PENGGUNAAN MEDIA REALITA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PESERTA DIDIK KELAS V SDN KAPUAS HULU ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MEDIA LUAS DAERAH ARSIRAN KELAS V SD ARTIKEL PENELITIAN. Oleh:

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK PESERTA DIDIK KELAS V SDN KAPUAS HULU ARTIKEL PENELITIAN.

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SEKOLAH DASAR

PENERAPAN TEKNIK FORMASI REGU TEMBAK DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

MOHAMAD YASIN SMA Negeri 1 Kauman Kab. Tulungagung

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KARTU BILANGAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IV SDN 06 SUNGAI LAUR ARTIKEL PENELITIAN OLEH SULIANI NIM F

2014 PENGGUNAAN ALAT PERAGA TULANG NAPIER DALAM PEMBELAJARAN OPERASI PERKALIAN BILANGAN CACAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

Oleh: Yuniwati SDN 2 Tasikmadu Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA REALISTIK DI KELAS II SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ROMIDA NIM F

BAB I PENDAHULUAN. berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

PENINGKATANBELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IIISDN 04 SEBETUNG

BIORMATIKA Jurnal Ilmiah FKIP Universitas Subang Vol.4 No 1 Pebruari 2017 ISSN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DI SEKOLAH DASAR SEKADAU

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV) MELALUI STRATEGI PROBLEM SOLVING

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA DENGAN METODE ACTIVE LEARNING TIPE TEAM QUIZ DI SD

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN SISWA KELAS IV SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Berdasarkan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN KARTU SOAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 7 KEBUMEN TAHUN AJARAN 2014/2015

BAB I PENDAHULUAN. Upaya peningkatan mutu pendidikan perlu dilakukan secara menyeluruh meliputi

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD

BAB I PENDAHULUAN. siswa dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan

PENERAPAN MEDIA PAPAN FLANEL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG BANGUN DATAR SISWA KELAS III SDN 1 PANJER

PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD

NIA AMELIA NPM

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN 1 PURWOGONDO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS IV SDN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA MANIPULATIF DI KELAS II

PENINGKATAN AKTIVITAS PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA MODEL BALOK GARIS BILANGAN

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS

PENERAPAN CTL DENGAN METODE JARIMATIKA UNTUK PENYELESAIAN SOAL PERKALIAN DASAR DI SD NEGERI 1 NGERONG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERBANTUAN POWER POINT KELAS VI SDN 27 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK DUA TINGGAL DUA TAMU

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE KUMON

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL PEMBELAJARAN IPS MENGGUNAKAN TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER KELAS III SD ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MEDIA DAKON BILANGAN DI SD

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKASISWA KELAS V SDN 2 KEDUNG MENJANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Penerapan Model Pembelajaran Inquiry Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa SMP Negeri 1 Bonai Darussalam

BAB I PENDAHULUAN. dan lain sebagainya. Oleh karena itu keberhasilan anak didik sangat

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

Penerapan Metode Smart Games untuk Meningkatkan Hasil Belajar Bilangan Berpangkat Pada Siswa Kelas IX SMPN 1 Kalidawir.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Aminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X MA DINIYAH PUTERI PEKANBARU

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dilalui, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) observasi, dan (4)

BAB I PENDAHULUAN. masalah yang dihadapi manusia, suatu cara yang menggunakan informasi,

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN TEKNIK BERCERITA (STORY TELLING) PADA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL PEMBELAJARAN PERKALIAN MENGGUNAKAN MEDIA KOTAKMATIKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN OLEH MISLAH NIM F

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah Rini Apriliani, 2013

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK sekarang ini telah memberikan dampak positif. kemampuan untuk mendapatkan, memilih, dan mengolah informasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah aktivitas atau upaya sadar dan terencana, dirancang untuk

PENGGUNAAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS V SD

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENGGUNAAN POHON FAKTOR PADA MATERI KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL DAN FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

