Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 4 PANCASILA DASAR NEGARA HUBUNGANNYA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

Pancasila sebagai Dasar Negara-1

PENDIDIKAN PANCASILA Modul ke: Pancasila sebagai Dasar Negara-1

MODUL PERKULIAHAN. Implementasi Nilai Pancasila sebagai Dasar Negara dalam perundang-undangan dan kebijaksanaan Negara

PANCASILA. Pancasila sebagai Dasar Negara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen

Implementasi Nilai Pancasila Sebagai Dasar Negara Dalam Perundang-Undangan Dan Kebijaksanaan Negara Fakultas TEKNIK

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PANCASILA IDEOLOGI TERBUKA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. FALSAFAH PANCASILA (Pancasila Ideologi Bangsa dan negara) Modul 3

Pancasila Idiologi dan Identitas Nasional. D.H.Syahrial/PPKn

Pancasila dan Implementasinya

Pancasila Sebagai Dasar Negara (dalam hubungannya dengan Pembukaan UUD 1945)

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

TUGAS AKHIR DEMOKRASI PANCASILA MENURUT UUD 1945

Tugas UTS Skema Hubungan: Proklamasi-Pancasila-UUD NRI Tahun Pancasila

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

Pendidikan Pancasila PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Ari Sulistyanto, S. Sos., M. I. Kom. Modul ke: 05Fakultas Ekonomi Bisnis. Program Studi Manajemen

MODUL PERKULIAHAN. (Pancasila sebagai Ideologi Terbuka) Perkuliahan di Universitas Mercu Buana. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

06MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Perbandingan Ideologi Pancasila dengan Ideologi lain (Pancasila sebagai Ideologi Terbuka) Drs. Sugeng Baskoro, M.M.

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

TUGAS AKHIR STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. : Oby rohyadi. Nomer mahasiswa : Program studi : STRATA 1. : Teknik Informatika

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

IMPLEMENTASI NILAI DAN KEDUDUKAN PANCASILA DALAM UUD 1945

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

HUBUNGAN PANCASILA DENGAN UUD 1945 DAN HUBUNGAN ANTARA PROKLAMASI KEMERDEKAAN DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945 A. A. Hubungan Pancasila Dengan Uud 1945

TUTORIAL DALAM RANGKA UJIAN DINAS DAN PENYESUAIAN PANGKAT BPOM-RI

Hand Outs 2 Pendidikan PANCASILA

Nama : Yogi Alfayed. Kelas : X ips 1. Tugas : Kaidah yang fundamental (PPKn) JAWABAN :

BAB VI PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

Pancasila sebagai Dasar Negara

BAB IV KEDUDUKAN DAN SIFAT PANCASILA

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Di susun oleh : Nirmala Yonaris Sancaya ( Kelompok D ) Untuk memenuhi salah satu mata kuliah Pancasila Oleh Dosen TAHAJUDIN S, DRS

PENDIDIKAN PANCASILA

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

Realisasi, 29 Apr 45 dibentuk Dekuritsu Zyunbi Tyoosakai / BPUPKI Dilantik 28 Mei 45

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

ETIKA POLITIK PANCASILA

POKOK-POKOK PIKIRAN TERKAIT PENGGUNAAN KONSEP EMPAT PILAR DALAM RANGKA PEMBERDAYAAN DPD RI. Sudijono Sastroatmodjo

dalamnya turut mempertahankan dan mengamalkan pancasila dan UUD 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

PEMBUKAAN UUD 1945 (Kuliah-8) 1

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA

Modul UD Tk.I dan UPKP BPOM RI MODUL MATERI UJIAN DINAS DAN UJIAN PENYESUAIAN KEPANGKATAN (UPKP) PEGAWAI NEGERI SIPIL (PNS) BADAN POM RI PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NASIONAL NIM : Program Studi : Strata Satu. Jurusan : Teknik Informatika

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

Pendidikan Kewarganegaraan

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH BANGSA INDONESIA

Pancasila dalam Sejarah Perjuangan Bangsa Indonesia

PENDIDIKAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH PANCASILA. `: Roni Guswiyanto NIM : : S1 Teknik Informatika. : DR. Abidarin Rosyidi, MMa.

