KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

dokumen-dokumen yang mirip
KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2010

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2011

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROV SUMSEL FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAMBI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BENGKULU FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 3,80 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016 AGUSTUS 2016: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,31 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA AGUSTUS 2009

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA (TPT) SEBESAR 4,91 PERSEN

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN KALIMANTAN SELATAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI MALUKU UTARA, AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN BANTEN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU FEBRUARI 2013

BERITA RESMI STATISTIK


KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI SULAWESI UTARA BULAN AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Februari 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2011

BERITA RESMI STATISTIK

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO FEBRUARI 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH FEBRUARI 2015

BPS PROVINSI DKI JAKARTA

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2011

KEADAAN KETENAGAKERJAAN MALUKU UTARA, AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DKI JAKARTA AGUSTUS 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI GORONTALO AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI PAPUA BARAT AGUSTUS 2012

BPS PROVINSI JAWA BARAT

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TIMUR, AGUSTUS 2013

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI BALI AGUSTUS 2015

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA UTARA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN SUMATERA BARAT AGUSTUS 2014

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PROVINSI JAWA BARAT AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA BARAT FEBRUARI 2014

Keadaan Ketenagakerjaan Provinsi Jambi Agustus 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN DI DKI JAKARTA FEBRUARI 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN RIAU FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA BARAT FEBRUARI 2017

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2016

KEADAAN KETENAGAKERJAAN JAWA TENGAH

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA FEBRUARI 2017

KETENAGAKERJAAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

KEADAAN KETENAGAKERJAAN PAPUA AGUSTUS 2015 AGUSTUS 2015 : TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 3,99 PERSEN.

Transkripsi:

KEADAAN KETENAGAKERJAAN FEBRUARI 2017 No. 28/5/13/Th XX, 05 Mei 2017 FEBRUARI 2017: TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA SEBESAR 5,80 PERSEN Angkatan kerja Sumatera Barat pada Februari 2017 sebanyak 2,62 juta, meningkat sejumlah 144,06 ribu dibanding Agustus 2016 dan bertambah sebanyak 40,83 ribu dibanding Februari 2016. Jumlah penduduk yang bekerja di Sumatera Barat pada Februari 2017 sebanyak 2,47 juta, naik 5,03 persen dibanding keadaan pada Agustus 2016, dan mengalami peningkatan 1,59 persen dibandingkan dengan Februari 2016. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Sumatera Barat pada Februari 2017 mencapai 5,80 persen, mengalami kenaikan dibanding TPT Agustus 2016 yang tercatat sebesar 5,09 persen dan mengalami penurunan dibanding TPT Februari 2016 (5,81 persen). Selama setahun terakhir (Februari 2016 - Februari 2017), jumlah penduduk yang bekerja mengalami penurunan pada sebagian besar sektor lapangan pekerjaan utamanya, terutama di sektor Perdagangan sebanyak 38,57 ribu (6,35 %). Sektor-sektor yang mengalami kenaikan baik secara absolut dan persentase hanyalah Sektor Industri sebanyak 67,37 ribu (39,25 %), Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebanyak 8,29 ribu (9,80 %) serta Sektor Lainnya sebanyak 9,9 ribu (23,91 %). Berdasarkan jumlah jam kerja pada Februari 2017, sebanyak 1,61 juta (65,14 %) bekerja di atas 35 jam per minggu, sedangkan penduduk bekerja dengan jumlah jam kerja kurang dari 15 jam per minggu mencapai 264,56 ribu (10,73 %). Pada Februari 2017, penduduk bekerja masih tetap didominasi oleh mereka yang berpendidikan SD kebawah yaitu sebanyak 936,06 ribu (37,96 %), sedangkan penduduk bekerja dengan pendidikan Diploma sebanyak 116,02 ribu (4,70 %) dan penduduk bekerja dengan pendidikan Universitas sebanyak 255,85 ribu (10,38%). 1. Angkatan Kerja, Penduduk yang Bekerja dan Pengangguran Keadaan ketenagakerjaan di Sumatera Barat pada Februari 2017 menunjukkan proses dinamis di pasar tenaga kerja Sumatera Barat, yang digambarkan dengan fluktuasi jumlah angkatan kerja maupun jumlah penduduk bekerja dan tingkat pengangguran. Jumlah angkatan kerja pada Februari 2017 bertambah sebanyak 144,06 ribu dibanding keadaan Agustus 2016 tetapi bertambah hanya sebanyak 40,83 ribu dibanding keadaan Februari 2016. Penduduk yang bekerja pada Februari 2017 bertambah sebesar 5,03 persen dibanding keadaan Agustus 2016, dan mengalami peningkatan sebesar 1,59 persen jika dibanding dengan keadaan setahun yang lalu (Februari 2016). Sementara jumlah penganggur pada Februari 2017 mengalami kenaikan yaitu sebanyak 26,00 ribu jika dibanding keadaan Agustus 2016, dan sebanyak 2,21 ribu jika dibanding keadaan Februari 2016. Tingkat Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th XX, 05 Mei 2017 1

