PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PERSEPSI TENTANG PERNIKAHAN DINI PADA SISWA KELAS X DI SMK N 1 SEWON KABUPATEN BANTUL DIY

Disusun Oleh : Henni Nunung Vitasari

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI USIA DINI TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENARCHE PADA SISWI KELAS V SD MUHAMMADIYAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2012

PERBEDAAN PENGETAHUAN REMAJA SEBELUM DAN SETELAH DILAKUKAN PENYULUHAN TENTANG ABORSI DI SMPN 1 MULAWARMAN BANJARMASIN ABSTRAK

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA PUTRI DI SMA 1 PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : RINI INDARTI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP SEKSUAL REMAJA DI SMK PIRI 3 YOGYAKARTA 2012

PENGARUH PENDIDIKAN SEKSUAL TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SISWA KELAS X TENTANG KEHAMILAN DI LUAR NIKAH DI SMA NEGERI 1 LUMBUNG KABUPATEN CIAMIS

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN DINI PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 1 GODEAN SLEMAN

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA TERHADAP SIKAP ORANG TUA DENGAN KEJADIAN PERNIKAHAN DINI DI DESA KARANG TENGAH WONOSARI GUNUNG KIDUL

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP SEKS PRANIKAH SISWA DI SMAN 1 SEMIN GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI PERAN MEDIA VISUAL

NASKAH PUBLIKASI TRI NURIKA Disusun Oleh:

HUBUNGAN PERAN IBU SEBAGAI PENDIDIK DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SISWI KELAS VII SMP NEGERI I TANGEN SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

RABIATHUL IRFANIAH NIM I

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Asti Listyani PROGRAM

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG HIV/AIDS PADA REMAJA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011

PENGARUH PENYULUHAN MANFAAT POSYANDU TERHADAP SIKAP IBU BALITA TENTANG POSYANDU DI DUSUN NGANGKRIK SLEMAN TAHUN 2015 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN MELALUI SMALL GROUP DISCUSSION

Penyerapan Pengetahuan Tentang Kanker Serviks Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan. The Knowledge Acceptance Of Cervical Cancer Before And After Counseling

PENGARUH PENYULUHAN KANKER SERVIKS TERHADAP MINAT PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) DI DUSUN SUKOHARJO SEDAYU BANTUL YOGYAKARTA

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA TENTANG VULVA HYGIENE

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA SMK TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMK MUHAMMADIYAH 3 GEMOLONG KARYA TULIS ILMIAH

: THERESYA GATRA STERI

PENGARUH PEMBERIAN KIE TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DI PUSKESMAS MERGANGSAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PROFIL KB IUD PADA IBU PRIMIGRAVIDA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DONOROJO PACITAN

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA DALAM MENIKAHKAN ANAKNYA DI USIA REMAJA DI DUSUN JOTAWANG BANGUNHARJO BANTUL

PENGARUH PEMBERIAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA SISWA DI SMK PUTRA SAMODERA YOGYAKARTA 2013

BAB I PENDAHULUAN. dari program kesehatan reproduksi remaja adalah untuk membantu remaja

PENGARUH PENYULUHAN PERNIKAHAN DINI TERHADAP SIKAP TENTANG PERNIKAHAN DINI REMAJA KELAS VIII SMP NEGERI 1 DLINGO BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2014

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP DAMPAK SEKS BEBAS SISWA KELAS X USIA TAHUN DI SEKOLAH MAN GANDEKAN BANTUL 2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Nama Mahasiswa : Sri Setiyo Ningrum NIM :

PERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN SEKS PRANIKAH SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN PADA SISWA KELAS XI DI SMA N 2 NGAGLIK SLEMAN YOGYAKARTA 2014

(Submited : 16 April 2017, Accepted : 28 April 2017) Dewi Nurhanifah

STUDI EKSPERIMEN PENGGUNAAN MEDIA LEAFLET DAN VIDEO BAHAYA MEROKOK PADA REMAJA

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG PERNIKAHAN USIA DINI DENGAN SIKAP SISWA TERHADAP PERNIKAHAN USIA DINI DI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN 2015

