FUNGSI NETWORK MANAGEMENT SYSTEM

dokumen-dokumen yang mirip
1.2. Tujuan Tujuan yang ingin dicapai dari pelaksanaan kerja praktek di PT Telkom. Keyword / kata kunci : Jarlokat, MDF, ADSL

ANALISIS JARAK TERHADAP REDAMAN, SNR (SIGNAL TO NOISE RATIO), DAN KECEPATAN DOWNLOAD PADA JARINGAN ADSL

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya PENS DIGITAL SUBSCRIBER LINE (DSL) Modul 6 Jaringan Teleponi. Prima Kristalina PENS (Desember 2014)

ANALISIS JARAK TERHADAP REDAMAN, SNR (SIGNAL TO NOISE RATIO), DAN KECEPATAN DOWNLOAD PADA JARINGAN ADSL

PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY DI PT. TELKOM

Discrete Multitone TRANSMISI SUARA TELEPON TELEPON KABEL TEMBAGA PC + MODEM INTERNET TRANSMISI BERSAMA TELEPON DAN DATA KABEL TEMBAGA TELEPON DG DSL

ANALISIS KUALITAS JARINGAN USEETV CABLE MENGGUNAKAN KABEL TEMBAGA PADA PT TELKOM PONTIANAK

intranet Kompetensi Dasar 1.5. Melakukan berbagai cara untuk memperoleh sambungan internet / intranet Tujuan Pembelajaran

Makalah Seminar Kerja Praktek Unit MDF dan Instalasi speedy Adityo Prabowo (L2F005503) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

TEKNOLOGI DIGITAL SUBSCRIBER LINE ACCESS MULTIPLEXER

Abstrak. pengguna harus menggunakan modem ADSL.

ANALISA SISTEM PERFORMANSI LAYANAN CUSTOMER SPEEDY DI PERANGKAT OPTIC ACCESS NETWORK (OAN)

ANALISIS PENGARUH JUMLAH USER AKTIF TERHADAP BANDWIDTH USED PADA LAYANAN SPEEDY STUDI KASUS DI PT. TELKOM, Tbk. PURWOKERTO

Analisis Kualitas Jaringan Tembaga Terhadap Penerapan Teknologi Annex M Pada Perangkat MSAN Studi Kasus Di PT.Telkom Purwokerto

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. tolok ukur perbandingan jaringan GPON (Gigabit Passive Optical Network) dengan

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Kegiatan Kerja Praktek

Teknologi x-dsl. Oleh: Prima Kristalina Mike Yuliana. Disadur dari training PT.Telkom

SETTING MODEM ADSL PROLINK (Hurricane 9200 Series) DAN TROUBLESHOOTING Teguh Prakoso (L2F606056)

Internet, Sharing, dan Penggunaan Router 5.1 Koneksi Internet untuk Sharing

ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY

1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

Jika anda terhubung ke Internet, ada beberapa kemungkinan jenis teknologi yang digunakan agar komputer anda akan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan informasi. Untuk mendapatkan dan menghasilkan informasi,

ANALISIS KUALITAS JARINGAN AKSES TEMBAGA TERHADAP LAYANAN SPEEDY STUDI KASUS DI PT.TELKOM,Tbk DIVISI ACCESS SITE OPERATION PURWOKERTO

Makalah Seminar Kerja Praktek NETWORK ELEMENT ADSL SPEEDY Anton Prabowo (L2F004458) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro

) UNTUK LAYANAN SPEEDY

JARINGAN KOMPUTER. : Karyn Vusvyta NIM : DOSEN PEMBIMBING : Dr. Deris Stiawan, M.T. FAKULTAS ILMU KOMPUTER JURUSAN SISTEM KOMPUTER

SETTING MODEM ADSL (Assymetric Digital Subscriber Lines) TP-LINK (Type TD ) DENGAN LAYANAN SPEEDY Kurnia Aditya Rahman (L2F606039)

Teknologi x-dsl. Oleh: Mike Yuliana PENS-ITS. Disadur dari training PT.Telkom

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS JARINGAN MSAN PADA LAYANAN IPTV PT.TELKOM DI DAERAH DENPASAR BALI

Pengantar Asymmetric Digital Subscriber Line (ADSL)

