UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

Oleh : Desi Evitasari, S.ST ABSTRAK

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP PERILAKU IBU DALAM BERSALIN KE BIDAN

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. 58,9/ kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan dibandingkan AKI

Sri Wahyuni, Endang Wahyuningsih ABSTRAK

ABSTRAK. : Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Pemberian, Imunisasi Dasar. Nuur Octascriptiriani Rosdianto

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

Devita Zakirman Stikes Jend. A. Yani Cimahi

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

Siti Rohma Perbasya 1 dan Fitri Ekasari 2 ABSTRAK


IMPLEMENTASI PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DENGAN DETEKSI DINI IBU HAMIL RESIKO TINGGI

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

Ria Yulianti Triwahyuningsih Akademi Kebidanan Muhammadiyah Cirebon, Jawa Barat, Indonesia

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PROGRAM PERENCANAAN PERSALINAN DAN PENCEGAHAN KOMPLIKASI DI DESA PAGEDANGAN

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG KEHAMILAN RESIKO TINGGI DIPUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN KUNJUNGAN K1 AKSES (KUNJUNGAN AWAL) DI PUSKESMAS PELAMBUAN

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KEPATUHAN PERIKSA KEHAMILAN DI PUSKESMAS 1 TOROH KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS PENGARUH PENERAPAN STANDART PELAYANAN KEHAMILAN TERHADAP KUNJUNGAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2011

ANALISIS TINGKAT KECEMASAN IBU KEHAMILAN PERTAMA DALAM MENGHADAPI PERSALINAN

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG TANDA BAHAYA PADA KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOHARJO KABUPATEN SRAGEN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG KB SUNTIK 3 BULAN DENGAN KEPATUHAN IBU MELAKUKAN KUNJUNGAN ULANG DI SIDOHARJO

GAMBARAN PELAKSANAAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH PUSKESMAS PADURESO KABUPATEN KEBUMEN Tri Puspa Kusumaningsih

Hubungan Pengetahuan Dengan Perilaku Ibu Hamil Trimester Iii Dalam Persiapan Persalinan

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU BALITA TENTANG ASI EKSKLUSIF TERHADAP PEMBERIAN PASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BPS NY. DIYAH SIDOHARJO SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. bidan atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 1, Maret 2017 ISSN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA DENGAN SIKAP TENTANG PENCEGAHAN HIV/AIDS DI RW 15 KELURAHAN UMBULMARTANI NGEMPLAK SLEMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PELATIHAN PEMBERIAN MAKANAN PADA BAYI DAN ANAK (PMBA) DENGAN KETERAMPILAN KONSELING PADA BIDAN DI WILAYAH KAWEDANAN PEDAN TAHUN 2014

MEDIA INFORMATIF TENTANG PERAWATAN KEHAMILAN PADA KELAS IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN. yang menimbulkan respon ketidaknyamanan bagi ibu hamil (Bartini, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara membina hubungan saling percaya

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN PRAKTIK IMUNISASI CAMPAK PADA BAYI USIA 9-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BOJONG II KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI SELAMA KEHAMILAN TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MENGHADAPI PERSALINAN HARIYADI, KARTIKA

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN :

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN STATUS PARITAS DENGAN KETERATURAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Eka Fitriani, Kebidanan DIII UMP, 2015

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) DENGAN PRAKTIK PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) PADA REMAJA PUTRI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

PENINGKATAN PERAWATAN KEHAMILAN MELALUI KELAS IBU HAMIL DI PUSKESMAS LAMONGAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Aribul Maftuhah

Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Primigravida Tentang Persiapan Menghadapi Persalinan Di Puskesmas Kedawung I Kabupaten Sragen

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HJ. MARIA OLFAH, SST BANJARMASIN ABSTRAK

Ratna Feti Wulandari Akademi Kebidanan Pamenang Pare - Kediri

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELENGKAPAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS TABONGO KECAMATAN TABONGO KABUPATEN GORONTALO TAHUN

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Trimester III Dengan Frekuensi Kunjungan Antenatal Care

