BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH TENTANG SISTEM KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 46 TAHUN 2015 TENTANG PENGATURAN JAM KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN BLORA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PELAKSANAAN SISTEM KEHADIRAN SECARA ELEKTRONIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 677 TAHUN 2016 TENTANG DISIPLIN KEHADIRAN APARATUR SIPIL NEGARA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI PANDEGLANG NOMOR 23 TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

WALI KOTA BALIKPAPAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BUPATI SAMBAS PERATURAN BUPATI SAMBAS NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG DISIPLIN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lem

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2017, No Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan; 3. Peraturan Presiden Nomor 119 Tahun 2015 tent

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 9 TAHUN 2016

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

2016, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 211/PMK.01/2014 TENTANG HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KEUANGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 09 TAHUN 2013 TENTANG HARI DAN JAM KERJA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN SOSIAL

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1997 tentang Ketransmigrasian sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 29 Tahu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO

, No Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomo

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN HARI KERJA, JAM KERJA, APEL KERJA DAN PRESENSI ELEKTRONIK

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

2 Di Lingkungan Kementerian Badan Usaha Milik Negara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara R

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 26 TAHUN 2O16 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 152 TAHUN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

2 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara R

BERITA NEGARA. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. PERATURAN KEPALA BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 105 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

BUPATI MADIUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

BUPATI BANYUASIN, 4. Undang

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LUMAJANG PROVINSI JAWA TIMUR

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 6 TAHUN 2017

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

2016, No ) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 16 Ta

2017, No Peraturan Presiden Nomor 130 Tahun 2017 tentang Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (

BUPATI PENAJAM PASER UTAR PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA SALATIGA PERATURAN WALIKOTA SALATIGA NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG PENDELEGASIAN SEBAGIAN WEWENANG PEMBERIAN CUTI PEGAWAI NEGERI SIPIL

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1976 Nomor 57

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 32 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI BULUNGAN

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2013 TENTANG

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. No.675, 2016 KEMENDIKBUD. Tunjangan Kinerja. Juklak. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA. No.1496, 2013 KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Tunjangan Kinerja. Pegawai. Pelaksanaan.

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 5 TAHUN 2O17 TENTANG DISIPLIN KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 29 TAHUN 2006 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN PEGAWAI HONORER DAERAH PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

2014, No diganti; d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 28 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 37 TAHUN 2012

SALINAN BUPATI BULUNGAN

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5062); 4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil N

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

WALI KOTA CIREBON PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALI KOTA CIREBON NOMOR 47 TAHUN 2017

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 62 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PERTANIAN. Tunjangan Kinerja. Pelaksanaan. Pedoman. PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

2016, No Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5071); 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PERATURAN SEKRETARIS JENDERAL KOMISI YUDISIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2015

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 44

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG DISIPLIN HARI DAN JAM KERJA DI LINGKUNGAN BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR

Transkripsi:

SALINAN BUPATI KUDUS PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 3 angka 11 Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil yang mengatur mengenai masuk kerja dan mentaati ketentuan jam kerja, perlu adanya tertib administrasi kehadiran pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus ; b. bahwa guna efektivitas pelaksanaan tertib administrasi kehadiran pegawai perlu mengatur Sistem Kehadiran Pegawai di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Bupati ; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ; 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494) ; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589) ;

- 2-4. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135) ; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2008 tentang Pedoman Analisis Beban Kerja di Lingkungan Departeman Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah ; 6. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 21 Tahun 2010 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil ; 7. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kudus (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2008 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 115) ; 8. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 14 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Dinas Daerah Kabupaten Kudus (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2008 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 116) ; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2008 Nomor 15, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 117), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 6 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja, dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Kudus (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 179) ; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tatakerja Kecamatan dan Kelurahan (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 118) ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kudus Nomor 4 Tahun 2011 tentang Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kudus (Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2011 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Kudus Nomor 142) ;

- 3 - MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Kudus. 2. Bupati adalah Bupati Kudus. 3. Pegawai adalah Pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus yang meliputi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Honorer Daerah Kabupaten Kudus. 4. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS adalah Pegawai Negeri Sipil termasuk Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. 5. Pegawai Honorer Daerah yang selanjutnya disingkat PHD adalah Pegawai Honorer Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. 6. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. 7. Unit Kerja adalah bagian dari SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. 8. Operator adalah pegawai yang ditunjuk dengan Surat Perintah, yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk pelaksanaan pengelolaan sistem kehadiran pegawai di bawah pengawasan Koordinator. 9. Koordinator adalah pejabat atau petugas yang ditunjuk dengan Surat Perintah, yang memiliki kewenangan dan tanggung jawab untuk melakukan pengawasan dan pelaporan terhadap teknis pelaksanaan sistem kehadiran pegawai. 10. Daftar Hadir Pegawai adalah hasil cetakan dari sistem kehadiran elektronik dan/atau dari hasil pengetikan secara manual yang berisi kehadiran seluruh Pegawai SKPD/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus. 11. Rekapitulasi Kehadiran Pegawai adalah hasil cetakan dari sistem kehadiran elektronik dan/atau dari hasil pengetikan secara manual yang berisi kehadiran seluruh Pegawai SKPD/Unit Kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus dalam periode tertentu.