ANALISIS DAN PERBANDINGAN JARINGAN IPTV GPON DAN DSLAM DI PT. TELKOM

INTERNET-INTRANET 2. Bambang Pujiarto, S.Kom

TREND JARINGAN. Muhammad Riza Hilmi, ST.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERANCANGAN APLIKASI SISTEM MANAJEMEN DATA DAN INTERNET MEMANFAATKAN SNMP DI PT. INFOMEDIA NUSANTARA. Hendra Gunawan Setiadi Gunawan ABSTRAK

TEKNOLOGI ADSL PADA LAYANAN SPEEDY

BAB III TAHAPAN AWAL PERENCANAAN JARINGAN

BAB I PENDAHULUAN. PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk. (PT. Telkom) merupakan perusahaan

Cara Setting Modem ADSL D-Link DSL-2540T / DSL-2640T

Computer Networks Technology in Indonesia. Adhi Harmoko S, M.Komp

DIGITAL SUBSCRIBER LINE TECHNOLOGY PART 2

ANALISIS KINERJA BASIC RATE ACCESS (BRA) DAN PRIMARY RATE ACCESS (PRA) PADA JARINGAN ISDN

BAB III PEMBAHASAN. Divisi multimedia yang meliputi beberapa hal, yaitu analisis perangkat keras,

BAB III PARAMETER ELEKTRIS JARLOKAT

VDSL (Very High bit-rate DSL)

ANALISIS PENGARUH JARAK TERHADAP KUALITAS JARINGAN ADSL PADA ARAH UPLINK DI TELKOM PURWOKERTO

~ By : Aprilia Sulistyohati, S.Kom ~

BAB 3 METODOLOGI. 3.1 Diagram Alur Berfikir. Gambar 3.1 Diagram Alur Berfikir

Home Networking. Muhammad Riza Hilmi, ST.

BAB III PEMBAHASAN. Gambar 3.1 Arsitektur Jaringan Telkom

BAB III IMPLEMENTASI DAN PERFORMANSI

STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

WAN. Karakteristik dari WAN: 1. Terhubung ke peralatan yang tersebar ke area geografik yang luas

STT Telematika Telkom Purwokerto

BAB II DASAR TEORI A. JARINGAN LOKAL AKSES KABEL TEMBAGA (JARLOKAT) (di sentral) melalui konstruksi kabel primer (terdiri dari manhole dan duct) dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, memicu

sbab I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi a. Telkom Speedy

DAFTAR PUSTAKA a. b. c. d. e. f.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

XIII. PENGEMBANGAN JARINGAN KOMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. unggulan dibidang jasa akses Internet. Speedy adalah layanan akses internet endto-end

BAB I PENDAHULUAN. karena dengan internet kita bisa mengakses dan menemukan segala informasi di

TUGAS AKHIR ANALISIS PERBANDINGAN KINERJA TEKNOLOGI MSAN DAN GPON PADA LAYANAN TRIPLE PLAY. Fratika Arie Yolanda NIM :

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

Soal Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Jaringan Komputer

A I S Y A T U L K A R I M A

Akses Remote Database via Internet

BAYU SAPTA HARI TEKNOLOGI DAN PILIHAN HIDUP

ANALISA KELAYAKAN PEMASANGAN ADSL DI AREA DENPASAR

Cisco ADSL dan SHDSL Modem Router

MELAKUKAN INSTALASI UNTUK KONEKSI INTERNET

INSTALASI INTERNET MENGGUNAKAN MODEM ADSL (ASYMMETRIC DIGITAL SUBSCRIBER LINE) DI KANTOR CABANG TELKOM BOYOLALI NASKAH PUBLIKASI

Optimalisasi Load Balancing dan Manajemen Bandwidth pada Mikrotik Routerboard 715G (Studi Kasus di PT. Campus Data Media Semarang)

Berinternet Dengan Telkomnet Instan

BAB 4 Hasil Dan Pembahasan. 1. Optical Line Termination (OLT)

JENIS-JENIS KONEKSI INTERNET

MULTI MEDIA AKSES (MMA)

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna internet di Indonesia yang sudah mencapai 63 juta pada tahun

Pengukuran dan Analisis Performansi Jaringan Berbasis IP Pada DSLAM Sebagai Acess Node Pada pelanggan SPEEDY

Kecepatan akses internet sama dengan kecepatan transfer data Kecepatan transfer data adalah jumlah data dalam bit yang melewati suatu media tertentu

TUGAS PENGELOLAAN INSTALASI KOMPUTER

BAB 1 PENDAHULUAN. daya, dimana dibutuhkan layanan-layanan dan aturan-aturan (protocols) yang

WAN (Wide Area Network)

Jaringan Akses (Last Mile) Terbesar

BAB III PEMBAHASAN. Pengertian Speedy. Speedy adalah salah satu produk PT TELKOM yang merupakan layananan

BAB III TEORI DASAR. modem yang beredar di pasaran. bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair.

