BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sepak bola merupakan salah satu olahraga populer di dunia. Olahraga ini

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga saat ini telah menjadi kebutuhan setiap individu karena

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan olahraga permainan khususnya sepak bola

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Arief Sabar Mulyana, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Aji Rasa Kurniawan, 2014 HUBUNGAN ANTARA KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN HASIL SHOOTING 8 METER CABANG OLAHRAGA FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

YADY SUPRIYATNA, 2014 KONTRIBUSI TINGKAT VO2 MAX TERHADAP KEPERCAYAAN DIRI DALAM OLAHRAGA BULUTANGKIS

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam buku Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan olahraga yang cukup populer, digemari dan paling

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Olahraga merupakan aktivitas yang sangat penting untuk mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

2015 DAMPAK LATIHAN FARTLEK TERHADAP PENINGKATAN V02MAX.

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya olahraga itu sendiri. Menurut Sumarjo (2002) yang dikutip Deva

BAB 1 PENDAHULUAN. dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Melalui olahraga diharapkan

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bagi kesehatan dilihat dari banyaknya masyarakat yang

BAB I PENDAHULUAN. pemain diberikan teknik-teknik dasar sepakbola yang baik dan benar.

DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR (DP3A) SOLO FUTSAL CENTER

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepak bola merupakan cabang olahraga yang sudah memasyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya, karena hampir setiap toko olahraga menjual peralatan tersebut

2015 KONTRIBUSI DENYUT NADI ISTIRAHAT DAN KAPASITAS VITAL PARU-PARU TERHADAP KAPASITAS AEROBIK

I. PENDAHULUAN. Untuk mencapai kinerja (Performance) yang lebih baik dari seorang pemain

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belum menunjukkan prestasi yang membanggakan. Akhir-akhir ini

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Tujuan dari olahraga adalah untuk pendidikan, rekreasi, dan

PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN (ENDURANCE) TERHADAP PENINGKATAN VO2MAX PEMAIN SEPAKBOLA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita terus menerus dimanjakan dengan segala sesuatu yang otomatis. bersenyawa dengan hidup manusia (Depdiknas, 2007).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoansyah, 2016

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. bersabda, Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah Azza wa

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PROGRAM STUDI PENJASKESREK FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

I. PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan yang akan dicapai. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dan memiliki banyak penggemar di Indonesia. Perkembangan Bola Voli di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bara Yusuf Saeful Putra, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Dengan majunya kebudayaan manusia saat ini, banyak terjadi perubahan

ANALISIS KONDISI FISIK PEMAIN SEPAK BOLA KLUB PERSEPU UPGRIS TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Futsal berasal dari bahasa Spanyol yaitu dari kata futbol sala, artinya sepak

BAB I LANDASAN TEORITIS. Salah satu cara untuk mengharumkan atau usaha untuk mengharumkan nama bangsa

BAB I PENDAHULUAN. melakukan pekerjaan dan bergerak. Kebugaran jasmani yang dibutuhkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dan tentu harus didukung dengan teknik-teknik yang benar.

BAB I PENDAHULUAN. didalam ruangan. Kata ini diperkenalkan oleh FIFA ketika mengambil alih futsal

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang BAYU ASMARA YUDHA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga pada akhirnya akan diperoleh jiwa dan raga yang sehat.

BAB I PENDAHULUAN. khususnya olahraga prestasi. Olahraga prestasi yang dimaksud dalam

PENGGUNAAN STRATEGI POWER PLAY DALAM PERTANDINGAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbunyi mens sana en corpore sano yang artinya dalam tubuh yang sehat

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud adalah passing, shooting, controlling, dan heading. Untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat mencari kegiatan yang bisa memulihkan vitalitas beraktifitas, antara

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa sekarang sepak bola bagi sebahagian orang tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

BAB I PENDAHULUAN. satu karakteristik permainan sepak bola yaitu menendang dan mengoper bola

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga rakyat yang telah dikenal di tanah air sejak

BAB I PENDAHULUAN. landasan awal dalam pencapaian prestasi (M. Sajoto, 1988)

BAB I PENDAHULUAN. Futsal merupakan olahraga permainan yang di gemari oleh seluruh masyarakat di

