BAB I PENDAHULUAN. tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH AKTIVITAS MERESPON PELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR PKN SISWA KELAS V SD N KAGOKAN 01 GATAK SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/ 2014

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, dalam rangka mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang tercantum

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Masalah. Pembelajaran merupakan suatu proses atau kegiatan yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. fokus perhatian dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara awal yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di Indonesia diharapkan dapat mempersiapkan peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar adalah ilmu-ilmu soasial terpadu yang

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. penyatuan materi, media, guru, siswa, dan konteks belajar. Proses belajar

BAB I PENDAHULUAN. (IPA) berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

BAB 1 PENDAHULUAN. bagi seluruh umat manusia. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan seperti. Tahun 2003, yang menjelaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan tidak hanya berlangsung pada satu tahap perkembangan saja

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mempunyai tujuan untuk mengubah siswa agar dapat memiliki kemampuan,

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI STRATEGI ACTIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia. penerus di mana negara Indonesia harus menghindari sistim pemerintahan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Salah satu mata pelajaran yang di pelajari di sekolah dasar adalah

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan mendidik adalah sifat khas yang dimiliki manusia. Kant

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. mental spiritual yang membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) sebagai salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Nasional sebagai mana yang tercantum dalam UU No. 20 tahun 2003,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sagala (2010:37), belajar adalah suatu proses perubahan perilaku dan

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang baik, yang diharapkan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, baik

II. TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam merencanakan pembelajaran ialah

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan dalam pembelajaran dipengaruhi oleh faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Pasal 9. tentang Perlindungan Anak mmenyatakan bahwa setiap anak berhak

I. PENDAHULUAN. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Nisfa Rahadiani Sajdah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. yang mempengaruhi kehidupan manusia. Di dalam proses pembelajaran, guru

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. harkat dan martabat bangsa dapat terjaga. Pemerintah telah mencanangkan program

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha sadar dan terencana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Arah dan tujuan dari mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

BAB I PENDAHULUAN. Melalui pendidikan, setiap siswa difasilitasi, dibimbing dan dibina untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diartikan sebagai usaha atau kegiatan untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. yang kuat, sehingga dapat mengatasi permasalahan dan tantangan yang dihadapi.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam UU N o. 20 tahun 2003 pasal 4 tentang sistem pendidikan nasional. bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. bahkan melakukan peragaan atau melakukan aktivitas. Kegiatan belajar

BAB I PENDAHULUAN. Optimalisasi pendidikan sangat penting dilakukan dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. setiap individu atau kelompok untuk merubah sikap dari tidak tahu menjadi tahu

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknis (skill) sampai pada pembentukan kepribadian yang kokoh

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. bermacam-macam. Model yang diajarkan disini memakai model Inquiry Based

BAB I PENDAHULUAN. yang Maha Esa, mempunyai akhlak mulia, cerdas, sehat, berkemauan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. Menurut Gagne (dalam Slameto, 2007:43) lima kategori hasil belajar yaitu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. pelajaran sains yang kurang diminati dan membosankan. Banyak siswa yang

BAB I PENDAHULUAN. konsisten terhadap prinsip dan semangat kebangsaan dalam kehidupan. Indonesia, khususnya generasi muda sebagai generasi penerus.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sosial, dan masalah pendidikan politik. Proses pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. negara, demi kelangsungan kehidupan dan kejayaan bangsa dan negara. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana bagi manusia untuk mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

UCEJ, Vol. 2 No. 1, Desember 2017, Hal Untirta Civic Education Journal ISSN : e-issn :

BAB I PENDAHULUAN. moral akan mempengaruhi masa depan bangsa. 1. lemahnya proses pembelajaran. Selama ini pendidikan hanya

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan proses pembelajaran yang baik adalah mengenai hasil belajar

BAB I PENDAHULUAN. dengan perubahan dalam arti perbaikan pendidikan Undang-Undang Republik

BAB I PENDAHULUAN. melalui pendidikan sekolah. Pendidikan sekolah merupakan kewajiban bagi seluruh. pendidikan Nasional pasal 3 yang menyatakan bahwa:

mengembangkan pengetahuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dan menjadi salah satu materi yang dianggap penting. Bahkan di Perguruan

