BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat kita pungkiri bahwa masih banyak anak-anak kita yang belum dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. yang dijalankan oleh seseorang atau kelompok orang lain agar menjadi dewasa atau

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. seperangkat ajaran tentang kehidupan manusia; ajaran itu dirumuskan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. guru, isi atau materi pelajaran, dan siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan kemampuan anak melalui bimbingan, mendidik, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. sebagai pribadi maupun bagian dari masyarakat serta memiliki nilai-nilai moral

BAB I PENDAHULUAN. tertentu termasuk pendidikan yang ada di Indonesia. Tujuan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. kependidikan yang berkaitan dengan lainnya, yaitu belajar ( learning) dan. konsep pembelajaran berakar pada pihak pendidik 1.

PENDAHULUAN. begitu pun keterkaitannya dengan Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul-Nya sebagai

BAB I PENDAHULUAN. Bandung, 2013, hlm Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Rasail Media Group, Semarang, 2008, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. peserta didik. Meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancang dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yang tidak kalah pentingnya, termasuk di dalamnya belajar Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi peserta didik supaya mampu menyesuaikan diri sebaik

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan yang sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan pendidikan tinggi. Pengajaran sebagai aktivitas operasional pendidikan. dilaksanakan oleh tenaga pendidik dalam hal ini guru.

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan intelektual dan moralitas yang tinggi. manusia yang berkualitas dalam menghadapi era globalisasi.

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup. terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam.

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini,

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini telah menjadi perhatian yang sangat besar

BAB I PENDAHULUAN. dididik, dilatih dan diarahkan agar menjadi manusia yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. didik melalui suatu interaksi, proses dua arah antara pendidik dan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang sedang berkembang, maka pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 Zakiyah Darajat, Ilmu Fiqih, PT Dana Bhakti Wakaf, Yogyakarta, 1995, hlm 2.

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Karya, Bandung, 2008, hlm Kamus Besar Bahasa Indonesia lengkap, CV Mini Jaya Abadi, Jakarta, 2000, hlm. 58.

BAB I PENDAHULUAN. dimilikinya, dan mampu berkompetensi dalam persaingan global. Pendidikan tidak hanya mencakup pengembangan intelektual saja, akan

BAB I PENDAHULUAN. Saw. yang mengandung petunjuk bagi manusia, Alquran diturunkan untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. (beribadah) kepada penciptanya. Oleh karena itu Islam memandang kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Menyambung yang Terputus dan Menyatukan yang Tercerai), Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 2.

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses pendewasaan berfikir. Nilai demi nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. Suwarto, Pengembangan Tes Diagnosis dalam Pembelajaran, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2013, hal. 3-4.

BAB I PENDAHULUAN. al-qur an/hadits, Akidah dan Akhlak, Fikih/Ibadah dan Sejarah

BAB I PENDAHULUAN. Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia. Berdasarkan Undang-undang No. 20 pasal ke-3 (2003)

BAB I PENDAHULUAN. memiliki potensi kreatif dan inovatif dalam segala bidang kehidupannya, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ajaran Islam penanaman nilai aqidah akhlak bagi manusia

PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. seluruh kalangan, keberadaannya yang multifungsional menjadikan pendidikan. merupakan tolak ukur yang utama dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan secara sengaja terhadap peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. peran di lingkungannya secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia sejak manusia lahir sampai akhir hayat. Dalam ajaran agama

BAB I PENDAHULUAN. sosial, sistem hukum yang tidak tebang pilih, pengayoman dan perlindungan keamanan, dan hak

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sejumlah pengalaman dari seseorang atau

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh kesempatan untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya

KONSEP DAN MODEL PENGEMBANGAN TAHFIDZUL QUR AN DI MADRASAH. (Madrasah Tidak Berbasis Asrama)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

BAB I LATAR BELAKANG PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Alquran adalah kalam Allah Swt. yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw dalam bahasa Arab guna menjelaskan jalan hidup yang membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia maupun di akhirat. Jadi, Alquran merupakan petunjuk yang lengkap, pedoman bagi manusia yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia, dan bersifat universal. oleh karena itu, Alquran dipandang sebagai sumber pertama dan utama yang membentuk seluruh bangunan keagamaan Islam, baik teologi, etika maupun hukum. Pesan Ilahi yang disampaikan kepada Nabi Muhammad Saw ini telah menjadi pondasi bagi segala aspek kehidupan kaum muslim baik secara individual maupun sosial. Untuk itu, tanpa pemahaman yang benar terhadap Alquran, bangunan keagamaan islam ataupun kehidupan, pemikiran, dan kebudayaan kaum muslim akan cenderung menyimpang. Hadis merupakan sumber ajaran Islam kedua setelah Alquran. Melalui hadis umat islam mengetahui hal yang lebih terperinci mengenai ajaran Islam, karena Hadis berfungsi sebagai media yang menjembatani kaum muslim untuk mengetahui kandungan Alquran yang diberikan secara global. Akan sangat sulit dibayangkan, jika tanpa campur tangan Hadis, Alquran, khususnya yang berkenaan dengan hukum dapat dipahami dan diaktualisasikan dalam amaliah praktis kaum muslim. karena itu 1

