Bismillaahirrohmanirrohiim Assalamu`alaikum WR.WB.

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR RINGKASAN PERUBAHAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI TAHUN ANGGARAN 2015

PERATURAN BUPATI TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS PAJAK DAERAH PADA BADAN PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Sekapur Sirih. Jakarta, Agustus 2010 Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Bogor, Ahmad Koswara, MA

DATA UMUM 1. KONDISI GEOGRAFIS

BAB V KELEMBAGAAN PENYULUHAN PERTANIAN DI KABUPATEN BOGOR

KOTA TANGERANG SELATAN PROVINSI BANTEN

BUPATI KOTABARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 21 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA AMBON PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH KOTA AMBON NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA AMBON

GUBERNUR JAWA TIMUR TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI OGAN KOMERING ULU TIMUR PROVINSI SUMATERA SELATAN

GUBERNUR BALI PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI TIMOR TENGAH UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

PUBLIKASI KINERJA SERETARIAT DAERAH TAHUN 2016

BUPATI BUTON UTARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG PERANGKAT DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

RINGKASAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 207 TAHUN 2016 PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BUKITTINGGI PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KUDUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

WALI KOTA BONTANG PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

RINGKASAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI

BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PROVINSI KALIMANTAN TENGAH KEPUTUSAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 16 TAHUN 2017.

RINGKASAN APBD MENURUT ORGANISASI DAN URUSAN PEMERINTAHAN

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARO NOMOR 05 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN MALANG NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI JAYAWIJAYA PROVINSI PAPUA

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 10

TABEL 1 Nilai dan Kontribusi Sektor dalam PDRB Kabupaten Bogor Atas Dasar Harga Konstan Tahun

GUBERNUR BANTEN PERATURAN DAERAH PROVINSI BANTEN NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI BANTEN

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 8 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KENDAL

BUPATI BULELENG PROVINSI BALI

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN SERAM BAGIAN TIMUR

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BANGLI PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGLI NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BUPATI ROKAN HULU PROVINSI RIAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 7 Tahun : 2016

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 2 TAHUN 2016

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 09 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

GUBERNUR KEPULAUAN RIAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

WALIKOTA TEGAL PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KOTA TEGAL

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BUPATI PADANG LAWAS PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN PADANG LAWAS NOMOR TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI KEPULAUAN MERANTI PROVINSI RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 8 TAHUN 2016

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI LOMBOK UTARA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 15 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIJUNJUNG PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIJUNJUNG NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KOTA PASURUAN NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

PROVINSI SUMATERA SELATAN

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 7 Tahun 2016 Seri D Nomor 1 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

-1- WALIKOTA SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KABUPATEN LANNY JAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 74 Tahun : 2016

BUPATI PURWAKARTA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PANGKALPINANG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

GUBERNUR SUMATERA BARAT

BUPATI KONAWE SELATAN PROVINSI SULAWESI TENGGARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE SELATAN NOMOR : 8 TAHUN 2016

ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH DAN SEKRETARIAT DPRD KABUPATEN BLORA TAHUN 2008 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 5 TAHUN 2008

Transkripsi:

