SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Statistik

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI KREDIT PERBANKAN

KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I

SURVEI KREDIT PERBANKAN

KONDISI TRIWULAN II-2007

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI PERBANKAN PERBANKAN SEMAKIN OPTIMIS KREDIT 2015 TUMBUH SEBESAR 17,1%

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN IV I II III IV I II III IV

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I I II III IV I II III IV I II III IV I

SURVEI KREDIT PERBANKAN

SURVEI PERBANKAN * perkiraan

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN I Triwulan I Perbankan Semakin Optimis Kredit 2015 Tumbuh Sebesar 17,1%

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2011

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN II-2011

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

SURVEI KONSUMEN. Juli Indeks optimis pesimis periode krisis ekonomi global 0.00

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERKEMBANGAN PRODUK DOMESTIK BRUTO

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 20

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN IV/2011 DAN TAHUN 2011

BERITA RESMI STATISTIK

PERPERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA 2001

PERKEMBANGAN PDRB TRIWULAN II-2009 KALIMANTAN SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2011

SURVEI PERBANKAN KONDISI TRIWULAN II I II III IV I II III IV I II III IV I II

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN 2003

BERITA RESMISTATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN ,71 PERSEN

SURVEI TENDENSI BISNIS

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN II TAHUN 2014

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN I-2012

SURVEI PROYEKSI INDIKATOR MAKRO EKONOMI

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN II- 2013

SURVEI TENDENSI BISNIS

SURVEI TENDENSI BISNIS

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2008

Grafik 1 Laju dan Sumber Pertumbuhan PDRB Jawa Timur q-to-q Triwulan IV (persen)

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN I 2008 TETAP EKSPANSIF

. Tabel 1.2 Pertumbuhan Ekonomi Sisi Penawaran SEKTOR PERTANIAN

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TAHUN 2012

Boks Dampak Krisis Ekonomi Global terhadap Perbankan Kalsel

PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TRIWULAN I-2010

SURVEI PERSEPSI PASAR

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN III TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO. PDRB Gorontalo Triwulan I Tahun 2012 Naik 3,84 Persen

Ringkasan Eksekutif Kajian Ekonomi Regional Triwulan II-2013

SURVEI PENJUALAN ECERAN

BPS PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERTUMBUHAN PDRB TAHUN 2013 MENCAPAI 6,2 %

BAB 1 : PERKEMBANGAN MAKRO REGIONAL

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III TAHUN 2010

PDRB/PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2008

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI ACEH

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN SELATAN TRIWULAN I- 2013

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN II 2008 MAKIN EKSPANSIF

Grafik 3. Pertumbuhan Per Jenis Kredit Konsumsi. Grafik 2. Perkembangan NPL Per Jenis Kredit (%) 3.0. (%, yoy)

BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT

SURVEI HARGA PROPERTI RESIDENSIAL

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

BAB IV KONDISI PEREKONOMIAN JAWA BARAT TAHUN 2006

KREDIT/PEMBIAYAAN PERBANKAN BABEL TRIWULAN III 2008 MASIH CUKUP EKSPANSIF

PERTUMBUHAN EKONOMI DKI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2007

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN TENGAH TRIWULAN III-2013

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH

KAJIAN EKONOMI REGIONAL

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN III/2012

Transkripsi:

