KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 99 /VI-BPHA/2009

dokumen-dokumen yang mirip
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 107 /VI-BPHA/2009 TENTANG

M E M U T U S K A N Menetapkan : PERTAMA : Memberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

Membaca. Menimbang. f. bahwa.

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 305/VI-BPHA/2007 TENTANG

Membaca. Menimbang. f. bahwa.

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 294/VI-BPHA/2007 TENTANG

Direktur Jenderal, Ttd

Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 2 Mei Salinan seseuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum dan Humas, Direktur Jenderal, ttd. Ttd.

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.102/VI-BPHA/2007 TENTANG

Memperhatikan : MEMUTUSKAN. Menetapkan :

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.275/VI-BPHA/2007 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.136/VI-BPHA/2009

e. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undangundang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa

SALINAN. KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.69/VI-BPHA/2007

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

f. bahwa berdasarkan Pasal 8 ayat (1) Keputusan Menteri Kehutanan No. 428/KPTS-II/2003 jo. No. SK. 401/Menhut- II/2004, Direktur Jenderal Bina

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.51/VI-BPHA/2007

: Kepala Dinas Provinsi dan Kepala Dinas Kabupaten melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini.

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.229/VI-BPHA/2006

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.43/VI-BPHA/2007 TENTANG

MEMUTUSKAN. Menetapkan :

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.254/VI-BPHA/2007 TENTANG

DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN. Membaca

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.181/VI-BPHA/2007

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 253/VI-BPHA/2007 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN

J A K A R T A. Membaca : Surat Direktur Utama PT. Jati Dharma Indah Plywood Industries :

R E P U B L I K I N D O N E S I A D E P A R T E M E N K E H U T A N A N J A K A R T A. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : SK.246/VI-BPHA/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.54/MENHUT-II/2007 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 251 TAHUN 2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 248 TAHUN 2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 53/Menhut-II/2009 TENTANG PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN ALAT UNTUK KEGIATAN IZIN USAHA

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG TATA CARA DAN PROSEDUR PEMBERIAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR: P. 2/Menhut-II/2008 TENTANG

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK.289/VI-BPHA/2007

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 196 TAHUN 2012 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.293 / MENHUT-II / 2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 175 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN,

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 91 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK. 55/Menhut-II/2006

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 07 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.65, 2010 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Koridor. Penggunaan. Pembuatan.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 63/Menhut-II/2008

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

~ 2 ~ C:\Documents and Settings\BAHAN WEB\Per-UU\NSPK hilang Agustus1.rtf

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 94 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 02 TAHUN 2005 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 397/Kpts-II/2005

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA : P.

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 61/Menhut-II/2008 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.12/Menhut-II/2004 TENTANG

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 92 TAHUN 2011 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 104/Kpts-II/2000 TENTANG TATA CARA MENGAMBIL TUMBUHAN LIAR DAN MENANGKAP SATWA LIAR

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.59/Menhut-II/2011 TENTANG HUTAN TANAMAN HASIL REHABILITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.94/MENHUT-II/2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEHUTANAN. Hutan Produksi. Izin. Usaha. Perpanjangan. Tatacara. Pencabutan.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR : 132/KPTS-II/2000 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P. 13/Menhut-II/2009 TENTANG HUTAN TANAMAN HASIL REHABILITASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.12/Menhut-II/2004 TENTANG PENGGUNAAN KAWASAN HUTAN LINDUNG UNTUK KEGIATAN PERTAMBANGAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.393/MENHUT-II/2005 TENTANG

G U B E R N U R J A M B I

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.45/MENHUT-II/2006 TENTANG

GUBERNUR PROVINSI PAPUA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.17/MENHUT-II/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.398/MENHUT-II/2005 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.169/MENHUT-II/2005 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.100, 2010 KEMENTERIAN KEHUTANAN. Iuran Izin Usaha Pemanfaatan. Prosedur. Hutam Produksi.