IBM Corporation

ANALISIS COVERAGE AREA WIRELESS LOCAL AREA NETWORK (WLAN) b DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR RADIO MOBILE

BAB III PEMBAHASAN. Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan di PT. TELEKOMUNIKASI

Bab 4 Hasil dan Pembahasan

ANALISIS KUALITAS JARINGAN AKSES INDIHOME UNTUK TEKNOLOGI GPON DAN MSAN DI STO DARUSSALAM

Jaringan Wireless Ad Hoc

Transkripsi:

Makalah Seminar Kerja Praktek FUNGSI NETWORK MANAGEMENT SYSTEM (NMS) SEBAGAI MENEJEMEN DSLAM dan SISTEM PENOMORAN PELANGGAN SPEEDY PADA DSLAM di UNIT CPE M. Jazilun Niam (L2F 005 553) Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro ABSTRAK Kemampuan akses kecepatan tinggi dari jaringan komunikasai data sangat diperlukan untuk jenis informasi dan komunikasi data yang semakin beragam. Untuk penyaluran data berkecepatan tinggi, diperlukan bandwidth yang besar sehingga menuntut penyediaan media transmisi yang baik untuk melewatkan data tersebut. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah salah satu komunikasi dta berkecepatan tinggi yang dapat menyalurkan data, voice dan video menggunakan media transmisi kabel tembaga/ metal yang telah ada. PT. TELKOM mengimplementasikan layanan data berkecepatan tinggi dengan sebutan Speedy yang menggunakan teknologi ADSL yang mempunyai kecepatan upstream dan downstream tidak sama. NMS (Network Management System)diperlukan untuk mengelola dan mengatur ketersambungan jaringan komunikasi Layanan Speedy dari DSLAM ( Digital Subscriber Line Acces Multiplexer ) sampai Modem ADSL di pelanggan. 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kerja praktek merupakan sarana bagi para mahasiswa untuk merealisasikan konsep link and match antara dunia pendidikan dan dunia kerja. Dengan adanya kerja praktek ini mahasiswa diharapkan dapat mempraktekkan atau menerapkan teori yang diperoleh dari perkuliahan di industri atau instansi terkait. Dengan demikian mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan secara teoritis tetapi juga mendapatkan bekal ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan dunia kerja. PT. Telkom sebagai salah satu penyelenggara jasa telekomunikasi dalam negeri tidak hanya terbatas pada sistem telekomunikasi suara saja. Salah satu Value Added yang dikembangkan PT. Telkom yaitu layanan internet menggunakan teknologi ADSL (Asymetric Digital Subsciber Line). Sistem layanan internet menggunakan ADSL dikenal dengan Speedy Broadband Access. Teknologi ADSL dalam Telkom Speedy ini mampu membawa.data dengan laju Upstream sampai dengan 64 Kbps dan Downstream sampai dengan 384 Kbps. Dengan semakin banyaknya pengguna layanan ini, diperlukan adanya pemantauan jaringan dari Telkom ke pelanggan. Oleh karena itu NMS (Network Management Sistem) di PT. TELKOM Kandatel Semarang bagian CPE (Costumer Premises Equipment) dan sistem penomoran pelanggan Speedy pada DSLAM dibahas dalam laporan Kerja Praktek ini sehingga diperoleh pengetahuan mengenai prinsip dasar dari sistem pemantauan jaringan Speedy. 1.2 Tujuan Tujuan dari Kerja Praktek di PT. TELKOM Kandatel Semarang adalah : 1. Untuk mengetahui dan menganalisa pemanfaatan Teknologi ADSL pada produk Speedy. 2. Untuk mengetahui cara pemantauan jaringan Speedy menggunakan NMS. 3. Untuk mengetahui konfigurasi jaringan Speedy.Membandingkan teori tentang sistem telekomunikasi yang didapatkan di bangku perkuliahan dengan keadaan di lapangan. 1.3 Pembatasan Masalah Batasan masalah yang diambil oleh penulis pada penulisan laporan kerja praktek ini adalah : 1. Teknologi ADSL. 2. Fungsi Network Management System (NMS) sebagai menejemen DSLAM. 3. Sistem penomoran pelanggan speedy pada DSLAM atau Equipment Number (EQN). 2 TEKNOLOGI ADSL 2.1. Definisi ADSL ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi akses yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice, dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair. ADSL disebut asimetrik karena rate / kecepatan transmisi dari sentral ke pelanggan (downstream) tidak sama dengan rate transmisi dari arah pelanggan ke sentral (upstream). 2.2 Jaringan ADSL Konfiurasi umum ADSL dapat dilihat pada gambar

