2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan

dokumen-dokumen yang mirip
MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG BANK JARINGAN, SEL, DAN BIOMATERIAL. BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasion

2017, No Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 11

2017, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Le

2017, No Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5445); 3. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

2014, No Tahun 1997 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian

BATAN. Rencana Strategis. Perubahan.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

2017, No Indonesia Nomor 5062); 3. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144

2017, No Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 216, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5584); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tah

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG PEMBINAAN TERHADAP PELAKSANAAN PENGELOLAAN LIMBAH RADIOAKTIF

2016, No Peraturan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor 1 Tahun 2010 tentang Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir; 5.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Negara Bukan Pajak yang Berasal dari Pendidikan dan Pelatihan Teknis dan Fungsional pada Lembaga Administrasi Negara tidak sesuai lagi

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Nomor 3676); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan

2017, No Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 104); 3. Per

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor

2017, No tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pembinaan terhadap

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Pemantapan Konsepsi Rancangan Peraturan Perundang- Undangan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Neg

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166

2017, No Perekonomian selaku Ketua Pengarah Tim Koordinasi Nasional Pengelolaan Ekosistem Mangrove Nasional; c. bahwa berdasarkan pertimbanga

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2009 tentang Kearsipan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 152, Tambahan

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PEKERJA SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSPLANTASI ORGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Indonesia Tahun 2013 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449); 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2015 TENTANG

2017, No Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian (Le

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Arsip Nasional Republik Indonesia Tahun ; Mengingat : 1. Und

2017, No Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4019); 4. Pe

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambaha

BATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

2017, No Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Neg

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 116,

Mengingat -2- : 1. Undang-Undang Kementerian Nomor Negara 39 Tahun (Lembaran 2008 Negara tentang Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PEKERJAAN ASISTEN TENAGA KESEHATAN

2017, No Nomor 109, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5035) 2. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran N

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LOKA BAHAN GALIAN NUKLIR

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 1998 tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 72 TAHUN 2015 TENTANG FRAKSIONASI PLASMA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No dalam huruf a; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b, serta untuk melaksanakan ketentuan Pasal 6

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

2017, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Le

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Agama tentang Peru

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK TAHUN 2011 TENTANG PENDAFTARAN PANGAN OLAHAN

2017, No Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 N

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3419); 2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan (Lembaran Negara Repub

-2-3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

2016, No Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasion

2017, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir

2017, No Pariwisata Danau Toba tentang Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Dewan Pengarah Badan Otorita Pengelola Kawasan Pari

2016, No Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA DIREKTUR UTAMA BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN,

2018, No Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-

2017, No tentang Penghitungan Dasar Pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor Tahun 2017; Mengingat : 1. Undang

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

2018, No.8-2- Negara Republik Indonesia Nomor 3478); 2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Repu

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 45 Tahun 2015 tentang Kementerian Pertanian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 85); 4. P

PERATURAN MENTERl KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2016

PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KLINIK BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

2017, No Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 201

, No.1993 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2018, No Lembaga Penelitian dan Pengembangan Asing, Badan Usaha Asing, dan Orang Asing sudah tidak sesuai dengan kebutuhan dan perubahan organis

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 3. Peraturan Presiden Nomor 44 Tahun 2015 ten

2017, No Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 105 Tahun 2014 tentang Peta Jabatan dan Uraian Jenis Kegiatan Jabatan di lin

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 4. Undang-Und

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL,

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

2016, No melakukan revisi terhadap Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorok Bedah Ke

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 4

2017, No Lingkungan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan T

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 39, Tamb

Transkripsi:

No.804, 2017 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BATAN. Bank Jaringan, Sel, dan Biomaterial. PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG BANK JARINGAN, SEL, DAN BIOMATERIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, Menimbang : a. bahwa untuk pemanfaatan jaringan, sel, dan biomaterial dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan diperlukan Bank Jaringan, Sel, dan Biomaterial; b. bahwa untuk penyelenggaraan Bank Jaringan, Sel, dan Biomaterial, perlu membuat peraturan perundangundangan mengenai bank jaringan, sel, dan biomaterial; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional tentang Bank Jaringan, Sel, dan Biomaterial; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1997 tentang Penerimaan Negara Bukan Pajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 43, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3687); 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

