadap

KONTRIBUSI MINAT KERJA DAN BIMBINGAN KARIR TERHADAP KESIAPAN MEMASUKI DUNIA KERJA

KORELASI KESULITAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN COMPUTER NUMERICAL CONTROL SISWA SMK

PENGARUH PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP HASIL UJI KOMPETENSI

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. Diajukan Oleh: SALIMAH A

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN KEDISIPLINAN DALAM BEKERJA TERHADAP KOMPETENSI PRAKTIK PENGELASAN SISWA

WURI PRATIWI SILVIANI A

Oleh: Binuko Pambagyo, Widiyatmoko Pendidikan Teknik Otomotif FKIP. Universitas Muhammadiyah Purworejo

NASKAH PUBLIKASI. Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi.

BAB I PENDAHULUAN. ini, banyak usaha atau bahkan industri yang menolak para pelamar kerja karena

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MENJAHIT PADA SISWA SMPN 2 MOJOGEDENG KABUPATEN KARANGANYAR

Transkripsi:

PENGARUH PENGALAMAN PRAKERIN, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI BELAJAR PRODUKTIF TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA. (Jurnal) Oleh ASTARI PRATIWI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

PENGARUH PENGALAMAN PRAKERIN, MOTIVASI KERJA, DAN PRESTASI BELAJAR TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA Astari Pratiwi, Tedi Rusman, dan Nurdin Pendidikan Ekonomi PIPS FKIP Unila Jalan Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No. 01 Bandar Lampung Abstract: This study aimed to determine whether there is influence prakerin experience (industry working practices), motivation to participate in the work, and productive learning achievement administrative offices on the readiness of the students' work. The method used in this research is descriptive method approach verification ex post facto and surveys. These results indicate that there are significant: 1. Effect of: experience prakerin (Employment Practices Industry) against job readiness. 2.Effect motivation to participate in the work against job readiness 3. Effect productive learning achievement administrative offices on job readiness 4. Effect experience prakerin (Industrial Employment Practices), motivation to participate in the work, and productive learning achievement administrative offices on job readiness Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengalaman prakerin (praktik kerja industri), motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, terdapat pengaruh: 1. Pengaruh pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri) terhadap kesiapan kerja. 2. Pengaruh motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja 3. Pengaruh prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja 4. Pengaruh pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri), motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja Kata Kunci: pengalaman prakerin, motivasi memasuki dunia kerja, prestasi belajar, kesiapan kerja.

PENDAHULUAN Pengangguran merupakan masalah besar dalam pembangunan nasional yang tidak hanya dihadapi oleh negara-negara berkembang, tetapi juga negara-negara maju. Namun pada umumnya tingkat pengangguran di negara-negara berkembang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara maju. Pengangguran mempunyai dampak negatif baik dari segi ekonomi maupun segi sosial, yaitu dapat menyebabkan tingkat kesejahteraan masyarakat menurun. Salah satu cara mengatasi pengangguran adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan salah satu jenis pendidikan formal yang dapat menjadi solusi untuk mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia, karena Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) bertujuan agar siswa mampu mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja. Namun pada kenyataannya, banyak siswa SMK yang tidak siap kerja dan menjadi salah satu penyumbang pengangguran terbuka terbesar di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Nasional untuk bulan Agustus 2014 di atas terlihat bahwa dari 7.244.905 jiwa orang pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan tahun 2014, SLTA Kejuruan atau siswa SMK menduduki posisi keempat dan menyumbang 1.332.521 jiwa orang pengangguran atau 18,39% dari total pengangguran terbuka. Hal ini menunjukan kurang optimalnya kesiapan kerja siswa SMK. Kesiapan kerja adalah suatu kemampuan yang menunjukkan adanya koordinasi antara faktorfaktor yang mempengaruhinya yang harus dimiliki oleh seseorang untuk mencapai tujuan untuk dapat langsung bekerja setamat sekolah tanpa memerlukan masa penyesuaian diri yang memakan waktu cukup lama. Kesiapan kerja siswa dipengaruhi oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri siswa meliputi kematangan baik fisik maupun mental, tekanan, kreativitas, minat, bakat, intelegensi, kemandirian, penguasaan ilmu pengetahuan, dan motivasi. Dan faktor eksternal yang berasal dari luar diri siswa meliputi peran masyarakat, keluarga, sarana dan prasarana sekolah, informasi dunia kerja, dan pengalaman kerja. Siswa yang dikatakan siap bekerja, jika ia memiliki kematangan dan kecerdasan yang optimal. Namun pada keadaan yang sesungguhnya, tidak semua siswa SMK memiliki kematangan dan kecerdasan yang optimal yang dapat menunjang mereka untuk mempersiapkan diri ke dunia kerja. Aspek penguasaan teori, kemampuan praktik yang dimiliki, sikap kerja yang baik, dan lingkungan keluarga merupakan unsur penting dalam kesiapan kerja. Aspek penguasaan teori menentukan kemampuan seseorang dalam menginterprestasikan informasi berupa fenomena yang terjadi dihadapannya. Begitu pula penguasaan kemampuan praktik membuat seseorang mampu mengorganisasi dan melaksanakan

