MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PETUNJUK UMUM

dokumen-dokumen yang mirip
MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PETUNJUK UMUM. 3. Kuesioner diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) Utama di PPID Badan Publik masingmasing.

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 PEMBENTUKAN DAN KEBERADAAN PPID PETUNJUK UMUM

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelaya

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KETERSEDIAAN INFORMASI YANG WAJIB TERSEDIA SETIAP SAAT PETUNJUK UMUM

2011, No Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016 PEMBENTUKAN DAN KEBERADAAN PPID PETUNJUK UMUM

2011, No Tata Cara Pengelolaan dan Pelayanan Informasi Publik pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 3

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU & SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017

BUPATI BERAU PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 37 TAHUN 2014 TENTANG

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PEMERINTAH KABUPATEN DAN KOTA DI JAWA BARAT TAHUN 2016

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017

2 Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846); 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Lembara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI,

PPID UTAMA MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP DI PPID PEMBANTU DAN SATKER PENDIDIKAN TAHUN 2017

Maklumat Pelayanan Informasi Publik. Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

FORMULIR PERMINTAAN INFORMASI PUBLIK Nomor :

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PUSAT KOMUNIKASI PUBLIK KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN - 1 -

PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KOMISI INFORMASI

WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

DAFTAR INFORMASI PUBLIK. Penanggungjawab Pembuatan atau Penerbitan Informasi

LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL NOMOR : 11 TAHUN 2011 TANGGAL : 4 Agustus 2011

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN KEPALA DESA JATILOR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN LOMBOK BARAT Alamat : Jln. Penas IX No. 10 Giri Menang Gerung Telp Fax

BENTUK DAN FORMAT FORMULIR DALAM PENGELOLAAN DAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG

KOMISI INFORMASI PUSAT REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI No. Pendaftaran :...*

BERITA DAERAH KOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 102 Tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 199, T

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI (RANGKAP DUA) No. Pendaftaran (diisi petugas)* :...

- 1 - MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PERTAHANAN NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. Yang bertanda tangan di bawah ini, mengajukan permintaan informasi : Pemohon Informasi. Nomor KTP (Sesuai KTP)*

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA,

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

TENTARA NASIONAL INDONESIA PERATURAN PANGLIMA TENTARA NASIONAL INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI NO. Pendaftaran ( diisi petugas )*:...

BUPATI DEMAK PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 27 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA LAYANAN INFORMASI PUBLIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 42 TAHUN 2017

SOP PERMINTAAN INFORMASI

BUPATI BATANG PERATURAN BUPATI BATANG NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN INFORMASI PUBLIK PEMERINTAH KABUPATEN BATANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 32 TAHUN 2014 TENTANG

FORMULIR PERMOHONAN INFORMASI. No. Pendaftaran : (diisi petugas) :...

2016, No Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik (Le

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR: 148/KA/VII/2010 TENTANG PELAKSANAAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

BUPATI PEMALANG PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

TUJUAN. Disahkan. Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahur RUANG LINGKUP

DAFTAR INFORMASI PUBLIK. Penanggung Jawab Pembuatan atau Penerbitan Informasi. Waktu dan Tempat Pembuatan Informasi

[Nama Satuan Kerja Kewenangan PPID] ... [alamat, nomor telepon, faksimili, ]

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG

SOP LAYANAN INFORMASI PUBLIK STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK BALAI JARINGAN INFORMASI & KOMUNIKASI (BJIK BPPT)

PROSEDUR PELAYANAN PERMINTAAN INFORMASI DI PENGADILAN NEGERI KAB. SEMARANG DI UNGARAN

Standar Operasional Prosedur Pelayanan Permohonan Informasi Publik

PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI DAN DOKUMENTASI DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

WALIKOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR SUMATERA BARAT

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;

Manual Prosedur Layanan Informasi

Pembina BUPATI. PPID Utama. PPID Pembantu PEJABAT FUNGSIONAL

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA 200 /PMK.01/2016 TENT ANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KI. Penyelesaian Sengketa. Informasi Pemilihan Umum. Standar Layanan. Prosedur.

