BAB I PENDAHULUAN. (SD), karena pada jenjang pendidikan tersebut siswa diajarkan tiga

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

kehidupan. Di Indonesia semua orang tanpa terkecuali berhak untuk yang menegaskan bahwa Tiap-tiap warga negara berhak mendapat

OPTIMALISASI PENGGUNAAN JARIMATIKA UNTUK PENINGKATAN KETRAMPILAN BERHITUNG PEMBAGIAN BILANGAN BULAT POSITIF SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. melengkapi perubahan keadaan di dalam kehidupan di dunia yang selalu

BAB I PENDAHULUAN. yang baik dapat membantu siswa dalam membangun pemahamannya. siswa untuk membuat ide-ide matematika lebih sederhana dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. situasi pergaulan (pendidikan), pengajaran, latihan, serta bimbingan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Setiap lembaga pendidikan berusaha meningkatkan Sumber Daya Manusia

BAB I PENDAHULUAN. mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan. formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka. Keberhasilan pendidikan dipengaruhi oleh perubahan dan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa adalah keberhasilan pendidikan dari bangsa itu sendiri. Jika seorang guru

BAB I PENDAHULUAN. bagi kehidupan siswa sekarang maupun masa yang akan datang. dengan perkembangan zaman. Di SDN Semampir mata pelajaran Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting, karena matematika merupakan ilmu dasar yang berkaitan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan diharapkan mampu membentuk individu-individu yang. pendidikan masih rendah terutama pada pendidikan sekolah.

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar. Karena dengan adanya keaktifan saat proses pembelajaran maka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada hakekatnya belajar merupakan interaksi antara peserta didik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. belajar matematika adalah pemahaman konsep. Kemampuan pemahaman

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, dunia pendidikan sangat berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan dalam bidang pendidikan merupakan sarana yang tepat dalam. pendidikan dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa.

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan masa depan. Demikian halnya dengan Indonesia yang menaruh

BAB I PENDAHULUAN. menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Hal semacam itulah yang

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya. Melalui bahasa seseorang dapat menyampaikan pesan,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan di sekolah-sekolah. Mata pelajaran matematika perlu diberikan kepada

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. didik sebagai manusia yang berkepribadian luhur dan berakhlak mulia. mendengarkan ketika proses pembelajaran berlangsung.

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh :

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan sangat penting dan berpengaruh bagi kehidupan manusia karena dengan pendidikan manusia dapat

BAB I PENDAHULUAN. Matematika adalah salah satu mata pelajaran yang sangat urgen dan harus

BAB I PENDAHULUAN. siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

BAB I PENDAHULUAN. Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berbudi pekerti luhur memiliki

BAB I PENDAHULUAN. strategi belajar. Dalam proses pembelajara guru memegang peranan yang paling

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam masyarakat tentang matematika sebagai pelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah. Keberhasilan pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. Pembukaaan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam garis-garis besar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat hidup mandiri dan mampu menjadi masyarakat yang mampu bersosialisasi

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran adalah interaksi belajar mengajar, dimana terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh pada

GASING GASING (Sragen GAmpang asyik MenyenaNGkan)

BAB I PENDAHULUAN. ketrampilan menyimak (listening skills), keterampilan berbicara (speaking

SKRIPSI. Oleh : Nama : Yusevi Nim : A

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. menyenangkan dan disukai siswa. Namun, pada kenyataannya bahwa belajar

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. sekolah. Kualitas proses belajar berimplikasi tidak langsung pada tingkat

VARIASI PENATAAN KELAS DALAM UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS IV SD N 02 LEMAHBANG KECAMATAN JUMAPOLO

5 25% BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. pemikiran secara ilmiah. Hal ini sangat berguna untuk menciptakan siswa untuk

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

P N E D N A D H A U H L U U L A U N

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi sesuai Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Balakang Masalah. Pendidikan berfungsi untuk mendorong suatu perubahan agar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V P E N U T U P. 5.1 Simpulan

BAB I PENDAHULUAN. perubahan demi mencapai suatu keberhasilan. usaha, kemauan dan tekat yang sungguh-sungguh.