Host 1 STO BRAS Public Network 3.1.1 Cara mengakses program NMS Langkah-langkah membuka program NMS adalah sebagai Klik Start client pada Desktop, sehingga muncul tampilan sebagai TELKOMNet DSLAM Host 2 LAN WAN RADIUS Gambar 3.5 Konfigurasi Umum ADSL 2.3 Keuntungan Broadband ADSL Kelebihan/ keunggulan teknologi ADSL antara lain: 1 satu saluran telepon dapat digunakan untuk pembicaraan telepon dan akses data (internet, file transfer, email, dan lain-lain) pada saat bersamaan. 2 koneksi ke internet lebih cepat dibanding menggunakan analog modem. 3 sifat hubungannya dedicated connection, tidak seperti dial up modem, dimana terjadi share line dengan pengguna lainnya. 4 cepat dalam proses instalasi. 3. FUNGSI NMS SEBAGAI DSLAM MANAGEMENT. 3.1 Network Management System (NMS) Network Management System (NMS) merupakan sistem yang digunakan dalam pengaturan dan pemantauan jaringan speedy. Fungsi NMS sebagai Menejemen DSLAM antara lain: 1. Monitoring status/kondisi DSLAM 2. Buka/tutup port pelanggan 3. Mengeset kecepatan pelanggan 4. Memonitor status/kondisi modem pelanggan. Berikut ini adalah tampilan NMS secara umum: Gambar 4.7 Client of ZXNM01 Setelah itu akan muncul halaman login. Gambar 4.8 Jendela LOGIN Jika user id dan password benar maka akan keluar halaman dalam NMS sebagai Gambar 4.9 Halaman Utama NMS Setelah keluar halaman NMS, fungsifungsi dalam program NMS dapat dilakukan. 3.1.2 Fungsi NMS sebagai DSLAM Management. Gambar 4.6 Tampilan NMS 1. Monitoring kondisi/status DSLAM. Kondisi DSLAM secara umum dapat terlihat pada program NMS sebagai

Dari gambar diatas terlihat bahwa terdapat beberapa kondisi DSLAM, seperti clear (warna hijau) yang berarati tidak terdapat gangguan pada DSLAM dan DSLAM dalam keadaan aktif, major (warna coklat) berarti DSLAM dalam keadaan tidak aktif (belum berisi pelanggan), dan critical (warna merah) berarti DSLAM ada gangguan. Gambar 4.17 DSLAM pada STO Johar. Dari gambar diatas terlihat bahwa pada STO Johar terdapat 4 lemari dengan masingmasing lemari berisi 2 DSLAM. Dari gambar yang dilingkari, terlihat bahwa warna DSLAM berbeda, untuk DSLAM warna hijau merupakan DSLAM yang telah aktif (berisi pelanggan), sedangkan DSLAM yang berwarna coklat menandakan bahwa DSLAM tersebut blum aktif (belum berisi pelanggan). Status dari DSLAM terlihat pada menu alarm pada Fault Management berikut ini: 2. Monitoring Pelanggan Selain pemonitoran pada DSLAM pada pelanggan pun dapat dilakukan beberapa hal yang terlihat pada gambar di bawah ini: (a) Gambar 4.19 Pemonitoran pada tiap pelanggan. (b) Gambar 4.18 (a). Status DSLAM dilihat dari menu Alarm, (b). Jumlah status Alarm DSLAM Tiap pelanggan Speedy yang sudah diaktifkan jalurnya, akan masuk dalam pemonitoran NMS, sesuai dengan port DSLAM dimana pelanggan tersebut ditempatkan. Dari gambar diatas terlihat bahwa pelanggan sedang tidak aktif (offline) ditandai dengan jalur yang berwarna merah. Pada pelanggan yang aktif, akan terlihat jalur yang berwarna hijau. pelanggan menggunakan kecepatan 1Mbps

