BAB II LANDASAN TEORI. Arsip berasal dari bahasa asing, orang Yunani mengatakan Arcivum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I. : Kundang K.Juman, Ir.MMSI : Agar Mahasiswa memahami konsep dasar sistem informasi

Silabus Kita (8 x pertemuan)

BAB III LANDASAN TEORI. Dokumen perusahaan/organisasi adalah data, catatan dan/atau keterangan

STEPHANIE BETHA R.H.

Konsep Dasar Sistem Hanif Al Fatta M.kom

BAB I Konsep Dasar Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

PENTINGNYA MANAJEMEN SISTEM PENYIMPANAN ARSIP. Oleh; Melizubaidah Mahmud Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Negeri Gorontalo

BAB II LANDASAN TEORI. saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai. Adapun pegertian sistem menurut Jogiyanto :

Jurnal Ilmiah Mustek Anim Ha Vol.1 No. 2, Agustus 2012 ISSN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Definisi sistem menurut [Jog05] adalah sebagai berikut:

BAB III LANDASAN TEORI

L-1 PO CUST 1 SJ 1 INVOICE 1

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ada berkaitan dengan sistem yang akan dibuat. Tujuannya adalah agar aplikasi ini

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Arsip berasal dari bahasa Yunani Archivum yang artinya tempat untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III 3. LANDASAN TEORI

Kontrak Kuliah. Flow Of Document. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

PENGERTIAN FUNGSI, DAN DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB II KAJIAN TEORITIS. Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea,

BAB III LANDASAN TEORI. telah diolah menjadi sebuah bentuk yang mempunyai arti bagi user dan bermanfaat

MODEL DESAIN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH

BAB II LANDASAN TEORI. modul program, tetapi proyek software bervariasi cakupannya, mulai dari membangun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar

SKRIPSI SISTEM KEARSIPAN SURAT PADA BAGIAN UMUM SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB III LANDASAN TEORI

Materi Analisis Sistem Informasi ini, membahas tentang Diagram Alir Data (DAD)/ Data Flow Diagram(DFD) dengan Bahasan:

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut UU No. 25/1992 Pasal 1 Ayat 1 tentang Perkoperasian,

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. komponennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya:

Bab III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI. jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

KONSEP ARSIP DAN KEARSIPAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

Arsip Dinamis Arsip Statis

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. arsip agar dapat dengan cepat bila arsip bilamana arsip sewaktu-waktu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

PEMBANGUNAN SISTEM MONITORING DAN PENILAIAN SISWA BERBASIS WEB (STUDI KASUS : SMA NEGERI 4 SURAKARTA) NASKAH PUBLIKASI

Kontrak Kuliah. Contex Diagram dan Data Flow Diagram. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Jalan Raya Cilenyi Rancaekek No. 22 Jatinangor Sumedang. Yayasan ini dikenal

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

Diagram Arus Data PERTEMUAN 14 Darmansyah HS AKUNTANSI FEB UEU

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB I PENDAHULUAN. oleh PDAM Cianjur untuk mempermudah pelayanan pembuatan rekening air baru

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

Parno, SKom., MMSI. Personal Khusus Tugas

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Pengolahan Data Pegawai Pada PTUN Yogyakarta

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB 2 LANDASAN TEORI DAN KONSEPTUAL. yang akan dicari jalan keluarnya melalui pembahasan-pembahasan yang dibuat secara

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada tinjauan perusahaan ini akan dibahas mengenai sejarah berdirinya

MANAJEMEN KEARSIPAN. Anna Riasmiati, S.E. : Manajemen Kearsipan : Drs. Sularso Mulyono, dkk. Cetakan : I, 2011

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

Sistem Informasi [Kode Kelas]

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

BAB III LANDASAN TEORI. 1. Suatu proses hubungan pribadi yang bersifat dinamis. 2. Suatu bentuk bantuan yang sistematis kepada murid.