- 4-12. Jam kerja adalah waktu bekerja bagi pegawai. 13. Cuti adalah keadaan tidak masuk kerja yang diizinkan dalam jangka waktu tertentu. 14. Tugas luar adalah pegawai yang melaksanakan tugas kedinasan di luar SKPD atau unit kerja asal pada saat jam kerja. 15. Surat Izin adalah bukti tertulis yang ditandatangani oleh atasan langsung maupun pejabat struktural. 16. Data pegawai adalah data baik berupa elektronik maupun berkas-berkas sebagai bentuk tanda kehadiran pegawai, yang menjadi metode verifikasi ke dalam mesin absensi elektronik. 17. Mesin Absensi Elektronik adalah alat elektrik beserta aplikasinya yang digunakan untuk mengetahui kehadiran atau tidak hadirnya seorang PNS pada saat jam kerja. 18. Perekaman adalah proses memasukkan data kehadiran Pegawai baik berupa data elektronik maupun data manual. BAB II HARI KERJA DAN JAM KERJA Pasal 2 (1) Hari kerja bagi pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus ditetapkan 5 (lima) hari kerja mulai hari Senin sampai dengan hari Jum at. (2) Jam kerja dalam 5 (lima) hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Hari Senin sampai dengan hari Kamis Jam 07.00 WIB sampai dengan jam 15.15 WIB. b. Hari Jum at : 1. minggu pertama dan minggu ketiga jam 05.30 WIB sampai dengan jam 11.15 WIB; 2. minggu kedua, minggu keempat, dan minggu kelima jam 06.30 WIB sampai dengan jam 11.15 WIB. Pasal 3 Dikecualikan dari ketentuan tentang hari dan jam kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 adalah bagi SKPD/Unit Kerja yang menyelenggarakan:

- 5 - a. Lembaga pendidikan mulai dari Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK); dan b. Pelayanan masyarakat bidang kesehatan pada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Loekmono Hadi dan Puskesmas beserta jaringannya. Pasal 4 Jam kerja bagi SKPD/Unit Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 adalah sebagai berikut : a. Hari Senin sampai dengan hari Kamis jam 07.00 WIB sampai dengan jam 14.00 WIB. b. Hari Jum at jam 06.30 WIB sampai dengan jam 11.00 WIB. c. Hari Sabtu jam 07.00 WIB sampai dengan jam 12.30 WIB. Pasal 5 Dalam rangka pemberian pelayanan kepada masyarakat di SKPD dan/atau Unit Kerja sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, pengaturan jam kerja pegawai dapat diatur secara piket oleh Kepala SKPD yang bersangkutan setelah mendapat persetujuan dari Bupati. Pasal 6 Penerapan ketentuan hari dan jam kerja di lingkungan Perusahaan Daerah dilakukan berdasarkan kebutuhan masing-masing Perusahaan Daerah dengan tetap mengutamakan pelayanan kepada masyarakat dan ditetapkan dengan Keputusan Direktur Perusahaan Daerah yang bersangkutan. BAB III KEHADIRAN PEGAWAI Bagian Kesatu Sistem Kehadiran Secara Elektronik Pasal 7 PNS wajib merekam kehadirannya secara elektronik pada saat masuk kerja dan pulang kerja, yang dilaksanakan dengan menggunakan mesin absensi elektronik.

- 6 - Pasal 8 (1) PNS yang melakukan rekam kehadiran masuk kerja melebihi jam kerja dikategorikan sebagai keterlambatan masuk kerja. (2) PNS yang melakukan rekam pulang kerja mendahului ketentuan jam pulang kerja dikategorikan sebagai kepulangan mendahului jam kerja. (3) Pegawai yang tidak melakukan perekaman kehadiran dikategorikan sebagai : a. ketidakhadiran kerja karena cuti; dan b. ketidakhadiran kerja karena selain cuti. (4) Ketidakhadiran kerja karena selain cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf b, meliputi sakit, izin, tanpa keterangan, dinas luar daerah/luar negeri dan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya. Bagian Kedua Perekaman Secara Manual Pasal 9 (1) Perekaman secara manual diperuntukkan bagi PHD. (2) Perekaman secara manual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa Daftar Hadir PHD dengan format tercantum dalam Lampiran I Peraturan Bupati ini. Pasal 10 (1) Perekaman secara manual bagi PNS dilakukan dalam hal: a. SKPD/Unit Kerja belum mempunyai mesin absensi elektronik; b. PNS belum terekam dalam mesin absensi elektronik; c. mesin absensi elektronik mengalami kerusakan atau tidak berfungsi; d. metode verifikasi pada mesin absensi tidak dapat merekam kehadiran pegawai pada kondisi tertentu; atau e. terjadi keadaan kahar (force majeure).