SURVEI KEGIATAN DUNIA USAHA B U S I N E S S S U R V E Y TRIWULAN II-2004 Kegiatan usaha pada triwulan II-2004 mengalami ekspansi yang cukup signifikan dan diperkirakan berlanjut pada triwulan berikutnya. Kegiatan Usaha Kegiatan usaha triwulan II-2004 mengalami ekspansi yang signifikan Untuk triwulan III-2004 diperkirakan mengalami ekspansi yang menguat Hasil sementara Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) Bank Indonesia pada triwulan II-2004 yang dilakukan terhadap 1341 perusahaan mengindikasikan terjadinya ekspansi atau peningkatan kegiatan usaha. Hal ini tercermin dari saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 13,59%. Penyebab utama terjadinya ekspansi adalah meningkatnya permintaan dalam negeri. Selain itu ekspansi juga dipengaruhi antara lain oleh adanya faktor musiman berupa liburan sekolah / ajaran baru yang jatuh pada bulan Juni-Juli, keberhasilan panen dan cuaca yang mendukung (musim hujan lebih panjang dari perkiraan yang menyebabkan produksi padi membaik) di sektor pertanian, membaiknya situasi pasar, kondisi hukum dan sospol yang kondusif dan meningkatnya pendapatan bunga kredit untuk sub sektor perbankan. Ditinjau secara sektoral, semua sektor (9 sektor) secara net mengalami ekspansi dengan sumbangan ekspansi terbesar berasal dari sektor keuangan dan sektor jasa diikuti oleh sektor pertanian dan sektor perdagangan, hotel dan restoran. Secara sub sektor, terdapat 3 (tiga) sub sektor yang mengalami kontraksi atau penurunan kegiatan usaha yaitu sub sektor kehutanan (sektor pertanian), sub sektor barang kayu dan hasil hutan lainnya dan sub sektor alat angkutan, mesin dan peralatannya (sektor industri pengolahan). Indikasi meningkatnya kegiatan usaha juga tercermin dari variabel kapasitas produksi, volume permintaan/pesanan/kontrak baik dalam negeri ataupun luar negeri, kondisi keuangan perusahaan, situasi bisnis, harga jual/tarif/borongan/suku bunga, persediaan hasil pertanian dan penggunaan tenaga kerja. Pada triwulan III-2004 mendatang, para pengusaha memperkirakan akan terjadi peningkatan kegiatan usaha pada seluruh (9) sektor ekonomi. Hal ini tercermin pada angka saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 23,35%. Peningkatan perkiraan kegiatan usaha tersebut terutama disebabkan oleh faktor permintaan baik dalam dan luar negeri dan faktor musiman. Selain itu ekspansi juga dipengaruhi antara lain oleh meningkatnya perkiraan permintaan dalam negeri, keberhasilan panen, meningkatnya pendapatan bunga kredit (khusus untuk sektor keuangan), membaiknya situasi pasar serta kondisi hukum dan sospol yang diperkirakan kondusif. Sektor utama yang menjadi pendorong peningkatan perkiraan kegiatan usaha pada triwulan III-2004 bersumber dari sektor industri pengolahan disusul oleh sektor keuangan. Adapun sub sektor kehutanan di sektor pertanian merupakan satu-satunya sub sektor yang diperkirakan akan mengalami kontraksi. Indikasi membaiknya perkiraan kegiatan usaha tersebut juga tercermin dari membaiknya variabel-variabel seperti ekspektasi situasi bisnis enam bulan yang akan datang, ekspektasi volume permintaan/pesanan/kontrak, ekspektasi harga jual/tarif dan ekspektasi pengunaan tenaga kerja. Metodologi Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) merupakan survei triwulanan yang dilaksanakan sejak triwulan I-1993 terhadap sekitar 1.200 perusahaan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dan dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan atau pengisian kuesioner langsung oleh responden. Secara umum, metode pengolahan data dilakukan dengan menggunakan Bagian Statistik metode Sektor saldo Riil bersih dan Keuangan (net balance), Pemerintah yakni dengan menghitung selisih antara persentase jumlah responden yang 1 memberikan jawaban meningkat dengan persentase jumlah responden yang memberikan jawaban menurun dan mengabaikan jawaban sama. Adapun untuk mengukur kegiatan usaha, harga jual dan penggunaan tenaga kerja dilakukan dengan metode Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang diperoleh dari hasil perkalian saldo bersih sektor/subsektor yang bersangkutan dengan bobot sektor/subsektor yang bersangkutan sebagai penimbangnya.