serta menyelesaikan tugas dengan baik. Menurut Sugihartono (2000:15), ciriciri yang mempengaruhi kesiapan kerja yaitu: 1) Adanya tingkat kematangan, yang meliputi: a) Kematangan fisik, meliputi koordinasi otot dan syaraf. b) Kematangan psikologis, meliputi minat, cita-cita, sikap, tanggung jawab, dan stabilitas emosi. 2) Pengalaman belajar, yang meliputi: a) Pengetahuan tentang sekolah kejuruan/ jurusan, undangundang ketenagakerjaan (perburuhan) dan masalahmasalah yang ada hubungannya dengan kerja (pekerjaanpekerjaan yang dapat dimasuki, syaratsyaratnya, etika kerja, kemampuan pengembangan, jaminan finansial/sosial serta objek kerja). b) Keterampilan yang meliputi keterampilan menggunakan alat-alat, merawat alat-alat dan memperbaiki kerusakankerusakan ringan. Kurikulum SMK (Dikmenjur: 2008) menyebutkan: Prakerin adalah pola penyelenggaraan diklat yang dikelola bersama-sama antara SMK dengan industri/asosiasi profesi sebagai institusi pasangan (IP), mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi dan sertifikasi. Jadi, pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri) adalah pengalaman siswa SMK untuk terjun langsung atau praktik (magang) di dunia usaha dan dunia industri. Prakerin seharusnya memberikan bekal yang cukup mempersiapkan siswa memasuki dunia usaha dan dunia industri. Berdasarkan hasil pra survei yang dilakukan di SMK Gajah Mada Bandar Lampung diperoleh data tentang lulusan SMK Gajah Mada khususnya program keahlian Administrasi Perkantoran yang telah bekerja sesuai bidang keahlian, bekerja di luar bidang keahlian, kuliah, dan belum bekerja, menunjukan bahwa tidak semua siswa lulusan SMK Gajah Mada Bandar Lampung Program Keahlian Administrasi Perkantoran yang bekerja. Hanya 66,67% siswa yang bekerja dan hanya 25,33% yang bekerja sesuai bidang keahlian. Ini menunjukkan siswa SMK Gajah Mada Bandar Lampung khususnya program keahlian Administrasi Perkantoran belum sepenuhnya terserap ke dunia usaha dan dunia industri. Motivasi memasuki dunia kerja merupakan sesuatu yang menimbulkan semangat atau dorongan peserta didik untuk memasuki dunia kerja. Dorongan tersebut berasal dari dalam diri sendiri maupun dari luar dirinya. Dorongan dari dalam diri sendiri maupun luar dirinya itu dapat berupa desakan, motif, dan kebutuhan. Menurut hasil wawancara tidak terstruktur atau terbuka dengan narasumber Pak Dewa Kadek Artha selaku wakil kepala sekolah bidang kurikulum di SMK Gajah Mada Bandar Lampung dan sebagai staff pengajar administrasi perkantoran, saat ditanyakan mengenai motivasi siswa memasuki dunia kerja, beliau mengatakan bahwa siswa yang ingin bekerja dipengaruhi oleh desakan orang tuanya yang mengharuskan

