BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Internet Internet merupakan singkatan dari interconnected networking yang berate jaringan komputer yang saling terhubung satu komputer dengan komputer yan lain yang membentuk sebuah sebuah jaringan komputer diseluruh dunia, sehinga saling berinteraksi, berkomunikasi, saling bertukar informasi atau tukar menukar data. Menurut Sibero (2011) Internet merupakan Menjelaskan internet sebagai suatu jaringan komputer yang dapat menghubungkan antar komputer secara global atau bisa juga disebut sebagai jaringan alam, yakni suatu jaringan yang amat luas [7]. Internet sudah dibentuk oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat pada tahun 1969, melalui suatu proyek ARPA yang disebut ARPANET. ARPANET merupakan kepanjangan dari Advanced Research Project Agency Network, dimana mereka akan mendemonstrasikan bagaimana caranya suatu hardware dan software computer yang memiliki basis UNIX dapat melakukan suatu komunikasi dalam jarak yang tidak terhingga melalui saluran telepon. 2.2 Website Website adalah suatu media publikasi elektronik yang terdiri dari halamanhalaman web (web page) yang terhubung satu dengan yang lain menggunakan link yang dilekatkan pada suatu teks atau image. Website dibuat pertama kali oleh 10
11 Tim Barners Lee pada tahun 1990. Website dibangun dengan menggunakan bahasa Hypertext Markup Language (HTML) dan memanfaatkan protokol komunikasi Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang terletak pada application layer pada referensi layer OSI. Halaman website diakses menggunakan aplikasi yang disebut internet browser. Gambar 3 menunjukan skema kerja pemrosesan file HTML sampai ditampilkan di browser (Kadir, 2004) [6]. Gambar 2.1 Skema kerja protokol HTTP Menurut (Jasmadi, 2004), fungsi dari website adalah : 1. Fungsi Komunikasi Website berfungsi sebagai media komunikasi antara pembuat/pemilik dengan pengunjung atau pengunjung dengan pengunjung lain. Komunikasi dilakukan dengan menggunakan aplikasi web messanger, web forum, web chat, web mail, dan lain sebagainya. 2. Fungsi Informasi Website berfungsi untuk menyediakan informasi bagi pengunjung.
12 3. Fungsi Hiburan Website menjadi sarana hiburan, menyediakan layanan online game, video streaming, music streaming, dan lain sebagainya. 4. Fungsi Transaksi Website berfungsi sebagai sarana untuk melaksanakan transaksi bisnis seperti: online order, pembayaran menggunakan kartu kredit, pembayaran dengan e-gold, dan sebagainya. 5. Fungsi Pendidikan Website berfungsi sebagai sarana dalam interaksi guru dan siswa sehingga tidak terikat oleh jarak dan waktu [5]. 2.3 PHP (Personal Home Page) PHP adalah script bersifat server-side yang ditambahkan ke dalam HTML. Script ini akan membuat suatu aplikasi dapat diintegrasikan ke dalam HTML sehingga suatu halaman web tidak lagi bersifat statis, namun menjadi bersifat dinamis. Sifat server-side berarti pengerjaan script dilakukan di server, baru kemudian hasilnya dikirimkan ke browser. Ardhana (2012: 88), PHP merupakan bahasa pemrograman berbasis serverside yang dapat melakukan parsing script php menjadi script web sehingga dari sisi client menghasilkan suatu tampilan yang menarik [13].
13 2.4 MySQL (My Structured Query Language) Bunafit (2013:26), MySQL adalah software atau program database server [10]. Anhar (2010:21), MySQL adalah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS dari sekian banyak DBMS, seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dll [11]. MySQL merupakan sebuah perangkat lunak atau software sistem manajemen basis data SQL atau DBMS Multithread dan multi user. MySQL sebagaimana software database lainnya, dapat menampung banyak schemata, dimana masing-masing schemata ini dapat digunakan oleh aplikasi-aplikasi yang berbeda, baik dari siis tujuan maupun dari sisi bahasa pemrograman yang digunakan oleh masing-masing aplikasi yang bersangkutan. 2.5 PhpMyAdmin PhpMyAdmin adalah perangkat lunak bebas yang ditulis dalam bahasa pemrograman PHP yang digunakan untuk menangani administrasi MySQL. Bunafit (2013:15), PhpMyAdmin adalah aplikasi manajemen database server MySQL berbasis web [12]. Dengan aplikasi phpmyadmin kita bisa mengelola database sebagai root atau sebagai user biasa, kita bisa membuat database ssecara lengkap seperti saat kita di MySQL Prompt.
14 2.6 AJAX AJAX merupakan singkatan dari Asynchronous JavaScript and XML. Istilah ini pertama kali diperkenalkan dalam sebuah artikel oleh Kesse James Garret dari Adaptive Path, sebuah perusahaan web desain berbasis di San Fransisco. Komponen-komponen AJAX meliputi: 1. HTML (HyperText Markup Language) digunakan dalam membuat halaman web dan dokumen-dokumen lain yang dapat ditampilkan dalam browser. HTML merupakan standar internasional dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). Versi terakhir saat tulisan ini dibuat adalah HTML 4.01. 2. XHTML (Extensible HyperText Markup Language), adalah bahasa markup sebagaimana HTML, tetapi dengan gaya bahasa lebih baik. Versi terakhir saat tulisan ini dibuat adalah XHTML 2.0. 3. CSS (Cascading Style Sheets ) adalah sebuah mekanisme sederhana untuk memberikan style (seperti font, warna, jarak spasi, dll) kepada dokumen web yang ditulis dalam HTML atau XML (termasuk beberapa variasi bahasa XML seperti XHTML dan SVG). 4. JavaScript adalah bahasa scripting kecil, ringan, berorientasi-objek dan lintas platform. JavaScript tidak dapat berjalan dengan baik sebagai bahasa mandiri, melainkan dirancang untuk ditanamkan pada produk dan aplikasi lain seperti peramban web.