Grafik 1 Perkembangan Kegiatan Usaha % SBT 40.00 35.00 30.00 25.00 20.00 15.00 10.00 5.00 0.00-5.00-10.00-15.00 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III* 2000 2001 2002 2003 2004 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00-1.00-2.00-3.00-4.00 Realisasi Kegiatan Usaha Prakiraan Kegiatan Usaha GDP Grow th q-t-q Harga Jual Harga Jual mengalami kenaikan Harga jual / tarif / tingkat bunga selama triwulan II-2004 diindikasikan mengalami kenaikan dengan saldo bersih tertimbang (SBT) sebesar 13,60%. Kenaikan tersebut merupakan kenaikan terkuat selama 2 (dua) tahun terakhir. Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei hanya sektor keuangan yang mengalami penurunan. Penyumbang terbesar dari kenaikan harga berasal dari sektor industri pengolahan (SBT 3,65%) dan sektor pertambangan (SBT 3,22%), diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor pertanian. Kenaikan harga jual tersebut terutama disebabkan oleh naiknya harga bahan baku / penolong. Selain itu meningkatnya kualitas barang/jasa, biaya operasional, fluktuasi nilai rupiah dan menurunnya persaingan dengan produk sejenis juga mempengaruhi peningkatan harga jual / tarif / tingkat bunga selama triwulan ini....diprakirakan masih akan mengalami kenaikan pada triwulan III-2004 Harga jual / tarif / tingkat bunga pada triwulan III-2004 diperkirakan akan mengalami kenaikan seperti dicerminkan oleh SBT sebesar 11,88%. Perkiraan kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya harga bahan baku/penolong, diikuti oleh meningkatnya kualitas barang/jasa, tingginya biaya operasional dan fluktuasi nilai rupiah. Serupa dengan triwulan II, pada triwulan III diperkirakan kenaikan harga / tarif / tingkat terjadi pada hampir seluruh sektor ekonomi kecuali sektor keuangan. Penggunaan Tenaga Kerja Indikasi peningkatan penggunaan tenaga kerja terjadi pada triwulan II-2004 Penggunaan tenaga kerja pada triwulan II-2004 mengindikasikan terjadinya peningkatan (SBT 2,31%) setelah pada triwulan sebelumnya mengalami penurunan (SBT 0,80%). Dari 9 sektor ekonomi yang disurvei hanya 3 (tiga) sektor yang mengalami penurunan penggunaan tenaga kerja yaitu sektor pertambangan, sektor perdagangan, hotel dan restoran dan sektor pengangkutan dan komunikasi. Sektor keuangan merupakan penyumbang terbesar dalam peningkatan penggunaan tenaga. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 2

... dan diprakirakan akan tetap meningkat pada triwulan III-2004 Penggunaan tenaga kerja pada triwulan III-2004 mendatang diperkirakan tetap meningkat dengan SBT sebesar 7,68%. Peningkatan tersebut diperkirakan dialami oleh seluruh sektor ekonomi, dengan peningkatan terbesar pada sektor keuangan diikuti oleh sektor jasa. Kapasitas Produksi meningkat Kapasitas produksi rata-rata pada triwulan II-2004 adalah 73,63%, yang berarti meningkat baik jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (rata-rata triwulan I-2004 = 69,67%) maupun jika dibandingkan dengan triwulan yang sama tahun sebelumnya (rata-rata triwulan II-2003 = 64,04%). Perhitungan kapasitas produksi tersebut hanya dilakukan pada 4 sektor ekonomi yaitu sektor pertanian, sektor pertambangan, sektor industri pengolahan dan sektor listrik, gas dan air bersih. Kondisi Keuangan membaik Menurut responden kondisi keuangan (likuiditas perusahaan) pada triwulan II-2004 dalam kondisi baik. Hal tersebut tercermin dari hasil survei yang mencatat saldo bersih (SB) 28,71%, meningkat jika dibandingkan dengan kondisi keuangan pada triwulan sebelumnya (SB 24,54%). Akses Kredit Akses kredit ke bank relatif membaik meskipun masih sulit Pada triwulan II-2004, responden menyatakan bahwa dalam memperoleh/akses kredit ke bank masih kesulitan (SB -4,40%), akan tetapi jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya kondisinya membaik (SB -7,22%). Hal ini berarti jumlah responden yang mengalami kesulitan dalam akses kredit ke Bank berkurang apabila dibandingkan hasil survei triwulan sebelumnya. Dari 9 sektor, hanya sektor keuangan (kecuali sub sektor Lembaga keuangan Bukan Bank) dan sektor perdagangan, hotel dan restoran (untuk sub sektor perdagangan dan restoran) yang relatif tidak mengalami kesulitan dalam akses kredit. Beberapa penyebab sulitnya responden dalam akses kredit kepada bank adalah terlalu rumitnya persyaratan kredit dan masih tingginya suku bunga kredit serta kebijakan bank. Situasi Bisnis optimis terhadap situasi bisnis triwulan berjalan dan enam bulan yang akan datang Persepsi para responden terhadap situasi bisnis/usaha pada triwulan II- 2004 masih mengindikasikan optimisme. Hal tersebut tercermin dari saldo bersih sebesar 24,70%, lebih optimis jika dibandingkan dengan triwulan I (SB 17,52%). Sementara itu, responden menyatakan bahwa situasi bisnis/usaha untuk enam bulan yang akan datang masih menunjukkan kondisi optimis (SB 34,20%) naik tipis jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (SB 33,28%). Prakiraan Inflasi Laju inflasi pada tahun 2004 diprakirakan sebesar 7,3% Dengan melihat perkembangan harga-harga secara umum yang terjadi pada triwulan I-2004, para pengusaha memperkirakan laju inflasi selama tahun 2004 secara rata-rata sederhana sebesar 7,3% menurun tipis dibanding triwulan sebelumnya (7,36%) dengan modus berada pada level 5%. Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 3