mereka bekerja karena rata-rata siswa yang bersekolah berlatarbelakang keluarga yang memiliki golongan menengah ke bawah. Selain itu, ada siswa yang memiliki kepercayaan diri yang rendah mereka berminat untuk bekerja namun belum termotivasi untuk bekerja, karena mereka takut tidak diterima dalam pekerjaan tersebut dan merasa belum siap bekerja. Di samping itu pula, mereka belum termotivasi untuk memasuki dunia kerja, karena melihat tuntutan dunia usaha dan dunia industri atau instansi-instansi yang jarang menerima siswa SMK untuk bekerja sesuai bidang keahlian mereka. Dapat dilihat pada surat kabar di bagian lowongan pekerjaan kualifikasi lulusan SMK/SMA sederajat hanya ditempatkan pada posisi yang rendah. Oleh sebab itu, mereka lebih memilih untuk kuliah ke Perguruan Tinggi. Dari pernyataan tersebut dapat terlihat bahwa siswa kurang memiliki motivasi memasuki dunia kerja. Prestasi Belajar Produktif Administrasi Perkantoran diduga ikut menentukan kesiapan kerja siswa SMK Gajah Mada Bandar Lampung Program Keahlian Administrasi Perkantoran. Karena prestasi belajar merupakan puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan. Di samping itu pula, untuk program keahlian administrasi perkantoran dalam mata pelajaran produktif sesuai dengan kurikulum 2013 yang diterapkan sekolah dibekali dengan materi mengenai administrasi kepegawaian, administrasi keuangan, administrasi sarana dan prasarana, serta administrasi humas dan keprotokolan yang dapat menunjang kesiapan kerja siswa nanti setelah lulus dari sekolah. Namun, pada kenyataannya prestasi belajar mereka masih rendah. Dilihat dari hasil mid semester yang telah dilaksanakan. Berdasarkan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) di SMK Gajah Mada Bandar Lampung bahwa siswa yang dianggap memiliki ketuntasan belajar apabila telah memperoleh nilai minimal 75, sehingga dapat terlihat bahwa hanya 40 orang atau 49,38% yang memenuhi kriteria hal ini menunjukan bahwa belum optimalnya prestasi belajar produktif administrasi perkantoran siswa dalam menunjang kesiapan kerja siswa. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Pengaruh Pengalaman Prakerin (Praktik Kerja Industri), Motivasi Memasuki Dunia Kerja, dan Prestasi Belajar Produktif Administrasi Perkantoran Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Administrasi Perkantoran Di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui. 1. Mengetahui pengaruh pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri) terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. 2. Mengetahui pengaruh motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung.

3. Mengetahui pengaruh prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. 4. Mengetahui pengaruh pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri), motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. instrumen dalam penelitian ini yaitu menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Uji persyaratan analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji persyaratan regresi linier ganda dalam penelitian ini menggunakan uji linieritas garis regresi, uji multikolinieritas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dianalisis menggunakan model regresi sederhana dengan statistik t dan regresi linear berganda dengan statistik F. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif dengan pendekatan ex post facto dan survey. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik XII Program Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Gajah Mada Bandar Lampung tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 81 peserta didik. Kelas XII Program Keahlian Administrasi Perkantoran terdiri dari 2 kelas, yaitu XII AP 1 dengan jumlah peserta didik 42, XII AP 2 dengan jumlah peserta didik 39. Untuk menentukan besarnya sampel digunakan rumus T Yamane dan diperoleh sampel sebanyak 67 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan probability sampling dengan menggunakan simple random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu interview (wawancara), kuesioner (angket), dan dokumentasi. Uji persyaratan HASIL DAN PEMBAHASAN Hipotesis Pertama Hasil hipotesis secara sendirisendiri/parsial menunjukkan t hitung untuk Pengalaman Prakerin sebesar 11,249 > t tabel sebesar 1,990 (hasil intervolasi), hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima, atau dengan kata lain Terdapat pengaruh positif pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri) terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Apabila kita melihat probabilitasnya (sig.) ternyata 0,000 < 0,05 dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berarti pengaruh Pengalaman Prakerin terhadap Kesiapan Kerja Siswa sangat signifikan.hubungan antara Pengalaman Prakerin dengan Kesiapan Kerja Siswa sebesar 0,815 termasuk kategori tingkat hubungan yang sangat kuat dengan kadar determinasi sebesar 0,664, yang berarti Kesiapan Kerja Siswa dipengaruhi Pengalaman Prakerin