LAPORAN PANITIA KHUSUS DPRD KABUPATEN BOGOR PEMBAHAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH Bismillaahirrohmanirrohiim Assalamu`alaikum WR.WB. Disampaikan pada : RAPAT PARIPURNA DPRD KABUPATEN BOGOR TANGGAL 26 SEPTEMBER 2016 Yang terhormat, Ketua DPRD Kabupaten Bogor; Yang terhormat, Para Wakil Ketua beserta Anggota DPRD Kabupaten Bogor; Yang terhormat, Sdri. Bupati Bogor; Yang terhormat, Sdr. Danrem 061 Surya Kancana atau yang mewakili; Yang terhormat, Sdr.Kepala Badan Koordinasi Pemerintahan dan Pembangunan Wilayah I atau yang mewakili; Yang terhormat, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah atau yang mewakili; Yang terhormat, Sdr. Sekretaris Daerah beserta jajarannya; Yang terhormat, para Pejabat Sipil, TNI/Polri di Wilayah Kabupaten Bogor; Yang terhormat, para Camat dan Perwakilan Kepala Desa se-kabupaten Bogor; dan Yang terhormat, para Pimpinan Organisasi Politik dan Organisasi Kemasyarakatan, Ketua MUI Kabupaten Bogor, para Alim Ulama serta rekan Wartawan yang kami cintai. HADIRIN UNDANGAN RAPAT PARIPURNA YANG BERBAHAGIA, Marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. karena atas limpahan rahmat dan karunia-nya pada hari ini kita dapat hadir dalam keadaan sehat wal`afiat pada acara Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bogor dalam rangka Persetujuan Bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor dan Bupati Bogor terhadap Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor. Saya atas nama Pimpinan Panitia Khusus DPRD Kabupaten Bogor Pembahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah mengucapkan terima kasih kepada Pimpinan DPRD Kabupaten Bogor, para anggota Pansus, Sekretaris DPRD Kabupaten Bogor beserta staf yang telah membantu pelaksanaan pembahasan raperda dimaksud, sehingga pembahasan raperda tersebut dapat diselesaikan tepat waktu. HADIRIN UNDANGAN RAPAT PARIPURNA YANG TERHORMAT, Sebagaimana kita ketahui bahwa Rapat Paripurna hari ini merupakan satu rangkaian dari serangkaian agenda bersama antara DPRD Kabupaten Bogor dan Pemerintah Kabupaten Bogor dalam pembahasan rancangan Peraturan Daerah. Hal tersebut, berdasarkan ketentuan Pasal 86 ayat (4) huruf a angka 1, Peraturan DPRD Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib sebagaimana telah diubah dengan Peraturan DPRD Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan DPRD Kabupaten Bogor Nomor 1 Tahun 2014 tentang Tata Tertib, menyebutkan bahwa pengambilan keputusan tentang rancangan peraturan daerah dilaksanakan dalam Rapat Paripurna yang didahului dengan penyampaian laporan oleh Panitia Khusus yang berisi tentang proses pembahasan dan hasil pembahasan. 1

HADIRIN UNDANGAN RAPAT PARIPURNA YANG BERBAHAGIA, Melaksanakan amanat tersebut, dengan ini kami sampaikan laporan pelaksanaan pembahasan rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sebagai berikut: bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 3 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Perangkat Daerah adalah unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah. Pembentukan Perangkat Daerah, menurut Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016, dilakukan berdasarkan asas: a. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah; b. Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah; c. Efisiensi; d. Efektivitas; e. Pembagian habis tugas; f. Rentang kendali; g. Tata kerja yang jelas; dan h. Fleksibilitas. HADIRIN RAPAT PARIPURNA YANG TERHORMAT, Selanjutnya, sesuai dengan Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor Nomor: 171.4/10/Kpts/DPRD/2016 tentang Pembentukan Panitia Khusus Pembahas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor, bahwa Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dibahas oleh DPRD Kabupaten Bogor melalui Panitia Khusus, dengan susunan panitia sebagai berikut: 1. Hj. ADE MUNAWAROH YASIN, SH, MH : KOORDINATOR 2. Ir. YUYUD WAHYUDIN : KETUA 3. ERWIN NAJMUDIN : WAKIL KETUA 4. M. RIZKY : SEKRETARIS 5. AMIN SUGANDI, SE : ANGGOTA 6. H. PERMADI ADJID, SE : ANGGOTA 7. MARYONO, SE : ANGGOTA 8. H. MUHAMAD ROMLI : ANGGOTA 9. HENDRAYANA, SE : ANGGOTA 10. H. SLAMET MULYADI : ANGGOTA 11. YUSNI RIVAI, S.Sos : ANGGOTA 12. SARNI : ANGGOTA 13. EDWIN SUMARGA, S.Hi : ANGGOTA 14. H. HENDRA BUDIMAN, ST : ANGGOTA 15. WASTO, S.Hut : ANGGOTA 16. IRMAN NURCAHYAN : ANGGOTA Dalam pengambilan keputusan, perlu kami sampaikan laporan dari Panitia Khusus sebagai salah satu pertimbangan bagi Rapat Paripurna pada hari ini dalam memutuskan Persetujuan Bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor dan Bupati Bogor. Pembahasan bersama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bogor melalui Panitia Khusus dan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui OPD terkait terhadap rancangan Peraturan Daerah dilaksanakan menurut jadwal yang telah disusun oleh 2