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. masing-masing regu terdiri dari sebelas orang pemain, yang lazim disebut. sebanyak-banyaknya ke dalam gawang lawan dan mempertahankan

BAB I PENDAHULUAN. Atletik dalam perkembangan di zaman modern ini semakin dapat diterima

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mencapai prestasi terhadap kemampuan hasil passingbola yang benar

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agung Dwi Juniarsyah, 2013

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

MAKALAH FUTSAL. ( Dikumpulkan untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjasorkes)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kejuaraan cabang olahraga basket baik untuk kalangan pelajar ataupun club-club

BAB I PENDAHULUAN. merupakan olahraga yang menarik. Sepakbola merupakan olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. bidang ilmu dan teknologi serta bidang lainnya, termasuk olahraga. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Menghadapi era globalisasi, tantangan yang dihadapi akan semakin berat, hal ini disebabkan karena semakin

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

2015 HUBUNGAN ANTARA VO2MAX DAN DAYA JELAJAH WASIT SEPAK BOLA LISENSI C3 DALAM SUATU KOMPETISI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

PROFIL VO2MAX DAN DENYUT NADI MAKSIMAL PEMAIN DIKLAT PERSIB U-21

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pengaruh Latihan ladder drill Terhadap kelincahan dan Power Tungkai

BAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah atletik. Menurut Yoyo Bahagia (2000:7) Atletik merupakan cabang

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola basket adalah salah satu olahraga permainan yang mulai

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN. penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang tepat guna. Tercapainya prestasi

BAB I PENDAHULUAN. bagian dari masyarakat yang sedang aktif dalam melakukan pembangunan.

I. PENDAHULUAN. kodratnya dengan tidak bergerak dan tidak beraktivitas. Banyak manfaat

BAB I PENDAHULUAN. olahraga sudah berkembang ke arah yang lebih luas. Olahraga tidak hanya sekedar. menjadi sehat atau meningkatkan kebugaran tubuh.

PENGARUH CIRCUIT TRAINING TERHADAP DAYA TAHAN ATLET FUTSAL SWAP JAKARTA DALAM INDONESIA FUTSAL LEAGUE (IFL) 2013

I. PENDAHULUAN. Sepakbola adalah suatu cabang olahraga permainan yang populer dan. sangat digemari oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia, baik tua

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Dea Gardea, 2013

BAB I PENDAHULUAN. primitive dan sederhana sampai menjadi permainan sepakbola modern. Permainan

MEMBANGUN PRESTASI OLAHRAGA BERDASAR ILMU OLAHRAGA

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Perkembangan Prestasi Indonesia pada Sea Games (Tahun ) (Sumber: Dikdik Zafar Sidik, 2010: 1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. tua, orang muda, bahkan anak-anak. Banyak diantara anak-anak yang ingin

BAB I PENDAHULUAN. populer juga permainan yang menyenangkan dan menggairahkan, Tidak adanya

BAB I PENDAHULUAN. satunya adalah penjaga gawang. Cabang olahraga ini asal mulanya dari cabang

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan tubuh (Giam dan Teh, 1992).

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga semakin lama mendapat tempat di dunia kesehatan sebagai salah satu faktor penting dalam pencegahan penyakit. Hal ini ditunjukan dari peran masyarakat yang semakin lama semakin sadar betapa pentingnya kesehatan bagi tubuh mereka. Masyarakat juga sering memainkan permainan olahraga untuk menjaga kondisi tubuh mereka agar tetap sehat dari bermain sepakbola, bulutangkis, futsal dan sebagainya. Beberapa diantaranya juga menganggap olahraga sebagai hiburan atau rekreasi untuk melepas kelelahan mereka terhadap pekerjaan sehari-hari. Begitu banyak keluarga yang datang ke sebuah pertandingan-pertandingan olahraga, baik orang dewasa maupun anak-anak semua berbaur menjadi satu untuk menikmati hiburan atau sekedar ajang rekreasi dari pertandingan olahraga tersebut. Di Indonesia sudah sangat banyak kejuaraan-kejuaraan yang melibatkan orang awam untuk terjun didalamnya. Bahkan di lingkup wilayah dari desa hingga provinsi banyak yang mengadakan kejuaraan-kejuaraan untuk tingkatan umum, tentu masyarakat bisa menularkan hobi atau hiburan meraka ke tingkat prestasi. Masyarakat dapat berperan dalam olahraga prestasi yang didorong oleh keinginannya sendiri atau juga dorongan dari pemerintah. Sehingga masyrakat tidak khawatir dengan materi untuk dapat berprestasi dicabang olahraga yang digemarinya. Olahraga prestasi sendiri bisa dicapai dengan individu atau juga kelompok seperti bulutangkis, atletik, sepakbola, hoki, serta futsal. Futsal 1

