DESKRIPSI PRAKTIK IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI 7-8 BULAN DI PUSKESMAS TEGOWANU KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN

dokumen-dokumen yang mirip
GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU IBU BERSALIN TERHADAP METODE PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6 BULAN-12 BULAN TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SUKAWARNA

DUKUNGAN SUAMI TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KORIPAN KECAMATAN SUSUKAN

HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN DAN PENDIDIKAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

Anestesia Wulandari 1), Wulandari Meikawati 2), Novita Kumalasari 3)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk. meningkatkan pembangunan di bidang kesehatan.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

MENARA Ilmu Vol. X Jilid 2 No.70 September 2016

JoH Volume 4 Nomor 1 Januari 2017

GAMBARAN PELAYANAN KUNJUNGAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG INISIASI MENYUSU DINI (IMD) Di Ruang Siti Walidah RSU Muhammadiyah Ponorogo

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 2, Oktober 2014 ISSN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG MANAJEMEN LAKTASI

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU BUTEKI PADA KALANGAN PEKERJA TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PERUSAHAAN X, SEMARANG TAHUN 2007

BAB 1 PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif adalah pemberian ASI tanpa makanan dan

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTIK IBU POST NATAL TERHADAP KUNJUNGAN NEONATUS DI BPS Hj SRI WAHYUNI KOTA SEMARANG TAHUN 2013

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI (0-6 BULAN) DI KELURAHAN BANTAN KECAMATAN MEDAN TEMBUNG TAHUN 2013

BAB 1 PENDAHULUAN. kematian balita dalam kurun waktu 1990 hingga 2015 (WHO, 2015).

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Ibu Terhadap Pemberian Kolostrum pada Bayi di Desa Leyangan, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Air Susu Ibu (ASI) eksklusif adalah air susu yang diberikan kepada bayi sejak

STUDI DESKRIPTIF TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS CILACAP UTARA

ABSTRAK PENGARUH ASI EKSKLUSIF TERHADAP MORBIDITAS BAYI SAMPAI USIA 6 BULAN

The Correlation of Knowledge Level About Exclusive Mother s Milk with Mother s Milk Deliverance To The Baby

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN CARA MENYUSUI YANG BENAR PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUARA BUNGO I KABUPATEN BUNGO TAHUN 2017

Daniel 1, Murniati Manik 2. Pengetahuan Wanita tentang ASI Eksklusif

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

KARAKTERISTIK IBU YANG TIDAK MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan ibu tentang kebutuhan gizi yang diberikan pada bayi sangat

Sri Janatri* STIKES Kota Sukabumi ABSTRAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011) adalah

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

Tine Agustine, 2008, Pembimbing I : Dr. Felix Kasim, dr., M.Kes Pembimbing II : H. Tisna Sukarna, dr., SpA

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

Diajukan Oleh : PUTRI RAHMITASARI J

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR DI PUSKESMAS PAKUALAMAN YOGYAKARTA

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. termasuk anak, remaja, ibu hamil dan ibu menyusui dengan kegiatan pokok

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

PENGETAHUAN ORANG TUA TENTANG STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK USIA PRASEKOLAH. Achmad Ridwan, Anita Nur Lely Akademi Keperawatan Pamenang Pare Kediri

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menyusui akan menjamin bayi tetap sehat dan memulai. kehidupannya dengan cara yang paling sehat.

STIKES Husada Borneo, Jl. A. Yani Km 30,5 No.4 Banjarbaru, Kalimantan Selatan

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

Watik Ariyanti*) ABSTRAK

GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BAYI BARU LAHIR PADA IBU POST SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT NUR HIDAYAH BANTUL

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI UMUR 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KASIHAN I BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penelitian multi-center yang dilakukan UNICEF menunjukkan bahwa MP-

Muhammadiyah Semarang ABSTRAK ABSTRACT

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bayi adalah anak yang baru lahir sampai berumur 12 bulan dan

Ika Endar Ariyana 1,Machmudah 2,

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 1, April 2016 ISSN HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN PELAKSANAAN PERAWATAN PAYUDARA