MINAT PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK NUMBERED HEAD TOGETHER ARTIKEL PENELITIAN OLEH

MENINGKATKAN KETERAMPILAN HITUNG PENJUMLAHAN PADA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PERMAINAN BUJUR SANGKAR AJAIB KELAS II SD 1 PEDES ARTIKEL JURNAL

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MEDIA KANTONG BILANGAN PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 BULUKUMBA

PENGGUNAAN METODE TALKING STICK DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SDN PETARANGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Oleh: Sri Isminah SDN 2 Watulimo Kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek

KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MENGGUNAKAN AUDIO VISUAL DI SDN 29KELAS III PONTIANAK UTARA

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR OPERASI PENGURANGAN BILANGAN MENGGUNAKAN MEDIA REALIA SISWA KELAS II SDN 01 MENTEBAH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI ALAT PERAGA LINGKARAN SISWA KELAS IV SDN SOKA 1

PENGGUNAAN MEDIA KONKRET DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE KERJA KELOMPOK DI KELAS IV SDN 16 BALAU NYAWANG

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Noviana Kusumawati Pendidikan Matematika FKIP Universitas Pekalongan Jl. Sriwijaya No 3 Pekalongan, ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PEMANFAATAN MEDIA LINGKUNGAN DI KELAS II SD

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN TIPE JIGSAW DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS II SDN BENGKAYANG ARTIKEL PENELITIAN OLEH YUSPITA NIM.

PENGGUNAAN MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

PENGGUNAAN ALAT PERAGA MANIK-MANIK PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA ARTIKEL PENELITIAN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

Vol. 4, No. 1, Maret 2017 ISSN:

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

BAB I PENDAHULUAN. dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit.

Transkripsi:

PENGGUNAAN MEDIA REALITA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DI SEKOLAH DASAR ARTIKEL PENELITIAN Oleh AGUSTINUS RUGIN NIM : F34211670 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PENDIDIKAN DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS TANJUNGPURA PONTIANAK 2014

PENGGUNAAN MEDIA REALITA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIKDI SEKOLAH DASAR Agustinus Rugin, Budiman Tampubolon, Mastar Asran PGSD, FKIP Universitas Tanjuingpura Pontianak email : agustinusrugin@yahoo.com Abstrak :Masalah umum penelitian ini adalah Bagaimanakah Penggunaan Media Realita dalam pembelajaran pengukuran waktu, jarak dan kecepatan untuk meningkatkan Hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar Negeri 14 Pintas Temeru Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu? Dan sub-sub masalah yaitu: (1) Bagaimana kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan penggunaan media realita untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika di kelas V SDN 14 Pintas Temeru? (2) Bagaimana kemampuan guru melaksanakan pembelajaran pengukuran waktu, jarak dan kecepatan dengan penggunaan media realita untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran matematika kelas V SDN 14 Pintas Temeru? (3) Apakah terdapat peningkatan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran pengukuran waktu, jarak dan kecepatan dalam pembelajaran pengukuran waktu, jarak dan kecepatan dengan penggunaan media realita di kelas V SDN 14 Pintas Temeru kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu? Kata Kunci : Hasil Belajar, Media Realita. Pembelajaran Matematika. Abstract : Observational common problem it is How Realita's Media Purpose in time measurement learning, distance and speed to increase participant studying Result is taught at Country Elementary School 14 Pintas Temeru Embaloh Kabupaten Kapuas Hulu?And problem sub sub which is: (1) How ability learn to arrange learning performing plans with realita's media purposeto increase studying result on mathematics subject at brazes V SDN 14 Pintas Temeru? (2) How ability learn to perform time measurement learnings, distance and speed with realita's media purposeto increase participant studying result is taught on mathematics subject brazes V SDN 14 Pintas Temeru? (3) If available result stepup study educative participants in time measurement learning, distance and speed in time measurement learning, distance and speed with realita's media purpose at brazes V SDN 14 Pintas Temeru Embaloh Kabupaten Kapuas Hulu? Key Concept : Learned result, Realita's media. Mathematics learning.

P esatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini tidak terlepas dari ilmu matematika. Matematika memegang peranan penting baik dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam membentuk individu yang disiplin dan melatih berfikir logis, analisis, sistematis, kritis dan kreatif. Oleh karena itu matematika perlu di berikan kepada semua peserta didik agar mampu menghadapi tantangan, persaingan, ketidak pastian, permasalahan yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan kemajuan di era globalisasi seperti saat ini dan bermanfaat di masa akan datang. Mengingat betapa pentingnya matematika dalam kehidupan sehari-hari, maka matematika harus diajarkan kepada peserta didik dari jenjang pendidikan dasar sampai jenjang pendidikan tinggi. Apabila di pendidikan dasar kurang berhasil, maka untuk ke jenjang yang berikutnya peserta didik akan banyak menghadapi kesulitan. Untuk itu pemerintah selalu mengusahakan agar mutu pengajaran matematika semakin bertambah baik. Dalam mewujudkan suatu keberhasilan berbagai upaya telah diusahakan antara lain dengan meningkatkan kualitas guru, melengkapi sarana dan prasarana serta mengembangkan dan menyempurnakan kurikulum yang sedang berjalan.sebagaimana yang kita ketahui matematika merupakan pegangan kegemilangan intelektual, namun pada kenyataannya tidak semua peserta didik terutama peserta didik sekolah dasar yang menyenangi matematika. Matematika untuk sebagian orang merupakan pelajaran yang menyenangkan serta menarik baik dalam pengetahuan maupun dalam kehidupan sehari-hari, tetapi sebagian orang menganggap matematika itu adalah pelajaran yang sulit, membosankan dan menakutkan. Sebagaimana yang di katakan di atas, bahwa matematika merupakan salah satu ilmu dasar yang sebagian besar peserta didik menganggap sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan, sehingga menjadi momok bagi peserta didik sebelum mereka mengetahui dengan benar apa yang akan dipelajari. Masalah ini dialami oleh peserta didik kelas rendah dan kelas tinggi. Terutama kelas V tentang pengukuran jarak, waktu dan kecepatan.matematika adalah cabang ilmu pengetahuan yang sangat penting dan sangat berperan dalam perkembangan dunia. Untuk mengetahui matematika lebih jauh, kita harus mengetahui pengertian matematika itu sendiri. Berikut pengertian matematika menurut ahli: a. Pengertian Matematika menurut Kurikulum 2004 Matematika merupakan suatu bahan kajian yang memiliki objek abstrak dan dibangun melalui proses penalaran deduktif, yaitu kebenaran suatu konsep diperoleh sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sudah diterima sehingga keterkaitan antara konsep dalam matematika bersifat sangat kuat dan jelas. b. Pengertian Matematika menurut Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (Kurikulum 2006) Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang, dan diskrit. Untuk