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) selama kurun waktu setahun ini relatif stabil di kisaran 60-70 persen dari 67,08 persen di Agustus 2016 menjadi 70,42 persen di Februari 2017. Tabel 1 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Menurut Jenis Kegiatan Utama, 2015 2017 Jenis Kegiatan Utama Satuan (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Angkatan Kerja Bekerja Penganggur 2 480,83 2 346,16 2 577,04 2 473,81 2 617,87 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91 2 465,97 148,68 161,56 149,69 125,90 151,90 2. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja % 68,73 64,56 70,34 67,08 70,42 3. Tingkat Pengangguran Terbuka % 5,99 6,89 5,81 5,09 5,80 4. Pekerja tidak penuh Setengah penganggur Paruh waktu 871,24 740,46 873,62 762,85 859,52 317,41 249,29 314,96 252,99 242,05 553,83 491,17 558,66 509,86 617,47 2. Penduduk yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama Struktur lapangan pekerjaan hingga Februari 2017 tidak mengalami perubahan, dimana Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan dan Sektor Industri masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Sumatera Barat. Perbandingan dengan keadaan Februari 2016, jumlah penduduk yang bekerja mengalami peningkatan pada di hampir semua sektor kecuali di sektor Perdagangan turun sebanyak 38,58 ribu (6,35 %). Sektor Konstruksi turun sebesar 6,09 ribu (5,10%) dan Lembaga Keuangan turun sebesar 2,94 ribu (5,03 %). Sektor-sektor yang mengalami peningkatan penyerapan tenaga kerja antara lain Sektor Pertanian bertambah sebanyak 0,36 ribu (0,04 %) dan Sektor Jasa Kemasyarakatan bertambah sebanyak 0,29 ribu (0,07 %). Sektor Industri bertambah sebanyak 67,38 ribu (39,25 %), Sektor Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi sebanyak 8,29 ribu (9,80 %) serta Sektor Lainnya sebanyak 9,9 ribu (23,92%). Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XX, 05 Mei 2017 2

Tabel 2 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Lapangan Pekerjaan Utama, 2015 2017 (ribu ) Lapangan Pekerjaan Utama Satuan (1) (2) (4) (5) (6) (7) (6) Pertanian (000) 909,59 856,44 907,93 855,58 908,29 (%) 39,00 39,20 37,40 36,44 36,83 Industri (000) 177,17 146,08 171,68 206,06 239,06 (%) 7,60 6,69 7,07 8,78 9,69 Konstruksi (000) 124,42 114,35 119,41 115,23 113,32 (%) 5,33 5,23 4,92 4,91 4,59 Perdagangan (000) 542,78 511,17 607,87 517,57 569,30 (%) 23,27 23,40 25,04 22,04 23,09 Transportasi, Pergudangan dan Komunikasi (000) 101,30 96,46 84,58 104,12 92,87 (%) 4,34 4,42 3,49 4,44 3,77 Keuangan (000) 49,66 45,46 58,35 59,49 55,41 (%) 2,13 2,08 2,40 2,53 2,25 Jasa Kemasyarakatan (000) 380,85 376,01 436,15 414,89 436,44 (%) 16,33 17,21 17,97 17,67 17,70 Lainnya *) (000) 46,38 38,63 41,39 74,97 51,29 (%) 1,99 1,77 1,71 3.19 2,08 Jumlah 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91 2 465,97 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 *) Lapangan pekerjaan utama/sektor lainnya terdiri dari: Sektor Pertambangan, Listrik, Gas, dan Air 3. Penduduk yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama Secara sederhana kegiatan formal dan informal dari penduduk yang bekerja dapat diidentifikasi berdasarkan status pekerjaan. Dari enam kategori status pekerjaan utama, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya termasuk pekerja informal. Berdasarkan identifikasi ini, maka pada Februari 2017 sebanyak 868,15 ribu (35,21 %) bekerja pada kegiatan formal dan 1,60 juta (64,79 %) bekerja pada kegiatan informal. Dalam setahun terakhir (Februari 2016 Februari 2017), penduduk bekerja dengan status berusaha dibantu buruh tetap bertambah 7,83 ribu dan penduduk bekerja berstatus buruh/karyawan bertambah sebanyak 11,45 ribu. Keadaan ini menyebabkan jumlah pekerja formal naik sekitar 19,28 ribu dan persentase pekerja formal turun 0,23 persen dari 34,97 persen pada Februari 2016 menjadi 35,21 persen pada Februari 2017. Komponen pekerja informal terdiri dari penduduk bekerja dengan status berusaha sendiri, berusaha dibantu buruh tidak tetap, pekerja bebas dan pekerja keluarga/tak dibayar. Dalam setahun terakhir (Februari 2016 Februari 2017), pekerja informal secara absolut bertambah sebanyak 19,34 ribu, Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th XX, 05 Mei 2017 3