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DAN FAKTOR SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WOLAANG KECAMATAN LANGOWAN TIMUR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

MENGAPA IBU HARUS MEMBERIKAN ASI SAJA KEPADA BAYI

SKRIPSI. Disusun Guna Memenuhi Salah Satu Syarat. Memperoleh Ijazah S1 Gizi. Disusun Oleh : RATNA MALITASARI J PROGRAM STUDI S1 GIZI

1

Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Kemaraya Kota Kendari

BAB 1 PENDAHULUAN. ASI Ekslusif pada bayinya (Laksono, 2010). Di daerah pedesaan, pada

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

ABSTRAK GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERILAKU MULTIPARA TERHADAP METODE INISIASI MENYUSUI DINI DI RSKIA X KOTA BANDUNG

PERBEDAAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF

GAMBARAN PENGETAHUAN WANITA USIA SUBUR (WUS) TENTANG KONTRASEPSI IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

FAKTOR RISIKO DENGAN PERILAKU KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Air susu Ibu (ASI) merupakan pemberian air susu kepada bayi yang langsung

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan yang merugikan kesehatan. Hal-hal ini secara langsung menjadi. anak usia dibawah 2 tahun (Depkes RI, 2009)

BAB I PENDAHULUAN. Ibu pada saat hamil dan setelah melahirkan sebagian besar akan mengalami

Kata Kunci : Pengetahuan, Pemberian ASI, ASI Eksklusif.

Jurnal Keperawatan, Volume XII, No. 2, Oktober 2016 ISSN

GAMBARAN PERILAKU MENYUSUI EKSKLUSIF PADA IBU BEKERJA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu 98 kematian per kelahiran hidup. Tingginya angka kematian bayi

BAB I PENDAHULUAN. sehat dan berkembang dengan baik (Kemenkes, 2010). sebagai makanan dan minuman utama (Kemenkes, 2010).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masyarakat pekerja mempunyai peranan & kedudukan yang sangat

UNIVERSITAS UDAYANA PERSEPSI IBU TERHADAP PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II DENPASAR BARAT TAHUN 2015

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

Transkripsi:

DESKRIPSI PRAKTIK IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA BAYI 7-8 BULAN DI PUSKESMAS TEGOWANU KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN DESCRIPTION OF MOTHER S EXCLUSIVE BREASTFEEDING PRACTICE FOR BABY 7-8 MONTHS IN PUBLIC HEALTH TEGOWANU KECAMATAN TEGOWANU KABUPATEN GROBOGAN )) ) Afifah Umi Kulsum ), Heryanto AN ), Wening Andarsari ) Progam studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang Progam studi S Keperawatan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan Universitas Muhammadiyah Semarang E-mail : bidan@unimus.ac.id ABSTRAK Latar belakang : Di puskesmas Tegowanu tercatat tahun 0 pada bulan Agustus bahwa ibu yang memberikan ASI esklusif pada bayinya sebanyak 55,5%. Tujuan : penelitian ini untuk mendiskripsikan praktik ibu dalam pemberian ASI ekslusif pada bayi 7-8 bulan di Puskesmas Tegowanu Kabupaten Grobogan. Metode : Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif. Variabel yang digunakan adalah praktik pemberian ASI eksklusif. Populasi dalam penelitian ini ibu yang mempunyai balita umur 7-8 bulan di Kecamatan Tegowanu yang berjumlah 4 orang. Pengumpulan data dengan kuesioner. Hasil : Jumlah bayi yang menyusui secara ekslusif di Puskesmas Tegowanu Grobogan yaitu sebanyak 4 bayi (00%), Sebagian besar ibu menyusui tidak melakukan pratik breast care 4 orang (00%) karena responden tidak pernah mengetaui tentang bagaimana perawatan payudara (breat care), Sebagian Besar ibu menyusui di Puskesmas Tegowanu KecamatanTegowanu kabupaten Grobogan yang melakukan praktik memerah ASI dengan baik hanya sebanyak 8 orang (,5%) karena responden malas dalam melakukan cuci tangan dan lagsung memerah ASI setelah beraktifitas, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu. Simpulan : Semua responden di Puskesmas Tegowanu Grobogan tidak ada yang melakukan penyimpanan ASI perah karena Responden banyak yang tidak bekerja dan kurang tahu tentang infomasi cara penyimpanan ASI perah. Jumlah Responden yang melakukan praktik baik dan kurang adalah sama yaitu sebanyak 7 orang atau sebesar (50%). Kata Kunci : Praktik, Asi Ekslusif ABSTRACT Background : In Tegowanu Community Health Center in August 0 registered the exclusive breastfeeding as many as 55,5%. Purpose: to describe mothers practice of exclusive breastfeeding to infants 7-8 months old in Tegowanu Community Health Center, Grobogan Regency. Methods: this is a descriptive research. Variable of this research was mothers practice of exclusive breastfeeding. Population of this research was the mothers who have infant 7-8 months old in Tegowanu district as many as 4 respondents. Questionnaire was used to collect the data. Result: total of infants who got exclusive breastfeeding in the Community Health Center were 4 infants (00%). Most of breastfeeding mothers did not do the breast care practice as many as 4 respondents (00%) because they did not know about breast care. Most of breastfeeding mothers in the Community Health Center who did squeezing breast practice well as many as 8 mothers (,5%) because they were unwilling to wash their hands then did squeezing breast after activity. All of the respondents did not store the squeezing breath because most of them did not work and because of their lack of squeezing breast store information, total of the respondents who did the good and less practice were the same as many as 7 respondents (50%). Conclusion: total of the respondents who did the good and less practice were the same as many as 7 respondents (50%). Keyword : Practice, Exclusive Breasfeeding