sebesar 66,4%, sisanya 33,6% dipengaruhi oleh faktor lain. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian sebelumnya yangdilakukan oleh Yanuar Mipalas dengan judul Pengaruh Pengalaman Praktik Industri Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPPK 2 Sleman Yogyakarta yang menunjukkan bahwa Terdapat pengaruh positif dan signifikan Pengalaman Praktik Industri terhadap Kesiapan Kerja siswa kelas XI Program Kealian Akuntansi SMK YPKK 2 Sleman tahun ajaran 2011/2012, yang ditunjukkan nilai rx1y sebesar 0,460, R2x1y sebesar 0,212, dan thitung sebesar 5,489 lebih besar dari pada harga t tabel sebesar 1,980. Menurut Chalpin (2006: 179) Pengalaman adalah pengetahuan atau keterampilan yang diperoleh dari praktik atau dari luar usaha belajar. Pengalaman merupakan pengetahuan atau keterampilan yang diketahui dan dikuasai seseorang sebagai akibat dari perbuatan atau pekerjaan yang telah dilakukan sebelumnya selama jangka waktu tertentu. Seseorang dikatakan berpengalaman apabila telah memiliki tingkat penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dan memadai sesuai dengan bidang keahliannya. Menurut Hamalik (2008: 29), Pengalaman adalah sumber pengetahuan dan pengalaman diperoleh karena adanya interaksi antara individu dengan lingkungannya. Hal ini juga sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Dalyono (2005: 167), pengalaman dapat mempengaruhi fisiologi perkembangan individu yang merupakan salah satu prinsip perkembangan kesiapan (readiness) peserta didik SMK dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa variabel pengalaman prakerinmerupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa. Hipotesis Kedua Hasil hipotesis secara sendirisendiri/parsial menunjukkan t hitung untuk Motivasi Memasuki Dunia Kerja sebesar 9,238 > t tabel sebesar 1,990 (hasil intervolasi), hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima, atau dengan kata lain Terdapat pengaruh positif motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Apabila kita melihat probabilitasnya (sig.) ternyata 0,000 < 0,05 dengan demikian H 0 ditolak dan H 1 diterima. Berarti pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja terhadap Kesiapan Kerja Siswa sangat signifikan. Hubungan antara Motivasi Memasuki Dunia Kerja dengan Kesiapan Kerja Siswa sebesar 0,753 termasuk kategori tingkat hubungan yang kuat dengan kadar determinasi sebesar 0,568 yang berarti Kesiapan Kerja Siswa dipengaruhi Motivasi Memasuki Dunia Kerja dari karyawannya sebesar 56,8%, sisanya 43,2% dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut Panoraga (2009: 34) dalam pengertian umum, motivasi dikatakan sebagai kebutuhan yang mendorong perbuatan ke arah suatu