- 7 - (2) Dalam hal terjadi kerusakan pada mesin absensi elektronik dan metode verifikasi sebagaimana dimasud pada ayat (1) huruf c dan huruf d, harus dibuktikan dengan surat pernyataan Kepala SKPD/Unit Kerja dan diverifikasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Kudus. (3) Keadaan kahar (force majeure) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e merupakan suatu kejadian yang terjadi di luar kemampuan dan kendali manusia dan tidak dapat dihindarkan berupa bencana alam, kerusuhan dan listrik padam sehingga suatu kegiatan tidak dapat dilakukan dan/atau tidak dapat dilakukan sebagaimana mestinya. (4) Keadaan kahar (force majeure) sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dibuktikan dengan surat pernyataan Kepala SKPD/Unit Kerja. (5) Perekaman secara manual sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftar Hadir PNS secara manual dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Peraturan Bupati ini. Pasal 11 (1) Pegawai yang tidak hadir kerja karena sakit atau izin, harus dibuktikan dengan surat pemberitahuan dari Pegawai yang bersangkutan kepada Kepala SKPD/Unit Kerja. (2) Pegawai yang tidak hadir kerja karena dinas luar daerah/luar negeri dan pelaksanaan tugas-tugas kedinasan lainnya, harus dibuktikan dengan surat perintah atau surat tugas dari Kepala SKPD/Unit Kerja. (3) Pegawai yang terlambat masuk jam kerja atau pulang mendahului jam kerja wajib mengajukan permohonan izin/pemberitahuan kepada atasan langsung. Bagian Ketiga Tanggung Jawab Pasal 12 Penanggung jawab kehadiran pegawai adalah Kepala SKPD/Unit Kerja.

- 8 - Pasal 13 (1) Penanggung jawab mesin absensi elektronik pada SKPD /Unit Kerja adalah Kepala SKPD/Unit Kerja. (2) Dalam hal mesin absensi elektronik dipergunakan lebih dari 1 (satu) SKPD/Unit Kerja, penanggung jawabnya adalah salah satu Kepala SKPD/Unit Kerja yang ditunjuk oleh Sekretaris Daerah. (3) Tanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), meliputi kerusakan dan pemeliharaan yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 14 (1) Penanggung jawab mesin absensi elektronik dibantu oleh seorang Koordinator yang ditetapkan dengan Keputusan Kepala SKPD. (2) Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah seorang pejabat yang membidangi kepegawaian atau pejabat yang ditunjuk oleh Kepala SKPD. (3) Tugas Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah : a. merencanakan pengelolaan sistem kehadiran pegawai ; b. mengkoordinasikan pengendalian administrasi dan teknis pengelolaan sistem kehadiran pegawai dengan SKPD terkait; c. menyelia hasil kerja operator ; dan d. melaporkan pelaksanaan kehadiran pegawai kepada Kepala SKPD. (4) Dalam melaksanakan tugasnya, Koordinator sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dibantu oleh seorang Operator yang ditunjuk oleh Kepala SKPD. (5) Tugas Operator sebagaimana dimaksud pada ayat (4) adalah : a. melakukan perekaman dan registrasi data pegawai ke dalam mesin absensi elektronik pada seluruh pegawai di masing-masing SKPD/Unit Kerja; b. mencetak Rekapitulasi Kehadiran Pegawai di lingkungan SKPD/Unit Kerja dan melaporkan kepada Koordinator;

- 9 - c. mendokumentasikan bukti-bukti ketidakhadiran pegawai antara lain surat tugas, surat izin cuti, dan surat keterangan; dan d. menyerahkan foto copy bukti ketidakhadiran pegawai jika dibutuhkan. BAB IV PELAPORAN KEHADIRAN Pasal 15 (1) Kepala SKPD/Unit Kerja menyampaikan laporan bulanan berupa Rekapitulasi Daftar Kehadiran Pegawai setiap bulan kepada Badan Kepegawaian Daerah paling lambat 7 (tujuh) hari kerja pada bulan berikutnya. (2) Laporan bulanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. Rekapitulasi Daftar Kehadiran Pegawai secara elektronik ; dan/atau b. Rekapitulasi Daftar Kehadiran Pegawai secara manual. (3) Format Rekapitulasi Daftar Kehadiran Pegawai secara elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf a, sesuai dengan format aplikasi absensi elektronik. (4) Format Rekapitulasi Daftar Kehadiran Pegawai secara manual sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b tercantum dalam Lampiran III Peraturan Bupati ini. BAB V SANKSI Pasal 16 PNS yang tidak memenuhi ketentuan jam kerja bagi pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pasal 4, dan Pasal 5, dikenakan sanksi hukuman disiplin bagi PNS dan pengurangan Tambahan Penghasilan Pegawai sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

- 10 - BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 17 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Kudus Nomor 36 Tahun 2009 tentang Hari Kerja di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kudus (Berita Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2009 Nomor 36) dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2015. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kudus. Diundangkan di Kudus pada tanggal 18 Desember 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KUDUS, Ditetapkan di Kudus pada tanggal 17 Desember 2014 BUPATI KUDUS, ttd. M U S T H O F A ttd. NOOR YASIN BERITA DAERAH KABUPATEN KUDUS TAHUN 2014 NOMOR 21.