Investasi Menurun tipis dari periode yang sama tahun sebelumnya Dari seluruh responden yang menjawab, terdapat 22,77% responden menyatakan telah merealisasikan investasi pada semester I-2004 (periode Januari-Juni), atau terjadi penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (25,18%). Sementara itu nilai investasinya meningkat sebesar 47,23 %, meningkat jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (42,22%). Bentuk realisasi investasi terutama dalam bentuk mesin/peralatan/lainnya (64,17%), diikuti dalam bentuk bangunan (26,38%) dan tanah (9,45%). Ditinjau dari tujuannya, investasi terutama ditujukan untuk ekspansi usaha, penggantian (replacement) dan peningkatan efisiensi. Sumber dana utama untuk pembiayaan investasi terutama berasal dari dalam negeri (74,27%) dan sisanya dari luar negeri (25,73%). Dari dana luar negeri tersebut, 13,03% responden mendapatkan sumber dana luar negeri dengan proporsi dana luar negeri 1%-25%. Terdapat 23,66% responden yang merencanakan untuk berinvestasi pada semester II tahun 2004 ini atau terjadi penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (25,1%). Nilai rencana investasi meningkat sebesar 50,15% namun lebih rendah jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya (53,82%). Dilihat dari tujuan rencana investasi, rencana investasi periode Juli-Desember 2004 terutama ditujukan untuk ekspansi usaha (46,39%). Tingginya biaya modal merupakan faktor utama yang membatasi rencana realisasi responden (55,85%). Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 4

