BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB I PENDAHULUAN. dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. yang telah Allah turunkan kepada Rasul-Nya, Nabi mulia Muhammad SAW. Kitab suci

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Quran dan Hadits. Pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. diturunkannya ayat pertama kepada Nabi Muhammad saw yang berisi perintah

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. persaingan di berbagai negara. Dengan bantuan dari berbagai media, pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Allah telah memerintahkan Rasulullah

3BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bagi rakyatnya, sehingga mampu mandiri dan dapat membangun bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur an ialah kitab suci yang merupakan sumber utama bagi ajaran

BAB I PENDAHULUAN. Selain ayat al-qur an juga terdapat sunnah Rasulallah SAW yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui tuntutan dan kebutuhan pembangunan. Hal ini sesuai dengan undangundang

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. secara sistematis dan terencana dalam setiap jenis dan jenjang pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. guru harus memiliki kemampuan profisional. Salah satu kemampuan profesional

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. sebab itu, Islam dan pendidikan mempunyai hubungan yang sangat erat. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pengajaran. Ada dua buah konsep

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-nas. Sebagai pedoman bagi

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang terus menerus berkembang. Hal ini sejalan lurus dengan fitrah

BAB I PENDAHULUAN. samawi lain yang datang sebelumnya. Allah Swt. mewahyukan al-quran kepada

BAB I PENDAHULUAN. menghayati kandungan isinya. Buta aksara membaca al-qur an ini

BAB I PENDAHULUAN. nasional sebagaimana yang dirumuskan dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah sumber utama dalam syariat Islam. Alquran telah

BAB I PENDAHULUAN pasal 31 yang menyatakan bahwa (1) setiap warga negara berhak

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Agama Islam merupakan salah satu aspek penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. makhluk-makhluk lainnya, oleh karena dia dibekali akal pikiran, dan ilmu. didik dengan segala lingkungan dan sepanjang hayat.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. terutama generasi muda sebagai pemegang estafet perjuangan untuk mengisi

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. diyakini oleh setiap orang mukmin. Beriman kepada kitab Allah adalah salah satu

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. semua pihak, baik pemerintah, orang tua maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. I, Pasal 1, Ayat 1. 3 Ramayulis, Metodologi Pendidikan Agama Islam, cet. 5 (Jakarta: Kalam Mulia, 2008), h. 21.

BAB I PENDAHULUAN. dari ajaran agama Islam, diwahyukan Allah melalui malaikat Jibril kepada nabi

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh pendidik. kedewasaan dan bertanggung jawab atas segala perbuatannya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat dikatakan sebagai kunci ilmu pengetahuan adalah mata pelajaran bahasa

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. manusia karena tujuan yang dicapai oleh pendidikan tersebut adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN. siswa untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan baik dan benar, baik

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai manusia yang hidup dizaman sekarang, harus memiliki

BAB I PENDAHULUAN. tidak akan dapat beragama Islam dengan mudah tanpa melalui pendidikan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Dengan menggunakan fitrah tersebut manusia belajar dari keluarga, lingkungan

UPAYA GURU AQIDAH AKHLAK DALAM MENDISIPLINKAN SISWA DI MAN 2 MODEL BANJARMASIN OLEH ANNISA DAMAYANTI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, berketerampilan, dan berakhlak mulia. hubungan ini tepat sekali ajaran agama Islam yang menjunjung tinggi ilmu

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. sejak dini, karena tiada ilmu yang lebih utama untuk dipelajari oleh umat

BAB I PENDAHULUAN. pada masa Rasululah, hingga masa sekarang. memahami dan dapat mengamalkan isi dari Al Quran. Sebagaimana yang

BAB I PENDAHULUAN. Guru merupakan jabatan profesi, sebagai pihak pendidik dan pengajar

BAB I PENDAHULUAN. kedudukan ilmu pengetahuan dalam Islam sangat penting. Allah SWT berfirman

BAB I PENDAHULUAN. dan menjelaskannya kepada orang lain, sesuai dengan kualitas dan kuantitas ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci yang berisi tuntunan dan hidayah yang

