Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret

dokumen-dokumen yang mirip
PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE INQUIRI DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG SISWA KELAS IV SDN 1 BUMIREJO

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SD NEGERI GESIKAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE JARIMAGIC DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA POWERPOINT DALAM PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KASEGERAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNANAN METODE HYPNOTEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI BENERWETAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

PENERAPAN MODEL COOPERATIVE LEARNINGTIPE STAD DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

Kata kunci: metode, question student have, kooperatif, pembelajaran, IPS

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING DALAM PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS IV SDN 2 PANGENJURUTENGAH TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI TERBIMBING DENGAN BENDA NYATA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN METODE MIND MAP DENGAN MEDIA VISUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN PATEMON GOMBONG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGGUNAAN MIND MIND DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KEDUNGWINANGUN

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENGGUNAAN METODE GUIDED NOTE TAKING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MEDIA BANGUN DATAR DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS III SD NEGERI BANJARSARI TAHUN AJARAN 2011/2012

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 1.1, hlm

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN BANYUURIP TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD NEGERI PUCANGAN

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DIAM DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS V SD NEGERI 2 JOGOPATEN TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 1 SIDOMUKTI

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

Keyword:Question and answer, word card

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

IG.A.K. Wardani (2009: 10.7), yang menyatakan bahwa: Pemerintah telah berupaya keras meningkatkan profesionalitas

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

Keywords: Quantum Teaching model, visual media, science, learning

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENGGUNAAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL INKUIRI DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS V SDN 5 KEBUMEN

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENGGUNAAN STRATEGI GIVING QUESTIONS AND GETTING ANSWERS

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN METODE SQ3R DALAM PENINGKATAN PEMAHAMAN MEMBACA CERITA ANAK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI JATIMALANG

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

Kata kunci: Index Card Match, kartu gambar, Bahasa Inggris

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS III SDN KRADENAN

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA KELAS III SD NEGERI PONCOWARNO TAHUN AJARAN 2013/2014

Kata Kunci: Media Power point, pembelajaran, Matematika.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENDAHULUAN Pembelajaran sangat berperan penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik apabila proses

PENGGUNAAN STRATEGI THE POWER OF TWO DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 2 WIROGATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: TTW, Two-dimensional shape, learning, Mathematics

PENGGUNAAN METODE PENEMUAN TERBIMBING (GUIDED DISCOVERY) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD

Transkripsi:

PENGGUNAAN METODE INQUIRI DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN LUAS DAERAH BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN JEMUR TAHUN AJARAN 2012/ 2013 Nur Khasananah 1, Triyono 2, Joharman 3 FKIP, PGSD Universitas Sebelas Maret e-mail: bucinunk@yahoo.co.id 1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The using of inquiry method with concrete objects media in increasing Flat Shape Learning III Grade students SDN Jemur in academic year 2012/ 2013. Purpose of this research to improve the learning of mathematics and describe constraints and solution from the use inquiry method. This research is a classroom action research, which was implemented in three cycles with each cycle consisting of two meetings that include planning, action, observation, and reflection. Data validation using triangulation techniques and data collection techniques used observation, interview, tes, and documentation. The result showed that inquiry method can improve the learning of mathematics. Key words: methods of inquiri, learning, mathematics Abstrak: Penggunaan Metode Inquiri dengan Media Brnda Konkret dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Luas Daerah Bangun Datar Siswa Kelas III SDN Jemur Tahun Ajaran 2012/ 2013. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan pembelajaran matematika dan mendeskripsikan kendala beserta solusi dari penggunaan metode inquiri. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan setiap siklus terdiri dari dua pertemuan yang meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi. Validasi data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode inquiri dapat meningkatkan pembelajaran matematika. Kata Kunci: metode inquiri, pembelajaran, matematika PENDAHULUAN Muhsetyo, Gatot (2008) menyatakan tujuan pembelajaran matematika adalah membuat peserta didik menjadi kreatif dalam berfikir, kritis dalam menganalisis data, fakta, dan informasi, dan mandiri dalam bertindak dan bekerja (hlm. 1.27). Muhsetyo, Gatot (2008) berpendapat Pembelajaran merupakan proses pemberian pengalaman belajar kepada peserta didik melalui serangkaian kegiatan yang terencana sehingga peserta didik memperoleh kompetensi tentang bahan matematika yang dipelajari (hlm. 1.26). Kesimpulan dari beberapa pengertian pembelajaran di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan dalam suatu lingkungan belajar untuk mencapai suatu tujuan yaitu terjadinya perubahan tingkah laku. Penggunaan metode inquiri dengan media benda konkret merupakan suatu suatu strategi yang digunakan untuk mempersiapkan peserta didik pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri secara luas agar melihat apa yang terjadi, ingin melakukan sesuatu, mengajukan pertanyaanpertanyaan, dan mencari jawabannya sendiri,