PENDAHULUAN Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor Tahun 0, tentang pemberian ASI ekslusif tercantum pada pasal ayat yang berisi menjamin kebutuhan hak bayi untuk mendapatkan asi ekslusif sejak di lahirkan sampai dengan usia 6 (enam) bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan perkembangannya. Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Tahun 00, menunjukkan bahwa pemberian ASI di Indonesia saat ini memprihatinkan, persentase bayi yang menyusui eksklusif sampai dengan 6 bulan hanya 5, %. Hal ini disebabkan kesadaran masyarakat dalam mendorong peningkatan pemberian ASI masih relatif rendah. Berdasarkan data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah pada tahun 00 menunjukkan cakupan pemberian ASI eksklusif hanya sekitar 7,8 % dari total jumlah bayi yaitu 488.495 hanya 8.600 bayi yang mendapatkan ASI eksklusif dan menurun apabila dibandingkan dengan target pencapaian ASI eksklusif tahun 009 sebesar 40, % dari totalbayi 40.7 hanya 6.86 yang mendapatkan ASI eksklusif, pada tahun 0 menunjukan cakupan pemberian ASI ekslusif hanya sekitar 5,6 % menurun dibandingkan tahun 0 45,8 %. Dari hasil penelitian Wulandari (009), 97 ibu yang mempunyai balita lebih dari 6 bulan di wilayah puskesmas candilama Semarang menyatakan bahwa jumlah ibu yang tidak memberikan asi ekslusif sebanyak 57 orang (58%) dan ibu yang memberikan ASI ekslusif sebanyak 40 orang (4%) sehingga angka praktik pemberian ASI ekslusif masih rendah. Padahal kegagalan pemberian ASI eksklusif akan menyebabkan kekurangan jumlah sel otak sebanyak 5% 0%, sehingga menghambat perkembangan kecerdasan bayi pada tahap selanjutnya Cakupan tertinggi adalah Kabupaten Klaten 77,55%. Sedangkan yangterendah adalah Kabupaten Rembang 6,4%. Hanya 6 kabupaten/kota sajayang telah mencapai pemberian ASI eksklusif di atas 60% yaitu Kabupaten Purworejo, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Klaten, Kabupaten Blora, Kabupaten Pati dan Kabupaten Temanggung. Di Kabupaten Grobogan Meskipun banyak sebagian ibu-ibu yang tidak memberikan ASI pada bayi mereka. Hal ini dapat dilihat dari data di Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan tahun 008 sebanyak 6,5 %, tahun 009 sebanyak 0,5 %, tahun 00 sebanyak 9, % serta pada bulan Januari hingga Agustus 0 hanya 8, % bayi yang mendapat ASI Eksklusif. Angka tersebut masih rendah mengingat berdasarkan target dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 05 minimal ibu menyusui bayi secara eksklusif sebesar 80%. Di puskesmas Tegowanu tercatat tahun 0 pada bulan Agustus bahwa ibu yang memberikan ASI esklusif pada bayinya sebanyak 55,5%. Dampak bayi tidak mendapatkan ASI ekslusif salah satunya adalah Pnemonia, Pnemonia adalah peradangan yang terjadi pada dinding alveolus oleh bakteri Dipcoccus pneumonia, Studi di brazil menunjukan bahwa resiko dirawat karena Pnemonia lebih tinggi 7 kali lipat pada bayi yang tidak mendapatkan ASI ekslusif, dibandingkan bayi yang mendapatkan ASI ekslusif. ASI turut memberikan perlindungan terhadap diare. memberikan ASI Eksklusif secara penuh selama 4 sampai 6 bulan. Pada bayi yang tidak diberi ASI risiko untuk menderita diare lebih besar dari pada bayi yang diberi ASI penuh dan kemungkinan menderita dehidrasi juga lebih besar. Pada bayi yang baru lahir, pemberian ASI secara penuh mempunyai daya lindung 4 kali lebih besar terhadap diare dari pada pemberian ASI yang disertai dengan susu formula