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 22 TAHUN 2016

BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL PROSEDUR PENGELOLAAN LAYANAN INFORMASI PUBLIK

BUPATI GIANYAR PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI GIANYAR NOMOR 27 TAHUN 2015 TENTANG

PUTUSAN Nomor: 260/PTSN-MK. PA/KI-JBR/VI/2014

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 16 TAHUN 2014 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

DAFTAR INFORMASI PUBLIK* No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA LEMBAGA PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG TATA KERJA PEJABAT PENGELOLA INFORMASI DAN DOKUMENTASI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER-17/PJ/2013 TENTANG

TATA CARA PERMOHONAN INFORMASI PUBLIK DI LOMBOK BARAT Sesuai SOP PPID Kabupaten Lombok Barat NOMOR : 33/1651/DISHUBKOMINFO/ 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 7 SERI E

PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

1. Permohonan Informasi Secara LangsungPelayanan Meja Informasi terhadap permohonan informasi secara langsung dilakukan dengan

Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik;

2016, No Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2013 tentang Prosedur Penyelesaian Sengketa Informasi Publik (Berita Negara Republik Indo

TATA CARA MEMPEROLEH INFORMASI PUBLIK

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 132/PMK.01/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN KOMISI INFORMASI NOMOR 1 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK

2013, No.1255

BUPATI PESISIR SELATAN PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN BUPATI PESISIR SELATAN NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

STANDART OPERATIONAL PROCEDURE (SOP) PELAYANAN INFORMASI BERBASIS PERMOHONAN / PERMINTAAN PENGADILAN NEGERI KOTABUMI

Transkripsi:

MONITORING DAN EVALUASI PENERAPAN UU KIP BADAN PUBLIK DI JAWA BARAT TAHUN 2017 KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK PETUNJUK UMUM 1. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP, oleh karena itu sebelum memberikan jawaban pada setiap pernyataan dalam kuesioner ini, agar terlebih dahulu mempelajari/memahami Petunjuk Teknis (Juknis) Pengisian Instrumen Monitoring dan Evaluasi Penerapan UU KIP. 2. Instrumen Monitoring dan Evaluasi mengenai kelengkapan Standar Layanan Informasi Publik terdiri dari 4 butir pernyataan sebagaimana diatur dalam Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP). 3. Kuesioner diisi dan ditandatangani oleh Pejabat Pengelola Informasi Publik () Utama di Badan Publik masing-masing. 4. Setiap pernyataan harap dijawab secara jujur dan obyektif, karena data yang dihasilkan dari monitoring dan evaluasi ini akan digunakan acuan dalam melakukan perbaikan penerapan UU KIP dan keterbukaan informasi di Badan Publik masing-masing.

KUESIONER KELENGKAPAN STANDAR LAYANAN INFORMASI PUBLIK Nomor : Nama Badan Publik : Tanggal Pengisian : Nama Utama : Jabatan : NO. A Sarana dan Prasana Layanan Informasi INFORMASI 1. Meja Pelayanan Informasi Publik di kantor Ada & (Nilai: 3) (Baik di STATUS Ada tapi Tidak (Nilai: 2) Tidak Ada (Nilai: 1) 2. Papan Pengumuman di Kantor (Baik di 3. Ruangan Khusus Akses bagi Pemohon Informasi untuk melihat Informasi Publik yang dibutuhkan (Baik di 4. Sarana Khusus bagi Pemohon Difabel dan/ dengan Keterbatasan Khusus Lainnya (Baik di B Proses Layanan Informasi melalui Permohonan Informasi 1. Penyediaan formulir permohonan informasi publik (baik diminta secara langsung maupun melalui surat elektronik) (Baik di 2. Pencatatan permohonan Informasi Publik berupa register permohonan dalam Buku Registrasi Permohonan (Baik di