Tabel 1 Perkembangan Kegiatan Usaha (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) SEKTOR EKONOMI 2000 2001 2002 2003 2004 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III* AKTUAL P e r t a n i a n 0.49-0.64-1.37-1.72-4.49-1.23-0.21 2.30-1.85 1.58 0.44-2.66 0.72-0.99-1.54 0.00 0.08 2.21 Pertambangan -6.20-1.87 3.08 0.00 2.19 1.87 2.49-3.74-1.78-0.82 4.13-1.25-1.34 0.96-1.92-3.15-2.69 0.80 Industri Pengolahan 2.14 7.19 4.95 3.35-2.40 2.91 0.46-1.06-4.52 5.90 0.03-3.21-1.92 1.30 2.01-1.28-2.59 1.07 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - - - - 0.31 0.55 0.39 0.27 0.52 0.36 B a n g u n a n 0.81 1.17 0.70 0.88-0.84 1.04 0.77 1.21-1.23 0.90 0.64 0.97-1.11 0.38 0.96 0.50-0.24 0.42 Perdagangan, Hotel dan Restoran 2.93 3.67 4.80 5.47 2.76 4.90 0.75 3.74-2.85-0.17 0.15 2.44-4.89-0.04 1.79 2.59-0.92 2.14 Pengangkutan dan Komunikasi 1.51 1.65 1.87 3.55 0.35 1.43 1.81 2.75 1.13 0.66 1.77-0.35 1.53 0.12 0.11 1.41-1.10 0.51 Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. 0.37 3.84 4.91 6.15 4.55 6.14 5.48 4.58 2.23 3.60 3.93 3.04 1.96 1.40 3.02 3.01 2.35 3.26 J a s a - J a s a 0.36 1.87 1.74 0.00 0.70 1.58 1.53 0.37 0.41 0.27 0.81 0.51 3.19 3.57 1.97-2.45-4.67 2.82 TOTAL SELURUH SEKTOR 2.40 16.88 20.68 17.69 2.82 18.64 13.08 10.16-8.47 11.93 11.90-0.51-1.54 7.25 6.80 0.91-9.26 13.59 PRAKIRAAN P e r t a n i a n 3.47 1.82 3.58 1.17 2.74 1.60 1.60 1.06 3.81 1.29 1.47 2.81 2.66 2.01 1.69 2.39 1.73 2.03 Pertambangan 0.00 6.54-0.77-1.01 3.27 2.80 2.49 2.80 1.78 4.91 0.00-2.49 3.13 1.93-8.99 2.82-3.08 3.22 Industri Pengolahan 11.77 9.74 7.71 4.75 9.95 7.90 4.45 1.47 7.87 4.23 1.54 3.08 5.77 6.49 2.14 3.34 3.88 6.55 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - - - - 0.33 0.56 0.40 0.31 0.52 0.16 B a n g u n a n 2.32 1.49 1.40 1.18 2.15 1.42 0.26-0.94 1.69 1.54 1.13 0.15 1.42 1.65 0.60 0.19 0.85 0.85 Perdagangan, Hotel dan Restoran 4.71 5.71 8.06 1.99 5.66 6.95 5.78 3.16 3.90 4.42 5.74-0.08 2.25 2.82 4.11 0.11 2.70 2.76 Pengangkutan dan Komunikasi 1.79 0.70 2.24 0.88 1.91 2.59 1.45-0.15 1.31 1.42 1.97-0.34 0.35 0.33 1.62-0.07 0.77 0.71 Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. 4.33 5.89 6.16 5.41 6.10 6.14 5.22 4.43 5.19 5.53 3.78 4.42 3.86 2.90 3.37 3.19 2.29 4.41 J a s a - J a s a 1.02 1.55 0.87 1.71 1.66 1.25 0.49 0.96 1.51 1.36 0.41 1.14 1.67 0.69 1.79-0.18 0.42 2.67 TOTAL SELURUH SEKTOR 29.41 33.44 29.26 16.09 33.44 30.65 21.73 12.80 27.05 24.70 16.05 8.70 21.44 19.38 6.72 12.10 10.06 23.35 Tabel 2 Perkembangan Harga Jual (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) SEKTOR