BAB II METODE PENELITIAN.1.Bentuk Penelitian Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah Penelitian Eksplanasi (Explanatory Research), yaitu untuk menguji hubungan antara variabel yang dihipotesiskan atau untuk mengetahui apakah sesuatu variabel berasosiasi ataukah tidak dengan variabel lainnya (Faisal, 000: 1). Dan untuk memperkuat hipotesis tersebut, akan dianalisis secara kuantitatif, sehingga diharapkan dapat menjelaskan hubungan dan pengaruh suatu gejala dengan gejala lain...populasi dan Sampel..1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek yang terdiri dari manusia, benda, hewan, dan tumbuh-tumbuhan, gejala, nilai atau peristiwa sebagai sumber data yang memiliki karakter tertentu dalam suatu peneltian (Nawawi, 1995: 141). Berdasarkan pengertian tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh warga yang mendapatkan Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PKP) di Kelurahan Kota Matsum I Kecamatan Medan Area Kota Medan. Sebagai unit analisis penelitian ini adalah kepala keluarga dan perorangan... Sampel Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik proporsional sampling, dalam teknik ini penulis mengambil wakil dari unit-unit populasi tersebut dengan sistem perwalian berimbang. Kelurahan Kota Matsum I, terdiri dari 34 lingkungan dengan jumlah penduduk sebanyak 17.687 jiwa dan 4.45 orang dengan 3.98 diantaranya adalah keluarga pra sejahtera. Akan tetapi, tidak semua lingkungan di Kelurahan Kota Matsum I yang menerima PKP secara merata. Dalam menentukan sampel, peneliti mencoba menjadikan populasi penelitian menjadi strata, yaitu
ditentukan berdasarkan program dari konsep Tridaya yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan, sehingga didapat sbb ; Unit I : Penerima Daya Sosial : 196 orang (Lingk. 1 13) Unit II : Penerima Daya Ekonomi : 0 orang (Lingk. 1 13) Unit III : Penerima Daya Lingkungan : 47 orang (Terdiri dari 8 lingkungan) Jumlah keseluruhan kepala keluarga penerima PKP adalah sebanyak 463 orang, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan presentasi untuk menakar pembagian yang berimbang. Penarikan sampel yang dijadikan bagian dari objek penelitian ditetapkan dengan menggunakan teknik pengambilan sampel random sederhana, dengan merujuk pada pendapat Suharsimi Arikunto (00:104) yang mengatakan, apabila populasi kurang dari 100 orang, maka diambil seluruhnya. Namun bila jumlah populasinya lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10% - 15%, 0% - 5%, atau lebih. Dalam hal ini peneliti mengambil 10% dari tiap unit. Besar sampel penelitian dengan mengacu kepada pendapat Arikunto adalah unit I diwakili oleh 0 orang, unit II diwakili oleh orang, unit III diwakili oleh 5 orang, total seluruhnya adalah 47 orang yang akan menjadi sampel penelitian..3.lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Kota Matsum I Kecamatan Medan Area Kota Medan. Alasan memilih lokasi penelitian karena Kelurahan Gedung Kota Matsum I merupakan salah satu kelurahan di Kota Medan yang masih terdapat cukup banyak penduduk miskinnya dan merupakan daerah penerima Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PKP).