Keuntungan lain yang tidak kalah pentingnya bagi bayi yang disusui ASI lebih sehat dan dapat terhindar dari berbagai penyakit infeksi terutama diare dan pneumonia. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data kematian bayi di Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan akibat aspirasi susu formula di tahun 009 sebanyak 5 bayi, tahun 00 sebanyak 4 bayi, serta tahun 0 sebanyak 5 bayi. Penyebab bayi diare lainnya berkaitan dengan laktosa yang terkandung di dalam susu. Anak bayi yang mengonsumsi susu formula secara berlebihan bisa terkena diare. Bayi membutuhkan laktose yakni suatu enzim yang digunakan untuk mencerna laktosa. Jika bayi tidak bisa memproduksi enzim laktose dalam jumlah yang cukup maka bayi tidak bisa mentoleransi makanan yang mengandung laktosa dan kemudian mengalami diare. METODE PENELITIAN Jenis Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif untuk mengetahui gambaran dari praktik ibu tentang pemberian ASI (air susu ibu) ekslusif di puskesmas Tegowanu Grobogan tahun 0. Metode yang digunakan adalah survey melalui kuesioner metode pendekatan Retrospective. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai balita umur 7-8 bulan. Dalam penelitian ini jumlah populasinya adalah 4 ibu menyusui secara ekslusif yang mempunyai balita umur 7-8 bulan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 4 ibu menyusui secara ekslusif yang mempunyai bayi usia 7-8 bulan yang berada di Puskesmas Tegowanu Kec. Tegowanu. Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian dengan judul Deskripsi praktik ibu tentang pemberian ASI ekslusif di Puskesmas Tegowanu Grobogan yang dilaksanakan di Puskesmas Tegowanu Bulan Agustus- September pada ibu menyusui yang mempunyai bayi usia 7-8 bulan dengan sampel sebanyak 4 responden. Hasil penelitian disajikan dalam bentuk analisis univariat untuk menggambarkan distribusi frekuensi a. Karakteristik ibu menyusui yang mempunyai anak bayi usia 7-8 bulan di Puskesmas Tegowanu ) Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur No Umur Frekuensi Persentase 4 5 6 7 8 9 8 tahun 5,9 9 tahun 4,8 0 tahun,4 tahun 7 0,6 tahun 4,8 tahun 8,8 5 tahun,9 7 tahun,9 9 tahun,9 Total 4 00,0 Berdasarkan Tabel hasil penelitian menunjukkan sebagian besar umur responden merupakan Wanita Usia Subur (WUS) yaitu sebesar 58,8 % (8 orang). ) Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pendidikan No Praktik Frekuensi Presentase 4 SD SMP SMA PT 0 9 0 6,5 64,7 8,8 Total 4 00,0