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.352/Menhut-II/2004

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : 6885/Kpts-II/2002 TENTANG TATA CARA DAN PERSYARATAN PERPANJANGAN IZIN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 17/Menhut-II/2010 TENTANG PERMOHONAN, PEMBERIAN, DAN PENCABUTAN IZIN PENGUSAHAAN TAMAN BURU

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.186/MENHUT-II/2006 TENTANG

KEMENTERIAN KEHUTANAN DIREKTORAT JENDERAL PLANOLOGI KEHUTANAN J A K A R T A

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.428/MENHUT-II/2004 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.192/MENHUT-II/2006 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 18/Menhut-II/2010 TENTANG SURAT IZIN BERBURU DAN TATA CARA PERMOHONAN IZIN BERBURU

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR. P.47/Menhut -II/2010 TENTANG PANITIA TATA BATAS KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.64/Menhut-II/2006 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR SK. 44/MENHUT-II/2004 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P. 17/Menhut-II/2009 TENTANG TATA CARA PENGENAAN SANKSI ADMINISTRATIF TERHADAP PEMEGANG IZIN USAHA INDUSTRI

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : 244/KPTS-II/2000 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA Nomor : P. 23/Menhut-II/2009 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN NOMOR 146/KPTS-II/2000 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1995 TENTANG PENJUALAN, PEMILIKAN DAN PENGGUNAAN GERGAJI RANTAI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.19/Menhut-II/2007 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 732/Kpts-II/1998 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PEMBAHARUAN HAK PENGUSAHAAN HUTAN

GUBERNUR PAPUA KEPUTUSAN GUBERNUR PAPUA NOMOR 132 TAHUN 2010 TENTANG

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 99 /VI-BPHA/2009 TENTANG IZIN PEMASUKAN DAN PENGGUNAAN PERALATAN UNTUK KEGIATAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM A.N. PT. HASRAT WIRAMANDIRI DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Membaca Menimbang : : Surat Direktur PT. Hasrat Wiramandiri No. 18/HWM-JKT/III/08 tanggal 25 Nopember 2008 dan No. 05/HWM-JKT/III/09 tanggal 3 Maret 2009 perihal Permohonan Perpanjangan Izin Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan IUPHHK a/n PT. Hasrat Wiramandiri. a. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK.735/Kpts-II/1993 tanggal 8 November 1993, PT. Hasrat Wiramandiri adalah perusahaan pemegang IUPHHK/HPH pada hutan alam seluas 119.700 hektar di Provinsi Papua Barat (D/H Provinsi Daerah Tingkat I Irian Jaya); b. bahwa berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor : 432/Kpts-IV/1997 tanggal 31 Juli 1997, PT. Hasrat Wiramandiri telah mendapatkan Pengesahan Rencana Kerja Pengusahaan Hutan Sementara; c. bahwa berdasarkan Keputusan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat Nomor KEP-522.1/003 tanggal 31 Desember 2008, PT. Hasrat Wiramandiri mendapatkan Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam Tahun 2009 atas areal seluas 1400 hektar dengan target produksi 66.575,89 m3 (TPTI : 55.721,57 m3, PWH : 2170,51 m3 dan 8683,31 m3) di atas areal kerjanya; d. bahwa untuk mendukung kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam atas nama PT. Hasrat Wiramandiri diperlukan peralatan; e. bahwa untuk memenuhi Pasal 20 ayat (3) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/Menhut-II/2007 tanggal 4 Desember 2007, PT. Hasrat Wiramandiri mengajukan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan sebanyak 15 (lima belas) unit, dimana peralatan-peralatan tersebut sebelumnya telah diperpanjang sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : 522.3/25 tanggal 17 Januari 2008; f. bahwa