EKONOMI 2000 2001 2002 2003 2004 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III* AKTUAL P e r t a n i a n -4.00-1.14-3.11-1.71-1.22 0.71 1.30 3.88 0.81 1.03 2.03 3.10-1.74-2.07-0.73 2.73 1.06 2.83 Pertambangan 2.54 6.03 4.97 0.00-1.01 1.72 0.00-4.31 3.84 4.83 2.54 2.87 4.47 0.48 1.51 1.05 1.45 3.22 Industri Pengolahan 1.48 3.86 2.76 4.94 3.58 5.27 0.97 2.26 1.35-0.81 1.50 0.87 1.97-0.04 0.36 1.97 2.28 3.65 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - - - - 0.27 0.24 0.09 0.05 0.06 0.22 B a n g u n a n 1.77 1.97 2.03 1.45 0.86 1.66 1.92 2.15 1.76 1.70 1.64 0.96 0.55 0.70 0.24 0.44 1.27 1.27 Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.76 4.99 4.18 4.67 5.91 7.46 2.44 4.55 3.76 1.24 0.87 1.64 1.17-0.59 0.75 2.05 1.32 2.98 Pengangkutan dan Komunikasi 0.66 0.45 0.50 2.34 0.91 0.64 0.78 0.98 1.55 1.16 0.10 0.21-0.27-0.32-0.42 0.32 3.74 0.10 Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. -3.39-1.48 0.00 0.98 1.65 2.42 1.55 1.20 0.47 0.49-1.09-0.37-0.90-2.01-3.27-3.18-3.08-1.70 J a s a - J a s a 2.89 4.36 3.11 0.80 3.69 4.20 2.73 2.49 2.38 2.29 1.36 1.26 2.28 1.79 1.87 1.19 0.31 1.04 TOTAL SELURUH SEKTOR 2.71 19.04 14.43 13.46 14.37 24.08 11.69 13.19 15.93 11.92 8.95 10.54 7.79-1.82 0.40 6.62 8.41 13.60 PRAKIRAAN P e r t a n i a n 1.66 2.58 1.85 0.95-0.95 1.57 1.66 2.33 1.98 3.45 2.24 3.82 1.97 1.36 1.35 2.21 2.20 2.18 2.22 Pertambangan 1.51-2.54 0.86 2.13-1.86 3.02 0.86 0.57 0.86 2.87 2.26 0.64 1.72 1.34-0.48 1.51 2.51 3.15 2.41 Industri Pengolahan 2.29 6.45 3.02 4.87 4.87 5.28 6.18 1.53 3.38 3.22 2.72 0.00 4.67 4.42 1.63 2.52 3.47 1.50 3.47 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - - - - - 0.20 0.12 0.09 0.15 0.12 0.00 B a n g u n a n 0.90 2.43 1.08 1.94 1.72 2.24 2.62 1.12 2.24 1.09 1.14 1.54 2.20 1.50 1.20 1.02 1.32 1.82 1.41 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.30 6.12 4.51 6.50 3.82 5.85 8.33 3.81 3.33 2.74 2.59 2.85 3.70 2.01 1.19 2.80 1.58 2.41 2.33 Pengangkutan dan Komunikasi 0.79 1.10 0.60 0.84 1.15 0.91 2.32 0.82 0.33 1.86 1.41 0.80 1.18 0.48 0.28 0.54 0.30 0.47 0.00 Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. -2.27-1.78-0.16 0.00 1.47 2.17 1.66 0.65 0.77-0.36-0.25-0.14 0.63-0.71-1.81-2.37-1.51-2.04-0.55 J a s a - J a s a 2.33 2.89 4.05 2.22 2.67 3.19 3.27 1.37 2.28 3.35 1.36 0.95 3.41 2.70 1.59 1.24 1.59 1.24 0.59 TOTAL SELURUH SEKTOR 8.51 17.24 15.80 19.45 12.88 24.22 26.91 12.19 15.17 18.22 13.48 10.46 19.51 13.30 5.06 9.55 11.61 10.85 11.88 Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 5

