BAB III METODELOGI PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel adalah mengunakan teknik purposive sampling. Adapun Kriteria yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III DESAIN PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode kuantitatif yaitu data sekunder dan didapat dari laporan keuangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan penelitian asosiatif kausal.

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hipotesis dan memperoleh jawaban atau hipotesis yang digunakan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia untuk periode kemudian sampel akan dipilih

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III. Metode Penelitian. diperoleh dari Indonesian Capital Market Directory dan Laporan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan manufaktur sektor

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Secara umum pengertian objek penelitian yaitu inti permasalahan yang dijadikan

BAB IV PEMBAHASAN. ini merupakan data sekunder, yaitu laporan keuangan tahunan dan laporan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan yang tercatat (listing) di

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan, karyawan, dan lainnya (Uma Sekaran, 2013). Obyek penelitianya

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Deskriptif kuantitatif yaitu suatu metode dalam meneliti status

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV PEMBAHASAN. Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif deskriptif. Metode

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. perusahaan yang dikeluarkan dari penelitian dikarenakan data Outlier.

BAB III METODE PENELITIAN. operasional. Oleh karena itu, pada bagian ini diuraikan hal-hal mengenai variabel

BAB IV METODE PENELITIAN. karena menggunakan data kuantitatif dengan pendekatan statistik

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. analisis statistik yang menggunakan persamaan regresi berganda. Analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tahun 2012 sampai dengan Data yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai pengaruh free cash flow, leverage, payout, undervalue, dan size terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan yaitu tahun dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Prima Artha, Sleman. Sedangkan subjek penelitiannya adalah Data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian pengujian hipotesis. Penelitian ini mencoba menjelaskan apakah variabelvariabel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia yang telah terdaftar pada Bursa Efek Indonesia (BEI).

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian. Dari kumpulan individu atau unit-unit tersebut akan

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB 4 HASIL DAN ANALISIS PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

Transkripsi:

44 BAB III METODELOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Jadwal penelitian dilaksanakan mulai periode September 2015 sampai dengan Januari 2016. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan Manufaktur selama periode 2012 sampai dengan 2014, data dan riset dalam penelitian ini diambil dengan cara mengunduh (download) dari situs resmi Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id. B. Metode Penelitian Dalam penelitian pendidikan setidaknya dikenal dua jenis penelitian, yaitu penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian kualitatif adalah deskriptif dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk kata-kata atau gambar daripada angka-angka. Sedangkan, penelitian kuantitatif adalah analisis statistik dan data yang dikumpulkan lebih mengambil bentuk yang dapat dihitung (numeric). Pada penelitian kuantitatif terdapat beberapa jenis penelitian. Penelitian kuantitatif terbagi menjadi penelitian eksperimen, deskriptif korelasional, evaluasi dan kausal komparatif (Subana dan Sudrajat, 2009, hlm. 26).

45 Nama ex post facto[3] berasa dari bahasa latin yang artinya dari sesudah fakta, menujukkan bahwa penelitian itu dilakukan sesudah perbedaan-perbedaaan dalam variabel- bebas itu terjadi karena perkembangan kejadian itu secara alami (Gay, Mills, Airasian, 2011, Educational Research, New Jersey: Pearson, hlm. 228 (bdk. Emzir, op.cit. hlm. 119-220; Subana dan Sudrajat, op.cit. hlm. 42). Pendapat berbeda mengenai penelitian komparatif dipaparkan oleh Sugiyono[8] bahwa masalah penelitian dalam hubungan kausal termasuk dalam rumusan asosiatif, bersifat menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih. Hubungan kausal adalah hubungan yang bersifat sebab-akibat. Jadi, di sini ada variabel independen (variabel yang dipengaruhi) dan dependen (variabel yang dipengaruhi). (Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), Bandung: Alfabeta, hlm. 57-59). Metode penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kausal, yakni untuk meneliti pengaruh sebab akibat variabel Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan dengan Kebijakan Dividen sebagai Variabel Intervening (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia). C. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Independen (X) Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari :

46 Variabel ini sering disebut juga variabel bebas, dalam penelitian ini variabel bebas terdiri dari Profitabilitas yang dilambangkan X. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat (Sugiyono,2007:3). Variabel independen yang digunakan yaitu : ROA (Return On Asset) merupakan salah satu rasio profitabilitas, dimana Return On Asset dapat menunjukkan kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan laba. Return On Asset dapat dihitung dengan perbandingan antara profit after tax dan total aset yang dimiliki oleh perusahaan yang dirumuskan sebagai berikut : ROA = Net Income (Laba bersih) Total Asset X (Total 100% aktiva) 2. Variabel Dependen Variabel ini sering juga disebut dengan variabel terikat yang dilambangkan dengan Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat diukur dengan Price to Book Value (PBV). Price to Book Value menggambarkan seberapa besar pasar menghargai nilai buku saham suatu perusahaan. Semakin tinggi rasio ini, maka pasar semakin percaya akan prospek perusahaan tersebut (Tjiptono dan Hendy,2006:199). Price to Book Value dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Price to Book Value (PBV) = Harga Saham (Market price per share)

47 Nilai Buku Saham (Book value per share) Market price per share (harga pasar saham) yang dipakai adalah harga penutupan harian (closing price) yang dirata-ratakan per tahun. Sedangkan Book value per share (nilai buku per lembar saham) didapatkan dengan menggunakan rumus : Book value per share =. yang beredar total ekuitas Jumlah saham 3. Variabel Intervening (X2) Menurut Mudrajad (2003) variabel Intervening adalah variabel yang secara teoritis mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, tetapi tidak dapat diamati dan diukur. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel intervening adalah kebijakan dividen. Kebijakan dividen dalam hal ini diukur dengan Dividend Payout Ratio (DPR) yaitu rasio yang mengukur perbandingan dividen terhadap laba perusahaan (Tjiptono dan Hendy,2006:201). Perhitungan DPR menggunakan rumus sebagai berikut : DPR = Dividen per Saham (Dividen X tunai 100% per saham) Earning per Share (laba per saham) Skala pengukuran Dividend Payout Ratio (DPR) adalah skala rasio dengan satuan ukur persentase (%).

48 D. Skala Pengukuran Tabel 3.1 Variabel dan Skala Pengukuran No Variabel Dimensi Indikator Skala 1 Nilai perusahaan (Y) 2 Profitabilitas (ROA) (X1) 3 kebijakan dividen (X2) Nilai perusahaan merupakan nilai pasar hutang ditambah dengan nilai pasar ekuiti (Ahmad dan Herni,2010:4). profitabilitas menurut Brigham dan Houston (2006:107) adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan yang dilakukan oleh perusahaan. Definisi kebijakan dividen menurut Tjiptono dan Hendy (2001:27) adalah sebagai berikut : Kebijakan dividen adalah bersangkutan dengan penentan pembagian laba yang menjadi hak pemegang saham pada dasarnya laba tersebut PBV = Harga Saham Nilai Saham ROA = Net Income Total Asset X 100% DPR = Dividen per Saham X 100% Earning per Share Buku rasio rasio rasio

49 biasa dibagikan sebagai dividen atau ditahan untuk diinvestasikan kembali di dalam perusahaan. (sumber : penelitian sebelumnya) E. Populasi dan Sampel 1. Populasi Definisi populasi menurut Sugiyono (2010:80) dalam Sunjoyo,dkk (2013) adalah sebagai berikut : Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama 3 tahun yaitu tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 sebanyak 22 perusahaan. 2. Sampel Teknik penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode purposive sampling. Menurut Sugiyono (2010:68) metode purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Tujuannya adalah untuk menetapkan apakah variabelvariabel bebas/independen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap varibel terikat/dependen. Sampel perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ dipilih

50 dengan metode purposive sampling yakni dipilih atas dasar kesesuaian karakteristik dengan kriteria sampel. Beberapa kriteria yang digunakan untuk pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah : 1. Perusahaan Sektor Manufaktur yang terdapat di BEI tahun 2012-2014 2. Perusahaan manufaktur yang tidak didelisting selama periode 2012-2014 berturut-turut 3. Perusahaan manufaktur yang menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah & dollar USA selama periode 2012-2014 4. Perusahaan yang mencetak laba selama periode 2012-2014 berturut-turut 5. Perusahaan yang laporan keuangannya sudah ada di wesite BEI selama periode 2012-2014 6. Perusahaan yang membagikan dividen berturut-turut selama tahun 2012-2014 Tabel 3.2. Jumlah sampel yang terpilih No Keterangan Jumlah Sampel 1 Total Perusahaan Sektor Manufaktur yang terdapat di BEI tahun 2012-2014 144 (11) 2 Perusahaan manufaktur yang didelisting selama periode 2012-2014 berturutturut 3 Perusahaan yang tidak menyajikan laporan keuangan dalam mata uang rupiah (8) & dollar USA selama periode 2012-2014 4 Perusahaan yang tidak mencetak laba selama periode 2012-2014 berturut-turut (49) 5 Perusahaan yang laporan keuangannya sudah tidak ada di wesite BEI selama (1) periode 2012-2014

