ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I ANGGOTA BUMDES Pasal 1

dokumen-dokumen yang mirip
ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 07 TAHUN 2008 TENTANG. PEDOMAN PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PERATURAN DESA PURO KECAMATAN KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN NOMOR 7 TAHUN 2016

PERATURAN DESA MEKARJAYA KECAMATAN CILELES KABUPATEN LEBAK NOMOR : 02 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DESA ( PERDES ) NOMOR 07 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL (Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul) Nomor : 15 Tahun : 2008 Seri : E

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

Anggaran Rumah Tangga Daihatsu Zebra Club (ZEC)

PEMERINTAH KABUPATEN KLUNGKUNG KECAMATAN DAWAN DESA DAWAN KALER

AKTA PENDIRIAN KOPERASI KONSUMEN... Nomor:.

PERATURAN DESA BANJARAN KECAMATAN BANJARAN KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA BANJARAN

ADMINISTRASI DAN PENGORGANISASIAN BUMDes

DESA TEGALREJO KABUPATEN BANYUWANGI PERATURAN DESA TEGALREJO NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AKTA PENDIRIAN KOPERASI PEMASARAN... Nomor:.

ANGGARAN DASAR dan ANGGARAN RUMAH TANGGA AD & ART LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT NUSANTARA CORRUPTION WATCH LSM NCW

KEPALA DESA WONOSARI KECAMATAN WONOSARI KABUPATEN GUNUNGKIDUL PERATURAN DESA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Bismillahirrahmanirrahim ANGGARAN RUMAH TANGGA BMT PK SENIOR

ANGGARAN RUMAH TANGGA. Koperasi Primer Nasional MEDIA INDONESIA MERDEKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA JARINGAN MAHASISWA KESEHATAN INDONESIA (JMKI)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DESA SIDOREJO NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes ) TAHUN ANGGARAN 2016

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDesa) MITRA LESTARI DESA ABUMBUN JAYA KECAMATAN SUNGAI TABUK KABUPATEN BANJAR

KOPERASI.. Nomor : 12. Pada hari ini, Kamis, tanggal (sepuluh September dua ribu lima belas).

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA U-GREEN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

BUMDES NOMOR 4 TAHUN 2014 PERATURAN DESA LIMPAKUWUS TENTANG

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA TEGALMULYO KECAMATAN KEMALANG KABUPATEN KLATEN PENDAHULUAN

ANGGARAN DASAR KOPERASI USAHA BERSAMA ALUMNI STMN CIAMIS. BAB I NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN Pasal 1

KEPALA DESA SUKARAJA KABUPATEN CIAMIS PERATURAN DESA SUKARAJA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PENDIRIAN BADAN USAHA MILIK DESA CIPTA BINA MANDIRI

BAB I NAMA TEMPAT KEDUDUKAN. menjalankan kegiatan sebagai berikut: 1. Membina dan mengembangkan rasa kesatuan dan persatuan di antara para anggotanya.

ANGGARAN RUMAH TANGGA KOPERASI KARYAWAN PT PEMERINGKAT EFEK INDONESIA (PEFINDO) KOPPEFINDO BAB I KEANGGOTAAN. Pasal 1

PERHIMPUNAN BANTUAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA INDONESIA INDONESIAN LEGAL AID AND HUMAN RIGHTS ASSOCIATION

ANGGARAN DASAR KOPERASI TRISAKTI BHAKTI PERTIWI

PEMERINTAH DESA TANJUNG KERANJANG

BAB VIII PENGAMBILAN KEPUTUSAN Pasal 15

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Anggaran Dasar Koperasi Swamedia Mitra Bangsa ANGGARAN DASAR

ANGGARAN DASAR (AD) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes) DESA UJUNG TEBU KECAMATAN CIOMAS KABUPATEN SERANG PENDAHULUAN