2 Hadis menjadi sumber utama bagi kaum muslim setelah Alquran (sebagai petunjuk pelaksanaan) hukum serta ajaran- ajaran yang dalam Alquran. Selain berfungsi sebagai penjelas Alquran, Hadis juga berisi rekaman mengenai teladan baik dari Rasulullah Saw yang wajib dicontoh dan ditaati oleh setiap muslim. Oleh karena itu perlu kiranya perhatian yang besar diberikan oleh umat Islam terhadap Hadis selaras dengan besarnya perhatian mereka terhadap Al quran. 1 Pelaksanaan pendidikan Islam harus senantiasa mengacu pada sumber yang termuat dalam Alquran. Dengan berpegang pada nilai- nilai yang terkandung dalam Alquran terutama dalam pelaksanaan pendidikan Islam. Apabila dilihat dari proses turunnya Alquran yang berangsur- angsur dan sebagian didahului oleh Asbab al- Nuzul, maka hal ini memperlihatkan sebuah proses pendidikan yang ditunjukkan oleh Allah kepada manusia. Dengan proses tersebut memberikan nuansa baru bagi manusia unutk menyelenggarakan kegiatan pendidikan secara terencana dan berkesinambungan. Layaknya proses turunnya Al quran, dan disesuaikan dengan perkembangan zaman dan tingkat kemampuan peserta didiknya. Tujuan pendidikan sebagaimana UUSPN No. 20 tahun 2003 bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa pada Tuhan Yang Maha Esa, 1 Ahmad Lutfi, Pembelajaran Al-qur an & Hadits, Disertasi (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009), h. 34.

3 berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab. 2 Salah satu masalah yang dihadapi Negara Republik Indonesia adalah masalah dalam dunia pendidikan yaitu lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi: otak anak dipaksa untuk menghafal dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut untuk memahami informasi yang diingatnya itu untuk menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya ketika anak lulus dari bangku sekolah mereka hanya pintar secara teoritis, namun mereka miskin aplikasi. Dalam implementasi standar proses pendidikan, guru merupakan komponen yang sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat penting, sebab keberhasilan pelaksanaan proses pendidikan sangat tergantung pada guru sebagai ujung tombak. Oleh karena itulah upaya peningkatan kualitas pendidikan seharusnya dimulai dari pembenahan itu menyangkut mengenai merancang strategi, membuat perencanaan, penggunaan metode yang sesuai dengan tujuan atau kompetensi yang akan dicapai, karena kita yakin tidak semua tujuan bisa dicapai hanya dengan satu cara. Alquran Hadis adalah salah satu mata pelajaran pokok dari seluruh mata pelajaran yang diprogramkan di hampir seluruh sekolah yang beragama Islam khususnya Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah, maupun yang sederajat. Alquran 2 Syaiful Sagala, Konsep dan Makna Pembelajaran, Cet. Ke-4, (Bandung: CV Alfabeta, 2006), h. 137.

4 Hadis adalah dua suku kata yang kedua itu sama kitab pegangan hidup bagi umat manusia yang terdiri dari Alquran dan Hadis. Pribadi semacam inilah yang menjadi tujuan pendidikan Islam sebagaimana yang dirumuskan oleh Al-Gazali dalam perwujudan Insan kamil. Pendidikan Islam ditunjukkan sebagai proses transfer pengetahuan (transfer of knowledge), transfer metode (transfer of methodology), dan transfer nilai-nilai (transfer of values), Kurikulum dalam pendidikan Islam dikenal dengan istilah manhaj yang berarti jalan terang yang dilalui oleh pendidik beserta anak didiknya untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap mereka (kognitif, afektif, dan psikomotorik). Sebagaimana firman Allah Swt. Pada Q.S. Lukman/ 13 Metode diartikan sebagai Cara yang teratur dan berpikir baik- baik untuk mencapai maksud tertentu. Perbedaan metode pendidikan yang digunakan dalam mendidik anak- anak dan remaja. Banyak dari guru-guru yang kita lihat dewasa ini yang kurang paham tentang cara mengajar yang efektif. Penilaian dalam pendidikan adalah keputusan-keputusan yang diambil dalam proses pendidikan secara umum; baik mengenai perencanaan, pengelolaan, proses dan tindak lanjut pendidikan atau yang menyangkut perorangan, kelompok, maupun kelembagaan. 3 Sebagaimana firman Allah Swt. Pada Q.S. Al-Hasyr /18: 4 3 Ahmad Tantowi, Pendidikan Islam di Era Transformasi Global, (Semarang: PT. Pustaka Rizki Putra, 2008), h. 31.

