kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

dokumen-dokumen yang mirip
Jakarta, 25 November 2016 : 022/LSP-TOBG/XI/2016 : Proposal Sertifikasi Ahli Perawatan Bangunan Gedung

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI TEKNISI PEMBESARAN UDANG

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) TIPE PENERANGAN JALAN UMUM (PJU)

SKEMA SERTIFIKASI TEKNISI PEMASANGAN INSTALASI BIOGAS KONSTRUKSI SERAT KACA UNTUK PEMBAKARAN SKALA RUMAH TANGGA

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi Manajer Energi

Lembaga Sertifikasi Profesi Himpunan Ahli Konservasi Energi. SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OKUpasi AUDITOR Energi

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAKSANA PEMBERDAYAAN KESEHATAN MASYARAKAT DOMPET DHUAFA Madya 2

SKEMA SERTIFIKASI AHLI KESELAMATAN JALAN

LSP Teknologi Informasi Indonesia

Menetapkan : PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI TENTANG PEDOMAN PENILAIAN KESESUAIAN - PERSYARATAN UMUM LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI DIREKTUR TINGKAT 1 BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR)

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT LEVEL BIDANG BISNIS KONVENSI

LSP Teknologi Informasi Indonesia

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK TEROWONGAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK JALAN

SKEMA SERTIFIKASI AHLI TEKNIK LANSEKAP

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN LSP KEPADA BNSP

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 4/ BNSP / VII / 2014 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI KOMPUTER PANDUAN MUTU. NomorDokumen : 01/LSPKOMPUTER/PM/VII/2015 NomorSalinan : 00 Edisi : 1 Status Distribusi :

Badan Nasional Sertifikasi Profesi =================================== PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP PEDOMAN BNSP 304

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

SKEMA SERTIFIKASI Analisa Laboratorium Kimia

SUPERVISOR PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

PANDUAN MUTU 1. RUANG LINGKUP

Badan Nasional Sertifikasi Profesi. ==================================== Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Profesi Cabang (LSP Cabang)

MANAJER PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA

Pedoman 206 PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI OLEH PANITIA TEKNIS BNSP

Persyaratan Umum Lembaga Sertifikasi Ekolabel

Pedoman KAN Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian berbasis SNI dan/atau regulasi teknis

Penilaian Kesesuaian Ketentuan umum penggunaan tanda kesesuaian produk terhadap SNI

PEDOMAN VERIFIKASI TUK OLEH TUK

{3NSP 6A0A X 3loIA - lee t6tl(ast riofest

SKEMA SERTIFIKASI ASISTEN KEBUN KELAPA SAWIT INDONESIA

PERSYARATAN UMUM TEMPAT UJI KOMPETENSI LSP PPT MIGAS

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT SYARIAH (BPRS) FR.SKEMA-02

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

{3NSP lao r, r{alroxar lafrfxaar,rofa3

{3NSP B OAN r{asroaaat terfi Ft (ASt PROfEsr

PERATURAN BADAN AMIL ZAKAT NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG SERTIFIKASI AMIL ZAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 2/ BNSP/VIII/2017 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN DAN PEMELIHARAAN SKEMA SERTIFIKASI PROFESI

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG INFORMASI GEOSPASIAL SUB BIDANG SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS JENJANG KOMPETENSI OPERATOR 2018

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA MARKAS BESAR SKEMA SERTIFIKASI PETUGAS PENINDAKAN PELANGGARAN LALU LINTAS

PERATURAN BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI NOMOR : 3 / BNSP / III / 2014 TENTANG PEDOMAN KETENTUAN UMUM LISENSI LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI

Pertama : Peraturan Badan Nasional Sertifikasi Profesi ini merupakan acuan bagi Lembaga Sertifikasi Profesi untuk pembentukan tempat uji kompetensi.