BAB I PENDIRIAN

PEMERINTAH KABUPATEN CILACAP

IKATAN ALUMNI CEDS UI

ANGGARAN DASAR KOPERASI FORTUGA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pasal 4 Kewajiban anggota : 1. Setiap anggota HMTI UGM wajib menaati segala ketentuan yang tercantum dalam AD/ART HMTI UGM. 2. Setiap anggota HMTI UGM

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BAB I. KETENTUAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO KECAMATAN PACET DESA NOGOSARI PERATURAN DESA NOGOSARI KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: 07 TAHUN 2002

PERATURAN DESA SAMPANG KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG. PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA ( BUMDes )

AD/ART KOPERASI SEKOLAH RANCANGAN ANGGARAN DASAR KOPERASI GANESHA SMA NEGERI 1 BUKITKEMUNING

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN, TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

DRAFT ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN KELUARGA ALUMNI TEKNIK KIMIA (IKA TEKNIK KIMIA) POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

BUPATI LAHAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAHAT NOMOR 05 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 9 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH KEPUTUSAN DPRD KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 47 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 2 TAHUN 2007 SERI D.2

KOPERASI KESEHATAN PEGAWAI DAN PENSIUNAN BANK. (1) Badan Usaha Koperasi ini bernama KOPERASI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPALA DESA KETEP KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DESA KETEP NOMOR 4 TAHUN 2016 T E N T A N G BADAN USAHA MILIK DESA DESA KETEP KECAMATAN SAWANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DESA JATILOR KECAMATAN GODONG PERATURAN DESA JATILOR NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG. BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDes)

PEDOMAN DEWAN DIREKSI PT ENSEVAL PUTERA MEGATRADING TBK

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI ANTROPOLOGI INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG PERKOPERASIAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 9 Tahun : 2015

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 34 TAHUN 2007 PERATURAN BUPATI CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN ALUMNI SEKOLAH BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR BAB 1 KEANGGOTAAN. Pasal 1 Anggota

BAB I UMUM. Pasal 1. (1) Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Anggaran Dasar ORARI yang telah disahkan dalam Munas khusus ORARI tahun 2003

ANGGARAN RUMAH TANGGA FEDERASI PANJAT TEBING INDONESIA

ANGGARAN DASAR YAYASAN GEDHE NUSANTARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEDOMAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS PT EMDEKI UTAMA Tbk

PERATURAN DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK NOMOR : 03 TAHUN 2012

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2004 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN PERATURAN TATA TERTIB DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 29 TAHUN 2007 TENTANG PENGUATAN PEMODALAN KOPERASI, USAHA MIKRO DAN KECIL POLA BERGULIR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

MAJELIS PERWAKILAN MAHASISWA

ANGGARAN DASAR (AD) ASOSIASI PENGELOLA SISTEM PENYEDIAAN AIR MINUM DAN SANITASI (SPAMS) PERDESAAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II BAB I IKATAN PENSIUNAN PELABUHAN INDONESIA II DAN WILAYAH KERJA.

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 177, Tam

ANGGARAN RUMAH TANGGA HIMPUNAN MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS GADJAH MADA PERIODE 2018

ANGGARAN DASAR BAB I NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN

PEMERINTAH DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT JL. Desa NO : 11 DESA BATUJAJAR BARAT KECAMATAN BATUJAJAR

STANDAR OPERASIONAL DAN PROSEDUR PENGELOLA BUMDES (SOP PENGELOLA)

PIAGAM DIREKSI & DEWAN KOMISARIS. PT UNGGUL INDAH CAHAYA Tbk.