serta menghubungkan penemuan yang satu dengan penemuan yang lain, membandingkan apa yang ditemukannya dengan yang ditemukan peserta didik lain (Mulyasa, 2011: 108). Metode penemuan adalah cara penyajian pelajaran yang member kesempatan kepada peserta didik untuk menemukan informasi dengan atau tanpa bantuan guru (Sumantri dan Permana 2001: 142). Kesimpulan dari beberapa pengertian tentang metode inquiri adalah cara penyajian pelajaran yang mempersiapkan peserta didik untuk melakukan eksperimen sebagai proses pengalaman belajar menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan nyata. Langkah penggunaan metode inquiri dengan media benda konda konkret, yaitu: 1) mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam, 2) merumuskan masalah yang ditemukan, 3) merumuskan hipotesis, 4) merancang dan melakukan eksperimen, 5) mengumpulkan dan menganalisis data, 6) menarik kesimpulan dan mengembangkan sikap ilmiah, yakni objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka, berkemauan, dan tanggung jawab (Mulyasa, 2011: 109). Berdasarkan pendapat di atas dapat diambil kesimpulan bahwa langkah-langkah penggunaan metode inquiri adalah 1) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam, 2) Menemukan masalah, 3) Merumuskan hipotesis, 4) Merancang dan melakukan penyelidikan, 5) Mengumpulkan data, 6) Menguji hipotesis, 7) Merumuskan jawaban atas pertanyaan, 8) Menarik kesimpulan. Dari uraian di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) bagaimanakah penggunaan metode inquiri dengan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran tentang luas daerah bangun datar; 2) Apakah penggunaan metode inquiri dengan media benda konkret dapat meningkatkan pembelajaran bangun datar; 3) apakah kendala dan solusi penggunaan metode inquiri dengan penggunaan media benda konkret dalam peningkatan pembelajaran tentang luas daerah bangun datar siswa kelas III SD Negeri Jemur Tahun Ajaran 2012/2013. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan langkah-langkah benda konkret dalam peningkatan pembelajaran matematika tentang luas daerah bangun datar; 2) Untuk meningkatkan pembelajaran matematika; 3) Untuk mendeskripsikan kendala dan solusi dalam benda konkret dalam peningkatan pembelajaran tentang luas daerah bangun datar siswa kelas III SD Negeri Jemur Tahun Ajaran 2012/2013. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri Jemur, Kecamatan Pejagoan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III SD Negeri Jemur dengan jumlah 24 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara dan dokumentasi. Alat yang digunakan untuk memperoleh data berupa lembar observasi, pedoman wawancara, intrument soal, dan dokumentasi (foto). Validasi data yang digunakan yaitu triangulasi sumber, sedangkan analisis data yang digunakan yaitu teknik statistik deskriptif dan kualitatif deskriptif. Indikator kinerja yang diharapkan dalam penelitian ini adalah mengukur keberhasilan langkah-langkah penggunaan metode inquiri dalam peningkatan pembelajaran tentang luas daerah bangun datar sebesar 80% dari jumlah siswa mencapai ketuntasan 70 (KKM) dan hasil belajar siswa yang diukur dengan lembar evaluasi. Prosedur penelitian yang dilaksanakan menggunakan prosedur penelitian menurut Suharsimi Arikunto (2008). Pelaksanaan tindakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Pada perencanaan tindakan dilakukan penyusunan skenario pembelajaran, rencana pelaksanaan pembelajaran, persiapan media pembelajaran yang diperlukan dan kemudian menyiapkan instrumen penelitian. Tindakan pada

penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan skenario langkah-langkah penggunaan metode inquiri yang dilaksanakan pada siklus I sampai dengan siklus III, dalam hal ini peneliti melibatkan teman sejawat sebagai observer. Sedangkan kegiatan refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan observer dan peneliti. HASIL DAN PEMBAHASAN Penggunaan metode inquiri dengan media benda konkret dalam pembelajaran matematika tentang luas daerah bangun datar dilaksanakan sesuai dengan skenario yang berisi tentang langkah-langkah guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran tentang luas daerah bangun datar, langkahlangkah penggunaan metode inquiri yaitu: 1) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang fenomena alam, 2) Menemukan masalah, 3) Merumuskan hipotesis, 4) Merancang dan melakukan penyelidikan, 5) Mengumpulkan data, 6) Menguji hipotesis, 7) Merumuskan jawaban atas pertanyaan, 8) Menarik kesimpulan. Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 materi yang dibahas mengidentifikasi jenisjenis bangun datar dan sifatnya. Media yang digunakan adalah gambar bangun datar dan sedotan plastik yang digunakan sebagai media untuk percobaan. Pada pertemuan 2 materi yang dipelajari tentang Mengidentifikasi jenis-jenis sudut. Media yang digunakan pada siklus I pertemuan 2 adalah kertas lipat dan busur derajat. Pada pertemuan 2 ini siswa secara individu dibimbing guru untuk melipat-lipat kertas sesuai dengan petunjuk guru kemudian diminta untuk mencari tahu jenis sudut apakah yang terbentuk pada lipatan kertas tersebut. Pada siklus II pertemuan 1 materi yang dibahas tentang Keliling persegi panjang. Media yang digunakan adalah kertas lipat dengan bentuk persegi panjang dan persegi, kertas HVS, dan meja siswa. Pada siklus II pertemuan 2 materi yang dibahas tentang keliling persegi. Media yang digunakan adalah kertas lipat (yang berbentuk persegi), keramik dan kertas minyak. Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan yaitu siswa diminta untuk menemukan bagaimana cara menghitung keliling benda-benda yang telah dipersiapkan guru, kemudian guru meminta perwakilan kelompok untuk membacakan hasil penelitiannya. Kegiatan pembelajaran pada siklus III pertemuan 1 membahas materi tentang luas persegi panjang. Selanjutnya siklus III pertemuan 2 membahas tentang luas persegi. Pada siklus III ini siswa diminta mengukur panjang sisi keramik dan mej menggunakan jengkal tangannya, kemudian guru membimbing siswa dalam menemukan rumus luas bangun datar yang dipelajari. Pembelajaran pada penelitian ini meliputi penilaian proses dan hasil, untuk penilaian proses peneliti mengambil nilai observasi tentang penggunaan langkahlangkah metode inquiri yang dilaksanakan guru dan siswa, untuk penilaian proses dan hasil penilaian dilakukan peneliti. Pada penilaian proses peneliti mengambil nilai berdasarkan tingkat keaktifan, kerjasama dan keberanian siswa dalam pembelajaran, selanjutnya pada penilaian hasil peneliti mengambil data dari nilai berdasarkan hasil evaluasi. Dari hasil observasi tentang benda konkret terhadap guru dan siswa diperoleh hasil yang disajikan pada tabel berikut. Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi Penggunaan Metode Inquiri dengan Media Benda Konkret oleh Guru No Siklus Jml.Nilai Perentase 1. I 634 79,3% 2. II 665 83,1% 3. III 681 85,1% Berdasarkan tabel 1., dapat dilihat persentase keberhasilan penggunaan metode inquiri yang dilaksanakan guru pada setiap siklusnya meningkat. Pada siklus I keberhasilannya mencapai 79,3%, kemudian siklus II meningkat menjadi 83,1%, dan pada siklus III sebesar 85,1%. Tabel 2. Perbandingan Hasil Observasi Penggunaan Metode Inquiri dengan Media Benda Konkret oleh Siswa No Siklus Jml.Nilai Perentase