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI

Karena itu sekarang terdapat 2 (dua) jenis arsip ditinjau dari sudut umum dan perundang-undangan, yaitu (Depkes, 1971: 43)

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

BAB II LANDASAN TEORI. mengatakan Arcivum yang artinya tempat untuk menyimpan.sering pula kata

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG DAN RUMUSAN MASALAH. Dengan demikian, data dan informasi menjadi hal yang sangat penting karena

TERMINOLOGI ANALISA : Suatu kegiatan yang dimulai dari proses awal didalam mempelajari serta mengevaluasi suatu bentuk permasalahan (case) yang ada.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI. kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama-sama

Bab 1 : Terminologi Analisa Sistem Informasi

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

BAB II LANDASAN TEORI. gambaran mengenai isi keseluruhan Tugas Akhir ini. Landasan teori ini di ambil

Analisis Sistem Informasi Pedoman Membuat Flowchart

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN TEORI. atau rakitan komponen atau bagian-bagian yang membentuk suatu kesatuan yang utuh

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

DATA FLOW DIAGRAM (DFD) Published by. imeldaflorensia91

Data Flow Diagram 2011 DATA FLOW DIAGRAM

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Pengertian Arsip Arsip berasal dari bahasa asing, orang Yunani mengatakan Arcivum yang artinya tempat untuk menyimpan.sering pula kata tersebut ditulis Archeon yang berarti Balai Kota (tempat untuk menyimpan dokumen) tentang masalah pemerintahan. Menurut bahasa Belanda yang dikatakan Archief mempunyai arti: 1) Tempat untuk menyimpan catatan-catatan dan bukti-bukti kegiatan yang lain. 2) Kumpulan catatan atau bukti kegiatan yang berwujud tulisan, gambar, grafik, dan sebagainya. 3) Bahan-bahan yang akan disimpan sebagai bahan pengingatan. Perkataan arsip yang sudah secara umum dianggap sebagai istilah bahasa Indonesia, mempunyai arti : 1) Tempat untuk menyimpan berkas sebagai bahan pengingatan. 2) Bahan-bahan baik berwujud surat, laporan, perjanjian, gambargambar hasil kegiatan, statistika kuitansi, dan sebagainya yang disimpan sebagai bahan pengingatan.

2 Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 1971 pasal (1) yang mendefinisikan arsip sebagai berikut : 1) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga Negara dan badan-badan pemerintahan dalam bentuk corak apapun baik dalam kadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan. 2) Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh badan-badan swasta dan atau perorangan dalam bentuk corak apapun baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kehidupan bangsa. Sedangkan menurut The Liang Gie (1990:12) Arsip adalah kumpulan warkat yang disimpan secara sistematis karena mempunyai kegunaan agar setiap kali diperlukan dapat secara cepat diketemukan. Dari uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud arsip adalah surat yang disimpan untuk kemudian diambil atau diketemukan kembali bila diperlukan dengan mudah dan cepat. 2.2. Fungsi Arsip Menurut Undang-Undang nomor 7 tahun 1971 disebutkan bahwa arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua golongan yaitu : 2.2.1. Arsip Dinamis Arsip dinamis adalah arsip yang dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada

3 umumnya atau dipergunakan secara langsung dalam penyelenggaraan administrasi. Arsip dinamis ini dibedakan menjadi dua yaitu : a. Arsip aktif Arsip aktif adalah arsip dinamis yang masih diperlukan dan sering dipergunakan dalam penyelenggaraan administrasi. b. Arsip Inaktif Arsip inaktif adalah arsip dinamis yang frekuensi penggunaannya sudah jarang dan hanya dipergunakan sebagai referensi bagi sustu organisasi. 2.2.2. Arsip Statis Arsip statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung untuk perencanaan, penyelenggaraan kehidupan kebangsaan pada umumnya maupun untuk penyelenggaraan sehari hari. 2.3. Macam-Macam Sistem Kearsipan Menurut Hadi Abubakar (1991 : 28) sistem kearsipan dibagi menjadi 3 antara lain : 2.3.1. Sistem Deretan Sistem deretan ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu :

4 1. Sistem Kronologis Sistem kronologis adalah suatu sistem yang menata bundel-bundel arsip berdasarkan tanggal surat masuk dan keluar. 2. Sistem Numeric Agenda ( Sistem Kaulbach ) Siatem numeric agenda adalah suatu sistem yang didasarkan pada nomor agenda surat masuk atau keluar. 2.3.2. Sistem Hubungan Sama Sistem hubungan sama dibagi menjadi 2 yaitu : 1. Alamat Patner (Sistem Alphabetis) Alamat pathner adalah suatu sistem yang semua surat masuk atau keluar ditata berdasarkan dari instansi mana surat tersebut datang atau kemana surat tersebut ditujukan, maka surat masuk atau keluar disusun secara alphabetis. Alphabetis ini diatur berdasarkan indeks abjad. Sistem ini disebut sistem Alphabetis. Dengan sistem ini surat masuk atau keluar lebih mudah ditemukan kembali serta lebih mantap dan sistematis. 2. Sistem Berdasarkan Isi Surat Sistem berdasarkan isi surat adalah suatu sistem yang tersulit penggunaannya, tetapi merupakan sistem yang terbaik dan lebih mudah menemukan surat atau arsip. Syarat penggunaan sistem ini adalah dengan pola klasifikasi kearsipan. Karena pola klasifikasi kearsipan merupakan sarana untuk menemukan kembali arsip dengan lebih cepat dan mudah.