{B,NSP. (rs 008) TEKNISI TABORATORIUM ASPAL SKEMA SERTIFIKASI. RIsT KDIKTI KEMENTERIAN PEXER'AAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT ZOL6

tam: (603) AHLI K3 KONSTRUKSI SKEMA SERTIFIKASI R15T KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Keuangan Mikro CERTIF

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

20L6 SKEMA SERTIFIKASI KOM PETENSI KUALIFIKASI NASIONAL SERTIFIKAT II BIDANG GEOMATIKA

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI TRANSMISI/JARINGAN

{3NSP ESTIMATOR BIAYA JEMBATAN SKEMA SERTIFIKASI RISTEKDIKT! KEMENTERIAN PEIGRJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. 6ADAX lrasror t 3CR TFI(lSr PROfESr

BSN PEDOMAN Persyaratan umum lembaga sertifikasi produk. Badan Standardisasi Nasional

SKEMA SERTIFIKASI BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) FR.SKEMA-02

{3NSP. (ra 006) TEKNISI LABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI KEMENTERIAN PEKRIAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKTAT

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEJAHATAN ANTAR WILAYAH (12)

Visi Menjadi LSP terbaik di Indonesia yang melahirkan profesional handal dan berdaya saing global dalam upaya pemberantasan korupsi

PEDOMAN KNAPPP 01:2005. Kata Pengantar

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG KONSTRUKSI SUB BIDANG SUPERVISI KONSTRUKSI PEMBANGKIT

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERBANKAN (14)

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM STANDARDISASI KOMPETENSI KERJA NASIONAL

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA NARKOTIKA (20)

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

SKEMA SERTIFIKASI UNIT KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI SUB BIDANG PENERTIBAN PEMAKAIAN TENAGA LISTRIK (P2TL)

{3NSP BAOAilflasroraalgER Ftxagt PRofEst

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI KOMPETENSI PROFESI

Pedoman: PD Rev. 02

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL ASSOCIATE SISTEM PLAMBING & ADVANCED ASSOCIATE SISTEM PLAMBING

{3NSP. (rs 006) TEKNISI IABORATORIUM BETON SKEMA SERTIFIKASI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT. aaoan XASb{A! acrnffiast PioaEst

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

S O P PEMBERIAN SERTIFIKAT KOMPETENSI

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA PERTAMBANGAN (27)

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG PEMELIHARAAN DALAM KEADAAN BERTEGANGAN SUB BIDANG PDKB GI / GITET

JUDUL SKEMA: PENGEMBANG APLIKASI WEB

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KREDIT PERBANKAN

ALAT BERAT BIG BULLDOZER

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KLASTER PELAYANAN PERAWATAN MEDIKAL BEDAH DOMPET DHUAFA

20L6 TEKNISI INSTALASI LISTRIK PENERANGAN DAN DAYA FASA SATU SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI KUALIFIKASI OKUPASI NASIONAL

dbnsp BAorfl lllmrofa^t SERm[(A]i rrote3

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT VI BIDANG OPERASIONAL TUR (TOUR OPERATION) MANAJEMEN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI SERTIFIKAT IV BIDANG TATA GRAHA (HOUSEKEEPING) GUEST SERVICE SUPERVISION

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT & ADVANCED SPESIALIS SISTEM PLAMBING BERSERTIFIKAT

SKEMA SERTIFIKASI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PEMELIHARAAN DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI PENYIDIK DAN PENYIDIK PEMBANTU TINDAK PIDANA KEAMANAN NEGARA DAN SEPARATIS (08)

PEDOMAN PERSYARATAN UMUM ASESOR LISENSI, LEAD ASESOR DAN FASILITATOR SISTEM MANAJEMEN MUTU LSP

{3NSP. (rs 040) IEMBATAN SKEMA SERTIFIKASI PENGAWAS LITPANGAN PEKERIAAN RISTEKDIKTI KXMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN & ADVANCED SPESIALIS DRAINASE DAN PEMBUANGAN

{3NSP aaoat la8lolal t Rn6txa5l PioFES

*B,NSP. (rl 002) ESTIMATOR BIAYA JALAN SKEMA SERTIFIKASI RIST KDIKTI. zol6 NEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

PETUNJUK PELAKSANAAN KOMPETENSI LABORATORIUM LINGKUNGAN

SKEMA SERTIFIKASI KOMPETENSI OPERASIONAL PERBANKAN (BANK OPERATION)

SKEMA SERTIFIKASI KLASTER KOMPETENSI BIDANG DISTRIBUSI TENAGA LISTRIK SUB BIDANG PELAYANAN TEKNIK

{B,NSP. [rs 028) SKEMA SERTIFIKASI PETAKSANA LAPANGAN PEKERIAAN JATAN RIST KDIKTI 20L6 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAIUAT

Komite Akreditasi Nasional

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

SKEMA SERTIFIKASI PERSONEL SPESIALIS SUPLAI AIR & ADVANCED SPESIALIS SUPLAI AIR

SUB BIDANG BATUBARA. 1. Latar Belakang 1.1 Personel pengujian kualitas batubara harus memiliki sertifikat kompetensi