TUGAS KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

INSTRUMEN SOAL DAN PEDOMAN PENILAIAN

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

LATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit )

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

BAB IV PANCASILA SEBAGAI ETIKA (MORAL)POLITIK

BAB 5 PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

Pancasila dalam Konteks Ketatanegaraan Indonesia. Selly Rahmawati, M.Pd.

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

BAB I PENDAHULUAN. era orde baru, dimana pada era orde lama dibawah pemerintahan Presiden

TUGAS AKHIR PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI DAN DASAR NEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PEMERINTAH KOTA SEMARANG DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 37 SEMARANG

BAHAN TAYANG MODUL 5

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

Transkripsi:

Modul ke: 05 Fakultas DESAIN SENI KREATIF Pancasila Sebagai Dasar Negara Modul ini membahas mengenai Pancasila Sebagai Dasar Negara Yang Merupakan Ideologi Terbuka, Batasan keterbukaan Pancasila sebagai Ideologi Terbuka dan hubungan antara Pancasila dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Program Studi DESAIN PRODUK

A. Pendahuluan Dasar negara Indonesia, dalam pengertian historisnya merupakan hasil pergumulan pemikiran para pendiri negara (The Founding Fathers) untuk menemukan landasan atau pijakan yang kokoh untuk di atasnya didirikan Negara BPUPKI (dalam bahasa Jepang = Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai) dibentuk pada 29 April 1945 sebagai realisasi janji kemerdekaan pada 24 Agustus 1945 hadiah dari Jepang. Anggota BPUPKI berjumlah 63 orang, termasuk Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat sebagai ketua, Itibangase Yosio (anggota luar biasa - berkebangsaan Jepang) dan R. Pandji Soeroso (merangkap Tata Usaha) sebagai wakil ketua Pembicaraan rumusan dasar negara melalui sidang-sidang BPUPKI yaitu: pertama, mulai 29 Mei sampai 1 Juni 1945; dan kedua, mulai 10 Juli sampai 17 Juli 1945.

Dr. KRT. Radjiman Wedyodiningrat, selaku Ketua BPUPKI pada 29 Mei 1945 meminta kepada anggota sidang untuk mengemukakan dasar (negara) Indonesia merdeka. Pada masa sidang pertama, 29 Mei sampai 1 Juni 1945, M. Yamin dan Soekarno mengajukan usul tentang dasar negara. Soepomo juga memberikan pandangannya terkait aliran atau paham kenegaraan, bukan mengenai dasar Negara. Pidato Soekarno, 1 Juni menyebut dasar negara dalam bahasa Belanda, philosophische grondslag Philosophische grondslag itulah fundamen, filsafat, pikiran, jiwa, hasrat yang terdalam untuk di atasnya didirikan gedung Indonesia merdeka. Soekarno juga menyebut dasar negara dengan istilah weltanschauung atau pandangan hidup

Untuk menampung usulan-usulan yang perorangan, dibentuklah Panitia Sembilan. yang diketuai oleh Soekarno Dari usulan-usulan itu, Panitia Sembilan berhasil merumuskan Rancangan Mukadimah (Pembukaan) Hukum Dasar, dinamakan Piagam Jakarta /Jakarta Charter oleh M. Yamin pada 22 Juni 1945. Sidang BPUPKI kedua, 10 Juli sampai 17 Juli 1945 merupakan masa penentuan dasar negara Indonesia menerima Piagam Jakarta sebagai hasil rumusan Panitia Sembilan 14 Juli 1945 mengesahkan rumusan Panitia Sembilan >> Piagam Jakarta sebagai Rancangan Mukadimah Hukum Dasar (RMHD) menerima seluruh Rancangan Hukum Dasar (RHD) pada 16 Juli 1945 yang selesai dirumuskan >> di dalamnya termuat Piagam Jakarta sebagai Mukadimah.