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri mulai sejak

BAB I PENDAHULUAN. akan menghadapi risiko yang bisa mengancam jiwanya. Oleh karena itu, setiap

Majalah INFO ISSN : Edisi XV, Nomor 2, Juni 2013

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DENGAN KESEHATAN JANIN TRIMESTER II DI RSIA KUMALA SIWI JEPARA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP KADER DENGAN DETEKSI DININ FAKTOR RISIKO KEHAMILAN DIN WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTABARU KABUPATEN KOTABARU TAHUN 2013

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PENDIDIKAN BIDAN DENGAN PENGGUNAAN PARTOGRAF DI PUSKESMAS PAGADEN PERIODE MARET SAMPAI JULI 2008

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

BAB I PENDAHULUAN. Kematian Ibu (AKI) ini adalah mengacu pada deklarasi Millenium

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA BIDAN DALAM PELAKSANAAN KEGIATAN DESA SIAGA DI KABUPATEN TAPIN TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan persalinan dan nifas setiap tahunnya, sebanyak 99% ditentukan dalam tujuan yaitu meningkatkan kesehatan ibu.

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. atau dokter sedini mungkin semenjak ia merasa dirinya hamil untuk. mendapatkan pelayanan ANC. Pada setiap kunjungan ANC, petugas

PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN MAKAN PADA BAYI DAN ANAK TERHADAP PENGETAHUAN KADER DI WILAYAH PUSKESMAS KLATEN TENGAH KABUPATEN KLATEN

Pengaruh Penyuluhan Tentang Pemeriksaan Kehamilan Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil

BAB I PENDAHULUAN. diselenggarakan secara mandiri atau bersama-sama dalam satu organisasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Tingginya AKI di suatu negara menunjukkan bahwa negara tersebut

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan. Penurunan AKI juga merupakan indikator keberhasilan derajat

Tri Puspa Kusumaningsih, Novia Ayunita. Akademi Kebidanan Bhakti Putra Bangsa Purworejo Jl.Soekarno Hatta, Borokulon, Banyuurip, Purworejo

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Jumlah Angka Kematian Ibu (AKI) sangat tinggi di dunia, tercatat 800 perempuan meninggal setiap hari akibat

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN PENGETAHUAN BIDAN TENTANG SDIDTK TERHADAP PELAKSANAAN SDIDTK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN KARANGANOM KLATEN

TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI PKD KASIH BUNDA POPONGAN, GERDU, KARANG- PANDAN

Oleh : Desi Evitasari, Selvia Septiani ABSTRAK. : Pengetahuan, Ibu Hamil, Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

BAB I PENDAHULUAN. yang terjadi saat hamil, bersalin atau dalam 42 hari setelah persalinan dengan

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEPUTIHAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN DI SMK NEGERI 3 KABUPATEN PURWOREJO. Asih Setyorini, Deni Pratma Sari

HUBUNGAN PENERAPAN P4K OLEH IBU HAMIL DENGAN UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DI PUSKESMAS SIDOREJO KIDUL SALATIGA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG AMBULASI DINI DI RSUD CIDERES KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Penyebab tingginya angka kematian ibu terutama disebabkan karena faktor

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

STIKES Nani Hasanuddin Makassar 2. STIKES Nani Hasanuddin Makassar 3. STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Lies Indarwati Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. menilai derajat kesehatan. Kematian Ibu dapat digunakan dalam pemantauan

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

Transkripsi:

