KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG, DAN, SERTA PENDUKUNG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka percepatan pencapaian indikator kesehatan meningkatkan partisipasi masyarakat pada pembangunan kesehatan perlu dilakukan upaya pembinaan koordinasi pelaksanaan kegiatan di daerah; b. bahwa untuk lebih efektif dalam pelaksanaan pembinaan koordinasi pelaksanaan kegiatan program prioritas nasional sebagaimana dimaksud pada butir a, perlu menetapkan pembina wilayah, pendamping pembina wilayah, koordinator penyiapan bahan kunjungan lapangan serta pendukung pembina wilayah di lingkungan Kementerian ;
-2- c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a huruf b, perlu menetapkan Keputusan Menteri tentang Pembina, Pendamping Koordinator, serta Pendukung Pembina Wilayah di lingkungan Kementerian ; Mengingat : 1. Ung-Ung Nomor 36 Tahun 2009 tentang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 2. Ung-Ung Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Ung-Ung Nomor 9 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);
-3-4. Peraturan Presiden Nomor 165 Tahun 2014 tentang Penataan Tugas Fungsi Kabinet Kerja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 339); 5. Keputusan Menteri Nomor 1798/Menkes/SK/XII/2010 tentang Pedoman Pemberlakuan Indeks Pembangunan ; 6. Peraturan Menteri Nomor 027 tahun 2012 tentang Penanggulangan Daerah Bermasalah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 689); 7. Peraturan Menteri Nomor 64 Tahun 2015 Tentang Organisasi Tata Kerja Kementerian (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1508); MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN TENTANG, DAN, SERTA PENDUKUNG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN. KESATU : Pembina, Pendamping Koordinator, serta Pendukung Pembina Wilayah di lingkungan Kementerian terdiri dari Eselon I Eselon II di lingkungan Kementerian.
-4- KEDUA : Pembina, Pendamping Koordinator, serta Pendukung Pembina Wilayah di lingkungan Kementerian, sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini. KETIGA : Pembina Wilayah memiliki tugas tanggung jawab, sebagai berikut: 1. melaksanakan inventarisasi permasalahan, melakukan bimbingan pendampingan dalam pencapaian tujuan upaya pencapaian pembangunan kesehatan nasional; 2. mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan langkah strategis dalam pemecahan masalah pada program pembangunan kesehatan di daerah binaannya; 3. memantau pencapaian indikator yang menjadi tanggung jawab pusat di masing-masing daerah binaannya; 4. mempersiapkan bahan dalam rangka kunjungan Menteri ke daerah; 5. mendampingi /atau mewakili Menteri pada kegiatan di daerah binaan wilayahnya; 6. membuat rekomendasi upaya percepatan atau perbaikan untuk daerah binaannya; 7. menyusun melaporkan pelaksanaan kegiatan di wilayah binaan masing-masing secara berkala kepada Menteri ;
-5-8. menyampaikan laporan akhir tahun untuk mendukung Laporan Kinerja Kementerian. KEEMPAT KELIMA KEENAM : Pendamping Pembina Wilayah memiliki tugas tanggung jawab, sebagai berikut: 1. membantu Pembina Wilayah dalam melaksanakan tugas tanggung jawabnya; 2. mewakili Pembina Wilayah /atau mengikuti kegiatan di daerah binaan. : Koordinator Wilayah memiliki tugas tanggung jawab, sebagai berikut: 1. membantu Pembina Wilayah dalam mempersiapkan materi terkait kunjungan yang akan dilaksanakan dengan unit teknis terkait; 2. membantu Pembina Wilayah mempersiapkan teknis kunjungan lapangan berkoordinasi dalam pelaksanaannya dengan Dinas Provinsi/ Kabupaten/ Kota; 3. membantu Pembina Wilayah menyiapkan rekomendasi untuk daerah laporan hasil pembinaan kepada pimpinan. : Pendukung Pembina Wilayah memiliki tugas tanggung jawab, sebagai berikut: 1. membantu melakukan inventarisasi permasalahan, bimbingan pendampingan dalam upaya pencapaian pembangunan kesehatan sesuai dengan tugas pokok fungsi unit utama yang diwakilinya;
-6-2. melakukan komunikasi berkoordinasi dalam upaya tindak lanjut pemecahan masalah dengan Pembina Wilayah sesuai dengan tugas pokok fungsi unit utama yang diwakilinya; 3. memantau pelaksanaan indikator yang menjadi tugas pokok fungsi unit utama yang diwakilinya; 4. membantu Koordinator Wilayah dalam penyiapan bahan kunjungan lapangan; 5. membantu Koordinator Wilayah dalam menyusun rekomendasi untuk daerah laporan hasil pembinaan kepada pimpinan. KETUJUH : Dalam melakukan perencanaan, pelaksanaan, bimbingan monitoring di daerah binaan, Pembina Wilayah sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kesatu, mengikutsertakan Inspektorat Jenderal. KEDELAPAN : Segala biaya yang timbul untuk melaksanakan Keputusan Menteri ini dibebankan pada Anggaran Belanja masing-masing unit dilaksanakan sesuai ketentuan perung-ungan. KESEMBILAN : Pada saat Keputusan Menteri ini mulai berlaku, Keputusan Menteri Nomor HK.02.02/MENKES/42/2015 tentang Pembina, Pendamping, Koordinator Wilayah serta Pendukung Pembina Wilayah di Lingkungan Kementerian dicabut dinyatakan tidak berlaku.