YAYASAN BHAKTI TRI DHARMA KOSGORO JAKARTA ( KESATUAN ORGANISASI SERBAGUNA GOTONG ROYONG ) SURAT KEPUTUSAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG BADAN USAHA MILIK DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

Himpunan Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Tahun

ANGGARAN RUMAH TANGGA IKATAN ALUMNI PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS INDONESIA (ILUNI PPs UI)

Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

for discussion only rapin mudiardjo ANGGARAN DASAR KOPERASI NAMA DOMAIN INTERNET INDONESIA (INDONESIAN INTERNET DOMAIN NAME COOPERATION)

BUPATI KEPULAUAN YAPEN

Transkripsi:

ANGGARAN RUMAH TANGGA (ART) BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) DESA BANJARAN BAB I ANGGOTA BUMDES Pasal 1 1. Anggota BUMDES adalah warga masyarakat desa Banjaran Kecamatan Banjaran Kabupaten Majalengka 2. Anggota BUMDES berdasarkan kriteria yang sesuai dengan petunjuk pelaksanaan. 3. Setiap anggota BUMDES harus mengikuti secara aktif setiap pembinaan yang dilakukan dan dilaksanakan oleh pengurus BUMDES. 4. Anggota BUMDES harus menghadiri acara yang diselenggarakan BUMDES. 5. Setiap anggota BUMDES harus aktif dalam setiap kegiatan usaha yang diselenggarakan oleh BUMDES. BAB II HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BUMDES Pasal 2 Anggota BUMDES berhak atas : a. Memilih dan dipilih menjadi pengurus BUMDES dan menjadi Badan Pengawas (BP). b. Memberikan suaranya dalam pemungutan suara. c. Mengeluarkan pendapat baik lisan maupun tulisan. d. Memperoleh pelayanan yang layak sebagai anggota BUMDES. Pasal 3 Anggota BUMDES berkewajiban atas : a. Turut serta dalam memajukan usaha BUMDES baik secara langsung maupun tidak langsung. b. Menghadiri rapat-rapat yang perlu dan diadakan oleh pengurus BUMDES. c. Mengikuti secara aktif program yang telah digariskan oleh BUMDES terutama dalam peningkatan usaha ekonomi produktif dan Sumber Daya Manusia. d. Mematuhi dan melaksanakan semua peraturan dan beban yang menjadi tanggungjawabnya.

BAB III ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN Pasal 4 Organisasi BUMDes adalah Badan Usaha Milik Desa Banjaran dimana pengelolaannya diserahkan sepenuhnya kepada pengurus BUMDes yang ditunjuk oleh masyarakat melalui musyawarah Desa Pasal 5 Kepengurusan 1. Pengurus BUMDes dipilih berdasarkan musyawarah Desa serta diangkat dan diberhentikan dengan Surat Keputusan Kepala Desa yang diambil dari unsur Pemerintahan Desa dan masyarakat 2. Masa bhakti kepengurusan BUMDes selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilh kembali untuk masa bhakti selanjutnya 3. Kepengurusan BUMDes Banjaran dapat diberhentikan apabila : a. Telah selesai masa bhaktinya b. Mengundurkan diri c. Tidak dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga menghambat pertumbuhan BUMDes d. Terbukti melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara berdasarkan keputusan pengadilan yang telah memperoleh ketetapan hukum. e. Pindah tempat tinggal dari wilayah desa f. Meninggal Dunia. 4. Kepengurusan BUMDes Banjaran terdiri dari : a. Komisaris b. Pengawas c. Direksi d. Manajemen 5. Komisaris BUMDes adalah Kepala Desa Banjaran yang dipilih melalui Musyawarah Desa 6. Pengawas terdiri dari : a. Ketua merangkap anggota b. Wakil ketua merangkap anggota c. Sekretaris merangkap anggota d. Para anggota yang keseluruhannya berjumlah ganjil