Panitia Khusus, terdiri dari kegiatan rapat kerja dan kunjungan kerja konsultatif, kegiatan dan pelaksanaannya adalah sebagai berikut: a. Rapat kerja acara ekspose Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dilaksanakan pada tanggal 29 Agustus 2016; b. Rapat kerja pembahasan pasal per pasal Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dilaksanakan pada tanggal 1, 2, 14 dan 15 September 2016; c. Public hearing mengenai rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui OPD terkait dan Komisi Penyuluh Kabupaten Bogor dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016, melalui agenda Public Hearing ini Panitia Khusus dapat menampung aspirasi, koreksi maupun masukan-masukan dari berbagai stakeholder; d. Konsultasi dan koordinasi juga dilakukan dalam upaya mendapatkan referensi serta masukan guna penyempurnaan materi rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ke Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia; dan e. Penyelarasan materi rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah dilaksanakan pada tanggal 23 September 2016. HADIRIN RAPAT PARIPURNA YANG BERBAHAGIA, Selanjutnya kami sampaikan hasil pembahasan rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah oleh Panitia Khusus bersama dengan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui OPD terkait. Karena pentingnya isi raperda ini untuk diketahui berbagai pihak, maka perkenankan kami untuk menyampaikan esensi paling penting dari raperda Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah ini sebagaimana tercantum dalam Bab II Pasal 2 dan Pasal 3 mengenai komposisi perangkat daerah yang dibentuk oleh Peraturan Daerah yang persetujuannya akan dilakukan pada Rapat Paripurna ini, sebagai berikut: Pasal 2 Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah dengan susunan sebagai berikut: a. Sekretariat Daerah Tipe A yang merupakan unsur staf dan mempunyai tugas melakukan penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tipe A yang merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan mempunyai tugas administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan; c. Inspektorat Tipe A yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan mempunyai tugas membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah; d. Dinas Daerah, terdiri dari: 1. Dinas Pendidikan Tipe A pemerintahan bidang pendidikan; 2. Dinas Pemuda dan Olah Raga Tipe A pemerintahan bidang kepemudaan dan olah raga; 3

3. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tipe A pemerintahan bidang pariwisata dan bidang kebudayaan; 4. Dinas Kesehatan Tipe A pemerintahan bidang kesehatan; 5. Dinas Sosial Tipe A pemerintahan bidang sosial; 6. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe A pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; 7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; 8. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Tipe A pemerintahan bidang pemberdayaan masyarakat dan desa; 9. Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tipe A pemerintahan bidang penanaman modal; 10. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Tipe A pemerintahan bidang koperasi, usaha kecil dan menengah; 11. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tipe A pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan; 12. Dinas Tenaga Kerja Tipe A pemerintahan bidang tenaga kerja dan bidang transmigrasi; 13. Dinas Komunikasi dan Informatika Tipe A pemerintahan bidang komunikasi dan informatika dan bidang persandian; 14. Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Tipe A pemerintahan bidang perumahan dan kawasan pemukiman dan bidang pertanahan; 15. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Tipe A pemerintahan bidang pekerjaan umum dan penataan ruang; 16. Dinas Perhubungan Tipe A pemerintahan bidang perhubungan untuk wilayah daratan; 17. Dinas Ketahanan Pangan Tipe A pemerintahan bidang pangan; 18. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tipe A pemerintahan bidang pertanian; 19. Dinas Perikanan dan Peternakan Tipe A pemerintahan bidang perikanan dan bidang pertanian sub peternakan; 20. Dinas Lingkungan Hidup Tipe A pemerintahan bidang lingkungan hidup; 21. Dinas Arsip dan Perpustakaan Tipe A pemerintahan bidang kearsipan dan bidang perpustakaan; 22. Satuan Polisi Pamong Praja Tipe A pemerintahan bidang ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub perlindungan masyarakat; 23. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tipe B pemerintahan bidang ketentraman, ketertiban umum serta perlindungan masyarakat sub kebakaran. e. Badan Daerah terdiri dari : 1. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Tipe A melaksanakan fungsi 4