-7- KESEPULUH : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 April 2016 MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK
- 8- LAMPIRAN KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/221/2016 TENTANG, DAN, SERTA PENDUKUNG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN SUSUNAN, DAN, SERTA PENDUKUNG DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN Pengarah Penasihat : Menteri : Sekretaris Jenderal 1 Aceh SKM Big Primer Haji Gizi PENDUKUNG P2P Pengawasan Alat Primer Litbang Sumber Daya SDM
- 9-2 Sumatera Utara 3 Sumatera Barat Jenderal 4 Riau Ba PPSDM 5 Kepulaua n Riau Kefarmasia n Alat SKM Big Tata Kelola Pemerintah SAM Big Desentralisasi SKM Big Kemitraan Sustainable Develpoment Goals SAM Big Hukum Pembiayaan Jaminan Lingkungan Mutu SDM Alat Pembiayaan Jaminan Umum Analisis Determinan Umum Keluarga Lingkungan Lingkungan YANKES Rujukan Mutu Akreditasi Fasilitas PENDUKUNG P2P FARMALKES Rumah Tangga Langsung Alat Penilaian Alat Rumah Tangga Penilaian Alat Rumah Tangga Alat Langsung Tular Vektor Zoonotik Surveilans Karantina Surveilans Karantina Litbang Upaya Litbang Humaniora Manajemen Litbang Sumber Daya Litbang Biomedis Teknologi Dasar Pelatihan SDM SDM SDM Ba PPSDM
- 10-6 Sumatera Selatan 7 Bangka Belitung Pencegaha n Pengendali an Ba Penelitian Pengemban gan 8 Bengkulu Kefarmasia n Alat 9 Jambi Ba Penelitian Pengemban gan SAM Big Hukum SAM Big Ekonomi SAM Big Hukum SAM Big Ekonomi Ba Litbang Ba Litbang Haji Hukum Organisasi Perencanaa n Anggaran Data Informasi Gizi Kerja Olahraga Keluarga PENDUKUNG P2P Tata Kelola Obat Publik Tradisional Tidak Tradisional Rujukan Primer Pengawasan Alat Rumah Tangga Produksi Distribusi Langsung Langsung Masalah Jiwa NAPZA Litbang Upaya Ba Litbang Litbang Upaya Ba Litbangkes Ba PPSDM Ba PPSDM SDM SDM
- 11-10 Lampung Ba Penelitian Pengemban gan 11 Jawa Barat 12 DKI Jakarta 13 Banten Pencegaha n Pengendali an SKM Big Kemitraan Sustainable Develpoment Goals SAM Big Desentralisasi SKM Big Tata Kelola Pemerintah SAM Big Teknologi Globalisasi Ba Litbang Keluarga Rujukan Keuangan BMN KKI Kepegawaia n Hukum Organisasi Promosi Pemberdaya an Keluarga Lingkungan Promosi Pemberdaya an PENDUKUNG P2P Mutu Penilaian Alat Akreditasi Masalah Rumah Tangga Jiwa Fasilitas Pengawasan Alat Rumah Tangga Alat Tata Kelola Obat Publik NAPZA Tidak Masalah Jiwa NAPZA Surveilans Karantina Ba Litbang Litbang Upaya Litbang Sumber Daya Litbang Upaya Ba PPSDM Pendidikan SDM Pendidikan SDM Pendidikan SDM
- 12-14 Jawa Tengah 15 DI Yogyakart a 16 Jawa Timur 17 Kalimanta n Barat Kefarmasia n Alat Ba PPSDM Jenderal SKM Big SAM Big Hukum SKM Big Kemitraan Sustainable Develpoment Goals SKM Big Tata Kelola Pemerintah Tradisional Dit. Produksi Distribusi Ba PPSDM Komunikasi Keuangan BMN Hukum Organisasi Analisis Determinan Komunikasi Kerja Olahraga Gizi Lingkungan PENDUKUNG P2P Tradisional Masalah Jiwa Primer Mutu Akreditasi Fasilitas Produksi Distribusi Penilaian Alat Rumah Tangga Alat NAPZA Langsung Surveilans Karantina Tidak Litbang Sumber Daya Litbang Sumber Daya Litbang Humaniora Manajemen Litbang Biomedis & Teknologi Dasar Pendidikan SDM SDM Pelatihan SDM Pelatihan SDM