2 merupakan olahraga yang perkembangannya cukup baik di Indonesia ditandai begitu banyak liga dan kejuaraan yang diadakan baik dari tingkat sekolah, universitas, club, bahkan umum. Terlihat juga begitu menjamurnya lapanganlapangan futsal yang terdapat di daerah-daerah, sehingga olahraga futsal ini begitu cepat dikenal di masyarakat Indonesia khususnya. Semua jenis usia juga hampir memainkannya baik anak-anak, remaja dan dewasa. Tidak hanya pria, wanita juga memainkan olahraga futsal ini sehingga bukan suatu hal yang mustahil jika ada sebuah harapan yang besar untuk menciptakan atlet-atlet yang berprestasi di cabang olahraga futsal ini sehingga mengharumkan nama Indonesia di tingkat Internasional. Futsal sendiri merupakan olahraga yang lahir di Montevideo, Uruguay pada tahun 1930 dan diciptakan oleh Juan Carlos Ceriani. Futsal berasal dari bahasa Spanyol yakni futbol dan sala, gabungan kedua kata itu mengandung arti sepakbola didalam ruangan. Namun dalam perkembangannya futsal dapat dimainkan dilapangan terbuka, lapangan rumput serta lapangan yang dimodifikasi. Futsal sendiri sekarang telah berada dibawah naungan FIFA, yang mana FIFA secara resmi pada tahun 1989 memasukan futsal sebagai bagian atau olahraga sepakbola. Sebelumnya FIFUSA yang menaungi oalahraga futsal ini. Pada awal tahun 2000-an futsal mulai masuk ke Indonesia dan diterima sangat baik oleh masyarakat. Futsal merupakan olahraga bola yang dimainkan oleh dua regu yang mana masing- masing regu beranggotakan lima pemain didalam lapangan termasuk penjaga gawang. Tujuannya yaitu memasukan bola sebanyak-banyaknya ke

3 gawang lawan dan mempertahankan gawangnya agar tidak kemasukan bola. Futsal juga olahraga speed game seperti bola basket yaitu waktu akan berhenti ketika bola keluar atau terjadi pelanggaran. Kemudian sistem rotasinya sangat cepat dari menyerang ke bertahan dan dilakukan dengan waktu yang lama dan intensitas tinggi. Sehingga pemain dituntut memiliki VO 2 Max yang baik agar mampu bermain tanpa kelelahan yang berarti selama 2x20 menit bersih. Ketika pemain tidak memiliki VO 2 Max yaitu kemampuan tubuh menghirup oksigen secara maksimal yang baik, maka sangat sulit baginya untuk melakukan hal tersebut. Untuk menerapkan teknik dan taktik yang baik, bagi pemain yang sudah sangat kelelahan sangatlah sulit karena kesemua aspek ini haruslah bersinergis. Untuk bermain futsal yang baik apalagi untuk menjadi pemain yang profesional, pemain haruslah ditunjang dengan teknik, taktik, fisik yang baik serta VO 2 Max yang baik pula agar pemain dapat meraih prestasi yang maksimal. Pemain yang tidak memiliki VO 2 Max yang baik sangat sulit untuk beraktivitas aerobik seperti futsal ini, yang mengharuskan pemain menggunakan oksigen yang banyak selama pertandingan. Sehingga kemungkinan cedera atau pemulihan yang cukup lama akan terjadi kepada pemain, hal ini akan menjadi sebuah masalah untuk meraih prestasi yang tinggi. Karena telah banyak dikenal oleh masyarakat luas Indonesia dan juga salah satu olahraga yang digemari dimasyarakat, olahraga futsal juga menjadi salah satu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah-sekolah khususnya didaerah Tanjung Pura, Langkat. Banyaknya kejuaraan-kejuaraan antar sekolah dalam pertandingan futsal membuat sekolah berlomba-lomba menciptakan tim terbaik