Transkripsi:

Skema Sertifikasi

Latar Belakang Manajemen Teknik Operasional Bangunan adalah Sekelompok pekerja profesional dalam satu manajemen, yang terlibat dalam proses Pemanfaatan bangunan gedung adalah kegiatan memanfaatkan bangunan gedung pasca konstruksi sesuai dengan fungsi yang telah ditetapkan, termasuk kegiatan pemeliharaan, perawatan, dan pemeriksaan secara berkala. Dengan tujuan utamanya adalah mewujudkan tertib penyelenggaraan bangunan gedung yang menjamin keandalan teknis bangunan gedung dari segi keselamatan, kesehatan,kenyamanan, kenyamanan dan kemudahan. (Undang Undang Nomor 28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung)

Lt Latar Belakang Lingkup operasional (pemeliharaan dan perawatan) bangunan gedung meliputi: a. Pemeliharaan bangunan gedung; b. Perawatan bangunan gedung. Operasional (Pemeliharaan dan perawatan) bangunan gedung meliputi persyaratan keandalan bangunan yang terkait dengan : a. Keselamatan bangunan gedung; b. Kesehatan bangunan gedung; c. Kenyamanan bangunan gedung; dan d. Kemudahan bangunan gedung. Tata cara dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung gmeliputi: a. Pemeriksaan berkala adalah kegiatan pemeriksaan keandalan seluruh atau sebagian bangunan gedung, komponen, bahan bangunan, dan/atau prasarana dan sarananya dalam tenggang waktu tertentu guna menyatakan kelaikan fungsi bangunan gedung; b. Prosedur dan metode pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; c. Program kerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; d. Perlengkapan dan peralatan untuk pekerjaan pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung; dan e. Standar dan kinerja pemeliharaan dan perawatan bangunan gedung.

Ruang Lingkup Skema Sertifikasi

Kemasan / Paket Kompetensi Jenis Kemasan : Klaster Rincian unit kompetensi (dibuat dalam table) RESOURCES SKK AHLI PERAWATAN GEDUNG Unit Kompetensi 1. INA.5230.212.01.01.07 Mengkoordinir diagnosa permasalahan 2. INA.5230.212.01.02.07 Memeriksa perhitungan perkiraan biaya 3. INA.5230.212.01.03.07 Memeriksa jadwal kerja 4. INA.5230.212.01.04.07 53 Mengelola pekerjaan perawatan komponen komponen bangunan gedung 5. INA.5230.212.01.05.07 Mengkoordinir pelaksanaan pengujian kelayakan hasil pekerjaan perawatan sesuai dengan persyaratan untuk difungsikan kembali 6. INA.5230.212.01.06.07 Membuat Laporan STANDAR KHUSUS (INTERNAL ASOSIASI) 1. MSS404060A Facilitate the use of planning software systems in a work area or team (DAFTAR STANKOM)

Tujuan Sertifikasi Pemenuhan persyaratan per Undang Undangan tentang Bangunan Gedung Berikut Peraturan Turunannya Memberikan pengakuan untuk kompetensi yang dimiliki Tenaga kerja yang terlibat dalam Manajemen Pemeliharaan Bangunan Menjadi syarat perekrutan tenaga kerja Pemeliharaan Bangunan gedung untuk menghindari kelalaian yang diakibatkan oleh manusia. Mempersiapkan diri dalam menghadapi Asean Economic Community 2015 Memberikan perlindungan tenaga kerja lokal agar memiliki daya saing yang setara dalam persaingan kemampuan perawatan bangunan gedung. Menyediakan tenaga professional engineer yang memiliki kompetensi terkait Pengurusan Perpanjangan Sertifikasi Laik Fungsi (SLF) Bangunan Gedung