penunjang kepegawaian, pendidikan dan pelatihan; 2. Badan Pengelolaan Keuangan dan Barang Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang keuangan; 3. Badan Pendapatan Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang keuangan; 4. Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang perencanaan dan fungsi penunjang penelitian dan pengembangan. Pasal 3 (1) Selain perangkat daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Kecamatan ditetapkan sebagai perangkat daerah. (2) Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari: a. Kecamatan Babakan Madang dengan Tipe A; b. Kecamatan Bojong Gede dengan Tipe A; c. Kecamatan Caringin dengan Tipe A; d. Kecamatan Cariu dengan Tipe A; e. Kecamatan Ciampea dengan Tipe A; f. Kecamatan Ciawi dengan Tipe A; g. Kecamatan Cibinong dengan Tipe A; h. Kecamatan Cibungbulang dengan Tipe A; i. Kecamatan Cigombong dengan Tipe A; j. Kecamatan Cigudeg dengan Tipe A; k. Kecamatan Cijeruk dengan Tipe A; l. Kecamatan Cileungsi dengan Tipe A; m. Kecamatan Ciomas dengan Tipe A; n. Kecamatan Cisarua dengan Tipe A; o. Kecamatan Ciseeng dengan Tipe A; p. Kecamatan Citeureup dengan Tipe A; q. Kecamatan Dramaga dengan Tipe A; r. Kecamatan Gunung Putri dengan Tipe A; s. Kecamatan Gunung Sindur dengan Tipe A; t. Kecamatan Jasinga dengan Tipe A; u. Kecamatan Jonggol dengan Tipe A; v. Kecamatan Kemang dengan Tipe A; w. Kecamatan Klapanunggal dengan Tipe A; x. Kecamatan Leuwiliang dengan Tipe A; y. Kecamatan Leuwisadeng dengan Tipe A; z. Kecamatan Megamendung dengan Tipe A; aa. Kecamatan Nanggung dengan Tipe A; bb. Kecamatan Pamijahan; dengan Tipe A cc. Kecamatan Parung dengan Tipe A; dd. Kecamatan Parung Panjang dengan Tipe A; ee. Kecamatan Rancabungur dengan Tipe A; ff. Kecamatan Rumpin dengan Tipe A; gg. Kecamatan Sukajaya dengan Tipe A; hh. Kecamatan Sukamakmur dengan Tipe A; 5

ii. Kecamatan Sukaraja dengan Tipe A; jj. Kecamatan Tajurhalang dengan Tipe A; kk. Kecamatan Tamansari dengan Tipe A; ll. Kecamatan Tanjungsari dengan Tipe A; mm. Kecamatan Tenjo dengan Tipe A; nn. Kecamatan Tenjolaya dengan Tipe A. HADIRIN RAPAT PARIPURNA YANG TERHORMAT, Materi Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah hasil pembahasan Panitia Khusus bersama dengan OPD terkait dilakukan kajian komprehensif baik melalui kajian yuridis, sosiologis serta filosofis. Muatan raperda tersebut terdiri dari 8 Bab dan 19 Pasal, dengan perincian sebagai berikut: - Bab I : Ketentuan Umum (memuat 1 pasal) - Bab II : Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah (memuat 3 pasal) - Bab III : Pembentukan UPT(memuat 2 pasal) - Bab IV : Staf Ahli (memuat 1 pasal) - Bab V : Kepegawaian (memuat 1 pasal) - Bab VI : Ketentuan Peralihan (memuat 7 pasal) - Bab VII : Ketentuan Lain-Lain (memuat 1 pasal) - Bab VIII : Ketentuan Penutup (memuat 3 pasal) RAPAT PARIPURNA DPRD YANG TERHORMAT, Perlu kita ketahui bersama bahwa materi rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah harus sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah, dengan ketentuan ini untuk Perangkat Daerah yang merupakan unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah, memiliki tata kerja yang jelas, efektif, efisien serta dapat menjalankan fungsinya mencapai keberhasilan program dan kegiatan yang telah ditargetkan. Setelah kami sampaikan laporan tentang pelaksanaan pembahasan oleh Panitia Khusus dan esensi raperda tersebut, maka dengan ini Panitia Khusus DPRD Kabupaten Bogor pembahas Rancangan Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah MEREKOMENDASIKAN kepada Rapat Paripurna hari ini untuk memberikan persetujuan terhadap rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah agar diproses lebih lanjut menjadi Peraturan Daerah Kabupaten Bogor. Untuk efektifnya Peraturan Daerah ini, maka dengan hormat disampaikan kepada Sdri. Bupati Bogor agar dapat dengan segera menerbitkan Peraturan Bupati sebagai pedoman operasionalisasi dan tindaklanjut dari Peraturan Daerah ini. Dalam tahap operasionalisasi melalui Peraturan Bupati, maka kiranya Sdri. Bupati dapat pula memperhatikan rekomendasi Panitia Khusus yang tertuang dalam lampiran laporan ini termasuk wacana yang berkembang dalam pembahasan yang tidak dapat dimuat dalam Peraturan Daerah yang persetujuannya akan kita lakukan dalam Rapat Paripurna ini. Akhir kata, kami atas nama pimpinan dan anggota Panitia Khusus, mengucapkan terima kasih kepada semua pihak baik langsung maupun tidak langsung yang telah 6