UPAYA PENCEGAHAN KOMPLIKASI KEHAMILAN DAN PERSALINAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DI KABUPATEN KUDUS Nasriyah 1, Ika Tristanti 2 1 Stikes Muhammadiyah Kudus email: Nasriyah@stikesmuhkudus.co.id 2 Stikes Muhammadiyah Kudus email: Ikatristanti@stikesmuhkudus.co.id ABSTRAK Latar Belakang: Kematian ibu dan bayi dapat dicegah dengan beberapa strategi yaitu dengan pemberdayaan perempuan, keluarga dan masyarakat, kerjasama lintas sektor mitra lain termasuk pemerintah daerah dan lembaga legislatif dan peningkatan cakupan dan kualitas pelayanan KIA (Prasetyawati, 2012). Dari strategi tersebut dapat diketahui secara jelas bahwa kematian ibu dan bayi tidak hanya merupakan tugas dari para tenaga kesehatan namun juga tugas bagi seluruh masyarakat. Salah satu cara untuk melaksanakan strategi tersebut adalah melalui Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Upaya Pencegahan Komplikasi Kehamilan Di BPM Sri Harmamik Kudus Metode Penetian: Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kohort prospektif. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester 1, trimester 2 dan trimester 3 di BPM Sri Harmamik Kudus yaitu 40 orang pada bulan Juni sampai Juli 2016. Teknik sampling adalah total sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 40 ibu hamil. Uji analisis data menggunakan Kendall Tau. Hasil penelitian : Sejumlah 80% responden berusia 20-35 tahun, 70% responden memiliki anak 2-3 orang, 77,5% responden lulusan SMP, SMA/PT, 47,5% adalah ibu rumah tangga. Sejumlah 92,5% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang P4K. Sejumlah 85% responden telah melakukan upaya P4K dengan baik. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa p value 0,010. Nilai p value < 0,05 berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan ibu tentang P4K berhungan dengan pelaksanaan upaya P4K, semakin baik tingkat pengetahuan ibu tentang P4K maka semakin baik pelaksanaan upaya P4K. Kata kunci : Upaya P4K, Karakteristik ibu hamil 1

1. PENDAHULUAN Kehamilan merupakan serangkaian kejadian alami bagi semua perempuan, namun tidak semua perempuan bisa menjalani atau melewatinya dengan lancar. Ada beberapa hal yang dapat menimbulkan kecemasan dan kekhawatiran apabila kehamilan mengalami komplikasi yang dapat mengancam jiwa (Yulianti, 2006). Pengetahuan ibu dalam mencegah komplikasi kehamilan secara dini sangat penting dengan melakukan pemeriksaan kehamilan rutin sesuai anjuran petugas kesehatan (Dokter, Bidan), sehingga dapat mengetahui secepatnya cara mencegah komplikasi kehamilan dan jika ada masalah yang timbul dalam kehamilan (Depkes RI,2009). Komplikasi kehamilan dapat menyebabkan kematian, saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi dibandingkan dengan AKI di beberapa Negara ASEAN. Data dari dinas Kesehatan Kabupaten Kudus menunjukkan peningkatan AKI per 100.000 KH cenderung fluktuasi, tertinggi terjadi pada tahun 2011 sebesar 103/100.000 KH dan tahun 2012 mengalami penurunan menjadi 97,01/100.000 KH. Fluktuasi AKI ini dipengaruhi oleh penyakit yang diderita sebelum masa kehamilan (kehamilan berisiko bagi ibu dan janin). Pada tahun 2014 ditargetkan AKI sebesar 70/100.000 KH (Dinkes Kudus 2012). Pada tahun 2007 Menteri Kesehatan telah mencanangkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan Stiker yang merupakan terobosan dalam percepatan penurunan angka kematian ibu dan bayi baru lahir (Depkes RI, 2009). Upaya pencegahan komplikasi yang dilakukan ibu hamil, dengan cara melakukan periksa kehamilan secara rutin, dalam pemeriksaan kehamilan ibu hamil akan mendapatkan penkes (pendidikan kesehatan) 2