tujuan tertentu.syaodih (2009: 61) juga berpendapat bahwa Motivasi adalah kekuatan yang mendorong kegiatan individu untuk menggerakkan individu untuk melakukan kegiatan mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini adalah mendorong individu untuk memasuki dunia kerja. Menurut Syaodih (2009:61) motivasi memasuki dunia kerja terbentuk oleh tenaga-tenaga yang bersumber dari dalam dan luar diri individu. Tenagatenaga tersebut berupa: 1. Desakan (drive) Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena melihat desakan dan dorongan dari lingkungan sekitarnya, baik dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat, misalnya karena keadaan ekonomi orang tua yang tidak mampu akan memotivasi peserta didik untuk memasuki dunia kerja daripada melanjutkan ke perguruan tinggi. 2. Motif (motive) Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena ia memiliki motif berupa harapan akan masa depan yang lebih baik dan berusaha menggapai cita-citanya sesuai dengan yang ia mimpikan. 3. Kebutuhan (need) Peserta didik akan termotivasi untuk memasuki dunia kerja karena terdoronguntuk memenuhi kebutuhannya sendiri secara mandiri tanpa harus menggantungkan orang tua lagi dan ia akan lebih merasa bangga jika bekerja daripada menganggur setelah lulus dari SMK. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian sebelumnya yangdilakukan oleh Emi Prabawati Dwi Sulistyarini (2012) dengan judul Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 2011/2012. Menyatakan bahwa Motivasi Memasuki Dunia Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja peserta didik kelas XII SMK N 1 Tempel tahun pelajaran 2011/2012 yang ditunjukkan dengan nilai r hitung sebesar 0,448 dan nilai t hitung lebih besar dari t tabel sebesar 5,133 > 1,658, koefisien determinasi sebesar 0,201 yang artinya sebesar 20,10% variabel ini mempengaruhi Kesiapan Kerja, Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa variabel motivasi memasuki dunia kerja merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa. Hipotesis Ketiga Hasil hipotesis secara sendirisendiri/parsial menunjukkan t hitung untuk variable Prestasi Belajar Produktif sebesar 7,277 > t tabel sebesar 1,990 (hasil intervolasi), hal ini berarti H 0 ditolak dan H 1 diterima, atau dengan kata lain Terdapat pengaruh positif prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung Apabila kita melihat probabilitasnya (sig.) ternyata 0,000 < 0,05 dengan demikian H 0 ditolak dan H 1

diterima. Berarti pengaruh Prestasi Belajar Produktif terhadap Kesiapan Kerja Siswa sangat signifikan. Hubungan antara Prestasi Belajar Produktif dengan Kesiapan Kerja Siswa sebesar 0,670 termasuk kategori tingkat hubungan yang kuat dengan kadar determinasi sebesar 0,449 yang berarti Kesiapan Kerja Siswa dipengaruhi oleh variable Prestasi Belajar Produktif sebesar 44,9% sisanya 55,1% dipengaruhi oleh faktor lain. Menurut Muhibbin Syah (2011: 139), Prestasi Belajar adalah tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program. Sedangkan menurut Suryabrata (2008: 28) mengemukakan bahwa prestasi belajar meliputi perubahan psikomotorik sehingga prestasi belajar adalah kemampuan siswa yang berupa penguasaan pengetahuan, sikap, keterampilan yang dicapai dalam belajar setelah ia melaksanakan kegiatan belajar. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan siswa akan kompetensi yang diajarkan. Menurut Olivia (2011: 73), Prestasi belajar adalah puncak hasil belajar yang dapat mencerminkan hasil keberhasilan belajar siswa terhadap tujuan belajar yang telah ditetapkan. Hasil belajar siswa dapat meliputi aspek kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotorik (tingkah laku). Salah satu tes yang dapat melihat pencapaian hasil belajar siswa adalah dengan melakukan tes prestasi belajar. Prestasi Belajar Produktif Administrasi Perkantoran mencerminkan sejauh mana kemajuan siswa dalam menyerap pembelajaran khususnya pembelajaran Produktif Administrasi Perkantoran. Penilaian Prestasi Belajar Produktif Administrasi Perkantoran dapat dilakukan dengan berbagai cara dan bentuk seperti tes diagnostik, tes formatif, dan tes sumatif. Program keahlian administrasi perkantoran SMK Gajah Mada Bandar Lampung kelas XII Tahun Ajaran 2015/2016 sudah menggunakan kurikulum 2013. Hasil penelitian ini senada dengan penelitian sebelumnya yangdilakukan olehirwan Dwis Hasta Setiyawan dengan judul, Pengaruh Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta yang menunjukkan bahwa Prestasi Belajar Kejuruan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta pada taraf signifikansi 5%. Hasil analisis regresi sederhana (satu prediktor) diperoleh harga r hitung sebesar 0,359 yang bernilai positif berarti Prestasi Belajar Kejuruan memiliki hubungan yang positif terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Karena koefisien korelasi tersebut bernilai positif, maka koefisien regresi sebesar 1,676 menunjukkan nilai positif, sehingga dapat diketahui bahwa Prestasi Belajar Kejuruan berpengaruh positif terhadap Kesiapan Kerja Siswa. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui bahwa variabel prestasi belajar produktif administrasi perkantoranmerupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa

Hipotesis Keempat Hasil pengujian hipotesis secara simultan (gabungan) menunjukkan F hitung = 62,059 dengan signifikansi (sig.) sebesar 0,000, sedangkan F tabel dengan derajat kebebasan (dk/df) untuk pembilang = 3 dan penyebut = 62 dan a = 0,05 dari daftar tabel diperoleh = 2,755 (hasil intervolasi), dengan demikian F hitung > F tabel atau 62,059 > 2,755 maka H 0 ditolak dan menerima H 1 yang menyatakan Terdapat pengaruh positif pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri), motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Koefisien korelasi berganda sebesar 0,866 termasuk tingkat hubungan yang sangat kuat dengan kadar determinasi sebesar 0,750 atau 75%, ini berarti variabel kesiapan kerja siswa dipengaruhi oleh variabel pengalaman prakerin, motivasi memasuki dunia kerja dan prestasi belajar produktif,sebesar 75%, sisanya sebesar 25% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Hal tersebut juga dapat dibandingkan dengan penelitian terdahulu oleh Yeni Prihantini yang relevan yang berjudul Pengaruh Prestasi Belajar Akuntansi, Praktik Kerja Industri dan Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo Tahun Ajaran 2014/2015 dilihat dari analisis regresi berganda menunjukan adanya hubungan positif antara variabel prestasi belajar akuntansi, praktik kerja industri dan bimbingan karier terhadap kesiapan kerja siswa yang secara sistematis dinyatakan dengan statistik, dari hasil analisis korelasi berganda diperoleh nilai sebesar 0,502. Hal ini menunjukan bahwa prestasi belajar akuntansi, praktik kerja industri dan bimbingan karier mempunyai hubungan yang kuat dengan kesiapan kerja siswa. Dalam pengujian hipotesis Simultan (uji F) diketahui bahwa F hitung lebih besar dari berarti hipotesis alternatif diterima atau signifikan artinya prestasi belajar akuntansi, praktik kerja industri dan bimbingan karier secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap kesiapan kerja. Penelitian kedua yaitu penelitian yang dilakukan oleh Arief Norma Sari dengan judul Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Jember Tahun Ajaran 2012/2013 dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa secara simultan menggunakan uji F, hasil analisis menghasilkan perhitungan Fhitung = 54,747 > Ftabel = 3,103 dengan tingkat signifikansi α = 0,05 > signifikansi 0,000. Sedangkan hasil dari analisis efektifitas garis regresi (R square) sebesar 56%, yang berarti membuktikan bahwa pengalaman praktik kerja industri dan motivasi memasuki dunia kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan kerja siswa sebesar 56%. Besarnya pengaruh variabel bebas menunjukkan bahwa variabel motivasi belajar berpengaruh dominan terhadap kesiapan kerja siswa kelas XII SMK Negeri 2

Jember tahun ajaran 2012/2013 yaitu sebesar 31,27%. dan variabel pengalaman praktik kerja industrisebesar 24,73%. Hal ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2013: 113) yang mendefinisikan kesiapan sebagai berikut: Kesiapan adalah keseluruhan kondisi yang membuatnya siap untuk memberi respon/jawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi. Penyesuaian kondisi pada suatu saat akan berpengaruh pada atau kecenderungan untuk memberi respons. Kondisi mencakup setidaktidaknya tiga aspek yaitu: (1) kondisi fisik, mental dan emosional, (2) kebutuhan-kebutuhan, motif dan tujuan, (3) keterampilan, pengetahuan dan pengertian lain yang telah dipelajari. Senada dengan pendapat menurut Dirwanto (2008: 49), Kesiapan kerja Siswa SMK adalah suatu kemampuan yang harus dimiliki oleh para siswa untuk dapat langsung bekerja setamat sekolah tanpa memerlukan masa penyesuaian diri yang memakan waktu dalam rangka penciptaan suatu produk atau penambahan nila suatu sumber daya dengan hasil yang maksimal sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai dengan standar yang ditetapkan atau biasa disebut dengan kompetensi kerja. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diketahui pula bahwa pengalaman prakerin, motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran merupakan variabel yang mempengaruhi kesiapan kerja siswa. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data dan hipotesis maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. 1. Ada pengaruh positif pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri) terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Hal ini menunjukan sebuah pengaruh yang positif jika semakin tinggi pengalaman prakerin (praktik kerja industri) siswa maka semakin tinggi pula tingkat kesiapan kerja yang dimiliki siswa jurusan administrasi perkantoran. 2. Ada pengaruh positif motivasi memasuki dunia kerja terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Motivasi memasuki dunia kerja pada siswa sangatlah dibutuhkan karena dengan motivasi yang tinggi baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa dapat membuat siswa lebih bersemangat untuk bekerja dan merasa siap untuk bekerja serta tantangan pekerjaan, sehingga dapat melakukan pekerjaanya dengan lebih optimal. 3. Ada pengaruh pengaruh positif prestasi belajar produktif administrasi perkantoran terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Hal ini menunjukan sebuah pengaruh