NO. INFORMASI 3. Penyediaan salinan formulir permohonan informasi publik yang telah diberikan nomor pendaftaran sebagai tanda bukti permohonan informasi publik (baik diminta secara langsung maupun melalui surat elektronik) Ada & (Nilai: 3) (Baik di STATUS Ada tapi Tidak (Nilai: 2) Tidak Ada (Nilai: 1) 4. Penyediaan format Pemberitahuan Tertulis sebagai jawaban permohonan Informasi (Baik di 5. Penyediaan Format Formulir Keberatan (Baik di 6. Pencatatan Keberatan berupa register keberatan dalam Buku Registrasi Keberatan (Baik di 7. Penyediaan Format Jawaban Tertulis Atasan sebagai Tanggapan Keberatan (Baik di 8. Tersedianya tata cara uji konsekuensi untuk Informasi Publik yang berpotensi dikecualikan (Baik di 9. Tersedianya Surat Penetapan Klasifikasi Informasi yang dikecualikan (Baik di 10. Penyediaan Format surat keputusan tentang penolakan permohonan informasi (Baik di

NO. C Standard Biaya INFORMASI 1. Surat Keputusan pimpinan badan publik tentang standar biaya memperoleh Informasi Publik yang sekurangkurangnya berisi ; a. biaya penyalinan Informasi Publik; b. biaya pengiriman Informasi Publik; dan c. biaya pengurusan izin pemberian Informasi Publik yang di dalamnya terdapat informasi pihak ketiga. Ada & (Nilai: 3) (Baik di STATUS Ada tapi Tidak (Nilai: 2) Tidak Ada (Nilai: 1) 2. Surat Penetapan tata cara pembayaran biaya perolehan salinan informasi publik yang sekurang-kurangnya berisi ; a. Dibayarkan langsung kepada Badan Publik b. Dibayarkan melalui rekening resmi Badan Publik berdasarkan Undang-undang yang berlaku (Baik di D Standard Maklumat 1. Tersedianya maklumat pelayanan Informasi Publik berdasarkan standar layanan dan peraturan perundangundangan di bidang pelayanan publik 2. Mengumumkan maklumat pelayanan Informasi Publik (Baik di *) Bisa ditanyakan langsung melalui telepon atau pada saat visitasi.

KELENGKAPAN STANDARD LAYANAN INFORMASI PUBLIK PETUNJUK TEKHNIS 1. Semua pernyataan dalam instrumen ini merupakan pernyataan tertutup yang harus dipilih sesuai dengan kenyataan di Badan Publik masing-masing. Berilah tanda (V) pada kolom jawaban yang telah disediakan. 2. Acuan penilaian kelengkapan yang digunakan adalah : Kolom 1 : Informasi disediakan dan lengkap Kolom 2 : Informasi disediakan dan tidak lengkap Kolom 3 : Informasi tidak disediakan 3. Setiap jawaban pada butir pernyataan dalam kuisioner harus dibuktikan dengan dokumen yang sesuai dengan pernyataan yang diberikan. 4. Bukti yang disertakan dalam kuisioner ini berupa softcopy/hardcopy berbentuk foto atau salinan dokumen yang dilampirkan bersama kuisioner. 5. Sebelum mengisi kuisioner ini, Badan Publik hendaknya mempelajari secara seksama setiap pertanyaan. 6. Pelajari penjelasan setiap pertanyaan yang terdapat berada di bawah Petunjuk Tekhnis di bawah ini. 7. Teliti kembali jawaban atas setiap pertanyaan secara seksama. PENJELASAN PERNYATAAN A. Standar dan Pra Sarana Layanan Informasi 1. Berdasarkan Pasal 4 huruf e Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti sudah menyediakan sarana dan prasarana berupa meja informasi di kantor. 2. Berdasarkan Pasal 4 huruf e Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti sudah menyediakan sarana dan prasarana pengumuman Informasi Publik berupa papan pengumuman serta situs resmi badan publik. 3. Berdasarkan Pasal 25 ayat (2) huruf a Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP) maka yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah menyediakan tempat yang memadai bagi Pemohon untuk membaca dan/atau memeriksa Informasi Publik yang dimohon. 4. Berdasarkan Pasal 20 ayat (5) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah menyampaikan informasi dalam bentuk yang memudahkan bagi masyarakat dengan kemampuan berbeda untuk memperoleh informasi.