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci dan pedoman utama ajaran Islam. Ia berisi

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt Berfirman. dalam surat Al-Mujadallah ayat 11.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran adalah kalam Allah Swt yang diturunkan secara mutawatir kepada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. merupakan perwujudan tanggung jawab orang tua dalam membina anak sebagai

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai kebahagiaan hidup yang lebih baik dan sempurna. sendiri, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. Swt. dalam Alquran surah Al-Mujadalah ayat 11 yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran merupakan kitab suci bagi umat Islam, karena ini menjadi

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan dan keserasian antara aspek-aspek material dan spiritual. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan kegiatan belajar mengajar, diarahkan untuk mencapai tujuan tertentu

BAB I PENDAHULUAN. namun mendidik anak sejak dalam kandungan sampai lahir hingga anak tersebut

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan dalam masyarakat. Aspek perubahan meliputi: sosial, politik, ekonomi,

BAB 1 PENDAHULUAN. bukunya Praktikum Qira at adalah Kalam Allah yang mengandung mukjizat


BAB I PENDAHULUAN. dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali mustahil suatu kelompok

BAB I PEMBAHASAN. akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa

BAB I PENDAHULUAN. dari yang diharapkan. Banyak siswa yang mempunyai perilaku menyimpang,

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan pendidikan dalam islam adalah sesuatu yang tidak bisa

BAB I PENDAHULUAN. akan mendorong individu untuk melakukan hal-hal yang lebih baik. Minat

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. disisi Tuhan-Nya, dan untuk berpacu menjadi hamba-nya yang menang di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Al-Qur an merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Al- Qur an dirumuskan sebagai kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf dan diriwayatkan secara mutawatir dan membacanya adalah ibadah. 1 Sejak diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW. Untuk pertama kalinya sampai sekarang Al-Qur an tetap terpelihara keasliannya dan kemurniannya. Firman Allah SWT dalam surah Al-Hijr ayat 9 yang berbunyi: Ayat di atas menjelaskan bahwa Allah sungguh telah menurunkan Al- Qur an dan sesungguhnya benar-benar memeliharanya dari penggantian, perubahan, panambahan dan pengurangan. 2 Ayat ini menunjukkan bahwa Allah telah memelihara kemurnian Al-Qur an. Oleh karena itu tidaklah ada keraguan terhadap Al-Qur an. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Baqarah ayat 2: 16. 1 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya (Surabaya: Al-Hidayah, 2002), h. 2 Jalaluddin As-Suyuthi dan Jalaluddin Muhammad Ibnu Ahmad Al-Mahally, Tafsir Jalalain (Beirut: Daar al Fikri, tt), h. 102.

2 Ayat tersebut mengisyaratkan kepada umat Islam bahwa Al-Qur an merupakan kitab yang tidak ada keraguan dan kejanggalan di dalamnya baik kalimat maupun maknanya dan juga merupakan petunjuk dan pegangan hidup bagi orang-orang yang bertaqwa. Dengan demikan kitab suci Al-Qur an mempunyai kedudukan tertinggi di kalangan umat Islam baik sebagai sumber hukum, pegangan hidup, maupun sebagai ladang ibadah bagi siapa saja yang membaca, mempelajari dan mengamalkannya. Al-Qur an sebagai pedoman umat Islam yang utama, wajib bagi kita umat Islam untuk mempelajarinya, untuk mempelajari Al-Qur an dan memahami isi kandungannya tentu saja dimulai dengan membaca Al-Qur an, sesuai dengan hukum bacaan dan mampu mengenal tulisan Al-Qur an. 3 Hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al-Alaq ayat 1-5 berbunyi: Seharusnya ayat tersebut memberikan motivasi pada setiap muslim untuk selalu membaca Al-Qur an. Membaca Al-Qur an merupakan perintah Allah SWT 3 Maksum, Madrasah Sejarah dan Perkembangan, (Jakarta: Logos, 1989), h. 24