BAB I PENDAHULUAN. tertuang dalam UUD 1945 pasal 31 ayat (1) dimana tiap-tiap warga negaranya

I. PENDAHULUAN. Menurut UU Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berwarga negara yang baik dan memahami tanggung jawab hak dan. dan siswa guna meraih kebersamaan tujuan dan visi yang sama dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN TEORI Metode Pembelajaran Drill And Practice Pengertian Metode Pembelajaran Drill And Practice

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan merupakan mata pelajaran

I. PENDAHULUAN. Istilah pembelajaran dalam dunia pendidikan merupakan salah satu aspek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar yang tepat dan serasi bagi siswa-siswa. Bagi seorang guru mengajar

BAB 1 PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini menjelaskan tentang latar belakang maslah yang diambil dalam penelitian. Selain itu menjelaskan tentang rumusan

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat serta mempelajari masalah-masalah yang ada di dalamnya. Mata

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban sebagai warga negara yang baik. Pendidikan pada dasarnya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang cerdas, terampil dan berkarakter sebagaimana diamanatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan moral bagi siswa sangat penting untuk menunjang kreativitas. siswa dalam mengemban pendidikan di sekolah dan menumbuhkan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk di dalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5 atau 6 tahun mamiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri. Tetapi angka tinggi tersebut menurun drastis menjadi hanya 18% waktu mereka berusia 16 tahun. Konsekuensinya, 4 dari 5 remaja dan orang dewasa memulai pengalaman belajarnya yang baru dengan perasaan ketidaknyamanan (Aunurrahman dalam Nichol, 2002: 37). Belajar dan proses pembelajaran pada dasarnya memang berbeda, akan tetapi keduanya bermuara pada tujuan yang sama. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa yang meliputi rangkaian kegiatan yang tersusun dan terencana dalam mempengaruhi siswa yang bersifat internal. Setelah terjadinya proses pembelajaran maka akan didapatkan hasilnya yaitu berupa hasil belajar. Menurut Dimyati dan Mudjiono (1999: 250), hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi, terutama dari sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar. Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif 1

2 dan psikomotor. Sedangkan dari sisi guru, hasil belajar merupakan indikator dikuasainya materi pelajaran. Pendidikan Kewarganegaraan menurut Depdiknas (2006:49), adalah mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil, berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD NRI 1945. Lebih lanjut Somantri (2001:154) mengemukakan bahwa: PKn merupakan usaha untuk membekali peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar yang berkenaan dengan hubungan antar warga negara dengan negara serta pendidikan pendahuluan bela negara agar menjadi warga negara yang dapat diandalkan oleh bangsa dan negara. Hasil belajar aspek kognitif merupakan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan guru. Hasil belajar aspek kognitif dapat diukur dengan menggunakan nilai dari post-test. Hasil belajar aspek afektif lebih berorientasi pada pembentukan sikap melalui proses pembelajaran. Hasil belajar afektif yang dapat diamati meliputi kehadiran siswa, keaktifan dalam kelas, aktivitas merespon pelajaran, ketepatan waktu dalam menyelesaikan tugas dan tidak mengganggu teman yang lain. Menurut Sumadi Suryabrata (1984: 253) faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu: (1) Faktorfaktor yang berasal dari luar siswa. Faktor-faktor ini digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu: faktor-faktor non sosial dan faktor-faktor sosial dalam

3 belajar. (2) Faktor-faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor-faktor ini digolongkan menjadi 2 golongan, yaitu: Faktor-faktor fisiologis atau jasmaniah individu baik yang bersifat bawaan maupun yang diperoleh pada umumnya dan faktor-faktor psikologis dalam belajar. Pada saat pembelajaran, siswa akan mendapat berbagai pengalaman yang dirasakan berupa gagasan-gagasan, emosi, keindahan serta keunikan pengalaman. Selain mendapatkan hal-hal tersebut, dalam proses pembelajaran, siswa juga diharapkan ikut aktif, kreatif, dan juga produktif. Berbagai aktivitas siswa di dalam kelas meliputi aktivitas membaca, mendengarkan, menulis, menjawab dan bertanya. Segala aktivitas yang dilakukan siswa saat pembelajaran akan dapat memengaruhi hasil belajar dari siswa itu sendiri. Aktivitas siswa di dalam kelas sangat beragam saat mengikuti proses belajar mengajar. Terkadang siswa yang tidak memperhatikan guru yang sedang memberikan penjelasan materi. Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Rochman Natawijaya dalam Depdiknas (2005: 31), belajar aktif adalah Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor.