5 Di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Pembelajaran Alquran Hadis diajarkan pada anak kelas I sampai kelas III. Guru yang baik akan berusaha sedapat mungkin agar pembelajarannya berhasil dengan optimal. Salah satu faktor yang bisa membawa keberhasilan itu ialah guru senantiasa membuat perencanaan mengajar sebelumnya. Karena guru memegang peranan penting dalam keberhasilan pendidikan sebab gurulah yang terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Guru bertanggung jawab sepenuhnya dalam mengatur semua komponen-komponen pengajaran. Salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan pendekatan yang tepat sebab strategi dan metode pembelajaran tersebut sangat menentukan langkah-langkah kegiatan belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai. Untuk memahami ajaran Islam secara sempurna, maka langkah pertama yang harus dilakukan memahami isi daripada kandungan Alquran dan Hadis serta mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari secara sungguh- sungguh dan istiqomah. Alquran yang telah diturunkan oleh Allah mempunyai banyak sekali keistimewaan diantara kitab- kitabnya yang lain, diantaranya apabila seseorang yang belum mampu memahami isi kandungannya akan tetapi dia hanya mampu 4 Abidin Ibnu Rusn, Pemikiran Al-Ghazali tentang Pendidikan,( Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), h. 106.

6 membacanya itu sudah memperoleh pahala oleh Allah, ditambah lagi apabila sambil diajarkan akan medapatkan pahala yang lebih. Allah telah membentangkan ruang dan celah dengan sumber ilmu pengetahuan yaitu: informasi yang datang dari Allah Swt sendiri melaluimalaikatnya Jibril, kepada para Nabi dan Rasul-rasulnya, hingga kepada Nabi kita Muhammad Saw. Kemudian untuk semua umat manusia. 5 Dalam hal ini kaitannya belajar Alquran Hadis, sekolah memiliki peran yang sangat penting karena pengaruhnya besar sekali bagi jiwa anak, dengan lembaga pendidikan atau sekolah anak dapat menerima ilmu melalui guru-guru yang ada di sekolah tersebut. Mengingat pentingnya ilmu, dalam Islam belajar merupakan kewajiban bagi setiap muslim dalam rangka memperoleh ilmu pengetahuan. Sehingga dengan ilmu pengetahuan dalam kehidupan seseorang itu memperoleh kebahagiaan, baik itu kebahagian dunia ataupun kebahagian akhirat. Urgensimemilikiilmujelas, khususnyailmutentangkeislaman yang memuatperaturan yang berasaldarialqurandanhadis, keselamatanhanyapada agama yang diakuioleh Allah. DalamAlquranjuga, Allahmenjanjikanbahwa orangorang diantara kalian yang menuntutilmu dijalan Allah akanditinggikanderajatnya.q.s. Al- Mujadalah/11: 5 Harun Abrar, Sistematika Al-qur an dan Permasalahan nya, Cet. Ke-1, (Banjarmasin: Grafika Wangi kalimantan, 2070), h.1.

7 Sebagaimana ayat diatas betapa pentingnya ilmu dalam kehidupan kita, sampai-sampai Allah pun akan memberian ganjaran kepada siapa saja yang beriman yang menuntut ilmu kebeberapa derajat, melebihi orang awam. Kaitannya dengan diatas yang perlu ditekankan adalah bagaimana cara guru supaya bisa mencapai tujuan pembelajaran atau guru bisa memberikan pemahaman kepada anak didik tentang mata pelajaran Alquran dan Hadis pada anak yang memang mestinya ditanamkan pemahaman tentang itu. Untuk lebih meningkatkan pemahaman terhadap anak didik, maka yang lebih berperan aktif bukan hanya guru, namun anak didik juga dituntut untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran baik itu bertanya maupun mengeluarkan statement yang berupa pendapat. Sebagai seorang pendidik guru dituntut memiliki kemampuan mengatur secara umum komponen- komponen pembelajaran sedemikian rupa, sehingga terjalin keterkaitan fungsi antar komponen pembelajaran yang dimaksud, agar pembelajaran yang telah direncanakan biasa tercapai dan berhasil. 6 2005), h. 1. 6 Sabri Ahmad, StrategiBelajarmengajardan Micro teaching, (Jakarta: Quantum teaching,