3 yang wajib dilakukan dan mendapat pahala bagi yang mengerjakannya, terutama membaca Al-Qur an juga dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Agama kita sangat menganjurkan dan mendorong kita mempelajari dan mengajarkan Al-Qur an kepada generasi muslim. Dengan mempelajari dan mengajarkannya terdapat kebahagiaan bagi kita di dunia dan di akhirat. Rasulullah bersabda: ع ن ع ث م ان ر ض ي هللا ع ن ه ع ن الن ب ي ص ل ى هللا ع ل ي ه و س ل م ق ال : خ ي ر ك م م ن 4 ت ع ل م ال ق ر آن و ع ل م ه. )رواه البخاري والترمذى( Pendidikan baca tulis Al-Qur an yang merupakan bagian integral dari pendidikan agama yang bertujuan untuk meningkatkan sumber daya manusia yang dilakukan mulai tingkat dasar sampai dengan menengah. Pendidikan baca tulis Al-Qur an perlu dilaksanakan sehingga peserta didik khususnya yang beragama Islam dapat membaca dengan fasih, menulis, hafal dengan benar, menghayati, dan mengamalkan isi kandungan Al-Qur an. 5 Pada anak-anak di tingkat dasar, pembelajaran Al-Qur an terarah pada: Suatu proses pendidikan yang diarahkan untuk mendorong, membimbing, mengembangkan dan membina kemampuan murid membaca dengan baik (tartil), suka membaca Al-Qur an, mengerti arti dan pokok kandungan ayat-ayat Al-Qur an sehingga mendapatkan pengetahuan, iman dan takwa, serta menjadi pedoman akhlak dan ibadah murid sehari-hari. 6 4 Abi Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Shahih Bukhari Juz 3, (Bandung, Diponegoro), h. 2084. 5 Peraturan Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan No. 3 Tahun 2009 tentang Pendidikan Al-Qur an, h. 4. 6 Udin Syarifuddin Winaputra dan Rustina Ardiwinarta, Buku Perencanaan Pokok Pengajaran Modul 1-6, (Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, 1998), cet ke-6, h. 153.

4 Senada dengan uraian di atas, H. M. Syatiri Ahmad menyebutkan bahwa tujuan pengajaran Al-Qur an bagi anak-anak adalah: (1) agar anak dapat membaca dan menulis Al-Qur an dengan baik dan benar, (2) agar anak-anak suka dan senang membiasakan dirinya membaca Al-Qur an, (3) agar anak-anak dapat menghafal surat-surat pendek dalam Al-Qur an yang diucapkan dalam shalat sehari-hari. 7 Dalam hal mengajarkan Al-Qur an bukan hanya sekedar membaca saja, tetapi juga termasuk menulis Al-Qur an bahkan yang lebih mendalam lagi yaitu memahami isi kandungan ayat-ayat Al-Qur an. Kalau diibaratkan ilmu itu seperti air yang apabila tidak ditampung maka akan terus terbuang sia-sia. Seperti halnya dengan ilmu kalau tidak ditulis/dicatat maka akan mudah lupa. Dari kalimat tadi, dapat kita pahami bahwa betapa pentingnya kemampuan menulis untuk peserta didik, khususnya di Madrasah Ibtidaiyah. Karena itu akan menentukan proses kejenjang selanjutnya. Menulis merupakan kegiatan yang tidak terpisahkan dari aktivitas belajar. Dalam pendidikan tradisional kegiatan menulis merupakan aktivitas yang sering dilakukan. Setiap orang memiliki cara tertentu dalam hal menulis pelajaran. Uraian tersebut menjelaskan bahwa membaca dan menulis Al-Qur an merupakan dua aktivitas yang tidak bisa terlepas dari kegiatan belajar. Mampu dan terampil menulis dengan baik dan benar menjadi salah satu tujuan pembelajaran di sekolah, baik yang formal maupun informal. Salah satu 7 M. Syatiri Ahmad dkk, Pedoman Pengajaran Al-Qur an bagi Anak-anak, (Jakarta: Ditjen Bimas Islam, 1982), h. 33