1. I 641 80% 2. II 651 81% 3. III 677 85% Berdasarkan tabel 2., dapat dilihat persentase keberhasilan penggunaan metode inquiri dengan media benda konkret yang dilaksanakan siswa pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Siklus I keberhasilannya penggunaan langkah metode inquiri sebesar 80%, kemudian siklus II sebesar 81%, dan siklus III meningkat menjadi 85%. Untuk mengetahui tingkat keaktifan, kerjasama dan keberanian siswa pada saat proses pembelajaran maka peneliti akan melampirkan tabel perbandingan penilaian proses pembelajaran pada siklus I-III. Tabel 3. Perbandingan Ketuntasan Evaluasi No Siklus Rata-rata % Ket 1. I 73% Cukup 2. II 76% Cukup 3. III 82% Baik Berdasarkan tabel 3., dapat diketahui bahwa pada setiap silkusnya terjadi peningkatan proses pembelajaran. Pada siklus I persentase yang dicapai sebesar 73%, siklus II meningkat menjadi 76%, dan pada siklus III rata-rata penilaian proses mencapai 82% sehingga pada siklus III ini indikator kinerja pada penilaian proses pembelajaran sudah terpenuhi karena lebih dari 80% siswa aktif dalam mengikuti pembelajaran. Berdasarkan hasil evaluasi pada siklus I-III dapat diketahui bahwa ketuntasan hasil belajar siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan nilai pretest. Tabel 4. Perbandingan Ketuntasan Evaluasi No Siklus Jml.Nilai Perentase 1. I 1555 50% 2. II 1731 71% 3. III 1845 83% Berdasarkan tabel 4., dapat diketahui pada siklus I jumlah jumlah nilai yang diperoleh 1.555 dengan persentase ketuntasan 50%, pada siklus II jumlah nilai meningkat menjadi 1.731 dengan persentase ketuntasan sebesar 71%, dan pada siklus III jumlah nilai siswa yang diperoleh 1.845 dengan persentase ketuntasan sebesar 83%. Berdasarkan uraian di atas, setelah dilaksanakan penelitian ini peneliti menemukan bahwa penggunaan metode inquiri dengan media benda konkret dalam pembelajaran matematika tentang luas daerah bangun datar pada siswa kelas III SDN Jemur dapat meningkatkan pembelajaran. Hal ini terbukti dengan hasil observasi tentang penggunaan langkah-langkah metode inquiri yang dilakukan siswa dan guru, peniaian proses pembelajaran, dan hasil belajar yang diperoleh siswa semakin meningkat yaitu dengan persentase yang sudah memenuhi kriteria ketuntasan penelitian sebesar 80%. Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan metode inquiri dengan media benda konkret dalam pembelajaran matematika ini belum sepenuhnya berjalan dengan lancar, karena dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa kendala yang ditemui pada saat penelitian dari siklus I sampai dengan siklus III, yaitu: (1) jumlah siswa agak banyak sehingga membutuhkan waktu yang banyak dalam melaksanakan percobaan, (2) masih perlu menambahkan contoh-contoh yang lebih konkret, (3) pada saat kegiatan pembelajaran ada siswa yang tidak memperhatikan dan kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Kendala tersebut sesuai dengan pendapat Sumantri dan Permana (2001) keterbatasan penggunaan metode inquiri adalah: (1) tidak sesuai untuk kelas yang besar jumlah peserta didiknya; (2) memerlukan fasilitas yang memadai; (3) menuntut guru mengubah cara mengajarnya yang selama ini bersifat tradisional, sedangkan metode baru ini dirasakan guru belum melaksanakan tugasnya mengajar karena guru hanya sebagai fasilitator, motivator dan pembimbing; (4) sangat sulit mengubah cara belajar peserta didik dari kebiasaan menerima informasi dari guru menjadi aktif mencari dan menemukan sendiri (hlm. 143). Berdasarkan kendala pada siklus I sampai siklus III solusi yang dilakukan yaitu: (1) guru membantu siswa dalam membacakan hasil diskusi dan lebih

memperhatikan waktu agar pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan alokasi waktu yang ditentukan, (2) guru memperjelas materi melalui contoh-contoh yang lebih konkret, (3) guru akan menegur siswa yang tidak memperhatikan dan memberikan motivasi agar siswa lebih bersemangat. SIMPULAN DAN SARAN Langkah penggunaan metode inquiri yang sesuai skenario pembelajaran dapat meningkatkan pembelajaran matematika tentang luas daerah bangun datar di kelas III SDN Jemur tahun ajaran 2012/ 2013. Penggunaan langkah-langkah metode inquiri yang tepat dan sesuai dengan skenario pembelajaran dapat meningkatkan pembelajaran matematika terutama pada penilaian proses dan hasil. Persentase yang dicapai pada penilaian hasil observasi tentang penggunaan langkah-langkah metode inquiri yang dilaksanakan guru pada siklus I sebesar 79,3% siklus II menjadi 83,1%, dan pada siklus III meningkat menjadi 85,1%. Sedangkan yang dilaksanakan siswa pada siklus I mencapai 80%, pada siklus II menjadi 81%, dan pada siklus III meningkat menjadi 85%. Peningkatan proses pembelajaran siklus I persentase yang diperoleh 73%, siklus II menjadi 76% dan pada siklus III mencapai 82% sehingga indikator kinerja. Peningkatan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I persentase ketuntasan mencapai 50%, pada siklus II sebesar 71%, dan siklus III meningkat menjadi 83%. Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada guru dan siswa. Guru sebaiknya dalam penyampaian materi menggunakan metode dan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat memberikan kemudahan terhadap siswa untuk lebih memahami konsep dan keterampilan tertentu, serta mampu memberikan pengalaman yang bermakna bagi siswanya. Untuk siswa sebaiknya harus lebih aktif, kreatif, disiplin dan meningkatkan keberanian menyampaikan pendapat agar pembelajaran lebih efektif. DAFTAR PUSTAKA Muhsetyo, G. dkk. ( 2008). Pembelajaran Matematika SD. Jakarta: Universitas Terbuka. Mulyasa, E. (2011). Menjadi guru profesionam Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menenyenangkan. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. Sumantri, M. dan Permana, J. (2001). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Maulana.