5 2.3.3. Sistem Kearsipan Pola Baru Sistem kearsipan Pola Baru adalah merupakan gabungan dari system partner (alphabetis/abjad) dan sistem isi surat (pokok soal). Dengan system ini akan lebih efisien dan surat atsu arsip yang diperlukan lebih cepat ditemukan kembali. Sistem penyimpanan arsip menurut Sularso Mulyono (1985: 12) menuliskan 5 macam sistem yaitu : 1. Sistem abjad 2. Sistem Pokok Soal (Subjek) 3. Sistem Tanggal (Kronologis) 4. Sistem Nomor 5. Sistem Klasifikasi Desimal 6. Sistem Terminal Digit 7. Sistem Wilayah Sedangkan The Liang Gie (1983:219-220) mengatakan bahwa aktivitas pokok dalam bidang kearsipan berupa penyimpanan arsip. Dalam hal ini sistem penyimpanan arsip dibedakan menjadi lima yaitu : 1. Sistem Abjad Sistem abjad adalah sistem penyimpanan arsip yang disimpan menurut abjad dari nama-nama orang/organisasi utama yang tertera dalam tiap-tiap arsip itu. Berdasarkan urutan abjad ini, sepucuk surat yang beerhubungan dengan seseorang langsung dapat ditemukan kembali dengan lebih cepat dan mudah kalau semua surat dicampur adukkan.

6 2. Sistem Pokok Soal Sistem pokok soal adalah sistem penyimpanan arsip yang disimpan menurut urutan yang dimuat dalam tiap-tiap arsip yang bersangkutan. Dalam penyelenggaraan sistem ini perlu ditentukan terlebih dahulu masalah-masalah yang dihadapi sehari-hari. 3. Sistem Geografis Sistem geografis adalah sistem penyimpanan arsip yang didasarkan pada pengelompokkan menurut nama tempat (wilayah). Sistem ini sering disebut dengan sistem wilayah (lokasi). Pada sistem ini setiap arsip baik surat masuk maupun keluar yang alamatnya dalam satu wilayah yang sama disimpan dalam satu berkas atau tempat tertentu. 4. Sistem Nomor Sistem nomor adalah sistem penyimpanan arsip yang didasarkan pada kode-kode nomor sebagai pengganti dari nama orang/nama badan atau pokok masalah. Pada sistem ini nomor yang diberikan akan selamanya tetap sama dan tidak pernah berubah. 5. Sistem Tanggal Sistem tanggal adalah sistem penyimpanan arsip menurut urut-urutan tanggal yang tertera pada tiap arsip itu. Sistem ini dipakai bagi arsip-arsip dan yang harus diperhatikan suatu jangka waktu tertentu.

7 2.4. Pengertian Sistem Definisi sistem berkembang sesuai dengan konteks di mana pengertian sistem itu digunakan. Berikut akan diberikan beberapa definisi sistem secara umum : 1. Kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Contoh : a. Sistem Tatasurya b. Sistem Pencernaan c. Sistem Transportasi umum d. Sistem Komputer 2. Sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antara objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai tujuan. Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Murdick dan ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam dalam kamus Webster s Unbriged adalah elemen-elmen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. Menurut Scott (1992), sistem terdiri dari unsur-unsur seperti masukan (input), pengolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok

8 sistem menurut Gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur-unsur, ditandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai fungsi atau tujuan utama. Masukan (input) Pengolahan (processing) Masukan (input) Gambar 2.1 Model system Gambar di atas menunjukan bahwa sistem atau pendekatan sistem minimala harus mempunyai empat komponen, yakni masukan, pengolahan, keluaran, dan balikan atau control. Sementara Mc. Leod (1995) mendefinisikan sistem sebagai sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Sumber daya mengambil dari elemen output dan menjamin prosesnya berjalan dengan baik maka dihubungkan dengan mekanisme control. Untuk lebih jelasnya elemen sistem tersebut dapat digambarkan dengan model sebagai berikut :

9 Tujuan Mekanisme Kontrol Input Transformasi Output Gambar 2.2 Model hubungan elemen-elemen system Banyak ahli mengajukan konsep sistem dengan deskripsi yang berbeda, tetapi pada prinsipnya hampir sama dengan konsep dasar sistem pada umumnya. Schrondeberg (1971) dalam Suradinata (1996) secara ringkas menjelaskan sistem adalah : 1. Komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Suatu keseluruhan tanpa memisahkan komponen pembentuknya. 3. Bersama-sama dalam mencapai tujuan. 4. Memiliki input dan output yang dibutuhkan oleh sistem lainnya. 5. Terdapat proses yang mengubah input menjadi output. 6. Menunjukan adanya entropi. 7. Memiliki aturan. 8. Memiliki subsistem yang lebih kecil. 9. Memiliki deferensiasi antar subsistem. 10. Memiliki tujuan yang sama meskipun mulainya berbeda.