f. bahwa berdasarkan Pasal 50 ayat (3) huruf j dan k Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, bahwa setiap orang dilarang membawa alat-alat berat yang lazim digunakan untuk mengangkut hasil hutan dan alat-alat yang lazim digunakan untuk menebang, memotong, atau membelah pohon didalam kawasan hutan tanpa izin pejabat yang berwenang; g. bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/Menhut-II/2007, Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam atas nama Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan menerbitkan Keputusan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam; h. bahwa berdasarkan penilaian administrasi oleh Direktorat Bina Pengembangan Hutan Alam, yang berupa pemenuhan kelengkapan persyaratan dan perhitungan kebutuhan optimal peralatan PT. Hasrat Wiramandiri, yang bersangkutan telah memenuhi syarat untuk dapat diberikan izin pemasukan dan penggunaan peralatan; i. bahwa sehubungan dengan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu menerbitkan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Hasrat Wiramandiri dengan Keputusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 jo. Nomor 19 Tahun 2004; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 2004; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2004; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2007 Jo. No. 3 Tahun 2008; 5. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 31/P Tahun 2007; 6. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 90 Tahun 2006; 7. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor 17 Tahun 2007; 8. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.13/Menhut-II/2005, sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Nomor P.17/Menhut-II/2007; 9. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.6/Menhut-II/2007 jo. Nomor P.40/Menhut-II/2007; 10. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.54/Menhut-II/2007 jo. Nomor P.17/Menhut-II/2008. 11. Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.39/Menhut-II/2008. Memperhatikan

Memperhatikan : 1. Surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor 522.3/78 tanggal 24 Februari 2009 tentang Rekomendasi Izin Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan an. PT. Hasrat Wiramandiri. 2. Surat Pernyataan Kepemilikan No. 2/HWM-JK/09 tanggal 20 Januari 2009, menyatakan bahwa alat sebanyak 14 unit adalah milik sendiri. 3. Surat Direktur Bina Iuran Kehutanan dan Peredaran Hasil Hutan No. ND.51/BIKPHH-1/2009 tanggal 17 Maret 2009, menyatakan bahwa PT. Hasrat Wiramandiri s/d posisi bulan November 2008 tidak mempunyai tunggakan PSDH dan DR. Menetapkan : PERTAMA KEDUA MEMUTUSKAN : Memberikan Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan untuk Kegiatan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu pada Hutan Alam An. PT. Hasrat Wiramandiri di Provinsi Papua Barat dengan jumlah dan jenis peralatan sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini. : Peralatan sebagaimana dimaksud pada Diktum PERTAMA digunakan untuk melaksanakan kegiatan usaha pemanfaatan hasil hutan kayu pada hutan alam sesuai Keputusan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat tentang Pengesahan Rencana Kerja Tahunan Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan Kayu Pada Hutan Alam dengan target luas dan target produksi yang telah ditetapkan di atas areal kerjanya dan tidak dipergunakan untuk keperluan lain. KETIGA : Pemegang izin wajib : a. Membuat Berita Acara Pemindahan Peralatan yang diketahui oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat terhadap setiap peralatan yang telah diberi izin atau perpanjangan izin untuk digunakan di luar areal izin; b. Membuat Berita Acara Penggunaan Peralatan yang diketahui oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat terhadap setiap peralatan yang telah diberi izin atau perpanjangan izin untuk keperluan diluar kegiatan IUPHHK yang didasarkan permohonan Pemerintah Daerah setempat kepada pemegang IUPHHK; c. Melaporkan peralatan yang rusak atau yang tidak digunakan lagi kepada Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XVIII Manokwari dengan dilampiri Berita Acara Pemeriksaan oleh pemegang izin dan ditandatangani oleh kepala cabang/manager camp dengan tembusan kepada Kepala Dinas Provinsi. d. Membuat laporan penggunaan peralatan berupa laporan Triwulan dan Laporan Tahunan kepada Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat dengan tembusan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan c.q. Direktur Bina Pengembangan Hutan Alam, Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XVIII Manokwari. KEEMPAT..