untuk downstreamnya ditandai dengan Line Profile yang digunakan adalah ADSL1024.PRF. Selain itu terdapat beberapa fungsi pada samping kanan yaitu: Enable dan Disable Berfungsi membuka dan menutup port pelanggan Reset Berfungsi untuk menset kembali atau menset ulang port pelanggan pada DSLAM. Line Profile Berfungsi untuk mengubah kecepatan pelanggan, Line Profile yang digunakan adalah ADSL384.PRF (pelanggan dengan kecepatan 64 kbps untuk upstream dan 384 kbps untuk downstreamnya.) dan ADSL1024.PRF (pelanggan dengan kecepatan 128 kbps untuk upstream dan 1024 kbps untuk downstreamnya.) Gambar 4.21 Jendela DSL User Refresh Menu yang digunakan untuk merefresh tampilan. Semua fungsi diatas dapat diakses melalui program NMS, sedangkan untuk fungsi diluar yang disebutkan diatas tidak diakses melalui program NMS tetapi melalui Command Promt. Dalam gambar 4.19 juga terdapat beberapa informasi, seperti: Rate Parameter Pada Rate Parameter terdapat informasi mengenai kecepatan pelanggan. Gambar 4.20 Jendela Line Profile. DSL User Berfungsi untuk memasukkan data pelanggan. Di dalam DSL User terdapat beberapa data pelanggan penting yang harus dimasukkan seperti: Nama, ID (nomor Speedy pelanggan), Nomor Telepon pelanggan, Alamat, kecepatan Upstream dan Downstream yang dipakai. Gambar 4.22 Performance Parameter dari gambar 4.23 diatas terlihat ada beberapa parameter seperti: Current Tx Rate (Kbps) Menunjukkan kecepatan transmisi yang telah ada. Configed Min Rate (Kbps) Menunjukkan kecepatan minimal yang telah diatur sebelumnya, yaitu 384 kbps untuk downstream dan 64 kbps saat upstream. Configed Max Rate (Kbps) Menunjukkan kecepatan maksimal yang telah diatur sebelumnya, yaitu

1024 kbps untuk downstream dan 128 kbps saat upstream. Real Data Rate (Kbps) Menunjukkan kecepatan data sesungguhnya, yaitu kecepatan yang diperoleh pelanggan ketika sedan online (terhubung dengan internet). Performance Parameter Pada Performance Parameter terdapat informasi mengenai performansi jaringan pelanggan seperti terlihat pada gambar berikut ini: Gambar 4.23 Performance Parameter dari gambar 4.23 diatas terlihat ada beberapa parameter seperti: SNR Margin (0.1dB) SNR margin yang baik untuk jaringan Broadband ADSL dengan kecepatan 384kbps adalah diatas 25 db, sedangkan untuk jaringan broadband ADSL dengan kecepatan 1Mbps adalah diatas 30dB. Attenuation (0.1dB) Semakin kecil nilai pelemahan, maka akan semakin baik jaringan untuk digunakan. Output Power (0.1dBm) Attainable Rate(Kbps) Menunjukkan berapa kecepatan maksimal yang dapat digunakan dalam jaringan tersebut. Interleaved Delay (ms) Menunjukkan lama tundaan pengiriman data. User Information Pada User Information terdapat informasi identitas pelanggan, seperti, Nama, ID,Telepon dan Alamat. 3.2 Sistem Penomoran Pelanggan Speedy pada DSLAM dan NMS ( EQN / Equipment Number ). Format penomoran pelanggan Speedy pada DSLAM berbeda dengan sistem penomoran Layanan Speedy Broadband Access. Berikut adalah sistem penomoran pelanggan pada DSLAM maupun NMS atau yang disebut dengan EQN ( Equipment Number). A - B - C - D E Keterangan: A : Kode STO B : Nomor Lemari DSLAM C : Nomor Rak DSLAM D : Nomor Modul DSLAM E : Nomor Port Pelanggan. Berikut kode-kode STO wilayah Semarang: SM1 : STO Johar SM2 : STO Simpang Lima SM3 : STO Tugu SM4 : STO Banyumanik SM5 : STO Genuk SM6 : STO Majapahit SM7 : STO Mangkang SM8 : STO Candi Sistem penomoran ini digunakan untuk mempermudah pencarian lokasi port pelanggan jika sewaktu-waktu terjadi gangguan pada pelanggan yang berkaitan dengan DSLAM. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam contoh Misalkan Kode pelanggan pada DSLAM adalah SM1-1-1-401, maka pelanggan tersebut berada dalam wilayah STO Johar, Lemari DSLAM 1, Rak DSLAM 1, Modul ke-4 dan port nomor 1. Dalam NMS dapt dicari port tersebut, sebagai Klik menu Network Maps Root JOHAR, hingga muncul tampilan sebagai Gambar 4.24 User Information

