BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu tujuan Pembangunan Nasional adalah meningkatkan kinerja perekonomian agar mampu menciptakan lapangan kerja dan pemerataan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia melalui peningkatan taraf hidup secara bertahap dan berkelanjutan Provinsi Sumatera Selatan sebagai salah satu provinsi di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi terus melakukan peningkatan pembangunan di segala bidang di seluruh wilayahnya. Salah satu target peningkatan tersebut adalah di bidang industri yang terus akan di pacu dalam lima tahun kedepan, mengingat di propinsi ini memiliki sumber daya alam yang melimpah sebagai bahan baku utama industri, misalnya batu bara, minyak bumi, hasil hutan dan produk turunan lainnya. Pada tahun 2013 sebagai wujud dari rencana pengembangan industri di Sumatera Selatan, telah di mulai pembangunan Pabrik Kertas PT. OKI Pulp & Paper. Pabrik yang berlokasi di desa Bukit Batu Kecamatan Air Sugihan Kabupaten Ogan Komering Ilir ini merupakan bentuk investasi dari pihak swasta nasional yang bekerja sama dengan swasta asing. Dalam rencananya pabrik kertas ini merupakan pabrik dengan kapasitas produksi terbesar se Asia dengan kapasitas produksi mencapai 2,6 juta ton bubur kertas dan 500 rb kertas tisu. Pabrik ini memiliki luas lebih dari 2500 hektar dengan luasan pabrik mencapai 1000 hektar dan sisanya merupakan komplek bangunan penunjang dan prasarana lainnya seperti dermaga (jetty), mess karyawan, sarana umum (lapangan olah raga, minimarket, dan sebagainya) termasuk juga infrastruktur jalan lingkungan. Untuk mendukung kapasitas produksi tersebut, PT.OKI Pulp & Paper mempunyai lahan tanaman 1
produksi seluas lebih dari 2,5 juta hektar membentang dari kabupaten Ogam komering Ilir sampai dengan Kabupaten Musi Banyuasin. Sebagaimana bangunan pabrik pada umumnya, pabrik kertas PT.OKI Pulp & Paper secara umum terbagi dalam beberapa unit produksi yang satu dengan lainnya saling terkait. Bagian utama dari proyek pembangunan pabrik kertas ini antara lain adalah unit pengolahan bahan baku kayu (Wood Handling Plant), unit pembangkit utama pabrik (Recovery Boiler), unit pengatur produksi (Fiber Line), unit pengolah air bersih (Water Treatment Plant) dan unit pengolahan limbah (Effluent Treatment Plant), sebagai hasil dari suatu proses produksi. Dalam pabrik ini untuk menghubungkan antara satu unit produksi satu dengan unit produksi lainnya digunakan system Conveyor sebagai transfer bahan baku, Underground Pipeline dan Pipe Rack untuk yang berada di atas permukaan tanah berfungsi sebagai transfer berupa air bersih dan air limbah. Dalam hal ini bangunan pengolah limbah atau Effluent Treatment Plant pabrik kertas PT.OKI Pulp & Paper mempunyai fungsi yang sangat vital untuk menanggulangi dampak dari hasil samping suatu proses produksi yang besar. Areal bangunan Effluent Treatment Plant menempati lahan seluas lebih dari 10 hektar. Dari luas 10 hektar tersebut bangunan Hydrolysis Accidification & Aeration Tank mencapai luas sekitar 3 hektar atau hampir 30% dari luas total bangunan Pengolah Limbah (ETP). Hal ini mengingat fungsi utama unit pengolah limbah ini untuk menekan seminimal mungkin dampak limbah yang dihasilkan agar tidak merusak lingkungan sekitarnya. Semua bangunan system pengolah limbah di area ETP terbagi menjadi 2 jalur utama system pengolahan limbah, dimana jika salah satunya bermasalah masih bisa menggunakan satu jalur saja ataupun berfungsi keduanya tidak menjadi masalah. Bangunan Hydrolysis Accidification & Aeration Tank menjadi bangunan utama untuk menetralkan limbah dari racun dan bahan berbahaya lainnya dari hasil suatu produksi dimana dalam bangunan ini, limbah yang ada diberi mikroba pengurai limbah dan zat-zat kimia penetralisir bahan berbahaya lainnya yang larut dalam air 2