7. Direksi terdiri dari : a. Direktur b. Kepala bagian administrasi dan keuangan g. Manajemen terdiri dari : a. Kepala atau manajer usaha b. Staf yang membidangi administrasi dan keuangan c. Staf yang membidangi jenis kegiatan usaha BAB IV TUGAS DAN TANGGUNGJAWAB Pasal 6 Komisaris 1. Komisaris dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada musyawarah desa 2. Komisaris mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : a. Memberikan nasehat kepada direksi, bagian pengelola atau manajemen dalam melaksanakan pengelolaan BUMDes b. Memberikan saran dan pendapat mengenai permasalahan yang dianggap penting bagi pengelolaan BUMDes c. Mengawasi segala kegiatan usaha apabila terjadi gejala menurunnya kinerja kepengurusan Pasal 7 Pengawas 1. Melakukan pengawasan terhadap kebijakan dan pengelolaan BUMDES sekurangkurangnya 3 (tiga) bulan sekali. 2. Membuat laporan tertulis hasil dari pengawasan kebijaksanaan dan disampaikan kepada pengurus dan dilaporkan dalam musyawarah desa. 3. Memberikan saran, koreksi dan peringatan kepada pengurus BUMDES. 4. Merealisasi kebijakan yang diusulkan oleh pengurus BUMDES untuk kemajuan BUMDES dan hasil realisasi ini harus dilaporkan dan disyahkan dalam musyawarah desa. 5. memberikan kebijakan yang sangat penting yang membantu ke dalam kinerja proses kinerja BUMDES.

Pasal 8 Direksi 1. Direksi dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada komisaris dan musyawarah desa 2. Direksi mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : a. Membuat laporan bulanan mengenai pengelolaan keuangan b. Membuat progress kegiatan dalam bulan berjalan c. Setiap bulan direksi mempunyai tugas menyampaikan laporan dari seluruh BUMDes kepada komisaris d. Melaporkan perkembangan usaha kepada masyarakat melalui musyawarah desa sekurang-kurangnya 1 (satu) dalam setahun Pasal 8 Managemen 1. Manajemen dalam penyelenggaraan tugasnya bertanggung jawab kepada direksi dan komisaris 2. Manajemen mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut : a. Menyampaikan laporan dari seluruh kegiatan usaha BUMDes kepada Direksi dan komisaris secara berkala b. Menyampaikan laporan pertanggung jawaban dari seluruh kegiatan BUMDes sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam setahun kepada Direksi untuk pertanggungjawaban kepada musyawarah desa BAB VII SUMBER DANA Pasal 14 BUMDES memiliki sumber dana lain, diantaranya: a. Kekayaan Desa yang dipisahkan diinventariskan di Bumdes; b. Dana Program Pemerintah Kabupaten Propinsi dan Pusat; c. Sumbangan/Pinjaman dari Badan lain yang tidak mengikat; d. Hasil Usaha Bumdes; e. Investor baik dari luar ataupun dari dalam desa.

BAB VIII DANA PERGULIRAN Pasal 15 1. BUMDES dapat menentukan dana perguliran kepada masyarakat / kelompok dimana kelompok atau masyarakat tersebut telah memenuhi criteria yang telah ditentukan. 2. Kriteria yang dimaksud dalam ayat (1) Pasal 17, adalah : a. Kelompok keluarga miskin b. Pengusaha ekonomi lemah c. Kelompok yang mempunyai keahlian tetapi tidak memiliki modal. 3. Besarnya pinjaman untuk usaha dapat ditentukan sesuai kelayakan keuangan dan kelayakan usahanya yang mengacu kepada berita Tim Verifikasi (TV). Pasal 16 1. Syarat-syarat bagi kelompok usaha yang mengajukan pinjaman adalah sebagai berikut: a. Surat berita acara pembentukan kelompok, bagi kelompok yang menerima anggota baru harus mendapat persetujuan dari kelompok yang lama. b. Menyampaikan usulan pengajuan usulan bagi kelompok yang mengajukan c. Menandatangani surat pernyataan utang kepada BUMDES yang harus diketahui oleh akhli warisnya. d. Fhoto copy KTP yang masih berlaku e. Syarat-syarat lain menyusul berdasarkan teknis. f. Tidak mempunyai tunggakan 2. Musyawarah desa dapat membuat dan memutuskan konsep perguliran dan ekonomi produktif yang dilaksanakan oleh BUMDES 3. Bagi kelompok yang sifatnya memerlukan pendanaan yang besar seperti perdagangan, jasa, industri kecil dan lain-lain, maka besarnya ditentukan berdasarkan atas perhitungan kelayakan usaha dan diputuskan dalam musyawarah desa.