mengusai dan menciptakan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. c. Pengertian Matematika menurut James dan James (1976) Dalam kamus matematikanya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan besaran, dan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan dengan jumlah yang banyak yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis dan goemetri. d. Pengertian Matematika menurut Mat Johnson dan Rising (1972) Dalam bukunya mengatakan bahwa metematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan simbol dan padat, lebih berupa simbol mengenai ide daripada bunyi. METODE PENELITIAN Berdasarkan masalah yang di rumuskan dalam ruang lingkup penelitian maka metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Hadari Nawawi (1997 : 63) mengartikan metode deskriptif kualitatif sebagai metode penyelesaian masalah yang diselidiki dengan menggambarkan/ melukiskan keadaan subjek atau objek peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana adanya. Penelitian ini berbentuk Penelitian Tindakan Kelas.Penelitian Tindakan Kelas berasal dari bahasa inggris, yaitu Classroom Action Reseacrh yang artinya Action Research (Penelitian dengan Tindakan). Menurut Suharsimi Arikunto,(Suyadi; 2012:3) PTK terdiri dari tiga kata, yaitu penelitian, tindakan dan kelas. Sifat penelitian ini bersifat penelitian kualitatif kolaboratif. Penelitian kualitatif lebih bersifat memberikan deskripsi dan kategorisasi berdasarkan kondisi kancah penelitian. Penelitian ini menggunakan konsep naturalistic, yaitu apa yang terjadi di kancah penelitian menjadi ukuran data yang paling bias diterima. Tempat Penelitian : Tempat penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan di dalam kelas V SDN 14 Pintas Temeru yang terletak di Kecamatan Embaloh Hulu Kabupaten Kapuas Hulu, dengan jumlah 3 peserta didik dengan jumlah laki-laki sebanyak 2 peserta didik dan perempuan sebanyak 1 peserta didik.subjek Penelitian : Subjek penelitian yaitu guru dan juga sebagai peneliti yang bertugas di SDN 14 Pintas Temeru kecamatan Embaloh Hulu kabupaten Kapuas Hulu serta melibatkan guru sejawat sebagai kolaborator dalam penelitian.subjek penelitian peserta didik kelas V SDN 14 Pintas Temeru dengan jumlah peserta didik 3 orang dengan jumlah laki-laki sebanyak 2 peserta didik dan perempuan sebanyak 1 peserta didik. Penelitian ini berdaur ulang lebih dari satu siklus sampai diperoleh ketuntasaan hasil belajar dengan menggunakan alur prosedur penelitian. Secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu 1. Perencanaan 2. Pelaksanaan 3. Pengamatan 4. Refleksi. Prosedur PTK menurut Suharsimi Arikounto (2009 :16) sebagai berikut ;

Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan? Data yang terkumpul dan diolah dan dianalisis dengan membuat tabulase dan persentase. Daftar skor diolah dengan mengelompokkan / menghitung jumlah nilai yang sama, persentase dan skor rata-rata. Hasil analisis disajikan dalam bentuk tabel. Rumus perhitung ananalisis persentase yang dipergunakan adalah: Untuk membahas sub masalah 1 dan 2 dipergunakan rumus Mean (rata-rata) sebagai berikut : jika X 1, X 2, X 3,..Xn merupakan n buah nilai dari variabel X maka mean hitungnya sebagai berikut; x = ΣΧ x1 + x2 + x3 xn n = n Ket : X = Mean hitung Xi = Data ke -i dari variabel acak Σ = Huruf latin (sigma) yang menunjukkan penjumlahan Untuk menghitung sub masalah 3 rumus mean (rata-rata) sebagai berikut: Rata rata = total skor jumlah peserta didik 100

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil Penelitian Siklus I Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Diamati Skor kategori 1 Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,00 Baik 2 Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 2,75 Cukup 3 Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran 2,70 Cukup 4 Skenario/Kegiatan Pembelajaran 3,00 Baik 5 Penilaian Hasil Belajar 2,75 Cukup Jumlah Skor Total 14,2 - Skor Rata Rata 2,84 Cukup Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran No Aspek yang diamati Skor Kategori 1 Prapembelajaran 3,00 Baik 2 Membuka Pembelajaran 3,00 Baik 3 Kegiatan Inti Pembelajaran 2,89 Baik 4 Penutup 3,00 Baik Jumlah Skor Total 11,68 - Skor Rata Rata 2,92 Baik Hasil Belajar Siswa No Nama Peserta didik JK KKM Nilai 1 A.Riantono A L 60 55 2 Anastasia Ani P 60 70 3 Suriadi L 60 50 Jumlah 175 Rata Rata 58,33 Siklus II Kemampuan Guru Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang Diamati Skor Kategori 1 Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,33 Baik 2 Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 3,25 Baik 3 Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran 3,33 Baik 4 Skenario/Kegiatan Pembelajaran 3,00 Baik E Penilaian Hasil Belajar 3,00 Baik Jumlah Skor Total 15,91 - Skor Rata Rata 3,18 Baik

Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran No Aspek yang diamati Skor Kategori 1 Prapembelajaran 3,50 Baik 2 Membuka Pembelajaran 3,00 Baik 3 Kegiatan Inti Pembelajaran 3,07 Baik 4 Penutup 3,00 Baik Jumlah Skor Total 12,58 - Skor Rata Rata 3,14 Baik Hasil Belajar Peserta Didik No Nama Peserta didik JK KKM Nilai 1 A.Riantono A L 60 65 2 Anastasia Ani P 60 70 3 Suriadi L 60 65 Jumlah 200 Rata Rata 66,70 Pembahasan Kemampuan guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran No Aspek yang diamati Siklus I Siklus II Skor Kategori Skor Kategori 1 Perumusan Tujuan Pembelajaran 3,00 Baik 3,33 Baik 2 Pemilihan dan Pengorganisasian Materi Ajar 2,75 Cukup 3,25 Baik 3 Pemilihan Sumber Belajar/Media Pembelajaran 2,70 Cukup 3,33 Baik 4 Skenario/Kegiatan Pembelajaran 3,00 Baik 3,00 Baik 5 Penilaian Hasil Belajar 2,75 Cukup 3,0 Baik Jumlah Skor Total 14,2-15,91 - Skor Rata Rata 2,84 Cukup 3,24 Baik Kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran pada siklus I mendapatkan skor rata-rata sebesar 2,84 dengan kategori cukup sedangkan pada siklus II terjadi peningkatan dengan skor rata-rata sebesar 3,24 dengan kategori cukup.