dari tenaga kesehatan, ibu hamil akan mengetahui perkembangan bayinya, dan ibu hamil akan mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan sehingga bila ada keluhan akan segera ketenaga kesehatan. Pelaksanaan P4K dipengaruhi beberapa faktor salah satunya adalah pengetahuan ibu hamil serta keaktifan atau kegiatan yang dilakukan bidan terhadap program itu sendiri (Guntur,2008). Peneliti telah malakukan studi pendahuluan pada tanggal 04 Desember 2015, lokasi penelitian di Bpm Sri Harmamik Kudus dan peneliti telah mengambil 10 orang responden di peroleh hasil diantaranya, 4 ibu hamil yang mengetahui tentang P4K dan mampu mencegah komplikasi kehamilan dengan cara pemeriksaan kehamilan secara rutin dan 6 ibu hamil yang tidak mengetahui tentang P4K dan tidak mampu mencegah komplikasi kehamilan dengan cara pemeriksaan kehamilan secara rutin. Masih banyaknya ibu hamil yang tidak mengetahui tentang P4K dan tidak menempelkan stiker sehingga ibu hamil tidak mampu mengenali dan mencegah komplikasi kehamilan, hal ini yang menyebabkan ibu hamil tidak terdata secara keseluruhan oleh tenaga kesehatan. Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk meneliti Hubungan Tingkat Pengetahuan ibu Hamil tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) dengan upaya pencegahan komplikasi kehamilan di Bpm Sri Harmamik Kudus. 2. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi yaitu penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk menggali hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih (Notoatmodjo, 2010), dengan menggunakan pendekatan cros sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memeriksakan kehamilannya di BPM Sri Harmamik Kabupaten Kudus dengan jumlah sampel 40 responden yang memenuhui kriteria inklusi. Analisis bivariat dengan 3

menggunakan uji kendalltau untuk melihat hubungan upaya upaya pencegahan komplikasi kehamilandan persalinan berdasarkan karakteristik ibu hamil di kabupaten kudus. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Tabel 1 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan umur No Usia (Th) Jumlah (%) 1 <20 3 (7,5) 2 20-35 32 (80) 3 >35 5 (12,5) Jumlah 40 (100) Tabel 1 menunjukkan bahwa usia <20 tahun sebanyak 3 orang (7,5%), usia 20-35 tahun sebanyak 32 orang (80%) dan usia >35 tahun sebanyak 5 orang (12,5%). Table 2 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan paritas No Paritas Jumlah (%) 1 1 11 (27,5) 2 2-3 28 (70) 3 >3 1 (2,5) Jumlah 40 (100) Tabel 2 Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan paritas didapatkan data, yang memiliki anak 1 sebanyak 11 orang (27,5%), anak 2-3 sebanyak 28 orang (70%) dan jumlah anak >3 sebanyak 1 orang (2,5%). Table 3 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan pendidikan No Pendidikan Jumlah (%) 1 SD 9 (22,5%) 2 SMP 17(42,5%) 4

3 SMA/PT 14(35%) Jumlah 40 (100) Tabel 3 Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan pendidikan didapatkan data, yang lulusan SD sebanyak 9 orang (22,5%), SMP sebanyak 17 orang (42,5%) dan lulusan SMA/PT sebanyak 14 orang (35%). Tabel 4 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan jenis pekerjaan No Jenis Pekerjaan Jumlah (%) 1 Ibu Rumah Tangga 19 (47,5) 2 Karyawan 1 (2,5) 3 Buruh 20 (50) Jumlah 40 (100) Tabel 4 menunjukkan bahwa, ibu rumah tangga sebanyak 19 orang (47,5%), karyawan 1 orang (2,5%), buruh 20 orang (50%). Table 5 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan Pengetahuan tentang P4K No Tingkat Pengetahuan Jumlah (%) 1 Baik 37(92,5) 2 Cukup 3(7,5) 3 Kurang 0 Jumlah 40 (100) Berdasarkan tabel 5 tingkat pengetahuan responden tentang P4K didapatkan data, yang memiliki tingkat pengetahuan cukup 3 orang (7,5%) dan tingkat pengetahuan baik 37 (92,5%). Table 6 Distribusi frekuensi subjek berdasarkan Upaya P4K No Upaya P4K Jumlah (%) 1 Baik 34(85) 2 Cukup 6(15) 3 Kurang 0 5