BAB I PENDAHULUAN. Selain itu lingkungan sangat kaya dengan sumber-sumber media dan alat

BAB I PENDAHULUAN. Dasar, fungsi, dan tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah ditetapkan

BAB I PENDAHULUAN. mendukung, saling mengisi, dan saling melengkapi. Ketika seseorang ingin

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran matematika secara tuntas di setiap jenjang pendidikan.

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY POKOK BAHASAN SEGI EMPAT

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu

BAB 1 PENDAHULUAN. segala sesuatu yang ada di alam semesta ini. pada rumpun ilmu dimana obyeknya merupakan benda-benda alam dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Menurut Undang- Undang Sisdiknas No. 2 Tahun 2003 pasal 1 disebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat sarjana S-1. Pendidikan Matematika. Disusun Oleh: ERWIN SETYANINGSIH

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di

PENDAHULUAN. peranan penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. dalam meningkatkan dan mengembangkan sumber daya manusia. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembelajaran menulis di Sekolah Dasar memiliki beberapa bagian

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah pokok yang dihadapi dunia pendidikan di Indonesia adalah masalah yang berhubungan dengan mutu atau

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Salah satu cara meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan meningkatkan mutu pembelajarn terutama pembelajaran di sekolah dasar (SD), karena pada jenjang pendidikan tersebut siswa diajarkan tiga kemampuan dasar yaitu kemampuan membaca, menulis, dan berhitung. Apabila siswa kurang mampu mengusai ketiga tersebut, siswa akam mengalami kesulitan dalam menempuh pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi.pemebelajaran di SD mempunyai peran yang sangat penting karena pendidikan dasar merupakan pondasi untuk pendidikan selanjutnya. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang menduduki peranan penting dalam pendidikan, hal ini dapat dilihat dari waktu jam pelajaran sekolah yang lebih banyak dibanding mata pelajaran lainnya.pelajaran matematika diberikan kepada semua jenjang pendidikan mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi. Bagi sebagian siswa, matematika bukanlah mata pelajaran yang menyenangkan sehingga dalam proses pembelajaran matematika, terutama di SD harus dibuat semenarik mungkin dan menyajikan cara-cara yang mudah dipahami oleh siswa sehingga mereka menyukai matematika. Keberhasilan pembelajaran matematika dapat dilihat dari keberhasilan siswa yang mengikuti kegiatan pembelajaran tersebut.keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman, penguasaan materi serta hasil belajar.semakin 1

2 tinggi pemahaman dan penguasaan materi serta hasil belajar matematika maka semakin tinggi tingkat keberhasilan pembelajaran.dalam kenyataannya hasil belajar matematika yang dicapai siswa masih rendah. Pembelajaran matematika selama ini belum bisa meningkatkan kemampuan berhitung siswa.sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar matematika. Hal serupa terjadi pada pembelajaran matematika di SD N JEPANG I. Berdasarkan hasil observasi pendahuluan ditemukan permasalahan sebagai berikut : 1. Guru pada saat pembelajaran hanya menggunakan metode ceramah, tanya jawab, latihan, dan tugas. 2. Guru belum menggunakan alat peraga yang memadai, sehingga pembelajaran sangat verbalistik dan monoton. 3. Guru belum menggunakan teknik berhitung yang lebih mempermudah pemahaman siswa. 4. Kemampuan berhitung masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang belum mampu mengerjakan persoalan berhitung dengan cepat dan tepat. 5. Ketelitian dan kebenaran dalam proses pengerjaan masih sangat kurang. 6. Pada proses pembelajaran banyak ditemukan siswa yang belum siap menerima pelajaran. Mereka tidak mengetahui materi apa yang dipelajari. 7. Masih banyak siswa yang nilai matematikanya berada dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). Gambaran permasalahan di atas, peneliti mendiagnosa bahwa masalah