- 13-18 Kalimanta n Tengah 19 Kalimanta n Selatan 20 Kalimanta n Timur 21 Kalimanta n Utara Ba Penelitian Pengemban gan Kefarmasia n Alat SAM Big Desentralisasi SAM Big Ekonomi SKM Big SAM Big Hukum Gizi Ba Litbang Fasilitas Tata Kelola Obat Publik Kepegawaia n KKI Data Informasi Krisis Gizi Kerja Olahraga Promosi Pemberdaya an Keluarga PENDUKUNG P2P Produksi Distribusi Rujukan Masalah Jiwa Tradisional Primer Produksi Distribusi Tata Kelola Obat Publik NAPZA Tular Vektor Zoonotik Tular Vektor Zoonotik Surveilans Karantina Litbang Biomedis &Teknologi Dasar Ba Litbang Litbang Biomedis & Teknologi Dasar Litbang Biomedis & Teknologi Dasar Pendidikan SDM SDM Pelatihan SDM Mutu SDM
- 14-22 Sulawesi Utara SKM Big Promosi Pemberdayaan Kerja Sama Luar Negeri Promosi Pemberdaya an PENDUKUNG P2P Mutu Pengawasan Akreditasi Alat Tidak Rumah Tangga Litbang Humaniora Manajemen Mutu SDM 23 Gorontalo Ba Penelitian Pengemban gan 24 Sulawesi Tengah 25 Sulawesi Barat Pencegaha n Pengendali an SAM Big Ekonomi SKM Big SAM Big Teknologi Globalisasi Ba Litbang Mutu Akreditasi Pembiayaan Jaminan Haji Komunikasi Lingkungan Promosi Pemberdaya an Fasilitas Rujukan Produksi Distribusi Tata Kelola Obat Publik Tidak Surveilans Karantina Langsung Ba Litbang Balai Besar Penelitian Pengembangan Tanaman Obat Obat Tradisional Balai Besar Penelitian Pengembangan Tanaman Obat Obat Tradisional Mutu SDM Mutu SDM Mutu SDM
- 15-26 Sulawesi Selatan 27 Sulawesi Tenggara Pencegaha n Pengendali an Ba PPSDM 28 Bali Kefarmasia n Alat 29 NTB Jenderal SAM Big Teknologi Globalisasi SKM Big Kemitraan Sustainable Develpoment Goals SAM Big Hukum SKM Big Tata Kelola Pemerintah Pelatihan SDM Penilaian Alat Rumah Tangga Anggaran Kepegawaia n Perencanaa n Anggaran Krisis Perencanaa n Anggaran Kerja Olahraga Keluarga Promosi Pemberdaya an PENDUKUNG P2P Tata Kelola Obat Publik Rujukan Tular Vektor Primer. Mutu Akreditasi Fasilitas Penilaian Alat Rumah Tangga Penilaian Alat Rumah Tangga Alat Zoonotik Masalah Jiwa NAPZA Tular Vektor Zoonotik Surveilans Karantina Litbang Sumber Daya Balai Besar Litbang Vektor Reservoir Litbang Humaniora Manajemen Litbang Humaniora Manajemen Mutu SDM Pendidikan SDM Pelatihan SDM Ba PPSDM
- 16-30 NTT Ba PPSDM SAM Big Teknologi Globalisasi SDM Kerja Sama Luar Negeri Kerja Olahraga PENDUKUNG P2P Tata Kelola Obat Publik Tradisional Masalah Jiwa NAPZA Litbang Sumber Daya Mutu SDM 31 Maluku Jenderal SAM Big Desentralisasi Data Informasi Data Informasi Gizi Dit. Tidak Litbang Upaya Pelatihan SDM 32 Maluku Utara 33 Papua Barat Pencegaha n Pengendali an SAM Big Ekonomi SAM Big Desentralisasi Kerja Olahraga Setditjen Komunikasi Pembiayaan Jaminan Kerja Olahraga Keluarga Rujukan Primer Produksi Distribusi Dit. Tular Vektor Zoonotik Langsung Litbang Humaniora Manajemen Balai Besar Penelitian Pengembangan Vektor Reservoir Pelatihan SDM SDM
- 17-34 Papua Ba PPSDM SKM Big Kemitraan Sustainable Develpoment Goals SAM Big Desentralisasi Pendidikan SDM Kerja Sama Luar Negeri Gizi PENDUKUNG P2P Mutu Pengawasan Akreditasi Alat Tular Rumah Tangga Vektor Zoonotik Litbang Humaniora Manajemen Ba PPSDM MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, ttd NILA FARID MOELOEK