Sidang BPUPKI berakhir pada 17 Juli 1945, pada 9 Agustus 1945 badan tersebut dibubarkan oleh Jepang dan dibentuklah PPKI (bahasa Jepang >>Dokuritsu Zyunbi Inkai) dengan Soekarno (ketua) dan M. Hatta (wakil ketua). PPKI memiliki peranan penting bagi pengesahan dasar negara dan berdirinya negara. Panitia yang semula dikenal sebagai Buatan Jepang untuk menerima hadiah kemerdekaan dari Jepang tersebut, setelah takluknya Jepang di bawah tentara Sekutu pada 14 Agustus 1945 dan proklamasi kemerdekaan negara Indonesia, berubah sifat menjadi Badan Nasional Indonesia yang merupakan jelmaan seluruh bangsa Indonesia.

Dalam sidang pertama PPKI, 18 Agustus 1945, berhasil disahkan UUD NRI dengan Pembukaan. Sebelum pengesahan, terlebih dahulu dilakukan perubahan atas Piagam Jakarta atau (RMHD) dan (RHD). Pengesahan dan penetapan setelah dilakukan perubahan atas Piagam Jakarta tersebut tetap mencantumkan lima dasar yang diberi nama Pancasila. Atas prakarsa Moh, Hatta, sila Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya, dalam Piagam Jakarta sebagai Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tersebut diubah menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Soekarno (1960: 42) bahwa dalam mengadakan Negara Indonesia merdeka itu harus dapat meletakkan negara itu atas suatu meja statis yang dapat mempersatukan segenap elemen di dalam bangsa itu, tetapi juga harus mempunyai tuntunan dinamis ke arah mana kita gerakkan rakyat, bangsa dan negara ini. Saya beri uraian itu tadi agar saudara-saudara mengerti bahwa bagi Republik Indonesia, kita memerlukan satu dasar yang bisa menjadi dasar statis dan yang bisa menjadi leitstar dinamis. Leitstar adalah istilah dari bahasa Jerman yang berarti bintang pimpinan. Kalau kita mencari satu dasar yang statis yang dapat mengumpulkan semua, dan jikalau kita mencari suatu leitstar dinamis yang dapat menjadi arah perjalanan, kita harus menggali sedalam-dalamnya di dalam jiwa masyarakat kita sendiri Kalau kita mau memasukkan elemen-elemen yang tidak ada di dalam jiwa Indonesia, tidak mungkin dijadikan dasar untuk duduk di atasnya.

B. Pancasila Ideologi Bangsa & Negara Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka Ideologi >> gabungan 2 kata majemuk idea dan logos, dari bahasa Yunani eidos dan logos. Secara sederhana artinya gagasan berdasarkan pemikiran yang dalam dan merupakan pemikiran filsafat. Dalam arti luas >> keseluruhan cita-cita, nilai-nilai dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi sebagai pedoman normatif. (ideologi terbuka). Dalam arti sempit ideologi adalah gagasan dan teori menyeluruh tentang makna hidup dan nilai-nilai yang menentukan dengan mutlak bagaimana manusia harus hidup dan bertindak.

Pancasila sebagai ideologi negara dapat diartikan sebagai suatu pemikiran pandangan dasar dan cita-cita sejarah, manusia, masyarakat, hukum dan negara yang bersumber dari kebudayaan. Pancasila sebagai ideologi nasional mengandung nilai-nilai budaya bangsa Indonesia, yaitu cara berpikir dan cara kerja perjuangan. Ciri ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakatnya sendiri. Dasarnya dari konsensus (kesepakatan) masyarakat, tidak diciptakan oleh negara, ditemukan dalam masyarakat.

Ideologi terbuka adalah milik dari semua rakyat, masyarakat dapat menemukan dirinya di dalamnya. Ideologi terbuka bukan hanya dapat dibenarkan melainkan dibutuhkan. Ideologi terbuka : ideologi yang dapat berinteraksi dengan perkembangan zaman dan adanya dinamika internal. Suatu ideologi yang wajar : bersumber/berakar pada pandangan dan falsafah hidup bangsa, ideologi tersebut akan dapat berkembang sesuai perkembangan masyarakat dan kecerdasan kehidupan bangsa. Hal ini adalah suatu syarat bagi suatu ideologi.