51 6 Perusahaan yang tidak membagikan dividen berturut-turut selama tahun 2012- (53) 2014 Jadi, jumlah perusahaan yang dijadikan objek penelitian yang memenuhi 22 kriteria sebagai sampel adalah (sumber : www.idx.co.id) F. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan cara mempelajari dan mengutip catatan-catatan atau mengumpulkan bahan atau data yang ada kaitannya dengan objek penelitian, yang terdapat dalam kepustakaan, kemudian menyusun dengan objek pembahasan, yang terdapat dalam kepustakaan, kemudian menyusun dengan objek pembahasan, yang terdapat dalam kepustakaan, kemudian menyusun dengan menganalisa data yang telah terkumpul. Sumber informasi di kepustakaan dapat berupa buku, surat kabar, makalah, dokumen-dokumen lain bertujuan untuk memenuhi landasan teoritis untuk mendukung penelitian. Selain menggunakan literatur, skripsi ini juga menggunakan data sekunder yang diperoleh dengan menggunakan internet dengan mengunduh (download) situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEJ) (www.idx.co.id). a. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari bahan-bahan yang berhubungan dengan penelitian dan merupakan data yang telah diolah, diperoleh

52 berdasarkan laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik sehingga dijamin kebenarannya dan sudah dipublikasikan. Data dalam penelitian ini merupakan perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ. G. Metode Analisis Data Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Metode analisis data kuantitatif adalah metode analisis data yang menggunakan perhitungan angka-angka yang dipergunakan untuk mengambil keputusan untuk memecahkan masalah. Sedangkan alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi berganda (Multiple Regression). Regresi berganda adalah metode analisis yang tepat ketika penelitian satu variabel terikat yang diperkirakan berhubungan dengan satu atau lebih varibel bebas (Hair Anderson,et.al(1995) dalam Yamin dan Heri,2008:81). Tujuan analisis regresi berganda adalah untuk memperkirakan perubahan respon pada variabel terikat terhadap beberapa variabel bebas. untuk mencapai hasil yang baik, regresi berganda mensyaratkan uji asumsi klasik, maka sebelum melakukan uji regresi berganda penelitian ini akan melakukan pengujian asumsi klasik (Ghozali,2001:57). Sebelum melakukan uji linier berganda, metode mensyaratkan untuk melakukan uji asumsi klasik guna mendapatkan hasil yang terbaik (Ghozali, 2011:105). Tujuan pemenuhan asumsi

53 klasik ini dimaksudkan agar variabel bebas sebagai estimator atas variabel terikat tidak bias. Pengujian dalam penelitian ini menggunakan program SPSS versi 21.0. 1. Uji Statistik Deskriptif Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui sampel atau populasi, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku umum. Menurut Sugiyono (2010:206) yang dimaksud statistik deskriptif adalahs sebagai berikut : Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Dalam analisis ini dilakukan pembahasan dengan rumusan sebagai berikut: a. Profitabilitas (ROA) = Laba Bersih Setelah pajak dibagi dengan Total Aktiva dikali seratus persen b. kebijakan dividen : DPR = Dividen tunai per saham dibagi laba per saham dikali seratus persen Dalam penggunaan statistik deskriptif ini, penulis memberikan gambaran tentang data yang digunakan. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau

54 deskriptif suatu data yang dilihat dari nilai minimum, nilai maksimum, nilai ratarata (mean), serta standar deviasi semua variabel tersebut. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi, uji normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya (Sunjoyo,dkk,2012:59). Untuk menguji normalitas data dapat dilakukan dengan cara uji histogram, uji normal P Plot, uji Chi Square, Skewwness dan Kurtosis atau uji Kolmogorov Smirnov. Tidak ada metode yang paling baik atau tepat. Dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan uji KS. Dasar pengambilan keputusan dalam uji normalitas menurut Duwi Priyatno (2010:57) adalah sebagai berikut: a) Jika signifikansi (Asymp.sig) > 0,05 maka data berdistribusi normal b) Jika signifikansi (Asymp.sig) < 0,05 maka data tidak berdistribusi normal b. Uji Multikolonieritas

