TUGAS UAS MATA KULIAH CBET CURRICULUM DEVELOPMENT ( KJ 902 ) Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah CBET Curriculum Development Dosen: Bapak Dr. Tedjo Narsojo Reksoatmojo, ST., M.Pd. Disusun Oleh: Mumu Komaro NIM. 0907841 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM S3 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2010
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN MATERIAL TEKNIK ( OT 111 ) Disusun Oleh: Mumu Komaro NIM. 0907841 JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN PROGRAM S3 SEKOLAH PASCA SARJANA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG 2010
GARIS GARIS BESAR PROGRAM PEMBELAJARAN Mata Kuliah Kode / Bobot Deskripsi Singkat M.K : MATERIAL TEKNIK : OT 111 / 2 SKS : Mata kuiah ini membekali mahasiswa dengan pemahaman tentang material teknik yang mencakup: klasifikasi material, struktur kristal, dan bidang kristal. Memiliki pemahaman dan aplikasinya pada kehiduan nyata tentang: bidang geser, cacat kristal, penguatan logam dan diagram fasa biner serta diagram fasa paduan Fe + C. : Mampu menggunakan pengetahuan dan pemahaman tentang material teknik pada aplikasi kehidupan nyata, dan mampu menangani masalah-masalah yang berhubungan dengan material teknik. No. 1 2 Klasifikasi dan sifat Material Struktur Kristal 1. klasifikasi material 2. sifat-sifat material 3. hubungan antara sifat-sifat material 1. definisi struktur kristal 2. jenis-jenis sel satuan 3. Dapat menggambarkan sel satuan SC 4. karakteristik sel satuan SC. 5. Dapat menggambarkan sel satuan BCC 6. karakteristik sel satuan BCC. PB : Pendahuluan: Klasifikasi dan sifat Material 1. Klasifikasi material 2. Sifat Material: sifat fisik, sifat mekanik, sifat teknologi. PB : Struktur Kristal 1. Definisi Struktur kristal 2. Kubus Sederhana (SC): karakeristik sel satuan SC. 3. Kubus Pusat Badan (BCC); karakeristik sel satuan BCC tanya jawab Ref. No. 1, Bab. 1 Ref. No. 3, Bab. 3 Ref. No. 4, Bab. 1 3 Struktur Kristal 1. Dapat menggambarkan sel satuan FCC 2. karakteristik sel satuan FCC. 3. Dapat menggambarkan sel satuan HCP 4. karakteristik sel satuan HCP. PB : Struktur Kristal 1. Kubus Pusat Muka (FCC); karakeristik sel satuan FCC. 2. Segi Enam Padat (HCP): karakeristik sel satuan HCP 4. Smith,. W.., Principles of Material Science Enginering, 5 th Edition, Addison Wesley, 1985
No. 4 Bidang kristal dan Index Miller 1. cara penulisan Index Miller 2. Index Miller dari tiap bidang pada sel stuan kristal 3. Dapat menggambarkan bidang kristal dari Index Miller yang diketahui 4. manfaat bidang kristal pada difraksi sinar-x PB : Bidang kristal dan Index Miller Bidang kristal dan Index Miller 5 6 7 Bidang Geser Cacat Kristal Cacat Kristal 1. definisi bidang geser. 2. jumlah bidang geser pada tiap sel satuan kristal. 3. jumlah sistem geser pada tiap sel satuan kristal 4. fungsi dan manfaat bidang geser dalam aplikasi keteknikan. 1. definisi cacat kristal 2. jenis-jenis cacat kristal 3. jenis-jenis cacat titik pada cacat kristal. 4. cacat titik vacancy, substitusi, dan interstisi. 5. jenis-jenis cacat garis pada cacat kristal. 6. cacat garis sisi, dan cacat garis ulir. 7. manfaat dari tiap jenis cacat kristal. 1. jenis-jenis cacat bidang pada cacat kristal. 