2017, No.804-2- 3. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1981 tentang Bedah Mayat Klinis dan Bedah Mayat Anatomis serta Transplantasi Alat atau Jaringan Tubuh Manusia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3195); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637); 5. Peraturan Presiden Nomor 46 Tahun 2013 tentang Badan Tenaga Nuklir Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 113); 6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/MENKES/PER/III/2008 tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran; 7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 62 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Bank Jaringan dan/atau Sel (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1295); 8. Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 396/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 17 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 396/KA/XI/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Iradiasi, Elektromekanik, dan Instrumentasi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2036); 9. Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1650) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 16 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor

-3-2017, No.804 14 Tahun 2013 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Tenaga Nuklir Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2035); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL TENTANG BANK JARINGAN, SEL, DAN BIOMATERIAL. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Kepala Badan ini yang dimaksud dengan: 1. Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai bentuk, faal/fungsi yang sama dan tertentu. 2. Sel adalah bagian terkecil dari organisme yang memiliki struktur dan fungsi tertentu. 3. Biomaterial adalah zat atau kombinasi dari zat, selain obat, baik yang berasal dari sumber sintetik atau alami, yang dapat digunakan untuk menambah atau menggantikan sebagian atau seluruh jaringan, organ, atau fungsi tubuh. 4. Bank Jaringan, Sel, dan Biomaterial yang selanjutnya disebut Bank adalah unit organisasi di Badan Tenaga Nuklir Nasional yang melakukan penelitian dan pengembangan, serta menyediakan jaringan biologi, sel, dan biomaterial untuk pelayanan kesehatan. 5. Donor adalah seorang yang menyumbangkan jaringan dan/atau sel untuk kepentingan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. 6. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi serta

2017, No.804-4- menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. 7. Pengembangan adalah kegiatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bertujuan memanfaatkan kaidah dan teori ilmu pengetahuan yang telah terbukti kebenarannya untuk meningkatkan fungsi, manfaat, dan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah ada, atau menghasilkan teknologi baru. 8. Swab adalah proses pengambilan spesimen kontaminasi mikroba pada permukaan jaringan. Pasal 2 Ruang lingkup yang diatur dalam Peraturan Kepala Badan ini meliputi organisasi, penyelenggaraan, sarana prasarana dan peralatan serta kerja sama Bank. Pasal 3 Tujuan dari Peraturan Kepala Badan ini yaitu memberi perlindungan dan kepastian hukum dalam penyelenggaraan Bank. Pasal 4 (1) Bank dipimpin oleh Ketua. (2) Bank bertanggung jawab kepada Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional melalui Kepala unit kerja yang membidangi proses radiasi. BAB II ORGANISASI Pasal 5 Struktur organisasi Bank terdiri atas: a. Pengarah; b. Ketua; c. Sekretaris; d. Ketua Bidang Medis; e. Ketua Bidang Produksi;

-5-2017, No.804 f. Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan; g. Peneliti; dan h. Teknisi. Pasal 6 Pengarah mempunyai tugas memberikan arah kebijakan dalam penyelenggaraan Bank agar berpedoman pada standar dan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pasal 7 (1) Ketua mempunyai tugas memimpin Bank dalam melaksanakan tugas dan fungsi Bank, yang meliputi: a. menyusun kebijakan, tujuan dan arah Bank; b. melakukan koordinasi dengan pihak rumah sakit terkait dengan Jaringan dan Sel yang meliputi kriteria seleksi Donor; c. menyusun dan mengawasi pelaksanaan standar operasional prosedur dan manual mutu; d. mengesahkan bahwa Jaringan, Sel, dan Biomaterial telah diselesaikan sesuai dengan quality standard Bank untuk didistribusikan dan digunakan; e. merencanakan dan melaksanakan pelatihan personel Bank; dan f. melakukan audit internal. (2) Ketua diangkat oleh Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional. Pasal 8 Sekretaris mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan Bank. Pasal 9 Ketua Bidang Medis mempunyai tugas mengawasi keamanan produk yang dibuat oleh Bank.