8 Alquran sebagai sumber belajar Islam telah memerintahkan untuk memilih pendekatan pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran, sebagaimana firman Allah Swt. Pada Q.S. An-Nahl/125: Ayat tersebut membicarakan tentang pendekatan pembelajaran, yaitu bahwa pembelajaran itu harus menggunakan pendekatan yang tepat disesuaikan dengan situasi dan kondisi, terutama dengan mempertimbangkan keadaan orang yang akan belajar. Selain itu proses pembelajaran harus dibuat dengan mudah dan sekaligus menyenangkan agar peserta didik tidak tertekan secara psikologis dan tidak merasa bosan terhadap suasana di kelas serta apa yang diajarkan oleh guru. Jadi dalam proses belajar mengajar salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan guru melaksanakan pembelajaran adalah kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan pendekatan yang tepat, karena pendekatan tersebut sangat menentukan langkah- langkah kegiatan belajar mengajar sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai. Penulis mencoba memilih tempat penelitian di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah, berdasarkan hasil pengamatan sementara, disana ditemui beberapa siswa yang kurang menaruh perhatian terhadap mata pelajaran Alquran Hadis ketika proses pembelajaran berlangsung, hal ini dikarenakan sistem pembelajaran yang disampaikan oleh guru kurang menarik, sebab metode yang digunakan hanya ceramah.

9 Disana juga ditemui beberapa siswa yang kurang memahami tentang mata pelajaran Alquran Hadis tersebut, baik dari segi kualitas bacaan maupun pemahaman tentang isi kandungan pelajaran tersebut yang dipelajari. belum begitu pasti apa yang menjadi sebabnya, apakah karena siswa yang kurang memperhatikan pelajaran, atau guru yang memberikan pelajaran yang kurang efektif dan efisien atau dikarenakan hal-hal yang lain. Oleh sebab itu penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian ketempat tersebut dengan menuangkan dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ALQURAN HADIS DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUL FALAH DESA TABUNGANEN TENGAH KECAMATAN TABUNGANEN KABUPATEN BARITO KUALA B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana Pelaksanaan Pembelajaran Alquran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Desa Tabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Alquran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Desa Tabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala? C. Tujuan penelitian 1. Mengetahui pelaksanaan pembelajaran Alquran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Desa Tabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala

10 2. Mengetahui Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Alquran Hadis di Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Desa Tabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala. D. Definisi Operasional 1. Pelaksanaan adalah proses, cara, perbuatan melaksanakan (rancangan keputusan dan sebagaiannya) yang dimaksud penulis disini adalah proses. 7 Yang dimaksud proses di sini adalah perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. 2. Pembelajaran adalah kegiatan atau proses penyampaian materi oleh guru dikelas dan melibatkan siswa untuk aktif yang mengikuti pembelajaran tersebut. 3. Alquran Hadisyaitu salah satu mata pelajaran pokok yang dijadikan pembelajaran yang ada di Madrasah Tsanawiyah. E. Kegunaan Penelitian Diharapkan dengan hasil penelitian ini nantinya dapat memberikan manfaat sebagai berikut 1. Sebagai bahan informasi, khususnya di Tsanawiyah Darul FalahDesa Tabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen kabupaten Barito Kuala 7 Departemen Agama Pendidikan dan kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,Cet. Ke-3, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990),h. 48.

11 sehingga dapat meningkatkan kualitsas pembelajaran dan keefektifan dalam pembelajaran Alquran dan Hadis. 2. Bisa menjadi sumbangan pemikiran bagi Madrasah Tsanawiyah Darul Falah Desa Tabunganen Tengah Kecamatan Tabunganen Kabupaten Barito Kuala dan mudah-mudahan bisa berguna bagi guru-guru nya. 3. Menambah wawasan bagi peneliti khususnya sebagai hasil pengamatan langsung serta bisa mengetahui seberapa besar pelaksanaan pembelajaran yang disampaikan guru dikelas tersebut. 4. Sebagai bahan pertimbangan bagi peneliti berikutnya yang ingin mengadakan penelitian ketempat yang sama yang lebih mendalam. F. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah memahami isi pembahasan maka penulis membuat sistematika penulisanberikut ini: Bab Pertama : Pendahuluan yang memuat tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, defenisi operasional, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan. Bab kedua: Landasan teoritis yang memuat tentang pembahasan Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi Pengajaran, dan Faktor- faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Alquran Hadis. Bab ketiga: Metodologi penelitian yang terdiri dari jenis penelitian,subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data dan prosedur penelitian.

12 Bab keempat : Laporan hasil penelitian yang memuat tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. Bab kelima :Penutup yang terdiri dari simpulan dan saran-saran.