Berbeda dengan ideologi yang diimpor (dari luar negara), yang bersifat tidak wajar dan sedikit banyak perlu paksaan oleh kelompok kecil manusia yang mengimpor ideologi, ideologi tersebut bersifat tertutup. Kenyataannya terjadi dalam ideologi komunis yang diimpor ke berbagai negara, ideologi ini tidak bertahan lama, terbukti bubarnya Uni Soviet yang paling ekstrim menganut komunisme. Pancasila berakar pada pandangan hidup dan falsafah bangsa, sehingga memenuhi syarat suatu ideologi terbuka. Sekalipun ideologi ini bersifat terbuka, tidak berarti bahwa keterbukaannya dapat memusnahkan atau meniadakan ideologi itu sendiri, karena hal itu tidak logis atau nalar.

Faktor Pendorong Keterbukaan Ideologi Pancasila Kenyataan dalam proses pembanguan nasional dan dinamika msyarakat yang berkembang secara cepat. Kenyataan menunjukkan bahwa runtuhnya ideologi yang terutup dan beku cenderung meredupkan perkembangan dirinya, seperti bagaimana komunisme ditinggalkan oleh sebagai besar negara-negara Eropa Timur Pengalaman sejarah politik masa lampau, seperti dominasi pemerintah Orde Baru untuk melaksanakan penataran P4, dimana materinya dirumuskan oleh kemauan pemerintah, bukan atas keinginan segenap komponen masyarakat, sehingga hasilnya jauh dari harapan yang diinginkan. Tekad untuk memperkokoh kesadaran akan nilai-nilai dasar Pancasila yang bersifat abadi dan hasrat mengembangkan secara kreatif dan dinamis dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Keterbukaan ideologi Pancasila ditujukan dalam penerapannya yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual didunia modern. Kita mengenal ada tiga tingkat nilai: nilai dasar yang tidak berubah, nilai instrumental sebagai sarana mewujudkan nilai dasar yang dapat berubah sesuai dengan keadaan, dan nilai praksis berupa pelaksanaan nyata yang sesungguhnya. Nilai-nilai Pancasila dijabarkan dalam norma-norma dasar yang terkandung dan tercermin dalam Pembukaan UUD 1945. Nilai atau norma dasar yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 ini tidak boleh berubah atau diubah, karena merupakan pilihan dan hasil kesepakatan (consensus) bangsa.

Perwujudan dan pelaksanaan nilai-nilai instrumental adalah pasal-pasal dari UUD 1945 yang dapat mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan jaman, seperti yang telah dilaksanakan oleh MPR dengan melakukan amandemen UUD 1945 di era reformasi ini. Contoh dari perubahan instrumental itu adalah pemilihan Presiden yang berubah dari MPR kepada rakyat yang langsung memilih. Sedangkan nilai-nilai praktis tercermin dan undang-undang, peraturan pemerintah dan seterusnya yang berhubungan dengan kenyataan kehidupan dalam masyarakat. Baik nilainilai instrumental maupun nilai praksis harus tetap mengandung jiwa dan semangat yang sama dengan nilai dasarnya, yaitu Pancasila atau Pembukaan UUD 1945.

Batas-batas Keterbukaan Ideologi Pancasila stabilitas nasional yang dinamis, larangan terhadap ideologi marxisme, Lenninisme dan komunisme. Mencegah berkembangnya paham liberal. Larangan atas pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan bermasyarakat. Penciptaan norma-norma baru harus melalui consensus.

C. Hubungan Pancasila & Pembukaan UUD45 Berdasarkan ajaran Stuffen theory dari Hans Kelsen, menurut Abdullah, hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 digambarkan Gambar yang berbentuk piramidal menunjukkan Pancasila sebagai suatu citacita hukum yang berada di puncak segi tiga.