yang positif jika semakin tinggi prestasi belajar produktif administrasi perkantoran siswa maka semakin tinggi pula tingkat kesiapan kerja yang dimiliki siswa jurusan administrasi perkantoran. 4. Ada pengaruh positif pengalaman prakerin (Praktik Kerja Industri), motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran secara bersama-sama terhadap kesiapan kerja siswa jurusan Administrasi Perkantoran di SMK Gajah Mada Bandar Lampung. Dengan kata lain, jika siswa akan siap jika pihak sekolah dapat meningkatkan pengalaman prakerin, motivasi memasuki dunia kerja, dan prestasi belajar produktif administrasi perkantoran mereka. DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Panji. 2009. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Badan Pusat Statistik. 2014. Keadaan Ketenagakerjaan Agustus 2014. (diakses dari http://www.bps.go.id/downl oad_file/ip_agustus_2014.p df Pada tanggal 25 Oktober 2015 pukul 19:19 WIB Chalpin J. P. 2006. Kamus Lengkap Psikologi (Terjemahan Kartini Kartono). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Dirwanto. 2008. Analisis Faktorfaktor yang Mempengaruhi Kesiapan Kerja Siswa SMK Ma arif NU Kesesi Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2007/2008. Tesis. Universitas Sebelas Maret Dalyono. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. Dikmenjur. 2008. Pedoman Pelaksanaan Prakerin. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Depdiknas Mipalas, Yanuar.2012. Kajian Pendidikan Akuntansi Indonesia,Pengaruh Pengalaman Praktik Industri Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi SMK YPPK 2 Sleman Yogyakarta Muhibbin Syah. (2011). Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Olivia, Femi. 2011. Tools For Study Skill (Teknik Ujian efektif). Jakarta: PT Elex Media Komputindo. Oemar Hamalik. (2007). Pengembangan SDM Pelatihan Ketenagakerjaan Pendidikan Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara. Prihantini, Yeni. 2014. Pengaruh Prestasi Belajar Akuntansi, Praktik Kerja Industri Dan

Bimbingan Karir Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Muhammadiyah Karangmojo Tahun Ajaran 2014/2015. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Slameto. 2013. Belajar dan Faktor- Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta. Sari, Arief Norma. 2013. Pengaruh Pengalaman Praktik Kerja Industri dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Negeri 2 Jember Tahun Ajaran 2012/2013. Jember: Universitas Jember Setiyawan, Irwan Dwis Hasta. 2013. Pengaruh Prestasi Belajar Kejuruan dan Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Siswa Jurusan Teknik Pemesinan SMKN 3 Yogyakarta.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta Sulistyarini, Emi Prabawati Dwi.2012.Pengaruh Motivasi Memasuki Dunia Kerja dan Pengalaman Praktik Kerja Industri Terhadap Kesiapan Kerja Peserta Didik Kelas XII Program Keahlian Akuntansi SMK Negeri 1 Tempel Tahun Pelajaran 2011/2012. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Syaodih, Nana Sukmadinata. (2009). Landasan Psikologi dan Proses Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.