4 mereka dari kegiatan ekstrakurikuler. Hampir disetiap sekolah juga terdapat lapangan futsal yang mana sedikit dimodifikasi dengan lapangan yang lebih kecil atau bergabung dengan lapangan bola basket. Hal ini juga merupakan salah satu cara membuat nama sekolah harum didaerahnya masing-masing dengan menjuarai kejuaraan futsal tingkat sekolah. Sebagaimana yang dilakukan oleh sekolah SMA SAMANHUDI Tanjung Pura, Langkat yang mengadakan ekstrakurikuler futsal disekolahnya. Yang mana kegiatan ini merupakan wadah untuk siswa-siswa menyalurkan hobi serta keterampilannya dalam olahraga futsal dan sebagai ajang meraih prestasi mereka dibidang olahraga. Siswa ekstrakurikuler futsal SMA Samanhudi Tanjung Pura berjumlah 12 orang, kegiatan ekstrakurikuler dilakukan selama 4 kali seminggu yaitu hari Senin, Rabu, Jum at dan Sabtu pukul 16.00 WIB. Dari banyaknya kejuaraan-kejuaraan yang diikuti oleh SMA SAMANHUDI Tanjung Pura, prestasi terbaik meraka yaitu juara ke-3 pada tahun 2014 pada kejuaraan Gebyar Samanhudi. Serta terakhir hanya menjadi peserta pada tahun 2016 dalam kejuaraan LFU. Tentu hal ini menjadi sebuah masalah bagi sebuah tim. Masalah prestasi bisa timbul dari beberapa faktor seperti pembinaan, fasilitas dan prasarana, komponen fisik individu, kerjasama, teknik dll. Dari pengamatan penulis serta wawancara ke pelatih pada tanggal 11 April 2016, hal mendasar yang dilihat yaitu siswa terlalu cepat kelelahan ketika melakukan latihan dan game. Kemudian pada saat melakukan game daya jelajah siswa dilapangan juga tidak terlalu banyak terlihat pergerakannya karena begitu cepat kelelahan. Dalam permainan futsal membuka ruang untuk mendapat bola

5 atau juga dengan bola sangat diperlukan untuk meraih kemenangan dalam pertandingan. Menjelajah keseluruh lapangan tentunya diperlukan vo2max yang baik dari siswa. Latihan yang diberikan juga terlalu bertumpu kepada teknik saja, hal ini juga dibenarkan oleh pelatih kepala Bapak Ricky Rinanda. Sehingga latihan untuk meningkatkan VO 2 Max sangat diperlukan untuk siswa SMA Samanhudi Tanjung Pura agar prestasi mereka lebih baik lagi kedepannya. Dugaan penulis selama melakukan observasi semakin diperkuat ketika melakukan tes dan pengukuran yaitu lari multi stage fitness test (bleep test) untuk mengukur nilai VO 2 Max siswa putra ekstrakurikuler SMA SAMANHUDI Tanjung Pura pada tanggal 20 April 2016. Dari 12 siswa yang melakukan test tidak ada siswa yang mendapat kategori baik. 6 orang siswa kategori sangat kurang, 4 orang siswa kategori kurang, dan 2 orang siswa kategori cukup. Dari data yang didapat 0% siswa yang mendapat kategori baik. Hal ini tentu sangat mempengaruhi tingkat kelelahan siswa putra SMA SAMANHUDI Tanjung Pura baik pada saat latihan serta pada saat pertandingan sehinggal hal mendasar ini bisa menjadi penghambat prestasi mereka. Prestasi maksimal sendiri bisa dicapai dengan kemampuan fisik, teknik, taktik, mental dan kerjasama yang baik. Kesemua unsur ini saling berkaitan erat dalam penerapannya dilapangan. Ketika salah satu unsur yang ada tidak dimiliki dengan baik maka akan menghambat dalam meraih prestasi. Kemampuan fisik yang paling mendasar untuk olahraga aerobik, yaitu olahraga yang membutuhkan oksigen yang banyak seperti futsal ini yaitu haruslah memiliki vo 2 max yang baik. Memiliki vo 2 max yang baik merupakan sebuah pondasi fisik yang baik pula untuk