limbah dijaga suhunya dengan Cooling Tower dan PH-nya untuk mempertahankan kelangsungan proses penguraian limbah dan air limbah menjadi aman untuk kemudian menuju proses pembuangan ke unit pengolahan limbah tahap selanjutnya. Bangunan Hydrolysis Accidification & Aeration Tank menggunakan system bak-bak kolam air terbuka dengan beberapa sekat dengan pipa-pipa penghubung antara sekat bangunan. Antara sekat bangunan satu dengan lainnya dalam system bangunan Hydrolysis Accidification & Aeration Tank ini digunakan media dilatasi sebagai pemisah antar segmen untuk memberikan ruang gerak terhadap bangunan itu sendiri jika terjadi suatu pergerakan / penurunan karena beban bangunan itu sendiri. Karakteristik bangunan Hydrolysis Accidification & Aeration Tank yang berupa bangunan bak-bak kolam besar dengan sekat-sekat antar segment yang dibatasi oleh ruang dilatasi ini menjadikannya dalam proses pelaksanaan pengerjaan ini memerlukan suatu metode khusus tersendiri. Untuk itulah dalam laporan tugas akhir ini penulis mengangkat tema : METODE PAPAN CATUR PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN BANGUNAN HYDROLYSIS ACCIDIFICATION & AERATION TANK UNIT PENGOLAHAN LIMBAH EFFLUENT TREATMENT PLANT (ETP) PT OKI PULP & PAPER PALEMBANG. 1.2 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam laporan ini adalah sebagai berikut: 1. Bahwa Metode papan catur yang dipakai hanya pada pekerjaan Bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank tidak untuk bangunan-bangunan lainnya 2. Tahapan pekerjaan metode papan catur dimulai dari pekerjaan pemasangan bekisting dan pengecoran bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank 3
1.3 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas diatas dapat diambil permasalahan sebagai berikut : 1. Bagaimana bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank bekerja? 2. Mengapa digunakan metode Papan Catur pada proses pelaksanaan pekerjaan bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank? 3. Bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank dengan metode papan catur? 1.4 Tujuan Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui bagaimana bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank bekerja. 2. Untuk mengetahui mengapa digunakan metode Papan Catur pada proses pelaksanaan pekerjaan bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank. 3. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan pekerjaan bangunan Hydrolysis Acidification & Aeration Tank dengan metode papan catur yang diterapkan. 1.5 Manfaat Laporan ini dibuat dengan harapan dapat memberi manfaat yang besar, bukan hanya bagi penulis tetapi juga para pembaca dan masyarakat luas pada umumnya, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Menambah wawasan tentang Metode Pelaksanaan Papan Catur. 2. Memperoleh pengetahuan tentang mengapa digunakan Metode Papan Catur pada bangunan tersebut. 4
3. Menambah inovasi metode percepatan penyelesaian pekerjaan yang menggunakan Metode Papan Catur. 1.6 Sistematika Penulisan Laporan Magang Laporan magang dengan judul Metode Papan Catur Pada Pelaksanaan Pekerjaan Bangunan Hydrolisis Accidification & Aeration Tank Unit Pengolahan Limbah Effluent Treatment Plant (ETP) PT Oki Pulp And Paper Palembang ini terdapat sistematika penulisan yang terdiri dari : 1. Bab I Pendahuluan yang berisi latar belakang, batasan masalah, rumusan masalah, tujuan, manfaat dan sistematika penulisan. 2. Bab II Tinjauan Pustaka membahas tentang hal-hal umum yang berkaitan dengan laporan magang 3. Bab III Manajemen / Organisasi Instansi / Proyek menjelaskan profil singkat mengenai lokasi yang dijadikan sebagai tempat magang. 4. Bab IV Pelaksanaan dan Pembahasan berisi tentang tahapan permasalahan yang dibahas dalam laporan yaitu mengenai alasan atau dasar yang dijadikan sebagai penentuan metode Papan Catur ini. 5. Bab V Kesimpulan dan Saran berisi ulasan kesimpulan dari permasalahan yang dibahas dalam laporan serta saran yang dapat membangun untuk penulisan laporan selanjutnya. 6. Daftar Pustaka memuat referensi yang dijadikan sebagai literatur dalam penulisan laporan Tugas Akhir ini. 7. Lampiran-Lampiran menyertakan surat tugas, gambar-gambar selama pelaksanaan di lokasi, dan lampiran lain yang mendukung selama proses magang berlangsung. 5