55 Multikolinieritas adalah keadaan dimana antara dua variabel independen atau lebih pada model regresi terjadi hubungan linier yang sempurna atau mendekati sempurna. Model regresi yang baik mensyaratkan tidak adanya masalah multikolinieritas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas ada beberapa metode, antara lain dengan cara membandingkan nilai r 2 dengan R 2 hasil regresi atau dengan melihat nilai Tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor) (Duwi Priyatno,2010:62). Alat statistik yang digunakan untuk menguji multikolinieritas adalah dari aspek jika nilai VIF tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak kurang 0,1, maka model dapat dikatakan terbebas dari multikolinieritas, VIF = 1/Tolerance, jika VIF = 10, maka Tolerance 1/10 = 0,1. Semakin tinggi VIF semakin rendah Tolerance (Nugroho,2005:58). c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas adalah keadaan dimana terjadinya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Model regresi yang memenuhi persyaratan adalah dimana terdapat kasamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap atau disebut homoskedastisitas (Sunjoyo,dkk,2012:69). Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas ada beberapa metode, antara lain dengan cara uji Spearman s rho, Uji Park, Uji Glejser, dan dengan melihat pola titik-titik pada scatterplots regresi. Dan alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan metode scatter

56 plot dengan memplotkan ZPRED (nilai prediksi) dengan SRESID (nilai residualnya). Model yang baik didapatkan jika tidak terdapat pola tertentu pada grafik, seperti mengumpul ditengah, menyempit kemudian melebar atau sebaliknya melebar kemudian menyempit. d. Uji autokorelasi Autokorelasi adalah keadaan dimana terjadinya korelasi dari residual untuk pengamatan satu dengan pengamatan yang lain yang disusun menurut runtun waktu (Duwi Priyatno,2010:75). Model regresi yang baik adalah mensyaratkan tidak adanya masalah autokorelasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya autokorelasi dengan menggunakan uji Durbin Watson dengan ketentuan sebagai berikut (Santoso,2000:218) : a. Angka D-W dibawah -2, berarti ada autokorelasi positif. b. Angka D-W dibawah -2 sampai +2, berarti tidak ada autokorelasi. c. Angka D-W dibawah +2, berarti autokorelasi negatif. 3. Uji Hipotesis a. Analisis Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien determinasi bertujuan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen (Profitabilitas,) dalam menjelaskan variabelvariabel dependen (Nilai perusahaan), dengan kebijakan dividen sebagai variabel intervening. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu.

57 Nilai yang mendekati satu berarti variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali,2006:83). Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah biasa terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka (R 2 ) pasti meningkat tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen. Oleh karena itu, penelitian menggunakan nilai Adjusted (R 2 ), yang dapat naik turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model. Jika nilai Adjusted (R 2 ) adalah sebesar 1 berarti fluktuasi variabel dependen seluruhnya dapat dijelaskan oleh variabel independen dan tidak ada faktor lain yang menyebabkan fluktuasi variabel dependen. Nilai Adjusted berkisar 0 sampai 1. Jika mendekati 1 berarti semakin kuat kemampuan varibel independen dapat menjelaskan variabel dependen. Sebaliknya, jika nilai Adjusted semakin mendekati angka 0 berarti semakin lemah kemampuan variabel independen dapat menjelaskan fluktuasi variabel dependen (Ghozali,2006:45). b. Uji F Statistik Uji F digunakan untuk menguji apakah variabel independen, yaitu Profitabilitas secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu nilai perusahaan, dengan kebijakan dividen sebagai variabel

58 intervening. Dalam pengujian ini menggunakan ukuran secara bebas dengan signifikan sebesar 0,05 yang dapat disimpulkan sebagai berikut (Duwi Priyatno,2010:85) : 1) Jika nilai signifikansi <0,05, maka Ha diterima 2) Jika nilai signifikansi >0,05, maka Ha ditolak c. Uji t-statistik Uji t digunakan untuk menguji seberapa jauh pengaruh variabel independen secara parsial, yaitu : Profitabilitas terhadap variabel dependen, yaitu nilai perusahaan. Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh yang signifikan dari masing-masing variabel independen terhadap dependen, maka nilai signifikan t dibandingkan dengan derajat kepercayaan. Apabila sig t > dari 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dan sebaliknya, jika sig t < dari 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Bila Ho ditolak, ini berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel independen terhadap variabel dependen (Duwi Priyatno,2010:92). d. Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menentukan pengaruh yang ditimbulkan oleh indikator variabel bebas terhadap variabel terikat dengan formulasi sebagai berikut:

59 Y= a + b1x1 + b2x2 Dimana: Y : produktivitas kerja X1 : lingkungan kerja X2 : motivasi a : konstanta b : parameter yang dicari