No Berdasarkan Tabel hasil penelitian menunjukkan sebagian besar pendidikan responden yaitu berpendidikan SMA sebesar 64,7% ( orang). ) Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Tabel Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Pekerjaan Status Frekuensi Pekerjaan Bekerja bekerja Presentase 8,8 9, Total 4 00,0 Berdasarkan Tabel hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden adalah ibu tidak bekerja/ibu Rumah Tangga (IRT) yaitu sebanyak 9,% ( orang). 4) Distribusi Praktik ibu tentang pemberian ASI ekslusif Tabel 4 Distribusi Frekuensi Praktik dalam pemberian ASI ekslusif No Praktik Frekuensi Presentase baik 7 50,0 kurang 7 50,0 Total 4 00,0 Berdasarkan Tabel 4 hasil penelitian menunjukkan seluruh responden berjumlah 4 orang, jumlah responden yang melakukan praktik baik dan kurang adalah sama yaitu dengan sebanyak 7 orang atau sebesar 50% Tabel 5 Distribusi Jawaban Responden Tentang frekuensi menyusui No Pernyataan Ibu memberikan ASI sesuai 8, 6,7 kebutuhan bayi Ibu memberikan ASI kerika bayi menangis saja,0 Ketika ASI bertambah bayi 7,6, menyusu cenderung lebih sering 4 Bayi biasa disusui lebih dari 6x dalam 4 jam sejak hari ketiga setelh diahirkan 5, 64,7 Berdasarkan Tabel 5 dari kuesioner praktik tentang frekuensi menyusui yang tidak semuanya (00%) yaitu pertanyaan nomor. Tabel 6 Distribusi Jawaban Responden cara perawatan payudara No Pernyataan Dilakukan 6 ibu melakukan perawtan payudara emperlancar produksi 7 Ibu melakukan perawatan payudara untuk mengurangi produksi ASI 8 Ibu melakukan perawata payudara sejak hari ke setelah persalinan 9 Ibu melakukan perawat payudara bulan sekal Berdasarkan Tabel 6 dari kuesioner praktik tentang perawatan payudara tidak ada responden yang melakukan perawatan payudara semuanya yaitu pertanyaan nomor 5, 6, 7, dan 8 Tabel 7 Distribusi Jawaban Responden Tentang Praktik konsumsi ibu Menyusui No Pernyataan Dilakukan 0 Ibu menambah porsi makan selam menyusui Ibu mengurngi porsi makan selama menyusui karena takut gemuk Ibu mengurangi air putih selama menyusui Ibu mengkonsumsi sayuran untuk memperbanyak produksi ASI Ibu berpantang 4 makanan selama menyusui 8,,5 5, 64,7 8,,5 64,7 5, 47,0 5,9 Berdasarkan Tabel 7 dari kuesioner praktik tentang konsumsi ibu selama menyusui yang semuanya 4