Acuan Normatif Standar Regulasi SKKNI Ahli Perawatan Bangunan Gedung (Building Engineer Maintenance) SKKNI Kategori Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Golongan Pokok Jasa Profesional, Ilmiah dan Teknis Lainnya pada Jabatan Kerja Manajer Energi di Industri dan Bangunan Gedung UU No. 1 th 1970 tentang keselamatan kerja Undang Undang No.28 tahun 2002 tentang Bangunan Gedung Undang undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenaga Kerjaan Peraturan Pemerintah No.36 tahun 2005 tentang Pelaksanaan UUBG Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2004 tentang Badan Nasional Sertifikasi Profesi Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2006 tentang Sistem Pelatihan Kerja Nasional Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2012 tentang Sistem Standardisasi Kompetensi Kerja Nasional Peaturan Menteri PU No: 24/PRT/M/2008 tentang Pedoman Pemeliharaan & Perawatan Bangunan Gedung Perda DKI Jakarta No. 7 tahun 2010 tentang Bangunan Gedung ISO/IEC 17024: 2012 Conformity assessment General requirements for bodies operating certification for persons (Penilaian kesesuaian Persyaratan umum badan/lembaga sertifikasi personil)

Persyaratan Dasar Pemohon Sertifikasi Pendidikan Formal Jabatan Pendidikan Formal Pengalaman Pendidikan Formal Pengalaman Pendidikan Formal Pengalaman Manager Operasional Bangunan Gedung (Manager/Chief Engineering) SMK 5 Tahun D3 3 Tahun S1/D4 2 Tahun

Kualifikasi Manager Engineering/ g Chief Engineer sesuai dengan SKKNI No.INA.5230.212.01 Building Maintenance Engineering 1. Mengkoordinir Diagnosa permasalahan Kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam mengkoordinir diagnosa permasalahan Memberikan instruksi dan arahan kepada bawahan langsung terkait untuk diagnosa permasalahan Memeriksa laporan hasil diagnosa permasalahan oleh bawahan langsung Memberi instruksi kepada bawahan langsung terkait pembuatan perhitungan perkiraan biaya pekerjaan 2. Memeriksa perhitungan perkiraan biaya pekerjaan Kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam memeriksa perhitungan perkiraan biaya pekerjaan Memeriksa dan menyetujui serta mengajukan kebutuhan dana pelaksanaan pekerjaan sesuai prosedur Memproses e dan menyelesaikan yee pengadaan kebutuhan material/peralatan termasuk tenaga kerja ej dan atau mencari penyedia jasa khusus sesuai prosedur yang berlaku 3. Memeriksa Jadual Kerja Kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam memeriksa jadual pekerjaan Evaluasi auas dan persetuan implementasi pe e jadual kerja eja Memantau penyelesaian pekerjaan termasuk pengadaan material atau peralatan kerja dan penyedia jasa sesuai target waktu yang ditetapkan

4. Mengelola pekerjaan perawatan komponen bangunan gedung Kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku dalam mengelola pekerjaan perawatan bangunan Memeriksa kesiapan lokasi kerja, peralatan material/suku cadang dan tenaga kerja serta perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja Memberi arahan dan instruksi kepada bawahan langsung terkait agar mematuhi prosedur, persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja dan jadual yang ditetapkan Melakukan Koordinasi dengan pihak terkait Melakukan pemantauan pekerjaan Memeriksa hasil pekerjaan di lokasi kerja Melakukan proses administrasi hasil pekerjaan 5. Mengkoordinir pelaksanaan pengujian kelayakan (test & Commisioning) hasil pekerjaan perawatan sesuai dengan persyaratan untuk dioperasionalkan kembali. Kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam Mengkoordinir pelaksanaan pengujian kelayakan (test & Commisioning) hasil pekerjaan perawatan sesuai dengan persyaratan untuk dioperasionalkan kembali Memberikan arahan dan istruksi kepada bawahan langsung untuk melakukan uji kelayakan sesuai prosedur dan persyaratan yang berlaku Melakukan koordinasi dengan pihak pihak terkait Memeriksa kesiapan lokasi, peralatan dan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja Memantau dan mengendalikan pelaksanaan uji kelayakan Melakukan proses administrasi hasil uji kelayakan 6. Membuat laporan Kemampuan dalam pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang diperlukan dalam Mengkoordinir pelaksanaan pembuatan laporan Menyusun laporan hasil pekerjaan perawatan dan hasil uji kelayakan Mendistribusikan laporan kepada atasan dan pihak terkait

Hak Pemohon Sertifikasi dan Kewajiban Pemegang Sertifikat Hak Pemohon 1. Pemohon berhak mendapatkan informasi yang lengkap mengenai proses asesmen dan uji kompetensi. 2. Pemohon berhak atas penjelasan yang lengkap apabila dianggap belum berkompeten. 3. Pemohon berhak mengajukan banding apabila tidak puas dengan penjelasan ataupun proses yang dilalui. Kewajiban Pemegang Sertifikat 1. Pemegang sertifikat wajib segera menyampaikan informasi kepada LSP Pemeliharaan Bangunan Gedung tentang hal hal yang dapat mempengaruhi persyaratan sertifikasi. 2. Pemegang sertifikat wajib menandatangani perjanjian yang menunjukkan komitmen untuk tidak membuka perangkat uji yang bersifat rahasia, atau ikut serta dalam praktek penipuan uji kompetensi.

Proses Sertifikasi

Proses Asesmen 1. LSP TOBG menerapkan metoda verifikasi data dan pengumpulan portofolio pada proses asesmen, yaitu pengumpulan informasi secara tidak langsung berdasarkan pada informasi referensi, pengalaman kerja, pelatihan pelatihan yang pernah diikuti dan kelengkapan dokumen portofolio yang disampaikan pada saat pengajuan formulir pendaftaran, dan asesmen mandiri. 2. Apabila LSP TOBG mempertimbangkan hasil penilaian badan atau lembaga lain, LSP TOBG akan menjamin bahwa tersedia laporan, data dan rekaman yang menunjukkan bahwa hasil hasilnya setara, dan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan t dalam skema sertifikasi. i

Proses Uji Kompetensi 1. Uji kompetensi yang dirancang oleh LSP TOBG untuk menilai kompetensi terdiri dari beberapa metode, yaitu secara tidak langsung yang berupa tes tertulis dan lisan, secara langsung yang berupa tes praktek, pengamatan atau cara lain yang handal dan objektif, serta berdasarkan dan konsisten dengan skema sertifikasi. 2. LSP TOBG mempunyai prosedur untuk menjamin konsistensi administrasi uji kompetensi. 3. LSP TOBG menetapkan, mendokumentasikan dan memantau kriteria untuk kondisi administrasi uji kompetensi. 4. LSP TOBG akan menjamin bahwa peralatan teknis yang digunakan dalam proses pengujian (apabila ada) telah diverifikasi atau dikalibrasi secara tepat

Keputusan Sertifikasi 1. LSP TOBG menjamin bahwa informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi mencukupi untuk: Mengambil keputusan sertifikasi; Melakukan penelusuran apabila terjadi, misalnya banding atau keluhan 2. Apabila sebagian proses sertifikasi kompetensi dilaksanakan tidak langsung oleh LSP Pemaaran, maka LSP TOBG tidak akan melakukan sub kontrak untuk keputusan pemberian, pemeliharaan, sertifikasi ulang, perluasan atau pengurangan lingkup, pembekuan dan pencabutan sertifikat. 3. LSP TOBG akan membatasi keputusan sertifikasi sesuai persyaratan dalam skema sertifikasi yang digunakan. 4. Keputusan sertifikasi terhadap peserta hanya dilakukan oleh LSP TOBG berdasarkan informasi yang dikumpulkan selama proses sertifikasi. Personil yang membuat keputusan sertifikasi tidak ikut serta dalam pelaksanaan uji kompetensi atau pelatihan peserta sertifikasi

Pembekuan dan Pencabutan Sertifikat 1. LSP TOBG akan mempunyai kebijakan dan prosedur terdokumentasi untuk pembekuan dan pencabutan sertifikasi, i penambahan bh dan pengurangan ruang lingkup sertifikasi, yang juga menjelaskan tindak lanjut oleh LSP TOBG. 2. Kegagalan dalam menyelesaikan masalah lh yang mengakibatkan pembekuan sertifikat, dalam waktu yang ditetapkan oleh LSP TOBG, akan mengakibatkan pencabutan sertifikasi atau pengurangan ruang lingkup sertifikasi.

Banding LSP TOBG akan menetapkan prosedur untuk menerima, melakukan kajian, dan membuat keputusan terhadap banding. Proses penanganan banding mencakup setidaknya unsur unsur dan metoda berikut: Proses untuk menerima, melakukan validasi dan menyelidiki banding, dan untuk memutuskan tindakan apa yang diambil dalam menanggapinya, dengan mempertimbangkan hasil banding sebelumnya yang serupa; Penelusuran dan perekaman banding, termasuk tindakan tindakan untuk mengatasinya; Memastikan bh bahwa, jika berlaku, perbaikan bik yang tepat dan tindakan perbaikan bik dilakukan. LSP TOBG akan membuat kebijakan dan prosedur yang mejamin bahwa semua banding ditangani secara konstruktif, tidak berpihak, dan tepat waktu.