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN BOOKLET ANEMIA TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTRI DALAM MENCEGAH ANEMIA DI SMK MA ARIF NU CIAMIS

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA NEGERI RONGKOP GUNUNG KIDUL TAHUN 2012

PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI DI TASIKMALAYA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI PADA KESEHATAN REPRODUKSI

: Pengetahuan, Sikap, Kehamilan Remaja Diluar Nikah

PENGARUH PENYULUHAN MP ASI TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN MP ASI DI PUSKESMAS SAMIGALUH I

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN AUDIOVISUAL TENTANG HIV/AIDS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA KELAS X SMK N 1 BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA PADA SISWI KELAS VIII DI SMP NEGERI 28 SEMARANG

PENGARUH INTERVENSI PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI

BAB III METODE PENELITIAN. (Quasi Experiment). Rancangan yang digunakan adalah One Group Design. Kelompok Eksperimen 01 X 02

Nurul Fatimah, Isy Royhanaty, Sawitry Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, STIKES Karya Husada Semarang

EFEKTIVITAS KELAS IBU HAMIL TERHADAP DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN

Dewi Puspitaningrum 1), Siti Istiana 2)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN METODE PEER EDUCATION TERHADAP PENGETAHUAN KEPUTIHAN PADA SISWI KELAS II SMP DI PONDOK TA MIRUL ISLAM SURAKARTA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP TERJADINYA PARTUS LAMA EFFECT OF EARLY MARRIAGE OF OCCURRENCE PARTUS

PENGARUH METODE EKSPOSITORI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DASAR MAHASISWA MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

HUBUNGAN PERAN ORANG TUA DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMP MUHAMMADIYAH 1 YOGYAKARTA TAHUN 2011 NASKAH PUBLIKASI

Maria Ulfa dan Ika Agustina STIKes Patria Husada Blitar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : NUR ALIEF MAHMUDAH

PENGARUH PENYULUHAN PENCEGAHAN HIV/AIDS TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA DI SMA MA ARIF KOTA YOGYAKARTA

PENGARUH PELATIHAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN SISWI KELAS X TENTANG PERTOLOGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN SEKSUAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS BEBAS PADA REMAJADI SMK NEGERI 1 BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Perbedaan Pengetahuan Remaja Putri Sebelum Dan Sesudah Penyuluhan Tentang Aborsi 35

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG SEX EDUCATION

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 1 PEUSANGAN KABUPATEN BIREUEN TAHUN 2017

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA TENTANG SADARI KELAS X DI SMAN 1 SEDAYU BANTUL

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH

PENGARUH PENDIDIKAN SEKS TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA DALAM PENCEGAHAN SEKS PRANIKAH DI SMA N I PUNDONG BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP TENTANG KEHAMILAN DINI PADA REMAJA KELAS VIII DI SMP N 1 SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO

PENGARUH KONSELING TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS TERHADAP MOTIVASI IBU DALAM PEMBERIAN ASI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH DI SMA MUHAMMADIYAH 4 KARTASURA

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG KANKER PAYUDARA TERHADAP PENGETAHUAN SISWI KELAS XI DI SMK NEGERI 8 MEDAN TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG IMUNISASI DI PUSKESMAS PEMBANTU BATUPLAT

Hubungan Penyuluhan Bahaya Merokok dengan Pengetahuan dan Sikap Remaja Tentang Bahaya Merokok di SMA Muhammadiyah 7 Yogyakarta

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG GASTRITIS TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU PENCEGAHAN GASTRITIS PADA REMAJA DI SMA NEGERI 7 MANADO

Pengaruh Promosi Kesehatan Tentang HIV/AIDS Terhadap Tingkat Pengetahuan Remaja

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Ariska Mina Purwanti

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : Astrid Rusmanindar

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Fitatul Islamiyah

PERBEDAAN PENGETAHUAN HIV/AIDS PADA REMAJA SEKOLAH DENGAN METODE PEMUTARAN FILM DAN METODE LEAFLET DI SMK BINA DIRGANTARA KARANGANYAR