5 yang diajarkan di sekolah terutama sekolah yang berbasis agama Islam adalah diajarkannya cara menulis Al-Qur an. Pembelajaran menulis ini dimulai pada sekolah tingkat dasar, yakni Sekolah Dasar atau Madrasah Ibtidaiyah. Salah satu cara terpenting untuk mendidik dan membina anak adalah dengan memberikannya pendidikan Al-Qur an sejak kanak-kanak. Pada masa ini adalah masa pembentuk watak. Anak-anak pada masa ini mudah menerima apa saja yang dilukiskan. Sebelum menerima lukisan negatif, anak perlu didahului diberikan pendidikan Al-Qur an tertanam dan bersemi di jiwanya kelak. Untuk menulis dengan baik perlu memperhatikan cara menulis itu sendiri dan memperhatikan kaidah-kaidah penulisan huruf hijaiyah yang tepat sesuai dengan penulisan kata dan kalimat bahasa Arab yang baku. Menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung. 8 Menulis merupakan suatu kegiatan yang produktif dan ekspresif. Keterampilan menulis ini tidak akan datang secara otomatis, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan teratur. 9 Kemampuan dan keterampilan dalam menulis Al-Qur an ini menjadi salah satu bagian dari penguasaan yang harus dimiliki peserta didik. Pembelajaran menulis Al-Qur an yang dimulai sejak dini diharapkan akan memberikan hasil yang lebih baik untuk menjembatani itu, diperlukan upaya yang serius dari guru agar anak didiknya mampu dan terampil dalam menulis Al-Qur an dengan benar, tepat, dan rapi. 8 Henry Guntur Tarigan, Menulis sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, (Bandung: Angkasa, 1986), h. 3. 9 Ibid., h. 4.

6 Berdasarkan uraian di atas pada penelitian di MIN Kebun Bunga Banjarmasin penulis tertarik untuk melakukan penelitian bahwa dengan adanya informasi dari guru yang mengajar BTA tersebut, kebanyakan peserta didik masih belum dapat dikatakan mampu dalam menulis huruf hijaiyah karena cara menulis huruf hijaiyahnya masih keliru. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti ternyata kebanyakan peserta didik masih keliru dan belum bisa cara penulisannya dalam menulis huruf hijaiyah, terutama menulis huruf hijaiyah bersambung. Hal ini menjadi salah satu faktor pendorong penulis untuk mengadakan penelitian. Dengan demikian penulis sangat tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian dengan mengangkat judul: Bimbingan Menulis Huruf Hijaiyah Pada Mata Pelajaran Baca Tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas, dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini, antara lain: 1. Bagaimana bimbingan menulis huruf hijaiyah pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin? 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bimbingan menulis huruf hijaiyah pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin?

7 C. Definisi Operasional Untuk menghindari kesalahpahaman tentang judul penelitian tersebut, maka penulis perlu menjelaskan beberapa istilah yang terdapat dalam judul di atas sebagai berikut: a. Bimbingan Bimbingan yaitu bantuan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu agar individu yang dibimbing mencapai kemandirian dengan mempergunakan berbagai bahan, melalui interaksi dan pemberian nasihat serta gagasan dalam suasana asuhan dan berdasarkan norma-norma yang berlaku. 10 Bimbingan yang dimaksud dari penulis dalam skripsi ini adalah proses pemberian bantuan atau bimbingan baik itu menulis maupun membaca yang dilakukan seorang guru kepada peserta didik. b. Menulis Huruf Hijaiyah Menulis adalah suatu kegiatan yang dilakukan seseorang untuk mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan menggali pengetahuan dan pengalaman melalui bahasa tulis. 11 Huruf Hijaiyah adalah kumpulan huruf Arab yang terdapat dalam ayat Al-Qur an. Menulis huruf hijaiyah adalah menulis huruf hijaiyah atau huruf Arab yang sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku atau sesuai dengan teks aslinya (teks Al-Qur an). 10 Tohirin, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah Berbasis Integral, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011), h. 16. 11 http://yosiabdiantindaon.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-kemampuan-menulis.html diakses 27 April 2016 jam 20.00