(8,%) yaitu pertanyaan nomor 0,. Tabel 8 Distribusi Jawaban Responden Tentang praktik cara memerah ASI No Pernyataan Dilakukan 5 Ibu mencuci tangan sebelum memerah ASI 6 Ibu langsung memerah ASI setelah beraktifitas tanpa mencuci tangan terlebih dahulu 7 Ibu menekan putting saat memerah ASI 8 Ibu memerah ASI secara bergantian,5 67,6 8,8 4,, 58,8 Berdasarkan Tabel 8 dari kuesioner praktik memerah ASI semuanya ( 0) yaitu pertanyaan nomor 8 Tabel 9 Distribusi Jawaban Responden Tentang Praktik penympanan ASI Perah No Pernyataan Dilakukan 8 Ibu sebelum menyimpan ASI perah mencuci tangan dengan Air Mengalir 9 Ibu menyimpan ASI perah kedalam lemari es 0 Ibu merebus ASI perah yang disimpan didalam kulkas Ibu hanya merendam ASI perah beku kedalam air hangat Berdasarkan table 9 tentang praktik penyimpanan ASI perah semua responden tidak melakukan penyimpaan ASI perah sebanyak (00%) yaitu pernyataan nomor 8, 9, 0 dan b. Gambaran Praktik ibu dalam pemberian ASI ekslusif. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa praktik ibu dalam pemberian ASI ekslusif yaitu sama jumlahnya sebanyak 7 orang (50%) dengan praktik kurang dan 7 orang (50%) melakukan praktik baik. Hal tersebut dapat terjadi karena sebanyak 64,7% adalah berpendidikan SMA dan 6,5% berpendidikan SMP. Sehingga pada umumnya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima informasi, sebagian besar responden dalam usia Reproduksi yaitu usia mulai 0 tahun - 9 tahun jadi semakin matang usianya maka semakin matang pula cara berfikirnya yaitu sebanyak 8 orang (8,%), Sebagian Besar ibu menyusui di Puskesmas Tegowanu Grobogan adalah ibu tidak bekerja atau ibu rumah tangga yaitu sebanyak orang (9,%) sehingga ibu mudah dalam pemberian ASI ekslusif tanpa adanya batasan dengan adanya suatu pekerjaan diluar rumah. Sebagian besar responden yang bayinya menyusu sesuai dengan frekuensi menyusui yaitu sebanyak orang responden (6,8%) memberikan ASI pada saat bayi menangis atau rewel saja, hanya orang responden (8,%) yang memberikan ASI secara on demand. Karena ibu menganggap bahwa apabila bayi tidak menangis atau tidak rewel maka bayi dalam keadaan kenyang. Mereka membiarkan bayi tidur lebih dari 4 jam tanpa membangunkan bayi untuk minum. Padahal minimal bayi disusui setiap jam sekali atau kapan pun setiap bayi ingin menyusui Perawatan payudara untuk memperlancar produksi ASI sangat diperlukan, namun keseluruhan 5