BAB IX PROSES PENGAJUAN Pasal 17 1. Masyarakat / calon penerima manfaat mengajukan usulan ke kelompok yang dilengkapi dengan fhoto copy KTP yang masih berlaku. 2. Kelompok menampung usulan pengajuan dari masyarakat. 3. Sebelum pengurus kelompok membuat usulan / proposal, kelompok wajib melaksanakan pertemuan kelompok rutin dengan anggotanya yang membahas kelayakan calon peminjam baru. 4. Setelah dibahas bersama anggota kelompok, pengurus kelompok membuat usulan /proposal sesuai dengan pengajuan, kemudian kelompok membuat rekomendasi bagi peminjam baru. 5. Sebelum usulan diajukan ke LPM, kelompok perlu konsultasi terlebih dahulu ke BUMDES dalam pembuatan usulan. 6. Semua usulan yang masuk ke BUMDES diverifikasi pengurus BUMDES baik dalam hal administrasi maupun kelayakan usaha dilapangan. 7. Pemberian keputusan pinjaman dari BUMDES BAB X PEMBAGIAN KEUANGAN SISA HASIL USAHA BADAN USAHA MILIK DESA (BUMDES) Pasal 18 1. Pembagian Sisa Hasil Usaha BUMDes Sebagai berikut : a. Untuk Operasional Bumdes : 5 % b. Untuk Penambahan Modal : 15 % c. Untuk Pendapatan Asli Desa : 20 % d. Untuk Dana Santunan : 10 % e. Untuk Upah Pengurus : 40 % f. Untuk Pengembalian pinjaman : 10 % 2. Pengembalian pinjaman sebagaimana dimaksud dalam pasal 18 ayat 1 hurup f, apabila Bumdes Menggunakan dana pinjaman dari Badan lain apabila tidak menggunakan pinjaman dari badan lain maka akan di akumulasikan untuk penambahan modal usaha.

BAB XI SANKSI-SANKSI Pasal 19 1. Jika peminjam tidak membayar cicilan pada waktu yang telah ditentukan, maka peminjam dikenai denda yang besarnya 1/12 x 20 % atau 2% (pembulatan). Denda ini harus dibayar bersama cicilan terhutang. 2. Jika peminjam tidak melunasi hutangnya pada jangka waktu yang telah ditentukan, maka peminjam tersebut tidak berhak lagi mendapatkan dana pinjaman sampai batas waktu yang ditentukan serta tetap harus melunasi pinjaman serta bunganya. BAB XII PENYELESAIAN PERSELISIHAN Pasal 20 1. Bila timbul perselisihan antara peminjam dengan kelompok atau antara kelompok dengan BUMDES dalam melaksanakan kegiatan ekonomi produktif diusahakan penyelesaiannya melalui musyawarah. 2. Bila perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka penyelesaiannya dimasukan ke agenda musyawarah desa. 3. Bila masih juga belum dapat penyelesaiannya pada ayat (1) dan (2), maka langkah terakhir penyelesaiannya diajukan ke pengadilan.

BAB XIII ATURAN TAMBAHAN DAN PENGESAHAN Pasal 21 1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga (ART) ini akan diatur kemudian dalam Program Kerja dan peraturan-peraturan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Rumah Tangga (ART) ini. 2. Anggaran Rumah Tangga ini disyahkan oleh forum musyawarah dan disetujui oleh badan pengawas serta ditetapkan oleh kepala desa selaku Komisaris. Ditetapkan dalam Rapat Musyawarah Desa Tempat : Desa Banjaran Kecamatan : Banjaran Kabupaten : Majalengka Propinsi : Jawa Barat Pada tanggal : 12 September 2009 Disyahkan oleh peserta Musyawarah Desa (terlampir) KETUA SEKRETARIS EMAN SUHERMAN BURHANUDIN