Jumlah 40 (100) Berdasarkan tabel 6 upaya P4K menunjukkan bahwa responden yang melakukan upaya P4K cukup 6 orang ( 15%) dan baik 34 orang (85%). Tabel 7 Hubungan Pengetahuan dengan upaya P4K No Upaya P4K P Pengetahuan Baik Cukup 1 Baik 33 4 0,010 2 Cukup 1 2 Jumlah 34 6 Berdasarkan uji statistic menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa p value 0,010. Karena nilai p value < 0,05 maka berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K. 4. PEMBAHASAN a. Usia Karakteristik responden berdasarkan usia didapatkan data, yang berusia <20 tahun sebanyak 3 orang (7,5%), usia 20-35 tahun sebanyak 32 orang (80%) dan usia >35 tahun sebanyak 5 orang (12,5%). Usia mempengaruhi terhadap daya tangkap dan pola pikir seseorang. Semakin bertambah usia akan semakin berkembang pula daya tangkap dan pola pikirnya, sehingga pengetahuan yang diperolehnya semakin membaik. Pada usia madya, individu akan lebih berperan aktif dalam masyarakat dan kehidupan sosial serta lebih banyak melakukan persiapan demi suksesnya upaya menyesuaikan diri menuju usia tua, selain itu orang usia madya akan lebih banyak menggunakan banyak waktu untuk membaca. Kemampuan intelektual, pemecahan masalah, dan kemampuan verbal dilaporkan hampir tidak ada penurunan pada usia ini. Usia responden sebagian besar sudah lebih dari 20 tahun sehingga mereka mendapatkan banyak informasi melalui berbagai sumber dan telah memiliki pengalaman 6

tentang P4K sehingga sebagian besar memiliki pengetahuan yang baik tentang P4K. b. Paritas Berdasarkan karakteristik responden berdasarkan paritas didapatkan data, yang memiliki anak 1 sebanyak 11 orang (27,5%), anak 2-3 sebanyak 28 orang (70%) dan jumlah anak >3 sebanyak 1 orang (2,5%). Menurut Mubarak (2011), Pengalaman adalah suatu kejadian yang pernah dialami seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungan. Seseorang berusaha melupakan pengalaman yang kurang baik. Sebaliknya, jika pengalaman tersebut menyenangkan, maka secara psikologis membekas dalam emosi kejiwaan seseorang dan dapat membentuk sikap positif dalam kehidupannya. Dimana salah satu pengalaman dalam penelitian ini adalah paritas ibu. Ibu yang pernah hamil dan melahirkan mempunyai pengetahuan yang lebih tentang P4K sehingga ibu dapat menjawab kuesioner yang diberikan dengan baik, dari pada ibu yang baru pertama kali hamil. c. Pendidikan Karakteristik responden berdasarkan pendidikan didapatkan data, yang lulusan SD sebanyak 9 orang (22,5%), SMP sebanyak 17 orang (42,5%) dan lulusan SMA/PT sebanyak 14 orang (35%). Pendidikan adalah suatu usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar sekolah dan berlangsung seumur hidup. sikap makin positif terhadap obyek tersebut. Tingkat pendidikan 35% responden adalah SMA/PT dan 42,5% adalah SMP sehingga responden sudah mampu mengembangkan kemampuannya terkait dengan pengetahuan tentang P4K, mereka mampu mencari sumber informasi sendiri untuk meningkatkan pengetahuannya. d. Pekerjaan Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan didapatkan data, ibu rumah tangga sebanyak 19 orang (47,5%), karyawan 1 orang (2,5%), buruh 20 orang (50%). 7