Tetapi secara persentase pekerja informal turun dari 65,03 persen pada Februari 2016 menjadi 64,79 persen pada Februari 2017. Tabel 3 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Status Pekerjaan Utama, 2015 2017 (ribu ) Status Pekerjaan Utama Satuan (1) (2) (4) (5) (4) (5) (6) Berusaha sendiri (000) 457,21 464,55 484,10 411,26 521,9 (%) 19,60 21,26 19,94 17,52 21,16 Berusaha dibantu buruh tidak tetap/brh tdk dibayar (000) 404,96 382,43 446,81 402,99 489,21 (%) 17,36 17,51 18,41 17,16 19,84 Berusaha dibantu buruh tetap/brh dibayar (000) 119,60 80,28 102,69 108,63 110,53 (%) 5,13 3,67 4,23 4,63 4,48 Buruh/karyawan (000) 741,37 697,14 746,17 788,28 757,62 (%) 31,79 31,91 30,74 33,57 30,72 Pekerja bebas (000) 243,09 260,23 290,46 280,26 222,94 (%) 10,42 11,91 11,97 11,94 9,04 Pekerja tak dibayar (000) 365,92 299,97 357,12 356,49 363,77 (%) 15,69 13,73 14,71 15,18 14,75 Jumlah 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91 2 465,97 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 4. Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja Secara umum, komposisi jumlah penduduk yang bekerja menurut jam kerja seluruhnya selama seminggu yang lalu tidak mengalami perubahan berarti dari waktu ke waktu. Penduduk yang dianggap sebagai pekerja penuh waktu (full time worker), yaitu penduduk yang bekerja pada kelompok 35 jam ke atas per minggu, pada Februari 2017 jumlahnya mencapai 1,61 juta (65,14 %). Sementara itu, dalam setahun terakhir pekerja tidak penuh (jumlah jam kerja kurang dari 35 jam per minggu) turun sebanyak 14,1 ribu (1,61 %). Di sisi lain, penduduk yang bekerja kurang dari 15 jam per minggu pada Februari 2017 mencapai 264,56 ribu, terdapat kenaikan sebesar 17,25 persen jika dibandingkan dengan keadaan Februari 2016 (225,65 ribu ). Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XX, 05 Mei 2017 4

Jumlah Jam Kerja per Minggu Tabel 4 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Jumlah Jam Kerja per Minggu, 2015 2017 (ribu ) (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1-7 60,02 39,24 91,50 45,96 97,66 8-14 130,92 108,66 134,15 138,41 166,90 15-24 350,24 275,10 333,43 269,66 296,17 25-34 330,06 317,45 314,53 308,82 298,79 1-34 871,24 740,45 873,61 762,85 859,52 0 dan 35+ **) 1 460,91 1 444,15 1 553,74 1 585,06 1 606,46 Jumlah 2 332,15 2 180,60 2 427,35 2 347,91 2 465,97 **) Termasuk sementara tidak bekerja 5. Penduduk yang Bekerja Menurut Pendidikan Penyerapan tenaga kerja hingga Februari 2017 masih didominasi oleh penduduk bekerja berpendidikan rendah yaitu SMP kebawah sebanyak 1.393,76 ribu (56,52 %) dan Sekolah Menengah Atas dan Kejuruan sebanyak 700,34 ribu (28,40 %). Penduduk bekerja berpendidikan tinggi hanya sebanyak 371,87 ribu mencakup 116,02 ribu (4,70 %) berpendidikan Diploma dan sebanyak 255,85 ribu (10,38 %) berpendidikan Universitas. Dalam setahun terakhir, perbaikan kualitas penduduk yang bekerja ditunjukkan oleh kecenderungan menurunnya penduduk bekerja berpendidikan menengah (SMA/SMK kebawah) kecuali pendidikan SD ke bawah dan meningkatnya penduduk bekerja berpendidikan tinggi (Diploma dan Universitas). Penduduk bekerja berpendidikan menengah turun sekitar 36,91 ribu dari sebanyak 1,19 juta (49,23 %) pada Februari 2016 menjadi 1,16 juta (46,96 %) pada Februari 2017. Sementara penduduk bekerja berpendidikan tinggi naik dari 328,57 ribu (13,54 %) pada Februari 2016 menjadi 371,87 ribu (15,08 %) pada Februari 2017. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th XX, 05 Mei 2017 5

Tabel 5 Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas yang Bekerja Menurut Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, 2015 2017 (ribu ) Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) (4) (2) (3) (4) (5) (3) SD Kebawah 953,28 859,46 903,81 873,67 936,06 Sekolah Menengah Pertama 440,53 417,74 473,33 421,48 457,71 Sekolah Menengah Atas 384,91 426,35 446,71 426,23 445,91 Sekolah Menengah Kejuruan 242,27 206,86 274,92 279,39 254,43 Diploma I/II/III 96,49 67,21 98,72 100,37 116,02 Universitas 214,67 206,98 229,85 246,79 255,85 Jumlah 2 332,15 2 184,60 2 427,35 2 347,91 2 465,97 6. Tingkat Pengangguran Terbuka Menurut Pendidikan Jumlah pengangguran pada Februari 2017 mencapai 151,90 ribu, dengan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2017 sebesar 5,80 persen naik dari TPT Agustus 2016 sebesar 5,09 persen, namun menurun dari TPT Februari 2016 (5,81 persen). Pada Februari 2017, TPT untuk pendidikan Universitas menempati posisi tertinggi yaitu sebesar 8,12 persen, disusul oleh TPT tingkat pendidikan Diploma sebesar 7,88 persen, sedangkan TPT terendah terdapat pada tingkat pendidikan SD kebawah yaitu sebesar 4,24 persen. Jika dibandingkan keadaan Februari 2016, TPT pada tingkat pendidikan menengah mengalami peningkatan sedangkan pendidikan SD kebawah, pendidikan Diploma dan Universitas mengalami penurunan. Tabel 6 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Penduduk Usia 15 Tahun Ke Atas Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan (1) (2) (5) (6) (5) SD Kebawah 2,44 2,98 4,81 2,63 4,24 Sekolah Menengah Pertama 4,45 3,80 2,65 4,43 4,96 Sekolah Menengah Atas 8,34 12,30 5,66 8,17 6,76 Sekolah Menengah Kejuruan 11,75 13,32 7,67 7,46 7,86 Diploma I/II/III 8,87 11,25 13,69 6,71 7,88 Universitas 11,40 8,23 10,12 5,76 8,12 Jumlah 5,99 6,89 5,81 5,09 5,80 Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XX, 05 Mei 2017 6

Informasi lebih lanjut hubungi: Dr. Ir. Sukardi, M.Si Kepala BPS Propinsi Sumatera Barat Telepon: 0751 442158-59 E-mail: bps1300@bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th XX, 05 Mei 2017 7

Definisi / Technical notes: 1. Penduduk usia kerja adalah penduduk berumur 15 tahun dan lebih. 2. Penduduk yang termasuk Angkatan Kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan pengangguran. 3. Penduduk yang termasuk bukan angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun dan lebih) yang masih sekolah, mengurus rumah tangga atau melaksanakan kegiatan lainnya selain kegiatan pribadi. 4. Bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh sese dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan, paling sedikit 1 jam (tidak terputus) dalam seminggu yang lalu. Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak dibayar yang membantu dalam suatu usaha/kegiatan ekonomi. 5. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) adalah Persentase jumlah angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja, mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi disuatu negara/wilayah. 6. TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) adalah persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja, mengindikasikan besarnya persentase angkatan kerja yang termasuk dalam pengangguran. 7. Pekerja Formal/Informal, pekerja formal mencakup kategori berusaha dengan dibantu buruh tetap dan kategori buruh/karyawan, sisanya (Berusaha sendiri, Berusaha dibantu buruh tidak tetap/buruh tak dibayar, Pekerja bebas di pertanian & non-pertanian, dan Pekerja keluarga/tak dibayar, termasuk sebagai pekerja informal. 8. Pekerja Tidak Penuh adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu). Pekerja Tidak Penuh terdiri dari: a. Setengah Penganggur adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan. b. Pekerja Paruh Waktu adalah mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), tetapi tidak mencari pekerjaan atau tidak bersedia menerima pekerjaan lain. Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 28/5/13/Th. XX, 05 Mei 2017 8