.4.Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara mengenai seluk-beluk PKP dan memahami kondisi masyarakat yang ikut dalam program ini;. Kuisioner (Questionaire), yaitu berupa rangkaian atau kumpulan pertanyaan yang disusun secara sistematis dalam sebuah daftar pertanyaan, kemudian dikirim kepada responden untuk diisi. Selanjutnya angket/kuisioner dikembalikan kepada peneliti; 3. Observasi, yaitu menghimpun data penelitian melalui pengamatan peneliti dengan cara pengamatan dan pencatatan dengan sistematik tentang gejala-gejala yang diamati, melalui observasi peniliti akan memperoleh informasi/data yang tidak mungkin bisa dihimpun melalui wawancara atau kuesioner. 4. Studi dokumentasi dengan mempelajari buku dan/atau literatur, hasil-hasil penelitian, catatan tertulis dan sebagainya yang relevan dengan tujuan penelitian studi kasus ini..5.penentuan Skor Melalui berbagai pertanyaan yang diajukan kepada responden maka akan ditentukan skor dari setiap jawaban sehingga menjadi data yang kuantitatif. Setiap alternatif jawaban akan diberi skor yang berbeda. Penentuan skor didasarkan pada skala ordinal. Adapun penentuan skor dari setiap pertanyaan dengan alternatif jawaban yang berbeda, yaitu : - Untuk alternatif jawaban a diberi skor = 5 - Untuk alternatif jawaban b diberi skor = 4 - Untuk alternatif jawaban c diberi skor = 3 - Untuk alternatif jawaban d diberi skor =
- Untuk alternatif jawaban e diberi skor = 1 Jawaban responden akan dikategorikan ke dalam beberapa kategori menurut alternatif jawaban. Kategori tersebut diperoleh melalui interval. Rumus untuk mencari interval adalah sebagai berikut : Interval = = 5 1 5 = 0,80 Skor tertinggi Skor terendah Banyak Bilangan Dengan interval 0,80 maka kategori jawaban responden dapat diklasifikasikan dengan urutan sebagai berikut: 1,00 s/d 1,80 : termasuk kategori sangat rendah 1,81 s/d,60 : termasuk kategori rendah,61 s/d 3,40 : termasuk kategori sedang 3,41 s/d 4,0 : termasuk kategori tinggi 4,1 s/d 5,00 : termasuk kategori sangat tinggi.6.analisis Data Penulis menggunakan analisis data kuantitatif, yaitu analisis yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain dengan menggunakan perhitungan statistik. Dalam penelitian ini, penulis bersikap netral sehingga tidak mempengaruhi data. Untuk itu penulis hanya melihat, bertanya, mendengar, mencatat, merekam, dan memperhatikan lalu berusaha menjabarkan atau menginterpretasikan data tersebut untuk dianalisis sehingga dapat memberikan kesimpulan setelah dilakukan pengecekan ulang atas data tersebut. Setiap kembali dari lapangan, data yang tercatat di field note dipindahkan sekaligus mengklasifikasikannya ke dalam tema atau kategori tertentu. Ada kemungkinan dalam pengklasifikasian ini terungkap pula
yang masih diperlukan, untuk itu dapat dicatat agar penelitian berikutnya data yang diperlukan dapat terjaring..6.1. Koefisien Korelasi Product Moment Metode pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas (Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (PKP) terhadap variabel terikat (Kemiskinan). Koefisien Korelasi Product Moment (Bungin 005:197): dapat diperoleh melalui rumus sebagai berikut: r xy = n ( xy) ( x) ( y) ( n x ( x) ) ( n y ( y )) Keterangan : r xy x y n : koefisien korelasi : variabel bebas : variabel terikat : jumlah sampel/responden Hasil perhitungan akan memperlihatkan 3 kemungkinan yaitu: 1. Koefisien korelasi (r xy ) bernilai positif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti oleh variabel lainnya. Dalam hal ini terjadi korelasi searah.. Koefisien korelasi (r 3. Koefisien korelasi (r xy ) bernilai negatif, artinya kenaikan salah satu variabel diikuti dengan turunnya variabel yang lain. Dalam hal ini terjadi korelasi berlawanan. xy ) bernilai 0, artinya salah satu variabel tetap meskipun variabel yang lain mengalami perubahan. Dalah hal ini kedua variabel tidak ada asosiasi atau dengan kata lain kedua variabel tidak mempunyai hubungan. Untuk mengetahui besar kecilnya hubungan yang ada tersebut, maka digunakan penafsiran sebagai berikut : Antara 0,00 s/d 0,19 : hubungan sangat rendah
Antara 0,0 s/d 0,39 : hubungan rendah Antara 0,40 s/d 0,59 : hubungan sedang Antara 0,60 s/d 0,79 : hubungan tinggi Antara 0,80 s/d 1,00 : hubungan sangat tinggi (Sugiyono, 00 : 149)..6.. Uji Signifikansi Uji signifikansi dilakukan untuk menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. Uji signifikansi dilakukan terhadap hipotesis nol (Ho) yang berbunyi : tidak ada korelasi antara variabel X dan variabel Y. Ho ditolak apabila nilai t-hitung lebih besar dari harga t-tabel (t-hitung > t-tabel), dan diterima apabila t-hitung lebih kecil dari t-tabel. Dapat diperoleh melalui rumus : t hitung = r n 1 r Keterangan : r = koefisien korelasi prodect moment n = jumlah sampel
.6.3. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi digunakan untuk mengetahui seberapa besar (persentase) pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel bebas terhadap variabel terikat. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : D = (r ) x 100% Keterangan : D : koefisien determinasi r : koefisien korelasi product moment (Sugiyono, 00 : 149)