4 Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, respon dapat diartikan sebagai suatu tanggapan, reaksi dan jawaban. Hal yang menunjang dan melatarbelakangi ukuran sebuah respon adalah sikap, persepsi, dan partisipasi. Respon pada prosesnya didahului sikap seseorang karena sikap merupakan kecenderungan atau kesediaan seseorang untuk bertingkah laku jika menghadapi suatu rangsangan tertentu. Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan kurang diminati siswa karena bacaannya yang panjang dan banyak seperti halnya mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial. Aktivitas belajar siswa kelas V di SD N Kagokan 01 sudah ada pada setiap pembelajaran di dalam kelas. Keaktifan siswa di dalam kelas juga dipengaruhi oleh bagaimana guru memberikan stimulus yang baik sehingga mendapat respon yang baik pula dari siswa. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Aktivitas Merespon Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V SD N Kagokan 01 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/ 2014. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian singkat pada latar belakang di atas, terlihat banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah, diantaranya adalah: 1. Tingkat pemahaman siswa pada mata pelajaran Pkn masih kurang.

5 2. Aktivitas merespon siswa di dalam kelas variatif. 3. Aktivitas merespon siswa terhadap mata pelajaran Pkn masih kurang. 4. Rangsangan atau stimulus yang diberikan guru belum mendapat respon baik dari siswa. C. Pembatasan Masalah Agar masalah ini dapat dikaji secara mendalam maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut: 1. Mata pelajaran dalam penelitian ini adalah Pendidikan Kewarganegaraan. 2. Aktivitas siswa yang diteliti adalah aktivitas merespon pelajaran. 3. Kelas yang diteliti adalah kelas V SD N Kagokan 01. 4. Hasil yang diteliti adalah hasil belajar siswa kelas V SD N Kagokan 01 D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Adakah Pengaruh Aktivitas Merespon Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V SD N Kagokan 01 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/ 2014? E. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mendeskripsikan adanya Pengaruh Aktivitas Merespon Pelajaran Terhadap Hasil Belajar Pkn Siswa Kelas V SD N Kagokan 01 Gatak Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/ 2014.

6 F. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memperoleh manfaat sebagai berikut: 1. Bagi Peneliti Penelitian ini secara umum akan memberikan pengalaman bagi peneliti dalam menganalisa pengaruh aktivitas merespon mata pelajaran terutama mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap hasil belajar siswa. Selain itu menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti tentang segala aktivitas siswa saat mengikuti pelajaran Pendididkan Kewarganegaraan di dalam kelas. 2. Bagi Siswa a. Siswa termotivasi dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan pemberian stimulus guru yang baik. b. Siswa dapat berpartisipasi aktif saat pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di kelas. c. Hasil belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa bisa lebih meningkat setelah diberikan stimulus dan pengubahan cara mengajar guru dalam mengaktifkan kelas. 3. Bagi Guru atau Calon Guru a. Memberikan informasi untuk memberikan stimulus yang baik kepada siswa sehingga siswa memberikan respon atau tanggapan yang baik pula saat proses pembelajaran berlangsung.

7 b. Memberikan informasi bagi guru atau calon guru untuk mengembangkan kemampuan mengajarnya agar mendapatkan perhatian dari siswa. 4. Bagi Sekolah a. Sekolah memiliki guru yang profesional kerjanya tinggi. b. Memperbaiki kinerja guru dalam mengajar sehingga memberikan dampak positif bagi sekolah untuk menjadi sekolah yang berkualitas. 5. Bagi Pembaca a. Memberikan referensi untuk penelitian selanjutnya. b. Memberikan wawasan dan pengetahuan bagi pembaca.