Setelah muncul port manager pada Modul 4, kemudian klik port 1. sehingga muncul tampilan sebagai Gambar 4.25 DSLAM pada STO Johar DSLAM dengan lingkaran warna merah merupakan DSLAM pada lemari 1 dan rak satu. Klik 2 kali pada DSLAM tersebut. Hingga muncul jendela DSLAM sebagai Gambar 4.27 Port Manager pada DSLAM modul 4 port 1 Dalam Port Manager tersebut dapat dilakukan berbagai hal seperti yang telah dijelaskan pada sub bab sebelumnya. Gambar 4.26 DSLAM pada Lemari 1 dan Rak 1 Setelah itu klik modul ke-4 pada DSLAM tersebut. Hingga muncul port manager dengan tampilan sebagai Gambar 4.27 Port Manager pada DSLAM modul 4 4. PENUTUP 4.1. Kesimpulan Dari uraian di atas dapat ditarik bebrapa kesimpulan sebagai berikut : 1. ADSL (Asymetric Digital Subscriber Line) adalah teknologi akses yang memungkinkan terjadinya komunikasi data, voice, dan video secara bersamaan, menggunakan media jaringan akses kabel tembaga 1 pair. 2. Kelebihan/ keunggulan teknologi ADSL adalah satu saluran telepon dapat digunakan untuk pembicaraan telepon dan akses data (internet, file transfer, email, dan lain-lain) pada saat bersamaan, koneksi ke internet lebih cepat dibanding menggunakan analog modem, sifat hubungannya dedicated connection, tidak seperti dial up modem, dimana terjadi share line dengan pengguna lainnya, cepat dalam proses instalasi. 3. Pada layanan Speedy, kecepatan download dan upload yang bisa dilakukan yaitu sampai 1024 kbps dan 128 kbps. 4. Network Management System (NMS) memiliki beberapa fungsi seperti Menejemen DSLAM, Menejemen ATM Switch, Menejemen RAS, Menejemen RADIUS.

5. Fungsi NMS sebagai Menejemen DSLAM antara lain adalah untuk memonitor status/kondisi DSLAM, membuka/tutup port pelanggan, mengeset kecepatan pelanggan, dan memonitor status/kondisi modem pelanggan. 6. Sistem penomoran pelanggan Speedy pada DSLAM dimaksudkan untuk mempermudah pencarian port pelanggan apabila sewaktuwaktu terjadi gangguan. 4.2 Saran Berdasarkan hasil kerja praktek di PT.TELKOM, penyusun memberikan saran sebagai 1. Pengembangan NMS perlu dilakukan untuk mempermudah mengatur organisasi jaringan speedy. 2. Sistem Penomoran pelanggan Speedy pada DSLAM lebih terstandar lagi, agar lebih mudah dalam pencarian port pelanggan jika terjadi gangguan. 3. Dibutuhkan kerjasama yang baik dalam tim sehingga dapat mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat. BIODATA M. Jazilun Niam (L2F 005 553).Lahir di Magelang. Menempuh pendidikan di TK BA Tanhidul Muta alimin Balekerto, MI AL- HUDA Sampangan, MTsN Kaliangkrik, SMUN 3 Magelang, dan sekarang tercatat sebagai Mahasiswa Teknik Elektro UNDIP, Angkatan 2005, Konsentrasi Elektronika dan Telekomunikasi. Telah melaksanakan Kerja Praktek di PT. Telkom Kandatel Semarang. Menyetujui Dosen Pembimbing Ir. Ngatelan, MT NIP 131 124 436 5. DAFTAR PUSTAKA [1] Dood, Annabel Z, The Essential Guide to Telecommunications, Yogyakarta : ANDI,2002. [2] Freeman, Roger L, Telecommunication Transmition Handbook Fourth Edition, John Wiley& Sons, Inc., 1998 [3] Sukiswo, ST, Buku Ajar Jaringan Telekomunikasi, Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Diponegoro, Semarang, 2002. [4] Stallings, William, Komunikasi Data dan Komputer Dasar-dasar Komunikasi Data, Salemba Teknika, Jakarta, 2001. [5], Prinsip Dasar Teknologi Jaringan Telekomunikasi, Penerbit Angkasa, Bandung, 1997. [6], Buku Panduan Instalasi Telkom Speedy, PT.TELKOM, 2005.