Kemampuan Guru Melaksanakan Pembelajaran No Aspek yang dinilai Siklus I Siklus II Skor Kategori Skor Kategori 1 Prapembelajaran 3,00 Baik 3,50 Baik 2 Membuka pembelajaran 3,00 Baik 3,00 Baik 3 Kegiatan inti pembelajaran 2,96 Baik 4,00 Baik sekali 4 Penutup 3,00 Baik 3,00 Baik Jumlah Skor Total 11,96-12,58 - Skor Rata Rata 2,92 Cukup 3,14 Baik Kemampuan guru melaksanakan pembelajaran, pada siklus I masih lemah kontrol terhadap pelaksanaan pembelajaran.sehingga pada siklus I peserta didik masih banyak mensia-siakan waktu dan penggunaan media masih belum tepat penggunaan. Setelah melakukan refleksi pada pembelajaran siklus I, peneliti pada siklus II lebih memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin. Hasilnya peserta didik lebih memanfaatkan waktu dengan lebih baik dan terjadi peningkatan pemahaman peserta didik serta hubungan penggunaan media realita dengan ligkungan sekitar. Sehingga rata-rata skor pada siklus I sebesar 2,92 kategori cukup meningkat menjadi 3,14 kategori baik. Hasil Belajar Peserta Didik No Nama peserta didik JK KKM Nilai siklus I II Kategori 1 AgustinusRiantono A L 60 55 65 Meningkat 2 Anastasia Ani P 60 70 70 Meningkat 3 Suriadi L 60 50 65 Meningkat Jumlah - - 175 200 - Persentase Rata-rata - - 58,33 66,70 Meningkat Hasil belajar peserta didik, pada siklus I nilai masih di bawah kriteria yang telah ditentukan. Setelah melakukan refleksi pada siklus I tentang hasil belajar peserta didik, peneliti membahas hasil kerja peserta didik dan memberikan kesimpulan dari tes tersebut maka pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar. Terutama pada 2 anak yang mana pada siklus I belum tuntas dan hanya satu orang peserta yang tuntas sesuai dengan criteria. Setelah dilakuakan refleksi pada siklus I maka terjadi peningkatan hasil belajar pada siklus ke II yaitu naik 8,37. Dengan kata lain bahwa dengan media realita untuk meningkatkan kemampuan peserta didik mengerjakan soal cerita khususnya di Kelas V SDN 14 Pintas Temeru Rancangan pembelajaran yang dibuat oleh guru sudah termasuk baik dan tindakan siklus pun dihentikan.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, secara umum dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pengukuran waktu, jarak dan kecepatan dengan menggunakan media realita dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik di Sekolah Dasar Sekolah Dasar Negeri 14 Pintas Temeru kabupaten Kapuas hulu efektif digunakan sebagai perantara pengukuran waktu, jarak dan kecepatan. Secara khusus hasil penelitian tindakan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Kemampuan guru menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan Pengunaan media realita yaitu pada siklus I memiliki rata-rata 2,84 dengan kategori cukup, setelah melihat dari kekurangan dari siklus I maka pada siklus II mendapat skor rata-rata 3,24 dengan kategori baik.terjadipeningkatan 0,4. 2. Penggunaan media realita ternyata dapat meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran matematika dikelas V sekolah dasar negeri 14 Pintas Temeru Kabupaten Kapuas Hulu yaitu pada siklus I dengan skor ratarata sebesar 2,92 dengan kategori baik kemudian meningkat pada siklus II dengan rata-rata 3,14 dengan kategori baik sekali.terjadipeningkatan 0,22. 3. Dengan menerapkan media realita pada pengukuran waktu, jarak dan kecepatan dapat meningkatkan hasil belajar peseta didik kelas V di SDN 14 Pintas Temeru cukup memuaskan. Hal ini dapat diketahui dari peningkatan nilai rata-rata pada hasil belajar tindakan siklus I rata-rata 58,33 terjadi peningkatan pada siklus II menjadi 66,70.Terjadipeningkatan 8,37. Saran Berdasarkan pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas, hasil penelitian dan analisis serta pembahasan, peneliti mengusulkan beberapa saran sebgai berikut : 1. Dalam pembelajaran matematika dengan materi pengukuran waktu jarak dan kecepatan, guru mengalami kesulitan dalam menentukan alat peraganya seharusnya guru menyediakan alat peraga yang mudah dilingkungannya sendiri atau mengajak siswa bersama-sama untuk membuat alat peraga sesuai dengan materi yang disampaikan.. 2. Masalah yang dihadapi guru penggunaan media berupa mobil-mobilan anakanak yang menggunakan baterai sangatlah minim karena benda itu mudah rusak dan cepat habis baterai, seharusnya guru berusaha menggunakan mobil remot kontrol yang menggunakan tenaga cas, sehingga penggunaannya bisa tahan lama. Peserta didik kurang aktif dalam menggunakan media realita, sehingga guru di harapkan mengembangkan penggunaan media realita lebih efektif. 4. Masalah yang lainnya adalah guru kurang memperhatikan kemajuan siswa dalam belajar sehingga siswa lebih banyak belajar sendiri sehingga skor ratarata siswa tidak memuaskan seharusnya guru lebih memperhatikan

kekurangan-kekurangan siswa dalam belajar sehingga dapat mencarikan solusi bagaimana cara mengatasi hal tersebut. DAFTAR PUSTAKA Daryanto. (2013). Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung. YramaWidya. Heruman. (2007). Model Pembelajaran Matematika disekolah dasar. Bandung. Rosda. H.M. Musfiqon. (2012). MetodologiPenelitianPendidikan. Jakarta. Prestasi Pustaka. Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan pendekatan kuantitatif, Kualitatif dan R& D. Alfabeta. Y.Ponija, Hartanto. (2007). Cerdas Matematika untuk Sekolah Dasar/MI kelas 5. Jakarta.Galaxy Puspa Mega. Yuli Asmarani, Imas Yayah. (2006). Intisari Matematika untuk Sekolah Dasar Berdasarkan Kurikulum 2006. Pustaka Setia. Zainal Aqib. (2013). Model model, Media dan Strategi Pembelajaran konstek tual (Inovatif). Bandung.YramaWidya. www.google.com/search?=pengertian+matematika&ie=utf.