2. grain, dan twin. 3. manfaat cacat bidang 4. cacat ruang. PB : Bidang Geser Bidang Geser PB : Cacat Kristal 1. Cacat Titik: Kekosongan (Vacancy), Penggantian (Substitusi), Penyisipan (Interstisi) 2. Cacat Garis / Dislokasi (Dislocation): Dislokasi Sisi (Edge Dislocation), Dislokasi Ulir (Srew Dislocation) PB : Cacat Kristal 3. Cacat Bidang: Batas Butir (Grain), Garis Kembar (Twin) 4. Cacat Ruang Ref. No. 1, Bab. 5 Ref. No. 3, Bab. 6 Ref. No. 4, Bab. 4 Ref. No. 1, Bab. 5 Ref. No. 3, Bab. 6 Ref. No. 4, Bab. 4 4. Smith,. W.., Principles of Material Science Enginering, 5 th Edition, Addison Wesley, 1985
No. 8 9 10 11 12 Penguasaan kompetensi khusus ke-1 s/d ke- 7 Penguatan Logam Perolehan nilai 80 pada sekala persentil 1. jenis-jenis metode penguatan logam 2. cara dan mekanisme penguatan logam dengan metoda penambahan jumlah dislokasi. 3. cara dan mekanisme penguatan logam dengan metoda penghalusan butir 4. cara dan mekanisme penguatan logam dengan metoda perlakuan panas 5. cara dan mekanisme penguatan logam dengan metoda pemaduan 1. definisi Diagram Fasa 2. fungsi Diagram Fasa 3. jenis-jenis Diagram Fasa biner 1. Diagram Fasa Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Padat 2. perhitungan fasafasa yang terjadi pada Diagram Fasa tersebut. 1. Diagram Fasa Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Larut Sebagian Dalam Keadaan Padat: yang Memiliki Reaksi Fasa Etektik 2. perhitungan fasafasa yang terjadi pada Diagram Fasa tersebut. UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PB : Penguatan Logam 1. Penambahan Jumlah Dislokasi 2. Penghalusan Butir 3. Perlakuan Panas 4. Pemaduan PB : 1. Diagram Fasa (DF) Biner 2. Jenis PB : 1. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Padat PB : 2a. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Larut Sebagian Dalam Keadaan Padat: yang Memiliki Reaksi Fasa Etektik Ref. No. 1, Bab. 8 Ref. No. 2, Bab. 6 Ref. No. 3, Bab. 9 Ref. No. 4, Bab. 7 4. Smith,. W.., Principles of Material Science Enginering, 5 th Edition, Addison Wesley, 1985
No. 13 14 15 Diagram Fasa Paduan Fe + C. 16 Penguasaan keseluruhan kompetensi khusus 1. Diagram Fasa Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Larut Sebagian Dalam Keadaan Padat: yang Mimiliki Reaksi Fasa Periteknik 2. perhitungan fasafasa yang terjadi pada Diagram Fasa tersebut. 1. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Larut Sebagian Dalam Keadaan Padat: yang Memiliki Senyawa 2. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Tidak Larut Samasekali Dalam Keadaan Padat 1. Diagram Fasa paduan Fe + C 2. Dapat menggambarkan Diagram Fasa paduan Fe + C 3. Dapat menghitung jumlah fasa-fasa yang terjadi pada setia perubahan temperatur. Perolehan nilai 80 pada sekala persentil PB : 2b. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Larut Sebagian Dalam Keadaan Padat: yang Mimiliki Reaksi Fasa Periteknik PB : 2c. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Larut Sebagian Dalam Keadaan Padat: yang Memiliki Senyawa 3. DF Larut Sempurna Dalam Keadaan Cair dan Tidak Larut Samasekali Dalam Keadaan Padat PB : Diagram Fasa Paduan Fe + C. Diagram Fasa Paduan Fe + C (Baja dan Besi Cor ) UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 4. Smith,. W.., Principles of Material Science Enginering, 5 th Edition, Addison Wesley, 1985