B. Proses Layanan Informasi melalui Permohonan Informasi 1. Berdasarkan Pasal 23 ayat (4) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan adalah Badan Publik terbukti telah menyediakan Formulir permohonan yang sekurang-kurangnya memuat: a. nomor pendaftaran yang diisi berdasarkan nomor setelah permohonan Informasi Publik di registrasi; b. nama; c. alamat; d. pekerjaan; e. nomor telepon/e-mail; f. rincian informasi yang dibutuhkan; g. tujuan penggunaan informasi; h. cara memperoleh informasi; dan i. cara mendapatkan salinan informasi. 2. Berdasarkan Pasal 24 ayat (7) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan adalah Badan Publik terbukti telah menyediakan Format Register permohonan sebagaimana dimaksud Lampiran IV Perki tentang SLIP yang sekurang-kurangnya memuat: a. nomor pendaftaran permohonan; b. tanggal permohonan; c. nama Pemohon Informasi Publik; d. alamat; e. pekerjaan; f. nomor kontak; g. Informasi Publik yang diminta; h. tujuan penggunaan informasi; i. status informasi untuk mencatat apakah informasi sudah berada di bawah penguasaan Badan Publik atau telah didokumentasikan; j. format informasi yang dikuasai; k. jenis permohonan untuk mencatat apakah Pemohon Informasi ingin melihat atau mendapatkan salinan informasi; l. keputusan untuk menerima, menolak, atau menyarankan ke Badan Publik lain bila informasi yang diminta berada di bawah kewenangan Badan Publik lain; m. alasan penolakan bila permohonan Informasi Publik ditolak; n. hari dan tanggal Pemberitahuan Tertulis serta pemberian informasi; dan o. biaya serta cara pembayaran untuk mendapatkan Informasi Publik yang diminta. 3. Berdasarkan Pasal 24 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan adalah Badan Publik terbukti telah memiliki standar pengelolaan dan penyimpanan formulir yang telah diberikan nomor pendaftaran sebagai tanda bukti permohonan Informasi Publik diserahkan kepada Pemohon Informasi Publik.

4. Berdasarkan Pasal 26 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP) maka yang dimaksud dalam pernyataan adalah Badan Publik terbukti telah memiliki tata cara menjawab permintaan informasi. Berdasarkan Pasal 26 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan adalah Badan Publik terbukti telah memiliki formulir pemberitahuan tertulis sebagaimana dimaksud Lampiran V Perki tentang SLIP yang berisikan: a. apakah Informasi Publik yang diminta berada di bawah penguasaannya atau tidak; b. memberitahukan Badan Publik mana yang menguasai informasi yang diminta dalam hal informasi tersebut tidak berada di bawah penguasaannya; c. menerima atau menolak permohonan Informasi Publik berikut alasannya; d. bentuk Informasi Publik yang tersedia; e. biaya dan cara pembayaran untuk mendapatkan Informasi Publik yang dimohon; f. waktu yang dibutuhkan untuk menyediakan Informasi Publik yang dimohon; g. penjelasan atas penghitaman/pengaburan informasi yang dimohon bila ada; dan h. penjelasan apabila informasi tidak dapat diberikan karena belum dikuasai atau belum didokumentasikan. 5. Berdasarkan Pasal 32 ayat (3) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah menyediakan Formulir keberatan sebagaimana dimaksud Lampiran VII Perki tentang SLIP yang sekurang-kurangnya memuat: a. nomor registrasi pengajuan keberatan; b. nomor pendaftaran permohonan Informasi Publik; c. tujuan penggunaan Informasi Publik; d. identitas lengkap Pemohon Informasi Publik yang mengajukan keberatan; e. identitas kuasa Pemohon Informasi Publik yang mengajukan keberatan bila ada; f. alasan pengajuan keberatan; g. kasus posisi permohonan Informasi Publik; h. waktu pemberian tanggapan atas keberatan yang diisi oleh petugas; i. nama dan tanda tangan Pemohon Informasi Publik yang mengajukan keberatan; dan j. nama dan tanda tangan petugas yang menerima pengajuan keberatan. 6. Berdasarkan Pasal 32 ayat (3) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah menyediakan Register keberatan sebagaimana dimaksud Lampiran VIII Perki tentang SLIP yang sekurang-kurangnya memuat: a. nomor registrasi pengajuan keberatan; b. tanggal diterimanya keberatan; c. identitas lengkap Pemohon Informasi Publik dan/atau kuasanya yang mengajukan keberatan; d. nomor pendaftaran permohonan Informasi Publik;