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TEMAN SEBAYA TERHADAP TINGKAT KECEMASAN MENGHADAPI KEPUTIHAN PADA SISWI SMP MUHAMMADIYAH 2 GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. insan lawan jenis yang masih remaja dalam satu ikatan (Luthfiyah,

SUYANI PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA

JKK Vol. 11 No. 1, Juni 2015 (SAY)

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PERILAKU VULVA HYGIENE SAAT MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI TUNAGRAHITA DI SLB N 2 YOGYAKARTA

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP SEKS PRANIKAH REMAJA DI SMA N 1 KRETEK BANTUL YOGYAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH)

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA TENTANG KEHAMILAN PADA REMAJA PUTRI DI SMK N 1 PUNDONG BANTUL TAHUN 2017

PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG SEKS PRANIKAH SEBELUM DAN SESUDAH PENYULUHAN DI SMA ISLAM SULTAN AGUNG 3 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempertahankan keluarga (Biresaw, 2014). Pernikahan dapat terjadi pada usia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN UNINTENDED PREGNANCY PADA REMAJA DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEHAMILAN TIDAK DIINGINKAN PADA REMAJA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKEM SLEMAN TAHUN 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata kunci : penyuluhan kesehatan, perilaku personal hygiene, menstruasi

Vol. 1. No. 1 Januari 2015 ISSN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWI SD TENTANG MENSTRUASI SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN DI SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI) TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI DI SMA ISLAM 1 GAMPING YOGYAKARTA TAHUN 2012

Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Remaja dan Pencegahan Keputihan di SMK Muhammadiyah 1 Moyudan Sleman Yogyakarta

Eka Sofiyatul Luthfiyah Zebua ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : KIKI RIZKI ANANDA

PUBLIKASI ILMIAH Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Starta I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB 1 PENDAHULUAN. orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama

Transkripsi:

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB. SRAGEN NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Arum Yuliasari 201310104148 PROGAM STUDIBIDAN PENDIDIK JENJANG DIV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2014

EFFECT ON REPRODUCTIVE HEALTH AWARENESS ADOLESCENT ATTITUDES ABOUT THE IMPACT OF CLASS XI IN EARLY MARRIAGE 1 tangen KAB SMA. SRAGEN 1 Arum Yuliasari 2, 3 Karjiyem ABSTRACT Methods : This study uses a quasi experiment (Experiment pseudo) with the design of the Non-Equivalent Control Group. The population in this study is the daughter of a class XI student at SMAN 1 Tangen, Kab. Sragen totaling 106 students. Data analysis was done with the Wilcoxon Signed Ranks Test formula. Results : Attitudes of young women about the impact of early marriage before given enough counseling in the category of 21 students (50%), after being given a good education category 25 students (59.5%). There is the influence of reproductive health education on the attitudes of young women about the impact of early marriage before and after given counseling on adolescent girls of class XI in SMA 1 Tangen is shown from analysis Wilcoxon Signed Ranks Test the value of Z = 4.243 with p <0.05. Conclusion: There is the influence of reproductive health education to girls of class XI attitudes about the impact of early marriage in SMA 1 Tangen. Keywords : Reproductive Health Education, Impact of Early Marriage PENDAHULUAN Kematian maternal pada wanita hamil dan melahirkan pada usia dibawah 20 tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi daripada kematian maternal yang terjadi pada usia 20-29 tahun (Romauli, 2009). Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2012, mencatat bahwa angka kematian ibu di Indonesia mencapai 359 meninggal dunia per 100.000 ibu hamil/melahirkan. Kematian ibu sangat memprihatinkan mengingat, kurang lebih 14.000 ibu yang meninggal karena melahirkan setiap tahunnya dan menjadikan Indonesia sebagai negara yang memiliki angka kematian ibu tertinggi di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) 1