KEEMPAT KELIMA KEENAM KETUJUH : Setiap pelanggaran dan atau penyimpangan yang dilakukan pemegang izin akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. : Izin Pemasukan dan Penggunaan Peralatan Pengusahaan Hutan ini diberikan dan tidak membebaskan dari kewajiban-kewajiban perpajakan, bea-bea dan hal-hal lain yang berhubungan dengan peralatan tersebut dengan catatan apabila terjadi sengketa terhadap peralatan tersebut menjadi tanggung jawab PT. Hasrat Wiramandiri dan tidak melibatkan instansi Departemen Kehutanan pusat maupun daerah. : Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Provinsi Papua Barat dan Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XVIII Manokwari melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Keputusan ini. Dengan ditetapkannya keputusan ini, maka surat Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua Barat Nomor : 522.3/25 tanggal 17 Januari 2008 perihal perpanjangan izin penggunaan peralatan Pengusahaan Hutan IUPHHK PT. Hasrat Wiramandiri dinyatakan tidak berlaku lagi. KEDELAPAN : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan tanggal 7 November 2013 dan akan ditinjau kembali apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum dan Humas, Pelaksana Tugas, Ditetapkan di : Jakarta pada tanggal : 30 Maret 2009 A.N. DIREKTUR JENDERAL, DIREKTUR BINA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM ttd tdd Ttttd Ir. HASAN SUPRIYATNA, MM NIP. 19550721 198303 1 001 Ir. LISTYA KUSUMAWARDHANI, M.Sc. NIP. 19590520 198501 2 001 Salinan Keputusan ini disampaikan kepada : 1. Menteri Kehutanan (sebagai laporan); 2. Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan; 3. Inspektur Jenderal Departemen Kehutanan; 4. Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam; 5. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Kehutanan Regional IV; 6. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Provinsi Papua Barat; 7. Kepala Dinas yang diserahi tugas dan tanggung jawab di bidang Kehutanan Kabupaten Sorong; 8. Kepala Balai Pemantauan Pemanfaatan Hutan Produksi Wilayah XVIII Manokwari; 9. Direktur Utama PT. Hasrat Wiramandiri.

LAMPIRAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BINA PRODUKSI KEHUTANAN Nomor : SK. 99/VI-BPHA/2009 Tanggal : 30 Maret 2009 DAFTAR JENIS PERALATAN YANG DIIZINKAN UNTUK DIMASUKKAN DAN DIGUNAKAN DALAM KEGIATAN USAHA PEMANFAATAN HASIL HUTAN KAYU PADA HUTAN ALAM A.N. PT. HASRAT WIRAMANDIRI No Jenis, Merk/Type Alat Nomor Chasis, Mesin dan Tahun Pembuatan Rangka Mesin Tahun A. Peralatan Produksi 1 Logging Truck Nissan PPN TZA 52 04556 RD8-304047* 1994 2 Logging Truck Nissan PPN TZA 52 04575 RD8-304107 1994 3 Tractor Cat D6DHP 05 YB 01232 1TF02145 1994 4 Tractor Cat D6DHP 05 YB 01229 1TF02080 1994 5 Wheel Loader Cat 966 F 7 HL 00208 1TF02070 1994 6 Wheel Loader Cat 966 F 7 HL 00204 1TF02063 1994 B. Peralatan PWH 7 Tractor Cat D7G 1360T 160HP 7MB 02053 1TF 02127 1994 8 Tractor Cat D7G 1360T 160HP 7MB 02052 1TF 02126 1994 9 Tractor Kom D85ESS/1-6D125-1000794 1993 10 Tractor Kom D85ESS/1-6D125-10001132 1992 11 Dump Truck Nissan KDN TZA 52 04556 RD8-304047* 1994 12 Dump Truck Nissan KDN TZA 52 04575 RD8-304107 1994 13 Motor Grader Cat 120 G 1LK 00858 4TJ00298 1994 14 ExavatorCat (320HDY) 8HL 00210-1994 15 Daihatsu Hiline - 922538 1995 JUMLAH 15 (lima belas) Unit Salinan sesuai dengan aslinya, Kepala Bagian Hukum dan Humas, Pelaksana Tugas, A.N. DIREKTUR JENDERAL, DIREKTUR BINA PENGEMBANGAN HUTAN ALAM ttd ttd ttd Ir. HASAN SUPRIYATNA, MM NIP. 19550721 198303 1 001 I BUDIANTO, SH, MH NIP. 080057821 Ir. LISTYA KUSUMAWARDHANI, M.Sc. NIP. 19590520 198501 2 001