e. informasi Publik yang diminta; f. tujuan penggunaan informasi; g. alasan pengajuan keberatan; h. keputusan Atasan ; i. hari dan tanggal pemberian tanggapan atas keberatan; j. nama dan posisi atasan ; dan k. tanggapan Pemohon Informasi. 7. Berdasarkan Pasal 34 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Atasan Badan Publik terbukti telah menyediakan keputusan tertulis tanggapan atas keberatan yang sekurangkurangnya memuat: a. Tanggal pembuatan surat tanggapan atas keberatan; b. Nomor surat tanggapan atas keberatan; c. Tanggapan/jawaban tertulis atasan atas keberatan yang diajukan; d. Perintah atasan kepada untuk memberikan sebagian atau seluruh Informasi Publik yang diminta dalam hal keberatan diterima; dan e. Jangka waktu pelaksanaan perintah sebagaimana dimaksud pada huruf d. 8. Berdasarkan Pasal 18 ayat (1) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik telah mempunyai aturan mengenai tata cara pengecualian Informasi Publik. 9. Berdasarkan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 tahun 2017 tentang Pengklasifikasian Informasi Publik maka yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah informasi Publik yang Dikecualikan melalui Pengujian Konsekuensi ditetapkan dalam bentuk Surat Penetapan Klasifikasi, paling sedikit memuat: a. jenis klasifikasi Informasi yang Dikecualikan; b. identitas pejabat yang menetapkan; c. badan publik, termasuk unit kerja pejabat yang menetapkan; d. jangka waktu pengecualian; e. alasan pengecualian; dan f. tempat dan tanggal penetapan 10. Berdasarkan Pasal 26 ayat (6) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik telah menyiapkan Surat Keputusan tentang Penolakan Permohonan Informasi oleh sebagaimana dimaksud Lampiran VI Perki tentang SLIP yang sekurang-kurangnya memuat: a. nomor pendaftaran; b. nama; c. alamat; d. pekerjaan; e. nomor telepon/email; f. informasi yang dibutuhkan; g. keputusan pengecualian dan penolakan informasi; h. alasan pengecualian; dan i. konsekuensi yang diperkirakan akan timbul apabila informasi dibuka dan diberikan kepada Pemohon Informasi. C. Standar Biaya 1. Berdasarkan Pasal 27 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010

dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik telah terbukti memiliki surat keputusan Pimpinan Badan Publik yang menetapkan standar biaya perolehan salinan Informasi Publik yang terdiri atas: a. biaya penyalinan Informasi Publik; b. biaya pengiriman Informasi Publik; dan c. biaya pengurusan izin pemberian Informasi Publik yang di dalamnya terdapat informasi pihak ketiga. 2. Berdasarkan Pasal 28 ayat (2) Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik telah terbukti memiliki surat keputusan Pimpinan Badan Publik yang menetapkan tata cara pembayaran biaya perolehan Informasi Publik berupa: a. dibayarkan secara langsung kepada badan publik di mana permohonan dilakukan; atau b. dibayarkan melalui rekening resmi Badan Publik berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. D. Standar Maklumat 1. (Nomor 1-Nomor 2) Berdasarkan Pasal 29 Peraturan Komisi Informasi Nomor 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik (Perki tentang SLIP), maka yang dimaksud dalam pernyataan ini adalah Badan Publik terbukti telah menyusun aturan mengenai maklumat pelayanan Informasi Publik berdasarkan standar layanan informasi publik dan peraturan perundang-undangan di bidang pelayanan publik.