2 Angka pernikahan usia muda (menikah sebelum usia 20 tahun) hampir dijumpai diseluruh propinsi di Indonesia, sekitar 41,9% remaja putri melahirkan anak pertama diusia 15-19 tahun (BKKBN, 2013). Pernikahan usia muda di Jawa Tengah diusia 15-19 tahun dengan presentase sebesar 33,7% Perempuan yang hamil di usia muda sangat berisiko mengalami perdarahan ketika dia menjalani proses persalinan dan juga rentan melahirkan bayi dengan berat badan rendah (BKKBN, 2012). Undang-Undang perkawianan N0. 1 tahun 1974 menyatakan bahwa batasan usia menikah adalah 16 tahun. Pernikahan usia muda dalam UU perkawinan sudah tidak relavan lagi karena selain membahayakan dari segi kesehatan, juga berujung pada perceraian. Pentingnya pemerintah merevisi UU perkawinan ini, setidaknya batas usia minimal menikah adalah mengikuti UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak pada pasal 26 ayat (1) huruf (c) menyatakan orang tua berkewajiban dan bertanggung jawab mencegah terjadinya perkawinan muda. Undang-Undang perlindungan anak yang menetapkan bahwa batasan usia menikah adalah 18 tahun atau sesuai dengan Peraturan Menteri Agama No. 11 tahun 2007 tentang pencatatan nikah Bab IV pasal 7 Apabila seorang calon mempelai belum mencapai umur 21 tahun, harus mendapat ijin tertulis kedua orang tua. Izin ini sifatnya wajib, karena usia itu dipandang masih memperlukan bimbingan orang tua/wali.(http://www.jurnalperempuan.org/meningkatnya-usia-kehamilanremaja.html) Pernikahan usia muda diperlukan keterlibatan semua pihak, baik keluarga, pendidik, masyarakat maupun pemerintah. Remaja putri cenderung dengan perilaku seksual yang tidak sehat dikalangan sekitar semakin meningkat. Peran dari keluarga, pendidik dan pemerintah dianggap penting untuk menekankan angka pernikahan usia muda yang saat ini banyak terjadi, dengan dilakukannya sosialisasi dan penyuluhanpenyuluhan kesehatan reproduksi dan pernikahan dini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bagi remaja putri. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan Non-Equivalent Control Group. Dalam rancangan ini, kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol dilakukan pretest (O1) dan diikuti intervensi (X) pada kelompok eksperimen. Setelah beberapa waktu dilakukan postest (O2) pada kedua kelompok tersebut (Notoatmodjo, 2010).

3 Populasi dalam penelitian ini adalah siswi putri kelas XI di SMA Negeri 1 Tangen, Kab.Sragen yang berjumlah 106 siswa perempuan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proportional random sampling, sebanyak 84 siswa yang bersedia menjadi responden 42 kelompok kontrol dan 42 kelompok eksperimen. Setelah didapatkan kuesioner valid, peneliti melakukan pretest dengan membagikan kuesioner pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Penyuluhan dilakukan pada kelompok eksperimen setelah pretest selesai, kemudian posttest dilakukan 2 minggu setelah penyuluhan dengan memberikan kuesioner yang sudah diacak pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen. Kemudian, setelah mendapatkan data penelitian, peneliti mengolah data hasil penelitian dan mendapatkan hasil bahwa pada sikap siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Tangen pada kelompok kontrol maupun eksperimen baik. HASIL PENELITIAN Terdapat dua kelompok dalam penelitian ini, kelompok Eksperimen dengan jumlah 42 orang yaitu kelompok yang diberi penyuluhan dan kelompok Kontrol dengan jumlah 42 orang yaitu kelompok yang tidak diberi perlakuan Tabel 3.1 Deskripsi Umur Responden No Umur Kelompok Kontrol Kelompok Eksperimen Jumlah % Jumlah % 1 16 Tahun 30 71.4 2 17 Tahun 8 19.0 3 18 Tahun 4 9.5 Total 42 100 Sumber: Data Primer 2014. 31 73.8 10 23.8 1 2.4 42 100.0