2017, No.804-6- Pasal 10 Ketua Bidang Produksi mempunyai tugas: a. bertanggung jawab terhadap pengambilan Jaringan biologi dari rumah sakit atau rumah potong hewan; b. bertanggung jawab terhadap keamanan produk; c. menilai dan memeriksa semua kelengkapan dokumen yang telah diisi oleh teknisi; d. memeriksa Jaringan Donor mulai dari bahan baku, intermediate, sampai hasil akhir produk; e. melaksanakan program kontrol kualitas; f. mengontrol produk akhir; dan g. melaksanakan kontrol dokumen. Pasal 11 Ketua Bidang Penelitian dan Pengembangan mempunyai tugas: a. melakukan perencanaan kegiatan Penelitian dan Pengembangan Jaringan, Sel dan Biomaterial; b. melaksanakan Penelitian dan Pengembangan Jaringan, Sel dan Biomaterial; dan c. mempromosikan hasil Penelitian dan Pengembangan kepada pihak terkait. Pasal 12 Peneliti mempunyai tugas melakukan Penelitian dan Pengembangan Jaringan, Sel, dan Biomaterial menggunakan teknologi radiasi. Pasal 13 Teknisi mempunyai tugas membantu dalam penyelenggaraan Bank. Pasal 14 (1) Ketua Bank harus memiliki kualifikasi: a. pendidikan paling rendah strata satu (S1) bidang medis atau sains;

-7-2017, No.804 b. memiliki pengalaman kerja paling sedikit 10 (sepuluh) tahun; dan c. memiliki ijazah Diploma Tissue Bank atau sertifikat kursus Tissue Bank. (2) Sekretaris harus memiliki kualifikasi pendidikan paling rendah Diploma III. (3) Ketua Bidang Medis harus memiliki kualifikasi: a. pendidikan paling rendah strata satu (S1) bidang medis; b. memiliki pengalaman kerja paling singkat 2 (dua) tahun di bidang medis/bank jaringan; dan c. memiliki ijazah diploma tissue bank atau sertifikat kursus tissue bank. (4) Ketua Bidang Produksi harus memiliki kualifikasi: a. pendidikan paling rendah strata satu (S1) bidang medis, teknobiomedik, farmasi, atau biologi/biomedik; b. memiliki pengalaman kerja paling singkat 2 (dua) tahun; dan c. memiliki ijazah diploma tissue bank atau sertifikat kursus tissue bank. (5) Teknisi harus memiliki kualifikasi: a. pendidikan paling rendah diploma III ilmu keperawatan, analis kesehatan, analis mikrobiologi, diploma II analis kimia, atau diploma III yang terkait, dengan pengalaman kerja paling singkat 1 (satu) tahun; atau b. diploma I analis kimia dengan pengalaman kerja paling singkat 5 (lima) tahun. Pasal 15 (1) Ketua Bank dapat membentuk dewan penasehat untuk memberikan masukan dan pertimbangan dalam mengambil kebijakan yang berkaitan dengan aspek etika, agama, hukum, dan budaya. (2) Dewan penasehat berkedudukan diluar struktur organisasi Bank.

2017, No.804-8- (3) Dewan penasehat terdiri atas para pakar dari berbagai disiplin ilmu. BAB III PENYELENGGARAAN BANK Pasal 16 Bank bertugas melakukan Penelitian dan Pengembangan, pemrosesan, penyimpanan dan pendistribusian produk Jaringan, Sel, dan Biomaterial untuk pelayanan kesehatan. Pasal 17 Dalam menjalankan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 Bank menyelenggarakan fungsi: a. Penelitian dan Pengembangan Jaringan, Sel, dan Biomaterial; b. penyimpanan sementara Jaringan, Sel, dan Biomaterial; c. pemrosesan, pengemasan, pelabelan, sterilisasi dan penyimpanan produk Jaringan, Sel, dan Biomaterial; d. pengendalian mutu produk Jaringan, Sel, dan Biomaterial; e. pendistribusian produk Jaringan, Sel, dan Biomaterial; dan f. pendukung kegiatan pendidikan dan pelatihan Bank yang diselenggarakan oleh unit kerja yang membidangi pendidikan dan pelatihan. Pasal 18 (1) Jaringan dan Sel yang digunakan untuk pemenuhan kebutuhan Bank bersumber dari: a. Jaringan dan Sel yang berasal dari manusia dan telah memenuhi persyaratan diperoleh dari rumah sakit kelas B atau kelas A yang telah mempunyai kerjasama dengan Bank; b. Jaringan yang berasal dari hewan yang telah memenuhi persyaratan diperoleh dari rumah potong hewan; dan

-9-2017, No.804 c. Bahan baku Biomaterial yang berasal dari bahan alam dan/atau bahan sintetis yang diperoleh dari produsen bahan baku. (2) Sel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a bersumber dari sel matur dan sel punca (stem cell). Pasal 19 (1) Jaringan dan Sel sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a dan huruf b disimpan sementara dengan suhu dibawah 4 0 C (empat derajat celcius) sebelum diproses produksi. (2) Untuk memproses Jaringan dan Sel, harus melalui pemeriksaan Swab. (3) Dalam hal hasil pemeriksaan Swab tidak memenuhi persyaratan, Jaringan dan Sel dapat digunakan untuk Penelitian atau dimusnahkan. Pasal 20 Bahan baku Biomaterial sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf c disimpan: a. pada suhu ruangan untuk bahan baku sintetis; dan b. pada suhu dibawah 4 0 C (empat derajat celcius) untuk bahan baku alam. Pasal 21 (1) Produksi Jaringan, Sel, dan Biomaterial dilakukan melalui pemrosesan basah dan/atau kering, pengemasan, pelabelan, dan sterilisasi. (2) Produk Jaringan, Sel, dan Biomaterial yang diproduksi oleh Bank disimpan pada suhu dibawah 10 0 C (sepuluh derajat celcius) Pasal 22 (1) Produk Jaringan, Sel, dan Biomaterial didistribusikan ke rumah sakit, lembaga Penelitian dan Pengembangan, perguruan tinggi, dan dokter.

2017, No.804-10- (2) Sebelum Jaringan, Sel, dan Biomaterial didistribusikan harus dilakukan pemeriksaan akhir terhadap produk Jaringan dan/atau Sel. (3) Pemeriksaan akhir sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi: a. catatan dan dokumen dari setiap tahap pengolahan; b. kemasan; c. kelengkapan label; dan d. indikator sterilisasi. Pasal 23 (1) Jaringan yang berasal dari manusia tidak diperjualbelikan. (2) Untuk pelayanan kesehatan, Jaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat digunakan dengan mengganti biaya pemrosesan dan biaya pengembangan. (3) Biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dibebankan kepada pengguna. (4) Jaringan yang berasal dari hewan atau bahan biomaterial dapat diperjualbelikan sesuai dengan ketentuan penerimaan negara bukan pajak. BAB IV SARANA, PRASARANA, DAN PERALATAN Pasal 24 (1) Dalam pelaksanaan tugasnya, Bank didukung laboratorium Jaringan dan laboratorium pendukung. (2) Laboratorium Jaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari ruang basah, ruang kering, dan ruang administrasi. (3) Laboratorium pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas laboratorium kimia, mekanik, dan mikrobiologi.

-11-2017, No.804 BAB V KERJASAMA Pasal 25 Bank dapat melakukan kerjasama dengan rumah sakit paling rendah kelas B, perguruan tinggi, lembaga Penelitian dan Pengembangan, dan organisasi profesi. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 26 Peraturan Kepala Badan ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

2017, No.804-12- Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 6 Juni 2017 KEPALA BADAN TENAGA NUKLIR NASIONAL, ttd DJAROT SULISTIO WISNUBROTO Diundangkan di Jakarta pada tanggal 7 Juni 2017 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd WIDODO EKATJAHJANA