8 c. Baca Tulis Al-Qur an (BTA) Baca dalam arti majemuknya membaca yang penulis paham berarti melihat tulisan dan mengerti atau dapat melisankan yang tertulis. Kata baca dan tulis digabungkan akan membentuk sebuah kata turunan yaitu Baca Tulis yang berarti suatu kegiatan yang dilaksanakan secara berurutan yaitu menulis dan membaca. Kata Al-Qur an menurut bahasa artinya bacaan, sedangkan menurut istilah adalah mukjizat yang diturunkan oleh Allah kepada Nabi Muhammad SAW sebagai sumber hukum dan pedoman bagi pemeluk ajaran agama Islam, jika dibaca bernilai ibadah. Dari uraian di atas dapat dirumuskan suatu pengertian baca tulis Al- Qur an adalah suatu kemampuan yang dimilikiuntuk membaca dan menuliskan kitab suci Al-Qur an. Berangkat dari pengertian tersebut, maka terdapatlah gambaran dari pengertian baca tulis Al-Qur an tersebut, yaitu diharapkan adanya kemampuan ganda yaitu membaca dan menulis bagi obyek yang diteliti. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan yang ingin dicapai dari penelitian adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bimbingan menulis huruf hijaiyah pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin.

9 2. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi bimbingan menulis huruf hijaiyah pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin. E. Signifikansi Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk: 1. Untuk Guru yang bernama H. A. Kastalani, S. Pd. I diharapkan untuk selalu menambahkan pengetahuannya khususnya dalam menulis huruf hijaiyah dan penggunaan sarana dan fasilitas dalam pembelajaran di kelas. 2. Untuk siswa kelas II B diharapkan mampu menjalankan tugas dengan baik sebagai pelajar, seperti mengajarkan tugas dan tidak bermain selama jam pelajaran dan diharapkan siswa belajar dan berlatih di rumah untuk meningkatkan kemampuannya dalam membaca dan menulis terutama menulis huruf hijaiyah. 3. Untuk pihak Madrasah Ibtidaiyah Negeri Kebun Bunga Banjarmasin diharapkan mampu menyediakan sarana dan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses pembelajaran di sekolah, seperti menyediakan buku pelajaran yang bukan hanya LKS saja melainkan buku pegangan yang lain agar siswa bisa lebih mengembangkan proses belajarnya. Hal ini bertujuan agar siswa mampu memperoleh hasil yang optimal dari proses pembelajaran yang berlangsung.

10 4. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat belajar dari pengalaman penelitian ini mengenai peran seorang guru kepada siswanya dalam menangani kesulitan siswa selama proses pembelajaran hingga mampu menerapkannya dikemudian hari. F. Alasan Memilih Judul Alasan yang dapat penulis kemukakan tentang bimbingan menulis huruf hijaiyah pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin adalah sebagai berikut: 1. Mengingat bimbingan menulis Al-Qur an sangat penting dalam proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an. 2. Belajar Al-Qur an merupakan kewajiban yang utama bagi setiap mukmin baik laki-laki maupun perempuan dan merupakan kegiatan positif. 3. Mampu menulis huruf hijaiyah dengan baik dan benar. G. Sistematika Penulisan Untuk lebih terarah dan mudahnya pembahasan dalam skripsi ini, maka penulis membuat sistematika penulisan sebagai berikut: Bab I Pendahuluan, yang meliputi Latar Belakang, Rumusan Masalah, Definisi Operasional, Tujuan Penelitian, Signifikansi Penelitian, Alasan Memilih Judul dan Sistematika Penulisan.

11 Bab II Landasan Teori yang berisi tentang bimbingan menulis huruf hijaiyah pada mata pelajaran baca tulis Al-Qur an di MIN Kebun Bunga Banjarmasin. Bab III Jenis dan pendekatan penelitian, Desain Penelitian, Subjek Dan Objek Penelitian, Data Dan Sumber Data, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Pengolahan dan Analisis Data, Prosedur Penelitian. Bab IV Laporan penelitian yang berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisi data. Bab V Penutup yang terdiri dari simpulan dan saran.