4 Tabel 3.2 Deskripsi Sikap Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pre Test No Sikap Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol Jumlah % Jumlah % 1 Kurang 7 16.7 10 23.8 2 Cukup 21 50.0 20 47.6 3 Baik 14 33.3 12 28.6 Total 42 100 42 100 Sumber: Data Primer, 2014. Sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini sebelum dilakukan penyuluhan (pre test) diperoleh pada kelompok eksperimen mayoritas mempunyai sikap cukup sejumlah 21 siswa (50%) dan yang paling sedikit siswa yang mempunyai sikap kurang sejumlah 7 responden (16,7%). Sedangkan sebagai pembanding pada kelompok kontrol diperoleh mayoritas mempunyai sikap cukup sejumlah 20 siswa (47,6%) dan yang paling sedikit siswa yang mempunyai sikap kurang sejumlah 10 responden (23,8%). Tabel 3.3 Deskripsi Sikap Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Post Test No Sikap Kelompok Eksperimen 1 Kurang 0 0 Kelompok Kontrol Jumlah % Jumlah % 8 19.0 2 Cukup 17 40.5 20 47.6 3 Baik 25 59.5 14 33.3 Total 42 100 42 100 Sumber: Data Primer, 2014. sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini setelah dilakukan penyuluhan (post test) diperoleh pada kelompok eksperimen mayoritas mempunyai sikap baik sejumlah 25 siswa (59,5%) dan yang paling sedikit siswa yang mempunyai sikap cukup sejumlah 17 responden (40,5%). Sedangkan sebagai pembanding pada kelompok kontrol diperoleh mayoritas mempunyai sikap cukup sejumlah 20 siswa (47,6%) dan yang paling sedikit siswa yang mempunyai sikap kurang sejumlah 8 responden (19,0%).

5 Tabel 3.4 Hasil Analisis Wilcoxon Signed Ranks Test Variabel Kelompok N Mea n Rank Sum of Ranks Z p Negative Ranks 0.00.00 Sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini Post Test - Sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini Pre Test Eksperimen Kontrol Positive Ranks Ties 24 Total 42 Negative Ranks Positive Ranks 18 9.50 171.00 2 4.50 9.00 6 4.50 27.00-4.243-1.414.00 0.15 7 Ties 34 Total 42 Sumber: Data Primer, 2014. Hasil analisis uji Wilcoxon Signed Ranks Test pada kelompok eksperimen diperoleh nilai Z = 4,243 dengan nilai p sebesar 0,000. P sebesar 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini sebelum dan sesudah diberi penyuluhan pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Tangen. Sedangkan kelompok kontrol diperoleh nilai Z = 1,414 dengan nilai p sebesar 0,157 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan pada kelompok kontrol sebagai pembanding yang tidak diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi tidak terdapat perbedaan sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini saat pre test dan post test pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Tangen PEMBAHASAAN Umur sebagian besar responden berkisar 16-18 tahun. Kelompok kontrol mayoritas responden berumur 16 tahun sejumlah 30 siswa (71,4%), sedangkan minoritas siswa berumur 18 tahun sejumlah 4 orang (9,5%). Sedangkan pada