15 5. DOM (Document Object Model) adalah sebuah API (Application Program Interface) untuk dokumen HTML dan XML. DOM menyediakan representasi dokumen secara terstruktur, dimungkinkan untuk merubah isi dan presentasi visual. Pada dasarnya, DOM menghubungkan halaman web dengan script atau bahasa pemprograman. 6. XML (Extensible Markup Language) adalah bahasa markup untuk keperluan umum yang disarankan oleh W3C untuk membuat dokumen markup keperluan khusus. Keperluan utama XML adalah untuk pertukaran data antar sistem yang beraneka ragam. 7. XSLT (Extensible Stylesheet Language Transformations ) adalah sebuah bahasa berbasis-xml untuk transformasi dokumen XML. Walaupun proses merujuk pada transformasi, dokumen asli tidak berubah melainkan dokumen XML baru dibuat dengan basis isi dokumen yang sudah ada. XSLT biasanya digunakan untuk merubah skema XML ke halaman web atau dokumen PDF. 8. Objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data secara asinkron dengan peladen (server) web. Beberapa kerangka-kerja Ahax dan dalam beberapa situasi, objek IFrame digunakan selain objek XMLHttpRequest untuk melakukan pertukaran data dengan peladen web. 9. JSON (JavaScript Object Notation) yaitu format pertukaran data komputer yang ringan dan mudah. Keuntungan JSON dibandingkan dengan XML adalah pada proses penterjemahan data menggunakan Javascript.
16 Javascript dapat menterjemahkan JSON menggunakan built-in procedure eval(). 2.7 Web Browser Web browser adalah sebuah aplikasi perangkat lunak untuk melintasi, mengambil, dan menyajikan sumber informasi di World Wide Web. Sumber informasi diidentifikasi dengan Uniform Resource Identifier (URI) termasuk sebuah halaman web, gambar, video, atau bagian lain dari konten web. Awalnya web browser hanya berorientasi pada teks dan belum dapat menampilkan gambar. Namun, web browser sekarang tidak hanya menampilkan text dan gambar tetapi juga file multimedia seperti video dan suara. Browser yang dipergunakan oleh para pengguna internet seperti Netscape Navigator, Mozaic, Internet Explorer, Mozila Firefox, Opera, Google Chrome. 2.8 Structured Analysis and Design (SSAD) 2.8.1 Diagram Konteks Menurut Prof. Dr. Jagiyanto HM.,MBA,Akt (2-1-:699) Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan sumber serta tujuan data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum/global dari keseluruhan sistem yang ada [1]. 2.8.2 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram atau disingkat DFD merupakan suatu penggambaran model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem
17 sebagai suatu susunan proses yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun terkomputerisasi. Menurut Fairuz El Sahid (2010) dalam artikel elektroniknya yang berjudul Analisis Sistem Informasi Diagram Alir Data (DAD) / Data Flow Diagram (DFD) menyatakan bahwa Data Flow Diagrama (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarakan arus data dari sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahanami sistem secara logika, terstruktur dan jelas [2]. Gane/Serson dan Yourdon/De Marco yang mendefinisikan simbol DFD sebagai berikut: Gambar 2.2 Simbol DFD
18 Jenis-jenis DFD dibagi menjadi tiga tingkatan, dimana masong-masing level tersebut menggambarkan detail dari level sebelumnya, berikut penjelasan tiga jenis DFD tersebut: 1. DFD Level 0 atau yang biasa disebut Context Diagram ini merupakan diagram yang terrdiri dari suatu proses dan menggambarakan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level terrtinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem 2. DFD Level 1 merupakan penjelasan dari DFD level 0. Pada proses ini dijelaskan proses apa saja yang dilakukan pada setiap proses yang terdapat di DFD level 0. 3. DFD Level 2 merupakan diagram yang merincikan diagram level 1. 2.8.3 Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Brady dan Loonam (2010), Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh System Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Sementara seolah-olah teknik diagram atau alat peraga memberikan dasar untuk desain database relasional yang mendasari sistem informasi yang dikembangkan. ERD bersama-sama dengan detail pendukung merupakan model data yang pada gilirannya digunakan sebagai spesifikasi untuk database [3].
19 Gambar 2.3 Simbol ERD Gambar 2.4 Relasi pada ERD 2.9 Pengeritan Analisis Sistem Menurut Jogiyanto (1995), Analisis sistem merupakan uraian sistem informasi secara lengkap. Termasuk pada setiap komponen yang ada. Kemudian guna dilakukan evaluasi mencari solusi. Solusi tersebut jelas agar sistem yang semula
20 berjalan dengan kurang optimal, dengan dilakukan analisis akan mencapai kinerja sistem yang lebih optimal [4]. Menurut Mardi (2011,p124) menjelaskan analisis sistem adalah proses kerja untuk menguji sistem informasi yang sudah ada dengan lingkungannya sehingga diperoleh petunjuk berbagai kemungkinan perbaikan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan sistem [9]. 2.10 Teknik pengujian Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu : 1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program (data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak. 2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari spesifikasi perangkat lunak. 2.10.1 Black Box Testing Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik white box, karena pengujian black box diharapkan mampu mengungkap kelas
21 kesalahan yang lebih luas dibandingkan teknik white box. Pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program. Pengujian black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori : 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal 4. Kesalahan kinerja 5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.