Tabel 3 Perkembangan Penggunaan Tenaga Kerja (Dalam Persentase Saldo Bersih Tertimbang - %SBT) SEKTOR EKONOMI 2000 2001 2002 2003 2004 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III* AKTUAL P e r t a n i a n 0.42 0.77 0.78-0.84-0.28-1.13-0.02 0.58-0.70-0.66-0.27-1.24-1.35-0.89-0.11-1.49-1.35 0.57 Pertambangan -1.91-0.86-1.42 0.93 1.01 0.00 0.00-1.72-2.19-1.51-2.54-2.30-1.79-0.48 0.50-3.02-2.10-2.01 Industri Pengolahan 1.64 2.34 2.22 1.64-0.86 0.06-0.03-0.19-0.50 0.04-1.74-2.58-1.47-0.86-1.72-1.27-2.13 0.63 Listrik, Gas dan Air Bersih 0.00 0.00 - - - - - - - - - - 0.00 0.00 0.04 0.10-0.06 0.00 B a n g u n a n 0.65 0.98 0.16-0.72-0.95-0.26 0.32 0.69 - -0.17 0.00 0.21-0.39 0.25 0.12-0.13-0.30 0.35 Perdagangan, Hotel dan Restoran 1.85 1.67 1.15 1.68-0.48 0.89 1.50 0.99 0.64-0.64 0.11 0.49-1.28 0.20 0.52 0.33-0.48-0.18 Pengangkutan dan Komunikasi 0.88 0.29-0.14 0.27 1.04 0.13-0.53 0.75-0.76 0.06 0.18 0.08-0.08-0.35 0.03-0.24 3.36-0.10 Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. 1.02 0.33 1.40 1.56 1.65 1.74 1.22 1.34 0.80 0.56-0.13 0.99 0.90 1.21 2.01 0.92 1.79 2.02 J a s a - J a s a 1.53 1.56 2.22 1.07 0.25 0.93 2.73 1.04 1.83 1.36 1.36 1.10 1.45 0.40 1.66 1.19 0.47 1.04 TOTAL SELURUH SEKTOR 6.08 7.07 6.38 5.60 1.37 2.35 5.19 3.47-0.87-0.95-3.04-3.25-4.01-0.53 3.06-3.61-0.80 2.31 PRAKIRAAN P e r t a n i a n 0.90-0.57 0.76 1.27 0.76 0.50 0.02-0.10 1.39 0.41 1.42 0.65 1.06 0.55 0.53 0.24 0.98 0.13 0.99 Pertambangan -0.50-0.64 0.00 0.00 0.00 1.01-1.72 0.57-2.59-0.55-1.51-1.27-1.15 0.00 0.48-0.50-1.01-2.62 0.40 Industri Pengolahan 1.95 2.16 1.60 1.73-0.02 1.55 1.19 1.78-1.01 0.25 0.88-1.11-0.11 1.03-0.27 0.22 0.71 1.26 0.94 Listrik, Gas dan Air Bersih - - - - - - - - - - - - - -0.07 0.18 0.22 0.151 0.121 0.00 B a n g u n a n 0.25 1.31 0.10 0.08 0.72 1.03 0.44 0.32 0.09 0.36 0.17 0.15-0.07 1.02 0.51 0.06-0.25 0.36 0.42 Perdagangan, Hotel dan Restoran 0.10 1.31 1.55 2.32 1.21 1.74 1.84 1.80 1.01 2.01 1.06 1.06 0.87 0.61 1.19 1.26 1.07 1.93 1.29 Pengangkutan dan Komunikasi 0.23 0.40 0.10-0.31 0.27 0.64 0.30-0.48 0.05 0.36 0.28 0.27 0.40 0.21 0.12 0.35 0.00-0.19 0.20 Keuangan, Persewaan dan Jasa Persh. 1.96 1.36 2.06 1.97 2.83 2.84 1.81 1.22-0.56 2.62 1.25 1.34 1.83 2.83 2.52 2.27 2.80 1.99 2.25 J a s a - J a s a 1.71 0.34 0.31 1.78 1.60 0.49 1.63 1.82 1.66 1.36 2.29 1.52 2.15 1.24 1.39 1.24 1.39 1.24 1.19 TOTAL SELURUH SEKTOR 6.59 5.67 6.48 8.84 7.38 9.80 5.52 6.93 0.04 6.81 5.84 2.61 4.98 7.43 6.65 5.35 5.85 4.23 7.68 Tabel 4 Indikator Lainnya (Dalam Persentase Responden) KETERANGAN 2002 2003 2004 Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Tw III Tw IV Tw I Tw II Situasi bisnis selama 3 bulan terakhir : Baik 29.01 31.16 31.90 32.24 28.21 28.09 30.75 34.05 28.92 32.78 Cukup 55.69 54.70 57.21 53.91 56.34 58.25 59.03 57.55 59.68 59.14 Buruk 15.30 14.14 10.90 13.85 15.45 13.66 10.22 8.40 11.40 8.08 Saldo Bersih (% Baik - % Buruk) 13.71 17.02 21.00 18.39 12.76 14.43 20.53 25.65 17.52 24.70 Ekspektasi situasi bisnis pada 6 bulan mendatang : Lebih Baik 46.39 43.89 36.37 36.97 35.24 34.88 36.74 34.85 36.55 37.21 Sama 50.25 53.22 59.29 55.13 58.68 61.25 58.77 58.89 60.18 59.78 Lebih Buruk 3.36 2.89 4.33 7.91 6.08 3.87 4.49 6.26 3.27 3.01 Saldo Bersih (% Lebih Baik - % Lebih Buruk) 43.03 41.00 32.04 29.06 29.17 31.01 32.25 28.59 33.28 34.20 Kondisi keuangan selama 3 bulan terakhir : Baik 33.27 31.32 32.37 32.91 31.10 31.25 33.01 36.29 33.96 34.75 Cukup 54.97 58.38 57.01 57.13 57.69 58.67 58.44 56.34 56.62 59.21 Buruk 11.76 10.30 10.62 9.96 11.21 10.07 8.56 7.37 9.42 6.04 Saldo Bersih (% Baik - % Buruk) 21.50 21.02 21.75 22.95 19.89 21.18 24.45 28.92 24.54 28.71 Akses kredit selama 3 bulan terakhir : Mudah 7.58 9.06 9.88 9.13 8.78 8.70 8.92 8.96 10.45 10.28 Normal 69.66 68.89 71.28 75.91 68.71 64.69 72.43 67.38 71.88 75.04 Sulit 22.75 22.05 18.84 14.96 22.51 26.62 18.65 23.66 17.67 14.68 Saldo Bersih (% Mudah - % Sulit) -15.17-12.99-8.97-5.83-13.72-17.92-9.73-14.70-7.22-4.40 Masalah dalam memperoleh kredit : Persyaratan kredit terlalu rumit 28.03 22.64 22.08 22.08 35.77 33.00 34.30 43.53 43.09 0.39 Suku bunga kredit tinggi 40.00 46.13 39.77 42.08 38.62 34.67 27.54 28.09 29.83 0.26 Kebijakan bank 16.62 17.91 18.71 23.33 17.07 23.33 26.57 26.38 27.07 0.35 Lainnya 15.35 13.32 19.44 12.50 8.54 9.00 11.59 - - - Bagian Statistik Sektor Riil dan Keuangan Pemerintah 6