6 komponen fisik yang lain. Dengan tingkat kelalahan atlet yang semakin lama maka atlet dapat menjalani latihan dan pertandingan dengan cukup lama pula. VO 2 Max (volume oksigen maximum) sendiri bisa diartikan kemampuan seseorang dalam mempergunakan sistem jantung, paru-paru dan peredaran darahnya secara efektif dan efisien untuk menjalankan kerja keras secara terus menerus yang melibatkan kontraksi otot dengan intensitas tinggi dalam waktu yang cukup lama. Jika hal ini dimiliki oleh seorang atlet maka ini merupakan pondasi yang kuat untuk prestasinya. Ada beberapa latihan yang bisa meningkatkan vo 2 max seorang atlet yaitu circuit training, cross country, interval training dan lain-lain. Interval training adalah latihan kerja yang diselingi dengan masa-masa istirahat dalam penerapannya. Bentuk interval training untuk meningkatkan VO 2 Max bisa berupa lari, bersepeda, atau berenang. Kelebihan dari interval training sendiri selain dari manfaatnya, penerapannya juga efisien serta tidak memerlukan peralatan yang banyak serta lapangan luas seperti cross country. Jadi tentu mudah diterapkan dilapangan yang tidak terlalu besar serta peralatan yang minim seperti disekolah. Namun dalam penerapan interval training harus diperhatikan beberapa faktor dalam perencanaannya yaitu seperti total volume pekerjaan, kecepatan, interval istirahat dan jumlah pengulangan sesuai dengan potensi individu serta karakteristik cabang olahraga. Berdasarkan permasalahan di atas maka penulis tertarik memberikan interval training kepada siswa putra ektrakurikuler futsal SMA SAMANHUDI Tanjung Pura tahun 2016/2017. Sehingga penulis ingin melakukan penelitian

7 berjudul Pengaruh Interval Training Terhadap Peningkatan VO 2 Max Pada Siswa Putra Ekstrakurikuler Futsal SMA SAMANHUDI TANJUNG PURA Tahun 2016/2017. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi masalah yaitu: 1) VO 2 Max siswa putra Ekstrakurikuler Futsal SMA Samanhudi Tanjung Pura tahun 2016/2017 masih rendah. 2) Faktor-faktor aja saja yang mempengaruhi lemahnya VO 2 Max? 3) Apakah interval training berpengaruh pada peningkatan VO 2 Max? C. Pembatasan Masalah Agar permasalahan tidak meluas dan bisa lebih fokus maka penulis membatasi masalah pada pengaruh interval training terhadap peningkatan VO 2 Max pada siswa putra ekstrakurikuler futsal SMA Samanhudi Tanjung Pura tahun 2016/2017. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian diatas maka didapat rumusan masalah yaitu apakah ada pengaruh interval training dalam meningkatkan VO 2 Max pada siswa putra ekstrakurikuler futsal SMA Samanhudi Tanjung Pura tahun 2016/2017? E. Tujuan penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini yaitu untuk mengetahui apakah ada pengaruh interval training dalam meningkatkan VO 2 Max pada siswa putra ekstrakurikuler futsal SMA Samanhudi Tanjung Pura tahun 2016/2017.

8 F. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini semoga bisa bermanfaat untuk: 1. Bagi peneliti hasil ini sebagai ilmu pengetahuan yang harus diterapkan dan dikembangkan. 2. Bagi para pembina dan pelatih serta pemain futsal Ekstrakurikuler SMA SAMANHUDI TANJUNG PURA hasil ini sebagai masukan untuk meraih prestasi yang lebih baik. 3. Bagi masyarakat umum hasil ini sebagai tambahan akan ilmu pengetahuan khususnya dibidang keolahragaan. 4. Untuk menambah dan memperkaya wawasan khususnya dibidang olahraga aerobik. 5. Dapat dijadikan tambahan ilmu untuk meraih prestasi yang maksimal bagi seluruh sekolah, club, khususnya didaerah Kabupaten Langkat.