responden yaitu sebanyak 4 orang (00%) tidak ada yang yang melakukan praktik perawaatan payudara. Karena mereka tidak mengerti tentang bagaimana cara perawatan payudara untuk ibu yang menyusui dan mereka mengganggap tanpa melakukan perawatan payudara produksi ASI akan tetap meningkat Makanan adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dari jumlah responden yang melakukan praktik baik dalam menambah konsumsi makanan selama menyusui yaitu sebanyak 6 orang (76,5%), dan responden yang mengurangi porsi makan atau diet hanya orang (5,%) karena responden menganggap selama hamil responden mengalami peningkatan berat badan, dan mengurangi porsi makan karena takut gemuk, selama menyusui. Beberapa responden juga melakukan praktik salah sejumlah orang (64,7%) responden yang mengurangi konsumsi air putih karena responden menganggap semakin banyak ibu minum air putih, maka bayi responden akan mengalami flu, ada pula responden yang melakukan praktik baik dalam hal konsumsi makanan yaitu sebanyak orang (64,7%) yang mengkonsumsi sayuran seperti daun katuk dll, tetapi ada juga responden yang masih mengikuti tradisi berpantang makanan seperti makan ikan dan daging yaitu sebanyak 8 orang (5,9 %) karena responden menganggap daging dan ikan akan menyebabkan ASI akan berbau amis dan bayi tidak mau untuk menyusu. Padahal menurut Teori Ibu menyusui sebaiknya memperbanyak buahbuahan, protein nabati, protein hewani, kacang-kacangan dan sayuran tertentu seperti daun katuk dapat memperlancar produksi ASI dan minimal 8 hingga 0 gelas setiap hari ibu minum air putih. Sebelum memerah ASI responden cuci tangan adalah praktik yang jarang oleh responden yaitu hanya sebanyak 8 orang (,5 %) dengan alasan responden malas untuk melakukan cuci tangan sebelum memerah ASI, dan responden biasanya melakukan praktik memerah ASI setelah beraktifitas tanpa mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak 6 orang (76,4), menekan puting akan mnyebabkan lecet pada puting susu tapi beberapa ibu lebih memilih untuk tetap menekan puting karena menganggap semakin puting ditekan maka produksi ASI akan keluar lebih banyak. ada responden yang melakukan praktik dengan benar dalam penyimpaan ASI perah, hal itu terjadi karena semua responden tidak pernah mengetaui tentang cara penyimpanan ASI perah kedalam lemari pendingin dan responden juga tidak mempunyai lemari es untuk menyimpan ASI perah. Sesuai Teori () yaitu beberapa faktor yang mempengaruhi praktik diantaranya Predisposisi ( Predisposing factor) yaitu Ekonomi (Pendapatan Keluarga) sangat mempengaruhi perubahan perilaku seseorang. SIMPULAN. Jumlah bayi yang menyusui secara ekslusif di Puskesmas Tegowanu Grobogan yaitu sebanyak 4 bayi (00%). Sebagian besar ibu menyusui tidak melakukan pratik breast care 4 orang (00%) karena respon den tidak pernah mengetaui tentang bagaimana perawatan payudara (breat care). Sebagian Besar ibu menyusui di Puskesmas Tegowanu Kecamatan Tegowanu kabupaten Grobogan yang melakukan praktik memerah ASI dengan baik hanya sebanyak 8 6

orang (,5%) karena respo nden malas dalam melakukan cuci tangan dan lagsung memerah ASI setelah beraktifitas, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu 4. Semua responden di Puskesmas Tegowanu Kecamatan Tegowanu Kabupaten Grobogan tidak ada yang melakukan penyimpanan ASI perah karena Responden banyak yang tidak bekerja dan kurang tahu tentang infomasi cara penyimpanan ASI perah DAFTAR PUSTAKA Depkes RI, 0 Pemberian ASI Ekslusif http://www.depkes.go.id/downloa ds/pp%0as.pdf, diakses mei 0 jam.00 Depkes RI, 0. Profil Kesehatan Idonesia. Jakarta :Depkes RI Dinkes Jateng, 0. Profil Kesehatan Jawa Tengah : Depkes Jateng 0. Depkes RI, 005. ASI ekslusif. Jakarta. : Depkes RI Dinkes Jateng, 0, Profil Kesehatan Jawa tengah. Semarang : Depkes Jateng Dinkes Jateng, 0. Gema Bersemi ://pppakb.grobogan.go.id/berita/6 -peranan-asi-eksklusif-bagi-ibudan-anak.html, Diakses /7/ jam 08.00 Puskesmas Tegowanu, 0 Dinkes, 0. Profil Kesehatan Jawa Tengah Semarang : Depkes Jateng Dinas kesehatan Kota Kabupaten Grobogan, 0 (Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan KB) http://pppakb.grobogan.go.id/berit a/6-peranan-asi-eksklusif-bagiibu-dananak.html, Diakses /7/ jam 07.50 IDAI (Ikata n Dokter Anak Indonesia) Jakarta november 00 Rekomendasi Mengenai Air Susu Ibu dan Menyusui http://www.idai.or.id/rekomendas i/artikel.asp?q=000949, di akses hari senin tanggal /4/ jam 0.0 Dinas kesehatan Kota Kabupaten Grobogan, 0 (Penyebab Penyakit Diare)http://dinkes.grobogan.go.i d/penyakit/0-mengetahuipenyebab-diarepada-bayi.html, diakses tgl 7 Juli jam 7.4 Sutomo, B. 006. Menu Sehat Untuk Ibu Menyusui. Jakarta: Demedia Notoatmodjo, S. 00. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta :Rineka Cipta 7