Menurut Notoatmodjo (2010) pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tingkatan seseorang (overt behavior).pengetahuan dalam penelitian ini adalah tahu sebagaimana teori yang telah disampaikan. Tahu artinya dapat mengingat kembali tentang informasi tentang P4K. Pengetahuan diperoleh sebagai akibat pengaruh dari hubungan dengan lingkungan sekitar seperti keluarga, masyarakat dan lain-lain. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat ingin tahu dalam diri manusia itu sendiri. e. Tingkat Pengetahuan tentang P4K Berdasarkan tingkat pengetahuan responden tentang P4K didapatkan data, yang memiliki tingkat pengetahuan kurang adalah 0%, tingkat pengetahuan cukup 3 orang (7,5%) dan tingkat pengetahuan baik 37 (92,5%). Hal ini dipengaruhi karena adanya informasi dalam bentuk stiker P4K dan penyuluhan tentang Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) pada saat melakukan ANC ataupun kelas ibu hamil, dipengaruhi juga oleh paritas ibu dimana sebagian besar ibu pernah hamil >1 X. Menurut Runjati (2010), program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) yaitu dalam rangka suatu kegiatan dikeluarga dan masyarakat yang difasilitasi oleh bidan untuk meningkatkan peran aktif suami, keluarga dan masyarakat dalam merencanakan persalinan yang aman dan persiapan dalam menghadapi kemungkinan terjadinya komplikasi pada saat hamil, bersalin dan nifas. Termasuk perencanaan menggunakan metode KB pasca persalinan dengan menggunakan stiker P4K sebagai media pencatatan sasaran dalam rangka meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan. Hal itulah yang dapat menarik minat ibu hamil beserta keluarga sehingga mereka tertarik dengan program P4K dan mau melaksanakannya. f. Upaya P4K 8

Berdasarkan upaya P4K, yang termasuk kategori kurang 0%, cukup 6 orang ( 15%) dan baik 34 orang (85%). Menurut Notoatmodjo (2010), aplikasi (application) diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yangtelah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi ini dapat diartikan sebagai pengguna hukum-hukum, rumus-rumus, metode, prinsip dan sebagainya dalam konteks dan situasi lain. Dalam hal ini diharapkan ibu hamil dapat mengaplikasikan dalam kehamilan dan persalinan tentang hal hal yang termasuk dalam Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K)meliputi menanyakan tentang Hari Perkiraan Lahir (HPL), tanda-tanda persalinan. tanda-tanda bahaya persalinan, tempat persalinan yang aman, transportasi yang bisa digunakan ke tempat persalinan, tenaga kesehatan penolong persalinan, pendamping persalinan, persiapan biaya persalinan, mengantisipasi kegawat daruratan, pengambil keputusan utama dan pengganti. g. Hubungan Pengetahuan tentang P4K dengan Upaya P4K Berdasarkan uji statistic menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa p value 0,010. Karena nilai p value < 0,05 maka berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K. Informasi yang diperoleh baik dari pendidikan formal maupun non formal dapat memberikan pengaruh jangka pendek (immediate impact) sehingga menghasilkan perubahan atau peningkatan pengetahuan. Majunya teknologi akan tersedia bermacam-macam media massa yang dapat mempengaruhi pengetahuan masyarakat tentang inovasi baru. Sebagai sarana komunikasi, berbagai bentuk media massa seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain mempunyai pengaruh besar terhadap pembentukan opini dan kepercayan orang. Dalam penyampaian informasi sebagai tugas pokoknya, media massa membawa pula pesan-pesan yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Adanya informasi 9

baru mengenai sesuatu hal memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya pengetahuan terhadap hal tersebut. Menurut Mubarak (2011), minat sebagai suatu kecenderungan atau keinginan terhadap sesuatu. Minat menjadikan seseorang untuk mencoba dan menekuni suatu hal, sehingga seseorang memperoleh pengetahuan yang lebih mendalam. Selain itu dengan adanya pengetahuan yang baik maka dapat menyebabkan seseorang berminat untuk melakukan perubahan atau kegiatan sesuai dengan apa yang diketahui atau diyakininya. Dengan adanya pengetahuan yang baik tentang P4K maka responden pun akan mampu melakukan dan mendukung upaya P4K secara baik. 5. SIMPULAN a. Kesimpulan Sejumlah 80% responden berusia 20-35 tahun, 70% responden memiliki anak 2-3 orang, 77,5% responden lulusan SMP, SMA/PT, 47,5% adalah ibu rumah tangga. Sejumlah 92,5% responden memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang P4K. Sejumlah 85% responden telah melakukan upaya P4K dengan baik. Berdasarkan uji statistic menggunakan uji Kendall Tau didapatkan hasil bahwa p value 0,010. Karena nilai p value < 0,05 maka berarti ada hubungan antara pengetahuan dengan pelaksanaan upaya P4K. b. Saran Petugas kesehatan khususnya Bidan hendaknya lebih meningkatkan kegiatan promosi tentang P4K melalui penyuluhan kesehatan maupun melakukan pendampingan kepada ibu hamil beserta keluarganya sehingga upaya P4K lebih meningkat kualitas pelaksanaannya. 6. REFERENSI Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu pendekatan Praktik. Jakarta: Rineska Cipta.Hal : 213, 239 10