6 kelompok eksperimen mayoritas responden berumur 16 tahun sejumlah 31 siswa (73,8%), sedangkan minoritas siswa berumur 18 tahun sejumlah 1 orang (2,4%). Menurut Notoatmojdo (2005), umur merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Kontrol yang tidak diberikan penyuluhan kesehatan reproduksi pada hasil pretest yang dilakukan dapat diketahui bahwa sejumlah 42 siswa, sebanyak 20 siswa (47,6%) dalam kategori cukup dalam sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini. Pada pengukuran post-test, hasil post-test diketahui sebanyak 20 siswa (47,6%) termasuk dalam kategori cukup dalam sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini. Pre-test yang dilakukan dapat diketahui bahwa dari kelompok eksperimen sejumlah 42 siswa, sebanyak 21 siswa (50%) dalam kategori cukup dalam sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini. Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi dan dilakukan post-test, hasil post-test diketahui sebanyak 25 siswa (59,5%) dalam kategori baik sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini Sikap siswa tentang dampak pernikahan dini sudah meningkat dengan adanya penyuluhan. Penyuluhan yang dilakukan sangat berpengaruh dengan peningkatan pengetahuan tentang dampak pernikahan dini. Hasil analisis dengan Wilcoxon Signed Ranks Test diperoleh nilai signifikansi 0,000 (p<0,05), nilai Z hitung sebesar 4.243. Dari hasil tersebut diketahui bahwa (p < 0,05), sehingga dapat dinyatakan terdapat pengaruh yang positif penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja putri kelas XI tentang dampak pernikahan dini di SMA Negeri 1 Tangen Kabupaten Sragen. Penelitian ini tidak didapatkan siswa yang mempunyai sikap yang kurang setelah dilakukan penyuluhan kesehatan reproduksi. 100% responden memiliki sikap yang cukup dan baik tentang dampak pernikahan dini. Hasil penelitian mengidentiflkasikan bahwa ada pengaruh yang positif pada penyuluhan kesehatan reprodiksi terhadap sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini Keterbatasan peneliti adalah waktu, tempat, responden dan peneliti. Pengisian kuesioner dilakukan secara bersamaan, sehingga ada responden saling memberikan jawabannya dan data yang didapat tidak sesuai dengan kemampuan masing-masing responden. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini sebelum diberi penyuluhan pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Tangen sebagian besar termasuk dalam kategori cukup sejumlah 21 siswa (50%). Sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini sesudah diberi penyuluhan pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri

7 1 Tangen sebagian besar termasuk dalam kategori baik sejumlah 25 siswa (59,5%). Terdapat pengaruh penyuluhan kesehatan reproduksi terhadap sikap remaja putri tentang dampak pernikahan dini sebelum dan sesudah diberi penyuluhan pada remaja putri kelas XI di SMA Negeri 1 Tangen ditunjukkan dari analisis Wilcoxon Signed Ranks Test nilai Z = 4,243 dengan p < 0,05 Saran 1. Bagi Siswa Bagi siswa diharapkan tetap meningkatkan pengatahuan tentang dampak pernikahan dini, selain melalui penyuluhan dari tenaga kesehatan seperti melalui media massa dan media elektronik. 2. Bagi Tenaga Kesehatan Bagi tenaga kesehatan terutama bidan di wilayah kerja Kecamatan Tangen diharapkan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi kepada siswa SMA yang berada di wilayah kerjanya. Memberikan motifasi kepada siswa untuk meningkatkan pengetahuan melalui UKS (Unit Kesehatan Sekolah), media lain, yang pada akhirnya membentuk sikap yang baik berkaitan dengan dampak pernikahan dini bagi remaja putri. 3. Bagi Peneliti yang akan datang Diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan pustaka untuk penelitian yang sejenis dan dapat menganalisis faktor lain yang mempengaruhi pembentukan sikap tentang dampak pernikahan dini. DAFTAR RUJUKAN Andhyantoro. I dan Intan. K. 2012. Kesehatan Reproduksi untuk Mahasiswa Kebidanan dan Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika Arikunto S. 2006. Prosedur Peneitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Azwar. S. 2012. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Depkes RI. 2012. Pola pembinaan Kesehatan Reproduksi Dalam Pembinaan Kesehatan Keluarga, Jakarta. Fadlyana, Eddy, and Shinta Larasaty. "Pernikahan Usia Dini dan Permasalahannya." Jurnal Sari Pediatri 11.2 (2009): 136-140 Kusmiran. E. 2011. Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta : Salemba Medika Marmi. 2013.Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Jack

8 Manuaba. 2008. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta: Arcan Notoadmojo, S. 2008. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta