BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : FBIR, IRR, dan PDN secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama mempunyai. pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada bank go public.

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu sebagai berikut : dan risiko operasional secara bersama sama mempunyai pengaruh yang

Bab V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, LAR, NIM, NPL, IRR, BOPO dan FACR secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. keuangan antara pihak yang kelebihan dana dan yang kekurangan dana.

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, NIM dan ROA secara

BAB V PENUTUP. Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR, ROA dan NIM secara

BAB V PENUTUP. simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi sebagai Financial Intermediary yaitu. mendapatkan keuntungan dapat dihitung dengan menggunakan rasio keuangan,

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, PR dan FACR secara

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR,IPR,APB,NPL,IRR,BOPO,FBIR dan APYDM secara simultan

BAB V PENUTUP. 1. Hipotesis pertama dalam penelitian ini dapat diterima. Hal ini dapat dilihat

BAB V PENUTUP. maka dilihat pada Tabel 5.1 dapat disimpulkan sebagai berikut: Tabel 5.1 HASIL SIGNIFIKANSI ANTAR VARIABEL

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, IRR, PDN, BOPO, FBIR dan FACR

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

BAB V PENUTUP. maka dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, IRR, FBIR, BOPO, dan APYDM secara

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1) Variabel LDR, NPL, IRR, PDN, FBIR dan BOPO secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, NPL, BOPO, FBIR, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. bahwa adanya pembangunan ekonomi yang baik dari suatu bangsa. Dalam

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, LAR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, ROA, ROE,

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpula sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB,NPL, IRR, PDN, dan ETDEP secara bersama - sama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: pengaruh yang signifikan terhadap Komposisi Modal pada Bank Umum

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Variabel variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan

BAB V KESIMPULAN. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, APB, NPL, CKPN, IRR, PDN dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. 1. LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, BOPO dan ROE secara bersama sama memiliki

BAB I PENDAHULUAN. dana, menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Perbankan juga

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula kebutuhan dan keinginan masyarakat sehingga menyebabkan

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan masalah ekonomi financial. Sesuai dengan UU RI No 10

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, NPL, APB, IRR, FBIR, dan ROA secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara

BAB I PENDAHULUAN. 2012:3). Pengertian bank dalam undang-undang nomor 10 tahun 1998 yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya bank adalah suatu industri yang bergerak dibidang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh lapisan mayarakat. fungsi bank adalah untuk meningkatkan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan atau financial intermediary yang mengandalkan kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkan kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB I PENDAHULUAN. menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, IPR, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama-sama memiliki

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Rasio LDR, IPR, APB, PPAP, IRR dan PDN secara bersama-sama

BAB V PENUTUP. 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara bersama-sama

BAB I PENDAHULUAN. sangat diperlukan untuk membantu perkembangan perekonomian bangsa agar

BAB V PENUTUP. 1. IPR, APB,IRR, PDN, BOPO, CAR,PR, Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, dan

BAB V PENUTUP. diuraikan sebelumnya maka, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. FDR, NPF, APB, PDN, REO, PR dan FACR secara bersama-sama

PENGARUH RISIKO USAHA TERHADAP ROA PADA BANK PEMERINTAH ARTIKEL ILMIAH

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, NIM, IRR dan PDN secara bersamasama

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan berbagai macam lembaga keuangan. Lembaga-lembaga keuangan

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, NPL, IRR, BOPO dan FBIR secara bersama-sama. Pembangunan Daerah di Indonesia triwulan IV tahun 2010 sampai dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya Bank adalah suatu industri yang bergerak di bidang

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan financial intermediary. Bank dapat dijadikan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. keberadaan adanya sebuah bank. perekonomian mendapatkan manfaat berupa

BAB I PENDAHULUAN. dana. Dengan demikian, sektor perbankan memiliki peran yang strategis dalam

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan bank dalam mendapatkan keuntungan yaitu menggunakan Return On

BAB V PENUTUP. dilakukan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap CAR pada Bank

BAB V PENUTUP. Singapura sampel penelitian periode tahun 2004 sampai tahun Dapat

BAB V PENUTUP. 1. Variabel LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, BOPO, FBIR, ROA, danroe

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perantara keuangan antara pihak yang kelebihan dana (surplus) dengan

BAB V PENUTUP. lakukan, maka dapat di simpulkan bahwa sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, NPL, IRR, PDN, FBIR, BOPO secara bersama sama

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang keuangan. Pengertian bank menurut Undang-undang Nomor

BAB I PENDAHULUAN. kepercayaan, yang dalam hal ini adalah sebagai media perantara keuangan antara

BAB V PENUTUP. 1) Variabel LAR, IPR, BOPO, GDP, dan inflasi secara bersama-sama memiliki

BAB V PENUTUP. variabel dependen. Hasil analisisnya adalah sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS

BAB I PENDAHULUAN. financial intermediary, yaitu suatu lembaga yang berperan menghimpun dana dari

BAB I PENDAHULUAN. dengan fungsi bank sebagai media perantara keuangan (Financial Intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam

BAB I PENDAHULUAN. tugas utamanya sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihakpihak

BAB I PENDAHULUAN. modal yang diperlukan untuk selalu meningkatkan perekonomian suatu negara.

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Rasio LDR, NPL, IRR, PDN, BOPO, dan FBIR secara simultan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan utama bank adalah menghimpun dana (funding) dan

BAB I PENDAHULUAN. bergerak pada bidang keuangan. Pengertian Bank menurut Undang-undang

PENDAHULUAN. dengan munculnya berbagai macam bisnis. Kemunculan bisnis ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan, dan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (financial intermediary) yaitu sebagai lembaga perantara dua belah

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kegiatannya meliputi menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk

BAB V PENUTUP. sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel FDR, NPF, APB, PDN, REO, IGA, PR, dan FACR secara

BAB I PENDAHULUAN. keuangan (finansial intermediary) antara pihak yang kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang menghimpun dana dari pihak yang kelebihan dana dan

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki kelebihan dana dengan pihak-pihak yang membutuhkan dan

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, NPL, IRR, PDN dan PR secara bersama-sama mempunyai

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, APB, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR secara bersam

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang merupakan bisnis jasa saat ini berada dalam persaingan yang

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, APB, NPL, PDN, IRR, BOPO dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Variabel LDR, IPR, LAR, NPL, APB, IRR, BOPO, dan FBIR secara bersamasama

BAB V PENUTUP. dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. LDR, IPR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan FACR secara bersamasama

BAB 1 PENDAHULUAN. menggunakan rasio ROA, yaitu rasio yang menunjukkan kemampuan bank dalam

BAB V PENUTUP. 1. Bahwa risiko likuiditas, risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional secara

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang perbankan, yang dimaksud

BAB V PENUTUP. maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. LDR, IPR, NPL, NPL, APB, IRR, BOPO, FBIR, FACR, APYDM dan PR

PENGARUH RESIKO USAHA TERHADAP RETURN ON ASSET PADA BANK PEMERINTAH ARTIKEL ILMIAH

BAB V PENUTUP. dilakukan maka ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Variabel bebas LDR, IPR, LAR, APB, NPL, IRR, PDN, BOPO, FBIR, dan

BAB I PENDAHULUAN. serta perkembangan perekonomian nasional dan internasional yang ada, bisnis

BAB V PENUTUP. 1. Variabel NPL, APB, LDR, IPR, IRR, PDN, FBIR dan BOPO secara bersamasama

BAB V PENUTUP. 1. Variabel NPL, LDR, IRR, BOPO, FBIR, IPR secara bersama- sama mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. risiko yang dihadapi semakin besar terhadap perekonomian suatu negara.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. baik saat ini maupun untuk masa mendatang, maka kesehatan bank harus

BAB V PENUTUP. dilakukan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank

Transkripsi:

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan pengujian hipotesis yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Berdasarkan dari uji F diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa Ho ditolak dan H 1 diterima. Dengan demikian variabel LDR, IRR, NPL, BOPO, FBIR, IRR, dan PDN secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa diterima. Koefisien korelasi menunjukkan angka sebesar 0,990 yang mengidentifikasikan bahwa variabel bebas secara bersama-sama memiliki hubungan yang erat terhadap variabel tergantung. Sedangkan koefisien determinasi atau R Square sebesar 0,979 yang berarti perubahan yang terjadi pada variabel tergantung sebesar 97,9 persen dipengaruhi oleh variabel bebas secara bersama sama sedangkan sisanya 2,1 persen dipengaruhi oleh variabel lain diluar model penelitian. Dengan demikian berarti bahwa hipotesis penelitian pertama yang menyatakan bahwa LDR, IRR, NPL, BOPO, FBIR, IRR, dan PDN secara bersama sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA pada Bank Umum Swasta Nasional Devisa pada tahun 2009 triwulan I sampai dengan tahun 2012 triwulan II dapat diterima atau terbukti. 2. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variabel LDR mempunyai t hitung sebesar 4,035 dan t tabel (0,05 ; 62) sebesar 1,66980. 101

102 Sehingga dapat diketahui bahwa t hitung 4,035 > t tabel 1,66980 maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel LDR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian menyatakan bahwa LDR secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA dinyatakan diterima atau terbukti. 3. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variable IPR mempunyai t hitung sebesar 2,246 dan t tabel (0,05 ; 62) sebesar 1,66980. Sehingga dapat diketahui bahwa t hitung 2,246 > t tabel 1,66980 maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel IPR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian menyatakan bahwa IPR secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA dinyatakan diterima atau terbukti. 4. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variabel NPL mempunyai t hitung sebesar -1,863 dan t tabel (0,05 ; 62) sebesar -1,66980. Sehingga dapat diketahui bahwa t hitung -1,863 < t tabel -1,66980 maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel NPL secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian yang menyatakan bahwa NPL secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA dinyatakan diterima atau terbukti. 5. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variabel BOPO mempunyai t hitung sebesar -33,893 dan t tabel (0,05 ; 62) sebesar -1,66980. Sehingga dapat diketahui bahwa t hitung -33,893 < t tabel -1,66980 maka Ho

103 ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel BOPO secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian menyatakan bahwa BOPO secara parsial memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap ROA dinyatakan diterima atau terbukti. 6. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variabel FBIR mempunyai t hitung sebesar -0,140 dan t tabel (0,05 ; 62) sebesar 1,66980. Sehingga dapat diketahui bahwa t hitung -0,140 < t tabel 1,66980 maka Ho diterima dan H 1 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa variabel FBIR secara parsial mempunyai pengaruh positif yang tidak signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian menyatakan bahwa FBIR secara parsial memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap ROA dinyatakan ditolak atau tidak terbukti 7. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variabel IRR mempunyai t hitung sebesar -1,314 dan t tabel (0,025 ; 62) sebesar +/- 1,99897. Sehingga dapat diketahui bahwa -1,99897 < -1,314 < 1,99897, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel IRR secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian menyatakan bahwa IRR secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA dinyatakan ditolak atau tidak terbukti. 8. Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh bahwa variabel PDN mempunyai t hitung sebesar -1,589 dan t tabel (0,025 ; 62) sebesar +/- 1,99897. Sehingga dapat diketahui bahwa 1,99897 < -1,589 < 1,99897, maka Ho ditolak dan H 1 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel PDN

104 secara parsial mempunyai pengaruh negatif yang tidak signifikan terhadap ROA. Jadi hipotesis penelitian menyatakan bahwa PDN secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROA dinyatakan ditolak atau tidak terbukti. 5.2 Keterbatasan Penelitian Penulis menyadari bahwa penelitian yang telah dilakukan masih memiliki banyak keterbatasan. Adapun keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Penelitian hanya melakukan penelitian lima dari Bank Umum Swasta Nasional Devisa, yaitu : PT. Bank Himpunan Saudara Tbk, PT. ICB Bumi Putera Tbk, PT. Bank Mestika Dharma Tbk, PT. Bank Nusantara Parahyangan Tbk, dan PT. Bank Windu Kentjana. 2. Penggunaan variabel bebas yang berjumlah tujuh, yaitu : Loan Deposit Ratio (LDR), Investing Policy Ratio (IPR), Non Performing Loan (NPL), Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO), Fee Based Income Rate (FBIR), Interest Rate Risk (IRR), dan Posisi Devisa Netto (PDN). 3. Periode penelitian yang digunakan masih terbatas yaitu mulai tahun 2009 triwulan I sampai dengan tahun 2012 triwulan II, dengan menggunakan data triwulanan. 5.3 Saran Berdasarkan dari hasil penelitian diatas maka terdapat beberapa saran yang dapat digunakan bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan

105 pertimbangan. Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh penulis sebagai berikut : 1. Bagi Bank Umum Swasta Nasional Devisa : a. Karena rasio BOPO merupakan variabel yang paling besar pengaruhnya, maka disarankan kepada seluruh bank agar senantiasa menjaga kinerja efisiensinya dalam rangka meningkatkan profitabilitas. b. Bank Mestika Dharma memiliki NPL tertinggi sebesar 5,61 persen. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mestika Dharma memiliki kualitas kredit yang buruk, artinya bank tersebut mempunyai kredit kurang lancar, diragukan dan macet ( kredit bermasalah ) yang tinggi. Semakin tinggi NPL berarti risiko kredit juga semakin tinggi. Bank Mestika Dharma diharapkan untuk mampu mengawasi atau memperbaiki sistem pemberian kredit dan mengurangi resiko kredit bermasalah. c. Terkait dengan kebijakan IRR yang suku bunga mengalami penurunan (pada penelitian periode ini) hendaknya untuk Bank Mestika Dharma diturunkan IRR nya, agar resiko tingkat suku bunga rendah. 2. Bagi Peneliti lain Bagi peneliti lain yang hendak melakukan penelitian lebih lanjut, sebaiknya memperhitungkan rasio keuangan lainnya sebagai variabel dalam penelitian, selain variabel yang dimasukkan dalam penelitian ini untuk memperoleh kontribusi yang optimal dari variabel bebas terhadap variabel tergantung. Dan sebaiknya penggunaan variabel bebas ditambah atau lebih variatif untuk menambah pengetahuan mahasiswa terhadap dunia perbankan.

106 DAFTAR RUJUKAN Alfian Andrianto. 2011. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Pembangunan Daerah. Skripsi Sarjana tak Diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Ferry N. Idroes, Sugiarto. 2007. Manajemen Risiko Perbankan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Imam Ghozali, 2007. Manajemen Risiko Perbankan. Universitas Diponegoro. Iramani, M.Si. Modul Statistika 2. Buku yang diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya Kasmir, SE, MM. 2010. Bank dan lembaga keuangan lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Lukman Dendawijaya. 2009. Manajemen Perbankan. Edisi Revisi.Ciawi Bogor : Ghalia Indonesia. Sofan Hariati. 2012. Pengaruh Risiko Usaha Terhadap Return On Assets (ROA) pada Bank Umum yang Go Public. Skripsi Sarjana tak Diterbitkan, STIE Perbanas Surabaya. Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/ 10/ DPNP tanggal 31 Maret 2005 Veithzal, H., Permata,Andria., Indroes, Ferry. 2007. Bank & Financial Institution Management. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada. Website Bank Indonesia (www.bi.go.id) Laporan Keuangan Publikasi Bank Website, www.himpunan.co.id Website, www.icbbumiputera.com Website, www.mestikadharma.com Website, www.nusantaraparahyangan.co.id Website, www.windukentjana.co.id