3 tersebut disebabkan karena guru belum menerapkan strategi dan model pembelajaranh yang sesuai dengan karakteristik siswa sehingga proses pembelajaran matematika di SDN JEPANG I perlu diperbaharui guna meningkatkan kemampuan berhitung siswa yang akhirnya berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Sulitnya mengajari siswa belajar matematika selama ini disebabkan karena metode yang digunakan hanya menghafal rumus dan cenderung membosankan.padahal, penguasaan matematika berguna dalam banyak bidang.pelajaraan matematika masih menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar siswa di sekolah.banyak yang beranggapan matematika itu sulit, membingungkan, tidak menyenangkan, dan membuat kepala pusing.padahal belajar matematika itu penting bagi anak karena dibutuhkan dalam kehidupan sehari- hari. Demi meningkatkan kemampuan siswa dalam pelajaran matematika, penulis memilih dengan menggunakan metodegampang, asyik, dan menyenangkan (GASING).Metode gampang, asyik, dan menyenangkan (GASING) dapat memberikan pola baru belajar matematika yang inovatif dan menyenangkan.pembelajaran matematika yang dilaksanakan dengan menciptakan suasana yang menyenangkan dan caramenyelesaikan soal matematika dengan cara yang gampang mendorong semangat siswa dalam belajar. Sehingga metode gampang asyik, dan menyenangkan (GASING) sangat cocok untuk siswa kelas IV SD N JEPANG 1 Kudus khususnya pada mata pelajaran matematika.

4 Berdasarkan uraian di atas, penulis bermaksud mengadakan penelitian mengenai PENERAPAN METODE GASING UNTUK MENINGKATKAN MINAT BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERHITUNG MAPEL MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN JEPANG 1 KUDUS TAHUN 2012/2013. Proses PTK ini memerlukan kerjasama antara guru kelas IV dan peneliti untuk mengidentifikasi masalah-masalah pembelajaran Matematika sehingga dapat dikaji dan dituntaskan.sesuai dengan permasalahan di kelas IV SDN JEPANG 1, metode gampang, asyik, dan menyenangkan (GASING) diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berhitung dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika. B. Pembatasan Masalah Agar permasalahan yang dikaji dapat terarah maka pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini lebih efektif, dan efisien. Adapun hal-hal yang membatasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran matematika yang akan diterapkan adalah dengan menggunakan metode gampang, asyik, dan menyenangkan (GASING). 2. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuian berhitung siswa. 3. Penelitian dibatasi hanya pada kelas IV di SD Negeri Jepang 1 Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus Tahun Ajaran 2012/2013.

5 C. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah seperti yang telah diuraikan diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan yaitu apakah penerapan metode gampang, asyik, dan menyenangkan(gasing) dapat meningkatkan minat belajar dan kemampuan berhitung siswa kelas IV SDN JEPANG I Kabupaten Kudus tahun pelajaran 2012/ 2013. D. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan minat belajar dan kemampuan berhitung siswa kelas IV SDN Jepang 1 pada mata pelajaran matematika menggunakan metode gampang, asyik, dan menyenangakan (GASING). E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian dari tindakan kelas ini diharapkan memberi manfaat yang berarti bagi siswa, guru, dan sekolah. 1. Bagi siswa Penelitian ini akan sangat bermafaat bagi siswa, berkembang daya kreatifitas dan inovasinya. Dapat meningkatkan berpikir kritis serta meningkatkan kemampuan mengenal hitung perkalian.

6 2. Bagi guru Penelitian meningkatkan rasa percaya diri, dapat membangun pengetahuan dan pengalaman menjadi suatu teori dalam praktik tindakan kelas, melatih kemandirian dalam menyusun program pembelajaraan. 3. Bagi sekolah Penelitian ini dapat memberikan masukan yang baik bagi sekolah untuk mengadakan pembaharuan, memajukan program sekolah pada umumnya kearah yang lebih baik.