Gambar piramidal tersebut mengandung pengertian bahwa Pancasila adalah cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia. Pancasila sebagai cerminan dari jiwa dan cita-cita hukum bangsa Indonesia merupakan norma dasar dalam penyelenggaraan bernegara dan yang menjadi sumber dari segala sumber hukum sekaligus sebagai cita hukum (recht-idee), baik tertulis maupun tidak tertulis diindonesia. Cita hukum inilah yang mengarahkan hukum pada cita-cita bersama. Cita-cita ini secara langsung merupakan cerminan kesamaan-kesamaan kepentingan di antara sesama warga bangsa. Dalam pengertian yang bersifat yuridis kenegaraan, Pancasila yang berfungsi sebagai dasar negara tercantum dalam Alinea Keempat Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.

Sesuai keberadaan Pancasila pada Pembukaan UUD 45, maka fungsi pokok Pancasila sebagai dasar negara hakikatnya adalah sumber dari segala sumber hukum, sebagaimana tertuang dalam TAP MPRS No. XX/MPRS/1966 Jo. TAP MPR No.IX/MPR/1978, dengan konsekuensi yuridis : isi dan tujuan Peraturan Perundang-undangan RI tidak boleh menyimpang dari jiwa Pancasila. Berdasarkan penjelasan di atas, hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 45 dapat dipahami sebagai hubungan bersifat formal dan material. FORMAL Menunjuk pencantuman Pancasila dalam Pembukaan, arti nya bahwa tata kehidupan bernegara tidak hanya bertopang pada asas sosial, ekonomi, politik saja tapi juga dalam perpaduankeseluruhan asas yang melekat, yaitu perpaduan asas-asas kultural, religius dan asas-asas kenegaraan yang unsur-unsurnya terdapat dalam Pancasila.

Pancasila sebagai dasar Negara Republik Indonesia adalah sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 45 alinea ke 4 yang merupakan Pokok Kaidah Negara yang Fundamental sehingga terhadap tertib hukum Indonesia mempunyai dua macam kedudukan, yaitu: sebagai dasarnya, karena Pembukaan itulah yang memberikan faktor-faktor mutlak bagi adanya tertib hukum Indonesia; memasukkan dirinya di dalam tertib hukum tersebut sebagai tertib hukum tertinggi. MATERIAL Hubungan secara material merujuk pada materi pokok Pembukaan UUD 45 yang tidak lain adalah Pancasila, pada tertib hukum Indonesia terdapat hirarkis perundang-undangan, dimana. Undang-Undang Dasar bukanlah peraturan hukum yang tertinggi.

Di atasnya masih ada dasar pokok bagi UUD45 yaitu Pembukaan sebagai Pokok Kaidah Negara yang Fundamental yang di dalamnya termuat materi Pancasila. Walaupun Undang-Undang Dasar itu merupakan hukum dasar Negara Indonesia yang tertulis atau konstitusi, namun kedudukannya bukanlah sebagai landasan hukum yang terpokok. Menurut teori dan keadaan, pokok Kaidah Negara yang Fundamental dapat tertulis dan juga tidak tertulis. Pokok Kaidah yang tertulis sebagai hukum positif, dengan kekuasaan yang ada dapat diubah walaupun sebenarnya tidak sah. + memiliki formulasi yang tegas dan sebagai hukum positif mempunyai sifat imperatif yang dapat dipaksakan.

Pokok Kaidah yang tidak tertulis mencakup hukum Tuhan, hukum kodrat, dan hukum etis. Pokok Kaidah yang tidak tertulis adalah fundamen moral negara, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab karena tidak tertulis maka formulasinya tidak tertentu dan tidak jelas sehingga mudah tidak diketahui atau tidak diingat. + tidak dapat diubah dan dihilangkan oleh kekuasaan karena bersifat imperatif moral dan terdapat dalam jiwa bangsa Indonesia

Terima Kasih Aji Wicaksono, S.H., M.Hum.