BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dijelaskan oleh Enda Nasution pengertian dari kata media pada social media datang dari medium, atau wadah dimana orang dapat saling berhubungan dan menjalin interkasi sosial. Social media telah memungkinkan satu manusia berhubungan dengan manusia lain, tanpa batasan ruang dan waktu (2013: 13). Adanya media sosial dapat memberikan kemudahan bagi seseorang untuk menjalin atau berinteraksi dengan public luar. Media sosial sendiri memiliki banyak bentuk diantaranya yang paling populer adalah, blog, microblog (Twitter), jejaring sosial (Facebook, LinkedIn), situs mediasharing (Youtube, Flickr), situs social bookmark dan situs voting (Digg, Reddit), situs review (Yelp), forum, dan dunia virtual (Second Life) (Zarella, 2011: 3). Akan tetapi yang akan penulis bahas dalam penelitian ini hanya Twitter dan Facebook. Dimana Twitter yang merupakan bentuk dari media sosial microblog, dimana microblogging adalah bentuk blogging yang membatasi ukuran setiap postnya (Zarella, 2011: 31). Sedangkan Facebook sendiri merupakan bentuk media sosial dari jejaring sosial. Jejaring sosial (social Network) adalah situs yang menjadi tempat orang-orang berkomunikasi dengan teman-teman mereka, yang mereka kenal di dunia nyata dan dunia maya (Zarella, 2011: 51).
Penelitian ini membahas mengenai Twitter dan Facebook saja dikarenakan tempat penulis melakukan penelitian yaitu di kantor majalah ELLE Indonesia hanya memilki Twitter dan Facebook sebagai media sosialnya, selain itu Twitter dan Facebook sendiri memilki fungsi serta fitur yang berbeda satu sama lain. Perbedaan fitur Twitter dan Facebook seperti yang dikatakan oleh Dan Zarella bahwa Twitter memiliki fitur seperti latar, follow, membuat tweet, replies, retweet, direct message, trending topics, hashtag (2011: 37). Sedangkan Facebook memilki fitur seperti profil, protocol, koneksi, pesan pribadi, pesan terbuka, grup, foto, kegiatan, status update, privacy (2011: 55). Dimana melaui fitur-fitur tersebut dapat membantu ELLE dalam menyebarkan informasi-informasi ke masyarakat. Seperti yang dikatakan Tracy L. Tuten bahwa pemasaran melalui media sosial dapat membangun citra, mencari tau opini konsumen, menanamkan kredibilitas dan kepercayaan pada brand, meningkatkan citra sebuah brand, dan lain sebaginya (2008: 26). Twitter dan Facebook merupakan alat bagi para pekerja ELLE Indonesia untuk dapat saling berkomunikasi dengan public internal maupun eksternal. Dimana melalui Twitter @elleindonesia dan fanpage ELLE Indonesia di Facebook bahwa kedua media sosial tersebut melakukan pemberian informasi melalui tweet-tweet atau upload foto dan event pada album Twitter dan Facebook ELLE sendiri. Majalah ELLE sendiri memilki tagline The World s Number One Style Magazine dan merupakan majalah franchise dari Perancis sehingga memancing keinginan penulis untuk meneliti disana. Followers ELLE Indonesia di Twitter dan Facebook juga masih sedikit dibandingkan dengan Cosmopolitan Indonesia, dimana
per tanggal 18 Februari 20013 followers ELLE Indonesia 5.482 dan 3.080 sedangkan Cosmopolitan Indonesia 27.468 dan 3.352. Majalah ELLE Indonesia masih tergolong baru untuk sebuah majalah dikarenakan pada saat penulis melakukan survey, majalah ELLE Indonesia belum ada 5 tahun sejak pertamakali ada di Indonesia dan ELLE Indonesia sendiri juga belum pernah melakukan survey terbuka mengenai citranya sehingga penulis ingin tau seperti apa citra majalah ELLE Indonesia dimata mahasiswi universitas Bina Nusantara. Objek penelitian penulis adalah mahasiswi Universitas Bina Nusantara jurusan Marketing Communication, Binusian 2013, 2014, 2015. Alasan mengapa mengambil populasi anak Binus dikarenakan Binus dikenal sebagai universitas yang berbasis IT dimana mahisiswi/ mahasiswa yang kuliah disana pastinya mengetahui perkembangan teknologi dan informasi yang berarti mereka pasti mengerti atau mengetahui mengenai media sosial. Lalu mengapa hanya jurusan Marketing Communication Binusian 2013, 2014, 2015, dikarenakan bidang mahasiswi komunikasi berhubungan dengan publik eksternal dimana nantinya mereka akan bekerjasama atau berhubungan dengan media, perusahaan, dan lain sebagainya, sehingga salah satu untuk mendukung performa mereka adalah dengan berpenampilan menarik. Terutama mahasiswi jurusan public relations dimana mahasiswi jurusan public relations harus selalu berpenampilan menarik karena saat ia bekerja nanti sebagai sebuah public relations di sebuah perusahaan, ia harus menjaga penampilannya karena ia yang secara tidak langsung mecitrakan perusahaan tempat ia bekerja. Selain itu sebagai anak komunikasi, mereka juga harus memilki wawasan yang luas yang berarti mereka harus mengetahui berita atau informasi yang tengah
atau menjadi pemberitaan saat ini. Dimana pada majalah ELLE Indonesia sendiri memilki rubrik lifestyle yang selalu membahas mengenai perkembangan teknologi atau gadget, dan lain sebagainya yang pastinya berguna bagi mereka. Dan alasan mengapa hanya Binusian 2013, 2014, 2015 dikarenakan sesuai dengan target umur majalah ELLE Indonesia. 1.2 Rumusan Masalah 1. Adakah hubungan penggunaan media sosial terhadap pembentukan citra majalah ELLE dikalangan mahasiswi Bina Nusantara? 2. Adakah pengaruh penggunaan media sosial terhadap pembentukan citra majalah ELLE dikalangan mahasiswi Bina Nusantara? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1.3.1 Tujuan 1. Untuk mengetahui apakah media sosial memiliki hubungan terhadap pembentukan citra majalah ELLE. 2. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan media sosial terhadap pembentukan citra majalah ELLE. 1.3.2 Manfaat 1.3.2.1 Manfaat Akademis 1. Untuk membentuk citra majalah ELLE melalui media sosial.
2. Menjalin hubungan dengan publik yang nantinya dapat membentuk citra positif majalah ELLE. 1.3.2.2 Manfaat Praktis 1. Memberikan penulis pengetahuan mengenai manfaat media sosial dalam membentuk citra majalah ELLE. 2. Memberikan penulis berupa networking yang luas. 3. Memberikan penulis pengalaman di dunia kerja untuk persiapan setelah lulus nanti. 1.3.2.3 Manfaat Bagi Masyarakat 1. Memberikan informasi kepada publik mengenai penggunaan media sosail bagi majalah. 2. Memberikan pemahaman bagi publik mengenai citra yang baik sebuah majalah itu seperti apa. 1.4 Sistematika Penulisan BAB 1 Pendahuluan Pendahuluan yang berisi latar belakang mengapa penulis memilih topik serta judul ini, rumusan masalah mengenai apa saja yang akan penulis teliti untuk dibahas, serta tujuan dan manfaat bagi penulis, perusahaan, dan masyarakat lainnya. BAB 2 Landasan Teori
Landasan teori yang berisi mengenai teori-teori yang akan penulis gunakan dalam meneliti dan menulis skripsi ini. BAB 3 Metodologi Penelitian Mengenai metodologi penelitian yang akan digunakan penulis dalam penulisan skripsi ini nanti. BAB 4 Hasil Penelitian Hasil penelitian dari Pengaruh perananan media sosial dalam membentuk citra majalah ELLE. Apakah hasil penelitian yang dilakukan penulis berhasil atau tidaknya dalam membentuk citra majalah ELLE melalui media sosial seperti Twitter dan Facebook. BAB 5 Kesimpulan dan Saran Mengenai kesimpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan dan saran bagi pembaca yang membaca skripsi ini.