DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 21 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 31 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2016 SERI D.2 PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TEMANGGUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 5 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 9 TAHUN 2009 TENTANG

BUPATI TAPIN PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 09 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR,

PEMERINTAH KABUPATEN LUWU TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA MOJOKERTO PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR TAHUN 2013 NOMOR 20 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

PEMERINTAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI. NOMOR : 116 TAHUN : 2011 SERI : D aa PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BUTON UTARA NOMOR 18 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMBAWA NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN AGAM NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA DAN BUPATI TASIKMALAYA MEMUTUSKAN :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 2 TAHUN 2012 TENTANG

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG ORAGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN BREBES

BUPATI SIGI PROVINSI SULAWESI TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI OGAN KOMERING ULU SELATAN PROVINSI SUMATERA SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PURWAKARTA

BUPATI KOTABARU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTABARU NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAROS PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 09 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 3 TAHUN 2013

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 20 TAHUN 2012 T E N T A N G

B U P A T I S R A G E N

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2014

BERITA DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 22 TAHUN 2012

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN DAERAH KOTA KEDIRI NOMOR 1 TAHUN 2013

PROVINSI JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

2 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 9 TAHUN 2012 PERATURAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJAR NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KONAWE UTARA NOMOR 27 TAHUN 2012 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2008 NOMOR 7 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2008

BUPATI NABIRE PERATURAN DAERAH KABUPATEN NABIRE NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PATI PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MAMUJU UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAMUJU UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA BARAT,

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 8 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI INDRAGIRI HULU PROPINSI RIAU

BUPATI GORONTALO PROVINSI GORONTALO

PEMERINTAH KOTA BATU

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI BELITUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 5 SERI D

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2007 NOMOR : 11 PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

P E R A T U R A N D A E R A H

Dengan Persetujuan Bersama. DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA PARIAMAN dan WALIKOTA PARIAMAN MEMUTUSKAN:

PERATURAN DAERAH PROVINSI BALI NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

- 1 - BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 4 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MADIUN,

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

- 1 - LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BLITAR SERI B

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SULAWESI BARAT, Menimbang

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

Transkripsi:

BUPATI KARANGANYAR PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARANGANYAR, Menimbang : a. bahwa dalam rangka penataan organisasi Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja di Kabupaten Karanganyar telah ditetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar; b. bahwa dengan adanya perkembangan keadaan terutama ditetapkannya Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan, pengembangan potensi penanaman modal, dan peningkatan pelayanan terpadu satu pintu, maka Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada huruf a sudah tidak sesuai, oleh karena itu perlu adanya perubahan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar; Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 4. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Penanaman

Modal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4724); 5. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman, Pembinaan, dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5094); 11. Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 12. Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar (Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2009 Nomor 3), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar (Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2011 Nomor 9);

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR dan BUPATI KARANGANYAR MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar (Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2009 Nomor 3), yang telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar (Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar Tahun 2011 Nomor 9), diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 16 ayat (1), ayat (3), ayat (4), ayat (5), dan ayat (6) diubah, sehingga Pasal 16 berbunyi sebagai berikut : Pasal 16 (1) Susunan Inspektorat, terdiri dari : a. Inspektur; b. Sekretariat, membawahkan : 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan; 3. Sub Bagian Administrasi dan Umum. c. Inspektur Pembantu, terdiri dari : 1. Inspektur Pembantu Wilayah I; 2. Inspektur Pembantu Wilayah II; 3. Inspektur Pembantu Wilayah III; dan 4. Inspektur Pembantu Wilayah IV; d. Kelompok Jabatan Fungsional Tertentu (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur. (3) Masing-masing Inspektur Pembantu berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Inspektur. (4) Pembagian wilayah tugas Inspektur Pembantu diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

(5) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (6) Bagan Organisasi Inspektorat sebagaimana tercantum dalam Lampiran I merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. 2. Ketentuan Judul Bagian Kesebelas BAB III Pasal 23 dan Pasal 24 ayat (1) dan ayat (6) diubah, sehingga judul Bagian Kesebelas BAB III Pasal 23 dan Pasal 24 berbunyi sebagai berikut : Bagian Kesebelas Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pasal 23 (1) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu merupakan unsur pendukung tugas Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang pelayanan penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. (2) Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu. (3) Dalam penyelenggaraan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2), Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan teknis di bidang penanaman modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu; b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan Daerah di bidang penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu yang meliputi penanaman modal, informasi, penanganan pengaduan, evaluasi, dan pengembangan, perizinan pemerintahan dan pembangunan, dan perizinan perekonomian, dan kesejahteraan rakyat, serta kesekretariatan; c. Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis dalam lingkup Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu. d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Pasal 24

(1) Susunan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Perencanaan; 2. Sub Bagian Keuangan; 3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. c. Bidang Penanaman Modal, membawahkan : 1. Sub Bidang Pengendalian dan Penanaman Modal; 2. Sub Bidang Pengembangan Investasi. d. Bidang Informasi, Penanganan Pengaduan, Evaluasi dan Pengembangan membawahkan : 1. Sub Bidang Informasi dan Penanganan Pengaduan; 2. Sub Bidang Evaluasi dan Pengembangan. e. Bidang Perizinan Pemerintahan dan Pembangunan, membawahkan : 1. Sub Bidang Perizinan Pemerintahan; 2. Sub Bidang Perizinan Pembangunan; f. Bidang Perizinan Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat membawahkan : 1. Sub Bidang Perizinan Perekonomian; 2. Sub Bidang Perizinan Kesejahteraan Rakyat. (2) Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. (3) Masing-masing Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan; (4) Masing-masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris. (5) Masing-masing Sub Bidang dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang. (6) Bagan Organisasi Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini. Pasal II Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Karanganyar.

Diundangkan di Karanganyar pada tanggal 14 Januari 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR, ttd. SAMSI Ditetapkan di Karanganyar pada tanggal 14 Januari 2015 BUPATI KARANGANYAR, ttd. JULIYATMONO LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2015 NOMOR 1 NOREG. PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR, PROVINSI JAWA TENGAH : (1/2015) PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH, BADAN PELAYANAN PERIZINAN TERPADU, DAN SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN KARANGANYAR I. UMUM Penataan organisasi perangkat daerah yang dilaksanakan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah memberikan keleluasaan kepada daerah untuk membentuk kelembagaan sesuai dengan kebutuhannya.

Dengan telah ditetapkannya Jabatan Fungsional Pengawas Penyelenggaraanan Urusan Pemerintahan di Daerah pada Inspektorat, maka sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat Provinsi dan Kabupaten/Kota, perlu menghapus struktur organisasi seksi yang berada di bawah Inspektur Pembantu. Dalam rangka pengembangan potensi penanaman modal dan peningkatan pelayanan perizinan terpadu satu pintu, maka perlu menambah fungsi kelembagaan yang mendukung iklim investasi di Daerah. Penambahan fungsi ini diwujudkan dengan merubah struktur organisasi pada Satuan Kerja Perangkat Daerah yang membidangi pananaman modal dan pelayanan perizinan. Sehubungan dengan hal tersebut, Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 9 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Karanganyar Nomor 3 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Karanganyar sudah tidak sesuai lagi, sehingga perlu diubah kembali. II. PASAL DEMI PASAL Pasal I Cukup jelas Pasal II Cukup jelas TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 29