Asrinah, dkk. 2010. AsuhanKebidananMasaPersalinan. Jogjakarta :GrahaIlmu. Hal: 6 Astuti, S P. 2008. Pola Pengampnilan Keputusan Keluargadan Bidan dalam Merujuk Ibu Bersalin Ke rumah Sakit pada Kasus Kematian Ibu di Kabupaten Demak. http://eprints.undip.ac.id/18304/1/sri_puji_astuti.pdf diakses tanggal 21 Febuari 2013 Bandiyah, S. 2009. Kehamilan, persalinan, dangangguankehamilan. Jogjakarta: NuhaMedika.hal: 55-56 Depkes RI, Dirjen Binkesmas. 2008.Pelatihan Klinik Asuhan Persalinan Normal. Jakarta: DepKes. Hal:37 Dinkes, 2011.Profil Kesehatan Jateng. http://www.dinkesjatengprov.go.id/ dokumen/profil/profil2011/bab%20i-vi%202011a.pdf. diaksestanggal 13 Febuari 2013. Fatimah, N. 2012.Persiapan yang DibutuhkandalamMenghadapiPersalinan. http://midwife-fatimah.blogspot.com/2012/04/persiapan-dalam-persalinan. htmldiaksespadatanggal 21 febuari 2012 Faturahman, A. 2011.Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Akhir Tahun Anggaran 2011 Bupati Sragen Kepada Masyarakat Kabupaten Sragen.http://www.sragen.go.id/artikel/ILPPD%202011.doc di akses 18 Febuari 2013. Herdiansyah, H. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif untuk Ilmu-ilmu Sosial. Jakarta :Salemba Humanika. Hal: 106 Hidayat, A. (2007). Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika. Hal: 98 Kemenkes RI. 2012. Bidan Berperan Penting Turunkan AKI dan AKB. http://buk.depkes.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id= 296:bidan-berperan-penting-turunkan-aki-dan akb&catid=113: keperawatan&itemid=139diaksestanggal 21 Febuari 2013. Menkes, 2013.Angka Kematian Ibu Masih Tinggi.http://www.antarasumbar.com/ berita/nasional/d/0/272080/menkesangka-kematian-ibu-melahirkan-masih-tinggi.htmldiaksestanggal 18 Febuari 2013. Mightymax, N. 2012.Peran SumiSebagaiPendampingdalam Proses Persalinan.http://noviemightymax.wordpress.com/2012/05/01/peransuami-sebagai-pendamping-dalam-proses-persalinan-4-2/diaksestanggal 21 Febuari 2013 Mubarak, 2011. Promosi Kesehatan untuk Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika. Hal. 83-84. Notoatmodjo, S. 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikatif. Jakarta: PT Rineka Cipta. Hal : 50 52 2010. MetodologiPenelitianKesehatan. Jakarta: RinekaCipta. Hal: 37, 176-178 Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Teori&InstrumenPenelitianKeperawatan. Jakarta: SalembaMedika. Hal: 89, 92 Riwidikdo, H. 2010. Statistik Penelitian Kesehatan dengan Aplikasi Program R dan SPSS. Jogjakarta : Pustaka Rihama. Hal : 139 11

Runjati. 2010. AsuhanKebidananKomunitas. Jakarta: EGC. Hal :55 Sugiyono.2011. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta. Hal: 29, 55, 62 Syafei, 2010.Penurunan AKI/AKB Secarahttp://www.waspada.co.id/index.php?option=com_content&view=a rticle&id=158076:penurunan-akiakb-secarakomprehensif&catid=25:artikel&itemid=44diaksestanggal 5 Febuari 2013. 12