10 2.5. Karakteristik Sistem Untuk memahami atau mengembangkan suatu sistem, maka perlu membedakan unsur-unsur dari sistem yang membentuknya. Berikut adalah karakteristik yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya : 1. Batasan (boundary) : Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. 2. Lingkungan (environment) : Segala sesuatu di luar sistem,lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap sistem. 3. Masukan (input) : Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energy) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. 4. Keluaran (ouput) : Sumberdaya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layer computer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 5. Komponen (component) : Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasikan input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem darisebuah sistem. 6. Penghubung (interface) : Tempat di mana komponen atau sistem dan lingkungannya bertemu atau berinteraksi. 7. Penyimpanan (storage) : Area yang dikuasai dan digunakan untuk menyimpan sementara dan tetap dari informasi,energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga di antara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama.

11 2.6.Alat Bantu Analisis 2.6.1. Flow Map Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini menggunakan symbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir. Komponen dari bagan adalah sebagai berikut : Jogiyanto (1993:800) : a. Menunjukan Dokumen input dan output baik proses manual, mekanik atau komputer. b. Menunjukan kegiatan manual. Gambar 2.1 Simbol Dokumen. Gambar 2.2 Simbol Kegiatan Manual.

12 c. Menunjukan Kegiatan Proses dari operasi program computer Gambar 2.3 Simbol Kegiatan Proses. d. Menunjukan Arus dari Proses. Gambar 2.4 Simbol Garis Alur. e. Penghubung Kesatu halaman atau halaman lain. Gambar 2.5 Simbol Penghubung.

13 f. Menunjukan Kegiatan Pengarsipan. Gambar 2.6 Simbol Arsip. 2.6.2. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram adalah diagram untuk mengambarkan arus data didalam sistem terstruktur dan jelas yang dikembangkan secara logika. Data Flow Diagram sangat membantu sekali dalam berkomonikasi dengan pemakai sistem untuk memahami secara logika. Symbol dalam Data Flow Diagram adalah: Jogiyanto (1993:800-805) 1. Terminator Terminator merupakan sumber atau tujuan data dan dilambangkan dengan persegi panjang. Gambar 2.7 Simbol Terminator. 2. Data Flow (arus Data) Data Flow atau Arus Data menunjukan keluar atau masuk kesuatu proses. jadi sebagai alur data atau informasi dari suatu bagian kebagian lainnya

14 dalam suatu sistem. Gambar 2.8 Simbol Arus Data. 3. Process (Proses) Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin, atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk kedalam proses, untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Gambar 2.9 Simbol Proses. 4. Data Store (simpan Data) Data Store digunakan sebagai sarana untuk pengumpulan data. Data Store juga diberi nama. Gambar 2.10 Data Store. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah suatu cara atau rangkaian prosedur yang menjadi suatu kesatuan untuk melakukan suatu fungsi. Kearsipan adalah penempatan kertas-kertas dalam tempat penyimpanannya yang

15 baik menurut aturan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sedemikian rupa, sehingga setiap kertas (surat) bila diperlukan dapat diketemukan kembali dengan mudah dan cepat. Sularso Mulyono (1983 :3 ). Selain itu kearsipan juga berarti masalah aktivitas penyelenggaraan arsip sejak dilahirkan atau diciptakan hingga arsip tersebut dimusnahkan atau dilestarikan. E. Martono (1982 : 26). Sistem kearsipan sering disebut filling sistem yaitu sistem, metode atau suatu cara yang dipergunakan dalam pengurusan dan penyimpanan arsip dengan mempergunakan suatu metode yang telah ditetapkan. Sedangkan menurut Prajudi Atmosudirjo yang dimaksud sistem kearsipan itu sendiri adalah sistem penerbitan (Ordenan, Arronging) dan penguraian (Beschrijuen, Description) dari pada arsip setiap waktu dapat digunakan oleh pimpinan organisasi.