memberikan saran serta masukan guna penyempurnaan rancangan Peraturan Daerah yang ditugaskan kepada kami. Kerjasama yang baik, adu argumentasi secara konsepsional yang berlangsung selama pembahasan, kiranya dapat terus kita pelihara dalam pembahasan produk-produk hukum daerah pada kesempatan yang akan datang. HADIRIN RAPAT PARIPURNA YANG TERHORMAT, Demikian laporan yang dapat disampaikan, semoga Allah S.W.T. senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan kepada kita semua dalam melaksanakan tugas serta amanah demi kepentingan masyarakat Kabupaten Bogor. Wabillahitaufiq wal hidayah Wassalamu`alaikum WR.WB. Cibinong, 26 September 2016 PANITIA KHUSUS DPRD KABUPATEN BOGOR PEMBAHAS RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH KETUA, SEKRETARIS, Ir. YUYUD WAHYUDIN M. RIZKY 7

Lampiran: Laporan Panitia Khusus Pembahas Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah. Hasil pembahasan rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah oleh Panitia Khusus bersama dengan OPD terkait, ada beberapa penambahan dan perubahan pada beberapa pasal dan ayat, sebagai berikut: 1. Adanya penambahan pada konsideran Mengingat, sebagai berikut: Draft Raperda Awal Hasil Pembahasan - 7. Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 3 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kecamatan (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2003 Nomor 127). 2. Adanya perubahan dan penggabungan pada Pasal 2 BAB II. PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH, sebagai berikut: Draft Raperda Awal Hasil Pembahasan a. Sekretariat Daerah, merupakan Sekretariat Daerah Tipe A; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, merupakan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tipe A; c. Inspektorat Daerah, merupakan Inspektorat Tipe A; d. Dinas Daerah, terdiri dari: 6. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Tipe A pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; a. Sekretariat Daerah Tipe A yang merupakan unsur staf dan mempunyai tugas melakukan penyusunan kebijakan dan pengoordinasian administratif terhadap pelaksanaan tugas Perangkat Daerah serta pelayanan administratif; b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tipe A yang merupakan unsur pelayanan administrasi dan pemberian dukungan terhadap tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan mempunyai tugas administrasi kesekretariatan dan keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah serta menyediakan dan mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dalam melaksanakan hak dan fungsinya sesuai dengan kebutuhan; c. Inspektorat Tipe A yang merupakan unsur pengawas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah dan mempunyai tugas membina dan mengawasi pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah dan Tugas Pembantuan oleh Perangkat Daerah; d. Dinas Daerah, terdiri dari: 6. Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe A 8

7. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Tipe A bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; pemerintahan bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dan bidang pengendalian penduduk dan keluarga berencana; 8. Dinas Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; 12. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tipe A pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan serta bidang energi dan sumberdaya mineral; 18.Dinas Pangan Tipe A pemerintahan bidang pangan; 19.Dinas Pertanian Tipe A pemerintahan bidang pertanian; 7. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Tipe A pemerintahan bidang administrasi kependudukan dan pencatatan sipil; 11. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tipe A pemerintahan bidang perindustrian dan bidang perdagangan; 17. Dinas Ketahanan Pangan Tipe A pemerintahan bidang pangan; 18. Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Tipe A pemerintahan bidang pertanian; 20.Dinas Perikanan Tipe B pemerintahan bidang perikanan; e. Badan Daerah, terdiri dari: 3. Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang keuangan; 19. Dinas Perikanan dan Peternakan Tipe A pemerintahan bidang perikanan dan bidang pertanian sub peternakan; e. Badan Daerah, terdiri dari: 3. Badan Pendapatan Daerah Tipe A melaksanakan fungsi penunjang keuangan; 3. Adanya penambahan ayat pada Pasal 12 BAB VI. KETENTUAN PERALIHAN, sebagai berikut: Draft Raperda Awal Hasil Pembahasan - (3) Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2012 Nomor 13) tetap melaksanakan tugasnya sampai dengan terbitnya peraturan perundang-undangan yang mengatur kelembagaan pengadaan barang dan 9

jasa. 4. Adanya penghapusan huruf pada Pasal 17 BAB VIII. KETENTUAN PENUTUP, sebagai berikut: Draft Raperda Awal Hasil Pembahasan p. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun (dihapus) 2012 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Kantor Layanan Pengadaan Barang dan Jasa (Lembaran Daerah Kabupaten Bogor Tahun 2012 Nomor 13). 10